Anda di halaman 1dari 17

2

MODUL PERKULIAHAN

PENGANTAR
EKONOMI MAKRO

Evaluasi Akhir Semester


Abstrak Sub-CPMK
Makro ekonomi mencakup Mahasiswa mampu menjelaskan
pendapatan nasional, pendapatan nasional, keseimbangan
keseimbangan perekonomian, perekonomian, perdagangan
perdagangan internasional, internasional, pengangguran, inflasi,
pengangguran, inflasi, permintaan dan penawaran uang,
permintaan dan penawaran kebijakan negara, sampai dengan
uang, kebijakan negara, pertumbuhan ekonomi.
sampai dengan pertumbuhan
ekonomi.

MODUL 01: RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

15
Assc. Prof. Anton Hindardjo, SE, MM, PhD, AWP
Ekonomi Bisnis Manajemen S1
Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian
yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah
dan kemakmuran masyarakat meningkat. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perekonomian suatu negara tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam
pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan
kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah
yang kekurangan modal.
Substansi pembahasan masalah Ekonomi Mikro dan Makro adalah bagaimana
manusia selaku individu yang rasional mengatasi masalah kelangkaan (scarcity). Dalam
Ilmu Ekonomi Makro dibahas:

● Bagaimana segi demand dan supply menentukan tingkat kegiatan dalam

perekonomian

● Masalah-masalah utama yang selalu dihadapi setiap perekonomian

● Peranan Policy dan campur tangan Pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi

yang dihadapi.

● Fokus pembahasannya adalah bagaimana perilaku para agen ekonomi dalam konteks

agregat (keseluruhan)
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan
ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full
employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum
berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
Perekonomian dapat dilihat dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan
dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off
maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

MODUL 02: PENDAPATAN SUATU NEGARA


Sangat penting bagi setiap negara untuk mengetahui total pendapatan nasional
negaranya, hal ini bertujuan untuk mengatur tingkat perekonomian dan kesejahteraan

2021 Pengantar Ekonomi Makro


1 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
masyarakatnya melalui pendapatan nasional. Ada beberapa manfaat dari perhitungan
pendapatan nasional yaitu:
1. Mengukur Tingkat Kemakmuran

Melalui perhitungan pendapatan nasional maka tingkat kemakmuran masyarakat


dapat diketahui, semakin tinggi nilai pendapatan nasinal suatu negara maka akan
semakin tinggi pula tingkat kemakmuran negara tersebut dan sebaliknya semakin
rendah nilai pendapatan nasional suatu negara, maka semakin rendah tingkat
kemakmuran negara tersebut.

2. Mengetahui Pertumbuhan Ekonomi

Setiap tahun pemerintah melakukan perhitungan pendapatan nasional, hal ini


bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian nasional dari tahun ke tahun,
apakah mengalami pertumbuhan atau malah mengalami penurunan.

3. Mengetahui Struktur Ekonomi

Pada dasarnya dengan menghitung pendapatan nasional, dapat diketahui struktur


perekonomian suatu negara. Apakah negara tersebut memiliki struktur perekonomian
industri atau agraris. Jika suatu negara memiliki pendapatan nasional yang didominasi
oleh sector agraris maka negara tersebut memiliki struktur perekonomian agraris.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


2 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. Membandingkan Perekonomian Antar Negara

Jika total pendapatan nasional sudah diketahui, biasanya hasilnya dapat dibandingkan
dengan pendapatan nasional negara lain sehingga dapat diketahui apakah negara
tersebut termasuk negara maju, berkembang atau masih negara terbelakang.

