1.Tidak menunjukkan dengan jelas peristiwa moneter dan fisik. FASB lebih
menekankan pada peristiwa fisik yaitu penjualan barang atau produk
yang dihasilkan.
2.Pemakaian aktiva harus menunjukkan suatu BIaya yang dinyatakan
keluar sebagai biaya.
`
3. Kenaikan kewajiban
Dalam hal ini beban timbul dari adanya BIaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh aset. Beban diukur berdasarkan jumlah
BIaya dari aset yang telah dimanfaatkan selama periode berjalan.
3
2.2. PENGAKUAN BEBAN
Kalaumanfaatekonomidiharapkantimbulselamaperiodeakuntansi dan
hubungannyadenganpenghasilanhanyadapat ditentukansecaraluas atautak
langsung,bebandiakuidalamlaporanlabarugiatasdasarproseduralokasiyang
5
rasional dan sistematis.Hal ini sering diperlukandalam pengakuanbebanyang
berkaitandenganpenggunaanaktivaseperti aktivatetap,goodwill,paten,merk
dagang.Dalam kasussemacamitu,bebanini disebutpenyusutanatauamortisasi.
Prosedur alokasiinidimaksudkanuntukmengakuibebandalamperiodeakuntansi
yangmenikmatimanfaatekonomiaktivayangbersangkutan.
6
2.3. PENGUKURANBEBAN
·BIayaHistoris
BIayahistoris merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang
dikorbankan untukmemperoleh aktiva.Pengukuranbeban
atasdasarBIaya historisdapatdigunakan
untukjenisaktivasepertigedung,peralatan,dan sebagainya.
·BIayaPengganti/BIayaMasukanTerkini(ReplacementCost/CurentInput
Cost)
BIayamasukkan terkinimenunjukkanjumlah rupiahhargapertukaranyang
harusdikorbankansekarangoleh suatuentitasuntukmemperoleh aktiva
yangsejenisdalamkondisiyangsama.Contohnya,penilaian untuk
persediaan.
·SetaraKas (Cash Equivalent)
Setarakasadalahjumlahrupiahkasyangdapat direalisirdengancara
menjualsetiapjenisaktivadi pasarbebasdalam kondisi perusahaan
normal.
Meskipun padaprakteknyametodepengukuranyangmasihbanyak
digunakanadalahhistoricalcost,namundenganmulai diadopsinyaIFRSdi
Indonesia,makapengukuranyangsesuaistandaradalahdenganmenggunakan
7
metode fairvalue.Dengandemikian,untukpencatatan beban sebagai akibatdari
depresiasi (penyusutan),nilaiyangdicantumkandalambeban adalahnilaiselisih
antaranilaiwajardengannilaibuku(apabilanilaiwajarlebih kecildarinilai bukunya).
3.1Alokasi Beban
Salahsatucarauntuk mengukurbebanadalahdenganmengalokasikan
beban-beban tersebutkeperiode-periodedimanabeban
tersebutdinikmati.Halini
biasanyadisebutdenganmatchingconcept.Konseptersebutmemperlakukan
BIaya denganmengalokasikan BIayayangsudah kadaluarsa(beban)keperiode-
periode dimanabeban tersebut terjadi.Namun,pengalokasian
tersebuthanyabersifat estimasi.Dalam akuntansi,pencocokan antarabeban
dan pendapatanmerupakan
fungsiutama,namunhaltersebuttetapsajasulituntuk dilakukan karena
berhubungan dengan penilaianakuntan
tersebut.Akuntanharusmengidentifikasi mana asetyang telah digunakan
(kadaluarsa) dan jumlah yang harus ditulis
sebagaitandinganpendapatanpadaperiodetersebut.
a) HubunganSebabdanAkibat
Penggunaanbarang danjasaoleh
perusahaanharusmenghasilkan pendapatan
padaperiodetersebut.Hubunganantarabeban dan pendapatan
harusmerupakanhubungan sebab akibatpadaperusahaan tersebut.
Maksudnya,pendapatan timbulkarenaadanyaoutflow berupabeban.
Dengandemikianpendapatanmerupakanakibatdariadanyabeban.Sesuai
denganprinsippengakuanpendapatan,tidakadaBIaya penjualanjikatidak
adapendapatan.
Misalnya,padaperusahaankonstruksi yangmenerimakontrak
jangkapanjang.Perusahaan tidak akanmengakuibiayayang dikeluarkan
untukmembangunproyekdalamkontraksebagai BIayaataupunbeban
sebelumpendapatan diakui,melainkan diakuisebagaiaset.Apabila
pendapatan telah diakuimakaBIayaataubeban pun akan diakui.Namun
dalamprakteknyahal tersebutsusahuntukdilaksanakan.Misalnya,
pendapatan sebesarRp100.000 dihasilkan daribebanRp60.000.Dari
jumlahbeban tersebut,Rp15.000merupakanbeban gaji.Bila
menggunakankonsepsebab akibatbebanberupagajisebesarRp15.000
tersebutdapatmenghasilkanpendapatansebesarRp25.000dari total
pendapatan tersebut.Namun padakenyataannyahal tersebut tidakdapat
dinilaidantidakdapatdibuktikansecarapasti.
b) AlokasiyangSistematis danRasional
Tidaksemuabeban dapatdialokasikan denganmenggunakan
konsepsebab dan akibat.Sebagai salah satualternatif,alokasiyang
sistematisdan rasional dapatdigunakan.Tujuannyayaitu
untukmengakui beban dalam periodeakuntansi
dimanapadaperiodetersebutbebanitu dimanfaatkanatau
telahkadaluarsa.Jadi,beban dialokasikan padaperiode dimana beban
tersebut dikonsumsi, bukan berdasar produk yang
dihasilkan.MenurutIAS16/AASB116,depresiasi adalah alokasiyang
sistematisdarijumlahyangdapat didepresiasidarisebuahaset selama
umurekonomisnya.Depresiasimerupakansalahsatucontohdari proses
alokasi.
9
Namunmasalahnya,apakah depresiasimerupakan
suatuprosedur, ataukejiadianyangsebenarnya/nyata?Telah
diketahuisebelumnyabahwa depresiasimerupakankejadianmoneter
yangdisebabkanolehkejadian fisik.Jadi
depresiasimerupakanfenomenayangterjadi,danbebanyang
dicatatmerupakan efekmoneternya.Berbagaicarauntukmengukur
depresiasi dapatdipiliholehakuntanssesuaidenganstandaryang
ditentukan,selamacarayangdigunakanrasionaldansistematik,makacara
tersebut dapat diterima. Satu kelemahan dari alokasi BIaya
adalah bergantungpadaestimasi danasumsi
penyusunnyayangmungkinbersifat subyektif.
Namun, alasanlainyangmendukungdasar alokasiiniyaitu:
· Banyak jenis beban yang berkaitan secaratidak langsung dengan
pendapatan periodeberjalansehinggaakanlebihtepatjikadialokasikan
berdasarperiodeyangmenikmatibebantersebut.
· Dalam banyakhal, tidak mudah menghubungkan beban-
bebantertentu denganpendapatan.Misalnyabebanperawatanmedis
pegawai.
· Apabila terdapatbeban yang tidak dapat dikaitkan dengan manfaat
ekonomi di periodeberjalan ataupun periodeselanjutnya,makatidakada
alasanpenundaanpencatatanbebantersebut.
· Bebanuntukkegiatanataukejadianyangsifatnyanormaldanberulang-
ulangsertajumlahnyarelatifkonstan,makapengalokasianbeban tersebut
tidakmenggambarkan penandinganyangsempurnakarenabeban
tersebut
sebenarnyaberkaitandenganperiodesebelumatausesudahnya.Namun
haltersebuttidakmempengaruhilabasecaramaterial.
· Seringkali suatubeban terdiri dari berbagai komponen beban lainnya
(misalnyabeban penjualanyang terdiri daribebanangkut,potongan
penjualan,danlain-lain)dansulituntukmenelusuri dampakpendapatan
dari masing-masingbeban tersebut.Namun pengalokasianbeban
tersebut padaperiodeberjalantetapharus dicatat.
c) PengakuanSesegeraMungkin
Merupakan konsepyangmengakui danmengukurBIayayang
dikeluarkansesegeramungkinsebagaibeban
karenatidakadanyamanfaat ekonomiyangdapatdiukursecara
reliabel.Contohnyayaitubiayaiklan
(advertisingexpenses)danbiayapenelitian (researchexpenditure).Biaya
iklan segeradiakuisebagaibeban karenamanfaatekonomi dari
pengeluaran tersebuttidakdapatdiukursecarareliabel.Meningkatnya
konsumen yangmembeli produk perusahaan bisa saja berasal dari
pengaruhiklan padaperiodesebelumnyasehingga efekkeuntungan dari
adanyaiklanpadaperiodeberjalantidakdapatdiukurdenganandal.
Begitupuladengan biayapenelitian yangmanfaatekonominyajuga
tidakdapatdiukursecara reliabel.Berbeda denganbiaya pengembangan
(development expenditure) yang dapat diestimasi nilai manfaat
ekonominyasehinggadapatdikapitalisasisebagai aset,biayapenelitian
belum tentumenghasilkan keuntungan
dimasamendatangsehinggatidak sesuaidengankriteraaset.
Olehkarenaitubiayaiklandanpenelitianharus dicatatsebagaibeban.
3.2KritikuntukKonsepAlokasi
·Aditivitas
Apabilaalokasidiambildaritotalnilai,makajumlah daripengalokasian
tersebutharussamadari total nilaisebelumalokasi,tidakkurangtidak
lebih. Misalnya, alokasibeban penyusutankendaraan tiap tahun maka
jumlahalokasi untuksetiaptahun tersebutharussamadengannilai
kendaraansebelumalokasi.
·Tidakambigu
11
Pengalokasianharusdilakukan dengancarayangjelassesuaidengan
metodeyangdipilih.
·Pertahanan
Akuntanyangtelahmemilihsuatumetode akuntansiharusdapat
menyediakan pernyataanyangmeyakinkan pilihannyadan
mempertahankannyadarikemungkinanadanyametodealternatiflainnya.
3.3DukunganuntukKonsepAlokasi
Salah satualasanyangsangatkuatyangdapatmendukungmetodealokasi
adalah objektifitasnya. Alokasi memangmerupakan jalan tengah yang tidak
mutlakbenar,namunmetode tersebutmengalokasikannilaiyangmemangterjadi
(harga perolehan) ke dalam periode-periode yang diestimasikan
telah
mengkonsumsi BIaya tersebut. Dengan demikian meskipun prinsip
alokasi cenderungmasihmenggunakan estimasi,namunyang dialokasikan
tetap berdasarkan transaksiyang memang terjadidan terdapat
buktitransaksi yang menguatkanobjektivitasnya.
Selainitu,metode alokasijugamerupakansalahsatujalankeluaruntuk
BIaya-BIayayang sulit untuk dicari pasarnya sehingga sangat sulit untuk
menggunakannilaiwajar(fair value).
2.4.TANTANGANUNTUKPENYUSUNSTANDARAKUNTANSI
1.Penandingan
Tugasuntukpembuatstandaradalahmembuataturan agarlaporan posisi
keuangan danlaporanlabarugi menyajikaninformasiyangrelevandan
representatif.Dalamhalini,konseppenandingan tidakdapatdigunakan untuk
mengakuiitem-item padalaporan posisikeuanganyangtidakmemenuhi kriteria
asetdan kewajiban.Misalnyahaltersebutterjadipadagoodwill,tenagakerja,dan
kekayaanintelektual
2.Konservatisme
Pada konsep kondervatisme, terjadi asimetri informasi mengenai
pengakuanbeban danlaba.Konsepinimengharuskan untukmengakui adanya
bebansesegeramungkinapabilaadakemungkinanbeban tersebutakan terjadi.
Namundalamprinsip inipengakuanlabatidak akandicatat hinggalabaatau
pendapatan tersebutbenar-benarterjadi.Konseptersebutdidasarkan oleh
asumsi skeptisakuntan ataukehati-hatian.Namunjustruakhirnyakonsep
tersebut menghasilkaninformasiyangtidakrelevan.Konsepkonservatismeini
tidak berfokuspadabukti
transaksi,tetapilebihpadaketakutanmenyajikannilaibersih
asetdanlabaterlalutinggi.Dengan demikianinformasiyangmengandung
penyimpangan konservatismebukanlahmerupakaninformasi yangnetral.Oleh
karenaitupenyusunstandarkinitelahmerevisiperaturan danmenghilangkan
konseppenandingan(matchingconcept)dankonsepkonservatismeini.
13
3.MasalahUntukAuditor
Pengakuandanpengukuranbebanharuslahsesuai dengandefinisidan
kriteriabebanitusendiri.Tidakberlakunyalagi konseppenandingandan konsep
konservatismeharus dipahamibetulolehauditor.Auditorharusmemahamisecara
mendalammengenai definisi dan kriteriabebankarenahal tersebutmerupakan
pedoman untukmenentukanapakah perusahaanyang diaudittelahmencatat
transaksi sesuai standaryangtelahditentukanatautidak.
Kapitalisasi BIayaperusahaanmenjadi
asetmerupakanmasalahyangcukup rentandan biasanyamaterial.
Apabilaperusahaan mengakuiBIayasebagaiaset padahal transaksi
ataukejadiantersebuttidakmemenuhi kriteriaaset,makabisa terjadi pencatatan
asetyangterlalutinggi.MisalnyaperusahaanWorldCom yang bergerak di
bidang penyediatelepon jarak jauh dan jasa internet. WorldCom
bangkrutkarenamenkapitalisasibeban operasiyangtidaktepat.WorldCom
membayarperusahaan lain untukmendapatkanhak dalammengaksesjaringan
perusahaan tersebut.BiayasebesarUS$3.8Milyaryang digunakan
sebagaibiaya membayar ke perusahaan lain tersebut kemudian dianggap
sebagai investasi modal
karenadianggapmemilikimanfaatekonomiyangbesarbagi perusahaan.
Pembayaran BIaya tersebut mencerminkan aliran keluar aset yang
harus
ditandingkandenganpendapatanyangdihasilkandaripenempatanjasatelepon
daninternetkepadakonsumendi periodeyangsama.Hal tersebutmengakibatkan
pencatatanlabayangterlalutinggi.
Selainituauditorjugaharus telitidalammenganalisapencatatanbebanyang
terlalu rendah. Hal inibiasanya terjadi agar laba perusahaan terlihat tinggi.
Contohkasusyangterjadiyaitupengakuan asset hasil akuisisi olehperusahaan
yang dicatat terlaurendah.Dengandemikianbeban penyusutan untukperiode-
periodeselanjutnyapun akanlebihrendah sehinggalabaakan terlihatlebihbesar.
Praktekpencatatan biayasekaligusyang terlalutinggiyang timbulkarenaakuisisi
ataurestrukturisasi dikenalsebagai akuntansi“bigbath”.Selainitu terdapatpula
praktekyang dikenal sebagai“cookie-jar”yangmenghitungbebanmasadepan
yangdiekspektasiperusahaansekaligus padasaatakuisisi.
Masalahlainyangmemerlukan ketelitian auditoradalah pencatatan beban
lainnya yangmenggunakan estimasi, sepertipersediaan yang usang,
jaminan, kerugian dalamperkarahukum,pembebanan piutangragu-ragudan
kontrak pembangunanyangdalam
pengerjaan.Auditorharusmenganalisakewajaran atas
estimasiyangdigunakantersebutsertaadanyabukti-buktiyangmendukung.
15