Anda di halaman 1dari 10

Pengantar

Perencanaan
Pajak
1
Resiko dan Pengaruh
2
Pajak Atas Perusahaan
Risiko adanya pembayaran pajak:
1) Resiko Penghasilan
2) Resiko Modal
3) Resiko Keuangan
4) Resiko Inflasi
5) Resiko Atas Keputusan Yang
Tidak dapat Diubah
6) Resiko Politik
3 Pengaruh Pajak
1) Arus kas perusahaan
2) Profitabilitas
3) Struktur modal
4) Nilai perusahaan
5) Image perusahaan
Kepatuhan Wajib Pajak
4

Kriteria Wajib Pajak Patuh:


 Tepat menyampaikan SPT Tahunan
 Tidak mempunyai tunggakan pajak
 Lap auditan (WTB) selama 3 tahun
berturut turut
 Tidak pernah dipidana dibidang
perpajakan

Jenis Kepatuhan:
1) Kepatuhan Formal KUP
2) Kepatuhan MaterialPerhitungan pajak
5
Perlawanan Pajak
 Perlawanan Pasif : dipengaruhi kondisi
ekonomi, etika dan moral masyarakat, aspek
pemungutan
 Perlawanan Aktif:
1) Tax Avoidance
2) Tax Evasion
3) Kelalaian Pajak  Ketidatahuan,
Kesalahpahaman, Kesalahan

Hasil Riset yang memiliki pengaruh signifikan:


4) Tingkat kerumitan peraturan pajak
5) Pengetahun pajak
6) Berat ringannya sanksi pajak
7) Aspek moral
8) Layanan aparat pajak
9) Administrasi perpajakan
6 Perencanaan Pajak
Suatu tindakan yang
dilakukan Wajib Pajak untuk
mengurangi beban pajak
yang akan dibayarkan
dengan tidak melanggar
peraturan perpajakan.
7
Tujuan Perencanaan
Pajak
1. Memenuhi kewajiban pajak
2. Memaksimalkan laba setelah
pajak
3. Meniminalkan beban pajak
terutang
4. Meminimalkan pajak yang
tidak diprediksi
5. Mencapai laba dan likuiditas
yang cukup
Motivasi dilakukannya
8 Perencanaan Pajak
1.Kebijaksanaan Perpajakan (Tax Policy)
Kebijaksanaan perpajakan merupakan alternatif dari
berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem
perpajakan.
2.Undang-undang Perpajakan (Tax Law)
Adanya ketidakkonsistenan dalam ketentuan
perpajakan mulai dari Undang-Undang Perpajakan
sampai peraturan pajak lainnya yang lebih rendah
3. Administrasi Perpajakan (Tax Administration)
Reformasi perpajakan yang dijalankan oleh
pemerintah berpengaruh terhadap mekanisme
pemenuhan kewajiban perpajakan
9 Strategi Tax Planning
 Menahan diri untuk tidak melakukan
pembelian barang kena pajak atau jasa kena
pajak agar mampu mengefisiensikan beban
pajak (tax saving) atau terjadi penghematan
pajak.
 Mengubah suatu transaksi yang terutang
pajak menjadi transaksi tidak terutang pajak
(tax avoidance)
 Menghindari transaksi yang mengarah pada
pelanggaran atas ketentuan perpajakan
 Menunda pembayaran pajak sampai
mendekati paling lambat pembayaran pajak
 Memaksimalkan jumlah kredit pajak (PPh 22,
PPh 23, PPh 24, PPh 25 dst)
Tahap-tahap Tax Planning
10

1. Analysis of the existing data base


WP memperhatikan fakta yang relevan, faktor pajak dan non
pajak
2. Design of one or more possible the tax plans
Jenis pajak yang cukup banyak harus dipertimbangkan untuk
dianalisis
3. Evaluating the tax plan
Perencanaan pajak yang akan dipertimbangkan untuk
diimplementasikan perlu dievaluasi kembali
4. Debugging the tax plan
Tax plan yang sudah dilaksanakan berdasarkan evaluasi maka
harus ada penyesuaian atau mengikuti perubahan ketentuan
perpajakan yang berlaku
5. Updating the tax plan
Tax plan yang telah disempurnakan akan diupdate atau
diperbaharui secara terus menerus guna menghasilkan tax
saving yang maksimum

Anda mungkin juga menyukai