KLINIK PEMBELAJARAN
Oleh : Ahmad Syarif
CGP V DKI JAKARTA
Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan diskusi yang dilakukan bersama murid,
rekan sejawat dan kepala sekolah. Terdapat beberapa hal yang menjadi temuan
dilapangan terkait dengan hasil belajar peserta didik.
Keluhan murid dan rekan sejawat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-
masing masih ada kendala yang menjadi beban baik bagi guru maupun bagi murid.
Dalam rangka memberikan pelayanan bagi murid yang ingin meningkatkan dan
mengalami permasalahan (penyakit) dalam belajar, SMA Bina Dharma Jakarta
melakukan sebuah inovasi pembelajaran bagi para muridnya dengan membuat
program Klinik Pembelajaran.
Beberapa hal yang menjadi latar belakang dibuatnya program klinik pembelajaran di
SMAS Bina Dharma Jakarta berdasarkan hasil temuan yang disampaikan para guru
mata pelajaran, yaitu :
1. Siswa menunjukkan hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata nilai yang
dicapai oleh kelompoknya atau di bawah potensi yang dimilikinya.
2. Siswa mencapai hasil yang tidak seimbang dengan usaha yang telah
dilakukan.
3. Siswa lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajarnya dan selalu
tertinggal dari kawan-kawannya dari waktu yang disediakan.
4. Siswa menunjukkan perilaku yang berkelainan, seperti membolos, datang
terlambat, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, mengganggu di dalam atau
pun di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar, dan sebagainya.
5. Siswa menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti : pemurung,
mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira dalam menghadapi
situasi tertentu. Misalnya dalam menghadapi nilai rendah, tidak menunjukkan
perasaan sedih atau menyesal, dan sebagainya.
Tujuan
Kolaborasi dengan rekan sejawat, murid dan orang tua serta komite sekolah untuk
mewujudkan klinik pembelajaran.
Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik kesulitan atau
masalah yang dihadapi siswa. Permasalahan siswa dapat dideteksi dengan
menggunakan isntrumen apa yang disebut Alat Ungkap Masalah (AUM).
Instrumen ini sangat membantu untuk mendeteksi lokasi kesulitan yang dihadapi
siswa, seputar aspek : (a) jasmani dan kesehatan; (b) diri pribadi; (c)
hubungan sosial; (d) ekonomi dan keuangan; (e) karier dan pekerjaan; (f)
pendidikan dan pelajaran; (g) agama, nilai dan moral; (h) hubungan muda-
mudi; (i) keadaan dan hubungan keluarga; dan (j) waktu senggang.
Cara mana pun yang ditempuh, evaluasi atas usaha pemecahan masalah
seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, untuk melihat seberapa
pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan terhadap
pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
Refleksi
Peritiwa (Fact)
Pada tahapan buat pertanyaan ini, CGP melakukan diskusi dengan kepala sekolah
dan rekan guru BK, bagaimana pemanfaatan aset manusia (yakni guru mata
pelajaran) yang mampu memberikan pelayanan kepada murid yang berkeinginan
untuk meningkatkan dan memperbaiki keterampilan akademis. Dan dari hasil
diskusi disepakati suatu program yang dapat berdampak kepada murid yakni “Klinik
Pembelajaran”.
Dalam hal kebutuhan murid tersebut, maka diberikan kepada mereka angket “alat
ungkap masalah (AUM)” yang dikelola oleh CGP dan guru BK dalam memilah
kebutuhan apa saja yang perlu diberikan kepada murid.
Perasaan (Feeling)
Dalam melaksanakan aksi nyata Pada tahapan Buat Pertanyaan, CGP merasa senang
dan bersemangat serta optimis bahwasannya, program Klinik Pembelajaran ini
sangat bermanfaat dan dalam rangka menipiskan hal-hal yang kurang baik pada
peserta didik serta menebalkan hal positif dari potensi yang ada pada murid.
Program ini juga didukung oleh kepala sekolah, dan guru mata pelajaran serta
direspon baik oleh orang tua dan murid di SMA Bina Dharma.
Pembelajaran (Finding)
Hal yang dapat CGP Petik dalam melaksanakan aksi nyata pada tahap
(Future)
Melalui diskusi bersama, maka akan muncul ide-ide yang dapat menjadi sebuah
inspirasi dan menghasilkan program, dengan program yang dilaksanakan secara
kolaboratif maka semua pihak akan memberikan kontribusi positif dalam
melaksakanan program yang menjadi tujuan bersama, sehingga akan ada sebuah
inovasi yang dapat menjadi ciri khas sekolah.
Pengisia
n
Angket
Pelaksana
an Klinik
Pembelaja
ran