Anda di halaman 1dari 24

CAPITAL

BUDGETING
Hafidz abdul karim
195020200111078
Definisi Capital Budgeting
Adalah proses evaluasi dan pemilihan
investasi jangka panjang yang berkaitan
dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kesejahteraan pemilik.
Proses Capital Budgeting
1. Tahap identifikasi
menemukan kesempatan investasi yang potensial.
2. Tahap pengembangan
membutuhkan perkiraan yang relevan dari cash inflows dan
outflows.
3. Tahap seleksi
menggunakan tehnik capital budgeting yang sesuai untuk
membantu proses akhir keputusan ( accept / reject).
4. Tahap Implementasi
Melaksanakan proyek yang diterima.
5. Tahap follow-up
Tahap dimana manajer me-review atau mengaudit hasil dari
sebuah proyek.
Basic Terminology
• Independent Project vs Mutually Exclusive
Projects
• Unlimited Fund vs Capital Rationing
• Accept – Reject vs Ranking Approaches
• Conventional vs Nonconventional Cash
Flow Pattern
Tehnik Capital Budgeting
1. Payback Period
2. Discounted Payback Period
3. Net Present Value (NPV)
4. Profitability Index (PI) / Benefit Cost Ratio
(BCR)
5. Internal Rate of Return (IRR)
6. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
Contoh Soal
Investasi awal = $ 10.000
Cost of Capital = 10%
Tahun CIF Investasi A CIF Investasi B
1 3000 2000
2 3000 2000
3 3000 3000
4 3000 4000
5 3000 5000
Payback Period
• Menunjukan jumlah tahun yang
dibutuhkan untuk melunasi /
mengembalikan pengeluaran awal (initial
investment). Tehnik ini mengukur
kecepatan suatu proyek mengembalikan
investasinya.
• Kriteria penerimaan investasi : pilih
payback period terkecil.
Rumus Payback Period
• Jika Cash Inflow sama setiap tahun
PP = Investasi/CIF pertahun
• Jika CIF tidak sama setiap tahun, maka
dihitung secara kumulatif.
Keuntungan Payback Period:
• Menggunakan arus kas
• Mudah dihitung dan dimengerti
• Bisa digunakan sebagai alat seleksi awal
Kelemahan :
• Mengacuhkan nilai waktu uang
• Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah
periode pembayaran kembali
Discounted
Payback Period

Mirip dengan metode Payback Period,


tetapi metode ini memperhitungkan nilai
waktu dari uang. Semua cash inflow
di-present value-kan terlebih dahulu baru
kemudian dihitung payback periodnya.
Keuntungan discounted payback period :
• Menggunakan arus kas
• Mudah dihitung dan dimengerti
• Mempertimbangkan nilai waktu uang
Kelemahan payback period yang didiskontokan:
• Mengacuhkan arus kas yang terjadi setelah
periode pembayaran kembali.
Net Present Value (NPV)
• NPV = present value cash inflow – investasi awal.
• Kriteria :
NPV > 0 → proyek diterima
NPV ≤ 0 → proyek ditolak
Kelebihan NPV :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham
Kelemahan NPV :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang
detail mengenai pertambahan keuntungan dan
biaya.
Profitability Index (PI) /
Benefit Cost Ratio (BCR)
• Menunjukkan perbandingan antara present
value cash flow dengan investasinya.

PI = PVCIF/Investasi

• Kriteria penerimaan proyek :


PI > 1 → proyek diterima
PI ≤ 1 → proyek ditolak
Kelebihan PI / BCR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kekurangan PI / BCR :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang
detail mengenai pertambahan keuntungan dan
biaya.
Internal Rate of Return (IRR)
• IRR adalah tingkat bunga yang memberikan
NPV suatu proyek sama dengan nol.
• Menggunakan trial & error, yaitu mencari
beberapa nilai i sehingga memberikan NPV yang
positif dan negatif, kemudian IRR dicari dengan
menggunakan interpolasi linier.
• Kriteria penerimaan proyek :
IRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
proyek diterima.
IRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan :
proyek ditolak.
Rumus Interpolasi
Kelebihan IRR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang
detail mengenai pertambahan keuntungan dan
biaya.
• Kemungkinan IRR berganda
Modified Internal Rate of Return
(MIRR)
• Menggunakan asumsi bahwa semua arus kas
masuk sepanjang usia proyek akan
diinvestasikan kembali pada tingkat
pengembalian yang diisyaratkan hingga
habisnya proyek.
• Kriteria penerimaan proyek :
MIRR > tingkat pengembalian yang diisyaratkan
: terima
MIRR ≤ tingkat pengembalian yang diisyaratkan
: tolak
Kelebihan MIRR :
• Menggunakan arus kas
• Memakai nilai waktu uang
• Konsisten dengan tujuan perusahaan untuk
memaksimumkan kekayaan pemegang saham.
Kelemahan MIRR :
• Membutuhkan peramalan jangka panjang yang detail
mengenai pertambahan keuntungan dan biaya.
• Mengasumsikan arus kas sepanjang usia proyek
direinvestasi pada tingkat pengembalian yang
diinginkan.
Berikut ini adalah aliran kas bersih dari 2 alternatif pilihan
proyek, dengan tingkat discount rate 10%.

Tahun Proyek A Proyek B


0 -100.000 -100.000
1 50.000 10.000
2 40.000 30.000
3 30.000 40.000
4 20.000 50.000
5 10.000 20.000

Pilih mana proyek terbaik dengan menggunakan: payback


period, Disc payback, NPV, dan PI!
Latihan
Investasi awal $ 100.000
Cost of Capital 12%

Tahun Proyek A Proyek B


CIF COF CIF
1 50.000 30.000
2 40.000 10.000 30.000
3 30.000 30.000
4 30.000 10.000 30.000
5 20.000 30.000

Tentukan mana alternatif yang terbaik jika menggunakan


Payback, Disc Payback, Disc. Payback, NPV dan PI !
LATIHAN
Tn. A mendapatkan tawaran 2 buah proyek dari
temannya dengan nilai investasi awal yang
sama sebesar $ 150.000. Tn. A berencana untuk
menjalankan salah satu dari dua proyek
tersebut. Saat ini Tn. A hanya memiliki uang
sebesar $ 37.500 dengan tingkat keuntungan
yang diinginkan sebesar 20% sedangkan
kekurangan uangnya akan diperoleh dari utang
ke bank dengan bunga 15%. Berikut ini adalah
estimasi cashflow dari kedua proyek tsb:
Tahun CF Proyek A CF Proyek B
1 30.000 50.000
2 40.000 30.000
3 30.000 20.000
4 15.000 20.000
5 15.000 20.000
6 20.000 10.000
7 10.000 10.000

Jika tingkat pajak 20%, tentukan proyek mana yang


sebaiknya diambil Tn. A dengan menggunakan teknik
capital budgeting!

Anda mungkin juga menyukai