Anda di halaman 1dari 12

PEMBELANJAAN

REORGANISASI
PENGERTIAN REORGANISASI
Perubahan mengenai bentuk hukum atau perubahan mengenai imbangan atau susunan tertentu,
yang baik yang menyangkut struktur organisasi maupun struktur organisasi maupun struktur modal
dari suatu perusahaan.

2
REORGANISASI DAPAT
DIBEDAKAN ANTARA:
1. Reorganisasi Yuridis: perubahan mengenai
hukum dari suatu perusahaan atau badan
usaha.

2. Reorganisasi Intern: perubahan mengenai


bentu atau struktur organisasi (organisasi
intern) dari suatu perusahaan atau badan
usaha.

3. Reorganisasi finansial: perubahan yang menyeluruh dari


keseluruhan struktur modal, yang terpaksa harus dijalankan,
karena perusahaan telah nyata2 dalam keadaan insovabel,
sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban finasiilnya.

3
SEBAB INTERN REORGANISASI
1. Sebab yang menyangkut bidang
finansiil
a. Adanya utang yang terlalu besar
b. Adanya “current liabilities” yang
terlalu besar di atas “current
assets”
c. Lambatnya pengumpulan
piutang atau “Bad Debts”
d. Kesalahan dalam “dividend-
Policy”
e. Tidak cukupnya dana-dana
penyusutan
4
SEBAB INTERN
REORGANISASI SEBAB EKSTERN
2. SEBAB YANG NON FINANSIIL REORGANISASI

a. Adanya kesalahan para pendiri a. Adanya persaingan yang


b. Kurang baiknya struktur hebat
perusahaan b. Berkurangnya permintaan
c. Kesalahan dalam pemilihan terhadap produk yang
pimpinan perusahaan dihasilkannya
d. Adanya “managerial c. Turunnya harga-harga, dan
incompetence” lain sebagainya

5
MAKSUD DAN TUJUAN REORGANISASI

MAKSUD REORGANISASI
Agar perusahaan tersebut sesudah di
reorganisir akan berada lagi dalam
a. Untuk menemukan dan selanjutnya keadaan atau posisi finansiil yang lebih
melenyapkan sebab-sebab intern dari sehat dan kuat, sehingga untuk
kegagalan perusahaan selanjutnya perusahaan akan dapat
bekerja dengan menghasilkan
b. Untuk memperbaiki struktur modalnya untuk keuntungan untuk para pemberi
mempermudah “future financing” nya. modal.
c. Untuk memungkinkan perusahaan dapat
membayar dividen lagi.
d. Untuk memperoleh modal baru, terutama TUJUAN REORGANISASI
modal kerja.
e. Untuk mengurangi beban tetap.

6
CARA MELENYAPKAN SALDO KERUGIAN
1. Mengurangi modal saham untuk menutupi kerugian

a. Mengurangi nilai nominal saham sampai


jumlah yang dikehendaki, dengan
mengecap pada saham tersebut.
b. Mengeluarkan saham baru dengan menarik
saham lama dengan perbandingan
tertentu.
c. Penyerahan sebagian saham-saham oleh
para pendiri kepada perusahaan.

7
2. Mengurangi jumlah utang-utangnya

Pengurangan jumlah utang pokok hanya dapat


dijalankan setelah mendapatkan persetujuan dari para
kreditur yang bersangkutan.

8
CARA UNTUK MENGURANGI
BEBAN-BEBAN TETAP
Dalam hal ini biasanya dijalankan yang
disebut deklarassering.
Deklarassering dari hak-hak pemberi
modal dijalankan misalnya dengan:

1. Mengubah saham preferen kumulatif


menjadi saham preferen biasa
2. Mengubah obligasi menjadi saham
preferen atau saham biasa
3. Mengubah obligasi biasa menjadi
obligasi pendapatan (Income Bonds)

9
JENIS-JENIS REORGANISASI

TANPA MENARIK MENARIK MENGEMBALIKAN


MODAL BARU MODAL BARU MODAL

Reorganisasi yang diadakan Biasanya diadakan pada Dengan cara membeli


pada masa gelombang waktu-waktu sesudah kembali saham-
konjungtur menurun “revival” di mana sahamnya di bursa efek
(depression) dimana tidak dirasakan kebutuhan berdasarkan kurs pada
tidak dibutuhkan jumlah adanya modal kerja yang waktu itu.
modal kerja yang besar, relatif besar.
reorganisasi ini tidak
membutuhkan penarikan
modal baru.

10
SOAL:
1. Jelaskan sumber kebutuhan modal kerja jika perusahaan
melakukan reorganisasi dengan penarikan modal baru!
2. Jelaskan bentuk pengorbanan setiap pihak perusahaan
(pemegang saham biasa, pemegang saham preferen kumulatif,
pemegang saham preferen dan pemegang surat obligasi) dalam
rangka reorganisasi pengurangan beban-beban tetap!
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai