Manajemen Keuangan
Disusun oleh :
Kelompok 3
Masyita 211110046
Segala puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper ini.
Paper yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan PT.Ultrajaya Milk Company & Trading
Tbk periode tahun 2012-2021”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Manajemen Keuangan. Selain itu, paper ini bertujuan untuk menambah wawasan
penulis dan pembaca makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Arief, S.E., M.Si
selaku dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberikan tugas berbentuk
makalah ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang penulis tekuni.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya melalui situs/blog yang tersedia di internet sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas paper ini. Penulis menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Page
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 Kesimpulan........................................................................................................19
3.2 Saran..................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Guna melihat tingkat efektivitas operasional pada suatu perusahaan, tidak hanya
menggunakan kepekaan dan ketajaman akan para manajer yang kualitatif, tetapi juga
harus menggunakan metode secara kuantitatif dengan menggunakan rasio. Rasio
keuangan pada dasarnya dapat disusun dengan membandingkan beberapa angka-
angka atau antara laporan laba rugi dan neraca. Sehingga menurut Kasmir (2010)
dalam jurnal (Dewi 2017), terdapat 4 rasio yang digunakan dalam menganlisis laporan
keuangan pada perusahaan yaitu (1) rasio likuiditas merupakan rasio yang dapat
menggambarkan kemampuan pada perusahaan yang memmenuhi kewajiban (utang)
jangka pendek. (2) rasio solvabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan untuk
mengukur sejauh manakah aktiva dalam perusahaan dibiayai dengan utang. (3) rasio
profitabilitas merupakan rasio yang dapat digunakan dalam menilai kemampuan pada
perusahaan untuk mencari keuntungan.(4) rasio aktivitas merupakan rasio yang dapat
digunakan untuk mengukur efektivitas pada perusahaan dalam menggunakan aktiva
yang dimilikinya. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang ditujukan untuk
menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan dalam perusahaan. Melalui analisis
rasio keuangan dapat diketahui kekuatan dan kelemahan keuangan pada perusahaan.
1.3 Tujuan
1
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang rasio-rasio keuangan khususnya
rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
2. Bagi Akademis
Diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah referensi tentang rasio
keuangan khususnya rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui tingkat efektif
dan efisiensi kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, analisis laporan keuangan juga
digunakan sebagai tolak ukur bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja serta untuk
membandingkan kinerja keuangan setiap periode akuntansi. Tujuan dan Manfaat
Analisis Laporan Keuangan Menurut Para Ahli yaitu :
3
1. menurut Kasmir (2016: 68): - Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam
satu periode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah
dicapai untuk beberapa periode, - Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja
yang menjadi kekurangan perusahaan,
a. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki,
b. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan
ke deoan yang berkaitan dengan keungan perusahaan saat ini,
c. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal,
d. Digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang
mereka capai.
2. menurut Sugiono dan Untung (2016:10) :
1. Untuk memberikan informasi yang lebih mendalam terhadap laporan
keuangan itu sendiri,
2. Untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam
hubungannya dengan suatu laporan keuangan,
3. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan,
4. Dapat digunakan untuk membandingkan dengan perusahaan lain atas dengan
perusahaan lain secara industri,
5. Untuk memahami situasi dan kondisi keuangan perusahaan,
6. Dapat juga digunakan untuk memprediksi bagaimana keadaan perusahaan
pada masa mendatang (proyeksi).
Penelitian ini dapat menggunakan teknik deskriptif dimana data yang dapat diperoleh
dari lapangan akan diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberikan data yang
sangat sistematis, faktual dan akurat dapat mengenai suatu permasalahan yang akan
dapat diteliti. Tekhik analisis yang sangat deskriptif yang dapat digunakan untuk
dapat menganalisa data yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Current Ratio
aset lancar
Current Ratio = x 100%
hutang lancar
4
Hasil perhitungan current ratio dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.1 Current Ratio PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Current Rasio
Rp
Liabilitas jangka
Tahun jumlah aset lancar Rasio
pendek Rp
2012 Rp 1.196.427.000.000 Rp 592.823.000.000 202%
Rp
2013 Rp 1.565.511.000.000 Rp 633.795.000.000 247%
2014 Rp 1.642.102.000.000 Rp 490.967.000.000 334% Rp
2015 Rp 2.103.565.000.000 Rp 561.628.000.000 375%
Rp
2016 Rp 2.874.822.000.000 Rp 593.526.000.000 484%
2017 Rp 3.439.990.000.000 Rp 820.625.000.000 419% Rp
2018 Rp 2.793.521.000.000 Rp 635.161.000.000 440%
2019 Rp 3.716.641.000.000 Rp 836.314.000.000 444%
2020 Rp 5.593.421.000.000 Rp 2.327.339.000.000 240%
2021 Rp 4.844.821.000.000 Rp 1.556.539.000.000 311%
2. Quick Ratio
Hasil perhitungan Quick Ratio dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.2 Quick Ratio PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Quick Rasio
Tahun Kas dan Setara Kas Piutang Hutang Lancar Rasio
2012 Rp 535.889.526.748 Rp 308.798.933.273 Rp 592.822.529.143 142%
2013 Rp 611.624.871.676 Rp 381.952.810.801 Rp 633.794.053.008 157%
2014 Rp 489.284.795.925 Rp 407.449.449.974 Rp 490.967.089.226 183%
2015 Rp 849.122.582.559 Rp 477.628.933.703 Rp 561.628.179.393 236%
2016 Rp 1.521.372.000.000 Rp 504.381.000.000 Rp 593.526.000.000 341%
2017 Rp 2.120.400.000.000 Rp 538.024.000.000 Rp 820.625.000.000 324%
2018 Rp 1.444.310.000.000 Rp 560.619.000.000 Rp 635.161.000.000 316%
2019 Rp 2.040.591.000.000 Rp 652.067.000.000 Rp 836.314.000.000 322%
2020 Rp 1.649.669.000.000 Rp 3.003.069.000.000 Rp 2.327.339.000.000 200%
2021 Rp 1.598.901.000.000 Rp 2.525.476.000.000 Rp 1.556.539.000.000 265%
5
3. Cash Ratio
Hasil perhitungan Cash Ratio dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 1.3 Cash Ratio PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Cash Rasio
Tahun Kas setara kas Hutang Lancar Rasio
2012 Rp 535.889.526.748 Rp 592.822.529.143 90%
2013 Rp 611.624.871.676 Rp 633.794.053.008 97%
2014 Rp 489.284.795.925 Rp 490.967.089.226 100%
2015 Rp 849.122.582.559 Rp 561.628.179.393 151%
2016 Rp 1.521.372.000.000 Rp 593.526.000.000 256%
2017 Rp 2.120.400.000.000 Rp 820.625.000.000 258%
2018 Rp 1.444.310.000.000 Rp 635.161.000.000 227%
2019 Rp 2.040.591.000.000 Rp 836.314.000.000 244%
2020 Rp 1.649.669.000.000 Rp 2.327.339.000.000 71%
2021 Rp 1.598.901.000.000 Rp 1.556.539.000.000 103%
Total Hutang
Rasio Hutang Atas Aset = x 100%
Total Aset
6
Hasil perhitungan Debt to Asset Ratio (Rasio Hutang Atas Aset) dari laporan
keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-
2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Debt to Asset Ratio (Rasio Hutang Atas Aset) PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021
Total Hutang
Rasio Hutang Atas Modal = x 100%
Total Modal
Hasil perhitungan Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang Atas Modal) dari
laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk periode
tahun 2012-2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.2 Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang Atas Modal) PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021
7
Rasio Hutang atas Modal
Tahun Total Hutang Total Modal Rasio
c) Rasio Aktivitas
Merupakan rasio yang mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam
mengelola aktiva yang dimiliki.
Rasio ini memiliki empat macam perhitungan untuk mengukur aktivitas suatu
perusahaan, antara lain:
Penjualan
Perputaran Total Aset =
Total Aset
Tabel 3.1 Total Asset Turnover (Perputaran Total Aset) PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021
8
Perputaran Total Aset
Tahun Penjulan Total Aset Rasio
Penjualan
Perputaran Aset Tetap =
Total Aset Tetap
Hasil perhitungan Fixed Assets Turnover (Perputaran Aset Tetap) dari laporan
keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk periode tahun
2012-2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Fixed Assets Turnover (Perputaran Aset Tetap)PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021
9
3. Receiveble Turnover (Perputaran Piutang)
Tabel 3.3 Receiveble Turnover (Perputaran Piutang) PT. Ultrajaya Milk Industry
& Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021
Perputaran Piutang
Tahun Rasio
2012 10,2
2013 10,4 *NB = PERPUTARAN PIUT
2014 10,3
2015 10,4
2016 10,3
2017 10,1
2018 10,57
2019 10,57
2020 10,1
2021 11,1
Penjualan
Perputaran Persediaan =
Persediaan
10
Perputaran Persediaan
Tahun Penjulan Persediaan Rasio
d) Rasio Profitabilitas
Rasio yang digunakan seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba
baik dengan aset maupun dengan modal sendiri.
Rasio ini memiliki empat macam perhitungan untuk mengukur profitabilitas suatu
perusahaan, antara lain:
Laba Bersih
Net Profit Margin = x 100%
Penjualan
Hasil perhitungan Net Profit Margin dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada
tabel berikut:
11
Tabel 3.3 Net Profit Margin PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Net Profit Margin
Tahun Laba Bersih Penjulan Rasio
Laba Kotor
Gross Profit Margin = x 100%
Penjualan
Hasil perhitungan Gross Profit Margin dari laporan keuangan PT. Ultrajaya
Milk Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Gross Profit Margin PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk periode tahun 2012-2021
12
3. Return On Assets
rasio yang menunjukkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur
dengan aset. Semakin besar rasio ini maka semakin bagus.
Laba Bersih
Return On Assets = x 100%
Total Aset
Hasil perhitungan Return On Assets dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.3 Return On Assets PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Return On Assets
4. Return On Equity
Laba Bersih
Return On Equity = x 100%
Total Modal
Hasil perhitungan Return On Equity dari laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk
Industry & Trading Company Tbk periode tahun 2012-2021 dapat dilihat pada
tabel berikut:
13
Tabel 3.3 Return On Equity PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk
periode tahun 2012-2021
Return On Equity
Tahun Laba Bersih Total Modal Rasio
5. Return On Investment
Laba Bersih
ReturnOn Investment = x 100%
Biaya Investasi
Tabel 3.3 Return On Investment PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk periode tahun 2012-2021
Return On Invesment
Tahun Laba Bersih Biaya Investasi Rasio
14
6. Operating Profit Margin
Laba Bersih
Operating Profit Margin = x 100%
Biaya Investasi
Tabel 3.3 Operating Profit Margin PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk periode tahun 2012-2021
15
Tabel 3.3 Operating Profit Margin PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk periode tahun 2012-2021
Tahun Rasio
2012 122
2013 113
2014 98
2015 180
2016 243
2017 61
2018 60
2019 89
2020 100
2021 122
Dalam bagian ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan laporan keuangan pada
PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk selama 2012-2021yang merupakan
perhitungan dari hasil penelitian dari laporan keuangan untuk kepentingan penelitian.
Tabel 4.1 Rasio dengan Standar Industri PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company Tbk periode tahun 2012-2021
Tahun
KETERENGAN RATA-RATA STANDAR INDUSTRI
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
RASIO LIKUIDITAS
Current Rasio 202% 247% 334% 375% 484% 419% 440% 444% 240% 311% 350% 100%
Quick Rasio 142% 157% 183% 236% 341% 324% 316% 322% 200% 265% 249% 150%
Cash Rasio 90% 97% 100% 151% 256% 258% 227% 244% 71% 103% 160% 50%
RASIO SOLVABILITAS
Rasio Hutang atas Aset 31% 28% 22% 21% 18% 19% 14% 14% 45% 31% 24% 35%
Rasio Hutang atas Modal 44% 40% 29% 27% 21% 23% 16% 17% 83% 44% 34% 81%
RASIO AKTIVITAS
Perputaran Total Aset 1,16 1,23 1,34 1,24 1,11 0,94 0,99 0,94 0,68 0,89 1,052 2 Kali
Perputaran Aset Tetap 2,87 3,58 3,90 2,73 4,50 3,65 3,77 4,01 1,89 2,58 3,348 5 Kali
Perputaran Piutang 10,2 10,4 10,3 10,4 10,3 10,1 10,57 10,57 10,1 11,1 10,304 15 Kali
Perputaran Persediaan 8,41 6,47 5,48 5,95 6,16 7,15 7,72 6,32 6,45 9,70 6,981 20 Kali
RASIO PROFITABILITAS
Net Profit Margin 13% 9% 7% 12% 15% 15% 13% 17% 19% 19% 14% 20%
Gross Profit Margin 32% 29% 24% 31% 35% 37% 36% 38% 37% 36% 34% 30%
Return On Assets 15% 12% 10% 15% 17% 14% 13% 16% 13.00% 17% 14% 30%
Return On Equity 21% 16% 13% 19% 20% 17% 15% 18% 23% 25% 19% 40%
Return On Invesment 1136% 472% 187% 185% 918% 178% 64% 391% 42% 125% 370% 30%
Operating Profit Margin 15% 12% 10% 16% 19% 20% 16% 20% 23% 25% 18% 30%
16
Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa :
1. Rasio Likuiditas
a) Current Ratio
Hasil penilaian kinerja keuangan menunjukkan bahwa Rasio Lancar (Current Ratio)
rata-rata dari periode 2012-2021 sebesar 350% dengan predikat sehat. Hal ini
dikarenakan nilai perhitungan rasionya di atas 100% berdasarkan rata-rata rasio
industri sektor manufaktur.
Hal tersebut dikarenakan perusahaan sudah dapat mengoptimalkan asset lancar,
sehingga dikatakan sehat karena hutang lancar lebih kecil dari jumlah aset lancer
b) Quick Ratio
Hasil penilaian kinerja keuangan menunjukkan bahwa Rasio Cepat pada tahun 2012
sebesar 142% lalu pada tahun 2013-2014 mengalami kenaikan. Dapat diketahui Quick
Ratio selalu berada diatas 150% yaitu rata-rata dari periode 2012-2021 sebesar 249%
mengindikasikan pemanfaatan aset lancar secara cepat guna memenuhi kewajiaban
jangka pendeknya. Rasio Cepat (QR) dinyatakan dengan predikat sehat.
c) Cash Ratio
Dapat diketahui Cash Ratio standarnya 50%. Rata-rata dari periode 2012-2021
sebesar 160%. Artinya, perusahaan memenuhi atau bahkan terlampau jauh dari
standar industri yang telah ditetapkan. Cash Ratio pada perusahaan ini sehat.
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Aktivitas
17
Rasio ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aset
yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh.
Selama sepuluh tahun (2012-2021) total asset turnover PT Ultra Jaya Milk Tbk
mendapatkan nilai rata-rata sebesar 1.05 kali, sedangkan standar industry Total
Asset Turnover adalah sebesar 2 kali. Nilai rata-rata selama sepuluh tahun ini
tidak lebih atau sama dengan dari standar industri sehingga Total Asset Turnover
PT Ultra Jaya Milk Tbk berada dibawah standar industri atau “kurang baik”. Hal
ini dikarenakan perusahaan tidak dapat menghasilkan lebih banyak penjualan
dengan beberapa tingkat asset tertentu.
c) Perputaran Piutang
Rasio ini menunjukkan kualitas piutang usaha dan kemampuan manajemen dalam
melakukan aktivitas penagihan piutang usaha.
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 10,3 kali, sedangkan
standar industri total asset turnover adalah sebesar 15 kali, ini menandakan bahwa
perusahaan dalam keadaan “kurang baik”. Hal ini dikarenakan perusahaan dalam
menagih piutang dalam jangka waktu yang lama
d) Perputaran Persediaan
Rasio ini mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelolah dan menjual barang.
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6,9 kali, sedangkan
standar industri total asset turnover adalah sebesar 20 kali, ini menandakan bahwa
perusahaan dalam keadaan “kurang baik”. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak
dapat menjual persediaannya dengan cepat. Akibatnya, beban perusahaan
meningkat karena persediaan menumpuk di Gudang untuk waktu yang lama.
4. Rasio Profitabilitas
18
b) Gross Profit Margin
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 34%. Standar industri
untuk gross profit margin adalah 30% artinya PT Ultra Jaya Milk Tbk berada
dalam kondisi yang sehat atau baik.
c) Return On Assets
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 14%. Standar industri
untuk Return On Assets adalah 30% artinya PT Ultra Jaya Milk Tbk berada dalam
kondisi yang tidak baik. Hal ini dikarenakan laba perusahaan pada penjualan tidak
stabil, kemudian disusul oleh penurunan pada perputaran aktiva.
d) Return On Equity
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 19%. Standar industri
untuk Return On Equity adalah 40% artinya PT Ultra Jaya Milk Tbk berada dalam
kondisi yang tidak baik. Hal ini menunjukkan bahwa ROE PT Ultra Jaya Milk
Tbk belum mampu menghasilkan laba secara maksimal dari dana yang telah
diberikan pemegang saham.
e) Return On Invesment
PT Ultra Jaya Milk Tbk mendapatkan nilai rata-rata sebesar 370%. Standar
industri untuk Return On Invesment adalah 30% artinya PT Ultra Jaya Milk Tbk
berada dalam kondisi yang sehat atau baik.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan rasio likuiditas yang meliputi perhitungan Current Ratio, Quick Ratio,
dan Cash Ratio, dapat disimpulkan bahwa kinerja PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company, Tbk. pada tahun 2012– 2021 sangat baik. Terlihat dari semua hasil rasio likuiditas
yang berada di atas 100% yang berarti mampu menjamin hutang lancar dengan aktiva lancar
secara keseluruhan.
2. Berdasarkan rasio solvabilitas yang meliputi perhitungan Debt to Assets Ratio,dan
Debt to Equity Ratio dapat disimpulkan bahwa kinerja PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk. pada tahun 2012 – 2021 dalam kondisi solvable yang artinya
perusahaan mampu menjamin hutang jangka panjangnya secara keseluruhan.
3. Berdasarkan rasio profitabilitas yang meliputi perhitungan Net Profit Margin, Gross
Profit Margin, ROA, ROE, ROI , OPM, dan earning per share dapat disimpulkan bahwa
kinerja PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk. cukup baik karena perusahaan
dinilai mampu menghasilkan laba dari operasional perusahaan serta menekankan harga pokok
produk dari penjualan dengan sangat efektif yang dapat dilihat dari hasil Gross Profit Margin
yang berada di atas 30% selama 10 tahun terakhir.
4. Berdasarkan rasio aktivitas yang meliputi perhitungan perputaran total asset,
perputaran asset tetap, perputaran piutang, perputaran persediaan dapat disimpulkan bahwa
kinerja PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk kurang baik karena perusahaan
dinilai belum mampu mengelola asset dengan baik, akibatnya akan menimbulkan biaya
(beban) dana menekan profit yang akan diperoleh.
3.2 Saran
Dilihat dari hasil perhitungan bahwa rasio pada PT. Ultrajaya Milk Industry &
Trading Company Tbk cenderung mengalami kenaikan disetiap tahunnya. Oleh karena itu,
perusahaan harus lebih memperhatikan dalam pengambilan keputusan atas pinjaman jangka
pendek dan jumlah aktiva yang dimiliki agar dapat etrtutupi dan tingkat likuiditas perusahaan
tetap terjaga dengan baik dan bisa selalu meningkat.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.amikompurwokerto.ac.id/index.php/probisnis/article/view/1055 di
akses 18 April 2023
21