Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR


KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan)

Disusun Oleh :
Bintang Priyaninda (19804244018)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat
serta hidayah-Nya yang telah memberikan jalan kemudahan dan keteduhan hati dari
kesukaran, karena pada akhirnya makalah yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan
Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan” ini bisa diselesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomika Kerakyatan.

Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat dan
nikmat iman, baik itu sehat fisik atau sehat akal dan pikiran, serta mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang sudah membantu dalam penyusunan Makalah ini,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak sekali kurangnya, sehingga diharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan
tambahan ilmu dan informasi yang baik sebagai bahan ajar.

Terimakasih

Yogyakarta, 22 November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................................5
1.3. Tujuan............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan........7
2.1.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan.....................................................7
2.1.2 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan......................................7
2.2. Jenis Laporan Keuangan..............................................................................................8
2.2.1. Laporan Neraca..................................................................................................9
2.2.2. Laporan Laba Rugi............................................................................................9
2.2.3. Laporan Perubahan Ekuitas..............................................................................9
2.2.4. Laporan Arus Kas..............................................................................................9
2.3. Laporan Keuangan dapat Menilai Keberhasilan Kinerja Keuangan Perusahaan 10
2.4. Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan
Profitabilitas PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.........................................................12
BAB III......................................................................................................................................18
PENUTUP.................................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................18
3.2 Saran.............................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................20
BAB I

PEMBAHASAN
1.1. Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi yang diimbangi dengan perkembangan
ekonomi yang pesat di Indonesia. Hal ini akan menuntut perusahaan-perusahaan
untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan mengatur strategi agar dapat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan yang lain pada saat perkembangan ekonomi
semakin pesat dari tahun ke tahun. Suatu perusahaan dapat dikatakan dalam kondisi
baik jika memiliki indikator-indikator yang dapat mendukung keberhasilan
perusahaan tersebut.
Kinerja perusahaan merupakan keadaan dimana dalam suatu perusahaan
secara utuh selama periode waktu tertentu dan merupakan hasil atau prestasi yang
dipengaruhi oleh kegiatan operasional yang ada dalam perusahaan. Setiap
perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja dalam perusahaannya, karena
secara umum jika perusahaan memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik
maka perusahaan akan mendapatkan laba dan prestasi keberhasilan kinerja
perusahaan. Untuk menilai keberhasilan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan
dapat dilihat dari laporan keuanganya. Dengan melihat laporan keuangan suatu
perusahaan, akan tergambar didalamnya aktivitas dari perusahaan tersebut dalam
periode waktu tertentu. Oleh karena itu, laporan keuangan menjadi media penting
untuk mendapat informasi dalam proses pengambilan keputusan untuk mengetahui
informasi yang menyangkut dengan posisi keuangan suatu perusahaan. Kondisi
keuangan perusahaan dalam laporan keuangan terdiri dari laporan neraca, laporan
laba-rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh
manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap pada investor dan juga
untuk mencapai tujuan yang telah diteteapkan perusahaan. Dalam mengukur kinerja
keuangan perusahaan, laporan keuangan belum dapat memberi informasi yang tepat
sebelum melakukan anlisis atas laporan keuangan tersebut yang harus diimbani
dengan perencanaan keuangan yang baik. Sehingga diperlukan analisis yang lebih
jauh mengenai rasio keuangan dalam laporan keuangan perusahaan karena kinerja
perusahaan yang baik akan dapat dengan mudah membantu manajemen dalam
mencapai tujuan perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis yang berupa rasio
keuangan tersebut dapat menjelaskan tentang posisi keuangan suatu perusahaan
dalam periode waktu tertentu.
Pada dasarnya ada beberapa rasio keuangan yang biasa digunakan dan lebih
sederhana yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio
laverage, rasio aktivitas dan rasio penilaian. Namun terdapat tiga rasio yang sangat
berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan yaitu rasio likuiditas yang terdiri
dari current ratio dan quick ratio. Rasio solvabilitas yang terdiri dari debt ratio dan
debt to equity ratio. Sedangkan rasio profitabilitas terdiri dari return on investment
dan return on equity. Masing-masing metode analisis ini akan memberikan
informasi tentang kinerja perusahan dan perusahaan langsung dapat mengetahui
tindakan apa yang ahrus dilakukan untuk memperoleh keuntungan dan tindakan apa
yang tidak perlu dilakukanapabila hasilnya akan merugikan perusahaan. Melalui
hasil metode analisis tersebut perusahaan dapat terus berkembang dan dituntut
yntuk mengelola perusahaannya dengan cara yang lebih efektif dan efisien,
sehingga keberhasilan perusahaan akan dicapai dengan perencanaan keuangan yang
terkoordinasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan tujuan laporan keuangan dan Analisis Laporan Keuangan?
2. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan?
3. Bagaimana laporan keuangan dapat menilai keberhasilan kinerja keuangan suatu
perusahaan?
4. Bagaimana cara mengetahui kinerja keuangan perusahaan berdasarkan rasio
likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas PT. Mitra Karya Keluarga Sehat Tbk?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan dan analisis laporan keuangan
beserta tujuannya.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis laporan keuangan
3. Untuk mengetahui bagaimana laporan keuangan dapat menilai keberhasilan
kinerja keuangan suatu perusahaan.
4. Untuk mengetahui kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas, solvabilitas,
dan profitabilitas PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan
2.1.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan berisi tentang berkas pencatatan uang
yang didalamnya melibatkan proses berbagai macam transaksi baik
transaksi pembelian maupun transaksi penjualan perusahan dan juga kredit
yang tentunya melibatkan uang dalam proses transaksi ini.
Laporan Keuangan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu sumber
yang paling penting diantara sumber yang lain. Laporan keuangan adalah
catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.
Laporan keuangan juga disusun dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan bersama pihak-pihak dalam perusahaan. Secara keseluruhan
laporan keuangan ini digunakan untuk memeberikan informasi yang
berguna bagi investor dan kreditor dalam mengambil keputusan investasi
dan kredit. Tujuan lain dalam laporan keuangan adalah memberikan
informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam
membuat keputusan ekonomi. Namun tidak semua informasi yang
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan terdapat dalam laporan keuangan,
karena laporan keuangan hanya menyediakan informasi yang bersifat
historis dimana hanya berisi ringkasan kejadian dalam data keuangan
periode sebelumnya.

2.1.2 Pengertian dan Tujuan Analisis Laporan Keuangan


Menurut ikatan akuntan Indonesia, analisa laporan keuangan adalah
analisa terhadap neraca dan perhitungan laba rugi serta segala keterangan –
keterangan yang dimuat dengan lampiran-lampirannya untuk mengetahui
gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan
yang bersangkutan.
Analisa laporan keuangan dilakukan untuk menganalisa hubungan antara
tingkat profitabilitas (keuntungan) dengan tingkat kesehatan dalam
perusahaan. Analisis laporan keuangan ini juga dilakukan dengan
pengukuran hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan dengan
perubahan-perubahan yang ada dari tahun ke tahun untuk mengetahui
perkembangan kinerja keuangan perusahaan.
Pada dasarnya tujuan dari analisis laporan keuangan untuk menilai
keadaan keuangan perusahaan dimasa lalu, saat ini, dan kemungkinan
dimasa yang akan datang. Informasi keaungan dimasa lalu sering kali
dijadikan sebagai dasar untuk memprediksi kondisi keuangan dimasa yang
akan datang. Analisis Laporan Keuangan ini mencakup pengaplikasian
berbagai alat dan teknik analisis pada laporan dan data keuangan dalam
rangka memperoleh hubungan dalam proses pengambilan keputusan.
Analisis laporan keuangan juga dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan
lain dalam perusahaan, diantaranya :
a. Digunakan untuk mengetahui langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan perusahaan dalam waktu kedepan yang berkaitan dengan
posisi keuangan dan kinerja perusahaan.
b. Digunakan sebagai proses diagnosis terhadap masalah-masalah
manajemen, operasi atau masalah lainnya dalam perusahaan.
c. Memberikan informasi tentang jenisdan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
d. Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada periode
waktu tertentu baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang
telah dicapai untuk beberapa periode.
e. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
f. Untuk mengurangi lingkup ketidakpastian yang tidak bisa dihindari pada
setiap proses pengambilan keputusan.

2.2. Jenis Laporan Keuangan


2.2.1. Laporan Neraca
Laporan Neraca (Ballance Sheets) merupakan laporan yang
menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Laporan
neraca menyajikan data historikal aktiva yang merupakan sumber operasi
perusahaan yang dijalankan. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aktiva,
kewajiban dan modal
a. Aktiva merupakan harta milik perusahaan yang biasa digunakan untuk
biaya operasional dan biaya produksi suatu perusahaan.
b. Kewaiban (Liabilitas) merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak
luar (kreditor) yang tersermin didalam neraca.
c. Modal merupakan harta yang dikeluarkan oleh pemilik perusahaan
sebagai langkah awal dalam menjalankan suatu bisnis dan digunakan
untuk menambah pendanaan aktiva.

2.2.2. Laporan Laba Rugi


Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang berisi informasi mengenai
keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu
tertentu. Laporan laba rugi menyajikan data pendapatan sebagai hasil
usaha perushaan dan beban sebagai pengeluaran operasional perusahaan.

2.2.3. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan Perubahan Ekuitas merupakan salah satu jenis laporan
keuangan yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan maupun
penurunan dari aktiva bersih (kekayaan) perusahaan dalam periode waktu
tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu.

2.2.4. Laporan Arus Kas


Laporan Arus Kas merupakan laporan keuangan yang dihasilkan pda
periode tertentu yang menunjukan aliran msauk dan keluarnya uang
perusahaan. Informasi yang diperoleh dari laporan arus kan digunakan
sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang akan datang, serta berguna
untuk menilai kecermatan atas perkiraan arus kas yang dibuat periode yang
lalu.

2.3. Laporan Keuangan dapat Menilai Keberhasilan Kinerja Keuangan


Perusahaan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil akan berpengaruh secara
signifikan terhadap permintaan perusahaan, yang akan berdampak pada kinerja
perusahaan. Kinerja dari suatu perusahaan dapat menentukan berhasil atau
tidaknya perusahaan tersebut dalam mengordinasinya. Keberhasilan kinerja suatu
perusahaan dapat dinilai melalui kinerja keuangan perusahaan yang biasanya
dapat mengunakan analisis rasio keuangan. Indikator yang mendukung
keberhasilan laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan
yang meliputi rasio likuiditas yang lacar, profitabilitas yang lancar, solvabilitas
yang tinggi serta memiliki rasio aktivitas yang lancar.

Rasio-rasio tersebut disusun berdasarkan tujuan analisis dalam mengevaluasi


aspek operasional dan keberhasilan kinerja keuangan perusahaan. Jenis- jenis
rasio yang sering digunakan ini yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja
keuangan suatu perusahaan yang merupakan indikator untuk menilai baik
buruknya suatu perusahaan ini, antara lain meliputi :

a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan liabilitas jangka
pendek dengan sumber daya jangka pendek (atau lancar) yang tersedia untuk
memenuhi liabilitas tersebut. Rasio Likuiditas dapat dihitung dengan cara :
Aktiva Lancar
1) Current Ratio = Hutang Lancar ×100 %

Aktiva Lancar−Persediaan
2) Quick Ratio = ×100 %
Hutang Lancar

b. Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas merupakan kemampuan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka panjang maupun perusahaan yang dilikuidasi.
Jenis dari rasio solvabilitas ini seperti rasio hutang atas modal dan rasio hutang
terhdap aset. Rasio Solvabilitas dapat dihitung dengan cara :
Total Hutang
1) Debt Ratio = × 100 %
Total Aktiva
Total Hutang
2) Debt Equity Ratio = × 100 %
Modal Sendiri

c. Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan melalui semua kemampuan dan sumber yang ada dalam perusahaan
seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan dan lain sebagainya.
Rasio Profitabilitas dapat dihitung dengan beberapa cara, meliputi :
Laba Kotor
1) Gross Profit Margin = × 100 %
Penjualan
Labaoperasi
2) Operating Profit Margin = ×100 %
Penjualan
Laba Bersih Setelah Pajak
3) Net Profit Margin = ×100
Penjualan
Laba Bersih Setelah Pajak
4) Return Investment (ROI) = ×100 %
Total Aktiva
Laba Bersih Setelah Pajak
5) Return Equity (ROE) = ×100 %
Total Ekuitas

d. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas merupakan rasio efisiensi atau rasio putaran, yang mengukur
seberapa efektifitas perusahaan dalam menggunakan asetnya.
Penjualan
1) Inventory Turn Over = ×100 %
Rata−rata Persediaan
Penjualan
2) Total Asset Turn Over = ×100 %
Total Aktiva

Melalui perhitungan ratio-ratio tersebut, perusahaan dapat menilai baik


buruknya kinerja keuangan perusahaan, berdasarkan hasil analisis tersebut
manajemen akan memperoleh suatu informasi mengenai kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta mengetahui keputusan keuangan yang diambil.
2.4. Kinerja Keuangan Perusahaan Berdasarkan Rasio Likuiditas, Solvabilitas
dan Profitabilitas PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.
Tabel 1, Ringkasan Laporan Keuangan PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.

