CHAPTER 14
SIKLUS PENDAPATAN
RISIKO INHERENT:
a. Overstated Revenue
Penjualan fiktif yang tidak didukung oleh dokumen siklus penjualan.
b. Overstated cash dan understated AFDA
c. Error
1. Kesalahan pengakuan dan pencatatan transaksi penjualan karena banyaknya
transaksi penjualan pada entitas.
2. Pengiriman barang tanpa dokumen delivery order (DO) dan purchase order (PO).
CONTROL ACTIVITIES:
1. Transaksi penjualan kredit
MEKANISME:
Penerimaan pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan diterima hanya apabila sesuai dengan kriteria yang diotorisasi
oleh manajemen.
Jika pelanggan tersebut adalah pelanggan baru, maka diperlukan wewenang
departemen kredit untuk memberikan persetujuan.
Langkah selanjutnya adalah membuat sales order.
Persetujuan kredit
Persetujuan kredit diberikan oleh departemen kredit sesuai dengan kebijakan
kredit manajemen dan batas kredit yang diotorisasi untuk setiap pelanggan.
Pemisahan tanggung jawab atas pemrakarsaan penjualan dan persetujuan kredit
dapat mencegah personil penjualan membuat perusahaan menanggung risiko
kredit yg berlebihan guna menaikkan penjualan.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Meliputi dokumen:
a. Sales Order
Formulir yang menunjukkan deskripsi, kuantitas, dan data lainnya yang berkaitan
dengan pesanan pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian penjualan
Ditujukan ke: Bagian Kredit dan Bagian Gudang
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
b. AR master file
File yang berisi informasi tentang transaksi dan saldo dari setiap pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direktur keuangan
c. Customer master file
File yang berisi informasi tentang pengiriman dan penagihan pelanggan serta
batas kredit pelanggan.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke:Bagian Penjualan dan Bagian Akuntansi
d. Shipping document (Bill of Lading)
Formulir yang digunakan untuk menunjukkan rincian dan tanggal setiap
pengiriman.
Dibuat oleh: Bagian Gudang
Ditujukan ke:Bagian Pengiriman
e. Sales invoice
Formulir yang menyatakan penagihan penjualan tertentu, termasuk jumlah yang
terutang, syarat, dan tanggal penjualan.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke:Pelanggan
f. Bukti penerimaan Barang (BPB)
Dokumen yang menunjukkan bukti barang yang sudah diterima oleh pelanggan.
Dibuat oleh: Pelanggan
Ditujukan ke:Bagian Penjualan
Semua penerimaan kas harus disetorkan secara utuh (pengeluaran kas tidak boleh
dilakukan dengan penerimaan yang belum disetorkan) setiap hari.
Pengendalian ini mengurangi risiko bahwa penerimaan lupa dicatat.
Mencatat Penerimaan Kas
Akses fisik ke catatan akuntansi harus dibatasi pada orang yang berwenang yaitu
bendahara.
Selain itu, rekonsiliasi bank secara periodik harus dilakukan oleh karyawan yang
tidak terlibat dalam mencatat transaksi kas.
Dokumen pendukung:
a. Bukti penerimaan kas (remittance advice)
Dokumen yang dikirim kepada pelanggan bersamaan dengan invoice penjualan
yang akan dikembalikan bersamaan dengan pembayarannya
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke: Pelanggan
b. Cash receipt transaction file
File komputer berisi transaksi penerimaan kas yang sudah divalidasi oleh kasir
dan SPV-nya yang dapat diterima untuk diproses.
Dibuat oleh: Kasir
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Cash receipt journal
Jurnal penerimaan kas dari penjualan tunai dan pengumpulan atas piutang dagang
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direktur Keuangan
d. Deposit slip.
Daftar yang disiapkan oleh penerima setoran dan dicap oleh bank yang berisi
tanggal setoran dan jumlah setoran yang diterima oleh bank.
Dibuat oleh: Bank
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
Dokumen pendukung:
a. Sales return authorization
Dibuat oleh bagian penjualan untuk menyetujui retur yang berisi deskripsi dan
kuantitas barang yang diretur.
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke: Bagian Gudang
b. Laporan penerimaan barang
Dibuat oleh: Bagian Gudang
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Credit memo
Dokumen untuk mencatat (membuat jurnal) retur dengan mengkredit piutang
berisi deskripsi dan harga barang yang telah disetujui untuk diretur.
Dibuat oleh: Bagian Penjualan
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
d. Otorisasi penghapusan piutang.
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen penjualan.
Mencari transaksi penjualan yang tidak wajar:
Tidak berulang (hanya 1x atau 2x)
Nilainya material
Transaksi dilakukan secara kas/tunai (tanpa melalui bank)
d. Reperforming aktivitas penjualan.
Menelusuri kelengkapan dokumen penjualan.
AUDIT PROGRAM
Prosedur Memperoleh pemahaman mengenai bisnis dan industri klien.
Awal Menelusuri saldo awal piutang ke kertas kerja audit tahun lalu.
Scanning GL piutang dan memeriksa jurnal yang tidak wajar.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
EO Vouching
a. Memeriksa transaksi piutang ke dokumen pendukung berupa
sales invoice, bill of lading, dan sales order.
b. Memeriksa transaksi pengkreditan piutang ke dokumen cash
receipt, kredit memo / otorisasi retur penjualan, dan otorisasi
penghapusan piutang tak tertagih.
Konfirmasi
a. Memilih pelanggan dengan saldo piutang yang material untuk
dilakukan konfirmasi.
b. Jika konfirmasi positif tidak dibalas maka lakukan prosedur
alternatif berikut:
Vouching penerimaan kas setelah tanggal neraca ke
dokumen pendukung dan saldo yang ada pada tanggal
neraca.
C Tracing
Uji cut-off
a. Memilih sample transaksi penjualan dari beberapa hari sebelum
dan sesudah tanggal neraca lalu memeriksa sales invoice dan
bill of lading jika penjualan sudah dicatat sesuai periodenya.
b. Memilih sample credit memo yang diterbitkan setelah tanggal
neraca dan memeriksa dokumen pendukungnya lalu
memastikan retur sudah dicatat sesuai periodenya.
c. Memeriksa bahwa seluruh kas yang diterima dan dikeluarkan
pada tanggal neraca sudah dimasukan dalam cash on hand.
RO Vouching
Periksa dokumen perjanjian konsinyasi jika ada.
Pastikan pencatatan penjualan konsinyasi dan penjualan normal
sudah terpisah.
Konfirmasi
Kirim konfirmasi kepada consignor / consignee mengenai jumlah
persediaan dan syarat yang tercantum dalam perjanjian konfirmasi.
VA Rekalkulasi
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
CHAPTER 15
SIKLUS PENGELUARAN
RISIKO INHEREN:
a. Understated beban, agar dapat membuat laporan yang memenuhi target profitabilitas
atau norma industri yang telah ditetapkan
b. Understated utang, agar bisa membuat laporan yang menunjukkan tingkat modal kerja
yang lebih tinggi pada saat perusahaan sedang menghadapi masalah likuiditas atau
keraguan tentang kelangsungan usahanya.
c. Pengeluaran kas yang tidak diotorisasi
d. Volume transaksi dalam siklus ini biasanya tinggi
e. Pembelian dan pengeluaran kas bisa dilakukan tanpa otorisasi
f. Pembelian aktiva dapat diselewengkan
g. Pembayaran atas faktur penjual mungkin dilakukan dua kali
h. Masalah akuntansi yang tidak tepat mungkin terjadi berkaitan dengan hal-hal seperti
apakah biaya harus dibebankan atau dikapitalisasi.
CONTROL ACTIVITES:
1. Transaksi pembelian
MEKANISME
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Pengajuan pembelian
a. Pencantuman nama pemasok pada daftar pemasok yang telah disetujui
Proses menyetujui pemasok yang dibutuhkan perusahaan merupakan pengendalian
yang penting, agar karyawan tidak melakukan pengajuan pembelian dengan pemasok
fiktif.
b. Pengajuan kembali permintaan barang dan jasa
Permintaan pembelian biasanya diajukan oleh bagian penyimpanan (gudang) untuk
item-item persediaan atau setiap departemen untuk item-item yang bukan ditujukan
sebagai persediaan. Pengendalian yang penting bahwa seluruh permintaan memenuhi
kebijakan otorisasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
c. Pembuatan pesanan pembelian (purchase order).
Meliputi dokumen:
a. Purchase requisition.
Permintaan tertulis akan barang dan jasa yang diajukan oleh orang atau departemen
yang berwenang kepada departemen pembelian.
Dibuat oleh: Departemen
Ditujukan ke: Bagian Gudang atau Bagian Pembelian
b. Purchase order
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Penawaran tertulis dari departemen pembelian kepada penjual atau pemasok untuk
membeli barang atau jasa sebagaimana tertulis dalam pesanan tersebut.
Dibuat oleh: Bagian Gudang atau Bagian Pembelian
Ditujukan ke: Supplier
c. Voucher register
Catatan akuntansi formal yang mencatat utang yang telah mendapat persetujuan untuk
dibayar
Dibuat oleh: Bagian Kredit
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
d. File induk pemasok yang telah disetujui
File komputer yang berisi informasi tentang penjual dan pemasok yang telah disetujui
untuk membeli jasa dari serta melakukan pembayaran kepadanya.
e. File pesanan pembelian terbuka
File komputer tentang pesanan pembelian yang telah dikirim ke para pemasok tetapi
barang atau jasa belum diterima.
f. Laporan penerimaan (receiving logs)
Laporan yang dibuat atas penerimaan barang yang menunjukkan jenis dan kuantitas
barang yang diterima dari pemasok.
Dibuat oleh: Bagian Gudang
Ditujukan ke:Bagian Akuntansi dan Bagian Pembelian
g. Faktur pembelian
Tagihan dari pemasok yang menyebutkan jenis barang yang dikirim atau jasa yang
diberikan, jumlah yang harus dibayar, termin pembayaran, serta tanggal tagihan
tersebut.
Dibuat oleh: Pemasok
Ditujukan ke:Bagian gudang
h. Laporan pengecualian
Laporan yang berisi informasi tentang transaksi pembelian yang akan diinvestigasi
lebih lanjut dengan pengendalian aplikasi computer.
i. File induk utang usaha
File komputer yang berisi data tentang voucher yang belum dibayar yang telah
disetujui, disusun oleh pemasok.
Dibuat oleh: Bagian Akuntansi
Ditujukan ke: Direksi
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Akses ke belangko cek dan cap tandatangan harus dibatasi kepada pejabat yang
memiliki otoritas.
Rekonsiliasi bank secara independen.
Meliputi dokumen:
a. Cek
Dokumen sebagai perintah resmi kepada bank untuk membayar sejumlah uang yang
ditujukan pada supplier.
Dibuat oleh: Bendahara
Ditujukan ke:Bank
b. File Transaksi Pengeluaran Kas
Informasi tentang pengeluaran dengan cek kepada pemasok dan pihak lainnya. File
tersebut digunakan untuk pemostingan ke file induk hutang usaha dan buku besar.
Dibuat oleh: Kasir atau Bendahara
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
c. Check register
Catatan akuntansi formal mengenai cek yang diterbitkan kepada pemasok dan pihak
lainnya sebagai bukti pengeluaran kas.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen pembelian.
Pembelian tidak berulang (tidak rutin)
Nilainya material
Transaksi dilakukan secara kas/tunai (tanpa melalui bank)
d. Reperforming aktivitas pembelian.
Menelusuri kelengkapan dokumen pembelian.
AUDIT PROGRAM
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
Prosedur Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien serta
Awal menentukan signifikansi pembelian dan utang bagi entitas.
Menelusuri saldo awal utang ke kertas kerja audit tahun lalu.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Observasi
Mengamati proses penerimaan barang terakhir pada periode audit
untuk memastikan pembelian tersebut sesuai periodenya.
Uji cut-off
Memilih transaksi beberapa hari sebelum tanggal neraca dan
sesudah tanggal neraca kemudian memeriksa transaksi tersebut ke
dokumen pendukung untuk memastikan pencatatan utang sudah
sesuai periodenya.
Inquiry
C Meminta keterangan dari manajemen mengenai utang yang belum
dicatat.
Scanning dan tracing untuk memeriksa utang yang belum tercatat.
Memeriksa dokumen utang (purchase order, Bukti Penerimaan
Barang, dan invoice) yang dicatat pada akhir tahun yang belum
pernah dilunasi oleh klien.
Memeriksa dokumen utang (purchase order, Bukti Penerimaan
Barang, dan invoice) dan menelusurinya ke laporan pengeluaran
kas
Vouching
RO Konfirmasi
VA Rekalkulasi
Menyelidiki dan merekonsiliasi perbedaan saldo utang hasil dari
konfirmasi ke file induk utang usaha.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Observasi
Menentukan pengungkapan yang cukup atas utang (jatuh tempo,
utang terhadap pihak berelasi, dan utang yang dijaminkan)
PD Menentukan utang sudah dicatat sesuai klasifikasinya.
Inquiry
Menanyakan kepada klien mengenai kewajiban/utang kontijensi
dan komitmen yang belum diungkapkan.
CHAPTER 16
SIKLUS PRODUKSI DAN JASA PERSONIL (PAYROLL)
SIKLUS PRODUKSI
DAN PERSEDIAAN
Meliputi dokumen:
1. Production order.
Dokumen yang menunjukkan kuantitas dan jenis barang yang akan dibuat.
Dibuat oleh: Bagian Gudang Barang Jadi
Ditujukan ke: Bagian Pabrik
2. Material Requirement.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Laporan yang berisi daftar bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi produksi.
Dibuat oleh: Bagian Pabrik
Ditujukan ke: Bagian Pembelian
3. Slip Pengeluaran Bahan
Dokumen tertulis yang dibuat departemen produksi yang ditujukan kepada bagian gudang
untuk mengeluarkan bahan yang digunakan berdasarkan production order yang telah
disetujui.
Sebagai dasar menentukan Direct material cost.
Dibuat oleh: Bagian Pabrik
Ditujukan ke: Bagian Gudang
4. Time Ticket.
Tiket waktu merupakan catatan waktu kerja seorang karyawan atas pekerjaan tertentu.
Sebagai dasar menentukan Direct labor cost.
Dibuat oleh: Bagian HRD
Ditujukan ke: Bagian Penggajian
5. Laporan Produksi Yang Sudah Selesai
Laporan yang menujukkan bahwa pekerjaan atas sebuah production order telah
diselesaikan.
Dibuat oleh: Bagian pabrik
Ditujukan ke: Bagian Gudang Barang Jadi
6. File Induk Persediaan.
Catatan yang dibuat terpisah untuk bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Catatan tersebut berfungsi informasi tentang unit dan biaya yang ditambahkan dan
dikurangkan dari masing-masing akun persediaan dan unit yang ada di tangan dan biaya
terkait yang membentuk saldo persediaan.
Dibuat oleh: Bagian gudang
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen dan laporan produksi.
d. Reperforming aktivitas produksi
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
SUBSTANTIVE PROCEDURE
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
Memperoleh pemahaman bisnis dan industri klien.
Menelusuri saldo awal persediaan ke kertas kerja audit tahun lalu.
Prosedur Menyelidikai jurnal dan transaksi yang tidak wajar.
Awal Meminta daftar persediaan lalu mencocokannya dengan GL
persediaan.
Vouching
a. Memeriksa jurnal persediaan ke dokumen pendukung berupa
faktur pembelian, biaya produksi (COGM), laporan produksi
yang sudah selesai, dan retur penjualan.
b. Memeriksa daftar persediaan ke laporan uji fisik (stock
opname).
.
Stock opname
EO a. Melakukan uji fisik persediaan dan mencocokannya ke catatan
persediaan.
b. Mencari indikasi adanya persediaan yang bergerak lambat,
rusak, atau usang (slow moving inventory).
c. Memeriksa semua kartu stock dan daftar persediaan yang
digunakan dalam perhitungan fisik.
C Uji cut-off
Menguji pisah batas retur pembelian dan retur penjualan,
perpindahan barang selama produksi, dan pengiriman barang.
a. Periksa pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi
mendekati tanggal neraca dan beberapa hari setelah tanggal
neraca.
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
Tracing
Menelusuri dokumen catatan pembelian, biaya produksi, laporan
produksi yang sudah selesai, dan dokumen penjualan ke akun
persediaan.
Konfirmasi
Mengkonfirmasi persediaan yang berada di luar gudang klien atau
RO
disimpan digudang yang bukan milik klien.
Rekalkulasi
a. Memeriksa harga per unit yang ada di daftar persediaan ke
dokumen produksi.
b. Memeriksa ketepatan tarif tenaga kerja langsung, bahan baku
langsung, dan overhead, sebagai biaya standar yang
berhubungan dengan persediaan yang diproduksi (COGM).
c. Pastikan penghitungan persediaan sesuai FIFO atau average
VA dan penyajian nilainya sudah menggunakan LCNRV (lower-
cost-or-net-realizable-value).
Vouching
Memeriksa faktur pembelian yang telah dibayar untuk persediaan
yang dibeli. Cocokan harga faktur dengan harga pada daftar
persediaan.
Inquiry
a. Mengkonfirmasi perjanjian asuransi persediaan.
PD b. Menentukan penyajian dan pengungkapan persediaan yang cukup
dalam konsep laporan keuangan lalu menentukan kesesuaiannya
dengan SAK yang berlaku
- Menggunakan prosedur jam waktu (time clock) dan persetujuan tiket waktu oleh
penyelia.
3. Pencatatan transaksi penggajian
a. Menyiapkan daftar serta mencatat gaji dan upah
- Menghitung total batch untuk jam kerja yang disiapkan oleh departemen gaji dan
upah serta diverifikasi oleh komputer.
- Menguji pembatasan komputer atas jumlah jam kerja yang dilakukan serta jumlah
setiap cek gaji dan upah.
- Tanggal penyerahan untuk diproses dibandingkan dengan file induk gaji dan upah.
4. Pembayaran gaji dan upah
a. Membayar gaji dan upah serta menjaga upah yang belum diambil
Identifikasi karyawan diperlukan untuk menerima cek gaji dan upah.
b. Menyerahkan SPT pajak gaji dan upah
- Menetapkan tanggung jawab untuk menyerahkan SPT pajak secara tepat waktu.
Menelaah penyerahan SPT pajak secara tepat waktu oleh manajemen akuntansi.
Meliputi dokumen:
1. Otorisasi personalia
Dokumen yang dibuat oleh HRD untuk menyetujui pegawai baru yang direkrut.
2. Time Card
Dokumen yang mengidentifikasi jumlah jam kerja karyawan. Kartu waktu ini dapat berupa
formulir kertas atau electronic, dan dapat disiapkan secara otomatis oleh jam waktu atau
pembaca kartu identifikasi.
Dibuat oleh: Bagian HRD
Ditujukan ke: Bagian Penggajian
3. Time Ticket
Dokumen yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode
waktu tertentu.
4. Register penggajian
Daftar gaji yang diotorisasi untuk dibayarkan kepada pegawai.
Dibuat oleh: Bagian penggajian
Ditujukan ke: Bagian Akuntansi
5. Cek gaji
Cek gaji ditulis untuk selanjutnya diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas
jasa yang dilakasanakannya. Jumlah cek tersebut merupakan pembayaran kotor dikurangi
pajak dan potongan lainnya.
Dibuat oleh: Kasir atau Bendahara
Berdasarkan Boynton Terjemahan Indonesia
TEST OF CONTROL:
Menguji kecukupan pengendalian internal dengan prosedur:
a. Inquiry
b. Observasi
c. Scanning dokumen penggajian.
d. Reperforming aktivitas penggajian
AUDIT PROGRAM
TUJUAN PROSEDUR SUSTANTIF
Vouching
EO Periksa jurnal penggajian ke dokumen pendukung (time card,
otorisasi pegawai, register gaji)
Tracing
C
Periksa time card ke register gaji.
Inquiry
RO Memeriksa dan memastikan utang gaji adalah kewajiban milik
klien.
Rekalkulasi
Menghitung ulang beban gaji akrual.
VA Vouching
Memeriksa nilai kompensasi (bonus) untuk pejabat eksekutif.
Observasi
PD
Memeriksa penyajian dan penghitungan dana pensiun
JURNAL-JURNAL PENYESUAIAN:
a. Membebankan tenaga kerja dan bahan baku.
Work in process XXX
FOH Inventory & Wages XXX
Inventory Raw material XXX
Wages & salary expense XXX