Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 4 REJANG LEBONG

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Kuantitatif PAI

OLEH :
DIKI ARDIYANSAH
NIM. 20531039

DOSEN PENGAMPU :
Dr. SAIDIL MUSTAR, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan diartikan sebagai sebuah upaya yang dilakukan secara sadar oleh
tenaga pendidik melalui bentuk bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam proses
memanusiakan manusia menuju insan yang berakal, serta memiliki bekal ilmu
pengetahuan dan adab yang tinggi di kemudian harinya. Dalam hal ini, tenaga pendidik
memiliki peran untuk membentuk siswa menjadi manusia yang sesungguhnya, sehingga
ia dapat berguna di masa yang akan datang.
Sejalan dengan hal itu, Ahmad D. Marimba juga memberikan definisi bahwa
pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat
perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Ini memberikan makna bahwa dalam sebuah pendidikan yang dilakukan akan terdapat
perkembangan anak didik baik secara jasmaninya maupun secara rohaninya yang akan
membentuk pribadinya masing-masing.
Sementara itu dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional,
Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat,
bangsa, dan negara. Dari konteks ini, sangatlah jelas bahwa inti dari pendidikan itu sendiri
pada dasarnya adalah untuk mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri manusia,
karena setiap manusia yang dilahirkan ke dunia memiliki potensi yang mesti diasah yang
sangat diperlukan untuk dirinya nanti, masyarakat, bangsa dan juga negaranya.
Jika dikaji lebih mendalam terkait makna pendidikan, maka pendidikan itu
sendiri selayaknya terbagi atas 3 jenis yaitu pendidikan informal, pendidikan formal, dan
pendidikan non formal. Pendidikan informal pendidikan yang tidak terorganisir dan tidak
sistematis, pendidikan ini dapat ditemukan dari pengalaman sehari-hari yang berasal dari
linkungan keluarga, dan orang tua merupakan faktor utama penentu keberhasilan
pendidikan ini. Pendidikan formal adalah pendidikan yang tersusun secara sistematis dan
berjenjang yang umumnya dilaksanakan oleh setiap orang mulai dari TK, SD, SMP, SMA
dan yang sederajat dilaksanakan menurut aturan pemerintah pusat guna mencerdaskan
kehidupan bangsa. Sementara itu, pendidikan non formal tidak jauh berbeda dengan
pendidikan formal, juga terorganisir dan sistematis dan kerap kali menjadi penguat dari
pendidikan formal itu sendiri. Dalam hal ini, pendidikan non formal seringkali diterapkan
ditengah-tengah masyarakat seperti lembaga kursus dan pelatihan, kelompok belajar,
pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim dan yang lainnya.
Berbicara mengenai pendidikan informal, maka dalam pasal 7 ayat (2) UU No.
20 Tahun 2003 ini, juga disebutkan bahwa : “orang tua yang memiliki anak usia wajib
belajar, wajib memberikan pendidikan dasar kepada lingkungan keluarga, ini sebagai
tempat pertama pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya”. Ini berarti bahwa
keluarga dalam hal ini orang tua bukan hanya memiliki tugas untuk memenuhi kebutuhan
sandang, pangan, maupun papan saja, tapi juga lebih dari itu adalah memberikan
pendidikan pertama kepada anaknya, karena disanalah mereka dilahirkan dan awal
tumbuh kembangnya. Maka dalam hal ini, tugas mendidik tidak serta merta sepenuhnya
dibebankan kepada guru di sekolah saja, tetapi orang tua juga memiliki peran sebagai
pendidik yang utama untuk membantu anak-anak mereka yang kesulitan dalam belajar
serta memberikan motivasi agar pembelajarannya dapat berjalan dengan baik. Inilah yang
menjadi kunci sukses pendidikan seorang anak di masa depannya.
Pendidikan yang diajarkan oleh orang tua, termasuk didalamnya pendidikan
yang dibawa sejak lahir oleh seorang anak, hendaknya dapat berpengaruh positif terhadap
pembentukan kepribadiannya. Sebagai sebuah lembaga pendidikan informal bagi anak,
maka tentu pengalaman adalah guru terbaik yang akan menciptakan hasil yang maksimal.
Maka dari itu, orang tua yang menjadi tenaga pendidik di lingkungan keluarga hendaklah
berpengalaman serta memikirkan secara matang apa yang perlu diajarkan kepada anak,
dan bagaimana pola pengajarannya agar keberhasilan pendidikan anak ini dapat tercapai.
Selain itu, faktor gen juga sangat mendominasi keberhasilan pendidikan anak, karena ia
adalah cerminan dari orang tua nya sendiri. Itulah sebabnya bahwa ketika orang tua yang
berpendidikan mengajarkan anaknya, maka anaknya akan cepat memahami
pembelajaran,karena ia sudah tau dan benar-benar paham metode apa yang harus
digunakan, apalagi orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan di SMPN 4 Rejang Lebong,
peneliti memperoleh data dan fakta khususnya di kelas 8 bahwa banyak orang tua siswa
yang memliki latar belakang pendidikan rendah, yakni orang tua yang merupakan tamatan
SD dan SMP, dan hanya sebagian kecil dari orang tua siswa kelas 8 ini yang
berlatarbelakang pendidikan tinggi seperti tamatan SMA, Diploma, hingga Sarjana.
Selain itu, alasan peneliti memilih untuk melakukan observasi dan penelitian di sekolah
ini adalah karena sekolah tersebut cukup mudah dijangkau oleh peneliti dan berhubungan
erat dengan judul penelitian yang peneliti angkat.
Maka dari latar belakang masalah tersebut, alasan peneliti mengajukan judul
penelitian ini adalah karena peneliti mengamati beberapa siswa di SMPN 4 Rejang
Lebong, khususnya kelas 8 banyak yang kurang berprestasi dan juga dilihat dari sebagian
besar orang tua mereka rata-rata merupakan lulusan pendidikan rendah seperti SD dan
SMP. Dari akar permasalahan inilah peneliti tertarik dan ingin melihat secara langsung
bagaimana nilai hasil belajar yang diperoleh siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang Lebong,
khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), serta apakah ada
pengaruh yang ditimbulkan antara pendidikan orang tuanya dengan hasil belajar siswa
tersebut. Harapan peneliti dari diadakannya penelitian ini adalah seluruh siswa mampu
lebih giat lagi dalam belajar serta memperoleh nilai hasil belajar yang memuaskan, baik
dari orang tua yang memiliki kualifikasi pendidikan rendah maupun orang tua yang
memiliki kualifikasi pendidikan tinggi. Selain itu, peneliti juga berharap agar setiap orang
tua terutama yang memiliki kualifikasi pendidikan rendah untuk lebih memotivasi anak-
anak mereka agar mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan mampu bersaing dengan
siswa lainnya yang memiliki orang tua dengan kualifikasi pendidikan tinggi. Untuk
itulah, judul penelitian yang peneliti angkat “Pengaruh Pendidikan Orang Tua Terhadap
Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Pai di SMPN 4 Rejang Lebong”.

B. Identifikasi Masalah
Setelah dilihat dari latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan yang muncul pada siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang Lebong diantaranya
adalah:
1. Siswa di SMPN 4 Rejang Lebong setiap tahunnya memiliki nilai hasil belajar
mata pelajaran Pai yang rendah
2. Orang tua siswa kelas 8 rata-rata memiliki kualifikasi pendidikan rendah antara
SD dan SMP.
3. Guru mata pelajaran Pai di SMPN 4 Rejang Lebong menggunakan metode belajar
konvensional
4. Guru mata pelajaran Pai seringkali hanya memberikan tugas berupa mengerjakan
Lembar Kerja Siswa (LKS)

C. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya masalah yang akan diteliti, maka dalam hal ini
pembahasan penelitian akan dibatasi untuk siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang Lebong.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka permasalahan
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kondisi pendidikan orangtua siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang
Lebong?
2. Bagaimana hasil belajar mata pelajaran PAI siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang
Lebong?
3. Bagaimana pengaruh pendidikan orangtua terhadap hasil belajar siswa kelas 8 di
SMPN 4 Rejang Lebong?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pendidikan orangtua siswa kelas 8 di
SMPN 4 Rejang Lebong.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar mata pelajarab PAI siswa kelas 8 di
SMPN 4 Rejang Lebong.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan orangtua terhadap hasil
belajar siswa kelas 8 di SMPN 4 Rejang Lebong.

Anda mungkin juga menyukai