Anda di halaman 1dari 14

Nama : Meiyanti Silitonga

Nmp : 202014500234
Kelas : X - 4B
Matkul : Teori Ekonomi Makro
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Tugas : Pertemuan 1
1. Apakah yang dimaksud ilmu Ekonomi ?
Jawaban :
Ilmu ekonomi yang membahas perilaku masyarakat dalam mengatasi kelangkaan
melalui produksi dan distribusi yang efisien. Dan Ilmu Ekonomi yaitu suatu ilmu yang
mempelajari tentang segala tingkah laku menusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan
mengelolah sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi juga dapat dipahami sebagai usaha
dalam membuat suatu alternatif barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan hidup yang
tak terbatas.
2. Siapakah Adam Smith ? Apa kontribusi nya terhadap Ilmu Ekonomi ?
Jawaban :
Adam Smith, dia adalah salah satu pelopor sistem Ekonomi Kapitalisme, sistem ekonomi
ini muncul pada abad 18 di Eropa Barat dan pada abag ke 19 mulai terkenal disanaKontribusi
Adam Smith terhadap Ilmu Ekonomi, yaitu dia menawarkan teori liberas dimana semua
orang berhak mengejt keuntungan pribadi hingga dia dapat berkompetisi dan menghasilkan
laju Ekonomi yang baik. Kemudian Adam Smith menitik beratberatkan kekuatan pasar bebas
dalam spesialisasi produksi, dengan spesialisasi produksi maka akan tercipta efisiensi dalam
pasar. Smith juga memiliki tiga karakteristik dimana karakterkarakter itu yang nantinya akan
memobilitasi laju ekonomi pasar. Diantaranya adalah , kepentingan, kebebasan diri, dan
kompetisi.
3. J.M Keynes sangat berjasa atas perkembangan Teori Ekonomi Makro. Apa saja pemikirannya
yang berpengaruh saat itu ?
Jawaban :
Pada tahun 1930-an, keyne memimpin revolusi pemikiran ekonomi yang menantang
gagasan ekonomi neoklasik bahwa pasar bebas, dalam jangka pendek hingga menengah akan
mengisi seluruh lapangan pekerjaan asalkan tuntutan upah pekerja tetap fleksibel. Ia
berpendapat bahwa permintaan agregat menentukan tingkat saeluruh aktifitas ekonomi dan
kurangnya permintaan agregat akan memicu pengangguran tingkat tinggi yag bertahan lama.
Menurut ekenomi keynesian, campur tangan pemerintah diperlukan untuk menstabilkan
siklus aktifitas ekonomi, keynes mendukung penerapan kebijakan fiskal dan moneter untuk
mencegah dampak buruk resesi dan d]presi ekonomi.
Salah satu bentuk pemikiranya saat itu, yaitu dengan menyatakan bahwa Trend Ekonomi
Makro dapat memengaruhi perilaku individu ekonomi makro. Berbeda dengan teori klasik
yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari oleh pengembangan output potensial,
keynes menekankan bahwa pentingnya pemerintah agregat sebagai faktor utama penggerak
perekonomian, terutama dalam perekonomian yang sedang lesu. Ia berpendapat bahwa
kebijakan pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro,
untuk mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga dapat
digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat
normal.
Kesimpulan utama teori an teori ini adalh bahwa tidak ada kecenderungan otomatis
untuk menggerakkan output dan lapangan pekerjaan ke kondisi lapangan kerja penuh, yang
bertentangan dengan prinsip ekonomi klasik seperti ekonomu supply-side yang
menganjurkan untuk tidak menambah peredaran uang di masyarakat untuk menjaga titik
keseimbangan di titik yang ideal.
4. Gini rasio memiliki sisi positif. Jelaskan pada saat kapan dan gimana ?
Jawaban :
Rasio gini adalah alat mengukur derajat ketidakmerataan distribusi. Ini didasarkan pada
kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatih yang membandingkan distribusi
dari suatu variabel. Koefisien Gini (Gin Ratio) adalah ukuran ketidakmerataan atau
keseimbangan agregat (secara keseluruhan) yang angkanya berkisar antar nol (pemerataan
sempurna) hingga satu (ketimpangan yang sempurna). Koefisien Gini dapat diproleh dengan
menghitung rsio bidang yang terletak antar garis diagonal dan kurva Lorenz dibagi dengan
luas separuh bidang dimana kurva Lorenz itu berada.
5. Jelaskan mengenai kebijakan fiskal dan kebijakan moneter beserta contohnya masingmasing
Jawaban :
Kebijakan fiskal menurut jumlah penerimaan dan pengeluarannya, yaitu ada 3 :
- Kebijakan Anggaran Surplus. Kebijakan anggaran surplus ialah kebijakan dimana
pemerintah tidak menggunakan seluruh pendapatan untuk pengeluaran sehingga akan
menambah tabungan pemerintah dengan adanya inflasi harga akan menjadi naik karena
uang lebih banyak dibandingkan dengan barang sedangkan kebijakan surplus menekankan
pengeluaran pemrintah pada gilirannya juga menekan dan memgurangi permintaan barang
dan jasa.
- Kebijakan Anggaran Berimbang. Kebijakan berimbag merupakan bentuk anggaran dimana
realisasi pendapatan negara sama dengan besarnya jumlah realisasi pengeluaran atau
belanja negara. Kebijakan anggaran berimbang mempunyai kekurangan ketika deflasi uang
yang beredar lebih sedikit dari kebutuhan masyarakat, harga, produsi, dan investasi turun
segingga kegiatan ekonomi turun. Anggran belanja akan turun menyebabka kegiatan
ekonomi juga turun sehingga pertubuhan ekonomi terhambat.
- Kebijakan Anggaran Defisit. Kebalikan dari kebijakan anggran surplus yang didasarkan atas
pengeluaran yang lebih besar dibading pendapatan. Pengeluaran yang lebih besar
dibanding pendapatan biasanya akan diatasi dengan sebuah pinjaman,a= baik itu pinjaman
dari dalamnegeri maupun luar negeri. Kebijakan anggran digunakan bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Contohnya :
1. Melakukan penghematan pengeluaran negara
2. Mewajibkan kepemimpinan NPWP untuk meningkatkan wajib pajak
3. Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak
4. Melaukan pinjaman negara misalnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah.
- Kebijakan Moneter adalah kebijakan yag diambil oleh Bank sentral atau Bank Indonesia
degan tujuan memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang yang dapat dilakukan
antara lain dengan pengendalian jumlah uang yang beredar dimasyarakat dan penetapan
suku bangsa.
Kebijakan moneter kontaktif (-), kebijakan yang dapat digunakan manakal angka inflasi
sudah sangat tinggi. Dan kebijakan moneter Ekspansif (+), yaitu kebijakan moneter yang
digunakan ketika angka penganguran tinggi dan perekonomian dalam keadaan menurun,
kebijakan ini yang dapat menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Contoh : Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto) kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank
Sentaral untuk menambah atau mengurangi julah uang yang beredar dimasyarakat
denagan cara menurunkan atau menaikkan suku buku bank. Yang contoh nya : kebijakan
diskonto dikeluarkan bank sentral telah menghitung dan mengindikasikan jumlah uang
yang beredar telah melebihi kebutuhan.
6. Apa yang dapat anda jelaskan dari model fungsional berikut ini :
Y=a+bkp-Ctpt ; dimana Y adalah pendapatan nasional, KP adalah kepadatan penduduk, dan
TPT adalah tingkat pengangguran terbuka.
Jawaban :
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang
termasukdalam kelompok pengangguran, tingkat pengangguran terbuka diukur sebagai
presentase jumlah penganguran yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
TPT = (Pencari Kerja/Angkatan Kerja X 100 %).
TUGAS Pertemuan 2
1. Carilah data PDRB ADHK 2010 kb/kota mulai tahun 2010-2019
Jawaban :
Data PDRB ADHB DAN ADHK DKI JAKARTA
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan
jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian disuatu daerah. Perhitungan
PDRB menggunakan dua jenis harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas
dasar harga berlaku (ADHB) merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga yang berlaku saat ini, sementara PDRB atas dasar harga konstan
(ADHK) dihitung dengan menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar
yang sampai saat ini masih menggunakan tahun dasar 2010.
https://statistik.jakarta.go.id/pdrb-adhb-dan-adhk-dki-jakarta-2019/
2. Carilah data laju pertumbuhan ekonomi kab/kota mulai 2010-2019
Jawaban :
Tahun 2019, PDRB ADHB DKI Jakarta mencapai 2.840.83 Triliun Rupiah,
sedangkan PDRB
ADHK mencapai 1.838.50 Triliun Rupiah, sehingga pertumbuhan ekonomi mencapai
5,89%.
3. Apakah yang dimaksud laju pertumbuhan ekonomi ?
Jawaban :
Laju Pertumbuhan Ekonomi adalah ukuran pertumbuhan ekonomi dari satu
periode ke periode lain menggunakan persentase. Laju pertumbuhan ekonomi rill adalah
laju perubahan/pertumbuhan produk domestik bruto suatu negara dari satu tahun ke
tahun lainnya.
4. Apa yang dimaksud PDRB ADHK dan PDRB ADHB ?
Jawaban :
PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) menggambarkan nilai tambah batang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun berjalan,
sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) menunjukkan nilai tambah barang
dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu
sebagai dasar.
Tugas Pertemuan 3
Tugas Pertemuan 4

Ekonomi Makro Latihan Soal!

1. Apakah yang dimaksud Demostration Effect? Berikan


contoh!

JAWABAN :
Demontration Effect adalah efek peniruan yang dilakukan oleh masyarakat sebuah barang
atau produk tertentu karena terpengaruh oleh pola konsumsi kelompok masyarakat lain di
sekitarnya yang memiliki kemampuan finansial / penghasilan yang lebih tinggi darinya.

Perkembangan teknologi dan pesatnya informasi yang kita peroleh melalui internat
menjadi salah satu penyebab terjadinya demonstration effect. Anak muda adalah
kelompok / golongan masyarakat yang palinhg rentan terkena effek ini.

Contohnya : Seorang anak muda cenderung selalu mengikuti pola hidup dan gaya
berpakaian artis yang diidolakannya dan dia akan memaksakan diri untuk melakukan itu
meskipun pada dasarnya dia tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup.

2. Berdasarkan salah satu teori konsumsi, seseorang yang mengalami penurunan


pendapatan sulit menurunkan pengeluaran konsumsinya, Apakah ini ada kaitan
dengan praktik korupsi? Jelaskan!
JAWABAN :
Tidak juga karna pengeluaran konsumsi menjadi dua, yaitu pengeluaran konsumsi
permanen (Cp) dan pengeluaran konsumsi sementara (Ct). Pengeluaran konsumsi
permanen adalah kosumsi yang direncanakan, sedangkan pengeluaran konsumsi
sementara adalah pengeluaran konsumsi yang tidak di rencanakan. Pengeluaran
konsumsi sementara nilainya dapat positif dan dapat pula negatif. Pembelian yang
dilakukan oleh seseorang karena toko- toko melakukan obral mengakibatkan nilai
pengeluaran konsumsi sementara positif, sedangkan pembelian yang tertunda karena
barang yang akan dibeli tidak tersedia mengakibatkan pengeluaran sementara negatif.
Tindakan konsumsi dilakukan setiap hari oleh siapapun, tujuannya adalah untuk
memperoleh kepuasan setinggi-tingginya dan mencapai tingkat kemakmuran dalam arti
terpenuhi berbagai macam kebutuhan, baik kebutuhan pokok maupun sekunder, barang
mewah maupun kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Tingkat konsumsi
memberikan gambaran tingkat kemakmuran seseorang atau masyarakat. Adapun
pengertian kemakmuran disini adalah semakin tinggi tingkat konsumsi seseorang maka
semakin makmur, sebaliknya semakin rendah tingkat konsumsi seseorang berarti
semakin miskin. Konsumsi secara umum diartikan sebagai penggunaan barang-barang
dan jasa yang secara langsung akan memenuhi kebutuhan manusia. Untuk dapat
mengkonsumsi, seseorang harus mempunyai pendapatan, besar kecilnya pendapatan
seseorang sangat menentukan tingkat konsumsinya.

3. Apa perbedaan pola konsumsi di negara maju dan di negara berkembang?


Mengapa?

JAWABAN :
NEGARA MAJU :
Negara maju didefinisikan sebagai negara yang mempunyai taraf industri yang cukup
tinggi. Selain dari taraf industri, pendapatan setiap tahun dari negara maju juga ikut
tinggi.
Contoh dari negara – negara maju yaitu negara di Eropa, Amerika, dan beberapa ne
Pendidikan dan kesehatan Negara maju mempunyai kualitas pendidikan dan kesehatan
yang sangat baik. Biasanya, negara – negara maju punya fasilitas kesehatan yang
memadai dan kualitas tenaga pengajar yang baik. Dari situ, sumber daya manusianya juga
menyesuaikan dengan negaranya.

- Pertama, negara maju memiliki teknologi yang canggih, sehingga mereka lebih
mudah melakukan banyak hal dan mendukung negara maju bersaing antarnegara.

