Anda di halaman 1dari 12

RMK PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN:

Understanding Investment & Emisi Efek

Disusun Oleh:

LUKMAN HARTANTO (20105350581)


VIRENY SETYANINGRUM (20105350569)
AULIA REZY FANY (20105350570)
MARIA GRASELLA TUNYA (20105350583)

MAGISTER SAINS AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)

SURABAYA

2021
RESUME MATA KULIAH PASAR MODAL

1. MENDIRIKAN SEBUAH KERANGKA KERJA DALAM INVESTASI


Sebuah investasi dapat didefinisikan sebagai sebuah komitmen dana untuk satu atau lebih
asset yang ditahan untuk beberapa periode. Investasi lebih berhubungan dengan manajemen
kekayaan seorang investor dimana jumlah pendapatan saat ini dan nilai sekarang dari
seluruh pendapatan di masa yang akan datang.
 Asset keuangan dan surat berharga yang dapat diperdagangkan
Asset keuangan adalah sebuah kertas (atau elektronik) klaim pada penerbit seperti
pemerintah atau perusahaan, selain asset riil yang berwujud seperti asset fisik antara lain
emas, perak, berlian, seni dan rumah. Surat berharga yang dapat diperdagangkan adalah
asset keuangan yang secara mudah dapat ditransaksikan pada suatu pasar yang
terstruktur.
2. SEBUAH PERSEPEKTIF PADA INVESTASI
 Mengapa kita berinvestasi
Kita berinvestasi untuk meningkatkan kemakmuran kita dimana kemakmuran kita bisa
didefinisikan sebagai kemakmuran moneter baik saat ini atau di masa yang akan datang.
Dana yang akan diinvestasikan berasal dari asset yang telah dimiliki, pinjaman, dan
tabungan.
 Sebuah perspektif portofolio
Sebuah ide dari sebuah “kombinasi optimal” merupakan hal yang penting karena
kemakmuran kita, dimana kita menahan dalam bentuk berbagai macam asset, harus
dievaluasi dan diatur sebagai sebuah kesatuan. Kemakmuran harus dievaluasi dan diatur
sebagai konteks portofolio yang merupakan asset yang ditahan oleh investor.
3. PENTINGNYA MEMPELAJARI INVESTASI
 Aspek personal
Sebagian besar individu harus membuat beberapa keputusan investasi dalam hidupnya,
sebagai contoh banyak karyawan yang memutuskan meggunakan dana pensiunnya untuk
diinvestasikan pada saham ataupun obligasi atau berbagai alternative lainnya.
 Keputusan pensiun
 Estimasikan lebih dari 40% kepala keluarga antara umur 47 s.d. 62 tahun tidak mampu
untuk menggantikan separuh dari pendapatan pra pensiun mereka jika mereka berhenti
bekerja. Yang lebih mengkhawatirkan adalah banyak di antara mereka yang mempunyai
pendapatan pensiun dibawah garis kemiskinan. Sebuah revolusi besar dalam keuangan
personal adalah menyediakan karyawan dengan rencana pensiun yang diatur sendiri
secara langsung dimana dapat memilih berupa saham, obligasi, surat hutang Negara dan
alternative lainnya.
 Membangun kemakmuran selama hidup anda
Dibalik isu pensiun, studi terkait investasi sangat penting pada abad 21. Ketertarikan
investor individu pada pasar saham dapat disebut sebagai kekuatan dari reksadana,
sebuah kendaraan investasi favorit untuk investor kecil.
 Investasi sebagai sebuah profesi
Sebagai tambahan alasan untuk pentingnya mempelajari investasi, dunia investasi
menawarkan beberapa karir yang menjanjikan, baik secara profesional maupun
keuangan.
a. Bankir atau Trader investasi
Banker investasi yang mengatur penjualan surat berharga baru untuk membantu
proses merger dan akuisisi, menikmati fenomena keuangan yang booming pada
tahun 1980an dan 1990an.
b. Manajer portofolio dan analis surat berharga.
Banyak institusi keuangan, termasuk perusahaan broker dan banker investasi dan
perusahaan asuransi membutuhkan jasa analis surat berharga (yang juga disebut
analis investasi). Perusahaan keuangan juga membutuhkan manajer portofolio yang
mengatur portofolio surat berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Manajer
portofolio bertanggung jawab membuat keputusan membeli dan menjual portofolio
actual, kapan membeli dan menjual, apa yang dibeli dan dijual dan sebagainya.
c. Penasihat keuangan dan broker saham
Beberapa superbroker mendapatkan 1 juta dollar atau lebih setahun. Tentu saja
beberapa broker yang rata-rata dapat menghasilkan kurang dari nominal tersebut.
d. Penunjukan CFA
Beberapa individu tertarik pada karir di dunia investasi harus mempertimbangkan
untuk mendapatkan Certified Financial Analyst. CFA secara luas diterima dan diakui
di industry nvestasi saat ini.
4. MEMAHAMI PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
Sebuah pandangan organisasi terkait proses investasi melibatkan analisa terkait keputusan
investasi dasar dan mengatur proses keputusan tersebut.
 Keputusan investasi dasar – pengembalian dan risiko
a. Pengembalian
Mengapa berinvestasi? Dalam bentuk yang sederhana investor mengharapkan
mendapatkan pengembalian pada uang mereka. Uang tunai memiliki biaya
opportunity : dengan menahan uang tunai, anda melepaskan kesempatan untuk
mendapatkan pengembalian dari uang tunai tersebut.
b. Pengembalian yang diharapkan vs pengembalian realisasi
Dalam investasi penting untuk membedakan antara pengembalian yang diharapkan
(pengembalian yang diantisipasi untuk beberapa masa akan datang) dan
pengembalian yang terealisasi (pengembalian actual selama beberapa periode).
c. Risiko
Investor menginginkan pengembalian sebesar-besarnya; namun bagaimanapun juga
tujuan tersebut merupakan subjek hambatan yaitu risiko utama. Risiko didefinisikan
sebagai ketidakpastian mengenai pengembalian actual yang didapatkan dari sebuah
investasi.
d. Investor sebagai risk-averse
Seorang investor risk-averse adalah seseorang yang tidak menganggap risiko secara
sederhana untuk kebaikan diri sendiri dan tidak akan mengenal berbagai tingkat
risiko kecuali terdapat ekspektasi kompensasi yang cukup.
e. Investor sebagai risk tolerance
Investor berurusan dengan risiko (baik secara implicit maupun eksplisit) yang akan
mereka hadapi sehingga mereka memutuskan memilih untuk metoleransi risiko.
f. Tradeoff antara risiko dan pengembalian yang diharapkan.
Dalam dunia asset keuangan, investor dapat meraih berbagai posisi secara virtual
pada spectrum risk-return yang diharapkan seperti digambarkan pada gambar
berikut:
RF pada gambar di atas adalah merupakan pengembalian dari asset yang free risk
seperti surat obligasi pemerintah (treasury bills). Jika kita berpindah dari surat
berharga treasury risk free menuju yang lebih berisiko seperti obligasi perusahaan,
saham dan selanjutnya.

