Anda di halaman 1dari 9

RUANG LINGKUP

ANALISIS
EKONOMI MAKRO
1. FAUZIAH ASMA SABBINA NPM: 202241007
2. TOMI OKUSHIMA NPM: 202241008
3. YANTON NPM: 202241009
Ruang Lingkup Ekonomi Makro

1. Menentukan perekonomian negara


Kemampuan negara dalam memproduksi barang dan jasa menjadi salah satu pembahasan ekonomi makro. Jika
dirinci, berikut yang menjadi pembahasan:

- pengeluaran pemerintah
- pengeluaran perusahaan atau investasi
- ekspor dan impor
- pengeluaran konsumsi rumah tangga

2. Kebijakan pemerintah
Perekonomian suatu negara mau tidak mau akan berpengaruh terhadap persoalan inflasi dan pengangguran.
Untuk menanggulanginya, pemerintah akan mengeluarkan sejumlah kebijakan, baik fiskal maupun moneter.
3. Pengeluaran agregat atau menyeluruh
Masalah ekonomi akan muncul jika pengeluaran tidak mencapai tingkat ideal. Misalnya saja, kesempatan kerja
yang baik mampu mengawasi laju inflasi.
Permasalahan Ekonomi Makro

Pengangguran
Cara mengatasi pengangguran:
• Mengadakan pelatihan tenaga kerja
• Menambah lapangan pekerjaan
• Meningkatkan daya beli masyarakat
• Memberi informasi secepat mungkin apabila loongan kerja tersedia
• Membuka proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan dan
lainnya
 Permasalahan Pertumbuhan Ekonomi
 Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi:
Pertumbuhan ekonomi mengacu pada tingkat produksi barang dan jasa di
masyarakat. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi adalah dengan
mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan teknologi yang tepat guna,
serta meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa.
 Tidak Stabilnya Kegiatan Ekonomi
 Cara mengatasi ketidakstabilan kegiatan ekonomi:
Cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan kegiatan produksi barang dan jasa,
menjamin ketersediaan sumber daya alam dan manusia, serta meningkatkan tingkat
konsumsi masyarakat.
 Inflasi
 Cara mengatasi inflasi:

Ada dua cara mengatasi inflasi, yakni dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiscal.

Kebijakan moneter dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah peredaran uang.
Contohnya penerapan kebijakan suku bunga dan kebijakan operasi terbuka. Sementara itu,
kebijakan fiscal dilakukan dengan memengaruhi penerimaan serta pengeluaran pemerintah.
Contohnya menghemat pengeluaran pemerintah, melakukan pinjaman, dan menaikkan tarif
pajak.

 Ketimpangan Neraca Pembayaran

Cara mengatasi ketimpangan neraca pembayaran:

Dengan menjaga nilai ekspor dan impor agar seimbang. Nilai ekspor tidak boleh lebih tinggi
dibanding nilai impor. Begitu pula nilai impor yang harus tetap terkendali dan tidak boleh
lebih tinggi disbanding ekspor.
Peran Pemerintah di Bidang Ekonomi
 Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu
berfungsi sebagai stabilitasi, alokasi dan distribusi.
 • Fungsi stabilitasi yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial
politik, hukum, pertahanan dan keamanan
 • Fungsi alokasi yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan dan telepon.
 • Fungsi distribusi yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan
masyarakat
 Untuk menanggulangi masalah tersebut pemerintah berkewajiban:
 a. Mengurangi Incfisiensi
• Pemerintah berkepentingan untuk membuat undang-undang anti monopoli di Indonesia ada KPPU
(Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
• Menetapkan berbagai perundangan, misal berkaitan dengan polusi, pencemaran lingkungan, fasilitas
kesehatan masyarakat, dsb. Peran pemerintah juga sangat diperlukan, bisa dengan cara subsidi kepada produsen
atau konsumen
 b. Menghindari Ketidak-adilan
• Pemerintah dituntut secara aktif turun tangan pada saat ekonomi mengalami stagnasi, bahkadituntut
aktif untuk mengupayakan bukan saja pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga pemerataannya
 . Solusi Masalah makroekonomi
• Pemerintahn depresia turun tangan sebagai pelaku ekonomi, bila sudah normal kembali sebagai
regulator.
• Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal (pajak, dan pembelanjaannya), serta kebijakan
moneter (suku bunga dan syarat-syarat kredit).
Tujuan Ekonomi Makro
 Menciptakan lapangan pekerjaan
Kebijakan yang dihasilkan dalam Ekonomi Makro bertujuan untuk mengatur
penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, negara mampu meminimalisir
pengangguran. Hal ini karena tingginya angka pengangguran akan membawa dampak
buruk bagi sebuah negara.
 Membuat produksi dalam negeri yang tinggi
Banyak atau sedikitnya kapasitas produksi di suatu negara sangat tergantung pada
tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk ke negara tersebut. Sementara
investasi tergantung dari tingkat tabungan dalam negeri.Lalu, tabungan dalam negeri
tergantung dengan penghasilan masyarakat dan tingkat suku bunga. Karenanya, guna
meningkatkan kemampuan produksi di suatu negara dapat dilakukan dengan
meningkatkan penghasilan masyarakat.
 Membuat kondisi ekonomi yang stabil
Stabilitas ekonomi pada suatu negara meliputi kestabilan harga barang, lapangan
pekerjaan, serta tingkat pendapatan masyarakat. Penerapan kebijakan Ekonomi
Makro bertujuan untuk menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan. Pada
akhirnya kondisi ini akan memberikan dampak yang baik bagi suatu negara.
 Membuat neraca pembayaran seimbang
Sudah menjadi keniscayaan bahwa setiap negara pastilah melakukan transaksi
perdagangan dengan negara lain. Praktik ini juga pada akhirnya bisa membawa
pengaruh terhadap kondisi ekonomi negara tersebut, makanya neraca pembayaran
harus seimbang.
 Membuat pendapatan penduduk yang merata
Pembagian pendapatan penduduk secara merata dapat terjadi dengan pemerataan
hasil olahan sumber daya alam dan manusia. Meratanya pembagian pendapatan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai