Anda di halaman 1dari 18

PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM
Modul ke:

08 Fakultas
PERADABAN ISLAM

Program Studi

Tim MKCU Pendidikan Agama Islam


Letakkan foto Terbaik anda disini

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Pendahuluan

Islam hadir di tengah kerasnya peradaban


jahiliyah, melalui Nabi Muhammad saw.
Selanjutnya Islam mampu bermetamorfosa
menyebar hampir ke seluruh penjuru jagad.
Setelah masa Rasulullah saw, yang kemudian
dilanjutkan oleh masa khulafaur-rasyidin dan
dinasti-dinasti Islam yang muncul sesudahnya.

<
← MENU AKHIRI >

Pengertian
Sejarah dalam bahasa Arab disebut dengan tarikh, kata ini
menurut Sidi Gazalba berasal dari bahasa Arab yang berarti
buku tahunan, kronik, perhitungan tahun, buku riwayat,
tanggal, pencatatan tanggal. Sedangkan kata peradaban,
dapat dijumpai dengan terjemah hadharah dengan
penerjemahan Arab dan civilization dalam terjemah bahasa
Inggris.

Dalam studi sejarah peradaban Islam, ada dua kata yang


sering “dimiripkan” antara peradaban dengan kebudayaan.
Padahal bagi Badri Yatim peradaban sering diterjemahkan
dengan hadharah islamiyyah, peradaban Islam, walaupun
sebenarnya kebudayaan merupakan hasil dari peradaban.
• . <
← MENU AKHIRI >

Perkembangan dari peradaban Islam yang
terus mengalami perkembangan, sejatinya
didasari oleh beberapa hal:

Iman

Sejarah
Peradaban
Islam
Amal Ilmu

<
← MENU AKHIRI >

Geografi Semenanjung Arabia
Secara etimologis, term Arab ada yang mendefinisikan
sebagai padang pasir, tanah gundul, dan gersang yang
tidak ada air dan tanamannya. Pernyataan ini nampak
jelas bila dilihat dari tinjauan geografis jazirah Arab di
mana luas tanah yang mereka singgahi yaitu
Simenanjung Arabia. Terletak di Asia Barat Daya,
luasnya 1.027.000 mil persegi merupakan hamparan
gurun pasir yang tandus dan sulit ditemukan sumber
mata air sebagai kebutuhan keberlangsungan
kehidupan manusia. Bahkan kondisi ini pun sangat
populer dalam sejarah Sayyidah Hajar dan putranya
nabi Isma’il yang kesulitan mencari sumber mata air
sebagai pelepas dahaga di tengah teriknya kondisi
geografis jazirah Arab.
<
← MENU AKHIRI >

Asal usul Bangsa Arab
Muhammad Ridha dalam bukunya sirrah nabawiyyah
menyebut bahwa bangsa Arab yang paling tertua adalah
mereka yang masih eksis dan tetap hidup paska banjir
bandang yang dialami nabi Nuh a.s. Yaqzhan atau Qathan
merupakan asal muasal dari keturunan mereka.

Para sejarawan membagi bangsa Arab kepada tiga klaster


kelompok; Ba’idah, Aribah dan Musta’ribah. Ba’idah
merupakan bangsa Arab yang dalam catatan sejarah dikenal
sebagai kelompok yang telah punah, sedangkan ‘Aribah
diyakini sebagai nenek moyang bangsa Arab sedangkan
kelompk Musta’ribah menjadi kelompok bangsa Arab yang
tumbuh dengan pengaruh campuran dari bangsa lain..

<
← MENU AKHIRI >

Watak Bangsa Arab
Dr. Raghib Al-Sarjani, menyebut ada beberapa akhlak mulia
yang dimiliki orang-orang Arab sebelum Islam datang kepada
mereka, yakni; Jujur, mereka sangat menjunjung tinggi nilai-
nilai kejujuran, enggan berdusta. Murah hati, sifat ini
ditunjukkan dalam kebiasaan mereka sering menerima dan
menghormati tamu. Adil, mereka dikenal dengan masyarakat
yang adil, mereka dapat hidup bebas dan menolak segala
bentuk ketidakadilan. Bertetangga dengan Baik, mereka
dikenal dengan masyarakat yang memegang teguh hak-hak
bertetangga. Kesabaran, mereka hidup dalam keadaan jazirah
Arab yang sangat keras sehingga membuat mereka dituntut
bersabar dan kuat. Berani, mereka dikenal dengan masyarakat
yang memiliki kekuatan untuk mendorongnya berperang tanpa
rasa takut, Loyalitas tinggi, orang Arab dikenal dengan
masyarakat yang terbiasa menepati janji. <← MENU> AKHIRI →
Dakwah Nabi Muhammad saw

Periode Mekah:
Ciri pokoknya adalah pembinaan dan Pendidikan tauhid
(dalam arti luas)
• Rahasia, Nabi hanya menyampaikan pada kalangan
keluarga dan teman dekat

• Semi Rahasia, Nabi menyebarkan Agama Islam ke


lingkup yang lebih luas, termasuk Bani Muthalib dan
Bani Hasyim

• Terang-terangan, Nabi berdakwah ke segenap lapisan


masyarakat, baik kaum bangsawan maupun hamba
sahaya
<
← MENU AKHIRI >

Periode Madinah
Ciri utamanya Pendidikan sosial dan politik (dalam arti luas)
• Mendirikan Masjid
• Mempersatukan dan mempersaudarakan kaum Anshar dan
Muhajirin
• Perjanjian saling membantu antara sesama kaum muslimin
dan bukan muslimin
• Meletakkan dasar - dasar politik, ekonomi dan sosial untuk
masyarakat baru
• Mengadakan perjanjian dengan seluruh penduduk Madinah
yang dikenal dengan “Piagam Madinah”

<
← MENU AKHIRI >

Tiga Periodisasi Peradaban Islam

1. Periode Klasik

2. Periode Pertengahan

3. Periode Modern

<
← MENU AKHIRI >

Periode Klasik terbagi menjadi dua:
1. Masa kemajuan Islam I (650-1000 M)
– Budaya arab berkembang
– lmu-ilmu keagamaan mulai disusun
– Penyair-penyair Arab-baru bermunculan
– Perhatian dalam bidang tafsir, hadis, fikih, dan ilmu kalam

2. Masa disintegrasi (1000-1250 M)


– Islam mundur dari pentas atau panggung peradaban dunia
– Upaya diterjemahkannya buku-buku ilmu pengetahuan dan
filsafat karangan para ahli dan filsuf Islam ke dalam bahasa
Eropa

<
← MENU AKHIRI >

Periode Pertengahan:
• Pada zaman ini tidak ada perkembangan yang
berarti bagi peradaban Islam, kecuali hanya sedikit.
Perkembangan itu pun hanya bersifat memperluas
kekuasaan Islam ke dalam beberapa wilayah, seperti di
Mesir, India, Persia, Turki, dan lain-lain.

• Rekaman sejarah yang paling terlihat dan dikenal


masyarakat pada umumnya pada zaman ini
adalahpenaklukan Konstantinopel dari Kerajaan
Bizantiumpada tahun 1453 M oleh Sultan Muhammad Al-
Fatih (1451-1481 M).
<
← MENU AKHIRI >

Periode Modern:
• Pada masa ini, kiblat ilmu pengetahuan berganti, yang
sebelumnya ke Yunani, menjadi ke Barat

• Pada masa ini bisa disebut juga sebagai masa


kebangkitan dunia Islam. Sejumlah tokoh Islam
melakukan pembaruan pemikiran Islam atau modernisasi
dalam Islam untuk mengembalikan kejayaan Islam. Ide
pembaharuan itu sampai masuk ke Indonesia dan
dikembangkan oleh K.H. Ahmad Dahlan dari organisasi
Muhammadiyah dan oleh K.H. Hasyim Asy‟ari dari
Nahdlatul Ulama (NU)

<
← MENU AKHIRI >

Faktor-faktor Kemajuan Peradaban Islam

• Terjadinya Asimilasi antara Bangsa Arab dan


Bangsa Lain
• Gencarnya Gerakan Penerjemah
• Berkembangnya Kebudayaan Islam secara
Mandiri
• Termotivasi oleh Metode Berpikir Filsuf Yunani
• Adanya semangat untuk Mancapai Kamajuan
dalam Berbagai Ilmu Pengatahuan

<
← MENU AKHIRI >

Faktor Penyebab Kemunduran Peradaban Islam

 Perpecahan Umat Islam

 Ilmu Pengetahuan yang Menyimpang

 Kurangnya Kesadaran Umat Islam akan Pentingnya


Ilmu Pengetahuan

 Lunturnya Nilai-Nilai Islami dalam Diri Umat Islam

 Kerusakan Budi Pekerti


<
← MENU AKHIRI >

Kesimpulan

• Penyebaran ajaran Islam dan ekspansinya ke berbagai


penjuru dunia telah berhasil membawa kemajuan pada
setiap masanya, baik dari segi keagamaan maupun non
agama yang berupa ilmu pengetahuan.

• Peradaban Islam telah memberikan bukti bahwa Islam dan


peradaban yang telah dibangunnya pada masa lalu, telah
memberikan investasi besar pada pencapaian peradaban
dan perdamaian dunia modern saat ini untuk itu dituntut
adanya sikap saling menerima dan menghargai perbedaan
masing-masing.

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara
Abad XVII & XVIII, Jakarta: Kencana, 2007.
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Lingustik dan
Geo-Politik, Jakarta: Rajawali Pers. 2011.
Al-Raghib al-Asfahaniy, Mufradat al-Fadz al-Qur‟an, Beirut: Darel Qalam,
2009.

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta:


Rajawali Pers, 2013.

Nor Huda, Islam Nusantara; Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia,


Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007.

Syamruddin Nasution, Sejarah Peradaban Islam, Riau: Yayasan Pusaka


Riau, 2013.
<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Tim MKCU

Anda mungkin juga menyukai