Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

RUANG LINGKUP ANALISIS MAKROEKONOMI


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Makro

Disusun Oleh: Kelompok 4

1. Fauziah Asma Sabbina NPM: 202241007

2. Tomi Okushima NPM: 202241008

3. Yanton NPM: 202241009

Dosen Pengampu: Yuliansyah, S.kom,M.M

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KALTARA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini bisa kami selesaikan dengan
baik. Sholawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membukakan cahaya pengetahuan dan kebaikan kepada seluruh
umat manusia dimuka bumi.

Kami membuat makakah ini dengan judul “Ruang Lingkup Analisis Makro
Ekonomi” bertujuan untuk memenuhi tugas Ekonomi Makro. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Yuliansyah, S.kom,M.M selaku
dosen mata kuliah Ekonomi Makro.

Makalah ini masih jauh dari dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan
untuk memberikan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dan
kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini
bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca.

Tanjung Selor, 03 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Makro

2.2 Permasalahan Ekonomi Makro

2.3 Peran Pemerintah di Bidang Ekonomi

2.4 Tujuan Ekonomi Makro

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
BAB I

PEMBAHASAN

1.1 LatarBelakang

Ekonomi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan nomos yang berarti "peraturan, aturan, hukum.
Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang yang menggunakan konsep ekonomidan data dalam bekerja.

Ilmu ekonomi sering dibedakan menjadi mikro dan makro ekonomi. Mikro
ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan-
kegiatan ekonomi dari unit-unit individual, sebagai bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan ekonomi, seperti kehidupan suatu perusahaan, harga dan upah,
pembagian pendapatan total di antara berbagai industri. Ekonomi makro adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan
(totalitet/aggregatif). Maksud digunakannya istilah aggregatif adalah untuk
menekankan bahwa yang menjadi yang menjadi pusat perhatiannya adalah
variabel-variabel total, sepern: pendapatan total (nasional masyarakat seluruh),
tabungan masyarakat, investasi totul, konsumsi nasional atau pembelanjaan
masyarakat. produksi nasional, investasi total, dan bukannya penganalisaan yang
terperinci atas komponen- komponen yang bersifat total itu. Alat utama ekonomi
makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa
pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya
pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana ruang lingkup ekonomi?

1.2.2 Apa saja permasalahan ekonomi makro?

1.2.3 Apa peran pemerintah di bidang ekonomi?

1.2.4 Apa saja tujuan ekonomi makro?

1.3 Tujuan Masalah

1.3.1 Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi makro


1.3.2 Untuk mengetahui permasalahan ekonomi makro

1.3.3 Untuk mengetahui peran pemerintah di bidang ekonomi

1.3.4 Untuk mengetahui tujuan ekonomi makro

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Ruang Lingkup Ekonomi Makro

1. Menentukan perekonomian negara


Kemampuan negara dalam memproduksi barang dan jasa menjadi salah satu
pembahasan ekonomi makro. Jika dirinci, berikut yang menjadi pembahasan:

- pengeluaran pemerintah
- pengeluaran perusahaan atau investasi
- ekspor dan impor
- pengeluaran konsumsi rumah tangga

2. Kebijakan pemerintah
Perekonomian suatu negara mau tidak mau akan berpengaruh terhadap persoalan
inflasi dan pengangguran. Untuk menanggulanginya, pemerintah akan
mengeluarkan sejumlah kebijakan, baik fiskal maupun moneter.

3. Pengeluaran agregat atau menyeluruh


Masalah ekonomi akan muncul jika pengeluaran tidak mencapai tingkat ideal.
Misalnya saja, kesempatan kerja yang baik mampu mengawasi laju inflasi.

2.2 Permasalahan Ekonomi Makro

Lima permasalahan ekonomi makro yaitu inflasi, pengangguran, pertumbuhan


ekonomi, neraca pembayaran, dan tidak stabilnya kegiatan ekonomi.

1. Pengangguran

Pengangguran terjadi karena adanya kesenjangan antara penyediaan lapangan


kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Pengangguran juga
disebabkan oleh kesenjangan informasi dan keahlian yang dimiliki.

Cara mengatasi pengangguran:

 Mengadakan pelatihan tenaga kerja


 Menambah lapangan pekerjaan
 Meningkatkan daya beli masyarakat
 Memberi informasi secepat mungkin apabila loongan kerja tersedia
 Membuka proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan
jembatan dan lainnya

2. Permasalahan Pertumbuhan Ekonomi

Umumnya permasalahan ekonomi yang utama yaitu pembagian pendapatan


nasional yang tidak merata. Nilai Gross Domestic Product (GDP) tidakbisa
dijadikan patokan tentang miskin atau kaya sebuah Negara.

Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi:

Pertumbuhan ekonomi mengacu pada tingkat produksi barang dan jasa di


masyarakat. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi adalah dengan
mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan teknologi yang tepat guna,
serta meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa.

3. Tidak Stabilnya Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi yang tidak stabil, khusunya dalam hal produksi, dapat
menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya kebutuhan konsumsi
masyarakat tidak terpenuhi. Akibat ketidakstabilan ini, pertumbuhan ekonomi
menjadi terganggu.

Cara mengatasi ketidakstabilan kegiatan ekonomi:

Cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan kegiatan produksi barang dan


jasa, menjamin ketersediaan sumber daya alam dan manusia, serta meningkatkan
tingkat konsumsi masyarakat.

4. Inflasi

Inflasi merupakan naiknya harga komoditas yang disebabkan oleh tidak


seimbangnya pengadaan komoditas dengan tingkat pendapatan masyarakat.

Cara mengatasi inflasi:

Ada dua cara mengatasi inflasi, yakni dengan kebijakan moneter dan kebijakan
fiscal.

Kebijakan moneter dilakukan dengan menambah atau mengurangi jumlah


peredaran uang. Contohnya penerapan kebijakan suku bunga dan kebijakan
operasi terbuka. Sementara itu, kebijakan fiscal dilakukan dengan memengaruhi
penerimaan serta pengeluaran pemerintah. Contohnya menghemat pengeluaran
pemerintah, melakukan pinjaman, dan menaikkan tarif pajak.

5. Ketimpangan Neraca Pembayaran

Ketimpangan neraca pembayaran merupakan kesenjengan antara jumlah


perolehan ekspor dengan pembayaran untuk impor. Apabila biaya impor terlalu
besar, devisa akan berkurang, nilai tukar uang bisa menurun, serta industry
nasional berbasis impor akan mati. Sedangkan jika nilai ekspor terlalu besar, mata
uang lokal akan menguat terhadap mata uang luar negeri. Dampaknya nilai impor
akan naik sehingga membuat industry berbasis bahan baku dalam negeri menjadi
mati.

Cara mengatasi ketimpangan neraca pembayaran:

Dengan menjaga nilai ekspor dan impor agar seimbang. Nilai ekspor tidak
boleh lebih tinggi dibanding nilai impor. Begitu pula nilai impor yang harus tetap
terkendali dan tidak boleh lebih tinggi disbanding ekspor.

2.3 Peran Pemerintah di Bidang Ekonomi

Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu dan anggota


masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sector swasta.
Peran pemerintah dan mekanisme pasar merupakan hal yang bersifat
komplementer dengan pelaku ekonomi lainnya. Pemerintah sebagai salah satu
pelaku ekonomi memiliki fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi
sebagai stabilitasi, alokasi dan distribusi.

 Fungsi stabilitasi yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan


kestabilan ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan dan keamanan
 Fungsi alokasi yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan
jasa public seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah,
penyediaan fasilitas penerangan dan telepon.
 Fungsi distribusi yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau
distribusi pendapatan masyarakat

Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:

a) Pembangunan ekonomi di banyak Negara umunya terjadi akibat intervensi


pemerintah baik secara langsung atau tidak langsung. Intervensi pemerintah
diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi kegagalan pasar (market
failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha
swasta contohnya pencemaran lingkungan.

b) Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan peraturan yang


dibuat pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main,
termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin evisiensi, pemerataan
dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak diperlukan dalam
perekonomian sebagai pengendali ekonomi pasar. Kegagalan pasar (market
failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan pasar dalam mencapai
alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini khususnya dapat
terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi atau konsumsi
dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan ( eksternalitas), seperti
rusaknya ekosistem lingkungan.

Dalam bidang Ekonomi terdapat beberapa masalah yang ditemukan yang bisa
menimbulkan kegagalan pasar, masalah-masalah tersebut antara lain seperti
Inefisiensi (monopoli, eksternalitas (side effect), barang publik.), Ketidakadilan
(ketidakadilan yang tidak dapat diterima, menyangkut pendapatan dan kekayaan),
Masalah makroekonomi (siklus bisnis (inflasi dan pengangguran), pertumbuhan
ekonomi yang lamban.), maka dari itu pemerintah berperan penting untuk
membangun perekonomian.

Untuk menanggulangi masalah tersebut pemerintah berkewajiban:

a. Mengurangi Incfisiensi

 Pemerintah berkepentingan untuk membuat undang-undang anti monopoli


di Indonesia ada KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)
 Menetapkan berbagai perundangan, misal berkaitan dengan polusi,
pencemaran lingkungan, fasilitas kesehatan masyarakat, dsb. Peran
pemerintah juga sangat diperlukan, bisa dengan cara subsidi kepada
produsen atau konsumen

b. Menghindari Ketidak-adilan

 Pemerintah dituntut aktif untuk mengupayakan bukan saja pertumbuhan


ekonomi yang tinggi juga pemerataannya.

c. Solusi Masalah makroekonomi


 Pemerintah dituntut secara aktif turun tangan pada saat ekonomi
mengalami stagnasi, bahkan depresia turun tangan sebagai pelaku
ekonomi, bila sudah normal kembali sebagai regulator.
 Pemerintah dapat menggunakan kebijakan fiskal (pajak, dan
pembelanjaannya), serta kebijakan moneter (suku bunga dan syarat-syarat
kredit).

