Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


Diajukan untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Analisis Laporan Keuangan yang di ampu oleh Ibu dosen
N. Heriyah, S.E., M.Ak

Disusun oleh :
Feni Ariani 9882405119221014
Nicky Julia 9882405119221027

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA
BANDUNG
2021

1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Analisis
Laporan Keuangan. Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telat memberikan karunianya kepada penulis.


2. Orangtua yang telah mendoakan dan memberikan semangat kepada penulis.
3. Dosen mata kuliah yang telah memberikan ilmu sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas.
4. Universitas Informatika dan Bisnis tempat penulis menuntut ilmu sehingga dapat
menyelesaikan tugas.
Berikut ini penulis mempersembahkan makalah mengenai “Laporan
Keuangan, Jenis dan Komponen Laporan Keuangan”. Tugas ini disusun
berdasarkan informasi yang ada. Semoga siapa saja yang membaca dapat mengetahui
makna dari isi makalah ini.Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis menerima
dengan baik saran dan kritik yang diberikan. Dengan ini penulis mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi
tugas ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Bandung, 9 Oktober 2021

Hormat kami,

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 5
BAB II....................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 7
2.1 Pengertian Laporan Keuangan ....................................................................................... 7
2.2 Tujuan Laporan Keuangan .............................................................................................. 8
2.3 Pemeriksaan Laporan Keuangan (Audit) ........................................................................ 9
Sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan dilaporkan secara benar sehingga
berbagai pihak yang membutuhkan informasi tentang keuangan perusahaan dapat
membaca dan menganalisis dari laporan keuangan yang telah diperiksa kebenarannya. ..... 9
2.4 Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan....................................................... 9
2.5 Jenis Laporan Keuangan ............................................................................................... 14
1. Neraca ............................................................................................................................. 14
2.6 Cara Membaca Laporan Keuangan ............................................................................... 17
2.7 Langkah-Langkah dalam Menganalisis Laporan Keuangan ......................................... 21
BAB III ................................................................................................................................... 24
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................................... 24
3.1 Simpulan ....................................................................................................................... 24
3.2 Saran ............................................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 26

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah keuangan merupakan salah satu masalah vital bagi setiap
perusahaan dalam perkembangan semua bisnis perusahaan. Salah satu tujuan
utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal. Namun berhasil tidaknya suatu perusahaan mencari keuntungan dan
mempertahankan perusahaanya tergantung pada manajemen keuangan perusahaan
tersebut. Perusahaan harus memiliki kinerja manajemen yang sehat dan efesien
untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu kinerja keuangan
merupakan hal yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis
untuk mempertahankan perusahaannya.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah kunci
perusahaan untuk dapat dikatakan mempunyai kinerja perusahaan yang baik,
karena keuntungan merupakan komponen keuangan sebagai alat untuk menilai
baik atau tidaknya kinerja perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan untuk maju dan perusahaan bekerja sama dengan
perusahaan lainnya. Salah satu faktor menunjukkan kinerja perusahaan itu baik
atau tidaknya yaitu dengan hasil laporan keuangan.
Perusahaan perlu menganalisi laporan keuangan karena laporan keungan
berguna untuk menilai kinerja suatu perusahaan tersebut, dan membandingkan
kondisi perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun yang sekarang apakah
perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan menimbangkan
keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja
perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang harus dicapai. Jadi kinerja adalah
proses pengkajian secara kritis terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan
solusi dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam suatu periode tertentu.

4
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang
memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta
perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan disusun
berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI). Menurut SAK 2015, laporan keuangan merupakan
bagian dari proses pelaporan keuangan. SAK memberikan fleksibilitas bagi
manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat
digunakan.
Analisa laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
beserta unsur-unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi
kondisi keuangan dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai suatu perusahaan
atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang. Analisa laporan keuangan pada
dasarnya karena ingin mengetahui keuntungan, tingkat risiko, dan tingkat
kesehatan suatu perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Laporan Keuangan?
2. Apa tujuan Laporan Keuangan?
3. Bagaimana cara pemeriksaan Laporan Keuangan (Audit)?
4. Pihak – pihak apa saja yang memerlukan Laporan Keuangan?
5. Apa saja jenis – jenis Laporan Keuangan?
6. Bagaimana cara membaca Laporan Keuangan?
7. Apa saja langkah – langkah dalam menganalisis Laporan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui Laporan Keuangan.
2. Untuk mengetahui tujuan Laporan Keuangan.
3. Untuk mengetahui cara pemeriksaan Laporan Keuangan.
4. Untuk mengetahui apa saja pihak – pihak yang memerlukan Laporan
Keuangan.

5
5. Untuk mengetahui jenis – jenis Laporan Keuangan.
6. Untuk mengetahui cara membaca Laporan Keuangan
7. Untuk mengetahui langkah – langkah dalam menganalisis laporan.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan


Dalam pengertian yang sederhana, laporan keuangan adalah laporan yang
menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode
tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan saat
ini adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu
(untuk laporan laba rugi). Hal yang dilaporkan kemudian dianalisis sehingga
dapat diketahui kondisi dan posisi perusahaan terkini. Kemudian laporan
keuangan juga akan menentukan langkah apa yang dilakukan perusahaan
sekarang dan kedepan, depan melihat berbagai persoalan yang ada baik
kelemahan maupun kekuatan yang dimilikinya.

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk


menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta,
utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang
dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan
laba atau keuntungan.

Setelah laporan keuangan disusun berdasarkan data yag relevan, serta


dilkukan dengan prosedur akuntansi dan penlilaian yang benar, akan terlihat
kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Kondisi keuangan yang
dimaksud adalah diketahuinya beapa jumlah harta (kekayaan), kewajiban (utang)
serta modal (ekuitas) dalam neraca yang dimiliki. Kemudian, juga akan diketahui
jumlah pendapatan yang diterima dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama
periode tertentu.

7
Analisis Laporan Keuangan adalah kegiatan menganalisis laporan
keuangan. Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akuntansi keuangan. Dengan
memahami sifat dan konsep akuntansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat
dan konsep laporan keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir
terhadap informasi yang diberikan melalui laporan keuangan sehingga
kesimpulan yang didapat akan lebih akurat. Tujuan utama analisis laporan
keuangan adalah agar dapat mengatahui poisisi keuangan perushaaan saat ini.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan disusun guna memenuhi kepentingan berbagai
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Secara umum laporan keuangan
bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada
saat tertentu maupun pada periode tertentu. Jelasnya adalah laporan keuangan
mampu memberikan informasi keuangan kepada pihak dalam dan luar
perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Berikut ini beberapa tujuan pembuatan atau penyusunan laporan


keuangan yaitu :

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
dimiliki perushaaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh
pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suau periode tertentu.
5. Memberikan informasi tentang perubahan – perubahan yang terjadi terhadap
aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu
periode.

8
7. Memberikan informasi tentang catatan – catatan atas laporan keuangan.
8. Infromasi keuangan lainnya.

2.3 Pemeriksaan Laporan Keuangan (Audit)

Sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan dilaporkan secara


benar sehingga berbagai pihak yang membutuhkan informasi tentang keuangan
perusahaan dapat membaca dan menganalisis dari laporan keuangan yang telah
diperiksa kebenarannya.
Dalam praktiknya pemeriksaan laporan keuangan dapat dilakukan oleh
dua pihak, yaitu :

1. Pihak dalam (intern) perusahaan


Pemeriksaan yang memang sudah diarsipkan pihak perusahaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan laporan keuangan pasti
terdapat kekurangan, baik yang disengaja maupun yang tidak. Oleh karena itu,
pemeriksaan oleh intern perusahaan sangat penting dilakukan sebelum
dilakukan oleh pihak luar perusahaan.
2. Pihak luar (ekstern) perusahaan

Pemeriksaan oleh pihak luar perusahaan dilakukan oleh akuntan


publik yang sudah memperoleh izin. Pendapatan wajar atau tidak wajar akan
diberikan apabila laporan keuangan disusun telah sesuai dengan prinsip –
prinsip akuntansi yang lazim dan telah diterapkan secara konsisten dari tahun
ke tahun. Dengan demikian, laporan ini dapat digunakan oleh pihak – pihak
yang berkepentingan untuk mengambil keputusan.

2.4 Pihak-Pihak Yang Memerlukan Laporan Keuangan


Pembuatan dan penyusunan laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi
kepentingan berbagai pihak, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan. Pihak

9
yang paling berkepentingan tentunya pemilik usaha dan manajemen itu sendiri.
Sementara itu, pihak luar adalah mereka yang memiliki hubungan, baik langsung
maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Masing-masing pihak memiliki
kepentingan tersendiri tergantung dari sudut mana kita memandangnya.
Berikut masing-masing pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan :
1. Pihak Internal
1. Pemilik
Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut.
Hal ini tercermin dari kepemilikan saham yang dimilikinya. Kepentingan
bagi para pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan terhadap
hasil laporan keuangan yang telah dibuat adalah :
a. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini
b. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam suatu
periode. Kemajuan dilihat dari kemampuan manajemen dalam
menciptakan laba dan pengembangan aset perusahaan. Dari laporan ini
pemilik dapat menilai kedua hal tersebut apakah ada perubahan atau
tidak. Kemudian, jika memperoleh laba, pemilik akan atau berapa
divdien yang akan diperolehnya.
c. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah ditetapkan.
Artinya penilaian diberikan untuk manajemen perusahaan ke depan,
apakah perlu pergantian manajemen atau tidak. Kemudian, disusun
rencana berikutnya untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang
perlu dilakukan baik penambahan maupun perbaikan.
2. Manajemen
Kepentingan pihak manajemen perusahaan terhadap laporan
keuangan perusahaan yang mereka juga buat juga memiliki arti tertentu.
Bagi pihak manajemen laporan keuangan yang dibuat merupakan cermin

10
kinerja mereka dalam suatu periode tertentu. Berikut ini nilai penting
laporan keuangan bagi manajemen :
a. Dengan laporan keuangan yang dibuat, manajemen dapat menilai dan
mengevaluasi kinerja mereka dalam suatu periode apakah telah
mencapai target-target atau tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
b. Manajemen juga akan melihat kemampuan mereka mengoptimalkan
sumber daya yang dimiliki perusahaan yang ada selama ini.
c. Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini sehingga dapat menjadi
dasar pengambilan keputusan di masa yang akan datang.
d. Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil keputusan
keuangan ke depan berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
perusahaan, baik dalam hal perecanaan, pengawasan, dan pengendalian
ke depan sehingga targer-target yang diinginkan dapat tercapai.
2. Pihak Eksternal
1. Investor
Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu
perusahaan. Jika suatu perusahaan memerlukan dana untuk memperluas
usaha atau kapasitas usahanya disamping memperoleh pinjaman dari
lembaga keuangan seperti bank dapat pula diperoleh dari para investor
melalui penjualan saham. Dalam memilih sumber dana pihak perusahaan
memiliki berbagai pertimbangan tentunya seperti faktor bunga dan jumlah
angsuran ke depan. Namun, di sisi lain, perusahaan juga ingin memberikan
peluang kepemilikan kepada masyarakat atau pihak lainnya.
Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu usaha
sebelum memutuskan untuk membeli saham, perlu mempertimbangkan
banyak hal secara matang. Dasar pertimbangan investor adalah dari laporan
keuangan yang di sajikan perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini
investor akan melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan

11
datang, prospek yang dimaksud adalah keuntungan yang akan diperolehnya
(deviden) serta perkembangan nilai saham ke depan.
2. Kreditor
Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan. Artinya
pihak pemberi dana seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Kepentingan pihak kreditor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah
dalam hal memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan
sebelumnya. Bagi pihak kreditor, prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan
dana (pinjaman) kepada berbagai perusahaan sangat diperlukan.
Kepentingan pihak kreditor antara lain sebagai berikut :
a. Pihak kreditor tidak ingin usaha yang dibiayainya mengalami kegagalan
dalam hal pembayaran kembali pinjaman tersebut (macet). Oleh karena
itu, pihak kreditor, sebelum mengucurkan kreditnya, terlebih dulu
melihat kemampuan perusahaan untuk membayarnya. Salah satu ukuran
kemampuan perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah
dibuat.
b. Pihak kreditor juga perlu memantau terhadap kredit yang sudh berjalan
untuk melihat kepatuhan perusahaan membayar kewajibannya. Oleh
karena itu, kelayakan usaha yang akan dibiayai dan besarnya jumlah
pinjaman yang disetujui akan tergambar dari laporan keuangan yang
dibuat.
c. Pihak kreditor juga tidak ingin kredit atau pinjaman yang diberikan
justru menjadi beban nasabah dalam pengembaliannya apabila ternyata
kemampuan perusahaan di luar dari yang diperkirakan.
3. Pemerintah
Pemerintah juga memiliki nilai penting atas laporan keuangan
yang dibuat perusahaan. Bahkan pemerintah melalui Departemen
Keuangan mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyusun dan

12
melaporkan keuangan perusahaan secara periodik. Arti penting laporan
keuangan bagi pihak pemerintah adalah :
a. Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh
keuangan perusahaan yang sesungguhnya.
b. Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil
laporan keuangan yang dilaporkan. Dari laporan ini akan terlihat jumlah
pajak yang harus dibayar kepada negara secara jujur dan adil.
4. Karyawan
karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada
informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik
dengan informasi untuk~ menilai kemampuan perusahaan dalam
memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja dan kesempatan kerja.
5. Masyarakat
perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai
cara. Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada
perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan
perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat
membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan
(trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian
aktivitasnya.
6. Pemasok / Supplier
Pemasok tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka
untuk memutuskan apakah jumlah yang kewajibannya akan dibayar pada
saat jatuh tempo. Berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu
yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai
pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
7. Pelanggan

13
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam
perjanjian jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.

2.5 Jenis Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa
jenis, tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut.
Ada lima macam jenis laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu :

1. Neraca
Necara biasanya disusun pada periode tertentu, misalnya satu tahun.
Namun, neraca juga dapat dibuat pada saat tertentu untuk mengetahui kondisi
perusahaan saat ini bisa diperlukan. Biasanya hal ini sering dilakukan pihak
manajemen pada saat tertentu.

Menurut James C Van Horne, necara adalah ringkasan posisi


keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva
dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa neraca merupakan


ringkasan laporan keuangan. Artinya, laporan keuangan disusun secara garis
besarnya saja dan tidak mendetail. Kemudian, neraca juga menunjukkan
posisi keuangan beruapa aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal
perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu. Maksud setiap saat tanggal tertentu
adalah neraca dibuat dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan, namun
neraca dibuat biasanya akhir tahun atau kuartal.

Dalam praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca. Perusahaan


dapat memilih salah satu dari bentuk, yaitu :

1. Bentuk skontro (account form)

14
Neraca berbentuk skontro merupakan neraca yang bentuknya
seperti huruf “T” atau T form. Bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua
posisi, yaitu di sebelah kiri berisi aktiva dan di sebelah kanan yang
berisi kewajiban dan modal.

2. Bentuk laporan (report form)


Sering disebut bentuk vertikal. Dalam bentuk laporan isi
neraca disusun mulai dari atas terus ke bawah, yaitu mulai dari aktiva
lancar dan terakhir adalah komponen modal (ekuitas).
3. Bentuk lainnya yang disesuaikan dengan keinginan perusahaan

2. Laporan Laba Rugi


Laporan keuangan yang berisikan informasi tentang keuntungan
atau kerugian yang diderita oleh perusahaan dalam satu periode tertentu. Pada
laporan ini menyajikan data pendapatan sebagai hasil usaha perusahaan dan
beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan. Laporan laba rugi kadang-
kadang disebut pernyataan kinerja keuangan karena pernyataan ini
memungkinkan pengguna menilai dan mengukur kinerja keuangan suatu
perusahaan dari periode ke periode dari perusahaan yang serupa, pesaing, atau
perusahaan itu sendiri.
Pengertian laporan laba rugi menurut James C. Van Horne, yaitu
ringkasan pendapatan dan biaya perusahaan selama periode tertentu diakhiri
dengan laba atau rugi pada periode tertentu. Laporan laba rugi terdiri dari
penghasilan dan biaya perusahaan pada periode tertentu, biasanya untuk satu
tahun atau tiap semester enam bulan atau tiga bulan.
Bentuk lapora laba rugi dapat disesuaikan dengan keinginan dan
tujuan perusahaan. Namun penyusunan tidak dibuat dalam bentuk yang
sembarangan, sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Laporan laba rugi
dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu :

15
1. Bentuk Tunggal (Single Step), juga disebut sebagai cara langsung,
yaitu menjumlahkan pendapatan atas ke bawah menjadi suatu
kelompok, kemudian dikurangi dengan total biaya atau beban dalam
periode yang telah ditentukan.
2. Bentuk Manejemuk (Multiple Step), disebut juga sebagai cara
bertahap, yakni memisahkan pendapatan menjadi 2 kategori,
pendapatan operasional dan pendapatan non operasional. Operasional
berarti berdasarkan kegiatan pokok, sedangkan non operasional
berarti berdasarkan di luar kegiatan pokok.
3. Laporan Perubahan Ekuitas atau Modal
Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan keuangan
yang menunjukkan kontribusi pemegang saham, pergerakan ekuitas, dan saldo
ekuitas pada akhir periode akuntansi. Laporan Perubahan Modal Kerja
menyajikan data-data aktiva lancar dan utang lancar
Informasi yang ditampilkan adalah laporan perubahan modal
termasuk klasifikasi modal saham, total modal saham, laba ditahan,
pembayaran dividen, dan lain-lain. Laporan perubahan ekuitas adalah hasil
dari laporan laba rugi dan neraca.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang
menunjukkan pergerakan kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan
yang membantu pengguna memahami bagaimana pergerakan uang tunai
dalam perusahaan. Ada tiga bagian dalam laporan ini: arus kas operasional,
arus kas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan. Laporan Arus Kas
menyajikan data-data mengenai arus kas dari kegiatan operasional, kegiatan
investasi, kegiatan keuangan/pembiayaan, dan saldo kas awal, serta saldo kas
akhir.

16
Contohnya, arus kas dari aktivitas operasional membantu pengguna
mengetahui berapa banyak uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari
kegiatan operasional.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan dan laporan lain
sebagai penjelasan bagi laporan keuangan Catatan dan laporan lain merupakan
bagian integral yang tak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan-catatan
ini tergantung pada kebijakan akuntansi yang digunakan pada waktu
mempersiapkan laporan keuangan dan memberi tambahan detail mengenai
beberapa bagian di laporan keuangan. Misalnya, Laporan Harga Pokok
Produksi, Laporan Perubahan Modal atau Laba Ditahan, Laporan Kegiatan
Keuangan.

2.6 Cara Membaca Laporan Keuangan


James O. Gill menjelaskan cara membaca laporan keuangan adalah
sebagai berikut :

1. Mulai dari belakang


Setiap laporan keuangan akan memuat siapa yang mengaudit
laporan keuangan tersebut. Hal ini penting untuk diketahui agar laporan
keuangan yang disusun tersebut dapat dikatakan sah secara hukum. Biasanya
laporan yang dibuat oleh auditor independen dimuat di di bagian belakang
laporan tahunan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan harus dimulai dari
belakang. Adanya audit dari auditor akan memberikan keyakinan kepada kita
keabsahan laporan keuangan yang dibuat.
Seperti kita ketahui bahwa pada umumnya kategori umum untuk laporan
keuangan memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Surat CEO
b. Laporan keuangan yang terdiri dari :

17
 Neraca
 Laporan laba rugi
 Laporan aliran kas
 Laporan perubahan posisi keuangan
 Laporan modal pemegang saham

c. Catatan kaki

d. Penjelasan dan analisis (kekuatan dan kelemahannya jika ada)

e. Laporan oleh audit independen

Dalam membaca laporan keuangan, hal-hal perlu memperoleh


perhatian adalah :

1) Jika terdapat laporan lebih dari dua paragraph standar mengenai proses
audit dan tes kecocokan serta konsistensi dengan prinsip-prinsip
akuntansi umum yang dapat diterima, kata seperti sehubungan dengan
dan sebagaimana dilaporkan oleh mungkin laporan keuangan tersebut.
2) Jika auditor menekankan hal-hal yang juga terdapat pada bagian lain
laporan, curigailah bahwa mungkin terjadi hal yang tidak semestinya.
3) Laporan audit seharusnya singkat dan lengkap

2. Catatan Kaki

Catatan kaki harus diperiksa untuk melihat apakah perusahaan telah


mengubah prinsip atau metode akuntansinya. Seandainya perusahaan
mengubah metode akuntansinya, mungkin mereka sedang menyajikan angka-
angka yang terbaik. Kemudian cari tahu alasan perubahan tersebut, yaitu
sebagai berikut :

a. Apakah periode penyusutan lebih dari seharusnya atau karena aktiva yang
tidak dipakai sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama.

18
b. Jika penjualan tidak berkembang sebagaimana yang ditargetkan, perlu
dijelaskan di catatan kaki.
c. Pendapatan meningkat karena adanya keberuntungan dan manajemen ingin
menyimpan sebagian hasil untuk masa-masa dimana penjualan sedang
menurun atau melonggarkan pembayaran pajak.
d. Apakah penjualan menurun karena adanya perubahan dalam akuntansi dan
bukan karena penjualan.

Dalam catatan kaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
catatan kaki dapat dimengerti, yaitu sebagai berikut:

1) Kalimat yang mengatakan memulihkan kerugian tiga tahun


sebelumnya. Pahami jika ada kalimat manajemen yang mengatakan
bahwa hanya dialah yang berani membersihkan perusahaan dan
menyalahkan kerugian akibat manajemen lalu.
2) Penggunaan metode penyusutan dan persediaan mesti dilihat secara
jelas mengingat peraturan pajak yang sering berubah.
3) Pahami jika ada kalimat “cadangan untuk masa sulit atau suatu hal dan
lainnya”. Kalimat ini mungkin menyembunyikan keberuntungan besar
yang diperoleh perusahaan.
4) Penundaan pengeluaran, yaitu ada pengeluaran yang tidak ditulis
seluruhnya pada saat pengeluaran itu terjadi. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan konsumen sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
5) Pengambilan persentase penyelesaian, untuk memperoleh laba
manajemen memasukkan biaya-biaya dalam kontrak jangka panjang,
karena yakin mereka membuat kemajuan. Ini dapat dilakukan,
walaupun tidak ada uang yang diterima. Hal ini membantu untuk
menyebarkan kesuksesan lebih merata sesuai waktu terutama untuk
tujuan pajak atau tujuan-tujuan lainnya.

19
3. Laporan Keuangan

Dalam membandingkan rasio dari seluruh tahun yang dilaporkan,


berikan perhatian khusus untuk piutang dan persediaan. Jika laporan tidak
menyebutkan rasionya.

4. Surat CEO

Periksa SEO atau presiden karena surat ini memberikan petunjuk


mengenai jalannya perusahaan. Isi surat itu harus sejalan dengan apa yang
telah anda temukan seperti berikut ini.

a. Perhatikan kata-kata lemah dalam surat ini seperti; kami sedang berusaha
melakukan, terus bergerak maju, hampir selesai dianggap demikian, serta
kecuali untuk, dan seterusnya.
b. Waspadai juga kata-kata yang terkesan seperti permohonan maaf atau yang
lebih banyak dibumbui ketimbangan kata-kata tindakan saat menganalisis
perubahan dalam penjualan utang atau laba.
c. Surat tersebut harus memberi penjelasan yang mudah dipahami mengenai
apa yang sedang terjadi, perusahaan sedang menuju kea rah mana,
bagaimana cara mencapainya dan mengapa. Surat yang baik akan
melaporkan sebagaimana aslinya dan lengkap (lebih dari lima belas
halaman, jarang dilakukan).
d. Periksa laporan tahunan catatan kaki, apakah penyusutan dihitung dengan
metode garis lurus untuk laporan tahunan, namun metode dipercepat untuk
laporan pajak.
e. Selain itu, persediaan umumnya dilaporkan dalam laporan tahunan dengan
persediaan rata-rata, namun dalam formulir pajak dengan LIFO atau FIFO,
ini cara yang legal untuk menghindari pajak.

5. Penjelasan dan Analisis

20
Periksa SEO atau presiden karena surat ini memberikan petunjuk
mengenai jalannya perusahaan. Isi surat itu harus sejalan dengan apa yang
telah anda temukan seperti berikut ini.

a. Perhatikan kata-kata lemah dalam surat ini seperti; kami sedang berusaha
melakukan, terus bergerak maju, hampir selesai dianggap demikian, serta
kecuali untuk, dan seterusnya.
b. Waspadai juga kata-kata yang terkesan seperti permohonan maaf atau yang
lebih banyak dibumbui ketimbangan kata-kata tindakan saat menganalisis
perubahan dalam penjualan utang atau laba.
c. Surat tersebut harus memberi penjelasan yang mudah dipahami mengenai
apa yang sedang terjadi, perusahaan sedang menuju kea rah mana,
bagaimana cara mencapainya dan mengapa. Surat yang baik akan
melaporkan sebagaimana aslinya dan lengkap (lebih dari lima belas
halaman, jarang dilakukan).
d. Periksa laporan tahunan catatan kaki, apakah penyusutan dihitung dengan
metode garis lurus untuk laporan tahunan, namun metode dipercepat untuk
laporan pajak.
e. Selain itu, persediaan umumnya dilaporkan dalam laporan tahunan dengan
persediaan rata-rata, namun dalam formulir pajak dengan LIFO atau FIFO,
ini cara yang legal untuk menghindari pajak.

2.7 Langkah-Langkah dalam Menganalisis Laporan Keuangan


Langkah-langkah yang diperlukan dilakukan dalam analisis laporan
keuangan adalah :

1. Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang dipelukan selengkap


mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode

21
2. Melakukan pengkukuran-pengukuran atau perhitungan-perhitungan dengan
rumus-rumus tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara
cermat dan teliti, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat
3. Melakukan perhitungan dengan memasukan angka-angka yang ada dalam
laporan keuangan secara cermat
4. Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang
telah dibuat
5. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan
6. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis
tersebut
Dalam praktiknya, terdapat dua macam metode analisi laporan keuangan
yang biasa dipakai, yaitu :
1. Analisis Vertikal (Statis)
Analisis vertikal merupakan analisis yang dilakukan terdapat hanya satu
periode laporan keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada,
dalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja
dan tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode tidak diketahui.
2. Analisis Horizontal (Dinamis)
Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan
membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari hasil analitis
ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari periode yang satu ke periode
yang lain.
Adapun jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat
dilakukan oleh sebagai berikut :

1. Analisis perbandingan antara laporan keuangan

2. Analisis trend

3. Analisis persentase per komponen

22
4. Analisis sumber dan penggunaan dana

5. Analisis sumber dan penggunaan kas

6. Analisis rasio

7. Analisis kredit

8. Analisis laba kotor

9. Analisis titik pulang pokok atau titik impas (break even point).

Bahwa dalam melakukan analisis dibutuhkan laporan yang valid


agar hasil analisis tepat dan bisa dipertanggungjawabkan. Agar laporan keuangan
usaha terhindar dari banyaknya human error, sebaiknya Anda menggunakan
software akuntansi dalam mengerjakannya.

23
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1 Simpulan
Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi
perusahaan saat ini berguna untuk menyampaikan informasi keuangan yang
dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat
beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang
diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu.

Laporan keuangan juga berguna untuk memberikan informasi tentang


jenis dan jumlah aktiva, kewajiban dan modal, pendapatan, dan biaya. Selain itu
tentang perubahan yang terjadi dan memberikan infromasi tentang kinerja
manajemen.

Laporan keuangan terdiri dari lima jenis yaitu, neraca menunjukkan


jumlah aktiva dan pasiva perusahaan pada saat tertentu, laporan laba rugi
menunjukkan kondisi usaha dengan jumlah pendapatan yang diterima dan biaya
yang dikeluarkan, laporan perubahan modal menunjukkan jumlah modal yang
dimiliki oleh perusahaan serta jika terdapat perubahan, laporan arus kas
menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar, dan laporan catatan atas
laporan keuangan menunjukkan laporan keuangan yang disajikan sebagai
penjelasan informasi.

Selain itu laporan keuangan untuk mengetahui posisi perusahaan terkini


setelah menganalisis laporan keuangan dan ada beberapa pihak yang memerlukan
atau berkepentingan terhadap laporan keuangan seperti pemilik, manajemen,
kreditor, pemerintah, dan investor. Dalam menganalisis laporan keuangan juga

24
tidak dapat dilakukan dengan sembarangan ada beberapa langkah atau jenis-jenis
teknik yang harus dilakukan.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan agar perusahaan bisa berjalan
dengan baik dimasa yang akan datang yaitu sebaiknya melakukan analisa laporan
keuangan secara terus menerus, untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba yang diperoleh setiap tahunnya. Selain itu perusahaan harus
memilih seorang analis yang mampu untuk menganalisis data perusahaan
sehingga dapat mencapai tujuan yang telah direncakan atau akan memperoleh
hasil yang memuaskan.

25
DAFTAR PUSTAKA

http://annisafa-dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentang-laporan-keuangan.html
http://annisafa-dhilla.blogspot.com/2014/05/makalah-tentang-laporan-keuangan.html
https://www.harmony.co.id/blog/cara-mudah-analisis-laporan-keuangan
https://brainly.co.id/tugas/25270045
http://majidcmara.blogspot.com/2017/06/pihak-pihak-yang-membutuhkan-
laporan.html
https://www.rusdionoconsulting.com/5-jenis-laporan-keuangan-dan-pengertiannya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-cara-membaca-laporan-keuangan-yang-
baik-dan-benar/
https://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/05-Tujuan-Laporan-
Keuangan.pdf
https://123dok.com/document/yn49l51z-makalah-analisis-dan-laporan-keuangan.html
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-tujuan-dan-tahapan-audit-keuangan/
http://eprints.polsri.ac.id/2645/3/BAB%20II.pdf
https://edurhu.blogspot.com/2020/10/cara-membaca-laporan-keuangan.html
http://repository.dharmawangsa.ac.id/275/5/BAB%20II_18540379.pdf

26

Anda mungkin juga menyukai