Anda di halaman 1dari 11

LK 1: Lembar KerjaBelajarMandiri

Pedagogik
Judul Modul Modul1.
Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
Judul Kegiatan Belajar(KB) 1. Konsep Dasar Rasional, dan Landasan Ilmu
Pendidikan
2. Karakteristik Peserta Didik
3. Teori Belajar dan Implikasinya dalam
Pembelajaran
4. Kurikulum Pendidikan di Indonesia

No ButirRefleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KEGIATANBELAJAR1
dipelajari 1. Makhluk monopluralis berarti manusia itu
mempunyai banyak unsur kodrat (plural)
yaitu jiwa dan raga, namun merupakan satu
kesatuan (mono).
2. Adapun hakekat manusia menurut Sumantri&
Yatimah (2015: 3-4) dapat dilihat melalui
beberapa aspek, yaitu:
a. berdasarkan asal-usulnya sebagai
makhluk Tuhan
b. struktur metafisiknya manusia sebagai
kesatuan jasmani dan rohani
c. karakteristik dan makna eksistensinya di
dunia yang bisa dilihat sebagai makhluk
individu, makhluk sosial, makhluk
berbudaya,makhluksusila,danmakhluk
beragama.
3. Pendidikan diartikan sebagai bantuan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada orang
yang belum dewasa, agar orang tersebut
mencapai kedewasaan (Winkel;2012).
4. Macam-macam landasan konseptual ilmu
pendidikan terdiri dari :
a. Landasan filosofi pendidikan adalah
pandangan-pandangan yang bersumber
dari filsafat pendidikan mengenai hakikat
manusia, hakikat ilmu, nilai serta perilaku
yang dinilai baik dan dijalankan setiap
lembaga pendidikan.
b. Landasan yuridis pendidikan adalah aspek–
aspek hukum yang mendasari dan
melandasi penyelenggaraan
pendidikan ( Arif Rohman ,2013)
c. Landasan empiris terdiri dari
 Landasan psikologi dalam pendidikan
adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari studi ilmiah tentang
kehidupan manusia pada umumnya
sertagejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi manusia pada
setiap tahapan usia perkembangan
tertentu untuk mengenali dan
menyikapi manusia yang bertujuan
untuk memudahkan proses
pendidikan
 Landasan sosiologis bersumber pada
norma kehidupan masyarakat yang
dianut oleh suatu bangsa sehingga
tercipta nilai-nilai sosial yang dalam
perkembangannya menjadi norma-
norma sosial yang mengikatkehidupan
bermasyarakat dan harus dipatuhi
oleh masing-masing anggota
masyarakat
 Landasan historis yaitu landasan
sejarah atau historis Pendidikan
Nasional Indonesia merupakan
pandangan ke masa lalu atau
pandangan retrospektif.
d. Landasan religi adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari religi atau agama yang
menjadi titik tolak dalam rangka praktik
pendidikan dan studi pendidikan
(Hasubllah, 2008).
5. Perenialisme mementingkan hal-hal berikut:
a. Pendidikan yang abadi
b. inti pendidikan yaitu mengembangkan
keunikan manusia yaitu kemampuan
berfikir
c. tujuan belajar yaitu untuk mengenal
kebenaran abadi dan universal
d. pendidikan merupakan persiapan bagi
hidup yang sebenarnya
e. kebenaran abadi diajarkan melalui
pelajaran dasar yang mencakup bahasa,
matematika, logika dan IPA dan Sejarah.
6. Progresivisme yaitu perubahan untuk maju.
Manusia akan mengalami perkembangan
apabila berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya berdasarkan pemikiran.
7. Progresivisme menggunakan prinsip
pendidikan sebagai berikut :
a. Proses pendidikan ditemukan dari asal,
tujuan dan maksud yang ada pada siswa
termasuk di dalamnya minat siswa
b. siswaituaktifbukanpasif
c. peran guru sebagai penasehat, pemberi
petunjuk, dan mengikuti keinginan siswa,
bukan otoriter dan direktur di kelas
d. sekolah merupakan bentuk kecil dari
sebuah masyarakat
e. aktifitas kelas berpusat pada problem
solving bukan mengajarkan berbagai
mata pelajaran
f. suasana sosial kelas kooperatif dan
demokratis.
8. Epistemologi merupakan bagian dari filsafat
yang membicarakan tentang asal muasal,
sumber, metode, struktur dan validitas atau
kebenaran pengetahuan.
9. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
gejala kejiwaan yang ditampakkan dalam
bentuk perilaku baik manusia ataupun
hewan, yang pemanfaatannya untuk
kepentingan individu atau manusia baik
disadari ataupun tidak, yang diperoleh
melalui langkah-langkah ilmiah tertentuserta
mempelajari penerapan dasar-dasar atau
prinsip-prinsip, metode, teknik, dan
pendekatanpsikologisuntukmemahamidan
memecahkan masalah-masalah dalam
pendidikan (Santrock, 2017)
10. Landasan psikologi pendidikan mencakup
dua ilmu yaitu psikologi perkembangan dan
psikologi belajar.
11. Psikologi perkembangan adalah ilmu-ilmu
yang mempelajari tingkah laku individu
dalam perkembangannya meliputi
perkembangan fisik, psikologi, sosial,
emosional, emosi dan moral
12. Psikologi belajar membahas tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi individu belajar
dan bagaimana individu belajar yang dikenal
dengan istilah teori belajar.
13. Ciridaripahamintegralistikadalah
a. kekeluargaan dan gotong royong
kebersamaan, musyawarah mufakat
b. kesejahteraan bersama menjadi tujuan
hidup bermasyarakat
c. negara melindungi warga negaranya
d. selaras dan seimbang antara hak dan
kewajiban
14. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan
pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi hasil belajar dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
15. Landasan Material lebih bersifat fisik atau
berwujud seperti sarana prasarana, peserta
didik dan lingkungan, sedangkan landasan
konseptual lebih bersifat asumsi atau teori,
contohnya UUD 1945 dan teori pendidikan.

KEGIATAN BELAJAR 2
1. Karakteristik peserta didik dapat diartikan
keseluruhan pola kelakukan atau
kemampuan yang dimiliki peserta didik
sebagai hasil dari pembawaan dan
lingkungan, sehingga menentukan
aktivitasnya dalam mencapai cita-cita atau
tujuannya.
2. Karakteristik peserta didik adalah salah satu
variabel dalam desain pembelajaran yang
biasanya didefinisikan sebagai latar belakang
pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
termasuk aspek-aspek lain yang ada padadiri
mereka.
3. Karakteristik peserta didik meliputi:
a. Etnik
Implikasi dari etnik ini, pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran perlu
memperhatikan jenis etnik apa saja yang
terdapat dalam kelasnya.
b. Kultural
Pendidikan multikultural menurut Choirul
(2016: 187) memiliki ciri-ciri:
 Tujuannya membentuk “manusia
budaya” dan menciptakan manusia
berbudaya (berperadaban).
 Materinya mangajarkan nilai-nilai
luhur kemanusiaan, nilai-nilai
bangsa, dan nilai-nilai kelompok etnis
(kultural)
 Metodenya demokratis, yang
menghargai aspek-aspek perbedaan
dan keberagaman budaya bangsa dan
kelompok etnis (multikulturalisme)
 Evaluasinya ditentukan pada
penilaian terhadap tingkah laku anak
didik yang meliputi aspek persepsi,
apresiasi, dan tindakan terhadap
budaya lainnya.
c. Statussosial
Manusia diciptakan Tuhan dengan diberi
rizki seperti berupa pekerjaan, kesehatan,
kekayaan, kedudukan, dan penghasilan
yang berbedabeda
d. Minat
Minat merupakan suatu sumber motivasi
yang mendorong seseorang untuk
melakukan kegiatan yang dipilihnya
e. Perkembangankognitif
Tingkat perkembangan kognitif yang
dimiliki peserta didik akan mempengaruhi
guru dalam memilih dan menggunakan
pendekatan pembelajaran, metode, media,
dan jenis evaluasi
f. Kemampuan/pengetahuan awal
Kemampuan awal merupakan keadaan
pengetahuan dan keterampilan yang
harus dimiliki terlebih dahulu oleh
peserta didik sebelum mempelajari
pengetahuan atau keterampilan baru
g. Gayabelajar
gaya belajar adalah kombinasi dari cara
menyerap, mengatur dan mengolah
informasi.
h. Motivasi
Motivasi adalah suatu kondisi yang
menyebabkan atau menimbulkan perilaku
tertentu, dan yang memberi arah dan
ketahanan (persistence) pada tingkah laku
tersebut
i. Perkembanganemosi
Perkembangan emosi sebagai tergugahnya
perasaan yang disertai dengan perubahan-
perubahan dalam tubuh, misalnya otot
menegang, dan jantung berdebar
j. Perkembangan sosial
Perkembangan sosial menurut Hurlock,
(1998: 250) adalah kemampuan anak
untuk berinteraksi dengan
lingkungannya, bagaimana anak tersebut
memahami keadaan lingkungan dan
mempengaruhinyadalamberperilakubaik
kepada dirinya sendiri maupun kepada
orang lain
k. Perkembangan moral dan spiritual
Perkembanganmoralanak/pesertadidik
dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu
 Preconventional
 Conventional
 Postconventional.
l. Perkembanganmotorik
Perkembangan motorik merupakan
proses yang sejalan dengan bertambahnya
usia secara bertahap dan
berkesinambungan, dimana gerakan
individu meningkat dari keadaan
sederhana, tidak terorganisir, dan tidak
terampil, kearah penguasaan
keterampilan motorik yang kompleks dan
terorganisir dengan baik

KEGIATANBELAJAR3
1. Teori belajar behavioristik dikenal juga
dengan teori belajar perilaku, karena analisis
yang dilakukan pada perilaku yang tampak,
dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan.
2. Behavioristik memandang bahwa belajar
merupakan perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antar stimulus
dan respon (Robert, 2014).
3. Ciri dari teori behaviorisme adalah
mengutamakan unsur-unsur dan bagiankecil,
bersifat mekanistis, menekankan peranan
lingkungan, mementingkan pembentukan
reaksi atau respon, menekankan
pentingnya latihan, mementingkan
mekanisme hasil belajar, mementingkan
peranan kemampuan dan hasil belajar yang
diperoleh adalah munculnya perilaku yang
diinginkan.
4. Thorndike mengemukakan beberapa hukum
tentang belajar (Gredler & Margaret, 2009).
a. Hukumkesiapan(LawofReadiness)
b. Hukumlatihan(LawofExcercise)
c. Hukumakibat(LawofEffect)
5. Beberapa pandangan Watson yang dihasilkan
dari serangkaian eksperimennya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Belajar adalah hasil dari adanya Stimulus
dan Respon (S – R). Stimulus merupakan
objek di lingkungan, termasuk juga
perubahan jaringan dalam tubuh.
Sedangkan respon adalah apapun yang
dilakukan sebagai jawaban dari stimulus,
respon mulai dari tingkat sederhana
hingga tingkat yang tinggi.
b. Perilaku manusia adalah hasil belajar
sehingga unsur lingkungan sangatpenting.
Hal ini dikarenakan Watson tidak
mempercayaiunsurketurunan(herediter)
sebagai penentu perilaku.
c. Kebiasaan atau habits merupakan dasar
perilaku yang ditentukan oleh 2 hukum
utama yaitu kebaruan (recency) dan
frequency.
d. Pandangannya tentang ingatan atau
memory, menurutnya apa yang diingat dan
dilupakan ditentukan oleh
seringnya sesuatu digunakan atau
dilakukan dan faktor yang menentukan
adalah kebutuhan.
6. Fungsi mind atau pikiran adalah untuk
menjiplak struktur pengetahuan yang sudah
ada melalui proses berpikir yang dapat
dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang
dihasilkan dari proses berpikir seperti ini
ditentukan oleh karakteristik struktur
pengetahuan tersebut.
7. Menurut Piaget, proses belajar terdiri dari 3
tahap, yakni asimilasi, akomodasi dan
equilibrasi (penyeimbangan).
a. Asimilasi adalah proses pengintegrasian
informasi baru ke struktur kognitif yang
sudah ada.
b. Akomodasi adalah proses penyesuaian
struktur kognitif kedalam siatuasi yang
baru.
c. Equilibrasi adalah penyesuaian
kesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi.
8. Ciri-ciri belajar konstruktivisme yang
dikemukakan oleh Driver dan
Oldhan (1994) adalah sebagai berikut:
a. Orientasi, yaitu peserta didik diberik
kesempatan untuk mengembangkan
motivasi dalam mempelajari suatu topik
dengan memberi kesempatan melakukan
observasi.
b. Elitasi, yaitu peserta didik
mengungkapkan idenya denegan jalan
berdiskusi, menulis, membuat poster, dan
lain-lain.
c. Restrukturisasi ide, yaitu klarifikasi ide
dengan ide orang lain, membangun ide
baru, mengevaluasi ide baru.
d. Penggunaan ide baru dalam setiap situasi,
yaitu ide atau pengetahuan yang telah
terbentuk perlu diaplikasikan pada
bermacam-macam situasi.
e. Review, yaitu dalam mengapliasikan
pengetahuan, gagasan yang ada perlu
direvisi dengan menambahkan atau
mengubah.
9. Pandangan konstruktivistik mengemukakan
bahwa lingkungan belajar sangat
mendukung munculnya berbagai pandangan
dan interpretasi terhadap realitas,
konstruksi pengetahuan, serta aktivitas-
aktivitas lain yang didasarkan pada
pengalaman.
10. Prinsip-prinsip utama teori belajar
konstruktivistik yang banyak digunakan
dalam pendidikan adalah;
a. pengetahundibangunolehpesertadidik
secara aktif,
b. tekananprosesbelajarmengajarterletak
pada peserta didik
c. mengajar adalah membantu peserta
didik,
d. tekanan dalam proses belajar dan bukan
pada hasil belajar
e. kurikulummenekankanpadapartisipasi
peserta didik
f. guruadalahfasilitator
11. Terdapat 6 tingkatan pada kawasan kognitif,
yaitu:
a. Mengingat, meningkatkan ingatan atas
materi yang disajikan dalam bentuk yang
sama diajarkan.
b. Mengerti, mampu membangun arti dai
pesan pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tulisan maupun grafis.
c. Memakai, menggunakan prosedur untuk
mengerjakan latihan maupun
memecahkan masalah
d. Menganalisis, memecah bahan-bahan ke
dalam unsur-unsur pokoknya dan
menetukan bagaimaa bagian-bagian
saling berhubungan satu sama lain dan
kepada seluruh struktur
e. Menilai, membuat pertimbangan
berdasarkan kriteria standar tertentu.
f. Mencipta, membuat suatu pokok yang
baru dengan mengatur kembali unsur-
unsurataubagian-bagiankedalam suatu
pola atau struktur yang belum pernah
ada
12. Kawasan afektif terdiri dari 5 tingkatan,
yaitu:
a. Penerimaan (receiving), meliputi
kesadaran akan adanya sesuatu, ingin
menerima, dan memperhatikannya.
b. Pemberian respons (responding), meliputi
sikap ingin merespons, puas dalam
memberi respons.
c. Pemberian nilai atau penghargaan
(valuing), meliputi penerimaan terhadap
suatu nilai , memililih sistem nilai yang
disukai dan memberikan komitemen
untuk menggunakan nilai tertentu.
d. Pengorganisasian(organization),meliputi
menghubungkan nilai-nilai yang
dipercayainya.
e.Karakterisasi (characterization), meluputi
menjadikan nilai-nilai sebagai bagianpola
hidupnya.
13. Kawasanpsikomotor:
a. Peniruan, kemampuan mengamati
gerakan.
b. Penggunaan, kemampuan mengikuti
pengarahan, gerakan pilihan dan
pendukung.
c. Ketepatan, kemampuan memberikan
respons atau melakukan gerak dengan
benar.
d. Perangkaian, kemampuan melakukan
beberapa gerakan sekaligus dengan
benar.
e. Naturalisasi, melakukan gerakan secara
rutin dengan menggunakan energi fisik
dan psikis yang minimal
14. Teori belajar kognitif adalah perubahan
persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu
berbentuk tingkah laku yang dapat diamati
dan dapt diukur.
15. Teori belajar konstruktivistik bahwa belajar
merupakan usaha pemberian makna oleh
peserta didik kepada pengalamannyamelalui
asimilasi dan akomodasi yang menuju pada
pembentukan struktur kognitifnya.

KEGIATAN BELAJAR 4
1. Dari beberapa konsep kurikulum dianggap
sebagai :
 Matapelajaran
Pengertian kurikulum sebagai sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuholeh
peserta didik, merupakan konsep
kurikulum yang sampai saat inimewarnai
teori-teori dan praktik pendidikan.
 Pengalaman belajar
Kurikulum adalah seluruh kegiatan yang
dilakukan siswa baik di dalam maupun di
luar sekolah dimana kegiatan tersebut
berada dalam tanggung jawab sekolah.
 Perencanaan program pembelajaran
Kurikulum sebagai suatu rencana
nampaknya sejalan dengan dengan
rumusan kurikulum menurut
Undang-undang pendidikan Indonesia
yang dijadikan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan sistem pendidikan
Perkembangan kurikulum yang terjadi di
Indonesia yaitu
 Kurikulum sebagai rencana pelajaran
 Kurikulum berbasis pada pencapaian
tujuan
 Kurikulum sebagai kompetensi
2. Peran utama dari kurikulum yang dinilai
sangat penting yaitu
 Konservatif
Peran konservatif menekankan bahwa
kurikulum dijadikan sebagai sarana
untuk mentransmisikan nilai-nilaibudaya
masa alalu yang dianggap masih sesuai
dengan masa kini.
 Kreatif
Peran kreatif menekankan bahwa
kurikulum harus mampu
mengembangkan sesuatu kebaruan yang
sesuai dengan perubahan tersebut.
 Kritis evaluatif dan evaluatif
Nilai-nilai sosial yang sudah tidak sesuai
lagi dengan keadaan atau realitas
keadaan dan tuntutan masa kini
dihilangkan dan dilakukan suatu
modifikasi atau penyempurnaan-
penyempurnaan.
3. Kurikulum memiliki empat fungsi, yaitu
fungsi pendidikan umum (common and
general education), suplementasi
(suplementation), eksplorasi dan keahlian.
4. Berkaitandenganfungsitersebutada enam
fungsi kurikulum bagi peserta didik
(Sanjaya;2008) yaitu fungsi penyesuaian,
fungsi integrase, fungsi diferensiasi, fungsi
persiapan, fungsi pemilihan dan fungsi
diagnostic
5. Kurikulum pada dasarnya adalah suatu
sistem artinya kurikulum merupakan suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen yang
saling berkaitan antara satu dengan yang
lain.
6. Komponen kurikulum sebagai anatomi
kurikulum terdiri dari tujuan, isi, aktifitas
belajar dan evaluasi yang digambarkan
sebagai suatu keterpaduan
7. Menurut Chaudry (2015) faktor yang
mempengaruhi implementasi kurikulum
adalah faktor guru, peserta didik, sarana
dan fasilitas, lingkungan sekolah, peminatan
grup, budaya dan ideologi, supervisi
pembelajaran, dan proses asesmen sebelum
pelaksanaan sebuah implementasi
kurikulum
8.Tantangan kurikulum yang harus dihadapi di
era masa depan adalah bonus demografi,
teknologi diruang kelas, globalisasi dan
perubahan kebijakan pendidikan,
pendidikan abad 21.

2 Daftar materi yang sulit 1. Landasanfilosofidalampendidikan


dipahami di modul ini 2. Perkembanganmoraldanspiritual

3 Daftar materi yang sering 1. Konsep dasar dan irasional ilmu pendidikan
mengalami miskonsepsi 2. Tahap-tahap perkembangan moral dan
spiritual

Anda mungkin juga menyukai