Anda di halaman 1dari 11

LK 1: Pedagogik Modul 1

Judul Modul Konsep Dasar Ilmu Pendidikan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1 : Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan IlmuPendidikan
2. KB 2: Karakteristik Peserta Didik
3. KB 3: Teori Belajar dan
Implikasinya dalamPembelajaran
4. KB 4: Kurikulum Pendidikan di
Indonesia

N Butir Refleksi Respon/Jawaban


o
1 Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di KB 1. Konsep Dasar, Rasional, dan
modul ini Landasan IlmuPendidikan
KB 1
1. Notonagoro mendefinisikan
manusia sebagai makhluk
monopluralis sekaligus
monodualis.
2. Makhluk monopluralis berarti
manusia itu mempunyai banyak
unsur kodrat (plural) yaitu jiwa
dan raga, namun merupakan
satu kesatuan (mono)
3. Makhluk monodualis yaitu
makhluk yang terdiri dari dua
sifat yaitu sebagai makhluk
pribadi dan sosial (dualis), tetapi
juga merupakan kesatuan yang
utuh (mono)
4. Driyarkara (1969:7)
mejelaskan bahwa manusia
merupakan makhluk yang
berhadapan dan menghadapi
dirinya sendiri, bisa bersatu dan
bisa mengambil jarak dengan
dirinya sendiri.
5. Hakekat manusia menurut
Sumantri & Yatimah (2015: 3-
4) dapat dilihat melalui
beberapa aspek, yaitu:
a. Berdasarkan asal-usulnya
sebagai makhluk Tuhan.
b. Struktur metafisiknya
manusia sebagai kesatuan
jasmani dan rohani.
c. Karakteristik dan makna
eksistensinya di dunia yang bisa
dilihat sebagai makhluk
individu, makhluk sosial,
makhluk berbudaya, makhluk
susila, dan makhluk beragama.
6. Syarifudin dan
Kurniasih(2014:3)
memberikan definisi
pendidikana dalah hidup itu
sendiri
7. Dwi Siswoyo dkk (2007:37)
menjelaskan bahwa
pendidikan itu terselenggara
dalam rangka untuk
mengembangkan segenap
potensi kemanusiaan kearah
yang positif sehingga manusia
menjadimakhlukyangberbudaya.
8. Human Dignity adalah
pengakuan martabat manusia di
mata orang lain ataupun tingkat
harkat/ harga diri dari manusia
itu dimata dirinya sendiri.
9. Pendidikan diartikan sebagai
bantuan yang diberikan oleh
orang dewasa kepada orang
yang belum dewasa, agar orang
tersebut mencapai kedewasaan
(Winkel;2012).
10. “Paedagogiek”(pedagogik)yan
g artinya ilmu menuntu
nanak.Pedagogik juga berarti
teori mendidik yang membahas
apa dan bagaimana mendidik
yang sebaik- baiknya.
11. Carter V.Good
(Syamdkk,2003) menjelaskan
istilah Pedagogy atau
pendidikan dalam duahal:
12. Pendidikan adalah
seni,praktek,atau profesi
pengajaran.
13. Pendidikan adalah ilmu yang
sistematis atau pengajaran yang
berhubungan dengan prinsip-
prinsip dan metode
mengajar,pengawasan dan
pembimbingan peserta didik.
14. Kegiatan mendidik diartikan
sebagai upaya membantu
seseorang untuk menguasai
aneka
pengetahuan,ketrampilan,sikap,
nilai yang diwarisi dari keluarga
dan
masyarakat(ArifRohman,2011:5
)

15. Arif Rohman(2011:13)


mendefinisikan ilmu
pendidikan sebagai ilmu yang
mempelajari suasana dan proses
pendidikan yang berusaha
memecahkan masalah yang
terjadi didalamnya sehingga
mampu menawarkan pilihan
tindakan mendidik yang efektif.
16. Syarifudin(2006:41)
mendefinisikan ilmu
pendidikan sebagai sistem
pengetahuan tentang fenomena
pendidikan yang dihasilkan
melalui penelitian dengan
menggunakan metode ilmiah.
17. Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan pemahaman
terhadap peserta
didik,perancangandan
pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar,dan
pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang
dimilikinya.
18. Monoton adalah sesuatu yang
sifatnya sama dengan
sebelumnya, itu-itu saja atau
tidak ada variasinya.
19. Demagogik adalah merusak
kepribadian anak
20. Guru yang kompeten adalah
guru yang menguasai softskill
atau pandai berteori saja,
melainkan juga kecakapan
hardskill.
21. Softskill adalah kemampuan
komunikasi, karakteristik
seseorang, kecerdasan sosial
yang melekat, serta kemampuan
beradaptasi dengan baik di
dalam kehidupan maupun dunia
kerja.
22. Hardskill adalah kemampuan
yang dapat diasah melalui
latihan dan pendidikan.
23. Landasan merupakan suatu
dasar pijakan atau fondasi
tempat berdirinya sesuatu.
24. Landasan material lebih
bersifat fisik atau berwujud
seperti sarana prasarana,peserta
didik,danlingkungan
25. Landasan konseptual lebih
bersifat asumsi atau teori-teori,
contohnya adalah UUD 1945
dan teori pendidikan.
26. Tut Wuri Handayani adalah
penggalan dari kalimat panjang
yang terkenal dari Ki Hajar
Dewantoro, pendiri Taman
Siswa sekaligus Bapak
Pendidikan Indonesia. Makna
ungkapan Ing Ngarso Sun
Tuladha, Ing Madya Mangun
Karso, Tut Wuri handayani
adalah di depan memberi
contoh, di tengah membimbing
(memotivasi, memberi
semangat, menciptakan situasi
yang kondusif) dan di belakang
mendorong ( dukungan moral).
27. Landasan filosofis pendidikan
adalah pandangan-pandangan
yang bersumber dari filsafat
pendidikan mengenai hakikat
manusia,hakikat ilmu,nilai serta
perilaku yang dinilai baik dan
dijalankan setiap lembaga
pendidikan.
28. Philos berarti cinta dan shopia
berarti
kebijaksanaan,pengetahuan dan
hikmah
29. Esensialisme merupakan
mahzab filsafat pendidikan yang
menerapkan prinsip
idealismedan realisme secara
eklektis.
30. Perenialisme hampir sama
dengan essensialisme, tetapi
lebih menekankan pada
keabadian atau ketetapan atau
kenikmatanya itu hal-hal yang
ada sepanjang
masa(ImamBarnadib 1988:34)
31. Progresivisme yaitu perubahan
untuk maju
32. Rekonstruksionalisme adalah
suatu kelanjutan yang logis dari
cara berpikir progesif dalam
pendidikan
33. Behaviorisme memiliki
beberapa akar atau sumber
ideologi atau filsafat yaitu
realisme dan positivisme
34. Humanisme merupakan
kelanjutan dari prinsip
progresivisme karena telah
menganut banyak prinsip dari
aliran tersebut seperti pendidikan
yang berpusat pada siswa, guru
tidak otoriter fokus terhadap
aktivitas dan partisipasi siswa.
35. Manusia ideal adalah manusia
yang beriman dan bertaqwa
kepadaTuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti
luhur,memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesejahteraan
jasmani dan rohani,
berkepribadian yang mantap dan
mandiri serta memiliki
rasatanggung jawab
kemasyarakatan dan
kebangsaan.
36. Ontologi diartikan sebagai
suatu cabang filsafat atau ilmu
yang mempelajari suatu yang
ada atau berwujud berdasarkan
logika yang dapat diterima
oleh akal manusia yang bersifat
rasional dapat difikirkan dan
sudah terbukti keabsahaanya
37. Aksiologi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari
tentang tujuan ilmu
pengetahuanatau hakikat dan
manfaat yang sebenarnya dari
pengetahuan.
38. Epistemologi merupakan
bagian dari filsafat yang
membicarakan tentang asal
muasal,sumber,metode,struktur
dan validitas atau kebenaran
pengetahuan
39. Pengetahuan faktual meliputi
elemen-elemen dasar yang harus
diketahui siswa ketika akan
mempelajari disiplin ilmu atau
menyelesaikan masalah dalam
disiplin ilmu tersebut
40. Terminologi adalah ilmu
tentang istilah dan
penggunaannya
41. Landasan yuridis pendidikan
adalah aspek-aspek hukum
yang mendasari dan melandasi
penyelenggaraan pendidikan
(Arif Rohman,2013).
42. Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari gejala kejiwaan
yang ditampakkan dalam bentuk
perilaku baik manusia ataupun
hewan, yang pemanfaatannya
untuk kepentingan individu atau
manusia baik disadari ataupun
tidak, yang diperoleh melalui
langkah-langkah ilmiah tertentu
serta mempelajari penerapan
dasar-dasar atau prinsip- prinsip,
metode, teknik, dan pendekatan
psikologis untuk memahami dan
memecahkan masalah-masalah
dalam pendidikan
(Santrock,2017).
43. Landasan psikologi dalam
pendidikan adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari
studi ilmiah tentang kehidupan
manusia pada umumnya serta
gejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi manusia
pada setiap tahapan usia
perkembangan tertentu untuk
mengenali dan menyikapi
manusiayang bertujuan untuk
memudahkan proses pendidikan
(Robandi,2005:25).
44. Psikologi perkembangan
adalah ilmu-ilmu yang
mempelajari tingkah laku
individu dalam
perkembangannya meliputi
perkembangan fisik,
psikologi,sosial,emosional,emos
i dan moral.
45. Landasan sosiologis bersumber
pada norma kehidupan
masyarakat yang dianut oleh
suatubangsa sehingga tercipta
nilai-nilai sosial yang dalam
perkembangannya menjadi
norma-norma sosial yang
mengikat kehidupan
bermasyarakat dan harus
dipatuhi oleh masing-masing
anggota masyarakat
(Robandi,2005:26).
46. Kawasan kognitif adalah
segala upaya yang mencakup
aktivitas otak.
47. Kawasan afektif mencakup
segala sesuatuyang terkait
dengan emosi misalnya
perasaan, nilai, penghargaan,
semangat, motivasi dan sikap.

48. Kawasan psikomotor meliputi


gerakan dan koordinasi jasmani,
keterampilan motorik dan
kemampuan fisik
49. Sekolah sebagai sistem sosial
adalah suatu upaya untuk
memahami
tujuan,peran,hubungan dan
perilaku berbagai komponen
pendidikan di sekolah dalam
setting sosial.
50. Landasan religi adalah asumsi-
asumsi yang bersumber dari
religi atau agama yang menjadi
titik tolak dalam rangka
praktikpendidikandan atau
studipendidikan(Hasubllah,
2008).

KB 2 KB 2 : Karakteristik peserta didik

51. Etnik (Suku bangsa)


etnik 52. Kultural (kebiasaan atau
kebudayaan kelompok tertentu)
53. Minat (suatu sumber motivasi
kultural

status sosial yang mendorong seseorang


untuk melakukan kegiatan yang
minat
dipilihnya)
perkembangan
kognitif
54. enjoyable learning
(pembelajaran yang
gaya
ragam Peserta
belajar menyenangkan)
didik
motivasi
55. Equilibration (keseimbangan)
56. Asimilasi (proses
pengembangan yang
perkembangan
emosi

perkembangan menguraikan tentang interaksi


sosial

perkembangan
antara pengalaman)
moral dan
spritual
57. Akomodasi (struktur kognitif
perkembangan (proses)yang timbul)
Entry behavior (kemampuan
motorik
58.
awal)
59. Gaya belajar (kombinasi dari
cara menyerap, mengatur dan
mengolah informasi)
60. Visual learners (pembelajaran
dengan melihat informasi)
61. Auditif learners (pembelajaran
dengan pendegaran/Audio)
62. Kinestetik learners
(pembelajaran dengan secara
fisik)
63. Motivasi (suatu kondisi yang
menyebabkan atau
menimbulkan perilaku tertentu,
dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada
tingkah laku tersebut)
64. Emosi (tergugahnya perasaan
yang disertai dengan perubahan-
perubahan dalam tubuh)
65. Obedience and paunisment
orientatation (orientasi
anak/peserta didik masih pada
konsekvensi fisik dari perbuatan
benar-salahnya)
66. Good boy orientation(orientasi
perbuatan yang baik)
67. Authority and social order
maintenance orientation
(orientasi anak pada aturan dan
hukum)
68. Contractual legalistic
orientation (orientasi orang
mulai peduli pada hak individu,
dan yang baik adalah yang
disepakati oleh mayoritas
masyarakat )
69. Conscience or principle
orientation (orientasi orang
adalah pada prinsip-prinsip etika
yang bersifat universal)
70. Spiritual intelegence
(kecerdasan spiritual)
71. Perkembangan motorik
(perkembangan gerakan
jasmaniah melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf, dan
otot yang terkordinasi)

KB. 3 KB 3 : Teori Belajar dan


Implikasinya dalam
Pembelajaran

72. Kurikulum (sebagai


serangkaian mata pelajaran yang
harus dipelajari oleh peserta
Pandangan Teori
Belajar Behavioristik didik mulai dari awal sampai
Teori belajar
Behavioristik dan dengan mengakhiri program
implikasinya dalam
pembelajaran Impliaksi Teori pendidikan)
Behavioristik dalam
Kegiatan Pembelajaran
73. Content oriented(berorientasi
kepada isi atau mata pelajaran)
Pandangan Teori
74. Subject centered curriculum
Belajar Kognitif (setiap mata pelajaran berdiri
Teori belajar Kognitif
dan implikasinya sendiri)
dalam pembelajaran
Implikasi Teori Kognitif 75. Peran Konservatif (sebagai
dalam Kegiatan
Pembelajaran sarana untuk mentransmisikan
Teori Belajar dan
Implikasinya dalam nilai-nilai budaya masa alalu
Pembelajaran
Pengertian Belajar yang dianggap masih sesuai
Menurut Pandangan
Teori belajar Konstruktivistik dengan masa kini. Dengan
Konstruktivistik dan
implikasinya dalam demikian peran ini
pembelajaran Implikasi Teori Belajar
konstruktivistik dalam
menempatkan kurikulum yang
Pembelajaran berorientasi ke masa lampau)
76. Peran Kreatif (mampu
Pengertian Belajar
Menurut Teori Belajar mengembangkan sesuatu
Teori belajar
Humanistik dan
Humanistik kebaruan yang sesuai dengan
implikasinya dalam perubahan tersebut)
pembelajaran Implikasi Teori Belajar
Humanistik dalam 77. Fungsi Suplementasi
Kegiatan Pembelajaran
(Kurikulum sebagai alat
pendidikan seharusnya dapat
memberikan pelayanan kepada
setiap peserta didik sesuai
dengan perbedaan yang
dimilikinya)
78. Fungsi Eksplorasi (bahwa
kurikulum harus dapat
menemukan dan
mengembangkan minat dan
bakat peserta didik)
79. Peran Kritis dan evaluatif
(tidak hanya mewariskan nilai
dan budaya melainkan juga
berperan untuk menilai dan
memilih nilai budaya serta
pengetahuan baru yang akan
diwariskan)
80. Curriculum development atau
curriculu planning (proses
atau kegiatan yang disengaja
dan dipikirkan untuk
menghasilkan sebuah kurikulum
sebagai pedoman dalam proses
dan penyelenggaraan
pembelajaran oleh guru di
sekolah)
81. Rentangan Kegiatan (Range of
Activity)
82. Prinsip Fleksibilitas
(kurikulum itu harus bisa
dilaksanakan dalam kondisi
yang ada dan memungkinkan
untuk dilaksanakan)
83. Prinsip Kontinuitas
(kesinambungan antara jenjang
satu kepada jenjang lainnya)
84. Prinsip Efektivitas (kurikulum
dapat dilaksanakan dan dapat
dicapai dalam kegiatan belajar
mengajar)
85. Prinsip Efisiensi (perbandingan
antara tenaga, waktu, suara, dan
biaya yang dikeluarkan dengan
hasil yang diperoleh)
86. Put something into effect
(penerapan ide yang
memberikan efek)
87. Fixed Mindset (pola pikir
tetap)anggapan bahwa karakter,
kecerdasan, dan kreativitas
merupakan sebuah bawaan.
88. Bonus demografi (keadaan
dimana sumber daya manusia
dalam usia produktif (15-64
tahun) lebih banyak dari pada
usia non produktif.)
89. Aging people(dimana jumlah
penduduk non produktif
memiliki jumlah lebih banyak).
90. Growth Mindset adalah pola
pikir yang menyatakan bahwa
setiap kegagalan merupakan
sebuah tantangan yang akan
berfungsi untuk bertumbuh
KB 4 : Kurikulum Pendidikan
KB. 4 diIndonesia

91. Curere yang artinya adalah


lintasan, atau jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari
(Istilahtersebutdigunakandalamb
Kurikulum sebagai daftar
mata pelajaran
idang pendidikanyang di
asumsikan sebagai serangkaian
mata pelajaran yang harus di
Kurikulum sebagai
Konsep Dasar Kurikulum
pengalaman belajar siswa

Kurikulum sebagai
pelajari oleh peserta didik mulai
dari awal sampai dengan
Pembaharuan kurikulum
rencana atau program
di Indonesia
belajar

mengakhiri program
Peran Konservatif
pendidikan)
Fungsi pendidikan umum
92. Content oriented adalah
Peran, Fungsi, dan
Komponen Kurikulum
Peran Kreatif
berorientasi kepada isi atau mata
Suplementasi
pelajaran
Peran Kritis dan evaluatif
93. Kurikulum adalah seluruh
Eksplorasi
kegiatan yang di lakukan siswa
Kurikulum ideal dan
kurikulum aktual baik di dalam maupun diluar
Hakikat Pengembangan
Kurikulum
Keahlian
sekolah dimana kegiatan
Kurikulum Pendidikan
Kurikulum tersembunyi tersebut berada dalam tanggung
jawab sekolah.
diIndonesia

Faktor Guru 94. Pembelajaran adalah proses


yang bertujuan, sehingga segala
Faktor Peserta didik sesuatu dilakukan oleh guru dan
peserta didik diarahkan untuk
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
implementasi kurikulum
Faktor Sarana dan
Fasilitas mencapai tujuan pembelajaran.
95. Pengembangan kurikulum
Faktor Lingkungan
Sekolah (curriculum development atau
curriculu planning ) adalah
Faktor Budaya dan
Ideologi proses atau kegiatan yang
Bonus demografi
disengaja dan dipikirkan untuk
Kesiapan guru menerima
perubahan
menghasilkan sebuah kurikulum
sebagai pedoman dalam proses
Strategi penerapan
kurikulum dan Teknologi di ruang kelas
tantangannya di masa

dan penyelenggaraan
depan
Keterbukaan pola berpikir

Globalisasi dan perubahan


kebijakan pendidikan
pembelajaran oleh guru di
sekolah.
96. Kurikulum tersembunyi
Pendidikan abad 21
(hidden curriculum) pada
dasarnya adalah suatu proses
pendidikan yang tidak
terencanakan.
97. Implementasikurikulum
menurut kamus Oxford
forlearner,berarti put something
into effect /penerapanide yang
memberikan efek.
98. Bonus demografi adalah
keadaan dimana sumber daya
manusia dalam usia produktif
(15-64tahun) lebihbanyak dari
pada usia non produktif.

99. Aging people(dimana jumlah


penduduk non produktif
memiliki jumlah lebih banyak)
100. Globalisasi adalah salah satu
penggerak utama perubahan
social,ekonomi, politik,dan, dan
budayadalam satuataulaincara
(Piliang,2018)
101. Belajar praktis adalah belajar
bagaimana seseorang dapat
berinteraksi dengan lingkungan
sosialnya,yaitu dengan orang-
orang disekelilingnya dengan
baik.

2 Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini KB 1.Konsep Dasar, Rasional, dan
Landasan Ilmu Pendidikan.
1. Landasan Ilmu Pendidikan
2. Landasan filosofis
3. Penerapan berbagai landasan ilmu
pendidikan dalam praktik
pembelajaran
4. Menentukan media untuk setiap
gaya belajar

KB 2.Karakteristik Pesrta Didik


1. Memahami karakteristik peserta
didik.
2. Menentukan pendekatan
pembelajaran, metode, media dan
jenis evaluasi yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
3. Menentukan gaya belajar peserta
didik.

3 Daftar materi yang sering mengalami KB 1.


miskonsepsi Konsep Dasar, Rasional, dan Landasan
Ilmu Pendidikan.
1. Landasan ilmu pendidikan
2. Mendidik dan Mengajar
3. Penerapan landasan
KB 2. Karakteristik Peserta Didik
1. Ragam karakteristik Etnik dan
Kultural
2. Kolaboratif dan kooperatif
3. Pra operasonal konkret dan
operasional konkret
4. Parameter kematangan (fisik/mental)

Anda mungkin juga menyukai