Peran nyata pemerintah dalam perekonomian :

 Menyediakan sarana prasarana yang tidak dapat dilakukan oleh swasta


(mis: aparat keamanan)
 Side effect, meminimalkan hal-hal buruk dan memaksimalkan yang baik
 Memberikan pedoman arahan (wajib belajar, KB, obat terlarang, dll)
 Menolong yang lemah dan miskin
 Pemerintahan yang stabil

Kondisi Pemerintahan yang stabil:


 Hanya dapat dicapai bila kondisi ekonomi juga stabil membaik, tetapi
yang lebih penting adalah kalau adil.
 Tingkat pengangguran minimum (lapangan pekerjaan terpenuhi)

2.4 Tujuan Ekonomi Makro

1. Menciptakan lapangan pekerjaan

Kebijakan yang dihasilkan dalam Ekonomi Makro bertujuan untuk mengatur


penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, negara mampu meminimalisir
pengangguran. Hal ini karena tingginya angka pengangguran akan membawa
dampak buruk bagi sebuah negara. Tingginya tingkat pengangguran pada
akhirnya hanya akan menjadi beban bagi perekonomian negara tersebut.

2. Membuat produksi dalam negeri yang tinggi

Banyak atau sedikitnya kapasitas produksi di suatu negara sangat tergantung pada
tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk ke negara tersebut. Sementara
investasi tergantung dari tingkat tabungan dalam negeri.Lalu, tabungan dalam
negeri tergantung dengan penghasilan masyarakat dan tingkat suku bunga.
Karenanya, guna meningkatkan kemampuan produksi di suatu negara dapat
dilakukan dengan meningkatkan penghasilan masyarakat. Caranya? Produktivitas
masyarakat ditingkatkan.

3. Membuat kondisi ekonomi yang stabil


Stabilitas ekonomi pada suatu negara meliputi kestabilan harga barang, lapangan
pekerjaan, serta tingkat pendapatan masyarakat. Penerapan kebijakan Ekonomi
Makro bertujuan untuk menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan. Pada
akhirnya kondisi ini akan memberikan dampak yang baik bagi suatu negara.

4. Membuat neraca pembayaran seimbang

Sudah menjadi keniscayaan bahwa setiap negara pastilah melakukan transaksi


perdagangan dengan negara lain. Praktik ini juga pada akhirnya bisa membawa
pengaruh terhadap kondisi ekonomi negara tersebut, makanya neraca pembayaran
harus seimbang. Beberapa komponen neraca pembayaran yang penting untuk
diketahui adalah lalu lintas moneter, transaksi berjalan, serta neraca perdagangan.

5. Membuat pendapatan penduduk yang merata

Pembagian pendapatan penduduk secara merata dapat terjadi dengan pemerataan


hasil olahan sumber daya alam dan manusia. Meratanya pembagian pendapatan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli
masyarakat. Dengan demikian, kehidupan yang seimbang dan damai tanpa
kerusuhan pun dapat terwujud.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Makro ekonomi adalah cabang yang mempelajari “jumlah total kegiatan ekonomi,
berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan
nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah (misalnya perubahan
tingkat pajak, dll). dalam makroekonomi yang diperhatikan adalah tindakan
konsumen secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan keseluruhan pengusaha dan
perubahan-perubahan keseluruhan bagian ekonomi. Dalam perekonomian
pemerintah memiliki fungsi penting yaitu sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Untuk mengatasi permasalahan makrockonomi diperlukan instrumen
berupa kebijakan-kebijakan dari pemerintah yaitu kebijakan fiskal, kebijakan
moneter, dan kebijakan segi penawaran.
3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan kepada pemerintah mengenai permasalahan-


permasalahan ekonomi yang timbul adalah melalui kebijakan-kebijakan yang
telah dibuat pemerintah harus menegakkan kebijakan tersebut sesuai dengan
keadaan perekonomian masyarakat kita saat ini dari berbagai golongan.

Kami sebagai penyusun mengucapkan terima kasih atas antusiasme dari pembaca.
Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini, kami banyak berharap para pembaca bersedia memberikan
saran kritik konstruktif kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan
penyusunan makalah di kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/18/130000669/5-permasalahan-
ekonomi-makro-dan-penyelesaiannya?page=all - :~:text=Lima%20permasalahan
%20ekonomi%20makro%20yaitu,dan%20tidak%20stabilnya%20kegiatan%20ekonomi

https://www.gramedia.com/literasi/ekonomi-makro/

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211202103230-104-728873/ekonomi-
makro-pengertian-ruang-lingkup-dan-permasalahan/2

Anda mungkin juga menyukai