Anda di halaman 1dari 38

SISTEM

PENGENDALIAN
MANAJEMEN
10
Modul ke:

Penyusunan Anggaran
SABARUDIN MUSLIM
Topik Bahasan
9.1 Hakikat Angggaran
9.2 Anggaran Lain
9.3 Proses Penyusunan Anggaran
9.4 Aspek Perilaku
9.5 Teknik Kuantitatif

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1
Hakikat Anggaran
9.1.1 Pengertian Anggaran
• Alat penting untuk perencanaan dan
pengendalian jangka pendek yang efektif dalam
organisasi, disusun sebelum tahun
pelaksanaannya.
• Meliputi waktu satu tahun, menyatakan
pendapatan dan beban yang direncanakan untuk
tahun bersang-kutan.
• Anggaran dibuat untuk setiap unit bisnis strategis
atau pusat tanggung jawab.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.2 Karakteristik Anggaran
• Anggaran mengestimasi potensi laba unit bisnis
ber-sangkutan.
• Dinyatakan dalam istilah moneter, meskipun
jumlah moneter didukung jumlah nonmoneter.
• Biasanya meliputi periode waktu satu tahun.
• Mencerminkan komitmen manajer, dalam arti,
manajer setuju menerima tanggung jawab
pencapaian tujuan anggaran.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.2 Karakteristik
• Anggaran
Usulan anggaran ditinjau dan disetujui
pejabat
lebih ting-gi wewenangnya daripada pembuat
anggaran.
• Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah
dalam kondisi tertentu.
• Secara berkala, kinerja keuangan dibandingkan
de-ngan anggaran, serta varians dianalisis dan
dije-laskan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.3 Anggaran dan Rencana
Strategis
• Rencana strategis fokus pada aktivitas yang
meliputi beberapa tahun, sedangkan anggaran
fokus pada akti-vitas satu tahun.
• Rencana strategis terstruktur berdasarkan lini
produk atau program lain, sedangkan anggaran
terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.4 Perbedaan Anggaran dan
• Anggaran
Prediksi
ialah suatu rencana manajemen,
dengan asumsi langkah positif akan diambil
pembuat anggaran untuk membuat kegiatan
nyata sesuai dengan rencana.
• Prediksi ialah suatu perkiraan akan apa yang
mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung
implikasi pembuat prediksi akan berusaha untuk
membentuk kejadian sehingga prediksinya akan
terealisasi.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.5 Karakteristik Prediksi
• Prediksi dapat dinyatakan atau tidak dinyatakan
dalam istilah moneter.
• Untuk periode waktu kapan pun.
• Pembuat predksi tidak menerima tanggung
jawab untuk memenuhi hasil yang diprediksi.
• Prediksi tidak disetujui pejabat yang
wewenangnya lebih tinggi daripada pembuat
prediksi.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.5 Karakteristik Prediksi
• Prediksi diperbaharui segera setelah
informasi baru mengindikasikan
perubahan kondisi.
• Varians prediksi tidak dianalisis, baik
secara formal maupun berkala.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.5 Kegunaan Anggaran
• Untuk menyesuaikan rencana strategis.
• Untuk membantu mengoordinasikan aktivitas bebera-
pa bagian organisasi.
• Untuk menugaskan tanggung jawab pada manajer
dan untuk menginformasikan kinerja yang dharapkan
dari mereka.
• Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar
untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.5 Isi Anggaran Operasi

Proyeksi Kas
Anggaran Neraca

Sistem Pengendalian Manajemen


9.1.6 Kategori Anggaran
• Operasi
Anggaran Pendapatan
• Anggaran Biaya Produksi dan Penjualan
• Beban Pemasaran
• Beban Logistik
• Beban umum dan Administrasi
• Beban Penelitian dan Pengembangan
• Pajak Penghasilan

Sistem Pengendalian Manajemen


9.2
Anggaran Lain
9.2.1 Anggaran Modal
Menyatakan proyek modal yang telah disetujui,
ditambah jumlah sekaligus proyek kecil yang
tidak memerlukan persetujuan lebih tinggi.
Anggaran disusun secara terpisah dari anggaran
operasi dan disusun personalia yang berbeda.
Anggaran setiap proyek disatukan dan diperiksa
secara total.
Setiap proyek yang dipertahankan disusunkan
estimasi arus kas.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.2.2 Anggaran Neraca
• Memperlihatkan implikasi neraca dari keputusan
angga-ran operasi dan anggaran modal.
• Secara keseluruhan bukan alat pengendalian
mana-jemen, tetapi bagiannya bermanfaat untuk
pengenda-lian.
• Manajer dapat mempengaruhi tingkat piutang
usaha, persediaan, atau utang usaha.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.2.3 Anggaran Laporan
Arus Kas
• Menunjukkan berapa banyak kas diperlukan
selama tahun tersebut yang akan dipasok saldo
laba dan berapa banyak, kalau ada, harus
diperoleh dari pinjaman atau sumber eksternal
lainnya.
• Memperlihatkan arus kas masuk dan keluar
selama tahun bersangkutan setiap triwulan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.2.4 Manajemen Berdasarkan
Sasaran
• Implisit dalam jumlah anggaran juga terdapat
sasaran tertentu, seperti membuka kantor
penjualan baru, memperkenalkan lini produk
baru, melatih kembali karyawan, memasang
sistem komputer baru, dan sebagainya.
• Proses mengeksplisitkan sasaran tersebut
dinamakan manajemen berdasarkan sasaran
(management by objective = MBO).
• MBO perlu diintegrasikan dalam proses
penyusunan anggaran.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3
Proses Penyusunan
Anggaran
9.3.1 Organisasi
• Departemen anggaran menangani arus informasi
sistem pengendalian anggaran melalui sejumlah
fungsi.
• Komite anggaran terdiri atas manajer senior:
Chief Executive Officer (CEO), Chief Operating
Officer (COO), Chief Financial Officer (CFO).
• Komite anggaran melaksanakan fungsi penting:
me-ninjau dan menyetujui atau menyesuaikan
setiap ang-garan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.2 Penerbitan Pedoman
• Langkah pertama proses penyusunan anggaran
ialah mengembangkan pedoman penyusunan
anggaran untuk disebarkan pada semua
manajer.
• Semua pusat tanggung jawab harus mengikuti
sebagian pedoman tersebut, antara lain, (1)
andaian inflasi secara umum dan akun tertentu
seperti upah, (2) kebijakan untuk promosi
karyawan, (3) kompen-sasi di setiap tingkatan,
dan (4) kemungkinan pembe-kuan perekrutan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.3 Usulan Awal Anggaran
• Manajer pusat tanggung jawab, dibantu stafnya,
me-ngembangkan permintaan angggaran.
• Anggaran disusun berdasarkan tingkat kinerja
yang sa-at ini, kemudian dimodifikasi sesuai
dengan pedoman.
• Perubahan dari tingkat kinerja saat ini dapat
diklasi-fikasi sebagai perubahan dalam kekuatan
eksternal ser-ta perubahan dalam kebijakan dan
praktik internal.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.4 Negoisasi
• Pembuat anggaran membahas usulan anggaran
pada atasannya.
• Atasan cenderung menilai validitas setiap
penye-suaian.
• Banyak pembuat anggaran cenderung
mengang-garkan pendapatan lebih rendah dan
pengeluaran le-bih tinggi.
• Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi
ter-baik dinamakan slack.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.5 Tinjauan dan
• Persetujuan
Usulan anggaran diajukan melalui beberapa
tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
• Ketika sampai di puncak unit bisnis, penganalisis
me-ngumpulkan potongan-potongan itu
bersama dan memeriksa totalnya.
• Persetujuan terakhir direkomendasikan komite
ang-garan pada CEO, kemudian CEO
menyerahkan anggaran yang disetujuinya pada
dewan komisaris untuk disahkan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.6 Revisi Anggaran
• Satu pertimbangan penting dalam penyusunan
ang-garan ialah prosedur merevisi anggaran
yang telah disetujui.
• Ada dua jenis revisi anggaran: (1) prosedur
yang me-mungkinkan pemutakhiran anggaran
secara siste-matis, dan (2) prosedur yang
memungkinkan adanya revisi dalam keadaan
tertentu.
• Revisi anggaran terbatas situasi tertentu revisi
seba-iknya sulit untuk diperoleh.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.3.6 Revisi Anggaran
• Satu pertimbangan penting dalam penyusunan
ang-garan ialah prosedur merevisi anggaran yang
telah di-setujui.
• Ada dua jenis revisi anggaran: (1) prosedur yang
me-mungkinkan pemutakhiran anggaran secara
sistematis, dan (2) prosedur yang memungkinkan
adanya revisi da-lam keadaan tertentu.
• Revisi anggaran terbatas pada situasi tertentu
dimana anggaran yang disetujui sedemikian tidak
realistisnya sehinggga tidak lagi menjadi alat
pengendalian yang berguna.
Sistem Pengendalian Manajemen
9.3.7 Anggaran Kontinjensi
• Angggaran kontinjensi mengidentifikasi tindakan di-
ambil manajemen jika ada penurunan signifikan vo-
lume penjualan dari yang diantisipasi ketika menyu-
sun anggaran, misalnya penurunan 20 persen.
• Anggaran kontinjensi menyediakan cara yang cepat
untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi
yang berubah.
• Misalnya, jika volume penjualan turun 20 persen,
manajer unit bisnis dapat memutuskan sendiri,
sesuai dengan anggaran kontinjensi yang
ditentukan sebe-lumnya.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.4
Aspek Keperilakuan
9.4.1 Partisipasi dalam
Proses
Penyusunan angggaran yang efektif adalah

Penyusunan Anggaran
gabungan dari dua pendekatan “dari-atas-ke-
bawah” dan “dari- bawah-ke-atas”.
• Gabungan pendekatan ini memberi tempat untuk
ini-sitatif manajemen puncak dan partisipasi
penyusun anggaran.
• Gabungan pendekatan ini memiliki dampak
positif terhadap motivasi manajerial: penerimaan
yang lebih besar dan pertukaran informasi yang
efektif.
Sistem Pengendalian Manajemen
9.4.2 Tingkat Kesulitan Target
• Anggaran
Anggaran yang ideal ialah anggaran yang
menantang tetapi dapat dicapai.
• Satu keterbatasan dari target yang dapat dicapai
ialah kemungkinan manajer unit bisnis tidak
melakukan usaha yang memuaskan ketika
anggaran tercapai.
• Alternatif penyelesaian yang mungkin ialah
menye-diakan pembayaran bonus untuk setiap
kinerja aktual yag melebihi anggaran.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.4.2 Tingkat Kesulitan Target
Anggaran
• Target anggaran sangat sulit memotivasi
manajer melakukan tindakan jangka pendek
menguntungkan tetapi jangka panjang
merugikan.
• Target anggaran sangat sulit dicapai
mencerminkan target penjualan yang terlampau
optimis.
• Target anggaran dapat dicapai mengurangi
motivasi untuk memanipulasi data.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.4.2 Tingkat Kesulitan Target
Anggaran
• Target anggaran dapat dicapai memungkinkan
mana-jer senior mengungkapkannya ada pihak
eksternal.
• Target anggaran dapat dicapai menciptakan
suasana kemenangan dan sikap positif dalam
perusahaan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.4.3 Keterlibatan Manajer
• Senior
Manajemen senior perlu terlibat agar sistem
anggaran menjadi efektif untuk memotivasi
penyusun angga-ran.
• Manajemen senior perlu terlibat untuk
menghindar-kan godaan bagi penyusun
anggaran “bermain-main” dengan sistem
anggaran.
• Manajemen senior perlu terlibat supaya dapat
me-ngambil tindak lanjut yang tepat terhadap
hasil ang-garan.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.4.4 Departemen Anggaran
• Mesti menganalisis anggaran secara rinci untuk me-
yakinkan bahwa anggaran disusun dengan cara yang
memadai berdasarkan informasi yang akurat.
• Melakukan tindakan yang dirasakan manajer sebagai
tindakan yang mengancam dan memusuhi.
• Menjaga kesimbangan antara membantu manajer lini dan
memastikan integritas sistem anggaran.
• Anggota departemen anggaran mesti memiliki repu-tasi
sebagai pribadi yang tidak memihak dan adil serta
kompeten dalam hubungan antar pribadi.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.5
Teknik Kuantitaif
9.5.1 Simulasi
• Metode membangun model dari setuasi real
kemu-dian memanipulasi model tersebut untuk
memahami situasi real. Penyusunan dan
peninjauan ini merupakan proses simulasi.
• Penggunaan perangkat lunak (software)
komputer un-tuk simulasi memerlukan adaptasi
terhadap cara per-usahaan melakukan segala
sesuatu.

Sistem Pengendalian Manajemen


9.5.2 Estimasi Probabilitas
• Estimasi statistik terdiri atas estimasi titik (berguna
untuk keperluan pengendalian) dan estimasi interval
(bermanfaat untuk kepentingan perencanaan).
• Estimasi interval (estimasi probabilitas) didasarkan
pa-da rentang hasil dalam setiap skenario (pesimis,
nor-mal, dan optimis).
• Hasil estimasi probabilitas ialah nilai diekspektasi ( ex-
pected value) yang setara dengan angka paling
mung-kin terjadi.

Sistem Pengendalian Manajemen


Terima Kasih
SABARUDIN MUSLIM

Anda mungkin juga menyukai