1. CHARACTER
Situs : www.indofood.com
Di BEI, INDF termasuk kedalam indeks saham IDX30, LQ45,JII, ISSI dan
juga emiten syariah. Sejak pendiriannya hingga kini, INDF sudah banyak berkembang
sehingga menjadi perusahaan raksasa yang mengekspor bahan makanannya ke
berbagai negara dan tentunya menjadi salah satu market leader di bidangnya.
Sehingga tak heran jika saham INDF menjadi salah satu saham favorit yang di koleksi
banyak investor.
Selain memiliki reputasi yang baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga
memberikan jaminan mutu dan standar kepada stakeholdernya yakni dengan
diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008, sehingga dengan adanya ini menimbulkan
trust kepada stakeholder untuk menggunakan serta memanfaatkan produk-produk
yang diproduksi oleh Indofood. Hal ini dilakukan Indofood untuk menciptakan bisnis
yang unggul dan berorientasi pada konsumen serta berusaha untuk men-zerokan
dampak buruk yang seharusnya tidak terjadi.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki hubungan yang baik dengan
stakeholdernya hal ini merupakan keberhasilan jangka panjang suatu bisnis dan
kegiatan dalam perusahaan, cara Indofood dalam melakukan hal tersebut salah
satunya adalah dengan melakukan kegiatan CSR Indofood Riset Nugraha.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki Strategi integrasi vertikal
dengan diversifikasi pada portofolio untuk memperluas usaha dengan membuka
beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama
dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.Kemudian dalam menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan
strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus
kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope,
span, dan speed. Selain itu menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk produk dengan higher price and higher margin. Selain itu
dilakukan diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya. Selain itu
Indofood juga menerapkan strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga
penjual, menambah biaya advertising melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat
kabar, menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkat-kan publikasi.
Diversifikasi menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan ketika perusahaan
menghadapi persaingan yang sangat ketat dan pertumbuhan pasar yang cepat. Ketika
industri terkonsolidasi dan beranjak dewasa, kebanyakan dari perusahaan yang masih
bertahan telah mencapai batas pertumbuhan dengan menggunakan strategi integrasi
vertikal dan diversifikasi. Strategi strtegi yang dilakukan oleh perusahaan ini dapat
meningkatkan kualitas dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bahkan Indofood
sejauh ini tidak terlalu terdampak secara signifikan selama pandemi, karena Indofood
merupakan perusahaan industri pangan yang mampu beradaptasi dengan situasi dan
kondisi terkini dengan menghadirkan penjualan lewat marketplace dan selalu menjaga
ketersediaan barang-barang produksinya di pasar dengan mutu yang baik. bahkan
dimasa Pandemi ini perusahaan masih melakukan akusisi entitas anak yaitu Pinehill
Company Ltd, yang telah menyiapkan rencana ekspansi pabrik dan pasar ekspor
baru di luar negeri.
2. CAPACITY
PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki Capacity yang baik, Capacity atau
dapat juga disebut dengan kapabilitas ini menekankan bahwa perusahaan sebagai
peminjam memiliki kemampuan untuk melunasi utang nya kepada kreditur.
kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang nya ini dapat diketahui dengan
melihat laporan keuangan Indofood, Dalam laporan keuangan nya Indofood
membukukan laba bersih senilai 8.752.066 jumlah laba bersih ini mengalami
kenaikan sebesar 48,27% dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebesar
5.902.729. Kenaikan pada laba bersih ini mengindikasikan terjadinya kenaikan
pendapatan dan telah terjadinya efisiensi biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan
setelah dikurang pajak. Secara keseluruhan, perusahaan masih dalam keadaan yang
baik karena laba bersih mengalami peningkatan yang cukup besar
Kemudian, terkait modal saham. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2020, modal
saham perusahaan mengalami kenaikan sebesar 24.935.556 pada tahun 2020 atau
sebesar 46%. dan untuk saldo laba secara keseluruhan pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. mengalami peningkatan yaitu sebesar 16% dari 31,1 triliun di tahun
2019 menjadi 26,7 triliun di tahun 2020. Berdasarkan uraian tersebut,PT Indofood
Sukses Makmur Tbk dapat dikatakan memiliki kemampuan yang baik untuk
mengembalikan pinjaman yang telah diterimanya baik dari segi pengelolaan labanya
maupun ketersediaan modal yang dimilikinya.
3. CAPITAL
4. COLLATERAL
5. CONDITION
Prinsip condition dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun
nasabah/calon peminjam seperti Suku bunga ataupun nilai tukar. Risiko suku bunga
Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Saat
ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
Berdasarkan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Pada
tanggal 31 Desember 2020, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku
bunga pinjaman tidak termasuk trust receipts meningkat/menurun sebesar 50 basis
poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 akan lebih rendah/tinggi sebesar
Rp16.107 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman
dengan tingkat bunga mengambang.
Jika dilihat dari data di atas, bisa dilihat bahwa working capital PT
Indofood pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 55,4%, kenaikan
tersebut mengindikasikan bahwa PT Indofood pada tahun 2020 berhasil
menggunakan modal kerjanya secara ebih efektif dibandingkan pada tahun 2019
2020 2019
Cash, Cash
Equivalent
Rp17.338.235 Rp13.800.610
& Marketable
Sec.
Current Assets Rp38.418.238 Rp31.403.445
Cash to
Current 45% 44%
Assets Ratio
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa tidak terjadi peningkatan yang
signifikan dari rasio tersebut. Walaupun begitu, kenaikan ini bisa menjadi suatu
langkah yang baik bagi perusahaan dikarenakan hal ini menjadi suatu tanda bahwa
kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya melalui current asset ini
semakin efisien. Selain itu, dari rasio tersebut juga dapat diketahui bahwa sekitar
44% – 45% dari total aset lancar PT Indofood adalah dalam bentuk aset-aset yang
likuid.
Memiliki rumus :
2020 2019
Cash, Cash
Equivalent
Rp17.338.235 Rp13.800.610
& Marketable
Sec.
Current
Rp27.975.875 Rp24.686.862
Liabilities
Cash to
Current
62% 56%
Liabilities
Ratio
Sales
Days Sales In Receivable = Account Receivable /
360
Rumus :
Average Inventory
2020 2019
Cost of Goods
Rp54.979.425 Rp53.876.594
Sold
Average
Rp10.404.569 Rp10.651.431
Inventory
Inventory 5,284161953 5,05815571
Turnover
Dapat diketahui bahwa PT.Indofood Tbk pada tahun 2019 memiliki DSi
sebesar 73 hari hal ini menggindikasikan bahwa PT.Indofood.Tbk rata-rata
membutuhkan sebanyak 64 hari untuk membeli,menjual dan mengganti
persediaannya.
Untuk mengetahui bagus atau tidaknya rasio ini maka diperlkan perbandingan
dengan perusahaan di sector yang sejenis,karena setiap industry memiliki
karakteristik yang berbeda.sebagai contoh perusahaan manufaktur yang cenderung
lebih cepat dibandingkan dengan sector perhotelan karena industry manufaktur
adalah perusahaan yang industrinya terus menglola dan memproduksi barang dalam
jumlah masal.
2020 2019
Accounts Payable 4.407.555 4.521.888
Jika dilihat dari nilai accounts payable atau utang usaha PT.Indofood dari
2019 dan 2020 terjadi penurunan dimana pada tahun 2019 sebesar 4.521.888 dan di
tahun 2020 sebesar 4.407.555 dimana terjadi penurunan sebesar 114.333 atau sebesar
2,5%.
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tak terjadi penurunan atau
kenaikan untuk waktu pelunasan atau pembayaran hutang perusahaan. Di tahun 2019
perusahaan perlu memerlukan 2 kali pembayaran untuk melunasi utang. Dan di 2020
perusahaan juga memerlukan 2 kali pembayaran untuk melunasi utang. Disini terlihat
bahwa pada kedua tahun tersebut sangat bagus karena normal atau konstan untuk
waktu pembayaran utang.