5. MENGATUR PROSES KEPUTUSAN


Secara tradisonal, investor telah menganalisa dan mengatur surat berharga menggunakan 2
proses : analisa surat berharga dan manajemen portofolio
 Analisa surat berharga
Bagian pertama proses pengambilan keputusan investasi melibatkan penilaian dan
analisa surat berharga yang dinamakan analisis surat berharga. Penilaian surat berharga
merupakan pekerjaan yang sulit dan menghabiskan waktu. Pertama, penting untuk
memahami karakteristik dari berbagai macam surat berharga dan factor-faktor yang
mempengaruhi mereka. Kedua model penilaian dimasukkan pada surat berharga – surat
berharga tersebut untuk mengestimasi harga atau nilai. Nilai adalah sebuah fungsi atas
pengembalian di masa yang akan datang yang diharapkan dan risiko yang ada. Kedua
parameter tersebut harus diestimasi dan dimasukkan ke dalam model.
 Manajemen portofolio
Komponen kedua yang utama pada proses keputusan adalah manajemen portofolio.
Setelah surat berharga dievaluasi, sebuah portofolio dapat dibentuk. Konsep tentang
bagaimana dan mengapa portofolio dibentuk telah banyak diketahui.
6. PERTIMBANGAN PENTING DALAM PROSES KEPUTUSAN INVESTASI
TERKINI
Terlepas dari aksi individu, bagaimanapun juga, factor tertentu dalam lingkungan investasi
berpengaruh pada seluruh investor. Factor-faktor berikut berpengaruh pada proses
keputusan investasi.
 Ketidaktahuan yang besar
Yang paling utama yang harus dihadapi oleh investor adalah ketidakpastian. Tidak ada
seorang pun yang menjamin sebuah protofolio yang sukses untuk tahun depan atau
beberapa periode kedepan karena tidak ada seorang pun yang mampu memperkirakan
secara konsisten apa yang akan terjadi pada pasar financial, termasuk para professional
yang dibayar untuk melakukan perkiraan tersebut.
 Sebuah perspektif global
Pada saat ini, investor harus berpikir investasi pada konteks global. Lingkungan
investasi telah berubah secara dramatis ketika ekonomi global menjadi lebih terintegrasi.
 Pentingnya internet
Saat ini investor dapat mengakses seluruh informasi terkaitinvestasi, dagang secara
murah dan cepat pada akun broker, mengambil informasi secara cepat pada saat investor
di rumah maupun dikantor.
 Investor individual vs investor institusi
Investor insititusional termasuk bank, dana pensiun, reksa dana, perusahaan asuransi dan
seterusnya. Individual investor saat ini mempunyai dasar yang lebih kompetitif dimana
informasi dapat secara mudah didapatkan melalui internet.
 Etika pada investasi
Pasar financial tergantung pada integritas dalam proses, baik itu mulai dari CEO,
Broker, karyawan bursa saham, analis surat berharga, manajer reksa dana dan
sebagainya. Jika investor hilang kepercayaan pada lingkungan investasi, pasar keuangan
dapat rusak.
EMISI EFEK
A. Emisi Efek
Emisi Efek atau sering disebut penawaran umum (go Public) merupakan suatu proses yang
melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek (saham dan obligasi)
suatu perusahaan kepada masyarakat umum.
 Tujuan Emisi Efek
1. Memperbaiki Struktur Modal
Bagi perusahaan yang sudah maju, baik dalam bidanhg produksi maupun penjualan
teteapi struktur modalnya buruk karena memiliki utang yang lebih besar dari pada
modal sendiri, maka perusahaan itu dapat menawarkan saham kepada masyarakat luas.
2. Meningkatkan Kapasitas Produksi
Bagi perusahaan yang kewalahan melayani order penjualan karena kapasitas
produksinya terbatas, maka terbuka kesempatan untuk mencari tambahan modal
melalui pasar modal
3. Memperluas Pemasaran
Perusahaan yang memiliki kapasitas produksi berlebih dan penjualan yang lancar
karena banyak peminatnya tetapi belum tergarap dengan baik, pasti membutuhkan
tambahan modal untuk mekperluas daaerah pemasaran, memperluas jaringan
pemasaran, memperbanyak agen enjual, atau meningkatkan penjualan kredit dan
meningkatkan masa pembayaran kredit
4. Memperluas Hubungan Bisnis
Bagi perusahaan yang sudah maju dan besar tetapi masih ingin lebih maju lagi, maka
emisi saham merupakan sarana yang tepat.
5. Meningkatkan Kualitas Manajemen
Peningkatan kualitas manajemen ini berasal dari dorongan pihak Bapepam atau Bursa
Efek atau peraturan perundangan yang mewajibkan untuk melakukan good corporate
governance, keterbukaan informasi (transparacy), dan larangan melakukan tindakan
yang bersifat conflict of interest.
 Kewajiban Emiten Setelah Go Public

1. Tidak melakukan tindakan yang yang menjatuhkan hargam saham di pasar


2. Selalu memberikan informasi secepat mungkin kepada investor
3. Tidak melakukan penipuan harga dalam transaksi internal
4. Menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit langsung ke alamat pemegang
saham
5. Menyampaikan laporan berkala yang sudah diwajibkan oleh Bapepam
6. Menyampaikan laporan insidentil atau suatu peristiwa dan dapat mempengaruhi harga
saham di pasar

B. Indeks Harga Saham dan Corporate Action

Indeks saham adalah harga saham yang dinyatakan dalam angka indeks. Indeks saham
digunakan untuk tujuab analisis dan menghindari dampak negative dari pengguna harga saham
dalam rupiah. Corporate Action yang dilakukan perusahaan dapat merusak analisis apabila
menggunakan harga saham dalam rupiah tanpa dikoreksi terlebih dahulu. Dengan menggunakan
indeks saham dapat dihindari kesalahan analisis walaupun tanpa koreksi

 Jenis Indeks Harga Saham


Setiap Bursa Efek akan menetapkan angka basis indeks yang berbeda. Ada yang
dimulai dengan basis 100, 500, atau 1.000. Terdapat 3 kelompok jenis indeks :

1. Indeks Harga Saham Individu


Ketika pertama kali saham dicatatkan di Bursa Efek, yaitu pada pagi hari sebelum
perdagangan di bursa dimulai, saham tersebut sudah mempunyai harga, yaitu harga yang
dibayaroleh investor di pasar perdana, disebut sebagai Harga Perdana. Investor yang
membeli saham di pasar perdana dan kemudian menjual sahamnya di bursa efek pasti ingin
mengetahui presentase kenaikannya. Harga perdana digunakan sebagai nilai dasar (unit base
value) dalam menghitung indeks harga saham. Jika terjadi corporate action (split, pembagian
saham bonus, deviden saham) maka nilai dasar harus disesuaikan.
Perhitungan Indeks harga Saham Individu :
Jumlah Saham Beredar × Harga Pasar
IHSI = × 100% atau
Jumlah Saham Beredar × Nilai Dasar
Harga Pasar per Unit
IHSI = × 100%
Nilai Dasar per Unit

2. Indeks Harga Saham Parsial


Indeks harga saham parsial adalah indeks harga saham yang terdiri dari beberapa jenis
saham. Setiap saham dapat menciptakan indeks harga saham parsial untuk kepentingan
sendiri. Jika indeks harga saham parsial tersebut ternyata baik digunakan sebagai pedoman
oleh investor, maka indeks tersebut akan laris diperdagangkan. Indeks harga saham parsial
lebih laku dari IHSG.

100

∑ ( kapasitas pasar)
1
Indeks Saham 100 = 100 × 100
∑ (Nilai Dasar )
1

Dimana :

 Indeks 100= jumlah kapitalisasi pasar dari 100 emiten dibagi nilai dasar dari
100 emiten, kemudian dikalikan dengan 100 sebagai angka dasar
 Kapitalisasi saham= jumlah saham beredar × harga pasar per unit saham
 Total nilai dasar = jumlah saham beredar × nilai dasar per unit saham
 Indeks 100 berarti indeks dari 100 jenis saham.

3. Indeks Harga saham Gabungan


IHSG ( Composite Stock Price Indeks = CSPI) merupakan indeks gabungan dari seluruh
jenis saham yang tercatat di Bursa Efek. IHSG diterbitkan oleh Bursa Efek. Penghitungan
IHSG sama dengan menghitung indeks harga saham parsial, yang berbeda hanya jumlah
emitennya saja. IGHSG dihitung setiap hari, atau bahkan setiap detik selama jam
perdagangan sesuai dengan kebutuhan.
Naiknya IHSG tidak berarti seluruh jenis saham mengalami kenaikan harga, tetapi
hanya sebagian yang mengalami kenaikan, sementara sebagian lain bisa jadi mengalami
penurunan. Demikian pula, turunnya IHSG tidak berarti seluruh jenis saham mengalami
penurunan, namun sebagian saham mengalami penurunan dan sebagian lagi bisa jadi
mengalami kenaikan harga. Jika suatu saham naik harganya dan IHSG juga naik, maka
berarti saham tersebut berkorelasi positif dengan kenaikan IHSG. Jika suatu saham naik
harganya tetapi IHSG turun, atau jika suatu saham turun harganya tetapi IHSG naik, maka
saham tersebut berkorelasi negative dengan IHSG.

C. Corporate Action
Corporate Action adalah tindakan perusahaan untuk melakukan :
 Panggilan rapat Umum Pemegan Saham (RUPS)
 Pengeluaran saham baru melalui right issue
Setelah melakukan penawaran umum, jika masih memerlukan tambahan
modal, maka perusahaan dapat melakukan right issue. Saham baru tersebut
ditawarkan terlebuh dahulu kepada para pemegan saham yang sudah ada, sebelum
ditawarkan ke masyarakat umum. Pengeluaran saham baru melalui right issue akan
meningkatkan modal disetor, meningkatkan ekuitas, dan menambah jumlah saham
beredar, tetapi akan menurunkan harga saham di pasar. Penurunan disebabkan
karena harga pelaksanaan (strike price atau exercise price) selalu lebih rendah
daripada harga pasar saat penerbitan right issue. Namun right issue tidak selalu
menurunkan indeks harga saham, kadang-kadang indeks juga naik, tergantung
pada reaksi pasar apakah bersifat positif atau negative.

 Pengeluaran saham baru melalui warrant


Warrant sangat mirip dengan right issue, yaitu pemegang saham lama berhak
untuk membeli saham baru pada harga tertentu pada waktu tertentu. Hak tersebut
diberikan kepada para pemegang saham lama secara cuma-cuma, hanya saja pada
waktu akan ditukarkan dengan saham baru harus membayar sejumlah harga yang
sudah ditetapkan ketika warrant diterbitkan. Harga tebusan/ harga pelaksanaan
(strike price) besarnya lebih tinggi daripada harga pasar pada saat warrant
diterbitkan, misalnya 2 atau 3 kali harga pasar. Maksud dari waktu tertentu adalah
rentang waktu antara saat mulai dapat ditukarkan dengan saat terakhir jatuh tempo
(kadaluarsa). Masa jatuh tempo minimal diatas 6 bulan, yang berarti dapat 5 tahun
atau 10 tahun.
 Pengeluaran saham baru melalui convertible bonds
Seperti halnya right issue dan warrant, convertible bonds juga dapat
mengubah jumlah modal disetor, agio saham ekuitas, dan jumlah saham beredar.
Cara penghitungan penyesuaian indeks harga saham dan penyesuaian harga saham
pada saat penukaran convertible bonds dengan saham baru sama seperti
penghitungan right issue.

Pelunasan obligasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :


1. Pelunasan secara tunai
2. Dikonversi dengan saham pada perbandingan tertentu;
 Pengeluaran saham baru melalui split
Split (pemecahan) saham dilakukan dengan beberapa alasan, tergantung pada
tujuan split apakah untuk memperbanyak jumlah saham (split-up) atau
memperkecil jumlah saham (split down).
 Pengeluaran saham baru melalui saham bonus
Saham bonus adalah saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Agio
saham adalah selisih antara harga jual saham dan harga nominal saham. Saham
bonus diberikan kepada pemegang saham lama secara gratis.
 Pengeluaran saham baru melalui dividen saham
Dividen saham berasal dari kapitalisasi laba ditahan. Dividen saham memiliki
nominal yang sama dengan saham yang ada, tetapi dikonversi dengan harga pasar
dan harga konversi minimum sama dengan harga nominalnya apabila harga pasar
berada di bawah nilai nominal. Penerbitan dividen saham akan menaikkan jumlah
saham dan modal disetor, tetapi total ekuitas tidak berubah. Dividen saham
merupakan pengganti atas tidak dibagikannya dividen tunai, dengan alasan
perusahaan membutuhkan dana tunai untuk pelunasan pabrik atau ekspansi pasar.
Dividen saham merupakan cermin bahwa perusahaan sedang mengalami
pertumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai