Pendahuluan
Selain itu guru dapat membangun karakter seorang siswa yang baik.
Apalagi adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung cukup lama membuat
karakter seorang siswa menjadi berubah. Oleh karena itu guru PAI sangat besar
perannya untuk membangun dan memulihkan karakter seorang siswa.
Pembahasan
Tugas utama guru atau peran yang paling penting adalah mengajar dan
mensucikan (tazkiyatun nafs). Mengajar adalah mendidik anak melalui kegiatan
yang terstruktur dalam pembelajaran. Sedangkan pemurnian merupakan tugas
pokok yang lebih luas meliputi mendidik, membimbing, menginternalisasi suatu
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kepada peserta didik. Apalagi
mendidik untuk berkarakter baik itu sangat penting, tidak hanya sekedar
penyampaian teori saja. Tapi, bagaimana implementasi peserta didik untuk
berkarakter baik di kehidupan sehari-hari.
Sebagai guru PAI harus memberikan contoh hal-hal yang positif, seperti
tepat waktu saat jam pelajaran, disiplin, tidak merokok di lingkungan sekolah,
dan lain sebagainya. Siswa akan lebih mudah meniru ketika guru sering memberi
contoh dan melakukannya di sekolah (Imam Tabroni, Ayit Irpani, dkk., 2022).
Guru PAI juga menyampaikan agar mata pelajaran PAI memiliki pengaruh
terhadap kepribadian siswa khususnya dari segi akhlak, mengamalkan apa yang
ada dalam materi PAI dalam perilaku sehari-hari dengan membimbing siswa
membiasakan sholat berjamaah, bertutur kata yang santun. dan santun, saling
menghormati (Tabroni & Dodi, 2022), (Tabroni & Budiarti, 2021), (Tabroni &
Juliani, 2022). sesama teman dan memiliki pendidikan bahwa hari ini harus lebih
baik dari hari kemarin (Budiarti dkk., 2021), (Imam Tabroni, Husniyah, dkk.,
2022).
Penutup
Pendidikan adalah upaya pendidik untuk menghilangkan akhlak yang buruk dan
menanamkan akhlak yang baik pada peserta didik agar dekat dengan Allah SWT
dan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mengembangkan akhlak dan
membina akhlak yang baik, yang pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu
membentuk akhlak dan kepribadian siswa yang baik. Untuk mewujudkan
terciptanya akhlak yang baik pada anak, siswa diharapkan memperhatikan
pelajaran berbasis agama sebagai kontrol dalam kehidupan siswa. Hal ini mampu
mengatasi kemerosotan akhlak dan akhlak generasi muda saat ini seperti yang
sering kita lihat dalam realitas lingkungan tempat tinggal kita. Pendidikan agama
Islam merupakan usaha dan proses pembinaan pendidikan yang
berkesinambungan antara guru dan siswa, dengan tujuan akhir akhlak. Di era
Pasca-Pandemic ini guru harus mampu memberikan pemahaman terkait karakter
yang harus ditanamkan pada siswa melalui pembelajaran yang inovatif dan kreatif
dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Daftar Pustaka
Agustin, N., & Maryani, I. (2021). Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa
(Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar). UAD
PRESS.
Agustin, N., & Maryani, I. (2021). Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa
(Antologi Esai Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar). UAD
PRESS.
Aziz, B. R. (2020). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk
Karakter Melalui Nilai-Nilai Religius Peserta Didik Di Sekolah Menengah
Pertama Wahid Hasyim Malang.
Jannah, M., & Mauizdati, N. (2022). Peran Guru dalam Pembentukan Karakter
Peserta Didik Sekolah Dasar Setelah Masa Pandemi Covid-
19. IBTIDA', 3(1), 87-97.
Oktavia, A., & Rahman, R. (2021). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Membentuk Karakter Peserta Didik di SMP Negeri 7 Payakumbuh. An-
Nuha, 1(3), 220-233.
Rostikawati, Y., Syarifah, E., & Wuryani, W. (2020). Peran Guru Dalam
Membentuk Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Kesantunan Berbahasa
Di Media Sosial. Abdimas Siliwangi, 3(2), 361-370.
Telaumbanua, A. (2018). Peranan Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam
Membentuk Karakter Siswa. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan
Praktika, 1(2), 219-231.
Widiastuti, H. (2012). Peran Guru Dalam Membentuk Siswa Berkarakter.