Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 PENGANTAR EKONOMI MAKRO

UNIVERSITAS TERBUKA

YOGYAKARTA

NAMA : EVA NATHANIA SULISTYO NINGGAR

NIM : 044657018

PRODI : S1 - MANAJEMEN

1. Apakah pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam mempelajari ilmu
ekonomi?Jelaskan!
Jawaban :
Dua pertanyaan besar yang kerap kali muncul dalam ilmu ekonomi ialah:
a. Bagaimana dengan sumber daya yang terbatas dan dihadapkan pada pilihan-pilihan
yang ada, diambil keputusan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang-
barang dan jasa diproduksi.
Karena, pertanyaan diatas merupakan salah satu point penting dalam ekonomi.
Perputaran barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat merupakan kunci terjadinya
perekonomian di suatu negara.
b. Kapan pilihan-pilihan yang dibuat dalam rangka memaksimalkan kepentingan
pribadi juga mampu secara sekaligus memaksimalkan kepentingan sosial.
Karena, ekonomi merupakan ilmu yang berkaitan langsung dengan kehidupan
masyarakat. Maka pertanyaan ini juga muncul saat mempelajari ekonomi. Manfaat
ekonomi bagi masyarakat adalah memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehingga
merasa sejahtera dan berkecukupan untuk kehidupan sehari-hari.Manusia harus
berusaha memenuhi kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan yang dimiliki agar
mampu menjaga kelangsungan hidup.
2. Jelaskan perbedaan antara ekonomi Mikro dan Makro!
Jawaban :
Makro ekonomi atau ekonomi makro mempelajari ekonomi secara keseluruhan. Makro
ekonomi menggambarkan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak
masyarakat, perusahaan, dan pasar. Makro ekonomi dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi tujuan kebijakan seperti pertumbuhan
ekonomi, stabilitas harga, lapangan kerja, dan mencapai neraca yang
berkelanjutan. Secara sederhananya, makro ekonomi adalah pembahasan ilmu ekonomi
berskala besar.
Menurut Adam Smith, bapak ekonomi global, ekonomi makro adalah upaya untuk
menganalisis suatu fenomena atau peristiwa, biasanya untuk mengetahui penyebab dan
akibat dari peristiwa tersebut. Di sisi lain, menurut Budiono, penulis buku
Makrotaloustiede, ekonomi makro mengacu pada cabang ilmu yang menentukan
pertumbuhan ekonomi suatu negara dan prinsip-prinsip ekonominya dalam jangka
pendek dan jangka panjang.

Sedangkan dikutip dari Gramedia, ekonomi mikro merupakan ilmu ekonomi yang
mempelajari tentang kurva permintaan dan penawaran yang kemudian turut membantu
memahami pula hubungan antara perubahan upah, pola pekerjaan yang sesuai serta
memahami variabel biaya pada saja dalam suatu produksi barang dan jasa. Menurut ary
A Marchant dan William M Snell, Ekonomi mikro merupakan kajian terkait individu,
rumah tangga, dan perusahaan pengambil keputusan dalam proses ekonomi.
Perbedaan utama antara ekonomi mikro dan makro.
• Ekonomi makro mencoba menemukan perspektif umum di tingkat nasional,
sedangkan ekonomi mikro berfokus pada perspektif individu di tingkat
konsumen.
• Penawaran dan permintaan berlaku untuk ekonomi mikro dan makro, tetapi
ekonomi mikro berfokus pada tren pembeli dan penjual. . Makroekonomi
berfokus pada siklus bisnis, seperti siklus utang jangka panjang dan jangka
pendek serta siklus bisnis.

Sumber referensi: https://mediaindonesia.com/ekonomi/540367/perbedaan-ekonomi-makro-


dan-mikro-serta-contoh
3. Jelaskan tiga pendekatan perhitungan PDB yang ada!
Jawaban :
Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB) adalah nilai pasar dari seluruh barang/jasa
akhir yang diproduksi oleh suatu negara selama periode tertentu. Tiga pendekatan dapat
digunakan untuk menghitung PDB, yaitu pengeluaran, pendapatan, dan nilai tambah.
a) Perhitungan PDB dengan pendekatan pengeluaran.
Bila dihitung dengan pendekatan ini, GDP atau GDP terdiri dari empat komponen, yaitu
pengeluaran konsumsi (C), pengeluaran investasi (I), pengeluaran pemerintah (G) dan
ekspor bersih (NX). Perhitungannya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
PDB = C+I+G+NX
Persamaan di atas merupakan penjabaran matematis dari definisi PDB dengan
menggunakan pendekatan pengeluaran, oleh karena itu persamaan ini disebut juga
dengan persamaan identitas yaitu persamaan identitas pendapatan nasional.
b) Perhitungan PDB dengan menggunakan pendekatan pendapatan.
Dengan pendekatan ini, penghitungan dapat dilakukan dengan menjumlahkan semua
komponen pendapatan yang termasuk dalam perekonomian nasional. Pendapatan
adalah imbalan atas input/faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Ada
empat kelompok utama faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam,
dan keterampilan/usaha. Perhitungan dengan menggunakan pendekatan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus:
PDB = w + r = S + π
Catatan:
w adalah upah, r adalah , S adalah sewa dan π adalah laba operasi.
c) Perhitungan PDB dengan pendekatan nilai tambah/output
Perhitungan PDB dengan pendekatan nilai tambah/produksi pada hakekatnya adalah
perhitungan nilai ekonomi yang diciptakan oleh sektor-sektor perekonomian negara.
Secara tidak langsung, dalam pendekatan ini GDP merupakan perhitungan GDP per
sektor ekonomi.

Sumber referensi :
Harmadi, Sonny Harry B., 2022, Pengantar Ekonomi Mikro ESPA4110 Modul 4 hal
2.5-2.10, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
4. Jelaskan bagaimana Pengaruh Kebijakan Anggaran Defisit terhadap Keseimbangan
Pasar Dana Pinjaman!
Jawaban :
Defisit anggaran merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran
Jumlah pendapatan pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian. Secara
umum, sangat baik digunakan saat perekonomian sedang mengalami resesi. Kebijakan
anggaran defisit mengacu pada situasi di mana pemerintah membelanjakan lebih
banyak uang daripada yang diterimanya melalui pendapatan dan pajak. Ini
meningkatkan pengeluaran pemerintah dan meningkatkan jumlah uang yang beredar di
pasar. Namun, hal ini juga menyebabkan peningkatan utang pemerintah dan
mempengaruhi pasar kredit.
Peningkatan jumlah uang yang beredar di pasar dapat menyebabkan inflasi. Kenaikan
harga barang dan jasa berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat sehingga
menyebabkan masyarakat mengurangi konsumsinya dan lebih banyak menabung.
Dalam hal ini, permintaan kredit turun dan suku bunga turun karena jumlah uang
beredar lebih besar daripada permintaan uang.
Namun, kebijakan defisit-fiskal juga dapat menyebabkan kenaikan suku bunga karena
investor percaya bahwa defisit anggaran pemerintah dapat meningkatkan risiko kredit
dan mengganggu keseimbangan pasar. Kenaikan suku bunga menarik investor dan
meningkatkan tabungan, yang meningkatkan pasokan kredit dan menurunkan pasokan
uang di pasar.
Singkatnya, kebijakan defisit anggaran dapat mempengaruhi keseimbangan pasar
kredit. Kenaikan jumlah uang beredar dapat menyebabkan inflasi dan mengurangi
permintaan kredit, sedangkan kenaikan suku bunga dapat meningkatkan tabungan dan
mengurangi jumlah uang beredar di pasar.

Sumber referensi :
Anwar, Khoirul. 2014. Analisis Dampak Defisit Anggaran terhadap Ekonomi Makro
di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai