UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN AKHLAK MENUNTUT ILMU PADA

SEKOLAH MA PLUS RADEN PAKU TRENGGALEK

PROPOSAL
Dosen pengampu:
Muhammad dwi toriyono, S.Pd.I., M.Pd.

Disusun oleh:
Fajar Adi Setiawan (12201173328)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
OKTOBER 2019
LATAR BELAKANG

Islam diturunkan untuk dijadikan sebagai rahmatil lil ‘alamin. Maka dari itu diutuslah
Rasulullah SAW untuk memperbaiki manusia melalui proses pendidikan. Pendidikanlah yang
menghantarkan manusia untuk mencapai derajat yang lebih tinggi, yaitu orang-orang yang
berilmu. Dengan pendidikan yang baik, tentunya akhlak menusia pun juga akan ikut lebih baik.
Tapi pada kenyataannya pada zaman ini, banyak orang yang menggunakan akal dan kepintarannya
untuk hal-hal yang tidak baik. Banyak orang yang pintar dan berpendidikan justru akhlaknya lebih
buruk dari pada orang yang tak sekolah. Hal tersebut terjadi karena tak seimbangnya ilmu umum
dan agamanya. Maka dari itu sebelum belajar menuntut ilmu, terbih dahulu belajar tentang akhlak
atau adab bagaimana dalam menuntut ilmu tersebut.

Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Belajar merupakan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek maupun sebagai objek
pembelajaran, sedangkan mengajar merupakan apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai
mengajar. Dua konsep tersebut menjadi terpadu jadi suatu kegiatan manakala terjadi interaksi guru
dan siswa pada saat pembelajaran tersebut berlangsung.

Akhlak merupakan hal penting dalam pembelajaran. Sehingga dalam menjalani kehidupan
antara sesama manusia harus dilandasi dengan akhlakul karimah. Dalam pengertian filsafat islam
akhlak ialah salah satu hasil dari iman dan ibadah, bahwa iman dan ibadah manusia tidah sempurna
kecuali kalau timbul akhlak yang mulia dan muamalah yang baik terhadap Allah dan makhlukNya.

Dalam dunia pendidikan peserta didik merupakan salah satu bagian dari pembelajaran.
Maka dari itu peserta didik harus di bimbing, karena peserta didik merupakan objek dan subjek
yang memerlukan bimbingan dari orang lain agar siap menjadi manusia yang kuat iman dan
islamnya serta mempunyai akhlak yang baik kepada diri sendiri, teman, guru dan yang lainnya.

Peserta didik yang mempunya akhlak yang baik juga akan mampu mewujudkan norma-
norma dan nilai-nilai positif yang akan memengaruhi keberhasilan dalam melalui proses belajar.
Dengan adanya akhlak ini peserta didik dapat membedakan mana akhlak yang baik maupun akhlak
yang buruk. Hal ini sangat penting karena masalah akhlak ini sudah memengaruhi para peserta
didik, dengan perlakuan yang kurang baik terhadap guru maupun pada lainnya.
 Maka dari itu, dalam penelitian ini saya menggunakan metode kajian kitab Miftah Al
Akhlaq pada permasalahan pengaruh akhlak siswa terhadap menuntut ilmu. Sebagai upaya untuk
membudayakan nilai-nilai dan sikap dari adab dalam mencari ilmu dan adab terhadap guru. Ajaran
ini menjadi sangat penting bagi siswa untuk dapat mengamalkan dan mentaati ajaran serta nilai-
nilai berakhlak dalam menuntut ilmu, sehingga tujuan dalam menuntut ilmu umum maupun ilmu
agama tercapai. Bentuk pembiasaan yang di terapkan di SMK Wahid Hasym adalah belajar kitab
ta’lim muta’alim, dengan begitu siswa akan dapat mudah dalam adab menuntut ilmu tersebut. Bagi
siswa SMK Wahid Hasym hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membentuk serta terciptanya
lingkungan masyarakat yang sesuai dengan ajaran nilai islam dalam lingkup lingkungan sekolah
yaitu siswa kepada siswa, siswa kepada guru, siswa kepada ilmu. Dengan demikian,
membudayakan nilai-nilai sikap dan berperilaku baik dengan metode pembiasaan ini akan
menanamkan serta menambah penghayatan bagi peserta didik berperilaku sesuai ajaran islam dan
berperilaku baik terhadap lingkungan masyarakat sekolah.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep akhlak peserta didik dalam menuntut ilmu di MA Plus Raden Paku
Trenggalek?
2. Apa saja langkah-langkah yang digunakan dalam penerapan metode pembiasaan di SMK
Wahid Hasym Trenggalek dalam penerapan adab menuntut ilmu?