Periode
2017 2018 2019
No Akun
1 Total Aset 4.712.039.481.52 5.089.416.875.75 5.576.085.408.175
5 3
2 Total Liabilitas 681.524.616.665 639.496.458.042 783.434.418.324
3 Total Ekuitas 4.030.514.864.86 4.449.920.417.71 4.792.650.989.851
0 1
4 Total Pendapatan 759.757.945.109 780.326.394.398 942.625.042.169
5 Total Laba Bersih 708.761.732.542 658.737.307.293 791.419.176.854

Berdasarkan tabel diatas, dapat pula dilihat bahwa ada kenaikan total aset,
total ekuitas dan total pendapatan dari PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.
Sedangkan Total Liabilitas dan Total Laba Bersih mengalami penurunan dan
kenaikan dalam periode 2017 hingga 2019.

Berikut hasil perhitungan analisis rasio keuangan pada PT. Mitra Keluarga
Karya Sehat Tbk.
1. Analisis Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Aktiva Lancar
- Current Ratio tahun 2017 = ×100 %
Hutang Lancar
2.449.405 .299 .014
= 311.709 .573 .423 ×100 %

= 7,86%
Aktiva Lancar
- Current Ratio tahun 2018 = ×100 %
Hutang Lancar
2.417 .657.675 .136
= 311.891 .416 .187
×100 %

= 7,75%
Aktiva Lancar
- Current Ratio tahun 2019 = ×100 %
Hutang Lancar
2.475.229 .826 .873
= 430.760.170 .055
×100 %

= 5,75%
Rata-rata Current Ratio PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk pada tahun
2017 hingga tahun 2019 adalah sebesar 7,12%. Untuk tahun 2017 current ratio
sebesar 7,86%, turun pada tahun 2018 menjadi 7,75%, kemudian pada tahun
2019 juga mengalami penurunan menjadi 5,75%. Penurunan ini terjadi karena
adanya hutang lancar perusahaan yang bertambah. Hal ini berarti bahwa pada
tahun 2017, kemampuan perusahaan untuk membayar kewaiban lancarnya
menggunakan aktiva lancar lebih baik dari pada tahun 2018 dan 2019.

b. Quick Ratio
Aktiva Lancar−Persediaan
- Quick Ratio tahun 2017 = ×100 %
Hutang Lancar

2.449.405 .299 .014−40.224 .054 .930


= ×100 %
311.709 .573 .423

= 7,73%

Aktiva Lancar−Persediaan
- Quick Ratio tahun 2018 = ×100 %
Hutang Lancar
2.417 .657.675 .136−39.815.270 .241
= ×100 %
311.891 .416 .187

= 7,62%

Aktiva Lancar−Persediaan
- Quick Ratio tahun 2019 = ×100 %
Hutang Lancar
2.475.229 .826 .873−48.505 .558.844
= ×100 %
430.760.170 .055
= 5,63%
Rata-rata Quick Ratio PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk adalah sebesar
7%. Untuk tahun 2017 quick rationya sebesar 7,73% , turun pada tahun 2018
menjadi 7,62%, kemudian pada tahun 2019 juga mengalami penurunan menjadi
5,63%. Hal ini berarti bahwa pada tahun 2017, kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban lancarnya menggunakan Aktiva Lancar lebih baik dari
pada tahun 2018 dan 2019

2. Analisis Rasio Solvabilitas


a. Debt Ratio
Total Hutang
- Debt Ratio tahun 2017 = × 100 %
Total Aktiva
681.524 .616 .665
= 4.712 .039.481 .525 ×100 %

= 0,14%
Total Hutang
- Debt Ratio tahun 2018 = × 100 %
Total Aktiva
639.496.458 .042
= 5.089.416 .875 .753 ×100 %

= 0,12%
Total Hutang
- Debt Ratio tahun 2019 = × 100 %
Total Aktiva
783.434 .418 .324
= 5.576.085 .408 .175 × 100 %

= 0,14%
Rata rata Debt Ratio PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk selama periode
tahun 2017 hingga tahun 2019 adalah sebesar 0,14. Debt ratio perusahaan
setiap tahunnya mengalami fluktuasi dimana untuk tahun 2018 debt ratio
yang dicapai sebesar 0,12% penurunan yang terjadi ini akibat dari
peningkatan nilai total aktiva lebih besar dari peningkatan total hutang.
Kemudian pada tahun 2019 naik menjadi 0,14 sama seperti pada tahun 2017,
kenaikan yang terjadi dipicu oleh terus meningkatnya total hutang sedangkan
nilai aktiva lancar tidak begitu perubahan dalam perusahaan setiap tahunnya.

Total Hutang
b. Debt Equity Ratio = × 100 %
Modal Sendiri
Total Hutang
- Debt Equity Ratio tahun 2017 = × 100 %
Modal Sendiri
681.524 .616 .665
= 4.030 .514 .864 .860 × 100 %

= 0,17%
Total Hutang
- Debt Equity Ratio tahun 2018 = × 100 %
Modal Sendiri
639.496.458 .042
= ×100 %
4.449 .920 .417.711
= 0,14%
Total Hutang
- Debt Equity Ratio tahun 2019 = × 100 %
Modal Sendiri
783.434 .418 .324
= ×100 %
4.792 .650.989 .851
= 0,16%
Rata-rata Debt to Equity Ratio PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk
periode tahun 207 hingga tahun 2019 adalah sebesar 0,16%. Jika dalam debt
to equity ratio perusahaan tinggi maka akan menunjukan bahwa kinerja yang
buruk bagi perusahaan. Dari data diatas terjadi fluktuasi dimana pada tahun
2017 debt to equity rationya sebesar 0,17%, sedikit mengalami penurunan
pada tahun 2018 yakni sebesar 0,3% dari tahun sebelumnya menjadi 0,14%,
kemudian pada tahun 2019 naik kembali menjadi 0,16% .

3. Analisis Rasio Profitabilitas


a. Return Investment
Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Investment (ROI) 2017 = ×100 %
Total Aktiva
708.761.732 .542
= 4.712 .039.481 .525 ×100 %

= 0,15%
Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Investment (ROI) 2018 = ×100 %
Total Aktiva
658.737 .307 .293
= 5.089.416 .875 .753 ×100 %

= 0,13%
Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Investment (ROI) 2019 = ×100 %
Total Aktiva
791.419 .176 .854
= 5.576.085 .408 .175
× 100 %

= 0,14%
Rata-rata Return on Investment PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk
sebesar 0,14%. Pada tahun 2017 laba bersih yang dihasilkan berdasarkan
tingkat asset adlah sebesar 0,15% dari total aktiva. Sementara pada tahun
2018 laba bersih yang dihasilkan menurun sebesar 0,02% menjadi 0,13%.
Sedangkan pada tahun 2019 laba bersih yang dihasilkan naik sebesar 0,01%
dari tahun sebelumnya. Hal ini berarti pada tahun 2019 laba bersih yang
dihasilkan bila diukur dari nilai aset lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

b. Return Equity (ROE)


Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Equity (ROE) 2017 = ×100 %
Total Ekuitas
708.761 .732.542
= ×100 %
4.030 .514 .864 .860
= 0,17%
Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Equity (ROE) 2018 = ×100 %
Total Ekuitas
658.737 .307 .293
= ×100 %
4.449 .920 .417.711
= 0,15%
Laba Bersih Setelah Pajak
- Return Equity (ROE) 2019 = ×100 %
Total Ekuitas
791.419 .176 .854
= ×100 %
4.792 .650.989 .851
= 0,16%
Rata-rata Return on equity PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk adalah
sebesar 0,16%. Return on Equity ini digunakan untuk mengukur laba bersih
setelah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi return on equity ini,
maka akan semakin baik. Sehingga posisi perusahaan akan menjadi semakin
kuat.
Pada tahun 2017 laba bersih yang dihasilkan adalah sebesar 0,17% dari
modal sendiri. Sementara pada tahun 2018 laba bersih menurun sebesar
0,02% menjadi 0,15%. Sedangkan pada tahun 2019 laba bersih mengalami
kenaikan sebesar 0,01% menjadi 0,16% dari modal sendiri. Sehingga pada
tahun 2017 perusahaan memiliki kekuatan yang lebih baik dari tahun 2018
dan tahun 2019.

Tabel 2, Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT. Mitra Keluarga Karya


Sehat Tbk.

Rasio 2017 2018 2019


Current Ratio 7,86% 7,75% 5,75%
Quick Ratio 7,73% 7,62% 5,63%
Likuiditas
Debt Ratio 0,14% 0,12% 0,14%
Debt to Equity Ratio 0,17% 0,14% 0,16%
Solvabilitas
Return Investment 0,15% 0,13% 0,14%
Profitabilitas (ROI)
Return Equity (ROE) 0,17% 0,15% 0,16%
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk menilai keberhasilan yang akan dicapai oleh suatu perusahaan dapat
dilihat dari laporan keuanganya. Laporan keuangan menjadi media penting untuk
mendapat informasi dalam proses pengambilan keputusan untuk mengetahui
informasi yang menyangkut dengan posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan
keuangan merupakan catatan informasi keuangan sutau perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
Laporan keuangan dapat menilai keberhasilan kinerja keuangan
perusahaan Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil akan berpengaruh secara
signifikan terhadap permintaan perusahaan, yang akan berdampak pada kinerja
perusahaan. Indikator yang mendukung keberhasilan laporan keuangan dengan
menggunakan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas yang lacar,
profitabilitas yang lancar, solvabilitas yang tinggi serta memiliki rasio aktivitas
yang lancar.

Analisis rasio keuangan PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk.

Rasio 2017 2018 2019


Current Ratio 7,86% 7,75% 5,75%
Quick Ratio 7,73% 7,62% 5,63%
Likuiditas
Debt Ratio 0,14% 0,12% 0,14%
Debt to Equity Ratio 0,17% 0,14% 0,16%
Solvabilitas
Return Investment 0,15% 0,13% 0,14%
Profitabilitas (ROI)
Return Equity (ROE) 0,17% 0,15% 0,16%

Setelah melakukan perhitungan rasio laporan keuangan pada perusahaan PT.


Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas, secara keseluruhan keadaan perusahaan pada tahun 2017-


2019 berada dalam keadaan kurang baik, karena semakin tinggi nilai rasio
likuiditas menandakan bahwa keadaan perusahaan berada dalam kondisi yang
baik atau liquid.
2. Rasio solvabilitas, secara keseluruhan keadaan perusahaan pada tahun 2017-
2019 berada pada posisi solvable. Hal ini dilihat bahwa keadaan modal
perusahaan cukup untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditor.
3. Rasio profitabilitas, secara keseluruhan dari tahun 2017-2019 keadaan
perusahaan berada dalam posisi kurang baik, karena semakin besar nilai rasio
ini maka semakin baik kinerja perusahaannya. Namun apabila semakin kecil
nilai rasio ini maka semakin kurang baik kinerja operasional dalam
menghasilkan pendapatan.

Berdasarkan analisis rasio keuangan PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk,
dapat diketahui bajwa kinerja perusahaan pada tahun 2017 secara keseluruhan
sudah lebih efektif dibandingan pada tahun 2018 dan 2019. Namun kurang
optimalnya operasi perusahaan diukur dari sisi yang berbeda.

3.2 Saran

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan analsis rasio keuangan


PT. Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk, saran dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebaiknya persusahaan lebih meningkatkan kinerja keuangannya ditahun


yang akan datang agar laba yang dihasilkan perusahaan lebih optimal.
2.
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2005). Fundamentals Of Financial Management (12th


ed.). Cengage Learning products.

Konsolidasian, L. K. (2018). PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT Tbk DAN


ENTITAS ANAKNYA.

Lasabuda, N. L. M. P., Pelleng, F. A. O., & Tampi, D. L. (2020). Analisis Rasio Kinerja
Keuangan pada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. 162.

Maith, H. A. (2013). ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR


KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA
TBK. Jurnal EMBA, 1(3), 619–628.

Penjamin, D. A. N., Awal, P., & Keluarga, M. (2015). PT Mitra Keluarga Karyasehat.
September, 26–27.

Pongoh, M. (2013). ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI


KINERJA KEUANGAN PT. BUMI RESOURCES TBK. Jurnal EMBA, 1(3),
669–679.

Sugiri, S., & Riyono, B. A. (2018). Akuntansi Pengantar 1 (10th ed.). UNIT
PENERBIT DAN PERCETAKAN SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN
YKPN.

Van Horne, J. C., & Wachowiicz Jr, J. M. (2012). Prinsip-prinsip Manajemen


Keuangan (13th ed.). Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai