Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KREDIT PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

I. Analisis Kredit dengan 5C

1. CHARACTER

Profil Singkat Perusahaan

PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. (INDONESIA)


Kegiatan Utama : Manufaktur Produk Susu | Manufaktur Roti dan
Tortila | Semua Manufaktur Makanan Lainnya
Aktivitas Sekunder : Pekebunan Kelapa Sawit
Nama lengkap : PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

Harga saham : INDF (IDX)  Rp 6.300,00  +25,00 (+0,40%)

Pemilik : Salim Group

CEO : Anthony Salim (2004–)

Pendiri : Sudono Salim

Didirikan : 14 Agustus 1990

Kantor pusat : Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lt 27, Jl.Jend.Sudirman.

Anak perusahaan : Indofood CBP, Bogasari, LAINNYA

Situs : www.indofood.com

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan pada 14 Agustus 1990


dengan nama asli PT Panganjaya Intikusuma dan mulai beroperasi pada tahun 1990.
Pada tahun 1994, PT. Panganjaya Intikusuma mengubah namanya menjadi PT.
Indofood Sukses Makmur. Aktivitas INDF terdiri dari produsen mie, penggilingan
tepung, pengemasan, layanan manajemen, dan penelitian dan pengembangan. Kantor
pusat INDF berlokasi di Jakarta, sedangkan pabriknya terletak di berbagai lokasi di
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Malaysia. Selama beberapa dekade INDF
berubah menjadi Total Food Solution dengan kegiatan operasional mencakup seluruh
tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak pedagang eceran. INDF memiliki
beberapa operasi dalam melaksanakan aktivitasnya termasuk produk konsumer
bermerek, Bogasari, agribisnis dan distribusi. Untuk produk konsumen bermerek
terdiri dari mie, produk susu, bumbu makanan, makanan ringan, nutrisi dan makan
khusus. Juga pada agribisnis yaitu perkebunan, minyak goreng dan lemak.

Di BEI, INDF termasuk kedalam indeks saham IDX30, LQ45,JII, ISSI dan
juga emiten syariah. Sejak pendiriannya hingga kini, INDF sudah banyak berkembang
sehingga menjadi perusahaan raksasa yang mengekspor bahan makanannya ke
berbagai negara dan tentunya menjadi salah satu market leader di bidangnya.
Sehingga tak heran jika saham INDF menjadi salah satu saham favorit yang di koleksi
banyak investor.

Seiring berkembangnya waktu dan kinerja perusahaan, kini PT Indofood


Sukses Makmur Tbk tidak hanya memproduksi produk-produk kebutuhan konsumsi
namun telah berkembang di bidang agribisnis, pengemasan, perkapalan, investasi dan
distribusi. Bahkan beberapa diantaranya juga sudah menjadi perusahaan terbuka (go
public) dan listing di BEI.
Kinerja saham INDF selama 2011 hingga April 2020 kemarin. Ternyata
saham INDF naik 64,71% selama 10 tahun (2011-2020).  Selama 10 tahun itu pula
INDF telah membagikan dividen total sebanyak Rp.1.824 per saham. Angka ini
termasuk cukup besar. Sebelumnya,telah di singgung mengenai saham ICBP yang
merupakan anak usaha Indofood. Nah dividen ini adalah hasil dari pembagian saham
ICBP kepada INDF.

Untuk membentuk citra baik dimata publik PT Indofood telah melaksanakan


Corporate Social Responsibility yang merefleksikan misi Perseroan yakni
"Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara
berkelanjutan". hal yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur Tbk ini dengan
memberikan bantuan dana untuk kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama
berkaitan dengan peningkatan kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan
dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan juga memberikan beasiswa
kepada mahasiswa perguruan tinggi sehingga dapat dipersepsikan Indofood memiliki
keinginan untuk memantain generasi masa depan sehingga tidak menutup
kemungkinan menghasilkan manpower yang berguna bagi Indofood nantinya.

Strategi komunikasi yang dilakukan PT. Indofood Sukses Makmur dalam


memperkenalkan lebih jauh keunggulan perusahaannya melalui CSR IRN ini adalah
dengan mengadakan seleksi kepada para mahasiswa dalam hal teknologi pangan dan
varietas pangan. PT. Indofood Sukses Makmur akan menjalankan beberapa proses
untuk memberikan informasi tersebut kepada mahasiswa, agar informasi tersebut
dapat diterima dengan baik oleh para mahasiswa. CSR ini dapat meningkatkan
reputasi perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing, selain itu PT
Indofood ini pun telah melakukan sosialisasi dan publikasi yang luas sehingga image
dan reputation Indofood dapat terbangun secara positif. Dengan adanya hal ini PT.
Indofood Sukses Makmur sebagai perusahaan pangan terbesar di Indonesia sudah
menarik perhatian khalayak ramai kearah reputasi yang positif. Hal Inilah yang
menjadikan PT. Indofood Sukses Makmur memiliki reputasi yang baik dan dapat
dipandang baik oleh civitas akademisi dan masyarakat.

Selain memiliki reputasi yang baik PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga
memberikan jaminan mutu dan standar kepada stakeholdernya yakni dengan
diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008, sehingga dengan adanya ini menimbulkan
trust kepada stakeholder untuk menggunakan serta memanfaatkan produk-produk
yang diproduksi oleh Indofood. Hal ini dilakukan Indofood untuk menciptakan bisnis
yang unggul dan berorientasi pada konsumen serta berusaha untuk men-zerokan
dampak buruk yang seharusnya tidak terjadi.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki hubungan yang baik dengan
stakeholdernya hal ini merupakan keberhasilan jangka panjang suatu bisnis dan
kegiatan dalam perusahaan, cara Indofood dalam melakukan hal tersebut salah
satunya adalah dengan melakukan kegiatan CSR Indofood Riset Nugraha.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki Strategi integrasi vertikal
dengan diversifikasi pada portofolio untuk memperluas usaha dengan membuka
beberapa unit bisnis atau anak perusahaan baru baik dalam lini bisnis yang sama
dengan yang sudah ada maupun dalam unit bisnis yang berbeda dengan bisnis inti
perusahaan.Kemudian dalam menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan
strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus
kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope,
span, dan speed. Selain itu menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di
samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk produk dengan higher price and higher margin. Selain itu
dilakukan diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya. Selain itu
Indofood juga menerapkan strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga
penjual, menambah biaya advertising melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat
kabar, menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkat-kan publikasi.
Diversifikasi menjadi pilihan yang menarik bagi perusahaan ketika perusahaan
menghadapi persaingan yang sangat ketat dan pertumbuhan pasar yang cepat. Ketika
industri terkonsolidasi dan beranjak dewasa, kebanyakan dari perusahaan yang masih
bertahan telah mencapai batas pertumbuhan dengan menggunakan strategi integrasi
vertikal dan diversifikasi. Strategi strtegi yang dilakukan oleh perusahaan ini dapat
meningkatkan kualitas dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bahkan Indofood
sejauh ini tidak terlalu terdampak secara signifikan selama pandemi, karena Indofood
merupakan perusahaan industri pangan yang mampu beradaptasi dengan situasi dan
kondisi terkini dengan menghadirkan penjualan lewat marketplace dan selalu menjaga
ketersediaan barang-barang produksinya di pasar dengan mutu yang baik. bahkan
dimasa Pandemi ini perusahaan masih melakukan akusisi entitas anak yaitu Pinehill
Company Ltd, yang telah menyiapkan rencana ekspansi pabrik dan pasar ekspor
baru di luar negeri.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki hubungan bisnis dengan


berbagai perusahaan baik dalam negri mapun luar negri untuk memperluas ekspansi
pasar nya, salah satu contohnya yaitu Indofood melakukan kerjasama dengan
perusahaan konsumer asal Jepang dengan  mendirikan perusahaan patungan dengan
JC Comsa Corporation, yang bergerak di bidang produksi dan pengolahan berbagai
jenis produk makanan berbahan dasar tepung terigu, layanan food service dan
pengelolaan restaurant chain. selain itu Indofood juga membentuk Perusahaan
patungan dengan Nestle Sa dari Swiss yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa
Indonesia. dan juga telah melakukan kerjasama dengan Tsukishima dari jepang untuk
melakukan kerjasama manufacturing jont venture dan mendirikan perusahaan
patungan di Indonesia yang diharapkan akan mempercepat pertumbuhan perusahaan,
bahkan saat ini Indofood telah melakukan akusisi Pinehill Pinehill memiliki kegiatan
usaha produksi dan distribusi mi instan di 8 negara kawasan Afrika, Timur Tengah
dan Eropa Tenggara. Negara-negara tersebut termasuk Turki, Kenya, Maroko, dan
Serbia hal ini untuk ekspansi pabrik dan pasar ekspor baru di luar negeri.
Hubungan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan Bank dari data yang telah
dianalisis diketahui baik, hal ini dikarenakan Pt Indofood telah melakukan pinjaman
ke beberapa bank seperti Mandiri, BCA, Mizuho, MUFG, BTPN, DBS Indonesia,
Bank of China, SMBC, OCBC, Permata, CIMB Bank Berhad dan UOB Singapura,
dengan diberikan nya fasilitas kredit oleh beberapa bank hal ini membuktikan bahwa
bank memiliki kepercayaan terhdap perusahaan untuk dapat mengelola perusahaan
nya dengan baik dan mampu melunasi utang nya baik utang jangka pendek maupun
utang jangka panjang, karena pasti sebelumnya bank ini pun melakukan penilaian
terlebih dahulu terhadap Laporan Keuangan Indofood dana tidak ditemukan nya
masalah dalam pelunasan hutang. bahkan Bank BCA dan Indofood adalah
anak subsidiary dari Salim Group sebagai perusahaan induk dari beragam bidang
usaha besar seperti Bogasari, Indomobil, Super Indo, hingga Indomaret yang kini
sudah banyak tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

2. CAPACITY

PT Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki Capacity yang baik, Capacity atau
dapat juga disebut dengan kapabilitas ini menekankan bahwa perusahaan sebagai
peminjam memiliki kemampuan untuk melunasi utang nya kepada kreditur.
kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang nya ini dapat diketahui dengan
melihat laporan keuangan Indofood, Dalam laporan keuangan nya Indofood
membukukan laba bersih senilai 8.752.066 jumlah laba bersih ini mengalami
kenaikan sebesar 48,27% dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebesar
5.902.729. Kenaikan pada laba bersih ini mengindikasikan terjadinya kenaikan
pendapatan dan telah terjadinya efisiensi biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan
setelah dikurang pajak. Secara keseluruhan, perusahaan masih dalam keadaan yang
baik karena laba bersih mengalami peningkatan yang cukup besar

Kemudian, terkait modal saham. Sejak tahun 2019 hingga tahun 2020, modal
saham perusahaan mengalami kenaikan sebesar 24.935.556 pada tahun 2020 atau
sebesar 46%. dan untuk saldo laba secara keseluruhan pada PT Indofood Sukses
Makmur Tbk. mengalami peningkatan yaitu sebesar 16% dari 31,1 triliun di tahun
2019 menjadi 26,7 triliun di tahun 2020. Berdasarkan uraian tersebut,PT Indofood
Sukses Makmur Tbk dapat dikatakan memiliki kemampuan yang baik untuk
mengembalikan pinjaman yang telah diterimanya baik dari segi pengelolaan labanya
maupun ketersediaan modal yang dimilikinya.

3. CAPITAL

Analisis capital dilakukan untuk mengetahui dan menilai penggunaan modal


oleh perusahaan apakah efektif atau tidak, yang diketahui dari laporan keuangan. PT
Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki Capital yang cukup efektif, karena terjadi
kenaikan dan penurunan yang dapat dilihat dari laporan keuangannya dan perhitungan
di beberapa rasio. Untuk jumlah modal mengalami peningkatan yaitu sebesar 25
triliun atau 46%, dari 54,2 triliun di tahun 2019 menjadi 79,1 triliun di tahun 2020.
Kenaikan modal perusahaan tersebut diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti
salah satunya yaitu share yang diberikan kepada anak perusahaan mengalami
kenaikan dan disebabkan juga dari naiknya pada akun kepentingan non-pengendali.

Selain itu PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami kenaikan terhadap


rasio likuiditas nya sebesar 10,12% yang menandakan bahwa perusahaan memiliki
jumlah aset lancar lebih besar dari pada kewajiban jangka pendeknya sehingga
perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi hutang jangka pendek. Dan terjadi
kenaikan juga pada rasio margin kotor dan margin bersihnya yaitu sebesar 3% yang
menunjukkan bahwa PT Indofood belum terlalu efisien dalam menggunakan bahan
dan tenaga kerjanya untuk menghasilkan penjualan dan juga untuk mendapatkan laba
bersih dari penjualan tetapi secara keseluruhan perusahaan masih bisa meningkatkan
efisiensinya.

Selain itu, ROI (Return on Investment) mengalami penurunan yaitu sebesar


0,77% yang menandakan bahwa perusahaan lebih (sedikit) efisien di dalam me-
manage modal yang diinvestasikan dalam total aset untuk menghasilkan aset bersih,
dan untuk ROE (Return on Equity) nya mengallami kenaikan sebesar 0,16% yang
menandakan bahwa perusahaan mampu menghasilkan keuntungan lebih bagi investor
dan lebih efektif di dalam mengatur penggunaan biaya ekuitas untuk menandai suatu
operasional pada perusahaan tersebut.
Untuk Rasio Total Utang yang mengalami kenaikan yaitu sebesar 7,83% yang
menandakan bahwa aset perusahaan lebih besar dibandingkan dengan total hutang
sehingga aman dari kondisi financial distress.

4. COLLATERAL

Collateral (jaminan) merupakan barang jaminan yang diserahkan oleh calon


debitur sebagai agunan/jaminan kredit yang diterimanya dan bertujuan untuk
mengamankan utang kreditur (peminjam). Jika peminjam gagal melunasi
kewajibannya, maka perusahaan pemberi pinjaman akan melelang barang atau asset
tersebut. Analisis collateral memiliki tujuan untuk mengetahui dan menilai jaminan
yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Jaminan harus
melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahan dan
kesempurnaannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan
akan dapat dipergunakan secepat mungkin.

Berdasarkan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2020


terdapat sebagian besar tanpa pijaman seperti pada pinjaman untuk modal kerja,
pinjaman berjangka, dan kredit jangka pendek. Dan ada yang memakai jaminan
seperti jaminan korporasi dari SIMP sebesar kepemilikan untuk fasilitas yaitu
sebanyak 400.000 dan 300.000 yang diperoleh dari MSA dan SBN, jaminan korporasi
dari ICBP dan SIMP sebesar kepemilikan dalam Entitas Anaknya untuk fasilitas
sebanyak 100.000 yang diperoleh dari AIBM dan 553.000 yang di peroleh dari
GS,MISP, MPI, dan LPI, dan fasilitas sebesar 40.000 yang diberikan kepada IKSM
dijamin jaminan korporasi dari IDLK.

5. CONDITION

Prinsip condition dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun
nasabah/calon peminjam seperti Suku bunga ataupun nilai tukar. Risiko suku bunga
Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Saat
ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku
bunga.
Berdasarkan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Pada
tanggal 31 Desember 2020, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku
bunga pinjaman tidak termasuk trust receipts meningkat/menurun sebesar 50 basis
poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban pajak penghasilan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 akan lebih rendah/tinggi sebesar
Rp16.107 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman
dengan tingkat bunga mengambang.

Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha


menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan
biaya beberapa pembelian utamanya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau
harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga acuan dalam mata
uang asing (terutama Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional. Apabila
pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dalam mata uang selain Rupiah, dan
tidak bisa ditandingkan dalam hal nilai dan/atau pemilihan waktu, Kelompok Usaha
terpapar risiko mata uang asing. Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan
lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing. fluktuasi kurs
tukar antara Rupiah dan Dolar AS memberikan ruang lindung nilai alami (natural
hedge) terhadap dampak kurs tukar dalam Kelompok Usaha.

Berdasarkan laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Pada


tanggal 31 Desember 2020, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing
menguat/melemah sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum
beban pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tangga l 31 Desember 2020
akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp2.400.652 terutama sebagai akibat
keuntungan/kerugian penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

Selanjutnya Covid-19 mempengaruhi Operasi Kelompok Usaha telah dan


mungkin terus dipengaruhi oleh penyebaran virus Covid-19. Dampak virus Covid-19
terhadap ekonomi global dan Indonesia termasuk dampak terhadap pertumbuhan
ekonomi, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar
mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Dampak pandemik terhadap Kelompok
Usaha tidak memberikan pengaruh signifikan. Pengaruh lebih lanjut yang signifikan
dari pandemik ini, bila ada, akan direfleksikan dalam pelaporan keuangan Kelompok
Usaha di periode-periode berikutnya
  2020 2019
Aset Lancar Rp38.418.238 Rp31.403.445
Utang Lancar Rp27.975.875 Rp24.686.862
II. Working Capital Rp10.442.363 Rp6.716.583 Liquidity
dan Working
Capital
i. Analisa Working Capital di dalam Likuiditas

Analisa Komparatif Working Capital

Jika dilihat dari data di atas, bisa dilihat bahwa working capital PT
Indofood pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 55,4%, kenaikan
tersebut mengindikasikan bahwa PT Indofood pada tahun 2020 berhasil
menggunakan modal kerjanya secara ebih efektif dibandingkan pada tahun 2019

ii. Analisa ukuran Likuiditas berdasarkan Kas


Cash to Current Assets Ratio
Memiliki rumus :
Cash + Cash Equivalent + Marketable Securities
Current Asset
Maka, rasio untuk tahun 2020 dan 2019 ialah,

  2020 2019
Cash, Cash
Equivalent
Rp17.338.235 Rp13.800.610
& Marketable
Sec.
Current Assets Rp38.418.238 Rp31.403.445
Cash to
Current 45% 44%
Assets Ratio
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa tidak terjadi peningkatan yang
signifikan dari rasio tersebut. Walaupun begitu, kenaikan ini bisa menjadi suatu
langkah yang baik bagi perusahaan dikarenakan hal ini menjadi suatu tanda bahwa
kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utangnya melalui current asset ini
semakin efisien. Selain itu, dari rasio tersebut juga dapat diketahui bahwa sekitar
44% – 45% dari total aset lancar PT Indofood adalah dalam bentuk aset-aset yang
likuid.

Cash to Current Liabilities Ratio

Memiliki rumus :

Cash + Cash Equivalent + Marketable Securities


Current Liabilities
Maka, rasio untuk tahun 2020 dan 2019 ialah,

  2020 2019
Cash, Cash
Equivalent
Rp17.338.235 Rp13.800.610
& Marketable
Sec.
Current
Rp27.975.875 Rp24.686.862
Liabilities
Cash to
Current
62% 56%
Liabilities
Ratio

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan rasio


sebesar 6%, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan
yang lebih baik di dalam membayar utang jangka pendeknya, karena seperti
yang bisa dilihat walaupun perusahaan mengalami peningkatan di dalam utang
jangka pendeknya, mereka juga mampu untuk meningkatkan arus kas-nya,
sehingga kemampuan membayar utangnya tetap terjaga.

iii. Analisa Siklus Operasi dalam Likuiditas


Account Receivable Turnover
Yaitu rasio keuangan yang menunjukan seberapa cepat penjualan
kredit dapat dikonversikan ke mata uang tunai, yang berguna untuk mengukur
efesiensi perusahaan dalam mengelola dan mengumpulkan kredit yang
diberikan kepada pelanggan.

Net sales PT Indofood : 8.752.066


Beginning Receivable : 5.406.033
Ending Recevable : 6.429.130

Net Sales onCredit


Avarage Account Receivable

8.752 .066 8.752 .066


= =1,47 kali
(5.406 .033+6.429 .130)/2 5.917 .581

Dengan begitu dapat diketahui bahwa rasio perputaran piutang


PT.Indofood.tbk adalah 1,47 kali .Dapat kita ketahui bahwa semakin tinggi
rasio ini maka akan semakin baik , dengan kata lain rasio perputaran piutang
Pt.Indofood.Tbk cukup baik dimana dengan rasio 1,47 PT.Indofood berhasil
mengumpulkan uang dari pelanggannya rata-rata setiap 8 bulan.

Sales
Days Sales In Receivable = Account Receivable /
360

The Receivable collection period , mengukur jumlah hari yang


dibutuhkan, rata-rata, untuk menagih piutang berdasarkan saldo rata-rata
dalam piutang. Ini dihitung dengan membagi rasio perputaran piutang menjadi
360 hari

Account Receivable 6.429.130 6.429.130


= = = =264 hari
Avarage Daily Sales (8.752 .066/360) 24.311

Dari perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa PT.Indofood


membutuhkan 264 hari (8 bulan) untuk menagih piutang , walaupun sudah
tergolong cukup baik namun terdapat penurunan yang mana pada sebelum
pandemi yang yang hanya sekitar -+ 75 hari. Dengan kata lain perputaran
tersebut lebih baik ditingkatkan lagi seiring dengan pemulihan ekonomi.
Dengan begitu perusahaan dapat mengalokasikan uang tersebut untu
membayar tagihan atau kewajiban lainnya lebih cepat.
Inventory Turnover

Rumus :

Cost Of Goods Sold

Average Inventory

  2020 2019
Cost of Goods
Rp54.979.425 Rp53.876.594
Sold
Average
Rp10.404.569 Rp10.651.431
Inventory
Inventory 5,284161953 5,05815571
Turnover

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa terjadi kenaikan inventory


turnover dari tahun 2019 ke tahun 2020, hal ini merupakan suatu kabar baik bagi PT
Indofood karena tingkat rata-rata kecepatan keluar masuk persediaan menjadi lebih
cepat, sehingga produktivitas yang berdampak kepada penjualan menjadi meningkat.

Days’ Sales in Inventory

Adalah rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan peruahaan dalam


mengoa persedian menjadi penjualan.

Days’ Sales Inventory PT Indofood 2020

Cost Of Goods Sold


Inventory/
360

11.150 .432 11.150 .432


= =73 Hari
54.979.424 152.720
( )
360
Dapat diketahui bahwa PT.Indofood Tbk pada tahun 2020 memiliki DSi
sebesar 73 hari hal ini menggindikasikan bahwa PT.Indofood.Tbk rata-rata
membutuhkan sebanyak 72 hari untuk membeli,menjual dan mengganti
persediaannya.

Days Sales in Inventory PT.Indofood 2019

Cost Of Goods Sold


Inventory/
360

9.658 .705 9.658 .705


= =64 Hari
53.876 .594 149.657
( )
360

Dapat diketahui bahwa PT.Indofood Tbk pada tahun 2019 memiliki DSi
sebesar 73 hari hal ini menggindikasikan bahwa PT.Indofood.Tbk rata-rata
membutuhkan sebanyak 64 hari untuk membeli,menjual dan mengganti
persediaannya.

Secara kesimpulan jumlah PT Indofood mengalami penurunan pada tahunn


2020 dimana pada tahun tersebut terdapat peningkatan sebesar 9 hari .jika dilihat dari
sisi rasio aktivitas ,maka dapat dikatakan bahwa PT.Indofood Tbk mengalami
penurunann keefisiennya dalam memutar persediaan walaupun tidak secara
signifikan.namun secara keseluruhan hal tersebut cukup baik.

Untuk mengetahui bagus atau tidaknya rasio ini maka diperlkan perbandingan
dengan perusahaan di sector yang sejenis,karena setiap industry memiliki
karakteristik yang berbeda.sebagai contoh perusahaan manufaktur yang cenderung
lebih cepat dibandingkan dengan sector perhotelan karena industry manufaktur
adalah perusahaan yang industrinya terus menglola dan memproduksi barang dalam
jumlah masal.

iv. Analisa Likuiditas dalam Utang Lancar


2020 2019
Utang lancar 27.975.875 24.686.862
Jika dilihat dari table di atas utang lancar tahun 2019 dan 2020 pada PT. Indofood
mengalami kenaikan atau peningkatan dimana tahun 2019 sebesar 24.686.862 dan pada
tahun 2020 sebesar 27.975.875 dimana terdapat kenaikan sebesar 3.289.013 atau sebesar
13,3 %

a. Days’ Purchases in Accounts Payable and Quality of Accounts Payable


Days’ purchase accounts payable digunakan untuk mengukur waktu yang
diperlukan perusahaan untuk membayar hutang.

2020 2019
Accounts Payable 4.407.555 4.521.888

Jika dilihat dari nilai accounts payable atau utang usaha PT.Indofood dari
2019 dan 2020 terjadi penurunan dimana pada tahun 2019 sebesar 4.521.888 dan di
tahun 2020 sebesar 4.407.555 dimana terjadi penurunan sebesar 114.333 atau sebesar
2,5%.

Analisa days purchase accounts payable :


total credit purchase
Rumus =
average accounts payable

Hitungannya sebagai berikut:


2019
4.521 .888
=2
2.260.944
2020
4.407 .555
=2
2.203.777,5

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa tak terjadi penurunan atau
kenaikan untuk waktu pelunasan atau pembayaran hutang perusahaan. Di tahun 2019
perusahaan perlu memerlukan 2 kali pembayaran untuk melunasi utang. Dan di 2020
perusahaan juga memerlukan 2 kali pembayaran untuk melunasi utang. Disini terlihat
bahwa pada kedua tahun tersebut sangat bagus karena normal atau konstan untuk
waktu pembayaran utang.

Anda mungkin juga menyukai