Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Volume 7, Nomor 3c, September 2022


Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
ISSN (Print): 2502-7069; ISSN (Online): 2620-8326
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

Penerapan Pembelajaran Inquiry Based Learning Dalam Meningkatkan


Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas
VIII-D Di SMPN 2 Mataram

Baiq Tania Febrianti1*, Muhammad Ismail1, Basariah1, Mohammad Mustari1


1
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia
*Corresponding author: baiqtaniafebrianti14@gmail.com

Article History Abstract: Pendidikan ialah suatu kegiatan pembelajaran yang


Received : July 15th, 2022 diselenggarakan dalam mengembangkan potensi peserta didik. Penelitian
Revised : August 28th, 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
Accepted : September 30th, 2022 siswa kelas VIII-D SMP Negeri 2 Mataram pada mata pelajaran PPKn
melalui Penerapan Pembelajaran Inquiry Based Learning. Penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini terlaksana dalam
dua siklus, siklus I dan II memiliki 4 tahapan yang sama, yaitu: (1) planning,
(2) action, (3) observation, (4) reflection. Pada siklus I berdasarkan hasil
penelitian jumlah descriptor Inquiry Based Learning sebagai variabel
tindakan yang muncul sebanyak 29 deskriptor (81%) dari 36 descriptor.
Keberhasilan variabel harapan berupa kemampuan berpikir tingkat tinggi
siswa pada siklus I tercapai 32 siswa (80%) dari 40 siswa. Diketahui pada
siklus I tidak mencapai target yang diharapkan, dilakukan refleksi guna
mengetahui penyebab indikator kinerja belum tercapai. Hasil refleksi yang
dilaksanakan perbaikan pada siklus II terjadi peningkatan sebanyak 36
deskriptor (100%) dari 36 descriptor yang sudah ditetapkan. Sejalan dengan
peningkatan mutu variabel tindakan, variabel harapan bertambah pula
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa menjadi 38 siswa (95%) dari 40
siswa. Bersumber pada hasil penelitian ini, penerapan pembelajaran Inquiry
Based Learning d a l a m meningkatkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa kelas VIII-D SMP Negeri 2 Mataram pada mata pelajaran
PPKn dikatakan meningkat.

Keywords: Inquiry Based Learning, Berpikir Kritis, SMP Negeri 2


Mataram.

PENDAHULUAN dengan keberadaan Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan (PPKn), yaitu matapelajaran
Pendidikan merupakan salah satu upaya yang sesuai dipergunakan sebagai tempat
dalam perkembangan peserta didik yang mewujudkan tujuan pendidikan nasional serta
diselenggarakan melalui kegiatan pembelajaran. mengembangkan nilai-nilai luhur pancasila
“Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 tentang (Peraturan Pemeritah RI, 2006). Dengan
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa demikian Pendidikan Pancasila dan
Pendidikan ialah usaha sadar yang terencana Kewarganegaraan (PPKn) harus mulai
guna menciptakan kondisi belajar agar peserta diterapkan sejak dini, hal ini bertujuan agar
didik secara aktif mengembangkan potensi warga Negara Indonesia mampu membentuk
dirinya sendiri guna mempunyai potensi spitual kemampuan partisipatif yang bermutu serta
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian diri, bertanggung jawab menjalankan kehidupan
kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan berpolitik dan bermasyarakat baik ditingkat
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, local, nasional, dan global yang bisa menjadikan
dan Negara”. Untuk mewujudkan tujuan dari masyarakat negara Indonesia jadi warga negara
Pendidikan Nasional maka sangat diperlukan yang baik serta sanggup melindungi persatuan
suatu peningkatan terhadap mutu Pendidikan, serta kesatuan bangsa guna mewujudkan
adapun beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu Indonesia yang tangguh sejahtera serta
dengan meningkatkan kualitas guru, demokratis, dan sanggup menghasilkan siswa
memperbaiki kurikulum, system pendidikan yang berpikir komprehensif, analitis, kritis, serta
serta proses kegiatan belajar mengajar. Sejalan berperan demokratis.

1791
Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

Di tengah masa globalisasi yang serba tidak memeberikan respon. Sehingga siswa tidak
digital kala ini, kemajuan teknologi serta responsif pada saat diberikan pertanyaan. Hasil
pendidikan terus berkembang dengan pesat. wawancara yang dilakukan dengan beberapa
T e r j a d i n y a kenaikan kualitas kehidupan siswa dapat disimpulkan yakni yang
dalam bermacam dimensi tidak bisa dibiarkan mengakibatkan siswa menjadi bosan,
keadaannya, hingga suatu cara yang dapat di mengantuk pada saat belajar dikarenakan model
jalani dikala ini ialah menghadapinya. Dikala pembelajaran yang digunakan guru tersebut
ini, pendidikan di Indonesia ditunjukan guna tidak inovatif. Guru hanya menulis saja,
meningkatkan daya bersaing bangsa agar dapat menggunakan satu model pembelajaran hingga
berkompetisi di tengah masa globalisasi. rangsangan kepada siswa untuk berpkir lebih
Tercapainya tujuan bangsa ini apabila tinggi kurang, seperti memberikan pertanyaan
pendidikan yang ada di Indonesia berjalan yang mengusahakan siswa untuk berpikir kritis.
dengan baik. Tidak hanya itu, pendidikan di Menanggapi hal ini, peneliti berdiskusi bersama
Indonesia bertujuan agar meningkatkan potensi guru PPKn kelas VIII-D guna mempergunakan
keterampilan berpikir siswa, khususnya dalam suatu pembelajaran yang dapat membangkitkan
meningkatkan keterampilan berpikir tingkat motivasi, meningkatkan berpikir tingkat tinggi
tinggi. Potensi berpikir tingkat tinggi pada serta meningkatkan keberhasilan suatu proses
pendidikan dikala ini sangat rendah dalam pembelajaran PPKn dengan cara menentukan
menggalami masa globalisasi yang dipadati oleh serta memilih penggunaan pembelajaran yang
bermacam macam kompetisi yang sangat ketat. tepat. Dengan demikian, guru wajib menerapkan
Tak terkecuali pada bidang media dalam pembelajaran yang dapat mendukung kebutuhan
menanggapi isu-isu kewarganegaraan berita pembelajaran siswa.
tidak jelas (hoaks) sering sekali terbit di laman Salah satu model pembelajaran yang
media sosial masyarakat. Untuk menyusut hal dapat diterapkan yakni model pembelajaran
tersebut, pentingnya pendidikan yang menuntut Inquiry Based Learning agar berfikir tingkat
siswa untuk berpikir kritis dalam proses tinggi siswa meningkat. Selaras dengan
pembelajaran terutama mata pelajaran pendapat (Wina, 2006) pembelajaran inquiry
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, merupakan rangkaian aktivitas belajar mengajar
dengan diaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan yang menekankan proses berpikir tingkat tinggi
dalam pendidikan Kewarganegaraan. Agar dan alalisis guna mencari serta menciptakan
siswa bersikap cerdas dalam menanggapi isu-isu sendiri jawaban dari suatu permasalaan yang
atau berita yang tersebar, bertanggung jawab ditanyakan, proses berpikir itu sendiri dapat
guna menghadapi masa yang akan datang. dilaksanakan melalui tanya jawab antar guru
(Oktaviana et al., 2021). dengan siswa. Inquiry merupakan pembelajaran
Berpikir kritis ialah berpikir yang yang bersifat student center (berpusat pada
memakai ide pikirnya guna menuntaskan siswa) d i m a n a siswa lebih aktif pada aktivitas
sesuatu permasalahan dengan pertama-tama belajar mengajar dalam menumbuhkan
menguasai permasalahan, menghasilkan kemampuan berpikir tingkat tinggi sedangkan
argument ataupun alasan secara jelas, bisa guru bertindak sebagai pembimbing, fasilitator
menemukan permasalahan melalui berbagai dan pengarah kerja siswa. Berdasarkan latar
macam sudut pandang dan bisa membuat belakang tersebut, peneliti akan melakukan
kesimpulan dari permasalahan yang ada. perbaikan pembelajaran dengan melakukan
(Fatmawati et al., 2014). Bersumber dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui
observasi awal yang telah dilakukan di SMP penerapan pembelajaran Inquiry Based
Negeri 2 Mataram pada semester genap awal Learning dalam meningkatkan kemampuan
tahun 2022 pada kelas VIII yaitu kelas VIII-D berpikir kritis siswa pada mata pelajaran PPKn
ditemukan beberapa permasalahan pada proses di SMPN 2 Mataram.
pembelajaran PPKn. Pada kegiaatan belajar
mengajar di kelas VIII-D masih banyak siswa METODE
yang tidak aktif saat aktivitas belajar mengajar
berlangsung. Hal ini terlihat ketika guru Penelitian ini memakai metode Penelitian
memberikan stimulus berupa pertanyaan atau Tindakan Kelas (Classrom Action Research).
meminta siswa untuk menyampaikan Pengambilan data pada penelitian ini
gagasannya dan instruksi-instruksi lain siswa menggunakan observasi, tes terulis,
dokumentasi dan wawancara. Observasi

1792
Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

dilaksanakan guna mengumpulkan data


aktivitas siswa dengan guru pada pelaksanaan
pembelajaran PPKn menerapkan model Inquiry
Based Learning. Tes tertulis digunakan untuk
memperoleh data hasil kognitif pada tingkat C4
(kemampuan berpikir kritis) siswa setelah
dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran Inquiry Based
Learning. Dokumentasi guna mendukung serta
melengkapi data-data penelitian. Wawancara
dilakukan guna mengetahui pendapat guru dan
siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran
Inquiry Based Learning yang telah
dilaksanakan. Penelitian Tindakan Kelas
memiliki 4 tahapan yang sama, yaitu, (1)
planning, (2) action, (3) observation, (4)
reflection menurut Arikunto (Yusuf, 2018). Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Siklus I
Suatu siklus hendak di lanjutkan apabila
sesuatu tolok ukur keberhasilan yang Bersumber pada diagram diatas
diharapkan belum tercapai dan siklus hendak diperoleh hasil belajar kognitif pada tingkat
dihentikan apabila suatu yang menjadi tolok kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas
ukur diharapkan telah tercapai. VIII-D pada siklus I, dapat ditarik kesimpulan
bahwa pembelajaran menerapkan pembelajaran
HASIL DAN PEMBAHASAN Inquiry Based Learning masih belum tercapai
karena baru 32 siswa (80%) dari 40 siswa yang
Hasil penelitian diperoleh berdasarkan mampu berpikir kritis dan terdapat 8 siswa
hasil pelaksanaan dua siklus, masing-masing (20%) belum mampu berpikir kritis. Perolehan
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Data di indikator kemampuan berpikir kritis pada proses
peroleh berdasarkan hasil tes pada setiap siklus pembelajaran PPKn dengan menerapkan
memuat pelaksanaan pembelajaran menerapkan pembelajaran Inquiry Based Learning minimal 4
Inquiry Based Learning, kepandaian berpikir indikator (80%) dari 5 indikator. Sementara
siswa bertujuan untuk mengukur potensi kemampuan siswa berpikir kritis dikatakan
berpikir tingkat tinggi siswa. Adapun hasil meningkat apabila 34 siswa (85%) dari 40
penelitian ini akan dijabarkan dibawah ini. siswa mencapai indikator kinerja kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa sesuai dengan
Siklus I indikator kinerja yang telah ditetapkan. Terdapat
Pelaksanaan pembelajaran pada materi 2 indikator yang belum muncul yaitu: 1. Siswa
Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila mampu menyelesaikan masalah menggunakan
Sebagai Dasar Neagara dan Pandangan Hidup sumber buku atau refrensi lain; 2. Siswa mampu
dengan menerapkan pembelajaran Inquiry memberikan pendapat yang tepat serta sejalan
Based Learning di kelas VIII-D SMPN 2 dengan pendapat ahli. Bersumber hasil
Mataram, adapun hasil pelaksanaan wawancara yang dilangsungkan oleh guru,
pembelajaran menerapkan Inquiry Based bahwa penyebab 2 indikator yang belum muncul
Learning dan kemampuan berpikir tingkat yakni sebagai berikut:
tinggi siswa pada siklus I dapat dilihat dalam
diagram batang sebagai berikut :

1793
Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

Tabel 1. Data Indikator Kemampuan Berpikir Kritis yang Tidak Muncul dalam Pembelajaran
PPKn Melalui Penerapan Pembelajaran Inquiry Based Learning Pada Siklus I
No Indikator yang Tidak Muncul Penyebab
1 Siswa tidak mampu mengumpulkan bukti-bukti Siswa bingung apabila menggunakan banyak
dalam menyelesaikan masalah melalui berbagai sumber lain untuk menyelesaikan masalah.
sumber buku atau refrensi lain.

2 Siswa tidak mampu memberikan jawaban yang tepat Siswa masih bingung dengan
dan sejalan dengan pendapat ahli. jawaban sendiri dan belum paham
maksud dari mencantumkan menurut
pendapat ahli

Berdasarkan dari data diatas, terdapat 2 tingkat tinggi siswa pada siklus II dapat dilihat
indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam diagram batang sebagai berikut:
siswa tidak tercapai dari 5 indikator kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa serendah-
rendahnya 4 indikator (80%) yang harus
tercapai. Dari hasil data observasi pada siklus I
ditemukan bahwa proses pembelajaran yang
menerapkan pembelajaran Inquiry Based
Learning di kelas VIII-D SMPN 2 Mataram
tidak tercapai, dengan demikian perlu
dilanjutkan ke siklus II.
Siklus II
Perbaikan pembelajaran melaui siklus II
dilihat dari kelemahan pada pembelajaran siklus
I, pada siklus I dilakukan penyempurnan pada
siklus II. Motivasi dan keinginan belajar siswa
menjadi serius serta aktif selama kegiatan
belajar mengajar belangsung dibangkitkan oleh
peran guru sebagai fasilitator. Bersumber pada Gambar 2. Diagram Hasil Penelitian Siklus II
penyempurnaan yang telah dilakukan, pada
siklus ini terjadi peningkatan mut kegiatan Berdasarkan diagram tersebut, terdapat
pembelajaran dengan tingkat keberhasilan peningkatan terhadap mutu pelaksanaan
100%. Hasil persentase tersebut telah melampui pembelajaran pada siklus II melalui penerapan
indicator kinerja variable tindakan yang sudah pembelajaran Inquiry Based Learning dan
ditetapkan sebelumnya sebanyak ≥85%. kemampuan berpikir tingkat tinggi
Peningkatan yang diperoleh selama kegiatan siswa.Bersumber dari hasil analisis terhadap
pembelajaran berlangsung berimplikasi terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada
kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut siklus II berjumlah 38 siswa (95%) dari 40
terlihat dari siswa mampu berpikir kritis siswa yang sanggup berpikir tingkat tinggi dan
sebanyak 38 siswa (95%) dari 40 siswa. Hasil 2 (5%) siswa belum menggapai serendah-
pelaksanaan pembelajaran menerapkan Inquiry rendahnya 4 dari 5 indikator kemampuan
Based Learning dan kemampuan berpikir berpikir tingkat tinggi.

Tabel 2. Data Hasil Penelitian Siklus I dan II


No Siklus Keterlaksanaan Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis
Deskriptor Siswa yang
yang Muncul Persentase mampu berpikir kritis Persentase
1 I 29 81 32 80%
2 I 36 %
100% 38 95%
I

1794
Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

Berdasarkan data diatas, t e r d a p a t kemampuan berpikir kritis siswa pada mata


peningkatan mutu pelaksanaan pembelajaran pelajaran PPKn kelas VIII-D di SMPN 2
yang terjadi dari siklus I ke siklus II melalui Mataram dapat diterselesaikan. Terima kasih
penerapan pembelajaran Inquiry Based saya sampaikan kepada kedua orang tua saya
Learning. Berdasarkan hasil observasi yang tercinta, ayah saya H. Lalu Kiran dan ibu saya
dilakukan melalui penerapan pembelajaran Talhak, bibi saya Sumiati dan kakak saya Lalu
Inquiry Based Learning pada pelaksanaan siklus Antik Sukendar, Lalu Hendra Pranata, Lalu
I persentase deskriptor yang muncul sebesar Dodik Faesal dan Baiq Ema Sulistia yang selalu
(81%) 29 descriptor yang muncul dari 36 membantu dan menginspirasi saya sampai
deskriptor yang telah ditetapkan. Pada siklus II sejauh ini.
terjadi peningkatan persentase descriptor yang
muncul sebesar (100%) 36 descriptor. REFERENSI
Peningkatan yang diperoleh pada pelaksanaan
kegiatan pembelajaran berimplikasi terhadap Areka, D. (2018). Pengaruh Penerapan Model
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Hal Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-
tersebut terlihat dari siklus I siswa mampu Pair-Share Terhadap Kemampuan
berpikir tingkat berjumlah 32 siswa (80%) dari Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran
40 siswa dan terdapat 8 siswa (20%) tidak PKn Kelas V Di SD Gugus 1 Sandubaya
mampu berpikir tingkat tinggi. Melalui Tahun Pelajaran 2017/2018. In 2018 (Vol.
perbaikan pada siklus II terjadi peningkatan 2, Issue 2).
pada kemampuan siswa berpikir tingkat tinggi http://eprints.unram.ac.id/10729
sebanyak 38 siswa (95%) dari 40 siswa. Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2019).
Bersumber pada hasil penelitian tersebut, Penelitian Tindakan Kelas (Suryani). PT
penerapan pembelajaran Inquiry Based Bumi Aksara.
Learning dikatakan berhasil meningkatkan Azizah, M., Sulianto, J., & Cintang, N. (2018).
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas Analisis Keterampilan Berpikir Kritis
VIII-D SMP Negeri 2 Mataram dalam Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran
pembelajaran PPKn. Matematika Kurikulum 2013. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 35(1), 61–70.
KESIMPULAN Binasdevi, M. (2021). Berpikir Kritis Dengan
Prestasi Belajar Matematika Siswa di MI
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian Darul Ulum dan SD Islamic Global
diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa School. Jurnal Arrisalah, 7(2), 30–40.
Penerapan Inquiry Based Learning pada proses Budianto, A. (2022). Supervisi Klinis
pembelajaran PPKn memberikan dampak positif Peningkatan Ketrampilan Guru Dalam
berupa adanya sebuah peningkatan mutu pada Pembelajaran Kontekstual Dengan Metode
proses dan hasil pembelajaran yang tercermin Inkuiri Di SD Negeri Jrebeng I Kabupaten
dari peningkatan persentase variabel tindakan Probolinggo. Jurnal Pendidikan Taman
dari siklus I ke siklus II. Persentase penerapan Widya Humaniora, 1(2), 120–140.
pembelajaran Inquiry Based Learning pada https://jurnal.widyahumaniora.org/index.p
siklus I sebesar (81%) 29 descriptor dari 36 hp/jptwh/article/view/28
descriptor dan pada siklus II meningkat menjadi Damayanti, I. (2014). Penerapan Model
(100%) 36 descriptor. Variabel harapan dari Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan
siklus I ke siklus II juga terjadi peningkatan. Hasil Belajar IPA Sekolah Dasar. JPGSD,
Persentase kemampuan berpikir kritis siswa 02(03), 1–12.
pada siklus I sebesar (80%) 32 siswa dari 40 https://doi.org/10.23887/jisd.v1i1.10126
siswa dan siklus II meningkat menjadi (95%) 38 Dewi, R. L. (2021). Pengembangan Multimedia
siswa dari 40 siswa. Pembelajaran Materi Aritmetika Sosial
Menggunakan Articulate Storyline Untuk
UCAPAN TERIMA KASIH Memfasiltasi Pembelajaran Yang
Menerapkan Metode Montessori Di SMP
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena Kalyca Montessori Yogyakarta.
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya maka Universitas Sanata Dharma.
artikel yang berjudul penerapan pembelajaran Fajari, A. F. N., Kusmayadi, T. A., & Iswahyudi,
inquiry based learning dalam meningkatkan

1795
Febrianti et al (2022). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7 (3c): 1791 – 1796
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v7i3c.837

