SKRIPSI
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI) Dalam Ilmu Tarbiyah
Disusun Oleh:
31501402024
JURUSAN TARBIYAH
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
diri, dan membuat perilaku menjadi yang lebih baik. Didalam pendidikan
Allah STW.
agama islam harus diberikan kepada anak secara terus menerus dengan
Kelompok yang ketiga peserta didik yang tidak mempunyai akses internet,
materi, soal-soal, dan tugas kepada peserta didik yang berada dirumah.
belajar kepada peserta didik agar tujuan dalam proses pembelajaran tidak
Dalam penelitian ini, peneliti memilih judul “Peran Orang Tua dalam
1. Peran orang tua dalam pembelajaran metode semi daring pada masa
akan berbeda-beda.
B. Penegasan Istilah
berikut:
1. Peran
khusus atau khas dari seseorang. Peran juga dapat diartikan pola
tingkah laku tertentu yang merupakan ciri-ciri khas semua petugas dari
pekerjaan atau jabatan tertentu (Hamalik, Psikologi Belajar dan
Mengajar, 2007)
2. Orang Tua
Hery Noer Aly berpendapat orang tua adalah orang dewasa pertama
3. Motivasi Belajar
sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
belajar.
aktivitas belajar. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang sangat
mempengaruhi. Motivasi belajar adalah pendorong dari dalam diri
salah satu subyek pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik
Semarang.
C. Rumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan mencapai pada tujuan penelitian
Pringapus
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang telah tersusun oleh peneliti maka tujuan
Ma’arif Pringapus.
1. Jenis Penelitian
tentang peran otang tua terhadap motivasi belajar peserta didik pada
2. Jenis Data
Dalam jenis data penelitian ini menggunakan data data yang
3. Sumber Data
berikut:
data tambahan data primer atau data utama yang berupa dokumen-
sekolah, sarana dan prasarana, visi dan misi, dan data yang ada
a. Populasi
2002). Populasi penelitian ini seluruh peserta didik kelas VIII yang
Semarang.
b. Sampel
orang yang terdiri dari peserta didik 9 orang peserta didik yang
a. Observasi (Pengamatan)
226).
data letak geografis, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, dan
Semarang.
b. Wawancara
data dari orang tua peserta didik dan peserta didik untuk
c. Dokumentasi
F. Analisis Data
penelitian. Menurut Miles and Hubermans, analisis data tertata dalam situs
ditegaskan bahwa kotak pada sebuah matriks tata waktu disusun dengan
jangka waktu yang cukup, dalam susunan tahapan, sehingga dapat dilihat
dalam analisi data tertata, yang pertama membangun sajian. Dalam tahap
Yang kedua adalah memasukkan data. Pada tahap yang kedua ini
peneliti dapat memahami lebih dalam tentang apa yang terjadi dalam
dalam catatan lapangan. Dalam analisi data ini dalam penelitian kualitataif
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang terjadi pada
terjadi pada data ini tidak bersifat tunggal, akan tetapi bersifat jamak
diamati.
1. Triangulasi
data dari beberapa sumber dengan beberapa cara, dan beberapa waktu.
antara lain:
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber dilakukan untuk menguji kreadibilitas data
yang telah diperoleh dari data wawancara dengan peserta didik, data
b. Triangulasi Teknik
dengan mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang
diperoleh dari wawancara terhadap orang tua peserta didik dan pesrta
c. Triangulasi Waktu
hari saat narasumber masih segar akan memberikan hasil yang lebih
1. Bagian Muka
Pada bagian muka ini terdiri atas halaman sampul, halaman judul,
table.
2. Bagian isi
Dalam bagian isi ini dari Bab I Pendahuluan yang meliputi dari alasan
Bab II kajian teori terdiri atas pendidikan agama islam yang meliputi
Bab III peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar pada
Kabupaten Semarang, data orang tua atau wali murid MTS Darul
KAJIAN TEORI
(Alim, 2006)
(Daradjat Z. , 1996).
a. Dasar Yuridis/Hukum
2006).
lain:
1) Dasar ideal
2) Konstitusional
sebagai berikut:
3) Dasar Operasional
b. Dasar Religius
يل َسبِّكَ بِ ۡٲل ِح ۡك َم ِة َو ۡٱل َم ۡى ِعظَ ِة ۡٱل َح َسىَ ِۖ ِة َو ٰ َج ِذ ۡلهُم بِٲلَّتِي ِه َي أَ ۡح َس ُۚهُ إِ َّن ُ ۡٱد
ِ ِع إِلَ ٰى َسب
١٢٥ َض َّل عَه َسبِيلِِۦه َوهُ َى أَ ۡعلَ ُم بِ ۡٲل ُم ۡهتَ ِذيه
َ َسبَّكَ هُ َى أَ ۡعلَ ُم بِ َمه
p. 63).
c. Dasar Psikologis
merasakan
٢٨ ُٱّللِ ت َۡط َمئِ ُّه ۡٱلقُلُىة ِۗ َّ ىا َوت َۡط َمئِ ُّه قُلُىبُهُم بِ ِز ۡك ِش
َّ ٱّللِ أَ ََل بِ ِز ۡك ِش ْ ُٱلَّ ِزيهَ َءا َمى
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
tujuan, ketika suatu kegiatan tidak mengarah pada tujuan yang jelas
kemanfaatannya
2005)
ْ ة لِّيَتَفَقَّهٞ َُوا َكبَٰٓفَّ ُۚة فَلَ ۡى ََل وَفَ َش ِمه ُكلِّ فِ ۡشقَ ٖة ِّم ۡىهُمۡ طَبَٰٓئِف
ُىا ْ ۞ َو َمب َكبنَ ۡٱل ُم ۡؤ ِمىُىنَ لِيَىفِش
١٢٢ َُوا قَ ۡى َمهُمۡ إِ َرا َس َجع َُٰٓى ْا إِلَ ۡي ِهمۡ لَ َعلَّهُمۡ يَ ۡح َزسُون
ْ فِي ٱلذِّي ِه َولِيُى ِزس
Artinya: Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu
baik.
Nya.
agama Islam meraka tidak hanya memahami materi saja, akan tetapi
tersebut.
b. Menanamkan nilai-nilai sebagai dasar pedoman hidup dalam
hukum islam, islma agama yang mulia, sejarah tentang islam, islam dan
Syariat Islam berupa sistem hukum yang selalu diterima dalam lingkup
(Ahmad, 2008).
materi dari mereka Sekolah Dasar samapai menuju ke jenjang yang lebih
macam, yaitu:
a. Dasar
Islam yang termasuk materi dasar adalah ilmu tauhid, fiqh, dan
akhlak.
b. Sekuensial
mereka.
c. Instrumental
materi dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam tidak dibatasi pada
komprehensif.
6. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
tata hidup manusia yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia
yang melalui RasulNya, dari nabi Adam a.s hingga Nabi Muhammad
dan dengan alam semesta. Ajaran Islam ini diturunkan Allah SWT
dunia dan akhirat kelak, oleh sebab itu pendidikan agama Islam
1996, p. 84).
c. Al-Qur’an
d. Akhlak
di Negara Indonesia.
dan menjadikan sangat penting bagi pendidikan anak. Maka dari itu
sumber dari pendidikan seorang anak adalah dari orang tua mereka.
tua merupakan figur utama dalam kehidupan anak, karena orang tua
merupakan lingkungan yang pertama kali dikenal oleh anak. Orang tua
tersebut secara sadar ataupun tidak sadar akan menjadi figur yang
merupakan figur seorang anak yang paling terdekat baik secara fisik
maupun psikis.
merupakan pendidikan yang dikenal oleh anak pertama kali, baik dari
Peran orang tua merupakan peran yang sangat penting untuk anak
dididik agar dapat menemukan jati dirinya dan mampu menjadi dirinya
anak sendiri. Dalam hal tersebut orang tua memiliki tugas dalam
telah dipilih oleh anak untuk menjadi orang sukses. Orang tua juga
belajar ketika hal tersebut dirasakan perlu bagi anak (Lestari, 2012).
Orang tua merupakan cerminan bagi seorang anak, oleh sebab itu
tindakan yang membuat anak akan sukses dan membuat bangga orang
kehidupannya.
kreatif anak.
mendatang.
Tanggung jawab orang tua sendiri tidak hanya dari mereka lahir
sekolah bukan tanggung jawab dari orang tua akan tetapi diberikan
seorang anak merupakan hal keharusan bagi setiap orang tua, baik dari
a. Kondisi anak
c. Keadaan Sekitar
oleh anak itu sendiri. Orang tua hanya dapat mengajak dan
tua yang menjadi faktor utama, akan tetapi kondisi anak ataupun
dalam belajar.
C. Motivasi Belajar
2007)
atau hal-hal yang harus kita kaji. Banyak sebab anak-anak tidak
melakukan belajar dengan baik dan benar dengan alasan mereka tidak
bahkan bisa benci terhadap orang tuanya sendiri dan sebab-sebab yang
lainnya.
Dengan motivasi yang baik dan benar kepada anak, mereaka akan
senang dan melakukan hal yang mereka anggap sulit sebagai hal yang
melakukan sesuatu.
Banyak teori yang menjelaskan tentang belajar, baik belajar yang
melakukan belajar.
terwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang non konkret
motivasi seoran pendidik akan malas atau tidak punya tujuan dalam
dengan para peserta didik yang memiliki motivasi yang rendah (Yusuf,
1993)
motivasi tinggi akan giat dalam belajar dan tidak kenal kata putus asa.
Peserta didik akan dapat memilih sendiri tentang apa yang baik dan
belajarnya.
tujuan pembelajaran.
tersebut.
baik. Akan tetapi akan membentuk tingkah laku seorang peserta didik
yang optimal.
jenis dalam motivasi belajar yang dimilik oleh peserta didik, yaitu:
a. Motivasi Intrinsik
sesuatu hal yang tidak dapat terlihat. Sumber dorongan pesrta didik
tersebut adalah dari diri mereka sendiri karena mempunya hal yang
b. Motivasi Ekstrinsik
oleh pendidik.
masyarakat.
dari dalam diri individu atapun dorongan dari likungan keluar dan
jurnal yang ditulisnya (Yulinar, 2018) bahwa banyak faktor yang dapat
yaitu:
a. Faktor Intrinsik
tersebut ialah:
b. Faktor Ekstrinsik
MA’ARIF PRINGAPUS
1. Sejarah Berdirinya
Republik Indonesia. Madarasah ini awal berdiri pada tahun 1968 yang
digantian oleh Drs. Sutejo Bajuri akan tetapi dalam kurun waktu
sampai tahun 2013. Lalu diteruskan oleh Bapak KH. Junaidi, S.Pdi
2. Profil Lembaga
1) NSM : 121233220020
2) NPSN : 20364442
25 Juni 2021)
b. Lokasi Madrasah
01 Pringapus
2) Desa/Kelurahan : Pringapus
3) Kecamatan : Pringapus
25 Juni 2021)
a. Visi
menguasai IPTEK
b. Misi
c. Tujuan
hidup di masyarakat
dengan baik dan lancer untuk mencapai tujuan dari madrasah tersebut.
motivator.
sebagai berikut:
f. Bendahara : Futikhah
Futikhah
26 Juni 2021)
khusus berjumlah 21 orang. Agar lebih jelas dapat dilihal dalam table
berikut ini:
Tabel 1
ikan
012002 IPA
Mulyono, SE B.Indonesia
B.Jawa
Aqidah Ahklak
SE
Matematika
Indonesia dan
Informatika
Madrasah dan
Keagamaan
B.Inggris
13 Riyati, S.Pd 07.047 Guru Mapel S1
Budaya
PKN
PKN
Penjaskes
S.Kom Inormatika
Warung Siswa
Administrasi
Tata Usaha
Pelayanan
Khusus
Arab
Semarang
Ma’arif Pringapus ini mengambil obyek dari para peserta didik dan
orang tua wali maka peneliti mencantumkan datar peserta didik MTS
190 peserta didik dari 51 peserta didik dari kelas VII, 67 peserta didik
dari kelas VIII dan 72 peserta didik dari kelas IX. Data dapat dilihat
Tabel 2
1 VII A 26
2 VII B 25
3 VIII A 23
4 VIII B 23
5 VIII C 21
6 IX A 24
7 IX B 24
8 IX C 24
Total Keseluruhan 190
Peserta Didik
(Dokumentasi, Tanggal 26 Juni 2021)
Dari table diatas ada sedikit penjabaran dari kelas VII A 20 peserta
perempuan.
Semarang
Tabel 4
Barang
Komputer
Barang
Lab. Komputer)
di Lab. Komputer)
3. Printer 3 Baik
4. Televisi 2 Baik
B. Peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
observasi dan dokumentasi terhadap orang tua peserta didik dan juga
peserta didik yang mengambil sampel 3 orang dari kelas VIII A, VIII B,
Peran orang tua sangat penting di keluarga, seorang bapak atau ibu
dengan sikap yang baik dalam ajaran agama Islam orang tua menjadi
contoh bagi anak. Agar anak tersebut mempunyai sifat-sifat yang baik,
lain sebagainya.
Dalam penelitian wawancara terhadap orang tua dan peserta didik
akan tetapi sebagai orang tua tidak memberikan contoh maka anak
kepada anak lalu menyuruh anak setelah maghrib biar sholat agar
dalam hal ibadah yang paling utama sholat 5 waktu jangan dilupakan.
Sebagai anak perempuan harus bisa menjada diri dengan tidak main
5 waktu agar dijalankan dengan baik oeh anak dan menjadi bekal bagi
yang sangat baik sebagai orang tua kepada peserta didik agar peserta
dengan baik.
karena alat-alat seperti perlengkapan alat tulis, buku buku dari sekolah,
meja belajar, tas, dan buku merupakan alat penunjang bagi peserta
pasti akan saya belikan seperti perlengkapan alat tulis, buku-buku dari
sekolah, meja belajar, tas, dan buku merupakan sarana bagi anak
2021).
anak dalam belajar saya berikan seperti sepatu, tas, buku LKS
seperti alat tulis, buku, tas, sepatu, buku LKS dari sekolah saya
seperti buku paket dari sekolahan, alat-alat tulis, sepatu, tas dan yang
2021).
tinggi meskipun apapun yang dibutuhkan oleh anak meskipun itu berat
saya akan menuruti dengan alasan meskipun harta yang saya punya
habis kalu ditukar dengan ilmu anak saya merasa ihklas (Wawancara,
seperti tas, sepatu, buku, alat tulis dan sebagainya. Meskipun sebagai
orang tua kami mempunyai kendala dari itu, akan tetapi sebagai orang
11 Juli 2021).
berikan seperti buku, alat tulis, tas, sepatu, meja belajar di rumah,
menjadi baik. Ada juga orang tua yang rela dengan ihklas memberikan
hartanya dengan penuh agar ditukar dengan ilmu yang didapatkan oleh
anaknya.
untuk seorang anak agar memacu sikap keinginan dalam diri untuk
belajar pada diri mereka dan semangan sebab dari motivasi orang tua.
belajar dengan giat. Tidak merasa bosan dalam belajar dan hal-hal
satunya.
apa yang didapatkan sekarang. Agar anak itu mempunyai sifat yang
belajar di kelas. Agar anak bisa lebih semangat lagi dalam belajar
Juli 2021).
tuanya peserta didik menjadi lebih semangat dan giat belajar lagi.
b. Memberikan Hadiah
peserta didik.
hadiah. Alasannya biar anak terbiasa dengan nilai yang tinggi dan
dengan giat itu karena dorongan anak sendiri yang ingin punya
kepada anak apa yang diinginkan oleh anak, biasanya anak saya
2021).
c. Memberikan Hukuman
Orang tua dari peserta didik MTS Darul Ma’arif Pringapus
Juli 2021).
2021).
belajar yang lebih baik atau meningkat. Dan saya mengkaji ulang
saya bertanya kepada anak saja dan saya kasih semangat kepada
anak ketika dia tidak tahu harus tanya agar anak itu tahu dengan
kepercayaan diri peserta didik untuk lebih giat lagi dalam belajar
agak anak bisa menjadi penurut dan giat dalam belajar. Hambatan
dari dalam diri anak tersebut. Tapi saya selalu menanyai anak tersebut
tetapi kalau sudah agak siang ya ada waktu anak itu saya temanin dan
motivasi kedapa anak itu dari anak tersebut, ketika anak tersebut
digangu dari apa yang dijalani dia kengan kesukaan maka dia akan
sikap anak itu sendiri kadang merasa malas, cuman saya selalu
penghasilan untuk anak. Orang tua tidak memiliki banyak waktu untuk
diri mereka kepada peserta didik karena banyak orang tua masih
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data-data yang diambil dengan
wawancar terhadap orang tua peserta didik dan wawancara peserta didik kelas
VIII A, kelas VIII B, dan Kelas VIII C di MTS Darul Ma’arif Pringapus
pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di MTS Darul Ma’arif Pringapus.
didik agar menimbulkan minat belajar yang tinggi dengan tujuan peserta didik
mendapatkan prestasi belajar yang baik. Prestasi yang baik menimbulkan tujuan
Orang tua merupakan pendidikan bagi peserta didik yang tedekat. Orang
pendidikan ke jenjang sekolah. Orang tua sebagai contoh bagi anaknya didalam
keluarga.
Dari hasil peneltian kepada orang tua peserta didik terkait dengan peran
orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik adalah sebagai
berikut:
Orang tua merupakan contoh utama dan terdekat oleh anak. Hal
yang dilakukan orang tua wali peserta didik di MTS Darul Ma’arif
terbiasa mengaji.
sopan terhadap orang lain dan dapat diterapkan oleh peserta didik agar
Peran orang tua sabagai fasilitator anak dapat dikatan baik. Karena
yang dilakukan orang tua peserta didik MTS Darul Ma’arif merupakan
hal yang baik bagi peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar
bagi anak untuk bisa merais prestasi yang lebih baik lagi.
anak menjadi bersikap dekat dengan orang tua. Anak tidak merasa
Hambatan yang dialami orang tua peserta didik di MTS Darul Ma’arif
merukan hambatan dari dalam diri mereka dan anaknya. Peserta didik
keinginan orang tua. Anak yang lupa waktu bermain dengan teman
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dijalankan oleh penulis dengan judul “Peran
berikut :
agar lebih giat belajar yang membuat minat belajar tinggi dan
B. Saran
1. Orang Tua
belajar.
2. Peserta Didik
Aat Syafaat, S. S. (2008). Aat Syafaat, Sohari Sahrani & Muslih. In Peran Pendidikan
Persada.
Andayani, A. M. (2006). Abdul Majid & Dian Andayani. In Pendidikan Agama Islam
Motivasi Belajar Peserta Didik Usia 6-12 Tahun ( Study Kasus pada Program
Daradjat, Z. (2014). Zakiah Daradjat. In Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Daradjat, Z. (1996). Zakyah Daradjat. In Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta:
Bumi Aksara.
Darajat, Z. (2012). Zakiah Darajat. In Ilmu Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Darmin, S. (2010). Sudarman Darwin. In Poesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung:
Alfabeta.
Aksara.
Hamalik, O. (2007). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Iska, Z. N. (2008). ZIkri Neni Iska. In Psikologi Pengantar Pemahaman Diri dan
masa-pandemi-covid19-harus-sesuai-dengan-kondisi-daerah
Lestari, S. (2012). Sri Lestari. In Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan Penanganan
Remaja Rosdakarya.
Nizar, A.-R. &. (2005). Al-Rasyidin & Samsul Nizar. In Filsafah Pendidikan Islam
Remaja Rosdakarya.
Mulia.
Saebani, A. &. (2012). Afifudin & Beni Ahmad Saebani. In Metodologi Penelitian
Setia.
Bandung: Alfabeta.
Suprijono, A. (2011). Agus Suprijono. In Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Suwandi, B. &. (2008). Basrowi & Suwandi. In Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Rineka Cipta.
Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. (Y. S. Hayati, Ed.) Jakarta: Bumi Aksara.
Yulinar, E. D. (2018). Ema Dauyah & Yulinar. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar Bahasa Inggris Mahasiswa Non-pendidikan Bahasa Inggris.