memiliki barang kpd pihak lain, yg bertindak sebagai agen penjual dg persetujuan bahwa hak barang2 tsb tetap berada di tangan pemilik selama barang2 tsb belum terjual. Pihak yg memiliki barang disebut konsignor (pengamanat) Pihak yg menerima barang disebut consignee, factor, komisioner atau commission merchant (pedagang komisi) Karakteristik Penjualan Konsinyasi: Hal pemilikan terhadap barang2 tsb masih berada di tangan konsignor. Barang ini masih dilaporkan sbg persediaan dlm lap. Konsignor. Selama barang tsb blm terjual, o/ konsignor maupun konsignee blm dapat diakui adanya pendapatan. Pihak konsignor tetap bertanggung jawab sepenuhnya thd semua biaya yg berhubungan dg barang2 konsinyasi sejak pengiriman s/d barang tsb terjual. Kecuali ada perjanjian lain. Komisioner bertanggung jawab u/ menjaga keamanan barang2 yg ditetapkan tsb. Hak-hak komisioner: Mendapatkan komisi dan penggantian biaya yg dikeluarkan u/ menjual barang tsb sesuai dg perjanjian. Komisioner diberi hak u/ memberikan jaminan (garansi). Komisioner diberi hak memberikan syarat2 tertentu dlm penjualan. Kewajiban Komisioner:
Menjaga keamanan dan keselamatan
barang. Mematuhi perjanjian. Harus memisahkan barang konsinyasi dg barang lainnya baik fisik maupun administratif. Harus membuat laporan secara periodik. Pembukuan Bagi Komisioner dan Pengamanat: 1. Transaksi2 konsinyasi dilakukan secara terpisah dari laba atas penjualan biasa. 2. Transaksi2 konsinyasi dilakukan dengan tidak terpisah dengan laba atas penjualan biasa. Istilah dalam penjualan konsinyasi: Konsinyasi Keluar (Consignment Out): rekening yang digunakan pengamanat untuk mencatat transaksi2 yang berhubungan dengan barang yang dititipkan kepada komisioner. Konsinyasi masuk (Consignment in): rekening yg digunakan komisioner. Contoh
PT. ALFA memproduksi pakaian jadi dan
menitipkan barangnya kepada toko TERY. Transaksi yang terjadi selama tahun 200x: 1. Awal 200x mengirim 2000 unit pakaian dengan harga pokok @ Rp. 10.000,- dan diberi harga jual eceran @ Rp. 16.000,-. Biaya kirim seluruhnya Rp. 500.000,- 2. Biaya promosi, biaya penjualan dan penyimpanan yang telah dikeluarkan toko TERY berhubungan dengan barang konsinyasi sebesar Rp. 700.000,-. 3. Komisi penjualan 20% dan semua biaya ditanggung oleh consignor. 4. Pada akhir tahun toko TERY melaporkan bahwa semua pakaian berhasil dijual dan dikirimkan uang sejumlah Rp.18.000.000,- ke consignor. Pencatatan bagi Pengamanat (PT ALFA) dengan Metode Laba Terpisah 1. Pengiriman barang: konsi keluar-pengiriman barang persediaan barang 2. Biaya pengiriman: kons.keluar-biaya pengiriman kas 3. Biaya promosi dll: Tidak ada jurnal. 4. Pengiriman uang: Kas kons.keluar-penjualan Perhitungan: Penjualan Rp. 32.000.000 Biaya promosi Rp. 700.000 Biaya komisi Rp.6.400.000 Rp. 7.100.000 Jumlah yg shrsnya diterima Rp. 24.900.000 Disetorkan Rp. 18.000.000 Kekurangan setoran Rp. 6.900.000 (Piutang) 5. Mencatat piutang: Piutang Biaya promosi Biaya komisi kons.keluar-penjualan 6. Menutup biaya dan pendapatan: kons.keluar-penjualan Rp. 32.000.000 kons.keluar-biaya pengiriman 500.000 kons.keluar-biaya promosi 700.000 kons.keluar-biaya komisi 6.400.000 kons.keluar-pengiriman barang 20.000.000 Laba konsinyasi 4.400.000 7. Memindahkan L/R konsinyasi ke rek L/R: L/R konsinyasi Rp. 4.400.000 L/R Rp. 4.400.000 Pencatatan bagi Pengamanat (PT ALFA) dengan Metode Laba TidakTerpisah 1. Pengiriman barang: Tidak dibuat jurnal hanya memo. 2. Biaya pengiriman: Biaya pengiriman Kas 3. Biaya promosi dll: Tidak ada jurnal. 4. Penjualan: Tidak ada jurnal. 5. Pengiriman uang: Kas Penjualan 6. Pencatatan perhitungan penjualan berdasarkan laporan komisioner: a. Piutang Toko TERY 6.900.000 Biaya promosi 700.000 Biaya komisi 6.400.000 Penjualan 14.000.000 b. Harga pokok penjualan 20.000.000 Persediaan 20.000.000 c. Penjualan Biaya kirim Biaya promosi Biaya komisi HPP Laba Contoh 2:
Toko Mitra Electric melakukan
penjualan konsinyasi televisi berwarna dari PT Dina Electronic. Transaksi yang terjadi selama 1 periode: 1. Awal tahun menerima kiriman 100 buah televisi berwarna 18 inc dengan harga jual @ Rp. 900.000,- dan harga pokok Rp. 600.000,- 2. Ongkos kirim sebesar Rp. 350.000,- telah dibayar oleh pengamanat. 3. Biaya promosi, penjualan dan penyimpanan barang konsinyasi telah dikeluarkan oleh Mitra Electric sebesar Rp. 450.000,- 4. Komisi penjualan sebesar 16%. 5. Pada akhir periode Mitra Electric melaporkan bahwa semua televisi terjual dan menyetorkan uang hasil penjualan konsinyasi sebesar Rp. 55.000.000,- Buat jurnal yang harus dibuat Mitra Electric jika pencatatan dilakukan secara terpisah dan tidak terpisah. Pencatatan Mitra Electric secara terpisah 1. Penerimaan TV: Tidak ada jurnal (memo). 2. Biaya pengiriman: Tidak ada jurnal. 3. Biaya promosi dll: Kons-masuk - biaya operasi 450.000 Kas 450.000 4. Mencatat penjualan: Kas 90.000.000 Kons-masuk – penjualan 90.000.000 5. Pengiriman uang kpd pengamanat: Kons-masuk – pengiriman uang 55.000.000 Kas 55.000.000 6. Jurnal penutup: a. Kons-masuk – biaya komisi 14.400.000 Pendapatan komisi 14.400.000 b. Konsinyasi masuk 20.150.000 Hutang pada DINA Elec. 20.150.000 c. Pendapatan komisi 14.400.000 Laba-Rugi 14.400.000 Pencatatan Mitra Electric secara tidak terpisah 1. Penerimaan TV: Tidak ada jurnal (memo). 2. Biaya pengiriman: Tidak ada jurnal. 3. Biaya promosi dll: DINA Elect. Kas 4. Mencatat penjualan: Kas Penjualan 5. Mencatat HPP: Harga pokok penjualan (penjualan – komisi) 6. Mencatat pengiriman uang: DINA Elect. Kas Penjualan Konsinyasi yang terjual sebagian Contoh: Firma ABC mengirim barang konsinyasi 20 unit televisi kepada Intan Co. sbg komisioner dengan harga jual per unit Rp. 2.500.000. Harga pokok televisi per unit Rp. 1.500.000. Firma ABC mengeluarkan biaya angkut ke Intan Co. sebesar Rp. 2.000.000. Intan Co. mengeluarkan biaya angkut ke pembeli Rp. 1.200.000 dan menerima komisi 9% dari hasil penjualan. Menurut laporan penjualan barang konsinyasi, barang yg terjual 16 unit. Pertanyaan:
1. Berapa laba/rugi penjualan konsinyasi?
2. Berapa nilai persediaan barang konsinyasi yang belum terjual? PT. ABC mengirimkan beberapa televisi kepada PT. XYZ atas dasar perjanjian konsinyasi. Komisioner harus menjual televisi tersebut dengan harga jual Rp. 398.000/buah. PT. XYZ akan menerima komisi sebesar 25% dari hasil penjualan. Pengamanat setuju untuk mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan komisioner. Dalam perjanjian dinyatakan bahwa komisioner diharuskan menyerahkan uang muka sebesar Rp. 100.000/televisi. Transaksi yang terjadi periode 1 Oktober – 31 Desember 2004: a. Pengamanat mengirim 10 buah televisi kepada komisioner. Pengamanat menggunakan sistem persediaan dengan metode perpetual. Harga pokok per buah televisi Rp. 210.000,- b. Pengamanat membayar beban pengiriman Rp. 165.000,- c. Komisioner menyerahkan uang muka kepada pengamanat. d. Komisioner telah menjual secara tunai 6 buah televisi, beban pengiriman dan pemasangan Rp. 75.000,- e. Komisioner mengembalikan 2 buah televisi kepada pengamanat karena tidak laku dijual (model sudah ketiggalan jaman). Komisioner membayar beban pengiriman Rp. 40.000,- f. Komisioner menyusun daftar perhitungan penjualan dan menyelesaikan pembayaran pada tgl 31 Desember 2004 Diminta: Buat ayat jurnal pada pengamanat dan komisioner dengan anggapan laba dihitung secara terpisah! PT. Roket Elektric sebagai pengamanat dan PT. Rudal sebagai komisioner. Berikut transaksi yang terjadi antara kedua belah pihak pada bulan Januari 2007: a. Pengiriman barang ke PT. Rudal sebanyak 80 buah televisi yang harga pokoknya Rp. 750.000,- biaya pengiriman Rp. 10.000,- per buah televisi dan telah dibayar tunai. b. Dalam bulan Januari PT. Rudal berhasil menjual 48 buah teevisi dengan harga jual Rp. 1.000.000,- per buah. Komisi untuk PT. Rudal sebesar 10% dari harga jual. c. Beban yang dibayar oleh PT. Rudal sehubungan dengan barang konsinyasi adalah: Beban pengiriman ke pelanggan Rp. 7.500,-/TV Beban pemasangan Rp. 5.000,-/TV Beban iklan bulan Januari Rp. 600.000,- Beban lain-lain Rp. 480.000,- d. Televisi sebanyak 9 buah dikembalikan ke PT Roket Electronik karena rusak gambarnya. e. Pada akhir bulan Januari PT. Rudal menyetorkan uang sejumlah Rp. 13.900.000,- dan sisanya dibayar dengan cek mundur yang jatuh tempo pada 31 Maret 2007. Metode pencatatan secara physical inventory. Diminta: a. Buat laporan penjualan barang konsinyasi yang akan dikirimkan komisioner! b. Buat analisa barang terjual sebagian yang dibuat pengamanat! c. Buat jurnal pada komisioner dan pengamanat jika pencatatan dilakukan secara terpisah!