G. (2013). Profil Proses Berpikir Kritis Nasional.


Siswa Dalam Pemecahan Masalah Peraturan Pemeritah RI. (2006). Peraturan
Matematika Kontekstual Ditinjau Dari Menteri Pendidikan Nasional Republik
Gaya Kognitif Field Dependent- Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Independent Dan Gender. Jurnal Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Pembelajaran Matematika,1(6),639–648. Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/s2m Saputra, L. S., Rohayani, I., & Salikun. (2017).
ath/article/view/3535 Buku Guru Pendidikan Pancasila Dan
Fatmawati, H., Mardiyana, & Triyanto. (2014). Kewarganegaraan. CV PUTRA
Analisis Berpikir Kritis Siswa Dalam NUGRAHA.
Pemecahan Masalah Matematika Sulastika. (2021). Metode PBL Pada
Berdasarkan Polya Pada Pokok Bahasan Pembelajaran Simulasi Dan Komunikasi
Persamaan Kuadrat. Elektronik Digital (Simdig) Materi Fitur Pembuatan
Pembelajaran Matematika, 2(9), 889–910. Slide. Science, Engineering, Education,
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/WSZA9 and Development Studies (SEEDS):
Hadjon, E. T. L. (2019). Kajian Terhadap Conference Series, 4(2), 59–65.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 https://jurnal.uns.ac.id/seeds/article/view/
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 56702
Universitas Udayana. Sumaryatun. (2016). Penerapan Metode Inkuiri
Halim, A. (2022). Signifikan Dan Implementasi Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Berpikir Kritis Dalam Proyeksi Dunia Belajar Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas Iv Sd
Pendidikan Abad 21 Pada Tingkat Sekolah Negeri 2 Metro Barat Tahun Ajaran
Dasar. Jurnal IIndonesIa Sosial Teknologi, 2010/2011. Jurnal Iqra’: Kajian Ilmu
3(3), 404–418. Pendidikan, 1(1), 121–134.
Imawati, S., & Nasution, A. R. (2020). Peran Trimahesri, I., Tyas, A., & Hardini, A. (2019).
Sekolah Bingkai Jalanan Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis
Pendidikan Keaksaraan Pada Anak Jalanan dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Matematika Menggunakan Model Realistic
Usia Sekolah Dasar Di Stasiun Pasar
Mathematics Education. Thinking Skills and
Senen Jakarta Pusat. Jurnal Holistika,
Creativity Journal, 2(2), 111–120.
4(2), 85–90. Wina, S. (2006). Strategi Pembelajaran
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/holistik Berorientasi Standar Proses Pendidikan
a/article/view/8127 (Pertama). Prenadamedia Group.
Lutfia, L., & Zanthy, L. S. (2019). Analisis Yuliani, E. (2022). Implementasi Model Selft
Kesalahan Peserta Didik Dalam Organized Learning Enviroment (Sole)
Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pada
Persamaan Linear Dua Variabel. Journal Teks Laporan Hasil OObservasi Kelas X IPA
On Education, 1(3), 396–404. 1 SMAN 11 KOTA JAMBI [Universitas
https://doi.org/10.24252/auladuna.v5i1a9. Jambi]. In 1 April.
2018 https://repository.unja.ac.id/32458/
Magdalena, I., Haq, A. S., & Ramdhan, F. (2020). Yulianti, D., Pratiwi, I., & Dwijananti, P. (2017).
Pembelajaran Pendidikan Membangun Karakter Siswa Melalui Model
Kewarganegaraan Di Sekolah Dasar Negri Pembelajaran Problem Based Instruction
Bojong 3 Pinang. Jurnal Pendidikan Dan Berbantuan Lks Berpendekatan Scientific
Sains, 2(3), 418–430. Materi Kalor Dan Perubahan Wujud. UPEJ
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/bint Unnes Physics Education Journal, 6(2), 64–
ang 73.
Oktaviana, D., Dewi, D. A., & Ournamasari, Y. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upe
F. (2021). Peran Pendidikan j/article/view/16077
Yusuf, I. M. (2018). Implementasi Modifikasi
Kewarganegaraan Dalam Memerangi
Permainan Bola Basket Terhadap Hasil
Hoaks. Ppkn.Org, 5, 7698–7704.
Belajar Siswa. Universitas Pendidikan
Peraturan Pemerintah RI. (2003). Undang- Indonesia.
Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

1796

Anda mungkin juga menyukai