- Kedua, negara maju memiliki sumber daya manusia yang lebih produktif. Karena itu
sebagian besar orang-orang yang tinggal di negara maju memiliki daya saing
yangtinggi.
- Ketiga, negara maju memiliki pasar hingga ke luar negeri, sehingga mereka banyak
memiliki rekan kerja dari negara maju lain. Selain itu, produk yang berasal dari
negara maju juga lebih mampu bersaing di negara lain, termasuk di
negaraberkembang.
NEGARA BERKEMBANG :
Negara berkembang mempunyai definisi yang berbeda yaitu mempunyai taraf industri
yang cukup rendah. Selain itu, pendapatan per tahun di negara berkembang juga
cenderung rendah.
Contoh dari negara – negara berkembang yaitu beberapa negara di Afrika dan juga di
Asia Tenggara.
negara berkembang, pendidikan dan kesehatan belum begitu sempurna.
Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa penduduk di negara berkembang yang harus
berobat ke luar negeri, karena disana fasilitasnya udah memadai. Bukan hanya itu,
penduduk di negara berkembang juga beberapa ada yang menuntut ilmu sampai ke luar
negeri. Tujuannya udah tentu supaya memajukan negara asalnya.

- Pertama, negara berkembang memang masih memiliki tenaga ahli yang kurang,
sehingga pengelolaan sumber daya manusianya masih sederhana dan belum
maksimal.

- Yang kedua, negara berkembang sumber daya manusia masih belum maksimal di
tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, negara berkembang cenderung
kalah bersaing dengan negara asing lainnya, contohnya negaramaju.

- Ketiga, di negara berkembang masih memiliki modal yang kecil, kebanyakan masih
berasal dari pinjaman ke rentenir/ bank dengan jumlah bunga yang lumayan besar.
Dengan begitu, negara tersebut berisiko merugi dan menghambat
perkembangan negara.

4. Selesaikan soal Latihan hal 76 no : 1 dan3


JAWABAN :
1)Penentuan tingkat keseimbangan pendapatan Negara dengan menggunakan pendekatan

aljabar secara matematis dapat dilakukan dengan dua cara:


a) Dengan menggunakan persamaan Y = C +I

b)Dengan menggunakan persamaan S =I

Jika di ketahui fungsi konsumsi rumah tangga adalah C = 90 + 0,75 Y, sedangkan


investasi adalah I = 20

Ditanya : Hitunglah tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan


Jawab :

a) Y=C+I

Y=90+0,75Y+210 Y =
0,75 Y =210

Y – 0,75 Y =210

0,25Y= 210 / 0,25 Y =840


Jadi pendapatan nasional dengan persamaan Y = C + I adalah 840
b) S=I

-90 + 0,25 Y = 120 0,25


Y = 120 + 90 0,25
Y = 210

Y = 210 / 0,25
Y=840

Jadi pendapatan nasional dengan persamaan S = I adalah 840

3) Jika di ketahui fungsi konsumsi C 100 + 0,75 Y maka pendapatan saat Break Even
Income (Y=C) adalah
Jawab : Break Even Income Y = C
Y=100+0,75Y
Y – 0,75 Y =100
0,25 Y =100
Y = 100 / 0,25 = 400
Jadi besarnya pendapatan Break Even Income adalah Rp 400

Tugas Pertemuan 5

1. Diketahui fungsi konsumsi adalah C = 70.000 +0,25Y. Pendapatan sebesar 160.000.


Hitunglah besartabungan!

2. Jelaskan hubungan konsumsi, tabungan, dan pendapatannasional

3. Download dan bacalah artikel jurnal pada link berikut


:https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jep/article/view/3718

4. Pengertian Tabungan menurut UU No.10 Tahun1998?

5. Faktor apa saja yang mempengaruhi tingkatTabungan

JAWAB

1. Diket C = 70.000 + 0,25Y

Konsumsi otonom = 70.000

MPC =0,25

Y =160.000

MPS = 1 – MPC = 1 – 0,25 =0,75

Maka fungsi tabungan S = - 70.000 + 0,75Y S = - 70.000 + 0,75 ( 160.000)

S = - 70.000 + 120.000

S = 50.000

Jadi besarnya tabungan adalah 50.000


2. Pendapatan mempengaruhi besarnya konsumsi dan tabungan. Semakin besar
pendapatan maka konsumsi atau tabungannya akan semakin besar. Semakin kecil
pendapatan maka konsumsi atau tabungannya akan semakikecil.

3. Saya sudah baca dandownload

4. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, atau
alatlainnya

5. Tingkat pendapatan, Tingkat suku bunga dan Tingkat kepercayaan terhadapbank.


Tugas Pertemuan 6

Latihan soal :
1. Mencari data investasi dalam negeri (PMDN) dan investasi asing (PMA) di indonesia
untuk periode 2010=2019 Jawaban : Realisasi Investasi penanaman modal dalam negeri
menurut sektor ekonomi 2016-2018

REALISASI INVESTASI PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI MENURUT


SEKTOR
SEKTOR
EKONOMI EKONOMI (JUTA US$)
(INVESTASI) PROYEK INVESTASI
2016 2017 2018 2016 2017 2018
1. Pertanian,
34
perburuan, dan 668 681 800 21 671,00 22 947,10
326,94
perikanan
2.Pertambangan 33
134 218 325 6 033,00 20 635,10
dan Penggalian 099,98
106 83
3. Perindustrian 3 541,00 4 513,00 5 080,00 99 187,40
783,70 644,43
4. Listrik, Gas 37
472 434 560 22 794,50 25 427,50
dan Air 364,87
44
5. Konstruksi 365 283 401 14 039,10 30 334, 30
979,67
6. Perdagangan
besar dan 15
1 392,00 1,517,00 2 090,00 6 073,30 8 509,60
eceran, restoran 526,13
dan hotel
7. Transportasi,
58
pergudangan 364 313 384 26 769,60 34 473,50
739,84
dan komunikasi
8. Real estate 324 459 561 9 192,80 17 246,60 15
dan Jasa
471,71
Perusahaan
9. Jasa
Masyarakat,
251 420 614 2 873,30 3 589,40 5 551,34
Sosial dan
Perorangan
10 216 262 328
Jumlah 7 511,00 8 838,00
815,00 230,80 350,50 604,92

Kehutanan 16,00 10,00 22,00 203,80 30,00 3 053,17


Perdagangan 1 024,00 1 101,00 1 509,00 4 513,40 3 712,40 6 429,82
Perikanan 19,00 30,00 41,00 2,60 33,10 87,56
31
Pertanian 633,00 641,00 737,00 21 464,60 22 883,90 186,21
Restoran dan
9 096,31
hotel 368,00 416,00 581,00 1 559,90 4 797,20

- Hitunglah data pertumbuhan PMDN dan PMA


pada periode tersebut Jawaban :
Proyek data pertumbuhan 2016-2018
=7 511,00+8 838,00+10 815,00= 27 164,1
Invvestasi data pertumbuhan pada 2016-2018
=216 230,80+262 350,50+328 604,92= 807 186,22

- Apa yang anda temukan ? apakah mengalami tren naik atau tren turun atau fluktuatif ?
Jawaban :
Yang terjadi dalam data investasi, selalu mengalami kenaikan dan turun. Dalam
pertahun nya investasi tidak dapat menetap selalu mengalami perubahan.
Tugas Pertemuan 7

Latihan Soal :

1. Jelaskan mengenai inflasi yang


sehat
Jawaban :
Tingkat inflasi yang sehat diperkirakan sekitar 2-3% per tahun, tujuannya adalah agar
inflasi (yang diukur dengan indeks Harga Konsumen, atau CPI) melebihi pertumbuhan
ekonomi yang mendasarinya (diukur dengan Produk Domestik Bruto, atau PDB) dengan
jumlah yangkecil per tahun.

2. Carilah data mengenai kapan indonesia mengalami inflasi yang parah (sebutkan
tahun danfaktor pemicunya)
Jawaban :
Badan pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Desember 2020 mencapai 0,45% dan
sepanjang tahun 2020 inflasi mencapai 1,68%. Untuk tahun 2020 inflasi sebesar 1,68%
kalau dibandingkan sampai 2014, ini menunjukkan inflasi yang terendah, tingkat inflasi
secara tahunan ini jauh lebih rendah dari sasaran pemerintah mencapai 3 persen plus
minus 1 persen.
Jika dibandingkan tahun 2014, inflasi saat itu mencapai 8,36%, kemudian menurun
menjadi 3,35 persen pada 2015, kemudian pada tahun 2016 sebesar 3,02 persen, dan
2017 sebesar 3,61 persen. Selajutnya pada tahun 2018 tingkat inflasi mencapai 3,13
persen dan 2019 inflasi tercatat sebesar 2,72 persen. Secara bulanan inflasi mulai terjadi
peningkatan sejak oktober 2020 yang mencapai 0,07 persen kemudian merangkak pada
november mencapai0,28 persen dan desember 2020 sebesar 0,45 persen.
Dan itu terjadi di tahun 2020, pemicu inflasi menurun jauh yang diakibatkan pandemic
COVID-19, semua kegiatan yang sudah terencanakan batal karena situasi di 2019.

Anda mungkin juga menyukai