5. Pedoman Pengambilan Kebijakan Ekonomi Nasional

Hasil dari perhitungan pendapatan nasional bisa dijadikan sebagai pedoman bagi
pemerintah untuk pengambilan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian nasional, agar kegiatan pembangunan dapat berjalan sesuai tujuan
yang dikehendaki

MODUL 03: PERHITUNGAN BIAYA HIDUP


Kesuksesan suatu negara dilihat dari pertumbuhan ekonominya. Pertumbuhan
ekonomi harus berada dalam fokus perhatian untuk kemudian ditingkatkan secara terus
menerus karena menjadi indikator keberhasilan kinerja pemerintah serta jajarannya dalam
menciptakan kehidupan yang sejahtera dan menuju keadaan yang lebih baik dari waktu
ke waktu bagi para rakyatnya.
Indikator pertumbuhan ekonomi sendiri dapat dilihat dari Produk Domestik Bruto
(PDB) sebab pada prinsipnya, pertumbuhan ekonomi dapat dipahami sebagai
pertambahan pendapatan nasional atau pertambahan output atas barang dan jasa yang
diproduksi dalam kurun waktu satu tahun.
Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan pendapatan riil nasional yang
dihitung dari keseluruhan output suatu jasa dan barang yang diproduksi oleh suatu
negara. Selain itu indikator lainnya adalah pendapatan riil per kapita yang menunjukkan

2021 Pengantar Ekonomi Makro


3 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
pendapatan masyarakat suatu negara. Jika mengalami peningkatan secara keseluruhan
dari tahun ke tahun, maka dapat dikatakan bahwa perekonomian di negara tersebut
mengalami pertumbuhan positif.
Tak hanya itu kesejahteraan penduduk juga merupakan salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi sebab terkait pendapatan riil per kapita. Hal ini mengindikasikan
adanya peningkatan tingkat ekonomi ke arah yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya.
Tersedianya lapangan kerja kemudian akan mengurangi angka pengangguran serta
meningkatkan penyerapan tenaga kerja secara otomatis, saat hal ini terjadilah
pertumbuhan ekonomi dalam suatu negara terjadi. Artinya, produktivitas meningkat.

MODUL 04: KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN 2 SEKTOR


Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapat pajak dan
pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar
negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan
impor.

Siklus Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor


Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem
perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor
merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan
sektor luar negeri.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah
tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan
keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu

2021 Pengantar Ekonomi Makro


4 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan
pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu
untuk pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada
penanam modal atau investor dan akan digunakan untuk memebeli barang–barang modal
seperti mesin–mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan
kantor

MODUL 05: KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN 3 SEKTOR


Pengertian perekonomian tiga sektor adalah perekonomian dimana didalamnya
terdapat campur tangan pemerintah namun belum ada transaksi luar negeri. Sehingga
pelaku dalam ekonomi tiga sektor terdiri dari rumah tangga, perusahaan dan pemerintah
yang semuanya merupakan bagian dari ekonomi dalam negeri. Sistem perekonomian tiga
sektor terdiri dari sektor – sektor rumah tangga, perusahaan dan pemerintah.

Siklus aliran pendapatan dan pengeluaran perekonomian 3 sektor dapat dilihat sebagai
berikut :

Campur tangan pemerintah dalam perekonomian akan menimbulkan tiga jenis


aliran baru dalam sirkulasi aliran pendapatan. Ketiga jenis aliran yang baru tersebut
adalah:
1. Pembayaran pajak oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah.
Pembayaran pajak tersebut menimbulkan pendapatan kepada pihak pemerintah.
Pajak merupakan sumber pendapatan pemerintah yang terutama.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


5 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2. Aliran baru yang kedua adalah pengeluaran dari sektor pemerintah ke sector
perusahaan. Aliran ini menggambarkan nilai pengeluaran pemerintah ke atas barang-
barang dan jasa-jasa yang diproduksikan oleh sektor perusahaan
3. Aliran yang ketiga adalah aliran pendapatan dari sektor pemerintah ke sector rumah
tangga. Aliran itu timbul sebagai akibat dari pembayaran ke atas konsumsi faktor-
faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga oleh pemerintah.

MODUL 06: PEREKONOMIAN TERBUKA


Perekonomian 4 sektor dapat disebut juga dengan perekonomian terbuka.
Perekonomian 4 sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga,
sektor perusahaan, sektor pemerintahan dan sektor luar negeri. Pada zaman sekarang
mayoritas beberapa negara menggunakan sistem perekonomian 4 sektor. Adanya
kegiatan ekspor dan import untuk mendapatkan pendapatan yang lebih, karena tidak
cukup hanya mengandalkan dari dalam negeri saja

Perekonomian terbuka adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan


ekspor dan impor dengan negara – negara lain di dunia ini. Kegiatan ekspor dan impor
merupakan bagian yang penting dalam kegiatan perekonomian. Namun secara relatif jika
dilihat dari sudut pandang kepentingannya, setiap negara memiliki kepentingan masing –
masing.
Apabila diteliti pada perekonomian 3 sektor maka aliran yang berlaku dalam
perekonomian terbuka terlihat berbeda karena dalam perekonomian terbuka ditambah
dengan kegiatan ekspor dan impor. Secara fisik, ekspor dapat diartikan sebagai
pengiriman dan penjualan barang – barang buatan dalam negri ke negara – negara lain.
Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk kedalam sektor
perusahaan. Pengeluaran ini berdampak pada pengeluaran agregat (AE) karena kegiatan
ekspor barang dan jasa, pada akhirnya akan mempengaruhi peningkatan pendapatan
nasional (Y)

Sirkulasi Aliran Pendapatan

2021 Pengantar Ekonomi Makro


6 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sirkulasi aliran pendapatan merupakan perputaran kegiatan sistem perekonomian
yang mempengaruhi pada pendapatan. Dari gambar di atas akan dijelaskan sebagai
berikut :

● Aliran 1: perusahaan yang menggunakan faktor – faktor produksi dari rumah tangga

tersebut akan mewujudkan aliran pendapatan ke sektor rumah tangga. Aliran


pendapatan tersebut berupa gaji, upah, sewa, bunga, keuntungan, dsb.

● Aliran 2: Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah, pembayaran pajak ini

mempengaruhi aliran pendapatan yang tadi sebab, aliran pendapatan yang mengalir
pada rumah tangga telah dikurang oleh pajak keuntungan perusahaan.

● Aliran 3: Rumah tangga yang menerima pendapatan tersebut membayar pajak

individu kepada pemerintah dan pendapatan yang diterima setelah pajak disebut
pendapatan disposebel (Yd).

● Aliran 4: Pendapatan disposebel rumah tangga akan digunakan untuk membeli

barang dan jasa yang diproduksikan didalam negeri. Pengeluaran ini digolongkan
sebagai pengeluaran konsumen atas barang – barang yang diproduksi di dalam
negeri, secara ringkas disebut (Cdn).

2021 Pengantar Ekonomi Makro


7 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
● Aliran 5: Rumah tangga mengimpor barang – barang yang diproduksikan oleh luar

negeri. Jika pengeluaran dari aliran 4 digabungkan dengan aliran 5 atau meliputi
keseluruhan pembelanjaan rumah tangga disebut (C).

● Aliran 6: Sisa pendapatan yang tidak digunakan oleh rumah tangga akan ditabung

kedalam institusi keuangan atau badan keuangan seperti bank perdagangan, bank
tabungan dan sebagainya.

MODUL 07: KEBIJAKAN FISKAL


Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang melibatkan penyesuaian pendapatan dan
pengeluaran pemerintah untuk mengatur peredaran uang (fiscal stimulus). Dengan
kebijakan ini, pemerintah dapat meningkatkan jumlah uang beredar (kebijakan fiskal
ekspansif) maupun menurunkan jumlah uang beredar (kebijakan fiskal kontraktif).
Umumnya, ketika perekonomian sedang lesu, pemerintah akan memberlakukan kebijakan
fiskal ekspansif. Sebaliknya, ketika perekonomian memuncak, pemerintah
mengimplementasikan kebijakan fiskal kontraktif

2021 Pengantar Ekonomi Makro


8 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Implementasi kebijakan fiskal mungkin tidak ditujukan untuk mencapai seluruh
tujuan pembangunan. Meskipun begitu, implementasi untuk 1 (satu) tujuan akan
mempengaruhi kedua tujuan lainnya, tergantung karakteristik implementasi kebijakan
fiskal itu sendiri. Sebagai contoh, pengeluaran pemerintah untuk membangun jalan raya
untuk tujuan pertumbuhan (growth) berpotensi mempengaruhi kekayaan (wealth) dan
kesejahteraan sosial (social welfare) apabila pembangunan jalan raya ditujukan untuk
menghubungkan daerah pusat ekonomi dengan pedesaan. Hal ini disebabkan
pembangunan jalan raya memudahkan masyarakat pedesaan untuk mencari lapangan
kerja dan meraih pendidikan di kota (daerah pusat perekonomian) serta memperluas area
pemasaran produk bagi masyarakat pedesaan sebagai produsen barang/jasa tertentu. Di
sisi lain, apabila pembangunan jalan raya ditujukan untuk meghubungkan 2 (dua) daerah
pusat perekonomian, maka tujuan yang akan dicapai dari pembangunan ini hanyalah
pertumbuhan ekonomi (growth).

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk


suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk
yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara, atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah
negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor
utama untuk meningkatkan GDP. Ekspor impor menjadi komponen penting dalam
perdagangan internasional.

MODUL 08: PEREKONOMIAN TERBUKA DAN PENGANGGURAN


Pengangguran terjadi disebabkan karena jumlah angkatan kerja lebih besar dari
kesempatan kerja. Kesempatan kerja meliputi kesempatan untuk bekerja, kesempatan
untuk bekerja sesuai dengan pendidikan dan keterampilan, dan kesempatan untuk
mengembangkan diri. Semakin banyak orang yang bekerja berarti semakin luas
kesempatan kerja.
Semua orang yang bekerja pasti akan memperoleh upah baik itu upah harian,
bulanan ataupun borongan tergantung peraturan yang berlaku di masing-masing
perusahaan. Bisa dibayangkan bagaimana kalau seseorang tidak bekerja maka pasti dia
tidak akan memperoleh upah/pendapatan dan pasti dia termasuk kelompok
pengangguran. Terdapat macam-macam pengangguran seperti pengangguran siklikal,
musiman dan lain-lain.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


9 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Jika masalah pengangguran tidak bisa diatasi pemerintah maka tentunya akan
berdampak bagi pembangunan ekonomi di negara itu. Dengan demikian
sangatdiharapkan peran serta semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar
masalah pengangguran ini dapat diatasi.
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64
tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak
sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma,
mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.

MODUL 09: PEREKONOMIAN TERBUKA - PERDAGANGAN INTERNASIONAL


Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk
yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antar
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah negara dengan pemerintah
suatu negara lainnya. Dibanyak negara perdagangan internasional menjadi salah satu
faktor utama untuk meningkatkan GDP. Perdagangan internasional ikut serta mendorong
industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Menurut para ahli ekonom perdagangan internasional lebih rumit dibandingkan
dengan perdagangan dalam negeri, hal ini disebabkan oleh kebijakan dan politik masing-
masing negara seperti adanya bea, tarif, atau kuota barang impor. Selain itu kesulitan
timbul karena banyaknya perbedaan antara negara yaitu perbedaan bahasa, budaya,
mata uang, kebutuhan, dan kebijakan perdagangan

Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional yaitu:
1. Faktor alam atau potensi alam
2. Untuk memenuhi barang dan jasa dalam negeri
3. Keinginan mendapatkan keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
4. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya,
dan jumlah penduduk yang mengakibatkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi

2021 Pengantar Ekonomi Makro


10 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak ada satu pun negara yang dapat hidup
sendiri

MODUL 10: ARUS BARANG, MODAL NILAI TUKAR & NERACA PEMBAYARAN
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam
perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan
negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk
berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta
ataupun pemerintahan. Perekonomian terbuka merupakan kegiatan ekonomi empat
sektor. karena, kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku-pelaku ekonomi di dalam
negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
Perekonomian empat sektor hampir sama dengan perkonomian tiga sektor, yaitu
dengan menjumlahkan pengeluaran dari sektor-sektor ekonomi. Pengeluaran sektor luar
negeri ini berupa ekspor (X) dan impor (M) dan selisih antara nilai ekspor dengan nilai
impor (M-X) disebut dengan ekspor netto. Besar kecilnya permintaan barang dan jasa
yang dihasilkan suatu negara sangat berpengaruh pada tingkat pendapatan negara
tersebut. Oleh karena itu, dalam ekonomi makro permintaan ekspor dianggap tetap.
Keterbukaan perekonomian memiliki dampak pada neraca pembayaran suatu
negara yang menyangkut arus perdagangan dan lalu lintas modal. Arus perdagangan
dapat dipengaruhi oleh kebijakan nilai tukar dalam upaya untuk menjaga daya saing
ekspor dan menekan impor untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. Pengaruh
kebijakan nilai tukar terhadap perekonomian dapat dilihat melalui dua sisi, yaitu
permintaan dan penawaran. Sistem kurs valuta asing ditentukan oleh mekanisme pasar
yaitu kekuatan permintaan dan penawaran pasar serta berbagai cara pengaturan campur
tangan pemerintah di bidang ini. Pola perilaku kurs tergantung pada system moneter yang
berlaku
Pada masa orde lama berlaku system pengendalian ketat devisa dimana
pemerintah menetapkan kurs jauh dibawah tingkat kurs. Pada masa orde baru sistem
pengendalian dihapus secara bertahap dan diganti sIstem kurs mengambang terkendali.
Pada masa reformasi sekarang ini pengendalian devisa lebih dikendalikan pemerintah
sesuai dengan kondisi ekonomi pemerintah dalam hal ekspor dan impor. Pasangan
masalah ekonomi domestik dan internasional yang dihadapi serta kebijakan yang tepat

2021 Pengantar Ekonomi Makro


11 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
diambil untuk masing-masing masalah mungkin bersesuaian dan atau mungkin
bertentangan.
Setiap negara mempunyai mata uang sendiri dan mata uang itu menunjukkan nilai
barangnya. Begitu juga dengan sistem moneter internasional ini mengacu pada institusi-
institusi dimana pembayaran atas transaksi lintas negara dilaksanakan. Sistem ini
menentukan bagaiman kurs tukar asing ditentukan dan bagaimana pemerintah dapat
mempengaruhi kurs tukar.

MODUL 11: PASAR DANA PINJAMAN


Pasar Dana Pinjaman adalah pasar yang mengkoordinasikan tabungan, investasi,
dan aliran dana pinjaman di luar negeri (arus keluar modal neto). Pasar Dana
Pinjaman adalah pasar di mana interaksi permintaan dan penawaran dana
pinjaman terjadi di dalam perekonomian. Pasar dana pinjaman di sebuah perekonomian
terbuka, dimulai dengan persamaan identitas, yakni:
S = I + NX
Setiap kali sebuah perekonomian menabung satu rupiah dari pendapatannya,
pada saat itu juga tercipta dana untuk membiayai pembelian modal dalam negeri atau
membiayai pembelian aset luar negeri. Kedua sisi persamaan tersebut pada dasarnya
mewakili dua sisi dari pasar dana pinjaman. Penawaran dana pinjaman berasal dari
tabungan nasional (S). Sedangkan permintaan atas dana pinjaman tersebut bersumber
dari investasi domestik (I) dan investasi asing bersih (net foreign investment/NFI).
Pembelian aset modal (capital asset) menambah permintaan dana pinjaman,
terlepas dari apakah aset itu berada di dalam negeri atau di luar negeri. Karena investasi
asing bersih bisa berbentuk positif atau negatif, maka hal tersebut dapat menambah atau
mengurangi permintaan dana pinjaman yang bersumber dari investasi domestik.
Pasar valuta asing merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya
(pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24
jam secara berkesinambungan.
Para pelaku di pasar ini dapat menukar atau memperdagangkan rupiah dengan mata
uang dari negara-negara lain. Dengan menggunakan persamaan identitas, yakni:
NFI = NX
Identitas ini menyatakan bahwa ketidakseimbangan antara penjualan dan aset-
aset modal luar negeri (NFI) sama dengan ketidakseimbangan antara ekspor serta import
atas berbagai barang dan jasa (NX). Jika net ekspor positif, misalnya, maka pihak asing

2021 Pengantar Ekonomi Makro


12 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
membeli lebih banyak barang dan jasa domestik (Indonesia) daripada pembelian barang
dan jasa luar negeri oleh warga Indonesia.
Sebaliknya, jika net ekspor Indonesia negatif, warga Indonesia membeli lebih
banyak barang dan jasa luar negeri daripada pihak asing membeli barang mereka; defisit
perdagangan ini harus didanai dengan penjualan aset Indonesia ke luar negeri, sehingga
investasi asing Indonesia menjadi negatif.

MODUL 12: SISTEM MONETER


Sistem Moneter yaitu sistem yang menetapkan kebijakan dan tindakan-tindakan
yang mempengaruhi interaksi faktor moneter dalam suatu negara, termasuk pengawasan
cadanganvaluta asing. Di Indonesia otoritas system moneter terdiri atas Bank Indonesia,
Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan. Yang termasuk dalam sistem moneter
adalah bank-bank atau lembaga-lembaga yang ikut menciptakan uang giral. Di Indonesia
yang dapat digolongkan ke dalam sistem moneter adalah otoritas moneter yaitu Bank
Indonesia dan bank-bank pencipta uang giral. Oleh karena itu Otoritas Moneter,
Pemerintah dan Bank Sentral/Bank Indonesia bertanggung jawab menciptakan dan
menawarkan uang primer berupa uang kartal (kertas dan logam) bagi masyarakat umum
dan bank reserves bagi perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Sedangkan
perbankan dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan uang primer yang dimiliki
menciptakan uang sekunder dalam bentuk giral, seperti giro (demand deposits), deposito
berjangka (time deposits), tabungan (saving Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya) dan
uang sekunder lainnya. Mereka yang terlibat dalam penciptaan dan penawaran uang
beredar merupakan satu kesatuan dalam suatu sistem moneter. Uang-uang yang
ditawarkan melalui monetary system digunakan oleh masyarakat, baik pengusaha
maupun masyarakat biasa untuk keperluan konsumsi dan produksinya. Penciptaan uang
bukan semata-mata kehendak otoritas moneter (Bank Indonesia), melainkan juga harus
ada permintaan dari masyarakat sehingga jumlah uang beredar harus memenuhi tuntutan
mekanisme pasar yaitu pertemuan antara permintaan dan penawaran.
Kebijakan Moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moeneter
(Bank Indonesia) untuk mempengaruhi jumlah yang beredar dan kredit yang pada
akhirnya akan mempegaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Kebijakan moneter bertujuan
untuk mencapai stablisasi ekonomi yang dapat diukur dengan:
1. Kesempatan Kerja

2021 Pengantar Ekonomi Makro


13 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Semakin besar gairah untuk berusaha, maka akan mengakibatkan peningkatan
produksi. Peningkatan produksi ini akan diikuti dengan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini
berarti akan terjadinya peningkatan kesempatan kerja dan kesehjateraan karyawan

2. Kestabilan harga

Apabila kestablian harga tercapai maka akan menimbulkan kepercayaan di


masyarakat. Masyarakat percaya bahwa barang yang mereka beli sekarang akan
sama dengan harga yang akan masa depan.

3. Neraca Pembayaran Internasional

Neraca pembayaran internasional yang seimbang menunjukkan stabilisasi ekonomi di


suatu Negara. Agar neraca pembayaran internasional seimbang, maka pemerintah
sering melakukan kebijakan-kebijakan moneter. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi agar kebijakan moneter dapat mencapai keberhasilan dalam
pelaksanaannya

MODUL 13: PERMINTAAN UANG, INFLASI & KEBIJAKAN MONETER


Pengertian permintaan akan uang di definisikan sebagai keseluruhan jumlah uang
yang ingin dipegang oleh masyarakat dan perusahaan. Yang dipengaruhi olehpendapatan
riil. Semakin tinggi pendapatan seseorang, permintaan akan uang akan semakin besar.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


14 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Hal ini karena konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya
pendapatan. Selain pendapatan riil tingkat suku bunga juga merupakan faktor yang
mempengaruhi permintaan akan uang Semakin tinggi suku bunga, permintan uang untuk
motif spekulasi akan berkurang. Tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman
uang untuk berspekulasi bertambah mahal. Selain itu, jika tingkat suku bunga tinggi,
orang akan lebih baik menabung di bank dengan jaminan suku bunga yang ada daripada
berspekulasi. Tingkat harga umum merupakan faktor yang juga mempengaruhi dalam
konsep permintaan akan uang. Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan
uang akan semakin bertambah. Hal ini karena harga barang/jasa bertambah mahal.
Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi
yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur
keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat
terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi
barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas
pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar
valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila
mengalami kesulitan likuiditas.
Inflasi merupakan kenaikan harga secara keseluruhan. Sejak lama, pengurangan
inflasi merupakan tujuan dari pemerintah. Inflasi sendiri terdiri ada tiga macam yaitu
creeping inflation, galloping inflation dan hyper inflation. Creeping inflation merupakan
inflasi yang sifatnya rendah ataupun ringan berkisar 0 – 10%. Galloping inflation
merupakan inflasi yang sifatnya sedang atau diambang batas, bila tidak diatasi akan
menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Sedangkan inflasi yang paling ditakuti adalah
hyper inflation, dimana inflasi ini sifatnya sudah tidak dapat dikendalikan karena
melambungnya harga-harga dan rendahnya daya beli masyarakat.

MODUL 14: PERTUMBUHAN EKONOMI & KEBIJAKAN NEGARA


Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi,
tetapi pada dasar nya dua hal itu berbeda pengertiannya. Dengan adanya pertumbuhan

2021 Pengantar Ekonomi Makro


15 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
ekonomi maka akan ada pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi
itu sendiri akan memunculkan pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang
mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, baik faktor pendorong maupun
faktor penghambat.
Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses peningkatan kapasitas produksi
dari perekonomian secara komprehensif dan terus menerus atau berkesinambungan
sepanjang waktu, sehingga menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin
lama semakin besar (Todaro, 2000). Pertumbuhan ekonomi menurut Suparmoko (1998)
merupakan salah satu tujuan penting dari kebijakan ekonomi makro yang berkaitan
ukuran fisik berupa peningkatan produksi barang dan jasa. Salah satu cara untuk menilai
prestasi pertumbuhan ekonomi adalah melalui penghitungan Produk Domestik Bruto
(PDB). Pertumbuhan ekonomi dapat diukur dengan cara membandingkan gross national
product (GNP) tahun yang sedang berjalan dengan GNP tahun sebelumnya.
Kebijakan ekonomi suatu negara tidak bisa lepas dari keterlibatan pemerintah
karena pemerintah memegang kendali atas segala sesuatu, menyangkut semua
kebijakan yang bermuara kepada keberlangsungan negara itu sendiri. Setiap
pemerintahan yang sedang memimpin suatu negara tentu saja memiliki kebijakan
ekonomi andalan untuk menjamin perekonomian negara yang baik dan stabil demi
tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan, karena sudah menjadi kewajiban
pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi agar tercapainya kehidupan yang makmur
dan sejahtera bagi rakyatnya.

DAFTAR PUSTAKA
N, G, Mankiw (2013), Principles of Economics, an Asian Edition (Second Edition),
Changange Learning Asia Pte Ltd, Singapore
Kuwanangsih, T. Pracoyo, A. dan Hasan, H. 2016. Ekonomi Makro Sebuah Pengantar,
LPFE Trisakti dan Imoru Jakarta.
Sukirno, Sukirno 2010. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Edisi Tiga, Penerbit Rajawali
Pers. Jakarta.

2021 Pengantar Ekonomi Makro


16 Assc.Prof. Anton Hindardjo, SE,MM, PhD
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai