Anda di halaman 1dari 5

Nama : Kadek Dina Saraswati

NIM : 859026396

TUGAS TUTORIAL 2

No Soal dan Jawaban Skor


1 Jelaskan rumusan anda mengenai alasan penting perlunya 20
pembaharuan sistem pendidikan nasional!!
Sistem pendidikan nasional perlu pembaharuan sebab sistem pendidikan
nasional harus selalu ditinjau kembali untuk dikembangkan dan diperbaharui
mengikuti kemajuan zaman yang selalu berkembang dan menuntut
perubahan untuk lebih maju khususnya dibidang pendidikan. Dapat dikatakan
suka atau tidak dengan perubahan atau pergantian sistem pendidikan
nasional, tetap harus dilakukan karena zaman selalu berubah, dunia akan
terus berkembang kemajuannya, jika tidak adanya perubahan sistem
pendidikan nasional maka peserta didik akan kesulitan untuk hidup bergelut
dengan zaman yang semakin pesat perkembangannya. Selain itu, adanya
proses pembaharuan pada masyarakat yang mana masyarakat disini
mengalami perubahan mulai dari sifat, perilaku, kebiasaan, dan trend dengan
cepat dan bisa mengarah ke hal baik maupun kurang baik yang mana hal
tersebut sangat mempengaruhi keadaan sosial dalam masyarakat dan dapat
juga mempengaruhi dalam dunia pendidikan sehingga sistem pendidikan
nasional harus bisa menyeimbangkan atau menyesuaikan pembaharuan-
pembaharuan dalam kehidupan masyarakat, dan perubahan sosial dalam
masyarakat ini sangat berguna dan membantu proses pelaksanaan kegiatan
pembelajaran.
Sehingga perkembangan pembaharuan sistem pendidikan nasional
dapat menuju ke arah yang baik dan optimal serta meminimalisir
kesalahan atau kekurangan sistem pendidikan nasional sebelumnya,
dan sistem pendidikan nasional disini harus berubah, maksudnya
berubah yaitu selalu mampu dan bisa untuk mengikuti perkembangan
kemajuan teknologi yang ada.
2 Jelaskan mengenai karakteristik perkembangan sosial anak pada usia 20
Sekolah dasar!
Pada usia Sekolah Dasar perkembangan sosial anak dapat disebut sebagai
usia berkelompok. Pada usia ini ditandai dengan adanya minat anak
terhadap aktivitas bersama teman-teman. Mereka merasa puas dengan
perilaku hidup berkelompok dan bahagia apabila dapat diterima menjadi
anggota dalam suatu kelompok tersebut.
Agar anak dapat bersosialisasi dengan baik, perlu belajar mengenal,
menafsirkan dan melakukan reaksi secara tepat terhadap situasi sosial yang
mereka hadapi. Motivasi berteman pada anak Sekolah Dasar dapat
dibedakan dalam tiap tahap, yaitu:
1. Tahap Pemenuhan Kebutuhan
Pada tahap ini anak menghargai teman sebagai individu bukan karena
status sosial ekonomi atau yang lainnya, tetapi mereka lebih tertarik
kepada anak lain yang mau bermain bersama, sehingga terjalin
persahabatan. Sebab, anak mengaggap bahwa berteman dan bersahabat
merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Tahap Balas Jasa
Pada tahap ini, anak mendapatkan teman karena adanya suatu
kepentingan rasa keadilan.
3. Teman Akrab
Pada tahap ini, anak-anak menjalin persahabatan yang betul-betul akrab.
Mereka saling berbagi perasaan, masalah maupun konflik, bercanda,
tertawa, bercerita, dan kadang-kadang juga terjadi pertengkaran kecil
yang kemudian bercanda lagi, sehingga akan terbentuk ikatan emosional
yang mendalam.
3 Bagaimana usaha anda dalam mengembangkan moral dan agama, 25
sehingga siswa tidak terpengaruh pada nilai moral yang tidak bisa
diterima di masyarakat? Jelaskan!
Upaya pembinaan moral dalam membina moral siswa dapat dilakukan
sebagai berikut:
1. Upaya pembinaan moral yang berbentuk pencegahan
Upaya ini bersifat mencegah, yaitu mencegah jangan sampai kenakalan
yang dilakukan siswa semakin meluas. Upaya ini di lakukan secara terus
menerus dengan cara selalu menciptakan suasana religius di lingkungan
sekolah, di mana tujuanya untuk menciptakan lingkungan dan pergaulan
siswa yang kondusif untuk mengacu perkembangan moral siswa ke arah
yang positif. Dalam upaya ini bukan hanya guru agama yang
melaksanakanya tetapi semua guru dan staf sekolah juga ikut andil dalam
pelaksanaanya. Untuk lebih jelasnya upaya pembinaan moral di lakukan
melalui:
1. Kegiatan belajar mengajar dikelas
Melalui KBM ini siswa selalu ditekankan untuk berdoa sebelum dan
sesudah pelajaran, selalu tertib dan patuh terhadap guru, serta selalu
bersungguh-sungguh dalam proses kegiatan belajar mengajar.
2. Melalui peringatan hari besar
Siswa dianjurkan untuk mengambil hikmah dari kegiatan yang
dilaksanakan pada peringatan hari raya, contohnya seperti peringatan
hari raya Siwaratri dan Saraswati.
3. Upacara bendera setiap hari Senin
Dalam upacara rutin selalu ditanamkan sikap disiplin, patuh pada guru
dan orang tua dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa
dengan meniru sikap patriotisme dengan selalu membela kebenaran
dan keadilan. Lewat amanat pembina upacara dari bapak ibu guru
masing- masing memberikan amanahnya, memberikan pendidikan
moral untuk seluruh siswa
4. Menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
Budaya 5S diterapkan karena terbukti dimanapun berada bahwa jika
anak menerapkan 5S tersebut, anak sudah mengerti dasar-dasar moral
yang baik sehingga dapat selalu mereka terapkan baik di lingkungan
sekolah maupun diluar sekolah.
2. Upaya pembinaan moral yang berbentuk penyembuhan
Pembinaan dalam hal ini lebih di tujukan kepada siswa yang bermasalah.
Upaya dalam membina siswa yang bermasalah antara lain:
1. Dalam hal ini para guru bekerja sama untuk melakukan upaya
penyembuhan terhadap siswa yang bermasalah. Kerja sama ini
bertujuan untuk memudahkan guru dalam menanamkan nilai-nilai
moral kepada siswa, sehingga dengan adanya kerja sama ini guru
akan lebih memahami karakter siswa. Contohnya dalam kasus siswa
yang sering tidak masuk sekolah tanpa ada alas an yang jelas,
kemudian siswa di briefing ataupun diadakan BP seperti bimbingan
khusus. Tujuannya agar anak mempunyai budi pekerti yang mulia,
akhlak yang mulia, termasuk agar disiplin, patuh dengan aturan dan
peraturan sekolah sehingga anak jadi terbiasa melaksanakan supaya
anak itu terlatih.
2. Menjalin Kerja Sama Antara Sekolah dengan Wali Murid
Menjalin hubungan sekolah dengan wali murid sangat penting, karena
hubungan ini dapat meningkatkan peran dan partisipasinya dalam
memberikan kontrol perkembangan perilaku siswa di luar sekolah
karena mengingat waktu belajar di sekolah hanya sebentar, dan
selebihnya siswa menghabiskan waktu bersama keluarga. Dengan
membina hubungan ini hubungan yang baik dengan wali murid akan
selalu terjaga. Hal tersebut dengan cara mengundang wali murid untuk
datang ke sekolah pada waktu pembagian rapor dan sekaligus
membicarakan masalah perkembangan siswa dan masalah
pendidikan.
3. Mengadakan pendekatan langsung dengan siswa yang bermasalah
Pendekatan langsung dengan siswa yang bermasalah di sini sangat
penting. Seperti yang di ungkapkan Bapak Sajjid selaku Kepala
Sekolah, bahwa ada penanganan khusus terhadap siswa yang
bermasalah yaitu dengan cara memberi nasehat dan pengarahan
terntang cara berperilaku yang baik, dengan pendekatan seperti ini
diharapkan siswa bisa menyadari kesalahanya dan berusaha
memperbaiki atas apa yang dilakukanya. Apabila para guru tidak bisa
mengatasi kenakalan siswa yang seperti itu, maka kepala sekolah
yang akan turun tangan.
4 Jelaskan dengan contoh yang nyata kegiatan belajar yang biasa 15
dilakukan oleh siswa SD yaitu “Belajar Menganalisis”!
Memecahkan masalah tentang permasalahan lingkungan misalnya terjadi
kriminalitas jadi anak-anak menganalisis apa penyebab terjadinya
kriminalitas tersebut
5 Sebutkan hal-hal yang terkait dengan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan 20
bimbingan dan konseling di sekolah!
Menurut Agus Taufik (2005) prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan
dan konseling di sekolah meliputi beberpa hal :
1) bimbingan untuk semua
2) bimbingan di SD dilaksanakan oleh semua guru kelas
3) bimbingan diberikan secara incidental dan informal
4) bimbingan ditekankan pada tujuan belajar dalam kebermaknaan belajar
5) bimbingan di fokuskan pada aset
6) bimbingan terhadap proses pendewasaan
7) program bimbingan dilaksanakan secara bersama
Sedangkan fungsi dari bimbingan menurut Agus Taufik (2005) meliputi
beberpa hal :
1. Fungsi Pengungkapan
Fungsi ini merupakan dasar seluruh fungsi yang lain. Usaha ini
merupakan suatu usaha untuk mengetahui adanya sesuatu keadaan
dalam diri individu.
2. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran merupakan fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau
program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang
sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya
3. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam
membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
4. Fungsi pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu memberi bantuan kepada siswa sebelum ia
menghadapi persoalan. Sebab pencegahan lebih mudah daripada
penyembuhan.
5. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan yaitu bantuan yang di berikan konselor kepada
siswa agar ia mampu mengembangkan diri secara optimal. Siswa
menyadari akan potensi yang dimiliki dan berusaha memanfaatkan
potensi tersebut dengan sungguh-sungguh.
6. Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan yaitu fungsi untuk orang yang mengalami masalah itu
dianggap berada dalam suatu keadaan yang tidak mengenakan
sehingga perlu diangkat atau dikeluarkan dari bendanya yang tidak
mengenakan

Anda mungkin juga menyukai