Anda di halaman 1dari 5

SOAL

1. Deskripsikan hakikat ilmu ekonomi ! (pengertian,manfaat mempelajari


ekonomi)
2. Uraikan pembagian ilmu ekonomi !
3. Deskripsikan metode ekonomi,hukum ekonomi !
4. Deskripsikan perbedaan antara ekonomi makro dan mikro !
5. Deskripsikan masalah-masalah makro yang dihadapi pemerintah dibidang
ekonomi !
6. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut

JAWABAN
1. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam
memilih dengan atau tanpa uang, menggunakan sumber daya yang langka, yang
memiliki beberapa alternatif penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai
komunitas untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun masa depan
kepada berbagai individu dan kelompok masyarakat.

Manfaat mempelajari ilmu ekonomi adalaah sebagai berikut :

 Mengetahui kehidupan sehari-hari manusia


 Mengetahui perilaku dalam kehidupan ekonomi
 Mengatasi sistem perekonomian
 Bisa memahami masalah ekonomi secara global.
 Memperbaiki pola pikir masyarakat di dalam perekonomian.
2. Ada 3 macam ilmu ekonomi, yaitu sebagai berikut :
a. Ilmu ekonomi Teori : ilmu ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari
pengertian, hubungan sebab-akibat, dan cara kerja ekonomi.
 Ekonomi mikro (ekonomi kecil)
Contoh : Interaksi pasar barang perilaku konsumen & produsen, interaksi
di pasar faktor produksi.
 Ekonomi makro (ekonomi besar)
Contoh : Inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, interaksi dengan
perekonomian global.
b. Ilmu ekonomi Deskriptif : ilmu ekonomi yang berusaha mengumpulkan semua
kenyataan penting yang berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik
tertentu. (sistem pertanian, keadaan ekonomi tertentu.)
c. Ilmu ekonomi Terapan : ilmu ekonomi yang berusaha untuk menggunakan
pengertian ekonomi dari ekonomi untiuk merumuskan kebijakan-kebijakan,
pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu.
3. Metode ekonomi
1. Deduksi : cara penyeledikan yang mendasarkan pada dalil pokok ekonomi
dianalisa kemudian ditarik kesimpulan.
2. Induksi : cara penyelidikan yang mendasarkan pada kejadian ekonomi, dianalisa
dan ditarik kesimpulan.

Hukum Ekonomi : hukum yang menerangkan hubunganh peristiwa-peristiwa


ekonomi yaitu hubungan kausal dan fungsional.
Hukum ekonomi meliputi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
a) Hubungan Sebab-Akibat
Hubungan sebab-akibat disebut juga hubungan kausal, yaitu hubungan
peristiwa ekonomi yang satu akan mengakibatkan peristiwa yang lain.
Hubungan ini menunjukkan keadaan bahwa suatu peristiwa yang terjadi
adalah sebagai akibat dari peristiwa sebelumnya
Contoh : apabila tarif listrik naik, maka harga makanan akan naik tetapi bila
harga makanan naik tidak selalu diakibatkan oleh kenaikan tarif listrik.
b) Hubungan Fungsional
Hubungan fungsional disebut juga hubungan saling mempengaruhi, yaitu
suatu hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling
mempengaruhi secara timbal balik, misalnya peristiwa A mempengaruhi
peritiwa B dan peristiwa B mempengaruhi peristiwa A.
Contoh : hukum permintaan, apabila harga barang naik maka jumlah barang
yang diminta akan turun, begitu pula sebaliknya apabila harga barang turun
maka jumlah barang yang diminta akan naik.
Hukum ekonomi berlaku itu ceteris paribus, artinya dengan syarat atau
anggapan bahwa faktor-faktor lain yang turut memengaruhi adalah
tetap/tidak berubah.

4. Perbedaan ekonomi mikro dan makro


a. Ekonomi Mikro
 Produksi : produksi/output perusahaan/industri secara individu
 Berapa banyak produksi besi
 Berapa banyak kantor
 Berapa banyak mobil

 Harga : harga individual barang/jasa.


