Anda di halaman 1dari 15

BAB 5 ANGGARAN MODAL

Capaian Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat:
 Mampu mengidentifikasi biaya relevan, anggaran dan penganggaran modal.

PENDAHULUAN
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungandengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanyasekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaranmodal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan sajatetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjangmaupun
jangka pendek bagi perusahaan.

Di suatu perusahaan, seorang manajer keuanganharus paham betul dengan capital


budgeting ini sebab seorang manajerlah yang akanmemutuskan investasi atau
penanam modal ini dapat diinvestasikan agar berdampak baik pada perusahaan. Di
sebagian besar perusahaan, capital budgeting adalah salah satu sumber
utamakeuntungan perusahaan tersebut. Karena dengan adanya capital budgeting
mereka dapatmenghitung tingkat keuntungan yang akan mereka dapatkan pada
jangka panjangnya.

Perusahaan biasanya membuat berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi


dalam jangka panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin
dan peralatan tersebut merupakan aset yang berpotensi, yang merupakan sumber
pendapatan yang potensialdan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Capital
budgeting dan keputusan keuangan diperlakukan secara terpisah. Bila investasi
yang diajukan telah ditentukan untuk diterima,man
5.1 PENGERTIAN CAPITAL BUDGETING

Modal (capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi.


Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yang memproyeksikan aliran kas
masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada saat yang akan datang.
Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaranaktiva tetap.

Penganggaran modal (capital budgeting) adalah keseluruhan proses mulai dari


perencanaan sampai dengan pengambilan keputusan untuk pengeluaran sejumlah
dana (investasi) dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu
tahun.

Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal


melibatkan suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan
memperoleh keuntungan yangdikehendaki di masa mendatang. Investasi
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan danatersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Contoh Capital Budgeting adalah pengeluaran dana untuk aktiva tetap yaitu


tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan. Penganggaran modal menjelaskan
tentang perencanaan jangka panjang untuk merencanakan dan mendanai proyek
besar jangka panjang.

5.2 PERAN CAPITAL BUDGETING

Pentingnya Penganggaran Modal :

a. Dana yang dikeluarkan akan


terikat untuk jangkaw aktu
panjang.
b. Investasi dalam aktiva tetap
menyangkut harapan terhadap
hasil penjualan di waktu yang
akan datang.
c. Pengeluaran dana untuk
keperluan tersebut biasanya
meliputi jumlah yang besar.
d. Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal tersebut akan
berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
e. Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan
kualitas dari penambahan aktiva.
f. Pengeluaran modal sangatlah penting

5.3 KLASIFIKASI PROYEK

1. Replacement (perawatan bisnis)


Contoh: mengganti peralatan yg rusak
2. Replacement (pengurangan biaya)
Contoh: mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga
mengurangi biaya
3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada
Contoh: pengeluaran-pengeluaran untuk meningkatkan output produk yg
sudah ada atau menambah toko.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Kontrak jangka panjang
Contoh: kontrak untuk menyediakan produk atau jasa pada kustomer
tertentu
8. Lain-lain
Contoh: bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang perusahaan

5.4 TAHAP-TAHAP CAPITAL BUDGETING


Biaya proyek harus ditentukan
a. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan dari proyek,
termasuk nilai akhir aktiva
b. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai distribusi
probabilitas aliran kas)
c. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus menentukan
biaya modal (cost of capital) yg tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
d. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk yang diharapkan
digunakan untuk memperkirakan nilai aktiva.
e. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan dibandingkan dengan
biayanya

5.5 MANFAAT CAPITAL BUDGETING


a. a. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana
yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
b. Agar tidak terjadi over invesment atau under invesment
c. Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan dalam jumlah
yang sangat besar.
d. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
Payback Period (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang menunjukan
terjadinya arus penerimaan (cash in flows) secara kumulatif sama dengan jumlah
investasi dalam bentuk present value.
Rumus yang digunakan dalam menghitung patback period yaitu:

Arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini (present value (PV)). yang
dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
Arti perhitungan NPV
Bila... Berarti... Maka...
NPV > 0 investasi yang dilakukan proyek bisa dijalankan
memberikan manfaat bagi
perusahaan
NPV < 0 investasi yang dilakukan proyek ditolak
akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan
NPV = 0 investasi yang dilakukan Kalau proyek dilaksanakan
tidak mengakibatkan atau tidak dilaksanakan
perusahaan untung ataupun tidak berpengaruh pada
merugi keuangan perusahaan.
Keputusan harus
ditetapkan dengan
menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi
terhadap positioning
perusahaan

Manfaat capital budgeting dalam lembaga kkeuangan pendiidkan lebih


berguna sebagai alat kontrol keuangan. Di lembaga pendidikan diperlukan
adanya perencanaan anggaran yang matang dan kontrol yang lebih baik untuk
mengawasi biaya yang akan dibelanjakan.
Berdasarkan riset atas berbagai buku pedoman (guidelines) dan artikel
yang telah kami lakukan, untuk sektor publik di berbagai negara, dalam
menganalisa berbagai opsi investasi maka yang umumnya dipakai adalah
Evaluasi Ekonomis (Economic Evaluation) dengan alat analisa utamanya
Analisa Manfaat-Biaya (Cost Benefit Analysis). Yang dilakukan
dalam Economic Evaluation adalah mengukur seberapa besar manfaat dan biaya
dari suatu investasi yang dijalankan. Dampak yang diukur tidak hanya dampak
secara finansial tetapi juga dampak secara sosial dan ekonomi secara
keseluruhan. 

5.6 METODE KEPUTUSAN CAPITAL BUDGETING


1. Payback periode
Jangka waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kembali jumlah modal yang
ditanam, semakin cepat modal dapat diperoleh kembali berarti semakin kecil
resiko yang harus diambil/ dihadapi (Periode waktu yang menunjukkan berapa
lama dana yang diinvestasikan akan bisa kembali)
 Kebaikan : sangat mudah diterapkan
 Kelemahan :
a. tidak memperhatikan time of money value
b. tidak memperhatikan cash in flow setelah masa payback sehingga tidak
bisa digunakan sebagai alat ukur.
Rumus:
Payback periode = jumlah investasi 1 tahun
Procesed

Jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak


Jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima

2. Net Present Value (NPV)


Metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow.
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi sekarang
dengan arus kas keluar yang akan diterima pada masa yang akan datang).
Rumus :
NPV = PVNCF – PVNOL

Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dar net outlay.
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
e. Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima
 Jika NPV (-), investasi ditolak.
 Kebaikan :
a. Memperhitungkan time value of money
b. Memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
 Kelemahan :
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai
netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.

3. Internal Rates Of Return (IRR)


Tingkat pengembalian yang dihasilkan atas suatu investasi atau discount rate
yang menunjukkan present value cash flow = present value outlay
IRR yang didapat dibandingkan dengan biaya modal yang ditanggung
peruusahaan.
Rumus :
P2-P1
IRR = P1-C1
C 2-C1

Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
Jika IRR > P, investasi diterima
Jika IRR < P, Investasi ditolak

4. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.

Rumus :
Profitability Index = PV. Proceed
PV.outlay

Jika PI > 1, investasi diterima


Jika PI < 1, investasi ditolak

5. Accounting Rate of Return


Mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku/reported
acc.Income. Metode ini menilai suatu dengan memperhatikan rasio antara rata-
rata dengan jumlah modal yang ditanam (initial investment) dengan ratio antara
laba bersih dengan rata-rata modal yang ditanam.
 Kebaikan : terletak pada kesederhanannya yang mudah dimengerti karena
menggunakan data akuntansi yang tersedia.
 Kelemahan :
1. Tidak memperhatikan time of money value
2. Untuk proyek yang ada rata-rata laba bersihnya
Rumus :
ARR = Jumlah EAT * 100%
Investasi
jika ARR > 100%, investasi diterima
jika ARR < 100%, investasi ditolak

5.7 RESIKO DALAM CAPITAL BUDGETING


Ada 3 (tiga) jenis dalam proses penggaran moda. Masalahnya adalah sulit untuk
mengukur resiko-resiko tersebut secara tepat. Kelemahan ini menyebabkan
perhitungan resiko dalam keputusan penganggaran modal menjadi sulit. Pada
dasarnya ada 2 (dua) metode untuk memasukkan pertimbangan risiko kedalam
keputusan penganggaran modal, yaitu :
1. Metode Certainly Equivalent (CE)
Konsep Certainty Equivalent adalah merubah sesuatu yang tidak pasti
menjadi sesuatu yang pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi
resiko maka semakin kecil certainly equivalentnya. Metode ini memasukkan
unsur resiko pada arus kas proyek dan tidak pada tingkat diskonto. Metode
CE sangat sederhana dan mudah dimengerti, namun kelemahan dari metoda
ini adalah faktor subyektif dalam menentukan CE sangat tinggi karena
setiap orang punya pandangan dan keengganan terhadap risiko yang
berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat mempertimbangkan resiko yang
tidak sama setiap tahun.
2. Metode Risk adjusted Discount Rate (RADR)
Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR) memasukkan unsur risiko
kedalam Discount rate. Menurut metoda ini untuk menghitung NPV suatu
proyek, kita tetap menggunakan arus kas yang diharapkan. Arus kas yang
diharapkan ini lalu didiskontokan dengan discount rate yang sudah
disesuaikan dengan resiko proyek. Metoda CE sangat sederhana dan mudah
dimengerti, namun RADR lebih sering digunakan karena lebih mudah
diperkirakan berdasarkan data yang ada pada pasar daripada menentukan
arus kas CE.
5.8 PENGANGGARAN MODAL DALAM KONSEP INVESTASI

Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan


suatu pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh
keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi adalah pengkaitan
sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa yang akan
datang. Dalam penggantian atau pembahasan kapasitas pabrik misalnya dana yang
sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang, sehingga
perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak dapat terjadi dalam
waktu satu atau dua tahun, tetapi dalam jangka waktu yang lama. Investasi dapat
dibagi menjadi empat golongan:

1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investment)


2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
3. Investasi dalam penggantian equipmen (replacement investment)
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment)
Ada beberapa metode untuk menilai perlu tidaknya suatu investasi atau untuk
memilih berbagai macam alternative investasi. Berikut ini empat metode untuk
menilai suatu usulan investasi:
1. Payback Method.
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan
pay out method. Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu
usulan investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi.
Rumusan perhitungan payback (dalam tahun) dapat dibagi menjadi dua
kelompok:
a. Rumus perhitungan payback period yang belum memperhitungkan unsur
pajak penghasilan.
b. Rumus perhitungan payback period yang memperhitungkan unsur pajak
penghasilan.
Rumus Perhitungan Pajak yang Belum Memperhitungkan Unsur Pajak
Penghasilan.
Jika pajak penghasilan belum diperhitungkan dalam penentuan payback
period, dalam investasi untuk perluasan usaha, pay%back period dihitung
denganrumus sebagai berikut :

Rumus
Payback period (dalam tahun) = Investasi
laba tunai rata-rata pertahun

Kebaikan dan Kekurangan Payback Method


a. Kebaikan
 Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
 Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang
mempunyai rate of returndan resiko yang sama, sehingga dapat
dipilih investasi yang jangka waktu pengembaliannya cepat.
 Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
b. Kelemahan
 Tidak memperhitungkan nilai waktu uang

Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah


investasi pokok kembali. Payback Period atau Periode Pengembalian Modal
dapat dihitung dengan cara membagikan nilai investasi (cost of invesment)
dengan aliran kas bersih yang masuk per tahun (annual net cash flow).

Rumus Payback Period

Metode Payback Period dapat dirumuskan sebagai berikut:

Catatan : Rumus di atas mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah sama
pada setiap periode atau arus kas tetap setiap tahunnya.

 Contoh soal 1
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan
ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa
payback periodnya?

Jawab :
Diketahui
Nilai Investasi    = Rp. 900 juta
Proceeds             = Rp. 90 juta

Maka,
Payback Period = Rp. 900.000.000,- = 10 Tahun
                               Rp.   90.000.000,-

Jadi nilai Proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai
investasinya dalam waktu 10 tahun 0 bulan.

2. Average Return On Investment


Metode ini juga disebut Accounting Method atau Financial Statement
method. Karena dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi
(accounting profit). Rumus perhitungan rata-rata kembalian investasi average
return on investment adalah :

Rumus
Rata-rata kembalian investasi = Laba sesudah pajak
Rata-rata investasi

Lama sesudah pajak sama dengan laba tunai (cash profit) dikurangi dengan
biayadepresiasi (capital recovery). Oleh karena itu rumus perhitungan tarif
kembalian investasi (rate of return on investment) adalah :

Rumus
Tarif Kembalian Investasi = rata-rata kembalian investasi –
penutupan usaha
Penutupan Investasi
Kriteria Pemilihan
a. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat
memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b. Jika Pengambilan keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian
investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah
yang memberikan tingkatkembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-Rata Kembalian Investasi
a. Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek
investasi.
Kelemahan Metode Rata-Rata Kembalian Investasi
a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
b. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa
tahap.

3. Present value
Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada
pertimbangan penghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang
dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan
penghematan biaya operasi tunai di masa yang akan datang sebagai akibat
dari penggantian aktiva tetap tersebut.
Penghematan biaya tunai yang diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan
adanya penggantian aktiva tetap tersebut dikurangi atau ditambah dengan
dampak pajak penghasilan akibat biaya diferensial selama umur ekonomis
aktiva tetap kemudiandinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.
Kriteria Penilaian :
Apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka
usulan investasi tersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.
Perhitungan Nilai Tunai
Nilai Tunai = Aliran Kas 1
( 1 + Tarif Kembalian Investasi ) n

Kesimpulan :
Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih kecil dari
nilai investasi yang ditanamkan.
Kebaikan Present Value Method
a. Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang
b. Dalam present value method semua aliran kas selama umur proyek
investasi diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi.
Keburukan Present Value Method
a. Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tariff
kembalian investasi.
b. Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama jumlah
investasi yangditanamkan di dalamnya, nilai tunai aliran kas bersih
dalam rupiah tidak dapat dipakai sebagai pedoman.

4. Discounted cash flows


Pada dasarnya Discount Cassh Flows Method sama dengan present volue
method, karena kedua-duanya memperhitungkan nilai 'aktu uang di masa
yang akan datang. Perbedaannya adalah dalam present volue method tarif
kembalian (rate of return) sudah ditentukan lebih dahulu sebagai tarif
kembalian ini dihitung sebagai dasar untuk menerima atau menolak suatu
usulan investasi.
Discount Cash Flows Method justru mencari pada tarif kembalian berapa
aliran kasmasuk bersih harus dinilaitunaikan agar supaya investasi yang
ditanamkan dapat tertutup.
Penentuan tariff kembalian tersebut dilakukan dengan metode mencoba-coba
(trial and error), yaitu dengan cara :
a. Mencari nilai tunai aliran kas masuk bersih pada tariff kembalian yang
dipilih secara sembarang di atas atai di bawah tarif kembali investasi
yang diharapkan.
b. Menginterpolasikan kedua tariff kembalian tersebut untuk menadapatan
tarif kembalian sesungguhnya.
5.9 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah


penting dalam menentukan alur kas, investasi dan penanaman saham. Dimana bila
perhitungan atau keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka
keuntungan bagi perusahaan akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan
sangatlah penting bagi manajer keuanganuntuk sangat hati-hati dalam mengambil
keputusan dengan keadaan keuangan suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai