Capaian Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa diharapkan dapat:
Mampu mengidentifikasi biaya relevan, anggaran dan penganggaran modal.
PENDAHULUAN
Penganggaran modal adalah istilah yang sering kita dengar pada saat
berhubungandengan uang. Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah
tafsirkan sebagai alat untuk menghitung keuntungan saja, padahal penganggaran
modal (capital budgeting) bukan hanyasekedar itu saja. Maka dari itu kita harus
memahami betul pengertian dari penganggaranmodal (capital budgeting) agar
penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari keuntungan sajatetapi melakukan
keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada jangka panjangmaupun
jangka pendek bagi perusahaan.
Arus kas masuk dan keluar yang didiskonkan pada saat ini (present value (PV)). yang
dijumlahkan selama masa hidup dari proyek tersebut dihitung dengan rumus:
Arti perhitungan NPV
Bila... Berarti... Maka...
NPV > 0 investasi yang dilakukan proyek bisa dijalankan
memberikan manfaat bagi
perusahaan
NPV < 0 investasi yang dilakukan proyek ditolak
akan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan
NPV = 0 investasi yang dilakukan Kalau proyek dilaksanakan
tidak mengakibatkan atau tidak dilaksanakan
perusahaan untung ataupun tidak berpengaruh pada
merugi keuangan perusahaan.
Keputusan harus
ditetapkan dengan
menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi
terhadap positioning
perusahaan
Langkah – langkah :
a. Tentukan discount rate yang digunakan berdasarkan biaya modal atau
Required Rate Of Return.
b. Menghitung present value dari net cash flow.
c. Menghitung present value dar net outlay.
d. Menghitung present value dengan mengurangkan PVNCF dengan PVNOL.
e. Kriteria = * jika NPV (+), investasi diterima
Jika NPV (-), investasi ditolak.
Kebaikan :
a. Memperhitungkan time value of money
b. Memperhitungkan seluruh cash flow selama usia investasi
Kelemahan :
Dalam membandingkan dua investasi yang sama modalnya, nilai tunai
netto tidak dapat digunakan sebagai pedoman.
Dimana :
P = Discount rate
C = NPV
Jika IRR > P, investasi diterima
Jika IRR < P, Investasi ditolak
4. Profitability Index
Membagi nilai antara sekarang arus kas masuk yang akan datang diterima
diwaktu yang akan datang dengan arus kas keluar.
Rumus :
Profitability Index = PV. Proceed
PV.outlay
Rumus
Payback period (dalam tahun) = Investasi
laba tunai rata-rata pertahun
Catatan : Rumus di atas mengasumsikan bahwa besarnya kas masuk bersih adalah sama
pada setiap periode atau arus kas tetap setiap tahunnya.
Contoh soal 1
Perusahaan PT. ABC mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp. 900 juta dan
ditargetkan penerimaan dana investasi setiap tahunnya adalah Rp. 90 juta, berapa
payback periodnya?
Jawab :
Diketahui
Nilai Investasi = Rp. 900 juta
Proceeds = Rp. 90 juta
Maka,
Payback Period = Rp. 900.000.000,- = 10 Tahun
Rp. 90.000.000,-
Jadi nilai Proyek sebesar Rp. 900 juta dapat kembali nilai
investasinya dalam waktu 10 tahun 0 bulan.
Rumus
Rata-rata kembalian investasi = Laba sesudah pajak
Rata-rata investasi
Lama sesudah pajak sama dengan laba tunai (cash profit) dikurangi dengan
biayadepresiasi (capital recovery). Oleh karena itu rumus perhitungan tarif
kembalian investasi (rate of return on investment) adalah :
Rumus
Tarif Kembalian Investasi = rata-rata kembalian investasi –
penutupan usaha
Penutupan Investasi
Kriteria Pemilihan
a. Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat
memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b. Jika Pengambilan keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian
investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah
yang memberikan tingkatkembalian yang terbesar.
Kebaikan Metode Rata-Rata Kembalian Investasi
a. Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek
investasi.
Kelemahan Metode Rata-Rata Kembalian Investasi
a. Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
b. Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c. Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa
tahap.
3. Present value
Dalam keputusan penggantian aktiva tetap yang didasarkan pada
pertimbangan penghematan biaya, informasi akuntansi manajemen yang
dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan
penghematan biaya operasi tunai di masa yang akan datang sebagai akibat
dari penggantian aktiva tetap tersebut.
Penghematan biaya tunai yang diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan
adanya penggantian aktiva tetap tersebut dikurangi atau ditambah dengan
dampak pajak penghasilan akibat biaya diferensial selama umur ekonomis
aktiva tetap kemudiandinilaitunaikan dengan tarif kembalian tertentu.
Kriteria Penilaian :
Apabila jumlah nilai tunai tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka
usulan investasi tersebut dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.
Perhitungan Nilai Tunai
Nilai Tunai = Aliran Kas 1
( 1 + Tarif Kembalian Investasi ) n
Kesimpulan :
Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk bersih lebih kecil dari
nilai investasi yang ditanamkan.
Kebaikan Present Value Method
a. Metode ini memperhitungkan nilai waktu uang
b. Dalam present value method semua aliran kas selama umur proyek
investasi diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi.
Keburukan Present Value Method
a. Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tariff
kembalian investasi.
b. Dalam membandingkan dua proyek investasi yang tidak sama jumlah
investasi yangditanamkan di dalamnya, nilai tunai aliran kas bersih
dalam rupiah tidak dapat dipakai sebagai pedoman.