Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT ACE HARDWARE


INDONESIA Tbk PERIODE 2018 - 2022

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu : Nurlinda, S.E.,Ak.,M.Si.,CA.

Disusun Oleh:
Kelompok 4

Anggi Jumiafitri Waldani (2105071050)


Putri Aulia (2105071030)

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analisis Laporan Keuangan pada PT Ace
Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Analisis Rasio bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlinda,S.E.,Ak.,M.Si.,CA.
selaku dosen Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan,11 Oktober 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
1.5. Kajian Teoritis ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 5
2.1 Laporan Keuangan ............................................................................ 5
2.1.1 Laporan Laba Rugi ............................................................... 5
2.1.2 Laporan Posisi Keuangan .................................................... 7
2.2 Rasio Likuiditas ............................................................................. 11
2.3 Rasio Aktivitas ................................................................................ 15
2.4 Rasio Solvabilitas ............................................................................ 20
2.5 Rasio Profitabilitas .......................................................................... 23
BAB III PENUTUP ................................................................................... 28
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 28
3.2 Saran ...................................................................................................... 29
REFERENSI .............................................................................................. 30

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era persaingan saat ini, keunggulan kompetitif telah berkembang dan menuntut
perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang dimaksud tersebut adalah kinerja
keuangan yang sangat sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
Untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu kinerja perusahaan dapat dilakukan analisis rasio
pada laporan keuangan perusahaan dari tahun ke tahun. Agar hasil yang didapatkan bisa lebih
meyakinkan dan dapat dipercaya.

Sehubung dengan pengukuran kinerja keuangan perusahaan, PT ACE Hardware Indonesia


menarik bagi penulis untuk diteliti. Di tahun 2022 ACE Hardware memiliki 228 gerai yang
tersebar di seluruh Indonesia. Dengan terus menyebarnya gerai tersebut sangat menarik untuk
melakukan penelitian. Dengan semakin bertambah perluasan gerai tersebut tentunya minat
masyarakat terhadap ACE Hardware Indonesia sangat baik. Dengan adanya perluasan gerai
tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan ini cukup memiliki banyak utang
dalam membantu pembangunan gerainya. Sehingga penulis ingin memeriksa apakah kinerja
keuangannya telah berjalan dengan baik atau malah sebaliknya.

Grafik 1 Laporan Keuangan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

Sumber : Laporan Tahunan PT Ace Hardware Indonesia Tbk

1
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2018 - 2022 Total Aktiva mengalami
kenaikan. Namun, pada laba dan total utang mengalami fluktuasi. Untuk memastikan bahwa
perusahaan tergolong perusahaan yang menguntungkan dan kinerja keuangan perusahaan
dikatakan baik atau buruk maka dapat dilakukan analisis laporan keuangan perusahaan dengan
menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembahasan di pendahuluan dapat disimpulkan bahwa penelitian kinerja


keuangan menunjukkan hasil yang beragam, sehingga hal ini menimbulkan rumusan masalah
dalam penelitian ini : “Bagaimana analisis kinerja keuangan pada PT ACE HARDWARE
INDONESIA TBK dari periode 2018 sampai 2022?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek


yang sudah jatuh tempo jaminan harta lancar yang dimiliki PT Ace Hardware Indonesia
Tbk.
b. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan perusahaan menggunakan hutang dalam
membiayai investasi yang dimiliki PT Ace Hardware Indonesia Tbk.
c. Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan modal yang dimiliki PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, untuk menambah wawasan dalam bidang analisis keuangan dan
diharapkan dapat menjadi pengetahuan tambahan yang mana akan dipergunakan dalam
menyelesaikan masalah dalam sebuah perusahaan tentang kinerja keuangan
perusahaan.

2
2. Bagi Pihak Lain, merupakan tambahan rujukan penelitian selanjutnya dan dapat
dijadikan pertimbangan bagi organisasi yang menghadapi masalah yang serupa atau
sama.

1.5 Kajian Teoritis

Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode
tertentu menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya
diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas (Jumingan, 2006:239).

Laporan keuangan adalah sarana untuk melihat kondisi keuangan dari suatu perusahaan.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK), laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan dan penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
entitas. Laporan keuangan juga merupakan sebuah alat yang penting untuk mendapatkan
informasi yang terkait dengan posisi keuangan serta tujuan yang telah dicapai oleh suatu entitas
(Munawir, 2007).

Analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mengetahui dan mengevaluasi kondisi
keuangan dari suatu perusahaan baik di masa lalu maupun masa sekarang dengan tujuan untuk
menilai kinerja yang telah dicapai perusahaan dan mengestimasi kinerja pada masa mendatang
(Sujarweni, 2017).

Analisis laporan keuangan merupakan sebuah aplikasi dari teknik analitis untuk laporan
keuangan yang bertujuan umum dan data tersebut berkaitan sehingga menghasilkan estimasi
dan kesimpulan yang bermanfaat untuk keperluan analisis bisnis (Subramanyam & John,
2012).

Rasio keuangan menurut (Subramanyam & John, 2012) adalah teknik analisis keuangan yang
banyak digunakan oleh pengguna laporan keuangan yang dapat menghasilkan beberapa rasio
dari laporan keuangan, dari beberapa rasio tersebut terdapat rasio yang digunakan umum dan
rasio yang hanya untuk keadaan suatu industri tertentu.

Kasmir (2018), menyebutkan bahwa ada empat jenis rasio, antara lain:

1. Rasio Likuiditas

2. Rasio Aktivitas

3. Rasio Solvabilitas

3
4. Rasio Profitabilitas

Rasio likuiditas menurut (Subramanyam & John, 2012) digunakan untuk mengetahui kondisi
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek tepat waktu sehingga rasio likuiditas
menjadi penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan untuk
mengetahui pemenuhan kewajiban lancarnya dengan aktiva lancar perusahaan.

Menurut (Hanafi dan Halim (2018:78) Rasio aktivitas menunjukkan sejauh mana kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan penjualan berdasarkan asset tetapnya. Khikmawati dan
Agustina (2015) Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam mengelola semua aset yang dimiliki perusahaan sehingga bisa memberikan
aliran kas masuk bagi perusahaan.

Menurut (Putra & Dana, 2016) rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa perusahaan memanfaatkan dana yang dimiliki untuk membayar kembali
seluruh utang jangka pendek dan jangka Panjang.

Menurut Munawir (2014:240), “menjelaskan pula bahwa Profitabilitas adalah rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu organisasi untuk menghasilkan keuntungan.”

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Laporan Keuangan


2.2.1 Laporan Laba Rugi
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehenshif lain

Untuk Tahun Yang Berakhir pada 31 Desember 2018 – 2022

(Dalam Jutaan Rupiah)

2018 2019 2020 2021 2022


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

PENJUALAN 7,124,230 7,986,528 7,275,828 6,409,614 6,612,739

PENJUALAN 115,523 156,188 136,938 133,748 150,063


KONSINYASI -
BERSIH

PENJUALAN - 7,239,754 8,142,717 7,412,766 6,543,362 6,762,803


BERSIH

BEBAN POKOK -3,796,596 -4,255,626 -3,753,585 -3,330,713 -349,485


PENJUALAN

LABA KOTOR 3,443,158 3,887,090 3,659,181 3,212,648 3.267.952

Beban Usaha -2,370,738 -2,668,479 -2,806,097 -2,424,922 -2,521,240

Pendapatan Lain - Lain 157,861 163,055 141,855 138,595 133.713

Beban Lain -Lain -1,280 -17,747 -5,423 -832 -4,335

LABA USAHA 1,229,001 1,363,919 989,517 925,489 876,090

Beban Pajak Final -4,301 -4,439 -2,650 -2,934 -4,679

Beban atas Rugi -4,390 - - - -


Entitas Asosiasi

Beban Keuangan - -17,599 -96,770 -63,531 -63,636 -50,580


Bersih

LABA SEBELUM 1,202,709 1,262,709 923,335 858,919 820,831


PAJAK

5
PENGHASILAN

MANFAAT
(BEBAN) PAJAK
PENGHASILAN

Pajak Kini -237,413 -264,530 -200,811 -152,907 -132,405

Pajak Tangguhan 10,978 25,457 8,785 12,790 -14,778

Total Beban Pajak -226,435 -239,073 -192,025 -140,116 -147,184


Penghasilan - Bersih

LABA TAHUN 976,273 1,023,636 731,310 718,802 673,646


BERJALAN

PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
LAIN

Pos yang Tidak akan


Direklasifikasikan ke
Laba Rugi

Pengukuran Kembali
atas Program Imbalan 40.859
Kerja 90,949 -61,366 134,285 157,496

Pajak Penghasilan atas -22,737 15,341 -31,789 -35,361 (8.989)


Pengukuran
Kembali atas Program
Imbalan Kerja

Penghasilan 68,211 -46,025 102,496 122,134 31,870


Komprehensif Lain
Setelah Pajak

TOTAL LABA 1,044,485 977,611 833,806 840,936 705.517


KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN

Total Laba Tahun


Berjalan Yang
Dapat
Didistribusikan
Kepada :

Pemilik Entitas Induk 964,554 1,017,394 733,195 704,384 664,342


6
Kepentingan Non - 11,719 6,241 -1,884 14,418 9.304
Pengendalian

Total 976,273 1,023,636 731,310 718,802 673,646

Total Laba
Komprehensif Yang
Dapat Diatribusikan
Kepada :

Pemilik Entitas Induk 1,032,077 971,866 833,568 824,475 695,798

Kepentingan Non - 12,407 5,745 238 16,461 9,718


Pengendalian

Total 1,044,485 977,611 833,806 840,936 705.517

LABA PER SAHAM 56.49 59.58 42.86 41.18 38.83


DASAR

Sumber : Laporan Tahunan PT Ace Hardware Indonesia Tbk

2.2.2 Laporan Posisi Keuangan


PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk

Laporan Posisi Keuangan

Untuk Tahun Yang Berakhir pada 31 Desember 2018 – 2022

(Dalam Jutaan Rupiah)

2018 2019 2020 2021 2022


(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 798,522 1,255,018 2,219,784 2,543,833 2,133,399

Piutang Usaha :

Pihak Berelasi 10,106 55,481 115,086 43,060 47,647

Pihak Ketiga 26,536 33,437 28,395 23,716 38,207

Aset Keuangan Lancar 6,224 7,219 2,036 12,866 9,167


Lainnya

Persediaan 2,519,908 2,652,702 2,453,226 2,367,948 2,810,769

Pajak Dibayar di Muka 54,982 56,032 17,499 10,274 93,827

7
Biaya Dibayar di Muka 203,342, 18,044 7,393 6,161 18,231

Uang Muka 476,657 291,613 191,313 184,246 211,679

Total Aset Lancar 4,096,280 4,369,550 5,034,737 5,192,108 5,362,930

ASET TIDAK
LANCAR

Piutang Pihak Berelasi 13,917 1,742, 4,088 79 2,675

Biaya Dibayar di Muka 117,315 - - - -


Jangka Panjang

Properti Investasi 357,391 375,074 363,069 348,424 333,075

Aset Tetap 443,895 471,979 511,639 459,888 425,774

Aset Hak Guna - 1,008,111 965,550 860,723 835,110

Aset Keuangan Tidak 54,030 63,043 65,074 68,078 69,487


Lancar Lainnya

Aset Non-Keuangan 125,061 180,478 154,080 134,260 136,393


Tidak Lancar Lainnya

Investasi Entitas - - - - -
Asosiasi

Investasi Pada - - - - -
Saham+C3

Aset Pajak Tangguhan 113,288 171,827 148,824 126,252 83,807


Total Aset Tidak
Lancar 1,224,900 2,272,257 2,212,326 1,997,708 1,886,324

TOTAL ASET 5,321,180 6,641,808 7,247,063 7,189,816 7,249,254

LIABILITAS DAN
EKUITAS

LIABILITAS
JANGKA PENDEK

Utang Bank Jangka 115,080 - - - -


Pendek

Utang Usaha

8
Pihak Berelasi 85,301 59,999 40,901 25,782 44,360

Pihak Ketiga 112,634 117,559 123,325 100,941 99,989

Uang Muka Pelanggan 71,429 58,730 31,889 40,091 42,635

Liabilitas Keuangan 44,067 58,862 41,165 45,080 7,119


Jangka Pendek Lainnya

Utang Pihak Berelasi 12,119 51,582 55,359 62,608 52,968

Beban Akrual 55,211 50,237 76,270 1,382 207

Liabilitas Imbalan Kerja 1,058 2,769 84,504 37,338 41,860


Jangka Pendek

Pendapatan 82,225 89,776 128,507 77,175, 41,860


Ditangguhkan

Utang Pajak 51,927 71,965 128,507 77,175 56,103

Bagian Jangka Pendek


atas Liabilitas Jangka
Panjang :

Liabilitas Sewa - 221,892 256,186 262,908 256,103

Total Liabilitas 631,055 783,375 844,928 722,537 669,768


Jangka Pendek

LIABILITAS
JANGKA PANJANG

Liabilitas Jangka
Panjang Setelah
Dikurangi
dengan Bagian Jangka
Pendek :

Liabilitas Sewa - 572,335 577,040 571,447 449,800

Liabilitas Keuangan 21,873 15,725 9,006 4,912 5,122


Jangka Panjang Lainnya

Liabilitas Imbalan Pasca 432,780 594,070 593,846 378,159 190,574


Kerja Jangka Panjang

9
Total Liabilitas 454,654 1,182,131 1,179,893 954,520 645,497
Jangka Panjang

1,085,709 1,965,506 2,024,821 1,677,057 1,315,265


TOTAL LIABILITAS

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat


Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk :

Modal Saham - Nilai - - - - -


Nominal Rp10 per
Saham

Modal Dasar - - - - - -
Rp48.000.000.000
Saham

Modal Ditempatkan dan 171,500 171,500 171,500 171,500 171,500


Disetor Penuh -
Rp17.150.000.000
Saham

Tambahan Modal 404,435 404,435 440,574 440,574 440,574


Disetor - Bersih

-19,466 -19,466 -34,184 -34,184 -34,184


Saham Treasury

Selisih Transaksi 239 239 239 239 239


Perubahan Ekuitas
Entitas Anak

Saldo Laba :

Telah Ditentukan 434,594 482,594 482,594 482,594 482,594


Penggunaannya

Belum Ditentukan 3,234,114 3,622,463 4,146,745 4,420,800 4,829,127


Penggunaanya

Total Ekuitas Yang 4,225,418 4,661,767 5,207,470 5,481,524 5,889,852


Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas
10
Induk

Kepentingan Non- 10,052 14,533 14,772 31,233 44,136


Pengendali

4,235,471 4,676,301 5,222,242 5,512,758 5,933,988


Total Ekuitas

TOTAL LIABILITAS 5,321,180 6,641,808 7,247,063 7,189,816 7,249,254


DAN EKUITAS

Sumber : Laporan Tahunan PT Ace Hardware Indonesia Tbk

2.2 Rasio Likuiditas


Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban (utang) jangka pendek tepat pada waktunya dengan menggunakan seluruh aktiva
lancar yang dimilikinya. Artinya apabila suatu perusahaan itu ditagih maka akan mampu untuk
memenuhi utang tersebut yang sudah jatuh tempo. Apabila tingkat likuiditas > 2:1 maka dapat
dikatakan bahwa tingkat likuiditas perusahaan tersebut tergolong baik.
1. Current ratio (CR)
Menurut Hery (2016: 153) “current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo
pada saat ditagih secara keseluruhan”.
Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan PT Ace Hardware
Indonesia periode 2018 - 2022, maka dapat dilakukan perhitungan Current Ratio (CR)
dengan rumus sebagai berikut :

Current Ratio = Aset Lancar


Utang Lancar

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Current Ratio :


Tabel 1
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018-2021
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Aktiva Hutang CR Rata - Standar Analisa
Lancar Lancar Rata Indutsri
2018 4,096,280 631,055 6.49 2:1 BAIK
2019 4,369,550 783,375 5.58 2:1 BAIK
11
2020 5,034,737 844,928 5.96 6.64 2:1 BAIK
2021 5,192,108 722,537 7.19 2:1 BAIK
2022 5,362,930 669,768 8.01 2:1 BAIK
Sumber : Data diolah penulis , 2023

Berdasarkan tabel analisa diatas dijelaskan bahwa rasio likuiditas yang diukur
menggunakan current ratio pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018 - 2021
secara rata-rata yaitu 6.64:1 dan standar industri yang ditetapkan adalah 2:1 dapat
dikatakan bahwa current ratio berada diatas standar industri yang menunjukkan kondisi
perusahaan yang likuid. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan pada jumlah aktiva
lancar setiap tahunnya, dengan kenaikan nilai Current Ratio menunjukkan perusahaan
mampu melunasi hutang-hutang dan melaksanakan kegiatan operasionalnya, artinya
PT Ace Hardware Indonesia Tbk selama 5 (lima) periode mampu melunasi hutang
jangka pendeknya yang telah jatuh tempo.

Rasio Likuiditas
10
8,01
7,19
Current Ratio

8 6,49
5,58 5,96
6
4
2
0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Current Ratio

Grafik 2 Current Ratio 2018 - 2022


Sumber: VOL 1 NO 3 (2023): JULI : JURNAL MUTIARA ILMU AKUNTANSI tentang Analisis
Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa rasio yang dihasilkan menunjukkan angka
diatas rasio industri. Setiap tahunnya kinerja keuangan mengalami peningkatan dalam
likuiditas perusahannya terkecuali pada tahun 2019. Pada 2019 terjadi penurunan yang
diakibatkan oleh pelunasan utang sebesar Rp10.080.973.572. Setiap tahunnya
perusahaan selalu meningkatkan pembayaran jangka pendek secara berkala.
Peningkatan yang terjadi juga meningkat secara signifikan yang tentunya berarti
likuiditas perusahaan berjalan dengan baik. Akan tetapi rasio yang dihasilkan cukup
tinggi dapat menunjukkan kondisi yang kurang baik bagi perusahaan karena
penumpukan persediaan .

12
2. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Quick Ratio merupakan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya tanpa menghitung persediaan (Fadilah et al., 2017). Menurut Sutrisno
(2012), adalah “rasio yang membandingkan antara aset lancar setelah dikurangi
persediaan dengan hutang lancar yang dimiliki perusahaan” maka dapat dilakukan
perhitungan Quick Ratio (QR) dengan rumus sebagai berikut :

Quick Ratio = Aset Lancar – Persediaan


Utang Lancar

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Quick Ratio:


Tabel 2
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Aktiva Persediaan Utang QR Rata - Standar Analisa
Lancar Lancar Rata Industri
2018 4,096,280 2,519,908 631,055 2.50 1,5 :1 BAIK
2019 4,369,550 2,652,702 783,375 2.19 1,5 :1 BAIK
2020 5,034,737 2,453,226 844,928 3.06 3.09 1,5 :1 BAIK
2021 5,192,108 2,3O67,94 722,537 3.91 1,5 :1 BAIK
8
2022 5,362,930 2,810,769 669,768 3.81 1,5 :1 BAIK
Sumber : Data diolah penulis , 2023

Berdasarkan tabel analisa diatas dijelaskan bahwa rasio likuiditas yang diukur
menggunakan quick ratio pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018 - 2022
secara rata-rata yaitu menghasilkan nilai sebesar 3.09 dan standar industri yang
ditetapkan adalah 1.5. Maka, rasio yang dihasilkan berada diatas standar industri
sehingga kinerja keuangan perusahaan dinilai dari Quick Ratio dalam kondisi baik.
Peningkatan nilai dari Quick Ratio menunjukkan adanya kemampuan perusahaan
dalam membayar utang lancar dengan aktiva lancarnya tanpa menjual persediaan
apabila perusahaan membutuhkan dana cepat.

13
Rasio Likuiditas
5
3,91 3,81

Quick Ratio
4 3,06
3 2,5
2,19
2
1
0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Quick Ratio

Grafik 3 Quick Ratio 2018 - 2022


Sumber : VOL 1 NO 3 (2023): JULI : JURNAL MUTIARA ILMU AKUNTANSI tentang Analisis
Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut menurun dari tahun
2018 (2.50) ke tahun 2019 (2.19). Hal ini dikarenakan pada 31 Desember 2019 dan
2018, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya. Kemudian terjadi peningkatan kembali pada tahun 2020
(3.06) dan tahun 2021 (3.91). Pada tahun 2022 (3.81) kembali terjadi penurunan. Hal
ini menunjukkan bahwa adanya kemampuan Perusahaan dalam membayar utang lancar
dengan menggunakan aktiva lancar (tanpa persediaan).

3. Rasio Kas (Cash Ratio)


Rasio kas adalah alat yang digunakan untuk mengukur berapa banyak uang tunai yang
tersedia untuk membayar hutang. Maka dapat dilakukan perhitungan Cash Ratio (CR)
dengan rumus sebagai berikut :

Cash Ratio = Kas + Setara Kas


X100
Utang Lancar

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Cash Ratio :


Tabel 3
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

14
Tahun Kas + Setara Utang CR Rata - Standar Analisa
Kas Lancar Rata Industri
2018 798,522 631,055 127% 50% BAIK
2019 1,255,018 783,375 160% 50% BAIK
2020 2,219,784 844,928 263% 244% 50% BAIK
2021 2,543,833 722,537 352% 50% BAIK
2022 2,133,399 669,768 319% 50% BAIK

Sumber: Data diolah penulis, 2023


Berdasarkan tabel analisa diatas dijelaskan bahwa rasio likuiditas yang diukur
menggunakan Cash ratio pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018 - 2022
secara rata-rata yaitu menghasilkan nilai sebesar 244% dan standar industri yang
ditetapkan adalah 50%. kondisi ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menutupi
hutang lancar dengan kas atau perusahaan dalam kondisi likuid.

Rasio Likuiditas
400% 352%
350% 319%
300% 263%
Cash Ratio

250%
200% 160%
127%
150%
100%
50%
0%
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Series 1
DIT
Grafik 4 Cash Ratio Periode 2018 - 2022
Sumber : GEMILANG: Jurnal Manajemen dan Akuntansi: Vol.2, No.4 Oktober 2022
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut meningkat dari tahun 2018
hingga tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2021 terjadi penurunan kembali. Hal ini
menunjukkan bahwa kondisi Perusahaan kurang baik karena rasio yang dihasilkan
cukup tinggi yang berarti banyak kas yang tertanam atau ada dana yang menganggur
dan tidak digunakan secara optimal tetapi cash ratio pada tahun 2021 masih diatas
standar industri itu berarti perusahaan masih dalam kondisi likuid.

2.3 Rasio Aktivitas


Rasio ini digunakan untuk menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva pada tingkat kegiatan
tertentu yang dilihat pada beberapa aset. Aktivitas yang rendah akan mengakibatkan
15
semakin besar dana kelebihan yang tertanam pada aktiva -aktiva tersebut. Dana kelebihan
tersebut akan lebih baik jika ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.

1. Receivable Turnover
Receivable Turnover merupakan rasio yang digunakan untuk menilai efektivitas dalam
menyalurkan kredit dan mengelola utang. Maka dapat dilakukan perhitungan
Receivable Turnover (RTO) sebagai berikut :

Receivable turnover : Pendapatan


Piutang

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Receivable turnover:


Tabel 4
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun Pendapatan Piutang RTO Rata - Standar Analisa
Rata Industri
2018 7,239,754 36,642 197.58 15 kali BAIK
2019 8,142,717 88,918 91.57 15 kali BAIK
2020 7,412,766 143,482 51.66 103.5 15 kali BAIK
2021 6,543,362 66,777 97.99 15 kali BAIK
2022 6,762,803 85,854 78.77 15 kali BAIK
Sumber : Data diolah penulis , 2023
Berdasarkan tabel analisa diatas dijelaskan bahwa rasio Aktivitas yang diukur
menggunakan Receivable Turnover pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode
2018 - 2022 secara rata-rata yaitu menghasilkan nilai sebesar 103.5 dan standar industri
yang ditetapkan adalah 15 kali. Maka, rasio yang dihasilkan berada diatas standar
industri sehingga kinerja keuangan perusahaan dinilai dari Receivable Turnover dalam
kondisi baik atau pengumpulan kredit perusahaan terhitung efektif.

16
Rasio Aktivitas
250
197,58

Receivable Turnover
200
150
91,57 97,99
100 78,77
51,66
50
0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Receivable TurnOver

Grafik 5 Receivable Turn Over 2018 - 2022


Sumber : VOL 1 NO 3 (2023): JULI : JURNAL MUTIARA ILMU AKUNTANSI tentang Analisis
Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan yang cukup
drastis dari tahun 2018 hingga tahun 2020. Berdasarkan CALK, dapat disimpulkan
bahwa DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan
penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif
untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018. Kemudian pada tahun 2021 kembali
meningkat namun terjadi penurunan kembali pada tahun 2022.

2. Inventory Turnover

Perputaran persediaan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali
dana yang ditahan dalam persediaan (inventory) ini berputar dalam satu periode.
Semakin kecil rasio ini, semakin tidak baik demikian pula sebaliknya. Maka dapat
dilakukan perhitungan Inventory Turnover (ITO) dengan rumus sebagai berikut :

Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan


Penjualan

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari inventory turnover:


Tabel 5
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun HPP Persediaan ITO Rata - Standar Analisa
Rata Industri
2018 3,796,596 2,519,908 1.51 20 kali TIDAK BAIK
2019 4,255,626 2,652,702 1.60 20 kali TIDAK BAIK
17
2020 3,753,585 2,453,226 1.53 1.23 20 kali TIDAK BAIK
2021 3,330,713 2,367,948 1.41 20 kali TIDAK BAIK
2022 349,485 2,810,769 0.12 20 kali TIDAK BAIK
Sumber : Data diolah penulis , 2023
Berdasarkan tabel analisa diatas menjelaskan bahwa rasio aktivitas yang diukur
menggunakan inventory turnover pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018
- 2022 dengan rata-rata yang dihasilkan adalah sebesar 1.23 kali menunjukkan bahwa
rasio ini berada dibawah standar industri yang ditetapkan yaitu 20 kali. Artinya, kinerja
keuangan pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk menunjukkan bahwa manajemen
belum mampu mengontrol persediaan yang digunakan untuk kegiatan operasional
perusahaan.

Rasio Aktivitas
1,8 1,6
1,51 1,53
1,6 1,41
Inventory Turnover

1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,12
0,2
0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Inventory Turnover

Grafik 6 Inventory Turnover 2018 – 2022


Sumber : VOL 1 NO 3 (2023): JULI : JURNAL MUTIARA ILMU AKUNTANSI tentang Analisis
Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut mengalami peningkatan
pada tahun 2019. Hal ini dapat diartikan bahwa banyak modal yang tidak berputar dan
tertahan di persediaan. Tetapi dari tahun 2020 hingga tahun 2022 terjadi penurunan
secara terus menerus dikarenakan harga pokok penjualan yang terus menurun
sehingga banyaknya barang yang tertimbun .
3. Asset Turnover (ATO)
Asset Turnover adalah cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa mampu
perusahaan menggunakan asetnya sekaligus menghasilkan pendapatan penjualan atau
pendapatan penjualan kepada perusahaan. Maka dapat dilakukan perhitungan Asset
Turnover (ATO) dengan rumus sebagai berikut :
18
Asset Turnover = Pendapatan
Total Asset

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari total asset turnover:
Tabel 6
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 - 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Pendapatan Total ATO Rata - Standar Analisa


Asset Rata Industri
2018 7,239,754 5,321,180 1.36 2 kali TIDAK BAIK
2019 8,142,717 6,641,808 1.23 2 kali TIDAK BAIK
2020 7,412,766 7,247,063 1.02 1.09 2 kali TIDAK BAIK
2021 6,543,362 7,189,816 0.91 2 kali TIDAK BAIK
2022 6,762,803 7,249,254 0.93 2 kali TIDAK BAIK

Sumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel analisa diatas menjelaskan bahwa rasio aktivitas yang diukur
menggunakan total asset turnover pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018
- 2022 menghasilkan nilai sebesar 1,09 kali. Hal ini menunjukkan bahwa total asset
turnover yang dihasilkan masih berada dibawah standar industri yang ditetapkan yaitu
2 kali. Artinya, kondisi kinerja keuangan perusahaan dalam kondisi kurang sehat
dikarenakan perusahaan masih belum mampu dalam mengelola aktiva dan
mengembalikan aktiva yang digunakan untuk penjualan.

Rasio Aktivitas
1,36
1,5 1,23
Asset Turnover

1,02
0,91 0,93
1

0,5

0
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Asset Turrnover

Grafik 7 Asset Turn Over 2018 – 2022


19
Sumber : VOL 1 NO 3 (2023): JULI : JURNAL MUTIARA ILMU AKUNTANSI tentang Analisis
Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. ACE Hardware Indonesia Tbk
Dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa terjadi penurunan secara terus menerus dari
tahun 2018 hingga tahun 2022. Berdasarkan SI yang baik yaitu 2 kali, hal ini tentunya
mengganggu stabilitas finansial Perusahaan dan menghambat Perusahaan untuk
mencapai keuntungan yang besar. Rendahnya nilai perputaran total aktiva
menunjukkan bahwa Perusahaan tidak efisien dan tidak efektif menggunakan
keseluruhan asset Perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari tahun ke tahun. Oleh
karena itu rasio ATO dinyatakan dalam kondisi kurang baik atau dibawah SI.

2.4 Rasio Solvabilitas


Menurut Riyanto (2015: 32), menyatakan bahwa definisi solvabilitas yaitu Solvabilitas
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya
apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat likuidasi. Dengan demikian, maka
pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar semua utang-utangnya (baik jangka pendek maupun jangka panjang). Suatu
perusahaan yang mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya disebut
perusahaan yang solvable, sedangkan jika sebaliknya maka perusahaan tersebut insolvable.
Perusahaan yang solvable maupun insolvable belum tentu likuid.
1. Debt to Assets Ratio (DAR)
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menutupi seluruh hutangnya
dengan aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi rasionya maka semakin tinggi risiko
keuangannya, semakin rendah rasionya maka semakin rendah risiko keuangannya.
Pengukuran standar industri adalah 35% . Maka dapat dilakukan perhitungan Debt to
Assets Ratio sebagai berikut :

Debt to Assets Ratio = Total utang


X 100
Total Asset

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Debt To Asset Ratio :
Tabel 7
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 – 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

20
Tahun Total Utang Total DAR Rata - Standar Analisa
Asset Rata Industri
2018 1,085,709 5,321,180 20% 35% BAIK
2019 1,965,506 6,641,808 30% 35% BAIK
2020 2,024,821 7,247,063 28% 23.8% 35% BAIK
2021 1,677,057 7,189,816 23% 35% BAIK
2022 1,315,265 7,249,254 18% 35% BAIK

Sumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel 7 diatas maka dapat diketahui bahwa nilai Debt To Assets Ratio
perusahaan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 yaitu dengan rata-rata yaitu
23.8%. Jika dibandingkan dengan nilai standar industri yaitu sebesar 35% maka hasil
DAR dari perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Dikatakan dalam kondisi baik
karena semakin besar nilai rasio ini maka akan semakin besar resiko keuangannya.

Rasio Solvabilitas
40% 35%
28%
30% 23%
20% 18%
20%
DAR

10%

0%
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Debt To Asset Ratio

Grafik 8 Debt To Asset Ratio (DAR)


Sumber : Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI tentang
Analisis Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Pada PT.Ace HardwareIndonesia Tbk. Tahun 2018-2022
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan terjadi penurunan dari tahun 2019 hingga
tahun 2022. Hal ini karena dampak yang ditimbulkan dari Covid-19. Rasio utang yang
dimiliki Perusahaan tidak mencapai setengah dari aset yang dimiliki Perusahaan.
Artinya Perusahaan memiliki sedikit utang dan kinerja keuangan yang sangat baik serta
pengalokasian dana yang tidak berlebihan. Perusahaan juga tidak kesulitan dalam
melunasi utangnya.

2. Debt To Equity Ratio (DER)


Debt to equity ratio (DER) adalah perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan
dengan total ekuitas perusahaan (Syardiana et al., 2015). Rasio ini biasa diartikan

21
sebagai rasio hutang dengan modal sendiri dengan kata lain adalah imbangan antara
hutang yang dimiliki dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasionya makasemakin
tinggi risiko keuangannya, semakin rendah rasionya maka semakin rendah risiko
keuangannya. Maka dapat dilakukan perhitungan Debt to Equity Ratio sebagai berikut :

Debt To Equity Ratio : Total Utang


X 100
Total Ekuitas

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Debt To Equity Ratio :
Tabel 8
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 – 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Total Total DER Rata - Standar Analisa


Utang Ekuitas Rata Industri
2018 1,085,709 4,235,471 26% 90 % BAIK
2019 1,965,506 4,676,301 42% 90 % BAIK
2020 2,024,821 5,222,242 39% 31.8 % 90 % BAIK
2021 1,677,057 5,512,758 30% 90 % BAIK
2022 1,315,265 5,933,988 22% 90 % BAIK

Sumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel analisa diatas menjelaskan bahwa rasio solvabilitas yang diukur
menggunakan debt to equity ratio pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018
- 2022 menunjukkan kinerja keuangan yang sehat karena rata-rata yang dihasilkan
adalah sebesar 31.8% dan berada dibawah standar industri yang ditetapkan yaitu 90%.
Artinya, besar hutang perusahaan tidak melebihi modal sendiri yang menyebabkan
beban tetapnya tidak terlalu tinggi sehingga menjadikan kondisi perusahaan dalam
keadaan sehat.

22
Rasio Solvabilitas
50% 42% 39%
40% 30%
26%

DER
30% 22%
20%
10%
0%
2018 2019 2020 2021 2022
Tahun

Debt to Equity Ratio

Grafik 9 Debt to Equity Ratio


Sumber : Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI tentang
Analisis Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Pada PT.Ace HardwareIndonesia Tbk. Tahun 2018-2022
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan terjadi penurunan dari tahun 2019 hingga
tahun 2022. Berdasarkan CALK dapat diketahui bahwa penyebab penurunan ini yaitu
adanya Covid-19 yang berdampak pada lemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya
harga – harga sekuritas di pasar modal. Kinerja keuangan Perusahaan dalam mengelola
modal dan utang Perusahaan sangat lah baik. Utang yang dimiliki Perusahaan tidak
melebihi dari 100% yang berarti modal Perusahaan masih mengguli utang yang dimiliki
Perusahaan itu sendiri.

2.5 Rasio Profitabilitas


Menurut Hery (2016 : 192) rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas normal
bisnisnya. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan
investasi.
1. Net Profit Margin (NPM)
Rasio yang digunakan untuk mengukur persentase keuntungan penjualan bersih. Rasio
ini dihitung dengan membagi laba bersih dengan penjualan bersih. Laba bersih itu
sendiri dihitung dengan mengurangkan antara laba sebelum pajak penghasilan
ditambah beban pajak penghasilan. Rumus berikut digunakan untuk menghitung
margin laba bersih:

Net Profit Margin = Laba Bersih X 100


Penjualan Bersih

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Net Profit Margin:
23
Tabel 9
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018 – 2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Laba Penjualan NPM Rata - Standar Analisa


Bersih Bersih Rata Industri
2018 1,229,001 7,239,754 17% 20% TIDAK BAIK
2019 1,363,919 8,142,717 17% 20% TIDAK BAIK
2020 989,517 7,412,766 13% 14.8 20% TIDAK BAIK
2021 925,489 6,543,362 14% 20% TIDAK BAIK
2022 876,090 6,762,803 13% 20% TIDAK BAIK

SuSumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa perusahaan dari segi Net Profit
Margin mengalami kondisi kurang baik, hal tersebut bisa di lihat berdasarkan hasil
presentasi yang kurang dari standar 20%. Nilai Net Profit Margin yang berada di bawah
standar 20% maka dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik
atau dengan kata lain perusahaan belum cukup berhasil untuk menyisakan margin
tertentu untuk mempertimbangkan masalah pembiayaan terhadap aktiva tersebut.

Rasio Profitabilitas
20% 17% 17%
13% 14% 13%
15%
NPM

10%

5%

0%
2018 2019 2020 2021 2022

Tahun
Net Profit Margin

Grafik 10 Net Profit Margin (NPM) 2018 - 2022


Sumber : Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI tentang
Analisis Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Pada PT.Ace HardwareIndonesia Tbk. Tahun 2018-2022
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio NPM rata – rata stabil. Kemampuan
Perusahaan menghasilkan laba pada penjualan dalam kondisi kurang baik dikarenakan
tidak mencapai angka SI. Perusahaan perlu meningkatkan penjualan dan juga laba

24
karena pada grafik dapat dilihat adanya sedikit penurunan beberapa tahun terakhir. Oleh
sebab itu, Perusahaan harus berhati – hati lagi agar tidak terjadi kerugian.
2. Return On Asset (ROA)
Rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi kekayaan perusahaan
menghasilkan laba bersih. Artinya, rasio ini digunakan untuk pengukuran berapa laba
bersih yang dapat diperoleh dari setiap dana rupiah dimasukkan ke dalam total neraca.
Rasio ini dihitung dengan membagi laba bersih dengan total aset. Maka dapat dilakukan
perhitungan Return On Asset (ROA) sebagai berikut :

Return On Asset = Laba Bersih


X 100
Total Asset

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Return On Asset:


Tabel 10
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018-2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

Tahun Laba Total ROE Rata - Standar Analisa


Bersih Asset Rata Industri
2018 1,229,001 5,321,180 23% 30% TIDAK BAIK
2019 1,363,919 6,641,808 21% 30% TIDAK BAIK
2020 989,517 7,247,063 14% 16.6% 30% TIDAK BAIK
2021 925,489 7,189,816 13% 30% TIDAK BAIK
2022 876,090 7,249,254 12% 30% TIDAK BAIK

Sumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel analisa diatas dijelaskan bahwa rasio profitabilitas yang diukur
menggunakan return on asset pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018 -
2022 secara rata-rata adalah sebesar 16.6% berada dibawah standar industri yang
ditetapkan yaitu 30%. Dapat diartikan bahwa perusahaan dalam menghasilkan return
on asset yang rendah menunjukkan aset yang lebih tinggi namun laba bersih yang
dihasilkan rendah. Hal ini menunjukkan tingkat profitabilitas yang diukur
menggunakan return on asset pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk berada dalam
kondisi yang kurang baik.

25
Rasio Profitabilitas
23%
25% 21%
20% 14% 13% 12%

ROA
15%
10%
5%
0%
2018 2019 2020 2021 2022

Tahun
Return On Asset

Grafik 11 Return On Asset 2018 – 2022


Sumber : Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI tentang
Analisis Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Pada PT.Ace HardwareIndonesia Tbk. Tahun 2018-2022
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa terjadi penurunan setiap tahunnya.
Adanya penurunan nilai RAO disebabkan oleh tingginya beban dan biaya Perusahaan
serta rendahnya kemampuan Perusahaan dalam memperoleh laba bersih bila dilihat dari
total aktiva yang dimilikinya. Perusahaan juga belum mampu memberikan peningkatan
laba bagi Perusahaan setiap periode. Hasil rasio yang di bawah SI menunjukkan kinerja
keuangan Perusahaan dinilai dari RAO dalam kondisi kurang baik. penerapan PSAK
baru yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020 (PSAK 71 dan PSAK 73 secara
retrospektif.).

3. Return On Equity (ROE)


Rasio yang menunjukkan kontribusi modal ekuitas.menghasilkan laba bersih. Artinya,
rasio ini digunakan untuk pengukuran berapa laba bersih yang dapat diperoleh dari
setiap dana rupiah termasuk dalam modal total. Rasio ini dihitung dengan membagi
laba bersih ke modal. Maka dapat dilakukan perhitungan Return On Equity sebagai
berikut :
Return On Equity = Laba Bersih X 100
Total Ekuitas

Berikut hasil analisa berdasarkan hasil perhitungan dari Return On Equity:


Tabel 11
PT ACE Hardware Indonesia Tbk Periode 2018-2022
(Dalam Jutaan Rupiah)

26
Tahun Modal Total ROE Rata - Standar Analisa
Bersih Ekuitas Rata Industri
2018 1,229,001 4,235,471 29% 40% TIDAK BAIK
2019 1,363,919 4,676,301 29% 40% TIDAK BAIK
2020 989,517 5,222,242 19% 21.8% 40% TIDAK BAIK
2021 925,489 5,512,758 17% 40% TIDAK BAIK
2022 876,090, 5,933,988 15% 40% TIDAK BAIK

Sumber : Data diolah penulis , 2023


Berdasarkan tabel analisa diatas menjelaskan bahwa rasio profitabilitas yang diukur
menggunakan return on equity pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2018 -
2022 menunjukkan kinerja yang kurang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa selama 5
(lima) periode return on equity yang dihasilkan yaitu rata-rata 21,8% dan berada
dibawah standar industri yang ditetapkan yaitu 40%. Artinya, pertumbuhan modal lebih
tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan laba bersih hal ini dapat dikatakan bahwa
rasio profitabilitas pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk periode 2011 - 2021
menunjukkan ketidakmampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh NPM,
ROA dan ROE dengan baik sehingga kinerja keuangan yang dihasilkan kurang sehat.

Rasio Profitabilitas
35% 29% 29%
30%
25% 19%
17%
ROE

20% 15%
15%
10%
5%
0%
2018 2019 2020 2021 2022

Tahun
Return On Equity

Grafik 12 Return On Equity 2018 - 2022


Sumber : Vol. 1 No. 3 (2023): JULI : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS EKONOMI tentang
Analisis Rasio Profitabilitas Dan Solvabilitas Pada PT.Ace HardwareIndonesia Tbk. Tahun 2018-2022
Pada tahun 2018 dan 2019 rasio ROE menunjukkan grafik yang stabil. Namun pada
tahun 2020 hingga 2022 terjadi penurunan. Selain itu juga rasio tidak mencapai SI yang
berarti hasil pengembalian ekuitas dalam keadaan tidak baik. Berdasarkan CALK dapat
diketahui bahwa penyebab penurunan ini yaitu adanya Covid-19 yang berdampak pada
lemahnya nilai tukar rupiah dan menurunnya harga – harga sekuritas di pasar moda

27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan Likuiditas,Aktivitas,Solvabilitas,dan
Profitabilitas pada PT Ace Hardware Indonesia Tbk dari tahun 2018 – 2022 maka dapat
disimpulkan diantaranya sebagai berikut:
1. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan kinerja keuangan PT Ace Hardware
Indonesia Tbk dari hasil rasio likuiditas dalam posisi yang baik pada Current Ratio,
Quick Ratio dan Cash Ratio jika dibandingkan dengan rata-rata industri. Hal ini
menunjukkan PT Ace Hardware Indonesia Tbk mampu memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
2. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan kinerja keuangan PT Ace Hardware
Indonesia Tbk dari hasil rasio aktivitas dalam posisi yang baik pada Receivable Turn
Over jika dibandingkan dengan rata-rata industri. Hal ini menunjukkan PT Ace
Hardware Indonesia Tbk mampu mengelola piutang atau kredit pelanggan dan seberapa
cepat utang jangka pendek dibayar. Hasil rasio pada Inventory Turn Over dan Total
Asset Turn Over dalam posisi kurang baik jika dibandingkan dengan rata – rata
industry. Hal ini menunjukan PT Ace Hardware Indonesia Tbk memiliki persediaan
yang berlebihan dan penjualan yang lemah. Selain itu juga tidak efektivitas dalam
mengelelola asetnya untuk menghasilkan pendapatan.
3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan kinerja keuangan PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk dari hasil rasio solvabilitas dalam posisi yang baik pada Debt to Assets
Ratio dan Debt to Equity Ratio jika dibandingkan dengan rata-rata industri.
Meningkatnya nilai total aset dan total modal menunjukkan PT. Ace Hardware
Indonesia Tbk mampu untuk membayar utang perusahaan dengan aset dan modal yang
dimiliki.
4. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan kinerja keuangan PT Ace Hardware
Indonesia Tbk dari hasil rasio profitabilitas dalam posisi yang kurang baik pada Net
profit margin, Return on Asset dan Return on Equity jika dibandingkan dengan rata-
rata industri. Dikatakan kurang baik, dapat disebabkan oleh tingginya beban dan biaya-
biaya perusahaan begitu juga dengan perusahaan masih belum mampu menggunakan
aset dan modal yang dimiliki dengan baik dalam menghasilkan laba.

28
3.2 Saran
Berdasarkan hasil analisa maka penulis mengemukakan saran sebagai berikut :
1. Perusahaan disarankan mempertahankan tingkat likuiditas perusahaan, dimana hal ini
perlu dilakukan karena angka Current Ratio dan Quick Ratio menunjukkan angka yang
naik turun setiap tahunnya. Hal ini dapat diusahakan dengan menambahkan aset lancar
dan modal sendiri untuk mengurangi utang lancar perusahaan.
2. Perusahaan disarankan meningkatkan efektivitas kerja perusahaan dalam menagih
piutang karena angka Receivable Turn Over, Inventory Turn over dan Total Asset Turn
Over menunjukkan angka yang naik turun setiap tahunnya.
3. Perusahaan disarankan mampu meningkatkan pengelolaannya terhadap utang yang
dimiliki. Ini dikarenakan angka Debt to Assets Ratio dan Debt to Equity Ratio yang
dimiliki perusahaan masih naik turun setiap tahunnya.

29
REFERENSI

Laporan Tahunan PT Ace Hardware Indonesia Tbk.


https://corporate.acehardware.co.id/id/laporan-tahunan
Ayudia Febrihartini,Dinda Agung Trisna,Ratih Kusumastuti.(2023).Analisis Laporan
Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan pada PT.ACE Hardware Indonesia
Tbk.Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi,Vol.1,No.3.
Dewi Oktavia,Syifa Pramudita Faddila.(2023).Analisis Rasio Profitabilitas dan Solvabilitas
Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.Tahun 2018 – 2022.Jurnal Manajemen dan
Bisnis Ekonomi,Vol.1,No.3.
Evi Lithfiyah,Irwansyah,Yunita Fitria.(2019).Analisis Rasio Keuangan.Akuntabel 16 (2),189-
196.
Iwi Windarsih,Sulistiyani.(2022).Analisis Rasio Keuangan dalam Menilai Kinerja Keuangan
Pada PTAceHardware Indonesia Tbk Periode 2011 – 2021.Aufklarung:Jurnal
Pendidikan,Sosial, dan Humanuiora,Vol.2,No.4.
Livia Nur Zakiyah,Mawar Ratih Kusumawardi,Umi Nadhiroh.(2022).Analisis Rasio
Likuiditas,Solvabilitas, Dan Profitabilitas untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT.
Ace Hardware Indonesia Tbk Tahun 2016-2022.Jurnal Manajemen dan
Akuntansi,Vol.2 , No.4.
Viera G.Margaretha,Wilfred S. Manopo,Frendy A.O. Pelleng.(2021).Analisis Laporan
Keuangan PT.ACE Hardware Indonesia Tbk.Productivity,Vol.2,No.2.

30

Anda mungkin juga menyukai