Abstrak
Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi Sistem
Reproduksi pada Manusia di kelas IX A SMPN 9 Muara Teweh. Penelitian ini dilaksanakan
dengan menggunakan model Problem Based Learning dan metode Window Shopping. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan tiga siklus.
Setiap siklus terdiri atas observasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata – rata hasil belajar siklus I 60,00, Siklus II 79,16 dan
siklus III 86,66. Ketuntasan hasil belajar yang didapatkan adalah 58,33% pada siklus I,
menjadi 83,33 % di siklus II dan 91,66 % di siklus III. Dapat disimpulkan penerapan model
pembelajaran Problem Based Learning dan metode Window Shopping dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik materi Sistem Reproduksi pada Manusia di kelas IX A SMPN 9
Muara Teweh.
Kata Kunci : Problem Based Learning , window shopping, hasil belajar, ketuntasan belajar,
Sistem reproduksi pada Manusia
1. Peserta didik dibuat menjadi beberapa 12. Guru melakukan evaluasi atau
kelompok. penilaian.
2. Pendidik menyampaikan materi yang 13. Guru menutup pembelajaran.
akan dipelajari.
3. Pendidik membagikan tugas yang Berdasarkan paparan di atas maka
berbeda tiap kelompok dan jenis dapat dikatakan bahwa metode tersebut akan
tugasnya berupa pemecahan masalah. mengantarkan siswa pada penanaman
4. Memberikan kesempatan kepada tiap karakter kerjasama, keberanian, demokratis,
– tiap kelompok untuk membaca dan rasa ingin tahu, interaksi antar teman, dan
mempelajari materi pelajaran. bertanggung jawab (USAID, 2015).
5. Mengerjakan soal atau Lembar Kerja Pembelajaran seperti ini dapat
Peserta Didik yang diberikan oleh menimbulkan situasi yang menyenangkan,
Pendidik. Hasil penyelesaian tetapi tetap efektif sesuai tujuan pembelajaran
dikerjakan di kertas karton atau manila yang dicapai (Rahma, W (2017 : Jurnal
dengan dibimbing oleh pendidik Penelitian Pendidikan Indonesia, Vol. 2, No.
(Guru). 2).
6. Hasil pekerjaan tiap – tiap kelompok Berdasarkan hasil observasi juga
di pajang di dinding kelas, kegiatan ini diketahui dalam pembelajaran yang dilakukan
merupakan ciri khas Window guru belum menggunakan metode Window
Shopping, seperti pembukaan toko di Shopping, sehingga peserta didik pasif dalam
mall. proses pembelajaran menyebabkan peserta
7. Setelah proses pajangan hasil tugas didik bosan karena pembelajaran dirasakan
kelompok, setiap anggota kelompok kurang menarik dan akibatnya berdampak
akan diberikan tugas dan peran masing terhadap hasil belajar yang diperoleh.
– masing , dimana ada anggota Untuk mengatasi permasalahan
kelompok yang bertugas menjaga toko tersebut adalah dengan menggunakan model
dan ada anggota yang bertugas pembelajaran Problem Based Learning dan
mengunjungi kelompokmlain. metode Window Shopping yang dipilih guru
8. Anggota yang bertugas sebagai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
penjaga toko diharapkan mampu Hal ini sejalan dengan penelitian yang
memberikan penjelasan terkait materi dilakukan oleh Rahma (2007) bahwa untuk
yang dipajang terhadap anggota meningkatkan hasil belajar diterapkan metode
kelompok lain yang berkunjung. Dan Window Shopping. Dan untuk meningkatkan
anggota yang bertugas sebagai hasil belajar peserta didik juga dapat
pengunjung dapat bertanya ataupun dilakukan dengan menerapkan model
memberikan masukan terhadap hasil pembelajaran PBL sesuai dengan hasil yang
kerja kelompok lain yang dikunjungi. dibuktikan pada penelitian sebelumnya
9. Setelah waktu yang ditentukan selesai (Nanda, dkk., 2019).
, masing – masing anggota kelompok Oleh karena itu, berdasarkan uraian
kembali ke kelompoknya dan saling tersebut di atas peneliti perlu melakukan
bertukar informasi yang diperoleh. penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan
10. Guru berkeliling mengecek hasil hasil belajar dan ketuntasan belajar peserta
pekerjaan dan memberikan komentar didik kelas IX A di SMPN 9 Muara Teweh
terhadap hasil pekerjaan tiap – tiap dengan menerapkan model pembelajaran
kelompok dan menyampaikan hal – Problem Based Learning dan metode Window
hal yang perlu diperbaiki. Shopping
11. Guru melakukan konfirmasi, koreksi
dan umpan balik.
Nur Ika Sulistyaratih, dkk, Penerapan Problem Based Learning dan Window Shopping 81
Pada siklus 2 ini ada peningkatan terendah adalah 60. Ketuntasan belajar peserta
signifikan, yaitu adanya peningkatan nilai didik adalah sebesar 91,66 %.
rata- rata, peningkatan jumlah peserta didik Pada siklus 3 ini terjadi peningkatan
yang nilai tuntas belajar dan prosentasi seperti pada siklus 2, yaitu adanya
ketuntasan belajar juga meningkat bahkan peningkatan nilai rata – rata, peningkatan
sudah melebihi target. Selain itu, pada siklus jumlah peserta didik yang nilai tuntas belajar
2 ini guru mampu mengoptimalkan waktu serta prosentasi ketuntasan juga meningkat
dengan baik di setiap sintaks pembelajaran. menjadi 91, 66 %. Pada siklus 3 ini, peserta
Namun walaupun demikian, masih ditemukan didik sudah mampu merumuskan masalah
kendala dalam proses pembelajaran, di dari topik materi yang dibahas, peserta didik
antaranya peserta didik masih kesulitan dalam mampu menyelesaikan masalah yang
merumuskan masalah dan menyelesaikan diberikan dan mampu membuat kesimpulan.
masalah, serta peserta didik kesulitan Hal ini diperoleh dari hasil pengamatan dan
membuat kesimpulan dari materi yang di hasil catatan instrumen penilaian peneliti
bahas. Dalam penyajian hasil karya masih selama proses pembelajaran berlangsung.
ditemukan ada beberapa peserta didik yang
belum berkunjung ke kelompok lain. Dengan B. Pembahasan
melihat hasil tersebut, peneliti melanjutkan Sebelum melaksanakan penelitian ini,
dengan melaksanakan tindakan siklus 3 peneliti terlebih dahulu memetakan masalah
dengan harapan kendala dan kekurangan yang dalam kelas sampel tersebut melalui kegiatan
ditemukan pada siklus 2 dapat diatasi. identifikasi masalah yang ditemukan. Setelah
Siklus 3 dilaksanakan pada tanggal 2 menemukan permasalahan, peneliti
Agustus 2021. Pada siklus ini, peneliti melaksanakan empat tahapan kegiatan yaitu
menekankan pada tahap orientasi masalah dan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
penyelesaian masalah serta kesimpulan. Data refleksi. Tahap perencanaan yang dimaksud
yang diperoleh pada siklus 3 terdapat di dalam adalah peneliti menyiapkan set perangkat
tabel 4 berikut ini. pembelajaran yang terdiri dari RPP dengan
model pembelajaran PBL , Menyusun bahan
Tabel 4. Data post-test peserta didik siklus 3 ajar secara mandiri, membuat media
Nilai Post- pembelajaran dengan power point interaktif,
Jenis Data yang Diamati
Test menyusun LKPD dan membuat instrumen
Nilai perolehan tertinggi 100 penilaian serta membuat soal dan kunci
Nilai perolehan terendah 60 jawaban secara mandiri sesuai dengan
Jumlah peserta didik yang 11 indikator.
nilai tuntas belajar Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
Jumlah peserta didik yang 1 tindakan yang dilakukan untuk
nilai tidak tuntas belajar mengimplementasikan kegiatan yang ada
Rata-rata nilai 86,66 dalam set perangkat pembelajaran yang telah
dibuat. Yaitu RPP dengan model
Berdasarkan tabel 4 di atas , diperoleh pembelajaran Problem Based Learning.
hasil bahwa rata - rata nilai post-test peserta Dalam melaksanakan proses
didik sebesar 86,66. Pada siklus 3 ini dari 12 pembelajaran, peneliti mengintegrasikan nilai
orang peserta didik , jumlah peserta didik – nilai PPK (Penguatan Pendidikan Karakter)
yang nilai tuntas belajar sebanyak 11 orang hal ini sejalan dengan Permendikbud Nomor
dan jumlah peserta didik yang nilai tidak 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
tuntas belajar hanya 1 orang. Nilai post-test Pendidikan Dasar dan Menengah.
tertinggi adalah 100 dan nilai post test Kegiatan pembelajaran dilaksanakan
berdasarkan sintaks dalam RPP yang dibuat.
84 PROFESI KEPENDIDIKAN VOLUME 2 NO. 2 OKTOBER 2021
Kegiatan diawali dengan salam pembuka, dengan baik. Peserta didik masih kesulitan
menanyakan kabar peserta didik, mengabsen, dalam merumuskan masalah. Selain itu,
menyiapkan kondisi fisik dan mental serta peneliti dalam hal ini sebagai guru masih
membaca doa. Kegiatan pembelajaran belum dapat memanfaatkan waktu dengan
dilanjutkan dengan tahap apersepsi, peneliti optimal serta persiapan bahan dan alat serta
mengingatkan kembali peserta didik pada penyajian hasil karya dalam proses
materi sebelumnya dan mengaitkan pada pembelajaran masih belum maksimal.
topik materi yang akan dibahas. Kemudian Oleh karena itu peneliti mencoba
peneliti melanjutkan dengan masuk ke dalam melakukan perbaikan dengan menyusun
sintaks pembelajaran PBL. Sebagai kegiatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan
awal, yaitu orientasi peserta didik pada menerapkan metode Window Shopping serta
masalah yang nyata yang sering ditemukan lebih mengoptimalkan waktu dalam setiap
dalam kehidupan sehari- hari oleh peserta sintaks pembelajaran untuk di
didik melalui media power point dengan implementasikan pada siklus 2.
menampilkan gambar-gambar yang relevan.
Selanjutnya menyampaikan tujuan dan 2) Siklus 2
manfaat materi pelajaran serta menyampaikan Pada siklus 2 ini, peneliti sudah dapat
penilaian apa saja yang akan diberikan kepada mengoptimalkan waktu sehingga seluruh
peserta didik dan gambaran umum tentang sintaks pembelajaran dapat berjalan dengan
proses pembelajaran. baik. Terutama pada kegiatan pendahuluan,
Sintaks kedua, mengorganisasikan peneliti menambah alokasi waktu, yang
peserta didik ke dalam kelompok yang semula 10 menit menjadi 15 menit. Kemudian
heterogen dengan jumlah masing –masing pada sintaks penyajian hasil karya, agar
kelompok terdiri dari 4 orang. Selanjutnya peserta didik dapat lebih aktif dan
sintaks ketiga membimbing peserta didik pembelajaran lebih menarik, peneliti
dalam penyelidikan individu maupun menerapkan metode Window Shopping,
kelompok untuk menyelesaikan masalah yang dimana peneliti menyiapkan alat dan bahan
diberikan dengan mengerjakan LKPD. dengan membawa kertas karton, lem , spidol
Kemudian dilanjutkan dengan warna agar penyajian hasil karya lebih
menyajikan hasil karya dan mengevaluasi menarik. Alokasi waktu pada tahap ini juga
hasil diskusi. lebih dioptimalkan dan peneliti lebih
Setelah berdiskusi, peserta didik mendorong masing-masing peserta didik
dibimbing guru membuat kesimpulan dan untuk lebih aktif melakukan kunjungan ke
memberikan penguatan terhadap materi yang kelompok lain sehingga diskusi dapat
dibahas. Di akhir kegiatan, guru memberikan interaktif. Dan pada siklus 2 ini terjadi
post test untuk mengetahui pemahaman peningkatan signfikan terhadap nilai rata-rata
peserta didik terhadap materi. dan prosentasi ketuntasan belajar peserta
Berikut uraian secara detail kendala didik.
dan solusi yang ditemukan dalam setiap siklus Walaupun demikian, masih ditemukan
tindakan. kendala pada siklus 2 ini, peserta didik masih
kesulitan dalam merumuskan masalah ,
1) Siklus 1 menyelsaikan masalah dan membuat
Berdasarkan data hasil pengamatan kesimpulan.
dan evaluasi peneliti, maka ditemukan Sehingga agar hasil yang diperoleh
beberapa kendala diantaranya adalah Peserta lebih maksimal, peneliti kembali melakukan
didik masih belum dapat beradaptasi dengan evaluasi dan refleksi utuk diterpakan pada
model pembelajaran yang diterapkan. siklus 3.
Sehingga proses pembelajaran belum berjalan
Nur Ika Sulistyaratih, dkk, Penerapan Problem Based Learning dan Window Shopping 85
adalah sebesar 58,33% pada siklus I dan Biofarma (2021) Kenali Virus Covid – 19.
meningkat menjadi 83,33 % di siklus II dan Biofarma Author
91,66 % di siklus III. https://www.biofarma.co.id/id/berita-
terbaru/detail/kenali-virus-covid19
5. UCAPAN TERIMAKASIH Dewey, J (2021)Problem Based Learning
menurut beberapa Cendekiawan .
Penulisan artikel ini merupakan salah Sibalus we. Id. Informasi Pendidikan
satu tugas penulis selama menjadi mahasiswa dan kebudayaan
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan .https://www.silabus.web.id/problem-
angkatan 2 Tahun 2021 di Universitas negeri based-learning/
Makassar. LPMP Kemdikbud (2021) Proses
Penulis menyadari bahwa penyusunan Pembelajaran Era New Normal .
artikel ini tidak terlepas dari bimbingan dan Author
motivasi dari berbagai pihak. Penulis https://lpmpbabel.kemdikbud.go.id/w
mengucapkan terima kasih yang sebesar – p-content/uploads/2021/01/proses-
besarnya kepada Dr. Adnan,M.S selaku Dosen pembelajaran-era-new-normal-
pembimbing , Sehalyana, S.Pd selaku guru oke.pdf
pamong yang selama ini telah memberikan Mokhamad, S., (2015) Peningkatan minat
bimbingan, saran, arahan dan masukan serta belajar IPA materi struktur bumi
perbaikan agar artikel ini dapat disusun dengan melalui media gambar pada siswa
baik. Terima kasih penulis ucapkan kepada kelas V SD Negeri Ronggo 03 semester
rekan sejawat mahasiswa Kelompok C IPA 02 II Tahun pelajaran 2014/2015 . Artikel
yang telah memberikan semangat. Terima Publikasi
kasih kepada keluarga besar SMPN 9 Muara http://eprints.ums.ac.id/33146/11/NA
Teweh yang telah mendukung penuh SKAH%20PBLIKASI.pdf
pelaksanaan penelitian. Serta Terima kasih Nanda, A., Kardinal, A,. Nuraini (2021).
kepada keluarga tercinta, Suami, Ananda dan Penerapan Pembelajaran Problem
Ayahnda atas dukungan selama ini. Sehingga Based learning (PBL) menggunakan
artikel ini dapat diselesaikan dengan baik. media Power Point Onteraktif
Semoga artikel ini dapat bermanfaat terhadap hasil belajar Peserta didik.
bagi semua pihak. Amin yra. Jurnal IPA Terpadu JIT vol 4. No. 2
53-62
REFERENSI http://ojs.unm.ac.id/index.php/ipaterp
adu
Arikunto , suharsini, dkk. 2008. Penelitian Rerung, N., Iriwi, dan Widyaningsih, S.
Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi (2017). Penerapan Model
Aksara Pembelajaran Problem Based
Asnawi (2019) Model Pembelajaran Learning (PBL) Untuk
Kooperatif Tipe Window Shopping. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Pondok Belajar .com. Didik SMA Pada Materi Usaha Dan
https://www.pondok- Energi. Jurnal Ilmiah Pendidikan
belajar.com/2019/07/model- Fisika Al-BiRuNi.Vol 6. No. 1
pembelajaran-window-shopping.html Rifa (2021) Tujuan Pendidikan Nasional
Berly (2021) Rumus cara menghitung Menurut Undang – Undang Nomor
ketuntasan belajar . Panduan Office. 20 tahun 2003 . Kumparan . com.
Web.id Author
https://panduanoffice.web.id/rumus- https://www.kai.or.id/berita/18532/t
menghitung-persentase/ ujuan-pendidikan-nasional-menurut-
Nur Ika Sulistyaratih, dkk, Penerapan Problem Based Learning dan Window Shopping 87
undang-undang-no-20-tahun-2003.html
Sis Joko., N (2020) Pengertian Pendidikan
menurut Ahli . Ruang Guru.
https://smkn1perhentianraja.sch.id/r
ead/5/pengertian-pendidikan-
menurut-ahli
Utami , D.P (2018) Pengaruh model
Problem Based learning (PBL)
terhadap hasil belajar siswa kelas IV
muatan IPA tentang Morfologi
Tumbuhan di SD Tarakanita Bumijo
Yogyakarta.https://repository.usd.ac.
id/23835/2/141134123_full.pdf
Yola, H. & Togi, T (2021) Pengaruh model
Problem Based Learning (PBL)
dengan teknik Polya Terhadap Hasil
Belajar Kognitif Siswa Pada Materi
Pokok Usaha dan Energi di Kelas X
semester II SMAN 1 Batang Kuis
Tahun Pelajaran 2018/2019. Jurnal
Inovasi Pembelajaran Fisika
INPAFI vol 9. No. 3 . 27799
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ind
ex.php/inpafi/article/view/27799
88 PROFESI KEPENDIDIKAN VOLUME 2 NO. 2 OKTOBER 2021