ABSTRAK
Observasi awal pembelajaran PKn yang dilaksanakan dikelas V, peneliti memperoleh
informasi sebagai berikut: (1) guru dalam mengajarkan konsep pada mata pelajaran PKn
kepada siswa kurang melibatkan siswa secara aktif dalam interaksi belajar mengajar sehingga
siswa kurang termotivasi dalam belajar, (2) guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
kebanyakan ceramah tanpa membimbing bagaimana cara berdiskusi dan bertukar pikiran
dalam memecahkan masalah yang dihadapi. (3) guru kurang membimbing dalam
mengembangkan dan mengenal secara utuh konsep dalam bidang studi PKn, sehingga dengan
bimbingan guru tersebut siswa dapat mengkontruksi pemikirannya untuk menemukan konsep
pada mata pelajaran PKn lebih kompleks dan mudah untuk dipahami. (4) guru juga dalam
mengajarkan PKn tidak memberikan keterhubungan antara materi dengan fenomena yang ada
di lingkungan sekitar siswa. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada bidang studi PKn, serta mengetahui kemampuan pengelolaan guru dalam
pembelajaran dengan metode diskusi. Penelitian ini merupakan PTK. Penelitian ini
dilaksanakan dalam tiga siklus dan berakhir pada siklus III, dimana tiap siklus terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas V
SD Inpres 2 Tada berjumlah 33 siswa, terdiri dari 16 laki-laki dan 17 perempuan. Hasil belajar
siswa pada bidang studi PKn dengan menggunakan metode diskusi kelas V SD Inpres 2 Tada
menunjukkan bahwa data awal hasil belajar siswa pada bidang studi PKn yaitu memperoleh
nilai awal 20% anak yang memperoleh nilai ≥ 70. Peningkatan pada siklus I naik dengan nilai
26,66% anak yang memperoleh nilai ≤70. Selanjutnya disiklus II meningkat dengan nilai
ketuntasan belajar sebesar 53,33% anak yang memperoleh nilai ≤70, dan pada siklus III siswa
yang memperoleh nilai ≤70 meningkat dengan nilai 100%. Berdasarkan nilai yang dicapai
siswa pada setiap akhir pembelajaran tersebut dari siklus I,II,II menunjukkan peninggkatan
yang baik. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa siswa sudah mengalami peningkatan aktivitas
dan hasil belajar PKn dengan baik.
Kata kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Metode Diskusi, Bidang Studi PPKn
ABSTRACT
Initial observation of Civics learning carried out in class V, researcher obtain the following
information: (1) the teacher in teaching the concept to Civics subjects to students do not involve
students actively in teaching and learning interactions so that students are less motivated in
learning, (2) teachers in carrying out the learning process mostly lectures without guiding how
to discuss and exchange ideas in solving problems encountered. (3) the teacher lacks guidance
in developing and fully acquainted with the concepts in the field of Civics studies, so that with
three teacher’s guidance students can construct their thinking for find concepts in Civics
subjects that are more complex and easier to understood. (4) teachers also don’t give it when
teaching Civics the relationship between matter and phenomena in the surrounding
environment student. The research objective is to increase student learning activities in field of
study of Civics, as well as knowing the ability to manage teachers in learning by discussion
method. This research is PTK. Study this is carried out in three cycles and ends in cycle III,
where each cycle consisting of planning, implementation of action, observation, and reflection.
Subject research students of class V SD Inpres 2 Tada totaled 33 students, consisting of 16
boys and 17 girls. Student learning outcomes in the field of study of Civics with using the class
V SD Inpres 2 Tada discussion method shows that the data initial student learning outcomes in
the field of Civics study, namely obtaining an initial value of 20% children who scored ≥ 70.
The increase in the first cycle increased with value 26.66% of children who scored ≤70.
Furthermore cycle II increases with a learning completeness scored of 53.33% of children who
scored ≤70, andin cycle III the students who scored ≤70 increased by value 100%. Based on
the scores achieved by students at the end of each lesson from cycles I, II, II showed a good
increase. This can interpretend that students have experienced an increase in activity and results
learn Civics well.
I. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar dan memegang peranan yang sangat
srategis dan vital untuk menjamin kelangsungan hidup dalam bernegara dan berbangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
daya manusia (Pontoh et al., 2014)
IV. PENUTUP
a Kesimpulan
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan peserta didik pada suatu
permasalahan. Metode diskusi menjadi salah satu metode yang efektif digunakan dalam
pembelajaran, karena tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan,
menjawab pertanyaan dan memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk membuatu suatu
keputusan. Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang mengadu arguementasi. Diskusi lebih
bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.
b. Saran
Diharapkan kepada guru SD yang akan mengajarkan PKn, sebaiknya lebih banyak
menerapkan metode diskusi, karena bidang studi PKn sangat luas cakupannya sehingga mesti
ada interaksi yang aktif dalam pembelajaran sehingga siswa pun mudah memahami dan
dipahami. Diharapkan juga kepada guru didalam menggunakan metode diskusi didalam proses
pembelajaran diharapkan tidak menanggalkan instrumen-instrumen dalam melakukan diskusi
agar diperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, E. (2019). Home Visit Oleh Guru Atau Wali Kelas Dan Motivasi Belajar Siswa.
Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, 3(2), 142.
https://doi.org/10.26418/jurnalkpk.v3i2.41208
Jayarni, Imra, S. D. (2014). Dampak Menonton Siaran Televisi Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PKN di Kelas IV SD Negeri 1 Posona Kecamatan Kasimbar.
Jurnal Kreatif Tadulako Online, 2(4), 101–113.
Pontoh, H., Jamaludin, & Hasdin. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas V SD Inpres
Salabenda Kecamatan Bunta. Jurnal Kreatif Taduloko, 4(11), 203.