MODUL PERKULIAHAN
PENGANTAR
EKONOMI MAKRO
15
Assc. Prof. Anton Hindardjo, SE, MM, PhD, AWP
Ekonomi Bisnis Manajemen S1
Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran masyarakat meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perekonomian suatu negara tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam
pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan
kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah
yang kekurangan modal.
Substansi pembahasan masalah Ekonomi Mikro dan Makro adalah bagaimana
manusia selaku individu yang rasional mengatasi masalah kelangkaan (scarcity). Dalam
Ilmu Ekonomi Makro dibahas:
perekonomian
● Peranan Policy dan campur tangan Pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi
yang dihadapi.
● Fokus pembahasannya adalah bagaimana perilaku para agen ekonomi dalam konteks
agregat (keseluruhan)
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full
employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum
berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Perekonomian dapat dilihat dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan
dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off
maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Jika total pendapatan nasional sudah diketahui, biasanya hasilnya dapat dibandingkan
dengan pendapatan nasional negara lain sehingga dapat diketahui apakah negara
tersebut termasuk negara maju, berkembang atau masih negara terbelakang.
Hasil dari perhitungan pendapatan nasional bisa dijadikan sebagai pedoman bagi
pemerintah untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian nasional, agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai tujuan
yang dikehendaki
Siklus aliran pendapatan dan pengeluaran perekonomian 3 sektor dapat dilihat sebagai
berikut :
● Aliran 1: perusahaan yang menggunakan faktor – faktor produksi dari rumah tangga
mempengaruhi aliran pendapatan yang tadi sebab, aliran pendapatan yang mengalir
pada rumah tangga telah dikurang oleh pajak keuntungan perusahaan.
individu kepada pemerintah dan pendapatan yang diterima setelah pajak disebut
pendapatan disposebel (Yd).
barang dan jasa yang diproduksikan didalam negeri. Pengeluaran ini digolongkan
sebagai pengeluaran konsumen atas barang – barang yang diproduksi di dalam
negeri, secara ringkas disebut (Cdn).
negeri. Jika pengeluaran dari aliran 4 digabungkan dengan aliran 5 atau meliputi
keseluruhan pembelanjaan rumah tangga disebut (C).
● Aliran 6: Sisa pendapatan yang tidak digunakan oleh rumah tangga akan ditabung
kedalam institusi keuangan atau badan keuangan seperti bank perdagangan, bank
tabungan dan sebagainya.
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu:
1. Faktor alam atau potensi alam
2. Untuk memenuhi barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan mendapatkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang mengakibatkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi
MODUL 10: ARUS BARANG, MODAL NILAI TUKAR & NERACA PEMBAYARAN
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk
berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta
ataupun pemerintahan. Perekonomian terbuka merupakan kegiatan ekonomi empat
sektor. karena, kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam
negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
Perekonomian empat sektor hampir sama dengan perkonomian tiga sektor, yaitu
dengan menjumlahkan pengeluaran dari sektor-sektor ekonomi. Pengeluaran sektor luar
negeri ini berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih antara nilai ekspor dengan nilai
impor (M-X) disebut dengan ekspor netto. Besar kecilnya permintaan barang dan jasa
yang dihasilkan suatu negara sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan negara
tersebut. Oleh karena itu, dalam ekonomi makro permintaan ekspor dianggap tetap.
Keterbukaan perekonomian memiliki dampak pada neraca pembayaran suatu
negara yang menyangkut arus perdagangan dan lalu lintas modal. Arus perdagangan
dapat dipengaruhi oleh kebijakan nilai tukar dalam upaya untuk menjaga daya saing
ekspor dan menekan impor untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. Pengaruh
kebijakan nilai tukar terhadap perekonomian dapat dilihat melalui dua sisi, yaitu
permintaan dan penawaran. Sistem kurs valuta asing ditentukan oleh mekanisme pasar
yaitu kekuatan permintaan dan penawaran pasar serta berbagai cara pengaturan campur
tangan pemerintah di bidang ini. Pola perilaku kurs tergantung pada system moneter yang
berlaku
Pada masa orde lama berlaku system pengendalian ketat devisa dimana
pemerintah menetapkan kurs jauh dibawah tingkat kurs. Pada masa orde baru sistem
pengendalian dihapus secara bertahap dan diganti sIstem kurs mengambang terkendali.
Pada masa reformasi sekarang ini pengendalian devisa lebih dikendalikan pemerintah
sesuai dengan kondisi ekonomi pemerintah dalam hal ekspor dan impor. Pasangan
masalah ekonomi domestik dan internasional yang dihadapi serta kebijakan yang tepat
2. Kestabilan harga
DAFTAR PUSTAKA
N, G, Mankiw (2013), Principles of Economics, an Asian Edition (Second Edition),
Changange Learning Asia Pte Ltd, Singapore
Kuwanangsih, T. Pracoyo, A. dan Hasan, H. 2016. Ekonomi Makro Sebuah Pengantar,
LPFE Trisakti dan Imoru Jakarta.
Sukirno, Sukirno 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Tiga, Penerbit Rajawali
Pers. Jakarta.