1 Jelaskan rumusan anda mengenai alasan penting perlunya 20 pembaharuan sistem pendidikan nasional!! Sistem pendidikan nasional perlu pembaharuan sebab sistem pendidikan nasional harus selalu ditinjau kembali untuk dikembangkan dan diperbaharui mengikuti kemajuan zaman yang selalu berkembang dan menuntut perubahan untuk lebih maju khususnya dibidang pendidikan. Dapat dikatakan suka atau tidak dengan perubahan atau pergantian sistem pendidikan nasional, tetap harus dilakukan karena zaman selalu berubah, dunia akan terus berkembang kemajuannya, jika tidak adanya perubahan sistem pendidikan nasional maka peserta didik akan kesulitan untuk hidup bergelut dengan zaman yang semakin pesat perkembangannya. Selain itu, adanya proses pembaharuan pada masyarakat yang mana masyarakat disini mengalami perubahan mulai dari sifat, perilaku, kebiasaan, dan trend dengan cepat dan bisa mengarah ke hal baik maupun kurang baik yang mana hal tersebut sangat mempengaruhi keadaan sosial dalam masyarakat dan dapat juga mempengaruhi dalam dunia pendidikan sehingga sistem pendidikan nasional harus bisa menyeimbangkan atau menyesuaikan pembaharuan- pembaharuan dalam kehidupan masyarakat, dan perubahan sosial dalam masyarakat ini sangat berguna dan membantu proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Sehingga perkembangan pembaharuan sistem pendidikan nasional dapat menuju ke arah yang baik dan optimal serta meminimalisir kesalahan atau kekurangan sistem pendidikan nasional sebelumnya, dan sistem pendidikan nasional disini harus berubah, maksudnya berubah yaitu selalu mampu dan bisa untuk mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang ada. 2 Jelaskan mengenai karakteristik perkembangan sosial anak pada usia 20 Sekolah dasar! Pada usia Sekolah Dasar perkembangan sosial anak dapat disebut sebagai usia berkelompok. Pada usia ini ditandai dengan adanya minat anak terhadap aktivitas bersama teman-teman. Mereka merasa puas dengan perilaku hidup berkelompok dan bahagia apabila dapat diterima menjadi anggota dalam suatu kelompok tersebut. Agar anak dapat bersosialisasi dengan baik, perlu belajar mengenal, menafsirkan dan melakukan reaksi secara tepat terhadap situasi sosial yang mereka hadapi. Motivasi berteman pada anak Sekolah Dasar dapat dibedakan dalam tiap tahap, yaitu: 1. Tahap Pemenuhan Kebutuhan Pada tahap ini anak menghargai teman sebagai individu bukan karena status sosial ekonomi atau yang lainnya, tetapi mereka lebih tertarik kepada anak lain yang mau bermain bersama, sehingga terjalin persahabatan. Sebab, anak mengaggap bahwa berteman dan bersahabat merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya. 2. Tahap Balas Jasa Pada tahap ini, anak mendapatkan teman karena adanya suatu kepentingan rasa keadilan. 3. Teman Akrab Pada tahap ini, anak-anak menjalin persahabatan yang betul-betul akrab. Mereka saling berbagi perasaan, masalah maupun konflik, bercanda, tertawa, bercerita, dan kadang-kadang juga terjadi pertengkaran kecil yang kemudian bercanda lagi, sehingga akan terbentuk ikatan emosional yang mendalam. 3 Bagaimana usaha anda dalam mengembangkan moral dan agama, 25 sehingga siswa tidak terpengaruh pada nilai moral yang tidak bisa diterima di masyarakat? Jelaskan! Upaya pembinaan moral dalam membina moral siswa dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Upaya pembinaan moral yang berbentuk pencegahan Upaya ini bersifat mencegah, yaitu mencegah jangan sampai kenakalan yang dilakukan siswa semakin meluas. Upaya ini di lakukan secara terus menerus dengan cara selalu menciptakan suasana religius di lingkungan sekolah, di mana tujuanya untuk menciptakan lingkungan dan pergaulan siswa yang kondusif untuk mengacu perkembangan moral siswa ke arah yang positif. Dalam upaya ini bukan hanya guru agama yang melaksanakanya tetapi semua guru dan staf sekolah juga ikut andil dalam pelaksanaanya. Untuk lebih jelasnya upaya pembinaan moral di lakukan melalui: 1. Kegiatan belajar mengajar dikelas Melalui KBM ini siswa selalu ditekankan untuk berdoa sebelum dan sesudah pelajaran, selalu tertib dan patuh terhadap guru, serta selalu bersungguh-sungguh dalam proses kegiatan belajar mengajar. 2. Melalui peringatan hari besar Siswa dianjurkan untuk mengambil hikmah dari kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan hari raya, contohnya seperti peringatan hari raya Siwaratri dan Saraswati. 3. Upacara bendera setiap hari Senin Dalam upacara rutin selalu ditanamkan sikap disiplin, patuh pada guru dan orang tua dan mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa dengan meniru sikap patriotisme dengan selalu membela kebenaran dan keadilan. Lewat amanat pembina upacara dari bapak ibu guru masing- masing memberikan amanahnya, memberikan pendidikan moral untuk seluruh siswa 4. Menerapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) Budaya 5S diterapkan karena terbukti dimanapun berada bahwa jika anak menerapkan 5S tersebut, anak sudah mengerti dasar-dasar moral yang baik sehingga dapat selalu mereka terapkan baik di lingkungan sekolah maupun diluar sekolah. 2. Upaya pembinaan moral yang berbentuk penyembuhan Pembinaan dalam hal ini lebih di tujukan kepada siswa yang bermasalah. Upaya dalam membina siswa yang bermasalah antara lain: 1. Dalam hal ini para guru bekerja sama untuk melakukan upaya penyembuhan terhadap siswa yang bermasalah. Kerja sama ini bertujuan untuk memudahkan guru dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, sehingga dengan adanya kerja sama ini guru akan lebih memahami karakter siswa. Contohnya dalam kasus siswa yang sering tidak masuk sekolah tanpa ada alas an yang jelas, kemudian siswa di briefing ataupun diadakan BP seperti bimbingan khusus. Tujuannya agar anak mempunyai budi pekerti yang mulia, akhlak yang mulia, termasuk agar disiplin, patuh dengan aturan dan peraturan sekolah sehingga anak jadi terbiasa melaksanakan supaya anak itu terlatih. 2. Menjalin Kerja Sama Antara Sekolah dengan Wali Murid Menjalin hubungan sekolah dengan wali murid sangat penting, karena hubungan ini dapat meningkatkan peran dan partisipasinya dalam memberikan kontrol perkembangan perilaku siswa di luar sekolah karena mengingat waktu belajar di sekolah hanya sebentar, dan selebihnya siswa menghabiskan waktu bersama keluarga. Dengan membina hubungan ini hubungan yang baik dengan wali murid akan selalu terjaga. Hal tersebut dengan cara mengundang wali murid untuk datang ke sekolah pada waktu pembagian rapor dan sekaligus membicarakan masalah perkembangan siswa dan masalah pendidikan. 3. Mengadakan pendekatan langsung dengan siswa yang bermasalah Pendekatan langsung dengan siswa yang bermasalah di sini sangat penting. Seperti yang di ungkapkan Bapak Sajjid selaku Kepala Sekolah, bahwa ada penanganan khusus terhadap siswa yang bermasalah yaitu dengan cara memberi nasehat dan pengarahan terntang cara berperilaku yang baik, dengan pendekatan seperti ini diharapkan siswa bisa menyadari kesalahanya dan berusaha memperbaiki atas apa yang dilakukanya. Apabila para guru tidak bisa mengatasi kenakalan siswa yang seperti itu, maka kepala sekolah yang akan turun tangan. 4 Jelaskan dengan contoh yang nyata kegiatan belajar yang biasa 15 dilakukan oleh siswa SD yaitu “Belajar Menganalisis”! Memecahkan masalah tentang permasalahan lingkungan misalnya terjadi kriminalitas jadi anak-anak menganalisis apa penyebab terjadinya kriminalitas tersebut 5 Sebutkan hal-hal yang terkait dengan prinsip-prinsip dalam pelaksanaan 20 bimbingan dan konseling di sekolah! Menurut Agus Taufik (2005) prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah meliputi beberpa hal : 1) bimbingan untuk semua 2) bimbingan di SD dilaksanakan oleh semua guru kelas 3) bimbingan diberikan secara incidental dan informal 4) bimbingan ditekankan pada tujuan belajar dalam kebermaknaan belajar 5) bimbingan di fokuskan pada aset 6) bimbingan terhadap proses pendewasaan 7) program bimbingan dilaksanakan secara bersama Sedangkan fungsi dari bimbingan menurut Agus Taufik (2005) meliputi beberpa hal : 1. Fungsi Pengungkapan Fungsi ini merupakan dasar seluruh fungsi yang lain. Usaha ini merupakan suatu usaha untuk mengetahui adanya sesuatu keadaan dalam diri individu. 2. Fungsi penyaluran Fungsi penyaluran merupakan fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya 3. Fungsi penyesuaian Fungsi penyesuaian yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. 4. Fungsi pencegahan Fungsi pencegahan yaitu memberi bantuan kepada siswa sebelum ia menghadapi persoalan. Sebab pencegahan lebih mudah daripada penyembuhan. 5. Fungsi pengembangan Fungsi pengembangan yaitu bantuan yang di berikan konselor kepada siswa agar ia mampu mengembangkan diri secara optimal. Siswa menyadari akan potensi yang dimiliki dan berusaha memanfaatkan potensi tersebut dengan sungguh-sungguh. 6. Fungsi Perbaikan Fungsi perbaikan yaitu fungsi untuk orang yang mengalami masalah itu dianggap berada dalam suatu keadaan yang tidak mengenakan sehingga perlu diangkat atau dikeluarkan dari bendanya yang tidak mengenakan