Oleh:
2018
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan ujian akhir semester
dan terima kasih untuk Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc, Ak, CA selaku dosen
mata kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan. Disini saya akan mengkritiki artikel yang
perusahaan Slovenia”. Harapannya kritikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan
konsep awal pengendalian hanya digunakan ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam
tindakan korektif. Definisi Sistem Kontrol Manajemen (SKM) dalam tulisan ini
mencakup baik rutinitas berbasis informasi formal maupun informal dan prosedur
untuk dapat menyelidiki "Control Package" (Otley, 1980, 1999) secara keseluruhan.
Akibatnya, SKM melibatkan baik pribadi (Merchant 1985), kontrol klan (Ouchi 1980)
dan sistem pengukuran kinerja secara umum, menggabungkan informasi keuangan dan
non-keuangan. SKM tidak ditentukan oleh fitur desain teknisnya. Mereka didefinisikan
oleh bagaimana manajer menggunakan sistem ini untuk pengambilan keputusan dalam
proses manajemen kinerja dari organisasi. Pada dalam penelitian ini, kontrol
manajemen dipelajari dari sudut pandang “Four Levers of Control” atau “Empat Tuas
Kontrol” milik Simon (1995a, 1995b, 2000) (lihat: Gambar 1 di bagian 2). Keempat
tuas kontrol terdiri dari: diagnostic systems, interactive control systems, beliefs sytems
dan boundary systems. Kerangka Empat tuas kontrol milik Simon (1995b)
1
menggabungkan fokus pada strategi dengan pandangan yang lebih luas tentang
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa penulis utama artikel ingin mengetahui
kasus-kasus perusahaan sesuai dengan tuas kontrol milik Simon (1995a) dan
bagaimana perusahaan menggunakannya. Hal ini merupakan topik utama artikel, yang
dan mempelajari bagaimana operasional satu set sistem kontrol dalam periode waktu
tertentu, memungkinkan hubungan antar elemen sistem kontrol yang berbeda untuk
diperiksa dan dijelaskan. Dengan cara ini, baik anteseden dan konsekuensi dari pilihan
sistem kontrol dapat dieksplorasi. Ketika memilih perusahaan untuk studi ini,
mempelajari praktik terbaik dan inovatif yang terdepan. Perusahaan yang dipilih adalah
dipahami untuk menerapkan strategi agak berbuah kesuksesan: nilai-nilai inti (Core
Values); risiko yang harus dihindari (Risks to be avoided); variabel kinerja kritis
2
(Critical Performance Variable) dan ketidakpastian strategis (Strategic Uncertainties).
Setiap konstruksi dikontrol oleh sistem atau tuas yang berbeda, yang penggunaannya
memiliki implikasi yang berbeda. Tuas-tuas ini dalam Simons 1995a adalah sebagai
berikut:
peluang baru.
C. Interactive Control System adalah sistem informasi formal yang digunakan oleh
manajer untuk melibatkan diri secara konsisten dan secara pribadi dalam keputusan
yang dibuat oleh bawahan. Melalui sistem ini, Senior Manajer berpartisipasi dalam
keputusan yang diambil oleh bawahan, memusatkan perhatian organisasi dan belajar
pada isu-isu strategis utama. Bisnis skala menengah hingga besar memiliki banyak
pengukuran kinerja formal dan sistem kontrol; sistem perencanaan laba dan
penganggaran, akuntansi biaya, kartu skor seimbang, sistem pemantauan proyek, dan
sebagainya. Kemudian dalam Interactive Control Systems, Manajer puncak sering dan
secara teratur memperhatikan dan pula secara pribadi terlibat di dalamnya. Selain itu,
3
pola perhatian ini menandakan perlunya anggota organisasi untuk juga lebih sering dan
Control Systems.
D. Diagnostic Control Systems dan Interactive Control Systems bekerja secara searah
di keesokan harinya. Sebagai contoh, menarik untuk dicatat bagaimana Kaplan dan
Kartu Skor Berimbang sebagai Interactive Control Systems. Jelas bahwa perusahaan
harus memiliki pengalaman dengan sistem kontrol lain sebelum dapat mengeksplorasi
BSC dengan cara ini. Kaplan dan Norton (2001) berpendapat bahwa Diagnostic
Control Systems, Boundary Systems dan sistem kontrol internal semuanya diperlukan,
tetapi mereka tidak menciptakan organisasi pembelajaran yang selaras dengan strategi
manfaat pembelajaran dan inovasi dari sistem interaktif. Direktur Pelaksana yang
organisasi mereka untuk mengidentifikasi tindakan dan inisiatif lokal yang dapat
4
2.2 Rumusan Masalah Artikel
Artikel ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut : bagaimana pengerahan Sistem
menggunakannya.
manajemen biaya yang baru ke dalam suatu organisasi tidak secara otomatis bisa
diterima oleh organisasi terse cenderung untuk menolak perubahan yang terjadi, karena
A. Budaya Organisasi
keterlibatan, kerja sama serta partisipasi yang tinggi dari seluruh karyawan. Budaya
oleh inspirasi dan penghargaan kinerja, tidak boleh diartikan hanya sebagai
memberikan cek kosong kepada bawahan untuk melakukan apa pun yang atasan
inginkan. Orang pada umumnya ingin melakukan hal yang benar dan bertindak secara
etis sesuai dengan kode moral yang berlaku. Namun, tekanan untuk mencapai hasil
yang superior terkadang berbenturan dengan kode perilaku yang lebih ketat. Karena
5
godaan atau tekanan di tempat kerja, individu terkadang memilih untuk
membengkokkan aturan.
Penerapan suatu system manajemen biaya yang baru seperti Sistem Kontrol
Manajemen (SKM) membutuhkan waktu dan sumber daya, oleh karena itu dukungan
dan peran serta top manajer sangatlah diperlukan untuk keberhasilan penerapannya.
C. Change Process
Perubahan bisa terjadi apabila diterapkannya suatu proses yang sudah dirancang untuk
menghasilkan perubahan tersebut. Perbaikan dari proses yang sudah ada sangat
D. Continuing Education
penting. Keberhasilan penerapan dari program manajemen biaya yang baru but.
Karyawan dari organisasi tersebut umumnya. “Tujuan akan tercapai” hanya akan
terjadi jika karyawan percaya, dengan melihat tindakan Senior Manajer, bahwa
Manajer yang menggunakan misi mereka sebagai dokumen hidup - sebagai bagian dari
sistem untuk memandu pola perilaku yang dapat diterima - telah menemukan tuas
kontrol yang kuat. Manajer yang bekerja efektif akan berupaya menginspirasi orang di
seluruh organisasi mereka dengan secara aktif mengomunikasikan nilai-nilai dan inti
6
2.3 Kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam artikel
sangat efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan di banyak bidang. Tetapi tidak
ada menjabarkan batas-batas dalam organisasi modern tertanam dalam standar etika
berperilaku dan kode perilaku. Manusia adalah makhluk yang inventif, ketika
dihadapkan dengan peluang baru atau situasi yang menantang, mereka sering mencari
inovasi dan efisiensi. Boundary Systems sangat terbebani untuk mengontrol dan
membatasi. Namun juga mencerminkan pembelajaran, karena kesalahan masa lalu dan
langkah taktis pesaing menentukan perilaku bisnis dan batasan strategis. Diagnostic
Control Systems dengan jelas menekankan pengendalian dan efisiensi. Di sisi lain,
C. Dari hasil digambarkan penulis bahwa saat ini, Trimo adalah perusahaan gabungan
utama mereka meliputi bangunan baja pra-pabrikasi, struktur baja, fasad, atap, wadah,
dan sistem isolasi suara. Bangunan baja pra-pabrikasi Trimo mewakili kemungkinan
komersial, fasilitas olahraga, fasilitas gudang, fasilitas industri dan lainnya (lihat:
7
mencakup campuran semua produk dan layanan yang ditawarkan Trimo, dari ide dan
konsep hingga bangunan yang sudah jadi. Ketika melihat ke dalam program produksi
Trimo, tidak ada perusahaan yang serupa di Slovenia. Trimo adalah pemimpin pasar di
bidang atap dan fasad dari panel wol mineral di Eropa barat dan Eropa tengah hingga
bidang konstruksi baja di Slovenia (Kranjec 2003). Dengan orientasi bisnisnya yang
menawarkan solusi lengkap dan dengan program produksi yang luas, tetapi di sini
terlihat bahwa Trimo tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan kompetitornya
yang semuanya adalah produsen dengan program produksi yang relatif terfokus (Trimo
2.4 Point-point yang tidak dan atau setuju /sependapat dengan penulis
A. Untuk point tidak setuju dalam penelitian ini saya sebagai pengkritik tidak
B. Untuk point setuju : Penerapan SKM, baik formal maupun informal. Setiap sistem
ini memengaruhi perilaku baik secara sengaja atau tidak. Oleh karena itu penting
adanya koherensi antara sistem dan karyawan dalam penerimaan arahan yang konsisten
di seluruh perusahaan dari waktu ke waktu, Pada artikel dijelaskan manajer telah
mencapai konsep kontrol bersama yang berjalan dari bawah ke atas dan dari atas ke
bawah, melibatkan semua karyawan dalam proyek CIP dan key files. Ketika
berhadapan dengan masalah dan saat proses perbaikan, karyawan Trimo harus dapat
mengekspresikan pendapat mereka dan mengatakan apa yang akan mereka lakukan
tentang masalah yang dirasakan. Secara khusus, manajer sangat berorientasi pada
tindakan. Tujuan berkelanjutan mereka adalah meneruskan fokus ini ke bawah kepada
8
semua karyawan. Sistem ini menghapuskan dikotomi yang biasa terjadi antara pemikir
dan pelaku dalam organisasi dan yang terakhir yaitu saya sependapat dengan penulis
mengenai Balanced Score Card (BSC) digunakan untuk Diagnostic Control Systems
yang memantau ukuran kinerja keuangan dan non-keuangan, serta sebagai jalan untuk
bahwa perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang sangat tidak pasti dan kompleks,
DAFTAR PUSTAKA
Abernethy, MA & Brownell, P 1999, „The role of budgets in organizations facing strategic change: an
exploratory study‟, Accounting, Organizations and Society, vol. 24, no. 3, pp. 189-204.
Aguilar, O 2004, „How Strategic Performance Management Is Helping Companies Create Business
Value‟, in JB Edwards (ed.), Emerging Practices in Cost Management, WG&L/RIA Group, Valhalla,
pp. B2-1 – B2-5.
Anthony, R & Govindarajan, V 2001, Management Control Systems, 10th ed., McGraw-Hill Irwin,
Boston.
Atkinson, AA & Shaffir, W 1998, „Standards for Field Research in Management Accounting‟, Journal
of Management Accounting Research, vol. 10, pp. 41-68.
Bartlett, CA & Ghoshal, S 1993, „Beyond the reform: toward a managerial theory of the firm‟, Strategic
Management Journal, vol. 14, no. 8, pp. 23-46.
Bhimani, A & Langfield-Smith, K 2007, „Structure, formality and the importance of financial and
nonfinancial information in strategy development and implementation‟, Management Accounting
Research, vol. 18, no. 1, pp. 3-31.
Bisbe, J & Otley, D 2004, „The effects of the interactive use of management control systems on product
innovation‟, Accounting, Organizations and Society, vol. 29, no. 8, pp. 709-737.
Burns, T & Stalker, GM 1961, The Management of Innovation, Tavistock Publications, London.
Chapman, CS 1997, „Reflections on a contingent view of accounting‟, Accounting, Organizations and
Society, vol. 22, no. 2, pp. 189-205.
Chapman, CS 1998, „Accountants in organizational networks‟, Accounting, Organizations and Society,
vol. 23, no. 8, pp. 737-766.
Chenhall, RH 2003, „Management control systems design within its organizational context: findings
from contingency-based research and directions for the future‟, Accounting, Organizations and Society,
vol. 28, no. 2-3, pp. 127-168.
Chenhall, RH & Morris, D 1986, „The Impact of Structure, Environment, and Interdependence on the
Perceived Usefulness of Management Accounting Systems‟, The Accounting Review, vol. 61, no. 1, pp.
16– 35.
Chenhall, RH & Morris, D 1995, „Organic decision and communication processes and management
accounting systems in entrepreneurial and conservative business organizations‟, Omega: International
Journal of Management Science, vol. 23, no. 5, pp. 485-497.
9
Clark, KB. & Fujimoto, T 1991, Product development performance: Strategy, organization, and
management in the world auto industry, Harvard Business School Press, Boston.
Dutton, JE & Ashford, SJ 1997, „Reading the wind: how middle managers assess the context for selling
issues to top managers‟, Strategic Management Journal, vol. 18, no. 5, pp. 407-425.
Eden, C & Huxham, C 2002, „Action research‟, in D Partington (ed.), Essential Skills for Management
Research, Sage Publications, London, pp. 254-272.
Eisenhardt, KM 1989, „Building Theories from Case Study Research‟, The Academy of Management
Review, vol. 14, no. 4, pp. 532-550.
Flamholtz, EG, Das, TK & Tsui, A 1985, „Toward an integrative framework of organizational control‟,
Accounting, Organizations and Society, vol. 10, no. 1, pp. 35-50.
Galbraith, JR 1973, Designing Complex Organizations, Addison-Wesley Publishing Company,
Reading.
Ittner, CD & Larcker, DF 2002, Empirical managerial accounting research: are we just describing
management consulting practice, The European Accounting Review, vol. 11, no. 4, pp. 787-794.
Kaplan, RS & Norton, DP 1996, The Balanced Scorecard - Translating Strategy into Action, Harvard
Business School Press, Boston.
Kaplan, RS & Norton, DP 2001, The Strategy Focused Organization: How Balanced Scorecard
Companies Thrive in the New Business Environment. Harvard Business School Press, Boston.
Kranjec, S 2003, „Trimo ţeli postati vodilni v Evropi [Trimo wants to be the European leader]‟, Finance
(Priloga), 28 October, p. 20.
Langfield-Smith, K 1997, „Management control systems and strategy: a critical review‟, Accounting,
Organizations and Society, vol. 22, no. 2, pp. 207-232.
Macintosh, NB 1994, Management accounting and control systems: an organizational and behavioural
approach, John Wiley & Sons, Chichester.
Marginson, DEW 2002, „Management control systems and their effects on strategy formation at
middlemanagement levels: Evidence from a U.K. organization‟, Strategic Management Journal, vol.
23, no. 11, pp. 1019-1031.
Merchant, KA 1985, Control in Business Organisations, Pitman, Boston.
Miles, RE & Snow, CC 1978, Organizational Strategy, Structure and Process, McGraw-Hill Book
Company, New York.
Miller, D, Dröge, C & Toulouse, J 1988, „Strategic process and content as mediators between
organizational context and structure‟, Academy of Management Journal, vol. 31, no. 3, pp. 544–569.
Noda, T & Bower, JL, „Strategy making as iterated processes of resource allocation‟, Strategic
Management Journal, vol. 17, no. 7, pp.159-192.
Otley, DT 1980, „The contingency theory of management accounting: achievement and prognosis‟,
Accounting, Organizations and Society, vol. 5, no. 4, pp. 413-428.
Otley, DT 1999, „Performance management: A framework for management control systems research‟,
Management Accounting Research, vol. 10, pp. 363-382.
Simons, R 1991, „Strategic orientation and top management attention to control systems‟, Strategic
Management Journal, vol. 12, no. 1, pp. 49-62.
Simons, R 1994, „How new top managers use control systems as levers of strategic renewal‟, Strategic
Management Journal, vol. 15, no. 3, pp. 169-189.
Trimo 2005a, Trimo Dialogue – appraisal questionnaire.
Trimo 2005c, Interview with Quality Assurance Director, 7 June 2005.
Trimo 2005d, Interview with Quality Coordinator, 9 June 2005.
Trimo 2005e, Interview with Managing Director, 28 June 2005.
Trimo 2005f, Results of the questionnaire sent to top managers, March-May 2005.
Trimo 2005g, Interviews with HR Director, 7 and 9 June 2005.
Trimo 2005h,usiness manual, 9th ed. Trebnje: Trimo.
Management Science, vol. 32, no. 5, pp. 590–607.
Verona, G 1999, „A resource-based view of product development‟, The Academy of Management
Review, vol. 24, no. 1, pp. 132–142.
10
Yin, RK 2003, Case study Research: Design and Methods, 3rd ed., Sage Publications, Thousand Oaks.
Zupan, N 2000, „Kako vključiti zaposlene v uresničevanje vizije podjetja: primer Trimo d.d. [How to
include employees in company‟s vision implementation: The case of Trimo d.d.]‟, in J Prašnikar (ed.),
Internacionalizacija slovenskega podjetja, Finance, Ljubljana, pp. 197- 223.
11