Makalah
Teori Portofolio Analisis Investasi
Dosen Pengampu:
Wawan Sadtyo Nugroho, S.E., M.Si., Ak., CA.
Disusun Oleh:
Yunita Dwi Pratiwi NIM. 15.0102.0111
Abdurrahman Saleh H NIM. 15.0102.0118
Adibah Yulia M NIM. 15.0102.0124
Ismi Chalimatus Sa’diyah NIM. 15.0102.0140
(15B Akuntansi)
∑¿
i=1
3. Kovarians
Kovarians menerangkan kepada kita hubungan keuntungan antara
sekuritas. Dengan kovarians yang positif, berarti apabila satu
sekuritas menghasilkan keuntungan yang melebihi keuntungan rata
– rata, maka sekuritas yang satu lagi juga mempunyai
kecenderungan untuk bertindak dengan cara yang sama, yaitu
melebihi keuntungan rata – ratanya.
4. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi diperoleh dengan membagi kovarians dengan
hasil kali standar deviasi.
[Var (r A ) x Var (r B )]
r
Koefisien korelasi = [Cov ( A B, r ¿ ¿ / ¿ )
¿
¿
b. Perhitungan Risiko dan Keuntungan
1. Keuntungan Satu Sekuritas
Rumus :
k
E( r s ) = ∑ Pi r i
i=1
Dimana,
Pi = probabilitas tingkat keuntungan
ri = tingkat keuntungan i
k = jumlah tingkat keuntungan yang mungkin
2. Risiko dan Keuntungan Diharapkan Portofolio
a) Tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio
Terdapat 2 saham dalam satu portofolio, untuk menghitung
keuntungan diharapkan dalam rupiah untuk portofolio tersebut
Rumus:
B
E( r¿
r P ¿=X A X E ( r A ) + X B X E ¿
Di mana, X Adan XB = pemberat atau bagian uang yang
diinvestasikan dalam saham A dan saham B, dan E(r A) dan
E(rB) = tingkat keuntungan saham A dan B.
b) Varians Portofolio
Untuk menghitung varians portofolio, perlu mengetahui
kovarians antara sekuritas dalam portofolio. Dalam sesuatu
jangka waktu yang diberikan, keuntungan yang dihasilkan akan
berbeda atau mempunyai deviasi daripada nilai keuntungan
diharapkan. Jika satu sekuritas memperoleh keuntungan yang
lebih tinggi daripada nilai keuntungan yang diharapkan, dan
yang satu lagi juga begitu, maka kovarians mereka adalah
positif. Kovarians akan menjadi negatif seandainya satu
sekuritas keuntungannya melebihi keuntungam diharapkan, dan
yang satu lagi di bawah nilai keuntungan yang diharapkan.
Matriks kovarians adalah kovarians antara sekuritas yang
berada dalam portofolio.
c. Bentuk Diversifikasi
Resiko untuk individu adalah dihitung dengan rumus sebagai berikut:
2 2 2 2
σ s =β s σ m + σ m
Rumus sistematik wujud secara alami dalam pasaran. Oleh karena itu,
ia tidak dapat didiversifikasi. Obyektif diversifikasi adalah untuk
mengurangkan dan lebih penting untuk menghapuskan risiko tidak
sistematis.
Pembentukan portofolio dapat mengurangkan risiko dibandingkan
dengan hanya menginvetasikan dalam satu sekuritas saja. Terdapat dua
pengecualian yang perlu diakui. Pertama, dibawah keadaan tertentu,
portofolio cuma merata – ratakan risiko daripada mengurangkan resiko
sekuritas individu. Kedua secara konsep portofolio berkemungkinan
dapat mengurangkan atau menghapuskan kedua risiko tidak sistematik
dan risiko sistematik.
1) Korelasi Positif Sempurna
Apabila sekuritas tersebut mempunyai korelasi positif sempurna
yaitu +1, varians diharapkan untuk portofolio tersebut adalah:
E ( σ 2P ¿= X 2A 2 2 2
σ A + X B σ B +2 X A X B ρ AB σ A σ B
2) Korelasi Negatif Sempurna
Dalam keadaan korelasi negatif sempurna, adalah berkemungkinan
diwujudkan satu strategi untuk menghapuskan jumlah risiko
portofolio. Jika korelasi sama dengan -1 maka rumus sebagai
berikut:
E ( σ 2P ¿= X 2A σ 2A + X 2B σ 2B−2 X A X B ρ AB σ A σ B
3) Korelasi Nol
Seandainya korelasi sama dengan 0, maka rumus 2.1 akan menjadi:
E( σ ❑P ¿2 = X 2A σ 2A + X 2B σ 2B
Rumus ini mencadangkan bahwa jika portofolio dibentuk dengan
sempurna, resiko untuk satu portofolio terdiri dari sekuritas ssatu
dan dua akan kurang daripada resiko sekuritas manapun.
Terdapat tiga kesimpulan yang dapat dilakukan tentang
divesifikasi apakah yang berkorelasi positif sempurna, berkorelasi
negatif sempurna ataupun yang berkorelasi nol. Petama
pembentukan portofolio yang terdiri daripada sham berkorelasi
positif sempurna adalah tidak bermakna, ia tidak akan mengurangi
resiko. Kedua, saham yang keuntungannya mempunyai korelasi
negatif sempurna adalah paling sesuai dijadikan portofolio. Ini
karena portofolio akan menghapuskan resiko sekuritas individu.
Ketiga, portofolio yang mengandung keuntungan saham yang
berkorelasi nol, secara umum dapat mengurangkan resiko. Dalam
dunia sebenarnya, kebanyakan koefisien korelasi saham adalah
terletak antara 0 dan+1, maka diversifikasi dapat dicapai melalui
pembentukan potofoli yang terdiri dari saham-saham yang
berkorelasi positif yang paling rendah.
d. Keadaan Korelasi Positif dan Negatif Sempurna
Terdapat dua saham A dan B yang berkorelasi positif sempurna.
Pasangan keuntungan untuk kedua saham di bawah ini adalah sebagai
berikut:
Bulan 1 2
3
Keuntungan saham A 15% 10%
5%
Keuntungan saham B 14% 4%
-6%
Asumsikan standar deviasi portofolio yang mempunyai dua saham
adalah seperti persamaan berikut:
❑ ❑
σ P =[ X 2A σ 2A + (1− X A ) ❑❑
2
σ 2B +
❑
2 X A (1−X A )σ AB σ A σ B ] 1/2
1) Garis Kombinasi
Garis kombinasi menghubungkan keuntungan diharapkan
dengan standard deviden. Setiap titik diats garisan kombinasi
menunjukkan tingkat keuntungan diharapkan dan standard deviasi
untuk satu portofolio yang mempunyai dua saham dengan
pemberat portofolio tertentu.
Dalam kasus portofolio dua saham, X B = (1 - X A ). Maka
keuntungan diharapkan dan standard deviasi portofolio ialah:
E( r p ) = X A E( r A ) + (1- X A ) E ( r B ) dan
σ p = [ X 2A σ 2A + (1 + X A ¿ 2 σ 2B + 2 X A (1
1/ 2
- X A ) ρ AB σA σB¿
Persamaan standard deviasi ini menggambarkan operasi
menambahkan hasil daripada kedua matriks kovarians tersebut.
Oleh karena Cov (rA, rB) = ρAB σA σB yaitu ρAB ialah koefisien
korelasi, maka
σp = [ X 2A 2
σ A + (1 - XA¿
2 2
σB + 2 XA (1
- XA ) Cov ( r A , r B ) ¿1 /2
E ( r p ) = X A (0.10) + (1 - X A ) (0.04)
σ p = [ X 2A (0.05 ¿2 + (1 - X A ¿ 2 (0.10 ¿2 +
2 XA (1- X A ) 0 ¿2
= [ X 2A (0.05 ¿2 + (1 - X A ¿ 2 (0.10
2 1/ 2
¿ ¿
Andaikan kita mempunyai Rp1.000.000 untuk melakukan
investasi, dan menjual saham B secara “pendek” dengan harga
“pendek”, yaitu Rp 1.500.000 diinvestasikan ke dalam saham A. ini
berarti pemberat portofolio untuk A ialah 1,5. Maka, keuntungan
diharapkan dan standard deviasi adalah
E( r p ) = 1.50 × 0.10 – 0.5 × 0.04 = 0.13
σ p = [(1.5 ¿2 × (0.05 ¿2 × (-0.50
¿2
× (0.10 ¿ ¿ 2 1/ 2
= 0.09
Dengan menggunakan cara yang sama, nilai bagi X A lain
didapatkan adalah seperti yang berikut:
n
E(r t )=∑ r it × Pit
t=1
r it −r −¿ ¿
i P it
¿
n
Var (r i )=∑ ¿
t=1
−¿ E (r i )
Yaitu ¿ adalah keuntungan yang diharapkan.
r¿t
3 3
V =σ p =∑ ∑ X i X j σ ij … … … … … .(b)
2
i=1 j=1
3
∑ X i=1 … … … … … … ..(c)
i=1
X i >0 untuk i= 1, 2, 3 ………………..(d)
Dari rumus (c), kita dapatkan
X 3=1−X 1− X 2 … … … … … …(e)
Gantikan (e) di dalam rumus (a) dan (b) maka didapatkan:
4. Kesimpulan Studi
Manajemen pemilihan portofolio melalui pendekatan model
keuntungan diharapkan dari varians ini telah membawa pada
kaidah baru yang saintifik dan berasaskan logic dalam menentukan
keuntungan maksimum dari risiko yang minimum dalam pemilihan
setiap portofolio yang dipilih. Pendekatan model keuntungan
diharapkan dan varians yang dianalisis menggunakan Geometri
atau grafik didapatkan memudahkan pemahaman tentang
hubungan dan pertalian antara keuntungan diharapkan dan varians
ke atas portofolio.
5. Kebaikan studi
C. KESIMPULAN
Dasar dari portofolio Markowitz adalah memberi bahan masukan
kepada para investor untuk menghindari risiko dan memberikan
keuntungan yang maksimal pada setiap keputusan investasi. Investasi
terbaik adalah investasi yang jauh dari risiko, dan Markowitz
menganjurkan dengan melakukan diversifikasi investasi. Dalam statistic
untuk satu sekuritas terdapat tingkat keuntungan, varians dan standar
deviasi, kovarians dan koefisiensi korelasi.
Pembentukan portofolio dapat mengurangkan risiko dibandingkan
dengan hanya menginvetasikan dalam satu sekuritas saja. Terdapat dua
pengecualian yang perlu diakui. Pertama, dibawah keadaan tertentu,
portofolio cuma merata – ratakan risiko daripada mengurangkan resiko
sekuritas individu. Kedua secara konsep portofolio berkemungkinan dapat
mengurangkan atau menghapuskan kedua risiko tidak sistematik dan risiko
sistematik. Terdapat korelasi positif sempurna dan korelasi negative
sempurna. Dalam studi yang dilakukan oleh Markowitz ini berlandaskan
pada tujuan untuk memaksimumkan keuntungan diharapkan dan
meminimumkan risiko. Pendekatan model keuntungan diharapkan dan
varians yang dianalisis menggunakan Geometri atau grafik didapatkan
memudahkan pemahaman tentang hubungan dan pertalian antara
keuntungan diharapkan dan varians ke atas portofolio.
D. Daftar Pustaka
Rodoni, Ahmad & Othman Yong. 2002. Analisis Investasi dan Teori
Portofolio. Jakarta: PT. Raja Grofindo Perdana.