SKRIPSI
NIM. 030180661
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sitematis untuk mencapai
taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih baik untuk kedepannya. Pendidikan
adalah proses pembelajarn bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham dan
membuat peserta didik lebih kritis dalam berfikir dan bertanggung jawab dalam
berprilaku.
Tujuan Pendidikan nasional adalah tujuan yang bersifat paling umum dan
merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman okleh setiap orang dalam
pasal 1 ayat 2 yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 2 menyebut
mengenai arti dari Pendidikan nasional yang berbunyi, Pendidikan Nasional adalah
Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
Indonesia dan tanggapan terhadap tuntutan zaman. Oleh karena itu, penting sekali
adanya tenaga pendidik yang Mampu mengatur strategi pembelajaran dengan baik,
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seorang dengan yang lain
yang berlangsung dalam jangka relative lama sehingga terjadi saling mempengaruhi
satu dengan yang lain. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial
yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Tujuan pergaulan adalah
menghargai dan menghormati satu sama lain, menjalin hubungan baru dan
mempertahankan hubungan yang telah ada, menambah relasi dengan teman dan
Teman sebaya merupakan anak-anak atau remaja yang memiliki tingkat usia
atau tingkat kedewasaan yang sama. Teman sebaya sangat berepran penting pada
perkembangan sosial remaja, karena pada masa tersebut, remaja merasa bahwa hanya
teman sebaya yang mengerti mereka. Peranan teman sebaya terhadap remaja terutama
berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku itu bergantung
mengatakan bahwa: “Jangan kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
yang baik”, artinya bahwa harus menghindari pergaulan yang buruk. Karena jika
pergaulan buruk itu terjadi maka akan merusak kebiasaan baik remaja masa kini. Bagi
sebagian remaja ditolak atau diabaikan oleh teman sebaya, karena menyebabkan
munculnya perasaan kesepian atau permusuhan. Ketika penolakan itu muncul dalam
diri remaja tersebut maka yang terjadi adalah gangguan mental atau psikis dari remaja
tersebut. Tetapi sebaliknya, jika remaja bergaul dengan baik atau bergaul dengan
teman sebaya yang baik, sopan, dan berprilaku baik, maka mereka akan terhindar dari
penolakan sehingga tidak terjadi kesepian atau bermusuhan. Prinsip anak yang
pergaulannya baik, biasanya mereka mempunyai konsentrasi yang luar biasa dalam
belajar. Sehingga mereka mengerti dan pahami apa yang di sampaikan guru kepada
mereka.
Di dalam pergaulan remaja, ada pergaulan negatif dan positif. Pergaulan yang
negatif akan merusak kebiasaan baik remaja dan karakter remaja tersebut akan
menjadi karakter yang sifatnya negatif dan pergaulan yang positif akan membawa
remaja kepada hal yang positif untuk kebaikan dan membentuk karakter terhadap
Jika dilihat pergaulan siswa zaman sekarang, mereka lebih cenderung kepada
pergaulan yang buruk, yang merusak kebiasaan baik mereka. Contohnya: Jika siswa
tersebut masuk dalam sebuah Sekolah, yang sifat awalnya itu tidak merokok, tidak
minum mabuk, ketika mulai bergaul dengan teman sebaya nya di Sekolah yang suka
merokok, yang suka minum disitu siswa tersebut akan terpengaruh dengan pergaulan
yang buruk dan otomatis siswa tersebut akan mengikuti apa yang dilakukan oleh
temannya. karakter baiknya akan dipengaruhi oleh karakter yang buruk karena
Begitu juga masalah yang terjadi di SMP Negeri Satu Ngadu Ngala, banyak
siswa yang karena pergaulannya merusak kebiasaan baik mereka. Ada siswa yang
karena pergaulannya dengan teman sebayanya, awalnya siswa itu tidak mengucapkan
kata maki dan sekarang menjadi siswa yang mengucapkan kata maki, suka melawan
guru, tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dan tidak belajar, merokok atau
minum-minuman keras, menggunakan sosial media untuk hal-hal yang tidak baik,
teman, melawan orang tua serta mengutamakan kepentingan diri sendiri. Inilah hal-
hal yang terjadi dalam pergaulan dapat mempengaruhi siswa dalam meneriman
konsentrasi belajar siswa, pergaulan juga dapat mempengaruhi jiwa dan rohani siswa,
ketika siswa jatuh dalam pergaulan yang buruk, maka pergaulan itu akan mempen
garuhi konsentrasi belajar siswa, jiwa dan rohani siswa. Jadi siswa harus menerapkan
atau memilih pergaulan yang baik atau yang positif karena itu sangatlah penting,
satu arah yang dibutuhkan dengan mengabaikan hal-hal yang tidak penting di Dekat
maupun disekitar kita. Konsentrasi belajar adalah sebuah kemampuan guru untuk
mengarahkan segala pikiran siswa dan perbuatan siswa sehingga mampu mempelajari
siswa terlihat dari beberapa hal yaitu karena pergaulan siswa yang buruk yang
merusak kebiasaan baik siswa tersebut. Contohnya: Guru sedang menagajar di depan
kelas, dan ada bebrapa orang siswa sedang asik mengobrol sendiri di meja mereka
berkonsentrasi saat guru mengajar di depan. Ini adalah sesuatu hal yang sering terjadi
dalam lingkungan belajar siswa. Ketika pergaulan mereka tidak baik maka kebiasaan
itu akan terbawa juga ketika mereka belajar. Siswa kurang mampu mengaplikasikan
menganalisis pengetahuan yang di terima dari guru, Tidak mampu mengemukakan ide
Ada juga siswa yang mengantuk di dalam kelas saat guru mengajar, hal ini
membuat siswa tersebut tidak berkonsentrasi pada saat guru mengajar di depan kelas.
Bahkan ada juga siswa yang bolos saat saat jam pelajaran di sekolah, suka melawan
kepada guru kalau ditegur. Banyak siswa yang tidak konsentrasi dalam belajar, karena
di sebabkan bahwa siswa itu tidak menyukai mata pelajar atau tidak menyukai guru
yang mengajar, itu juga mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, sehingga siswa
Ngadu Ngala”
B. Idenntifikasi Masalah
diajarkan
yang diperoleh
siswa
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas,
maka peneliti akan membatasi masalah sesuai dengan variabel yang dapat
mewakili pada poin nomor 6 “Pergaulan dapat mempengaruhi konsentrasi belajar
siswa”
D. Perumusan Masalah
pergaulan dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri
E. Tujuan Penelitian
masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk mengkaji dan mengukur secara
ilmiah tentang Pengaruh pergaulan terhadap konsentrasi belajar siswa kelas VIII
SMP Negeri Satu Ngadu Ngala. Selain itu, tujuan akademisnya adalah dalam
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat yang penulis harapkan dari penelitian ini
adalah :
1. Secara Teoritis
adalah teori yang relevan untuk penelitian penulis dan juga untuk mendukung
2. Secara Praktis
konsentrasi belajar siswa khususnya pada siswa kelas VIII SMP Negeri Satu
Ngadu Ngala.
G. Sistematika Penulisan
yang diharapkan. Adapun yang menjadi sistematika penulisan dalam skripsi ini
penulisan.
teknmik pengumpulan data dan Teknik Analisa data serta pembuatan hipotesa
statistik.
BAB IV : Berisikan laporan hasil penelitian yang meliputi pendeskripsian dan
latar belakang responden, skripsi data dari setiap variabel penelitian, melakukan
uji hipotesa dan membahas hasil dari pengujian tersebut serta menguraikan
penelitian.