PENDAHULUAN
dan stakeholder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber daya
manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari siswa,
atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia
menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi
Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
1
2
pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada
pendewasaan anak itu atau lebih tepat membantu anak agar cukup melaksanakan
tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang
diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari hari dan
lingkungannya.2
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif sehingga
1
Akhmad Sudrajat, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/undang-undang-no-20-tentang-sisdiknas.pdf
Senin, 15 Februari 2021, Pukul 21.15.
2
Sri Awan Asri, “Pendidikan dan Pembelajaran”, (Jakarta: STKIP Kusuma Negara, 2013)
3
mandiri dan kritis pendidik terhadap situasi dan keadaan di dalam kelas yang
diajarnya.
berperan sebagai pemberi arah, tujuan dan landasan filosofis pendidikan, namun
4
Seperti yang kita ketahui dalam Kurikulum 2013 revisi yang berlaku saat ini
dan sebagai acuan di SMP Islam Solalatul Huda, mata pelajaran matematika
merupakan salah satu mata pelajaran yang menjadi syarat standar kelulusan.
Dimana mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang tidak mudah
Oleh karena itu, cara mentransfer ilmu pengetahuan perlu diperhatikan dan
divariasikan dari seorang guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang
memiliki keterampilan dalam mengajar agar tercipta kegiatan belajar yang kreatif
model pembelajaran yang digunakan kurang efektif dan kreatif sehingga siswa
terlihat jenuh yang berdampak pada interaksi antar siswa. Selain itu, ada beberapa
fakta lain yang menjadi faktor pembelajaran tersebut yaitu teknik/alat peraga yang
belum memadai, rendahnya minat belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa,
motivasi lingkungan tempat tinggal dan ekonomi serta pendidikan orang tua.
Ini merupakan tugas guru yang profesional yakni menggunakan model dan alat
kegiatan belajar yang menyenangkan dan siswa pun mampu memahami kemudian
matematika siswa kelas VII SMP Islam Solalatul Huda berdasarkan rata-rata nilai
Ulangan Harian materi operasi hitung bilangan bulat yaitu sebesar 49 dan terdapat
24 siswa yang belum mencapai kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 63, Untuk
motivasi belajar siswa sehingga meningkat pula hasil belajarnya, yakni dengan
bilangan bulat di kelas VII SMP Islam Solalatul Huda. Dimana Model Kooperatif
tipe Talking Stick adalah model yang pada mulanya digunakan oleh penduduk
pendapat dalam suatu forum. Talking Stick telah digunakan selama berabad-abad
oleh suku-suku Indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak.
6
Selain untuk melatih berbicara, model pembelajaran ini cocok untuk mata
B. Identifikasi Masalah
hasil belajar siswa kelas VII SMP Islam Solalatul Huda pada kompetensi
hasil belajar siswa kelas VII SMP Islam Solalatul Huda pada kompetensi
C. Pembatasan Masalah
dengan Model Kooperatif tipe Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar
pada materi ajar bilangan bulat di kelas VII SMP Islam Solalatul Huda Tahun
Pelajaran 2020/2021.
D. Perumusan Masalah
Stick pada materi bilangan bulat di kelas VII SMP Islam Solalatul Huda?
belajar pada materi bilangan bulat di kelas VII SMP Islam Solalatul Huda?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna, baik secara teoritis maupun
secara praktis:
8
1. Secara Teoritis
Kooperatif tipe Talking Stick sebagai salah satu penerapan yang dapat
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Sekolah
pembelajaran matematika.