DISUSUN OLEH:
ANGELIKA CLAUDIA BANASE
2101160017
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga laporan praktikum bimbingan konseling Sosial ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan
ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Praktikum Bimbingan
Konseling Sosial.
• Dosen pengampu mata kuliah Praktikum Bimbingan Konseling Sosial atas bimbingan
dan arahannya selama proses praktikum berlangsung.
• Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Saya menyadari bahwa laporan pratikum bimbingan konseling sosial tentang hubungan pesert didik
dengan teman sebaya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, Saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan laporan ini di masa yang akan datang.Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan sumbangsih bagi pengembangan ilmu
bimbingan konseling sosial
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam konteks sosial, peserta didik adalah individu terlibat dalam situasi
sosial,dimana terdapat hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain yang
dapat saling mempengaruhi. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana
yangdidasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia
menjadikompleks, dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi
sangat kompleks. Pada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja
memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi untuk berpartisipasi
dan berkontribusi memajukan kehidupan masyarakatnya.Remaja sebagai makhluk sosial
yang membutuhkan kehadiran orang lain,dibutuhkan adanya keselarasan diantara manusia
itu sendiri. Agar interaksi berjalan dengan baik remaja diharapkan untuk dapat berfikir,
bersikap, dan bertingkah laku yang sesuai atau cocok dengan tuntutan lingkungannya serta
eksistensinya sebagai seorang remaja. Remaja sebagai manusia yang sedang tumbuh dan
berkembang terus melakukan interaksi sosial baik antara remaja maupun terhadap
lingkungan lain. Salah satu tugas dari perkembangan masa remaja yang tersulit adalah
hubungan dengan penyesuaian sosial menurut Ali dan Asrori (2005) hubungan sosial
diartikan sebagai cara-cara individu bereaksi terhadap orang-orang disekitarnya dan
bagaimana pengaruh hubungan itu terhadap dirinya, termasuk juga penyesuaian diri
terhadap lingkungan seperti makan dan minum sendiri, berpakaian sendiri, bagaimana
mentaati peraturan-peraturan dan perjanjian perjanjian dalam kelompok atau organisasi,
dan sebagainya. Papalia, Olds, dan Feldman (2008) menjelaskan bahwa kelompok teman
sebaya adalah tempat untuk membentuk hubungan dekat yang berfungsi sebagai latihan
bagi hubungan yang akan mereka bina dewasa Kelompok teman sebaya memegang
peranan penting dalam kehidupan remaja. Remaja sangat ingin diterima dan dipandang
sebagai anggota kelompok teman sebaya, baik di sekolah maupun di luar sekolah, oleh
karenanya mereka cenderung bertingkah laku seperti kelompok teman sebayanya. Remaja
mendapatkan pengakuan sebagai anggota kelompok baru yang ada dalam lingkungan
sekitarnya melalui proses adaptasi. Remaja pun rela menganut kebiasaan-kebiasaan yang
berlaku dalam suatu kelompok remaja. Setiap individu kebutuhan untuk dapat diterima
merupakan suatu hal yang sangat mutlak sebagai mahluk sosial. Remaja merasa sangat
menderita mana kala suatu saat tidak diterima atau bahkan diasingkan oleh kelompok
teman sebayanya. Penderitaannya akan lebih mendalam dari pada tidak diterima oleh
keluarganya sendiri.Kesulitan yang dialami siswa dalam menjalin hubungan sosial dengan
teman sebayanya dapat menimbulkan masalah dalam mengembangkan potensi yang
dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi prestasinya disekolah. Melihat masa remaja
yang sangat potensial dan dapat berkembang kearah positif maupun negatif maka
intervensi edukatif dalam bentuk pendidikan, bimbingan maupun pendampingan sangat
diperlukan untuk mengarah perkembangan potensi remaja tersebut agar berkembang ke
arah positif dan produktif. Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bertujuan untuk
membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap
perkembangan dan predisposisi yang dimiliknya (seperti kemampuan dasar dan bakat-
bakatnya), berbagai latar belakang yang ada serta sesuai dengan tuntutan positif
linkungannya. Bimbingankelompok lebih merupakan suatu upaya bimbingan kepada
individu-individu melalui kelompok. Alasan kenapa menggunakan layanan bimbingan
kelompok adalah karena tidak dapat dipungkiri, pengaruh teman sebaya kepada seorang
anak begitu tinggi Mifzal (2013). Layanan bimbingan kelompok dijadikan pilihan layanan
untuk meningkatkan hubungan sosial siswa terhadap teman sebaya karena layanan
bimbingan.
B. TUJUAN PELAPORAN
Tujuan dari pelaksanaan Laporan pratikum bimbingan konseling sosial Agar Peserta
didik dapat mengetahui pentingnya persahabatan yang sshat serta mampu Mengenali
Perilaku yang dapat menggangu persahabatan dan juga dapat Membangun Strategi Untuk
Persahabatan dengan teman sebaya yang kurang disenang
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis data tentang hubungan peserta didik dengan teman sebaya ditemukan
permasalahan tentang Cara membangun persahabatan yang baik untuk peserta didik
dengan ini peneliti memberikan layanan bimbingan klasikal dan layanan infromasi agar
peserta didik dapat memhami pentingnya persahabatan yang sshat serta mampu Mengenali
Perilaku yang dapat menggangu persahabatan dan juga dapat Membangun Strategi Untuk
Persahabatan dengan teman sebaya yang kurang disenangi.dari kegiatan hasil analisis
kegiatan laporan pratikum bimbingan konseling sosial ini berjalan dengan baik meskipun
ada beberapa kendala tetapi guru bimbingan konseling disekolah tersebut sudah membantu
menyelesaikan kendala dalam membagikan sosiometri.
B. SARAN
Dari hasil analisis disekolah SMPN 5 Kota kupang saran dari peneliti guru bimbingan
konseling bisa Berkolaborasi dengan guru mapel lain untuk membuat proposal
penambahan jam layanan BK kepada pihak sekolah.Serta Mengajukan data dan fakta
terkait pentingnya layanan BK dalam membantu peserta didik belajar efektif, termasuk
penelitian tentang hubungan peserta didik dengan teman sebaya disekolah agar Hal ini
Bermanfaat untuk penambahan jam layanan BK, seperti Menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional,
seperti klub persahabatan, klub anti-bullying, dan klub kepemimpinan.serta Menerapkan
program edukasi tentang persahabatan yang sehat melalui seminar, workshop, atau
penyuluhan.Menyediakan ruang dan waktu bagi siswa untuk bersosialisasi dan
membangun hubungan dengan teman sebaya.
Lampiran-lampiran dokumentasi: