Anda di halaman 1dari 13

AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies.

Volume …, Nomor ..., Tahun … ; p-ISSN: 2541-2051; online -ISSN: 2541-3961


Available online at http://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/alwijdan
Received: Bulan, Tahun Accepted: Bulan, Tahun Published : Bulan, Tahun

KEDUDUKAN DAN PERANAN GURU SERTA PESERTA


DIDIK DALAM PANDANGAN ISLAM

Elok Maulidah Shofiyah


Universitas Islam Negri(UIN) Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
06030721072@student.uinsby.ac.id

Nadia Rizki Amaliyah


Universitas Islam Negri(UIN) Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
06030721076@student.uinsby.ac.id

Adinda Permatasari
Universitas Islam Negri(UIN) Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
06040721080@student.uinsby.ac.id

Taufiq Siraj M.Pd.I


Universitas Islam Negri(UIN) Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
taufiksiraj@uinsby.ac.id

Abstrak
Pendidikan salah satu hal yang penting bagi Bangsa dan Negara yang tak terlepas
dari peran Guru dan diikuti oleh peserta didik. Guru dan peserta didik salah satu
komponen dalam sistem pendidikan Islam. Dalam agama Islam guru harus mampu
mmiliki sikap yang baik untuk menjadi teladan untuk peserta didik. Dalam Islam, sosok
guru (agama) sangat strategis, disamping mengemban misi keilmuan agar peserta didik
menguasai ilmu-ilmu agama, guru juga mengembangkan tugas suci, misi kenabian,
yakni membimbing dan mengarahkan peserta didik menuju jalan Allah SWT. Dengan
peran strategis tersebut, tentu tidak mudah menjadi guru agama.
Kata kunci : Kedudukan dan Peranan Guru serta peserta didik dalam pandangan Islam, Makalah, IPI

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 134


Redaksi

Pendahuluan kemampuan membuat pengarahan


pembelajaran dan mampu menata dan
Pendidikan adalah usaha sadar dan
mengelola kelas agar siswa dapat belajar
terencana untuk mewujudkan suasana
dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat
belajar dan proses pembelajaran agar
dimana pendidikan siswa sebagai tujuan
peserta didik secara aktif mengembangkan
akhir dari Pendidikan.3
potensi drinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, Peserta didik secara formal adalah
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, orang yang sedang berada dalam fase
serta keterampilan yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan baik
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.1 secara fisik, maupun psikologis,
pertumbuhan dan perkembangan adalah
Dalam dunia Pendidikan tak lepas
ciri seorang guru yang perlu bimbingan
dari peran guru yang memiliki peranan
dari seorang pendidik. Perkembangan
terhadap berkembang dan pengajaran
menyangkut fisik dan pertumbuhan
peserta didik, yang diharapkan mampu
menyangkut psikologis.
menjadi contoh baik dalam segala tindakan
Peserta didik salah satu komponen
dan ucapannya. Selain kepribadian
dalam sistem pendidikan Islam. Peserta
terpadu, cakap, bertanggung jawab, teladan
didik disebut juga raw material (bahan
dan kompeten dibidangnya. Guru dalam
mentah) dalam pertumbuhan pendidikan ini.
agama Islam yang professional dituntut
Tugas utama guru adalah
untuk beriman, bertaqwa, ikhlas dan
“mendidik, mengajar, membimbing,
berakhlak mulia.2
mengarahkan, melatih, menilai dan
Guru adalah orang dewasa yang mengevaluasi peserta didik. Demikian
sadar bertanggung jawab dalam mendidik, bunyi pasal 1 ayat (1) Undang-Undang
mengajar, membimbing peserta didik. Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
Guru merupakan orang yang memiliki Batasan tugas seorang pendidik

3 Tiga agama tradisi Hamzah B. Uno, EProfesi


1 SISDIKNAS UU No. 20 tahun 2003
2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam
Pendidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan
Mulia,1994), h. 252. Indonesia (Cet. V; Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 15
Kedudukan Dan Peranan Guru
Serta Peserta Didik Dalam Pandangan Islam
membuktikan bahwa seorang pendidik pendapat beberapa ahli mengenai efektivitas
mempunyai peran penting dalam shalat tahajud dalam terapi pengelolaan
berjalannya pendidikan, bahkan sumber stres.
daya pendidikan lain yang memadai kadang
Untuk data lapangan, kami
tidak berarti jika tidak disertai dengan
menggunakan kuisioner yang disebrakan di
kualitas seorang pendidik yang bermutu.
kalangan mahasiswa muslim. Kuesioner
Dengan sebutan, guru adalah kunci bagi
yang berisi pertanyaan terbuka mengenai
siswa untuk meningkatkan kualitas layanan
aktivitas yang dilakukan setiap hari dan
dan hasil pendidikan.4
pengaruhnya pada tingkat stress, cara
responden mengatasi stres tersebut, serta
Metode Penelitian (jika penelitian
perbedaaan yang dirasakan sebelum dan
lapangan)
setelah melaksanakan shalat tahajud.
Penelitian ini menggunakan Kuesioner ini disebarkan melalui sosial
penelitian deskriptif dengan pendekatan media dengan target mahasiswa/i yang
kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan beragama islam
untuk menggambarkan proses kloning dan
Pembahasan/Hasil Penelitian
perspektif islam terhadap kloning yang
A. Pengertian dan Fungsi Guru
dilakukan pada manusia. Pada jurnal ini,
dalam Pendidikan
penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk
Yang dimaksud dengan guru
fenomenologi dan studi literatur.
merupakan pekerjaan professional, karena
Pada fenomenologi kami itu secara indikatif mereka sudah
memperhatikan dan fokus pada pengaruh mengorbankan diri mereka menerima dan
shaat tahajud terhadap pengelolaan stres, menanggung tanggungjawabnya pada
kemudian dilakukan studi literatur pada pendidikan yang terpikul di pundak para
beberapa jurnal untuk membandingkan orang tua siswa. Mereka mengorbankan dan

4 Muchlas Samani, dkk. Mengenal Sertifikasi Sidharto, Pendidikan di Negara Berkembang Suatu
Guru di Indonesia (Surabaya : Penerbit SIC d Asosiasi Tinjauan Komparatif (Jakarta: Ditjen Pendidikan Tinggi
Peneliti Pendidikan Indonesia, 2006), hlm. 8 ; Suryati Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989), hlm.
100.

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 136


Ilfa Qurrota Aini, Udin Supriadi, Nurti Budiyanti

menyerahkan anaknya kesekolah, dan itu yang memberi asupan ilmu yang
berarti pelimpahan sebagian tanggung bermanfaat, pendidikan akhlak dan
jawab pendidikan anaknya kepada guru. melegitimasinya, berarti menghormati guru
Tidak sedikit orang tua menyerahkan berarti penghormatan terhadap anak- anak
anaknya kepada sembarang guru mereka kita,menghargai guru berarti penghargaan
bertaya terlebih dahul/waspada, sampai terhadap anak- anak kita,karenanya guru itu
akhirnya para orang tua yakin bahwa orang akan hidup dan berkembang,sekiranya
tua akan menyerahkan pendidikan anaknya setiap guru itu menunaikan tugasnya dengan
kepada guru tersebut. sebaiknya.6
Di negara- negara Timur sejak dulu B. Kedudukan Dan Fungsi Guru
guru itu sangat disanjung oleh masyarakat. Menurut Ajaran Islam
Bagi masyarakat India,guru itu disebut Guru/pendidik dalam islam mempunyai
orang suci dan sakti. Di Jepang kedudukan yang tinggi,karena pendidik
menyebutnya sensei,ialah “yang lebih disinimemberikandidikan jiwa siswa
dahulu lahir”, “yang lebih tua”. Di Inggris, dengan berbagai ilmu, pembinaan, akhlak
menyebutnya “Teacher” dan di Jerman yang mulia, danmembenarkan perilakunya
“Der Lehrer”, yang sama dengan artinya yang buruk atau kurang baik dipandang
yaitu “pengajar”. Namun kata guru bukan orang. Dalam beberapa hadisdisebutkan:
hanya mengandung arti “pengajar” tetapi “Tinta seorang ilmuan lebih berharga
artinya “pendidik” baik di dalam maupun di ketimbang darah para syuhada’. Dalam
luar sekolah. Mereka harus menjadi Islam derajat Guru setara dengan derajatnya
pembimbing bagi siswa. Agama Islam seorang Rasul.
sangat menghargai orang- orang yang Dalam segala hal, pribadi Nabi
berilmu pengetahuan (guru/ulama).5 Muhammad selalu dijadikan rujukan sebagi
Guru adalah spiritual “Father” atau figur seorang pendidik yang melekat pada
bapak rohani bagi peserta didik, merekalah diri pribadinya sebagai manusia atau

5Zakiah Daradjat, Ilmu pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi


Aksara, 1992), hal.39-40
6 Mohd. Athiyah Al Abrasyi, Dasar-dasar Pokok Pendidikan

Islam, (Jakarta: Bulan Bintang,1987), hal.136.

137 AL-WIJDÁN, Volume III, Nomor 1, Juni 2018


Kedudukan Dan Peranan Guru
Serta Peserta Didik Dalam Pandangan Islam
pendidik dengan kompetensi yang ideal. َ‫سبِي ِلِۦه َوه َُو أ َ ْعلَ ُم بِ ْٱل ُم ْهتَدِين‬ َ ‫ض َّل‬
َ ‫عن‬ َ
Dalam segala hal, pribadi Nabi
Muhammad selalu dijadikan rujukan sebagi
“Serulah (manusia) kepada jalan
figur seorang pendidik yang melekat pada
Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
diri pribadinya sebagai manusia atau
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
pendidik dengan kompetensi yang ideal.
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
Ketrampilan yang dimiliki 3 yang patut
yang lebih mengetahui tentang siapa yang
dicontoh dari Nabi Muhammad SAW.
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
Pertama, kompetensi personal,dengan
mengetahui orang-orang yang mendapat
indikator: Shiddiq, amanah, tabligh,
petunjuk.”
fathonah. Kedua, kompetensi sosial dengan
indikator : melaksanakan peperangan untuk Adapun hadist yang menjelaskan
mengentaskan manusia dari kelaziman, keutamaan mengajar yaitu:
pemerataan ekonomi melalui
َّ ‫صلَّى‬
ُ‫ّللا‬ َ ‫ّللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬: ‫ع ْن أ َ ِبي أ ُ َما َمةَ قَا َل‬
ِ َّ ‫سو ُل‬ َ
sedekah/zakat/infaq, menjalin komunikasi
‫ فَ ُه َو‬،‫ّللا‬
ِ َّ ‫ب‬ِ ‫ع ْبدًا آ َيةً مِ ْن ِكتَا‬ َ ‫ع َّل َم‬
َ ‫ َم ْن‬:”‫س َّل ْم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ
dankerja sama dengan siapa saja,dan kapan
‫ َوال َي ْست َأْث َِر‬،ُ‫َم ْوالهُ ال َي ْن َبغِي َلهُ أ َ ْن َي ْخذُ َله‬
saja termasuk dengan umat pemeluk
agamalain. Ketiga, kompetensi professional ““Dari sahabat Abi Umamah, beliau
dengan indikator: Mampu memahami ajaran berkata: Rasulullah Saw., bersabda:
Islam secarautuh sebagaimana yang “Barangsiapa mengajar satu ayat dari
dikehendaki Allah SWT, memahami Kitabullah kepada seorang hamba, maka
karakteristik umatnya, mampu orang itu menjadi jujungan hamba tersebut,
merencanakan dakwah/pendidikan yang hamba tidak boleh merendahkan orang
matang, mampu mendidik umatnya tersebut, dan tidak boleh mendahuluinya
denganmenggunakan metodologi yang tepat (harus memuliakannya)”.
(Q.S.An-Nahl:125)7
Adapun hadist yang menjelaskan
keutamaan mengajar yaitu:
َ ‫ظ ِة ْٱل َح‬
‫سنَ ِة‬ َ ‫س ِبي ِل َر ِبكَ ِب ْٱلحِ ْك َم ِة َو ْٱل َم ْو ِع‬
َ ‫ٱ ْدعُ ِإ َل ٰى‬
‫س ُن ۚ إِ َّن َربَّكَ ه َُو أ َ ْعلَ ُم بِ َمن‬ َ ْ‫ِى أَح‬ َ ‫َو ٰ َجد ِْل ُهم بِٱلَّتِى ه‬

7 Q.S.An-Nahl:125

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 138


Ilfa Qurrota Aini, Udin Supriadi, Nurti Budiyanti

َّ ‫صلَّى‬
ُ‫ّللا‬ َ ‫ّللا‬ِ َّ ‫سو ُل‬ُ ‫قَا َل َر‬: ‫ع ْن أَبِي أ ُ َما َمةَ قَا َل‬ َ Muhammad meninggal, orang yang
‫ فَ ُه َو‬،‫ّللا‬
ِ َّ ‫ب‬ َ ‫علَّ َم‬
ِ ‫ع ْبدًا آيَةً مِ ْن ِكت َا‬ َ ‫ َم ْن‬:”‫سلَّ ْم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ berkewajiban menyampaikan ajaran-
‫ َوال يَ ْستَأْث َِر‬،ُ‫َم ْوالهُ ال يَ ْنبَغِي لَهُ أ َ ْن يَ ْخذُلَه‬ ajarannya adalah para pendidik yanag
dianggap memiliki ilmu
““Dari sahabat Abi Umamah, beliau
3. Seorang Guru/Pendidik sangat
berkata: Rasulullah Saw., bersabda:
dicintai oleh Allah swt, dan menjadi
“Barangsiapa mengajar satu ayat dari
seorang guru akan diberi keselamatan
Kitabullah kepada seorang hamba, maka
oleh para malaikat dan orang sekitar
orang itu menjadi jujungan hamba tersebut,
kita yang mendoakannya.
hamba tidak boleh merendahkan orang
Oleh karena itu,jika menganalisis
tersebut, dan tidak boleh mendahuluinya
beberapa kedudukan dan penghargaan yang
(harus memuliakannya)”.
diberikan kepada pendidik tersebut dalam
Jika seorang pendidik dianggap sebagai perspektif Islam. Disamping pendidik
orang berilmu (ulama), maka ia memiliki memiliki tugas dan kewajiban pribadi untuk
kedudukantersendiri dibandingkan orang memahami, menghayati, ia juga dituntut
biasa yang tidak bertugas sebagai untuk mendidik ajaran islam yang dipahami,
pendidik,yakni ia sebagai pewaris para Nabi dihayati, dan diamalkan tersebut kepada
dan Rasul. Dalam kajian ini sudah dituang di orang lain sampai peserta didik tersebut
dalam Al-Quran dan Hadis yaitu: tumbuh dan berkembang potensinya,
sehingga menjadi manusia yang sempurna
1. Menjadi seorang guru adalah menjadi
sesuai dengan ajaran Islam. Disamping itu
orang yang beriman dan mempunyai
juga, pendidik dianjurkan untuk selalu
ilmu pengetahuan yang bisa disebut
berijtihad (berpikir dan berbuat secara
“ulama”. Yang derajatnya bisa lebih
kreatif) untuk mendidik peserta didiknya agar
tinggi dari orang biasa atau orang
selalu berhasil dalam belajar.8
beriman biasa.
2. Seorang pendidik adalah rasul masa C. Kompetensi Guru dalam kajian
depan, artinya setelah Rasulullah Pendidikan Agama Islam (Telaah ayat-

8 Akrim, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif


Islam,(Yogyakarta: Bildung,2020), hal.108-110.

139 AL-WIJDÁN, Volume III, Nomor 1, Juni 2018


Kedudukan Dan Peranan Guru
Serta Peserta Didik Dalam Pandangan Islam
ayat pengajaran dalam Al Qur’an) silabus, termasuk merencanakan dan
Kompetensi sosial adalah kompetensi melaksanakan pendidikan dan pembelajaran
yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial dialogis.
budaya dan kebutuhan hidup masyarakat
2. kompetensi kepribadian
sebagai pribadi sosial. Tercermin pada
kemampuan bekerjasama dan bergaul, Kemampuan pribadi meliputi
berkomunikasi, berkoordinasi dan sekurang-kurangnya stabil, stabil, dewasa,
mengungkapkan pendapat orang lain dalam arif, berwibawa, akhlak mulia, panutan bagi
bekerja. siswa dan masyarakat, penilaian obyektif atas
kinerja sendiri, kepribadian mandiri dan
berkelanjutan.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi kepribadian ialah jenis
Kompetensi pedagogik adalah kepribadian yang menjunjung akhlak mulia,
Kemampuan mengajar adalah kemampuan arif dan berwibawa, serta kemampuan
mengelola belajar siswa, termasuk memberi teladan bagi siswa.
memahami siswa, merancang dan
Jadi kesimpulannya adalah bahwa
melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi
seseorang harus memiliki akhlak yang mulia,
hasil belajar, dan mengembangkan siswa
karena guru adalah figur sentral dan akan
untuk mewujudkan berbagai potensi yang
menjadi teladan bagi murid-muridnya.10
9
dimilikinya.

Penjelasan teoritis lainnya


mengatakan bahwa kemampuan mengajar 3. kompetensi professional
adalah kemampuan seorang guru untuk
Kompetensi professional merupakan
mengelola dan belajar untuk kepentingan
kemampuan penguasaan materi
siswa. Selain itu, juga mencakup kemampuan
pembelajaran secara meluas dan mendalam
untuk mengembangkan mata kuliah dan

9E.Mulyasa, standar kompetensi dan sertifikasi Guru 10 At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, Vol. 6 No. 1, Januari
(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007), 75 2017

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 140


Ilfa Qurrota Aini, Udin Supriadi, Nurti Budiyanti

yaitu meliputi konsep, struktur, dan metode diketahui sebelumnya” adalah khazanah
keilmuan teknologi/seni yang menaungi pengetahuan dalam bentuk tulisan.
dengan materi ajar yang ada dalam
Kompetensi professional dalam
kurikulum sekolah, hubungan konsep antar
pengertian guru harus menguasai keilmuan
mata pelajaran, penerapan konsep keilmuan
bidang studi yang diajarkannya, serta mampu
dalam kehidupan sehari-hari dan kompetensi
melakukan kajian kritis dan pendalaman isi
secara professional dalam konteks global
bidang studi. Kompetensi professional ialah
dengan tetap melestarikan nilai dan budaya
suatu hal penguasaan materi pembelajaran
nasional.
secara mendalam sehingga memungkinkan
Menurut Quraish Shihab, kata qalam membimbing peserta didik dalam
di sini dapat berarti hasil dari penggunaan tercapainya standar kompetensi11
alat tersebut, yakni tulisan. Kedua ayat di atas
4. kompetensi sosial
dapat berarti “Dia (Allah) mengajarkan
dengan pena (tulisan) (hal-hal yang telah Kompetensi sosial dalam arti guru
diketahui manusia sebelumnya) dan Dia harus mampu berkomunikasi dan bergaul
mengajarkan manusia (tanpa pena) apa yang dengan peserta didik, anggota sekolah dan
belum diketahui sebelumnya”. masyarakat yakni dengan kemampuan
bersikap menarik, empati, kolaboratif, suka
Kalimat “yang telah diketahui
menolong, monunikatif, dan kooporatif.12
sebelumnya” disisipkan karena isyarat pada
susunan yang kedua yaitu “yang belum atau
tidak diketahui sebelumnya”. Sedang kalimat
Kompetensi Sosial jika dilihat dari
“tanpa pena”ditambahkan karena adanya
kualifikasi guru adalah :
kata “dengan pena” dalam susunan pertama.
Yang dimaksud dengan ungkapan “telah a. Bersikap inklusif, bertindak
objektif, serta tidak melakukan

11 Kunandar, Guru Profesional : Implementasi Kurikulum., 12Tim Cemerlang, UU RI Nomor 14 tahun 2005 tentang
50. Guru dan Dosen (Yogyakarta : Cemerlang Publisher, 2007).

141 AL-WIJDÁN, Volume III, Nomor 1, Juni 2018


Kedudukan Dan Peranan Guru
Serta Peserta Didik Dalam Pandangan Islam
diskriminatif terhadap jenis kelamin, orang dewasa, seperti dalam aspek tahapan
Agama, ras, kondisi fisik, latar mengajar, materi yang akan disamapaikan,
belakang keluarga, sumber bahan yang akan digunakan, dan
lain lain.
dan status social ekonomi.
2. Peserta didik mempunyai masa
b. Berkomunikasi dengan aktif,
perkembangan dan pertumbuhan.
simpatik serta santun kepada sesama
Pengajaran ini untuk dihimbau agar
pendidik, rekan tenaga kependidikan,
aktivitas kependidikan Agama Islam
orang tua, dan masyarakat.
disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan
c. Mampu beradaptasi jika perkembangan yang terdapat pada setiap
ditempatkan tugas diseluruh wilayah peserta didik. Sehingga ini sangat
kesatuan Republik Indonesia mengakibatkan kadar kemampuan peserta
didik yang ditentukan oleh faktor umur
yang memiliki keragaman sosial
maupun periode perkembangan potensi atau
budaya.
pertumbuhan peserta didik
d. Jalin komunikasi bersama profesi
3. Peserta didik ialah pelajar dengan
satu bidang sendiri dan profesi lain
memiliki kebutuhan, yang menyangkut
dengan langsung dan tidak langsung
jasmani serta rohani yang harus dipenuhi.
maupun
Yaitu diantara kebutuhan tersebut adalah;
bentuk lain. kebutuhan biologis, kasih sayang, rasa
aman, harga diri, realisasi diri.
D. Kedudukan Peserta Didik dalam
Islam 4. Peserta didik merupakan makhluk Tuhan
Syamsul Nizar 15 menjabarkan enam yang mempunyai perbedaan individu yang
kriteria peserta didik, yaitu: disebabkan oleh faktor bawaan ataupun
lingkungan dimana ia berada. Pemahaman
1. Peserta didik tidak sama seperti orang
tentang perbedaan individu peserta didik
sudah dewasa tetapi memiliki dunianya
sangat penting untuk dipahami oleh
sendiri. Hal ini sangat penting untuk
pendidik.
dipahami agar perilaku yang mereka
lakukan tidak disamakan dengan pendidikan

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 142


Ilfa Qurrota Aini, Udin Supriadi, Nurti Budiyanti

5. Peserta didik merupakan dua unsur Asma Hasan Fahmi seperti yang
jasmani rohani, unsur jasmani memiliki daya dikutip Abudin Nata menyebutkkan lima
fisik yang menghendaki latihan dan akhlak yang harus dimiliki anak didik yaitu:
pembiasaan yang dilakukan melalui proses
1. Seorang anak didik harus bersih hatinya
pendidikan. Sedangkan unsur rohani
dari rasa iri hati dan penyakit perasaan
memiliki daya akal hati nurani dan daya rasa.
sebelum menuntut ilmu, karena belajar
6. Peserta didik pasti memiliki kemampuan merupakan ibadah yang tidak sah dikerjakan
fitrah yang dapat dikembangkan dan diasah kecuali dengan hati yang bersih. Kebersihan
secara dinamis. Sehingga tugas pendidik hati yang bisa dilakukan dengan menjauhkan
yaitu membantu mengggali potensi dan diri sifat- sifat tercela seperti dengki, benci,
mengarahkan hal baik yang sesuai dengan menghasut, takabur menipu, berbangga-
tujuan pendidikan yang diharapkan, tanpa bangga dan memuji diri sendiri selanjutnya
harus melepaskan tugas kemanusiaanya; dikukti dengan menghiasi diri dengan akhlak
dengan secara vertikal maupun horizontal.13 yang baik seperti bersikap benar, takwa,
ikhlas, zuhud serta merendahkan diri dan
Dari pendapat diatas dipahami bahwa
ridha.
peserta didik mempunyai berbagai
kebutuhan, yaitu kebutuhan yang bersifat 2. Sebagai peserta didik harus memiliki
lahir maupun kebutuhan rohani. untuk motivasi menuntut ilmu dalam rangka
perkembangan kedua aspek diperlukan ilmu memperbaiki sifat keutamaan, mendekatkan
dan pendidik yang sesuai dengan kebutuhan diri kepada Allah SWT, dan tidak mencari
peserta didik tersebut. Sehingga potensi yang keriyaan serta tahta.
ada pada diri pendidik dapat tercapai.
3. Seorang murid mampu teguh dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan serta
bersedia meranntau.Kemudian apabila
diharuskan pergi ke tempat jauh untuk

13 Syafaruddin, Ilmu Pendidikan Islam, 2008

143 AL-WIJDÁN, Volume III, Nomor 1, Juni 2018


Kedudukan Dan Peranan Guru
Serta Peserta Didik Dalam Pandangan Islam
mencari seorang guru, maka murid tersebut pembelajaran yang dilakukan, serta
tidak boleh ragu-ragu dengan itu. meningkatkan kedisiplinan dan kinerja
dalam menjalankan perannya sebagai
Jika keadaan menghendaki sebaiknya ia
seorang guru. Selain itu Agar tercapai cita-
dapat menanti sampai dua bulan untuk
citanya, hendaknya seorang siswa haruslah
memperoleh seorang guru.
bersikap aktif dalam proses pembelajaran
4. Seorang anak murid wajib menghormati dan pantang menyerah untuk mendapatkan
seorang guru, dengan menggunakan kefahaman ilmu pengetahuan serta selalu
bermacam - macam cara. berperilaku terpuji untuk membentuk pribadi
yang baik.
5. Peserta didik hendaknya belajar secara
sungguh-sungguh dan tabah dalam belajar.14 Daftar Rujukan

Penutup/Kesimpulan Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir. Ilmu


Pendidikan Islam. Jakarta:
Sebagai pendidik dan pengajar dengan cara
Kencana Predita. 2010.
mengajarkan ilmu pengetahuan,
memberikan contoh, melakukan Basri, Hasan. Ilmu Pendidikan Islam;
pembiasaan, memberi motivasi. Peran yang Bandung: CV Pustaka Abadi.
dilakukan oleh guru PAI dalam menanamkan 1994.
akhlakul karimah pada peserta didik terlihat
Julkifli. Kompetensi Guru dalam Kajian
sudah baik, terlihat dari upaya yang telah
Pendidikan Agama Islam( Telaah
dilakukan seperti dalam penguasaan dan
ayat – ayat Pengajaran Dalam A-
penyampaian materi pembelajaran,
Qur’an). Makassar: Universitas
pemberian contoh, dalam pemberian
Islam Negeri (UIN) Alauddin.
motivasi guru harus lebih sering memberikan
2018.
reward yang tidak hanya dengan pemberian
hadiah. Guru harus terus memberikan Maghfiroh, Lailatul. Hakikat Pendidik dan
pengarahan, pengawasan dan Peserta Didik dalam Pendidikan
pengevaluasian terhadap kegiatan

14 Al-Rasyidin, Ilmu Pendidikan Islam, 2008

Volume III, Nomor 1, Juni 2018, AL-WIJDÁN 144


Ilfa Qurrota Aini, Udin Supriadi, Nurti Budiyanti

Islam. Universitas Islam Darul


Ulum: Lamongan. 2018.

Sada, H. J. Pendidik Dalam Perspektif Al-


Qur’an. Al-Tadzikkiyah: Jurnal
Pendidikan Islam, 6, 101.2015

Sukring. Pendidikan dan Peserta Didik


dalam Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2013.

Tafsir, A. Ilmu Pendidikan dalam


Perspektif Islam. Bandung:
Remaja Rosdakanya. 1992

Zakiah Daradjat, Ilmu pendidikan Islam,


Jakarta: Bumi Aksara. 1992

Zulkarnain, Muhammad Mubhar. Hakikat


Guru Sebagai Jabatan karir dan
Profesi Perspektif Pendidikan
Islam. Institut Agama Islam (IAI)
Muhammadiyah Sinjai: Sulawesi
Selatan. 2016

145 AL-WIJDÁN, Volume III, Nomor 1, Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai