Anda di halaman 1dari 10

Klasifikasi Pembelajaran PAI di Sekolah Dasar (SD),

Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah


Menengah Atas (SMA)
Mata Kuliah Pembelajaran PAI Di Sekolah Pertama Dan Menengah
Dosen Pengampu: Dian Permana, S.Pd., M,Pd.I

Disusun Oleh :
Ane Nurcahya 210110063
Dewi Sofiati 210110001
Diah Fitriyani 210110053
Muhroni 210110054
Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik
dalam keluarga, lingkungan sosial masyarakat, negara dan bangsa.

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pokok materi (mata pelajaran) yang diajarkan di sekolah,
baik sekolah dasar, sekolah menengah maupun sekolah tinggi.

PAI merupakan pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan
terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan seorang siswa dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah diyakininya secara menyeluruh, serta menjadikan ajaran agama
Islam itu sebagai suatu pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat
kelak.

Strategi pembelajaran merupakan komponen yang sangat penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran. Banyak model dan strategi yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Namun tidak
semua strategi tersebut cocok untuk mengajarkan semua materi pelajaran dan untuk semua siswa. Strategi tersebut
harus dipilih dengan cermat agar dapat digunakan secara optimal dalam kegiatan pembelajaran.
Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud Pendidikan Agama Islam (PAI)?

b. Bagaimana sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam


(PAI) di Sekolah?

c. Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di


madrasah atau sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA?

d. Bagaimana karakteristik usia peserta didik berkaitan dengan


Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di jenjang
pendidikan ?
Tujuan Pembahasan

a. Mengetahui maksud dari Pendidikan Agama Islam

b. Mengetahui sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah

c. Mengetahui proses yang ditempuh dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di
madrasah atau sekolah dari tingkat SD, SMP, dan SMA

d. Menganalisa karakteristik usia peserta didik berkaitan dengan Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam (PAI) di jenjang pendidikan
A. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

1 Pendidikan menurut istilah “proses pengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan.” Dengan demikian pendidikan itu jelas adanya usaha
atau kesengajaan yang bersifat memberikan bantuan dan pertolongan kepada seseorang dalam perkembangannya ke
arah dewasa jasmani dan rohani.

2 Menurut Lukman, dkk menjelaskan bahwa “pendidikan adalah proses pengubahan dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

3 Sedang Jumhur dan Drs. Suryo mengemukakan, pendidikan dapat diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaan.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat dimpulkan bahwa pendidikan adalah pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada anak membantu proses perkembangannya sehingga menjadi individu yang
mampu berdiri sendiri dalam lingkungannya.

Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan asuhan terhadap anak,diharapkan
setelah selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sebagai pedoman dan
jalan kehidupan untuk mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
2. Tujuan, Fungsi Dan Manfaat Pendidikan Agama Islam

A. Tujuan

• Menumbuhsuburkan, mengembangkan dan membentuk sikap siswa yang posistif dan disiplin serta cinta terhadap agama dalam berbagai
kehidupan sebagai esensi takwa; taat kepada allah dan Rasul-Nya.

• Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motifasi intrinsic siswa terhadap pengembangan ilmu pengetahuan sehingga mereka sadar
akan iman dan ilmu pengembangannya untuk mencapai keridhoan Allah Swt.

• Menumbuhkan dan membina siswa dalam memahami agama secarabenar dan dengannya pula diamalkan menjadi keterampilan beragama
dalam berbagai dimensi kehidupan.

B. Fungsi

Menurut Su`dah ada enam fungsi dan manfaat Pendidikan Agama Islam:

• Mengembagkan pengetahuan teoiritis, praktis dan fungsional bagi peserta didik

• Menumbuh kembangkan kreatifitas, potensi-potensi atau fitrah peserta didik

• Meningkatkan kualitas akhlak dan kepribadian, atau menumbuhkembangkan nilai- nilai insani dan nilai Ilahi

• Meningkatkan tenaga kerja yang produktif

• Membangun peradaban yang berkualitas (sesuai dengan nilai-nilai islam) dimasa depan
B. Sistem Pembelajaran PAI Di Sekolah
1. Pengertian Sistem.

Menurut Zahara Idris, sebagaimana yang dikutip oleh Anggota IKAPI sistem adalah “suatu kesatuan yang terdiri atas komponenkomponen atau elemen-elemen atau unsur-
unsur sebagai sumbersumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekedar acak, yang saling membantu untuk mencapai suatu hasil atau produk”

Sistem menurut Salisbury, sebagaimana yang di kutip oleh Syafarudin dan Irwan Nasution, “sistem adalah sekelompok bagianbagian yang bekerja sama sebagai satu kesatuan
fungsi”. Sedangkan menurut Johnson dkk, “definisi sisten yaitu: susunan elemen-elemen yang saling berhubung”.

Jadi dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah keseluruhan dari bagian-bagian (komponen-komponen) harapkan dan berdasarkan kebutuhan
yang telah ditentukan atau yang telah di rencanakan.

Sistem pendidikan merupakan rangkaian-rangkaian dari sub sistem atau unsur-unsur pendidikan yang saling terkait dalam mewujudkan keberhasilannya. Ada tujuan, kurikulum,
materi, metode, pendidik, peserta didik, sarana, alat dan pendekatan.
2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Dikatakan seseorang sudah belajar yaitu akan terdapat perbedaan keadaan antara sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran. Oleh karena itu
pembelajaran bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di dalam kelas yang formal, terbatasi waktu maupun tempat.

3. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Menurut Carter V. Good sebagaimana yang dikutip oleh Djumaransyah, tersebut bahwa pendidikan mengandung pengertian suatu proses perkembangan kecakapan
seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakatan dan proses sosial dimana seseorang dipengaruhi suatu lingkungan yang terpimpin (misalnya
sekolah) sehingga ia dapat mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan pribadinya

Pendidikan Islam itu, setidak-tidaknya tercakup dalam delapan pengertian, yaitu al-tarbiyah al-diniyah (pendidikan keagamaan), ta’lim al-din (pengajaran
keagamaan), al- ta’lim al-islamiyah (pengajaran keislaman), Tarbiyah al-muslimin (pendidikan orang-orang Islam), al-tarbiyah fi al-islam (pendidikan dalam Islam), al-
tarbiyah ‘inda al-muslimin (pendidikan di kalangan orang-orang Islam) dan al-tarbiyah al-islamiyah (pendidikan Islami).
C. Penyampaian atau Metode Pembelajaran PAI di Jenjang Pendidikan

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Secara etimologis, metode berasal dari kata method yang berakar katanya berasal dari
bahasa Yunani, metha yang artinya melalui atau melewati dan hodos yang artinya jalan atau cara penggunaannya dapat menunjang pelaksanaan dan keberhasilan suatu proses.

Maka dari itu, dalam kegiatan pembelajaran metode diperlukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan adanya ragam
metode pembelajaran, guru dapat dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih bervariasi, sehingga mudah dipahami juga oleh para siswa.

Dalam pendidikan Islam, metode pendidikan merupakan cara yang dapat ditempuh dalam memudahkan pencapaian tujuan pendidikan Islam. Atau dengan kata lain, metode
pembelajaran PAI yaitu sebuah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan mata pelajaran PAI kepada para siswanya, guna mempermudah pemahaman para siswa,
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai .

Setiap sistem pendidikan pasti memiliki metode khas yang mengalami perkembangan dari masa ke masa. Termasuk dalam sistem pendidikan Islam, sejak dahulu metode yang
digunakan terus mengalami perkembangan. Namun, Rasulullah SAW. telah memberikan pondasi yang begitu kuat. Sehingga meski mengalami perkembangan, tetap
berpedoman pada apa yang telah dicontohkan.

Beberapa metode pembelajaran yang dapat guru pergunakan dalam menyampaikan pembelajaran Pendidikan Agama Islam kepada para siswanya sebagaimana telah
dicontohkan oleh Rasulullah SAW., di antaranya: Metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode penugasan, metode demonstrasi, metode eksperimen, metode
kerja kelompok, metode bercerita, metode amsal
D. Karakteristik Peserta Didik Dlam Jeanjang Pendidikan

Karateristik individu adalah keseluruan kelakuan dan kemampuaan yang ada pada individu sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungannya. Untuk menjelaskan karateristik-
karateristik individu, baik dalam hal fisik, mental maupun emosional ini biasanya digunakan istilah nature dan nurture. Nature (alam, sifat dasar) adalah karateristik individu atau
sifat khas seseorang yang dibawa sejak kecil atau yang diwarisi sebagai sifat pembawaan, sedangkan nurture (pemeliharaan, pengasuh) adalah faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi individu sejak dari masa pembuahan sampai selanjutnya.

Karakteristik Anak Usia SD/MI

Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Jika mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak
usia sekolah berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak- kanak tengah (6-9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10-12 tahun). Anak-anak usia sekolah ini
memiliki karateristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau
melakukan sesuatu secara langsung.

Karakteristik Anak Usia SMP/MTs

Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli, anak usia sekolah menengah (SMP) berada pada tahap perkembangan pubertas

Anda mungkin juga menyukai