 Harga layanan kesehatan.
 Harga bahan bakar.
 Sewa rumah/apartemen.
 Pendapatan : distribusi pendapatan dan kekayaan.
 Upah dalam industri otomotif.
 Upah minimum.
 Tingkat upah para eksekutif.
 Pengangguran : pekerja dalam satu industri atau bisnis.
 Jumlah lowongan dalam perusahaan tembaga.
 Jumlah pekerja dalam sebuah perusahaan.
b. Ekonomi Makro
 Produksi : produksi nasional/output nasional.
 Total produksi industri.
 GDP
 Pertumbuhan output
 Harga : tingkat harga secra keseluruhan
 Tingkat harga konsumen
 Tingkat harga produsen
 Tingkat inflasi
 Pendapatan : pendapatan nasional
 Total upah dan gaji secra nasional.
 Total tingkat keuntungan perusahaan.
 Pengangguran : pekerjaan dan pengangguran dalam perekonomian.
 Jumlah keseluruhan lowongan pekerjaan nasional.
 Tingkat pengangguran dalam perekonomian perusahaan.
5. Masalah ekonomi makro
 Inflasi
 kenaikan harga-harga secara umum pada kurun waktu tertentu.
 Pertumbuhan ekonomi
 kajian ekonomi makro yang pentijika penng. Suatu negara mengalami
pertumbuhan ekonomi jika pendapatan nasional saat ini lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu.
 Pengangguran
 angkatan kerja yang mencari pekerjaan, tapi tidak mempeoleh
pekerjaan. Ini merupakan masalah umum dalam perekonomian negra
berkembang.
 Interaksi perekonomian global
 diwujudkan melalui kerjasama antar negara, baik regional maupun
internasional.
 Siklus perekonomian
 Dampak-dampak yang ditimbulkan selalu mendapat perhatian penting
dari teori ekonomi makro.
6. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi
Kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi terdiri atas kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter.
A. KEBIJAKAN FISKAL
Kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah membuat perubahan dalam
bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk
memengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Melalui kebijakan
fiskal masalah pengangguran dan inflasi dapat diatasi.
 Mengatasi masalah pengangguran
- Melalui kebijakan fiskal pengeluaran agregat dapat ditambah
sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional dan tingkat
penggunaan tenaga kerja.
- Pengurangan pajak akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk
membeli barang dan jasa. Dengan demikian pendapatan nasional
akan bertambah yang pada akhirnya kesempatan kerja meningkat
dan pengangguran berkurang.
 Mengatasi masalah Inflasi
- Meningkatkan pajak
- Mengurangi pengeluaran agregat. Dengan cara mengurangi
pengeluaran pemerintah, sehingga tekanan inflasi dapat dikurangi.
B. KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter merupakan kebijakan pemerintah melalui bank sentral
untuk memengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah
suku bunga, dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Berikut ini kebijakan moneter dalam mengatasi masalah pengangguran dan
inflasi.
 Mengatasi masalah Pengangguran
- Melalui bank sentral, dengan menambah jumlah penawaran uang.
Semakin meningkatnya penawaran uang maka akan menurunkan
suku bunga dan meningkatkan investasi. Jumlah investasi yang
semakin meningkat akan menambah kesempatan kerja yang pada
akhirnya akan mengurangi pengangguran.
 Mengatasi masalah Inflasi
- Menurunkan penawaran uang. Jika penawaran uang menurun
maka tingkat suku bunga akan meningkat. Akibatnya investor akan
mengurangi investasinya. Selain itu pengeluaran rumah tangga
akan berkurang karena mereka lebih menginginkan untuk
menyimpan uangnya di bank. Dengan demikian tingkat inflasi dapat
dikendalikan.
C. Kebijakan segi penawaran
Kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan, sehingga barang dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan lebih
murah.
Contoh: pemerintah memberikan bantuan subsidi kepada pengusaha kecil
menengah.
D. Kebijakan Energi
Kebijakan dalam menggunakan energi seefisien dan seoptimal mungkin yang
didalamnya terdapat usaha penghematan energi.
Contoh: kebijakan konfersi minyak tanah ke gas LPG guna penghematan
penggunaan bahan bakar minyak oleh masyarakat.
E. Kebijakan Penetapan Harga
Kebijakan dalam menentukan harga-harga pada tingkat tertentu pada
komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Contoh: penetapan tarif dasar listrik oleh pemerintah.
F. Kebijakan Neraca Pembayaran
Kebijakan yang digunakan untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna
memengaruhi nilai tukar.
Contoh: larangan impor atau kuota produk tertentu dilakukan guna
melindungi para pengusaha lokal dari serbuan produk asing.

Anda mungkin juga menyukai