LAPORAN KEUANGAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan
Dosen Pengampu :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KALTARA
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dan tidak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang srategi penetapan lokasi.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang berperan dalam menyusun makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Manajemen operasional dan Manajemen keuangan yaitu ibu Dewi
Qomariah Imelda SE., M.M.AK yang telah membimbing dan mengajarkan kami
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
ii
Faiz Ripadilah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Semakin baik kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin
meyakinkan pihak eksternal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut.
Lebih jauh keyakinan bahwa perusahaan di predik- sikan akan mampu tumbuh
dan memperoleh profitabilitas secara sustainable (berkelanjutan), yang otomatis
tentunya pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan akan merasa puas
dalam berbagai urusan dengan perusahaan. Karena salah satu yang dihindari oleh
pihak eksternal adalah timbulnya bad debt (piutang tak tertagih).
1.3 Tujuan
iv
BAB II
ISI MATERI
v
b. Pemillik perusahaan, fungsi laporan keuangan digu- nakan untuk
memberi tahu keadaan perusahaan dari sisi keuangan.
c. Investor & pemegang saham, disini investor biasanya melihat laporan
keuangan untuk mengambil kepu- tusan penanaman saham.
d. Kreditor atau pemberi hutang biasanya melihat kese- hatan perusahaan
dari laporan keuangan untuk me- mutuskan perusahaan layak diberikan
kredit atau tidak.
e. Pemerintah, berkepentingan untuk memungut pajak berdasarkan
laporan keuangan yang ada.
f. Karyawan, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui
profitabilitas dan akuntabilitas perusa- haan tempat mereka bekerja.
a. Dapat dipahami
b. Relevan
vi
kualitas relevan apabila informasi tersebut dapat mempe- ngaruhi
keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevaluasi
peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, atau mengoreksi hasil
evaluasi mereka dimasa lalu.
c. Keandalan
d. Dapat dibandingkan
vii
Laporan keuangan yang telah disusun dengan panduan konsep-konsep
dasar akuntansi dan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah disyahkan,
sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
f. Netral
viii
1.1.5 Asumsi Dasar Akuntansi
ix
Adapun jenis dari Laporan keuangan yang lengkap meliputi:
a. Neraca
yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu
perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat
tertentu.
Neraca mempunyai 2 bentuk yaitu:
1) Neraca Bentuk Staffel
Neraca Bentuk staffel adalah bentuk neraca yang disusun kebawah
baik aktiva maupun passivanya (hutang+modal). Pada bagian atas
untuk mencatat aktiva dan bagian bawah untuk mencatat hutang dan
modal.
2) Neraca Bentuk Scontro
Neraca Bentuk Scontro adalah neraca yang posisi aktiva dan pasiva
(hutang+ modal) sebelah menye belah. Untuk aktiva pada sisi kiri
dan pasiva (hutang + modal) di sisi kanan.
b. Laporan laba rugi
yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan rugi laba adalah
laporan yang disusun sistematis, isinya penghasilan yang diperoleh
perusahaan dikurangi dengan beban-beban yang terjadi dalam
perusahaan selama periode tertentu. Dalam laporan rugi laba
menjabarkan elemen- elemen penghasilan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi). Untuk perusahaan jasa
istilah penghasilan dalam laporan laba rugi adalah pendapatan. Untuk
perusahaan dagang dan maufaktur istilah penghasilan dalam laporan
keuangan adalah penjualan.
Sumber penghasilan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu:
1) Dari usaha pokok / utama, yaitu penghasilan
x
berasal dari kegiatan utama perusahaan. Misalnya, dalam perusahaan
jasa konsultan hukum i penghasilan utama berasal dari penjualan
jasa konsultan hukum, dalam perusahaan dagang kelontong
penghasilan utamanya adalah pen- jualan barang dagangan
kelontong.
2) Dari kegiatan luar usaha pokok, yaitu penghasilan
yang berasal dari kegiatan yang bersifat sam- pingan. Misalnya, pada
perusahaan jasa bengkel, penghasilan jasa bengkel dari kegiatan luar
usaha pokok adalah menjual bensin eceran
xi
Laporan laba/rugi menurut bentuk berta- hap dapat disusun sebagai
berikut.
c. Laporan perubahan ekuitas/modal
yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan
dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik. Laporan
perubahan modal adalah laporan yang berisi seberapa banyak modal
awal telah bertambah ataupun berkurang selama periode tertentu.
Perubahan modal itu terjadi dapat karena adanya laba atau rugi usaha,
pengambilan pribadi dari pemilik atau prive,maupun penambahan
modal pemilik.
d. Laporan arus kas
yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas
selama satu periode tertentu. Laporan arus kas memberi gambaran
penggunaan kas pada tiga bagian aktivitas dari sebuah perusahaan yang
berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran kas. Tiga bagian
aktivitas dalam laporan arus kas bagian yaitu kas dari aktivitas operasi,
kas dari aktivitas investasi, kas dari aktivitas pendanaan. Laporan arus
kas berisi kas dan setara kas yang masuk dan keluar perusahaan pada
periode tertentu. Yang disebut Kas adalah uang tunai, sedangkan setara
kas merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek
dan dengan cepat dapat dijadikan kas. Laporan arus kas harus
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut
aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
e. Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah sebuah informasi maupun catatan
tambahan yang ditambahkan untuk memberi penjelasan kepada
pembaca atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan
memberikan bantuan penjelasan perhitungan item tertentu dalam
laporan keuangan.
xii
Menurut Bernstein (1983: 3) analisis laporan keuangan mencakup
penerapan metode dan teknik analisis untuk laporan keuangan dan data
lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu
yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan.
xiii
Adapun pengguna analisis laporan keuangan dapat dibagi menjadi 2
untuk pihak internal dan eksternal sebagai berikut:
Pihak internal
a. Management
Memberikan informasi yang akan digunakan sebagai pengambilan
keputusan perusahaan, melakukan evaluasi kinerja keuangan
perusahaan yang sedang berjalan, melakukan pengontrolan pada usaha
yang sedang berjalan, melakukan perencanaan usaha kedepan.
b. Karyawan
Memberi informasi yang akan memberikan gambaran bagi karyawan
akan balas jasa dan tersedianya kesem- patan kerja dan jenjang
karir yang jelas.
Pihak eksternal
a. Pemegang Saham
Memberikan informasi yang digunakan pemegang saham untuk
mengambil keputusan pada resiko modal yang telah ditanamkan dalam
perusahaan
b. Kreditur/pemberi pinjaman
Memberi informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar hutang beserta bunganya dengan tepat waktu untuk
menentukan besar batas pinjaman, bunga dan jangka waktu yang
diberikan
Supplier
c. Memberi informasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan
membayar hutang jangka pendek, hal ini akan dapat membantu supplier
untuk menentukan jumlah piutang yang diberikan dan jangka waktunya
Pemerintah
d. Memberi informasi seberapa besar kemampuan peru- sahaan dalam
membayar pajak.
Konsumen
xiv
e. Memberi informasi yang berhubungan dengan kelang- sungan
perusahaan, terutama untuk konsumen yang mempunyai hubungan
jangka panjang.
xv
a. Investasi pada saham. Analisis digunakan untuk mengetahui
apakah saham perusahaan tersebut layak dibeli atau tidak. Hal ini
dilakukan karena para investor ingin memperoleh tingkat
keuntungan yang tinggi dari perusahaan yang sahamnya memang
bener-bener layak untuk dibeli.
b. Pemberian kredit. Dalam analisis ini, yang menjadi tujuan pokok
adalah menilal perusahaan untuk mengembalikan pinjaman yang
diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
c. Kesehatan pemasok (supplier). Dengan kemungkinan kerjasama
yang akan dijalin, analis dari pihak perusa- haan akan berusaha
menganalisis profittabilitas perusa- haan pemasok, kondisi
keuangan, kemampuan untuk menghasilkan kas untuk
memenuhi operasi sehari- harinya, dan kemampuan membayar
kewajibannya. Pengetahuan akan kondisi keuangan supplier juga
akan bermanfaat bagi perusahaan dalam melakukan negosiasi
dengan supplier.
d. Kesehatan pelanggan (costomer). Analis digunakan untuk
mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan
memenuhi jangka pendeknya.
e. Kesehatan pelanggan ditinjau dari karyawan. Analisis dilakukan
untuk memastikan apakah perusahaan, atau perusahaan yang akan
dimasuki tersebut mempunyai prospek keuangan yang bagus.
f. Pemerintah. Pemerintah dapat menganalisis keuangan perusahaan
untuk menentukan besarnya pajak yang dibayarkan, atau
menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri
(biasanya dengan menambahkan sejumlah persentase tertentu
diatas biaya maodalnya).
g. Analisis Internal.Analisis disini digunakan untuk menentukan
sejauh mana perkembangan perusahaan, agar pihak internal
perusahaan sendiri (seperti pihak manajemen) dapat dijadikan
dasar pengambilan keputusan, untuk perencanaan, atau untuk
meng- evaluasi perubahan strategi.
xvi
h. Analisis Pesaing. Kondisi keuangan pesaing dapat dianalisis oleh
perusahaan untuk menentukan sejauh mana kekuatan keuangan
pesaing. Informasi ini dapat dijadikan sebagai penetuan strategi
perusahaan.
i. Penilaian Kerusakan. Analisis digunakan untuk menentukan
besarnya kerusakan yang dialami oleh perusahaan.
xvii
c) Likuiditas
d) Solvabilitas
e) Aktivitas
f) Rentabilitas atau Profitabilitas
g) Indikator Pasar Modal
4) Menilai perkembangan dari waktu ke waktu
5) Menilai komposisi struktur keuangan, arus dana
g. Dapat menentukan peringkat (rating) perusahaan menurut kriteria
tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis.
Ada empat jenis analisis laporan keuangan yang digu nakan adalah sebagai
berikut:
xviii
Analisis yang dilakukan oleh pihak-pihak yang dapat memperoleh data-
data keuangan secara mendalam mengenai keuangan suatu perusahaan.
Pihak tersebut adalah pihak manajemen perusahaan. Selain laporan
keuangan pihak interen juga dapat memperoleh laporan-laporan interen
yang tidak diumumkan kepada pihak ekternal.
xix
1) Perbandingan jumlah-jumlah akun beberapa periode dalam rupiah.
2) Kenaikan atau penurunan akun beberapa periode dalam jumlah
rupiah.
3) Kenaikan atau penurunan akun beberapa periode dalam persentase.
4) Perbandingan yang dinyatakan dalam rasio dalam beberapa
periode.
5) Persentase dalam total aktiva maupun pasiva dalam beberapa
periode.
xx
depan sebagai berikut:
Volume penjualan barang panci (dalam 000 unit) tahun 1995 sampai
2003
Penjualan
Tahun X XY X2
(Y)
1995 200 -4 -800 14
1996 245 -3 -735 9
1997 240 -2 -480 4
1998 275 -1 -275 1
1999 285 0 0 0
2000 300 1 1 1
2001 290 2 2 4
2002 315 3 3 9
2003 310 4 4 16
jumlah 2460 775 60
Persamaan regresi Y= a + b X
Y= penjualan
X= waktu
b = total XY/total X2
b = 775/60 = 12,92
Jadi apa bila kita akan memprediksi penjualan barang panci pada tahun
2010 berarti X nya 11
xxi
Y =273,33+ 12,92 (11)
= 415,45
Penjualan
Tahun X XY X2
(Y)
1995 200 -7 -1400 49
1996 245 -5 -1225 25
1997 240 -3 -720 9
1998 275 -1 -275 1
1999 285 1 285 1
2000 300 3 900 9
2001 290 5 1450 25
2002 315 7 2205 49
Jumlah 2150 1220 168
Persamaan regresi Y = a + bX
Y = penjualan
X = waktu
b = total XY / total X2
b = 1220/168 = 7,26
xxii
Jadi apa bila kita akan memprediksi penjualan barang panci pada tahun
2008 berarti X nya 19
= 406,69
xxiii
memperhatikan perubahan perubahan yang terjadi dalam neraca dan
laporan laba rugi. Contoh:
Berikut ini analisis common size untuk laporan rugi laba dengan
mendasarkan pada laporan rugi laba diatas
xxiv
Laba adiministrasi 28,15 28,67
Biaya lain 0,74 1,50
laba sebelum pajak dan bunga 27,41 27,17
Bunga 0,67 0,67
Laba sebelum pajak 26,74 26,50
Pajak 3,41 3,15
Laba bersih 23,33 23,35
Laporan Laba Rugi Industri
xxv
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
xxvi
DAFTAR PUSTAKA
xxvii