pemakaian bahan baku. - Jika kebutuhan bahan baku untuk produksi berubah- 2 AO
formula : EOQ=
- Tujuan penyusunan budget bahan baku : ubah maka kebijakan tingkat persediaan stabil akan C
1. Memberi data kepada bagian pembelian sehingga berakibat kuantitas pembelian sama dengan kuantitas
bagian pembelian dapat melaksanakan fungsi kebutuhan. Where :
perencanaan dan pengendalian pembelian bahan - Budget persediaan bahan baku A = Kebutuhan bahan baku selama periode tertentu
baku dengan baik Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam 0 = Biaya pemesanan rata-rata
2. Memberi data untuk penyusunan budget biaya bahan menentukan kebijakan persediaan bahan baku : C = Biaya penyimpanan per tahun untuk emenyimpan
baku setiap jenis produk 1. Waktu dan jumlah yang dibutuhkan untuk produksi satu unit bahan baku dalam persediaan
3. Menentukan tingkat persediaan optimal 2. Pembelian yang ekonomis dengan potongan - Reorder point : Waktu kapan pembelian harus
4. Sebagai dasar perencanaan dan pengendalian bahan kuantitas dilakukan kembali. Beberapa hal yang ahrus
baku 3. Tersedianya bahan baku diperhatikan yakni ;
- Estimasi jumlah kebutuhan bahan baku memerlukan 4. Lead time antara waktu pemesanan dengan 1. Lead time : waktu yang dibutuhkan dari mulai
dua data penting ; pengiriman penerimaan pesanan dampai barang itu sampai ke
1. Rencana Produksi (data diambil dari budget 5. Daya tahan bahan baku gudang dan siap digunakan untuk produksi
peroduksi) 6. Fasilitas penyimpanan yang diperlukan 2. Jumlah bahan baku yang diguunakan untuk produksi
2. Tingkat penggunaan standar (Standar Usage Rate 7. Kebutuhan modal untuk membelanjai persediaan selama lead time
SUR) 8. Biaya-biaya penyimpanan 3. Safety stock : besarnya persediaan yang harus selalu
Perkalian keduanya merupakan jumlah kebutuhan 9. Perubahan-perubahan harga bahan baku ada untuk menjaga apabila terjadi hal-hal yang tidak
bahan baku. 10. Proteksi kekurangan bahan baku terduga (keterlambatan pengiriman barang)
11. Risiko-risiko persediaan
Budget Pembelian Dan Persediaan Bahan Baku 12. Opportunity cost Budget Biaya Pemakaian Bahan Baku
- Budget ini secara rinci memuat rencana-rencana - Kebijakan perdediaan bahan baku dimaksudkan - Merupakan kuantitas bahan baku yang dikalikan
pembelian yakni : untuk meminimumkan jumlah biaya pemesanan dan dengan harga setiap bahan baku
1. Jumlah setiap bahan baku yang harus dibeli biaya penyimpanan. - Perhitungan tersebut hanya berlaku jiaka harga per
2. Kapan pembelian harus dilakukan - Biaya pemesanan : biaya yang dikeluarkan apabila unit bahan baku tetap sepanjang periode budget. Jika
3. Estimasi harga bahan baku yang dibeli perusahaan melakukan pemesanan. Biaya ini terjadi perubahan harga perunit maka metode aliran
- Budget pembelian bahan baku berlawanan dengan tingkat persediaan. Semakin biaya persediaan perlu dipertimbangkan (FIFO,
Dalam menyusun rencana pembelian, manajer sering melakukan pemesanan semakin tinggi biaya LIFO, Average)
pembelian bertanggung jawab atas pemberian pemesanan tapi tingkat persediaan relatif kecil.
input keputusan sebagai berikut : (Biaya administrasi, biaya persiapan pemesanan, Aspek Perencanaan, Koordinasi Dan
1. Penetapan kebijakan yang berkaitan dengan tingkat biaya pengiriman pemesanan, dll) Pengendalian
persediaan - Biaya penyimpanan : biaya yang dikeluarkan oleh - Perencanaan bahan baku yang dilakukan dengan baik
2. Penetapakn kuantitas dan waktu pembelian untuk perusahaan untuk melaksanakan penyimpanan bahan akan dapat menghindari terjadinya kekurangan atau
setiap jenis bahan baku yang diperlukan. baku. Semakin banyak bahan baku yang disimpan kelebihan bahan baku, yang keduanya dapat
3. Estimasi harga setiap jenis bahan baku yang dibeli. maka semakin tinggi biaya penyimpanan. (Biaya menimbulkan kerugian yang cukup dapat
mengoptimalkan biaya, karena kelancaran arus dan Pada umumnya biaya tenaga kerja ,merupakan biaya Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam
harga bahan baku berpengaruh secara langsung yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya-biaya pembuatan anggaran tenaga kerja langsung adalah:
terhadap biaya produksi. dalam perusahaan. Pengeluaran biaya tenaga kerja
- Apa yang tercantum dalam budget bahan baku mencangkup seluruh orang yang bekerja di 1. Estimasi jumlah jam kerja standar yang
merupakan sasaran yang harus dicapai pada periode perusahaan, mulai dari pimpinan hingga pekerja dibutuhkan untuk setiap unit produk dan
budget yang akan datang. opersional dan penjaga malam. Masalah pembiayaan estimasi rata-rata tingkat upah setiap
- Koordinasi yang baik sangat membantu perencanaan tenaga kerja meliputi; kebutuhan karyawan, departemen, pusat biaya, atau operasi. Perkalian
aspek-aspek yang lain. rekrutmen, pelatihan, pembagian kerja dan evaluasi, antara jam kerja standar dengan rata-rata tingkat
- Budget bahan baku merupakan tolak ukur yang dapat penilaian kinerja, kesepakatan serikat pekerja, dan upah merupakan biaya tenaga kerja langsung
pemberian upah dan gaji. setiap produk pada setiap departemen. Jika biaya
digunakan dalam melakukan fungsi pengendalian.
Biaya tenaga kerja langsung adalah pembayaran upah tenaga kerja langsung dikalikan dengan jumlah
- Pengendalian dilakukan dengan cara
kepada para karyawan yang berkaitan dengan jenis produk yang diproduksi pada masing-masing
membandingkan antara realisasi dan rencana yang
pekerjaan dan hasil yang sudah ditentukan. Sama departemen, maka akan diperoleh jumlah biaya
dibuat.
dengan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja tenaga kerja langsung untuk setiap produk.
langsung juga dapat ditelusuri dari produk yang 2. Estimasi rasio biaya tenaga kerja langsung
LAPORAN PELAKSANAAN INTERNAL
dihasilkan. Penggunaan biaya bahan baku dan tenaga terhadap beberapa ukuran output yang dapat
- Biasanya dibuat per bulan oleh setiap pusat
kerja langsung secara bersama-sama disebut sebagai diproyeksikan secara realistis.
pertanggungjawaban terhadap standar yang telah 3. Menyusun tabel tenaga kerja dengan
ditetapkan dalam budget. prime cost.
mencantumkan kebutuhan tenaga kerja langsung
- Laporan pelaksanaan memuat penyimpanngan harga Alasan-alasan utama penggunaan anggaran tenaga
(termasuk biaya pada setiap pusat
kerja langsung adalah untuk mempermudah
bahan baku, penyimpangan pemakai bahanbaku dan pertanggungjawaban).
manajemen mengukur tingkat biaya tenaga kerja
penyimpangan tingkat persediaan. tabel tenaga kerja dapat juga dipakai untuk
yang optimal, hal tersebut berkaitan dengan
- Laporan pelaksanaan tersebut menunjukkan membantu perencanaan dan pengendalian biaya
pengalokasian kebutuhan dana. pada dasarnya
tanggungjawab manajer pembelian dengan melihat : te-naga kerja secara keseluruhan. Dengan cara
penggunaan anggaran tenaga kerja dapat digunakan
1. Kuantitas yang dibeli dengan yang direncanakan ini, setiap pusat pertanggungjawaban perlu
sebagai dasar pengendalian tenaga kerja.
2. Varian harga beli membuat tabel tenaga kerja dengan departemen
penanggungjawab pembuatan anggaran tenaga kerja
3. Keadaan turnover masing-masing yang memuat secara rinci jenis
langsung adalah kepala bagian produksi dengan
4. Pengendalian biaya departemen pembelian pekerjaan dan tingkat upah. Dengan demikian,
dukungan informasi dari bagian personalia dan
- Bagian pembelian : bertanggungjawab atas harga, jumlah jam kerja yang akurat untuk setiap jenis
bagian akuntansi. Anggaran bahan baku terdiri dari
kualitas yang dibeli dan tinkat persediaan bahan baku peerjaan dapat diidentifikasi menurut pusat
dua jenis, yaitu anggaran jam kerja dan anggaran
- Pemakai : bertanggungjawab atas pemakaian bahan pertanggungjawaban.
jumlah tenaga kerja. kriteria anggaran bahan baku
baku. Realisasi pemakaian bahan baku dibandingkan
berdasarkan berikut:
dengan rencana dalam bulan yang bersangkutan dan Jenis produk untuk kepentingan perhitungan
total pemakaian dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi setiap jenis produk
pelaksanaan. Jangka waktu, biasanya satu tahun dan dirinci
lagi menjadi triwulan dan bulanan Perencanaan jam kerja langsung
Pertanggungjawaban untuk mempermudah
BAB 8 proses pengendalian Kondisi internal akan menentukan apakah
Perencanaan dan Pengandalian Biaya Tenaga Kerja perencanaan jam kerja layak jika dikaitkan
Langsung dengan rencana produksi. Begitu pula dengan
pendekatan yang akan digunakan dalam masa lalu akan terbawa ke masa yang akan menerus terhadap biaya-biaya tenaga kerja langsung
perencanaan jumlah jam kerja langsung. dating. dan laporan serta evaluasi hasil pelaksanaan.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan Penggunaan learning Curve, merupakan salah Perhatian yang terus-menerus dalam hal ini
dalam menentukan jam kerja standar adalah: satu konsep yang sering digunakan di dalam dapat digunakan standar kerja yang realistis
Studi gerak dan waktu (time and motion studies). perencanaan biaya tenaga kerja langsung. untuk berbagai proses. Perbandingan standar
Studi ini biasanya dilakukan oleh sebagian Pengalaman menunjukkan bahwa di dalam dengan realisasi biasanya dilaporkan harian.
teknik untuk membuat analisis pekerjaan apa penentuan jam kerja langsung, terdapat Maka, laporan kegiatan harus dilaporkan setiap
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pengurangan prosentase secara konstan dalam hari pada waktu atau jam yang tetap.
produk. Kemudian dengan observasi (biasanya rata-rata jam kerja per unit produk untuk setiap Laporan dan evaluasi. Laporan ini harus
dengan alat bantu stopwatch) yang dilakukan kelipatan output. memuat informasi yang sebenarnya. Laporan
berulang-ulang akan dapat ditentukan standar Perencanaan tarif upah, beberapa cara yang pelaksanaan dapat merupakan laporan
waktu setiap jenis pekerjaan. dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, pelaksanaan departemen.
Biaya standar (standard cost). Jika sistem biaya yaitu dengan rata-rata tingkat upah, rasio
standar telah diterapkan di dalam perusahaan, historis, dan dengan standar akuntansi.
biasanya telah dihitung pula jumlah kebutuhan rata tingkat upah, penentuan tarif upah
jam kerja langsung untuk setiap unit produk. dalam suatu departemen atau pusat biaya
Dengan demikian, standar jam kerja langsung dapat dilakukan dengan membuat estimasi
tersebut dapat digunakan dalam pembuatan jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudian
anggaran jam kerja langsung (dengan cara dihitung rata-rata upah.
mengalikan dengan rencana produksi). Rasio historis, antara jumlah upah yang
Estimasi langsung oleh supervisor. Cara ini dibayar dengan jumlah jam kerja langsung
dilakukan dengan menanyakan langsung kepada dalam suatu departemen dapat berubah bila
setiap supervisor departemen produksi, perkiraan kondisi berubah.
jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk Standar akuntansi biaya, penetapan tarif
membuat rencana produksi. Dalam membuat upah dapat sama dengan standar akuntansi
estimasi tersebut, supervisor mengandalkan biaya. Hal ini hanya dapat diterapkan jika
kemempuan analisa dari pengalaman masa lalu, perusahaan telah memakai sistem akuntansi
bantuan tingkat manajemen berikutnya, dan biaya untuk pencatatan upah, sehingga tidak
bantuan dari staf teknis. perlu dibedakan antara standar dengan yang
Estimasi dengan statistik. Catatan akuntansi dianggarkan.
sangat membantu dalam menentukan jumlah jam
Pengendalian biaya upah tenaga kerja langsung
kerja langsung. Rasio antara jam kerja langsung
merupakan persoalan yang sering dihadapi bagi
dengan jumlah output dihitung dan kemudian
manajemen. Efektifitas pengendalian sangat tergantung
disesuaikan dengan rencana perubahan dalam
pada adanya supervisi, pengamatan langsung, dan laporan
departemen yang bersangkutan. Metode ini
pelaksanaan. BAB 9
sangat bergantung pada ketepatan pencatatan
Perencanaan dan Pengendalian Biaya Overhead
dan kecocokan proses produksi dari periode ke Sebenarnya ada dua aspek dari pengendalian biaya Pabrik, Biaya Kualitas Produk dan Biaya Distribusi
periode. Selain itu, metode ini memiliki tenaga kerja langsung, yaitu perhatian yang terus- dan Administrasi
kelemahan yaitu inefficiency yang terjadi pada
Manajer seharusnya memandang perencanaan dan 3. Biaya dapat dikendalikan suatu biaya yang penyusutan, barang persediaan, perbaikan, dan
pengendalian pengeluaran sebagai suatu dasar untuk dapat diubah oleh manajemen dalam suatu pemeliharaan.
mempertahankan tingkat biaya yang wajar demi rencana kerja. Overhead manufaktur mencangkup banyak biaya
mendukung tercapainya program-program atau tujuan 4. Biaya tidak dapat dikendalikan Biaya yang yang tidak sama, sehingga menyebabkan masalah dalam
perusahaan. Perencanaan biaya lebih baik tidak terfokus tidak dapat di ubah oleh manajemen yang pengalokasian biaya ini terhadap produk. Karena adanya
pada penurunan biaya, tetapi juga memperhatikan bertanggungjawab atas perencanaan biaya beberapa jenis biaya yang berbeda, pengendalian
penggunaan sumberdaya yang terbatas secara optimal. tersebut, namun dapat dikendalikan pada tiingkat tanggungjawab sering sangat luas dan kabur. Contoh :
Pengendalian biaya seharusnya ditujukan untuk : (1) manajemen yang lebih tinggi. biaya penyusutan, pajak dan asuransi biasanya tidak
tujuan-tujuan di masa depan dan kegiatan operasi yang dikaitkan dengan pengendalian langsung oleh manajer
direncanakan, dan (2) pertanggungjawaban kegiatan PERENCANAAN BIAYA pabrik, tetapi lebih pada tingkat manajemen yang lebih
setiap departemen secara organisasi. Ketika perencanaan laba taktis dibuat, biaya-biaya tinggi.
Pokok bahasan pada perencanaan dan pengendalian untuk setiap pusat tanggung jawab seharusnya
pengeluaran ini dikategorikan menjadi tiga biaya utama : diperhitungkan dengan seksama. Agar selaras dengan Pembebanan Biaya Pada Produk
(1) Biaya Overhead Pabrik (BOP), (2) biaya distribusi, konsep partisipasi, merencanakan biaya seharusnya Untuk meremcanakan harga pokok produksi, semua
dan (3) biaya administrasi umum. Setelah dikategorikan, melibatkan semua tingkat manajemen. Partisipasi dalam biaya overhead tidak langsung dialokasikan pada
maka pembagian biaya dibagi menjadi : hal yang mendasar dalam membuat anggaran biaya yang produksi. Dengan contoh, laporan suatu departemen
1. Biaya overhead pabrik relaistis untuk setiap pusat tanggugnjawab. produksi seharusnya melaporkan mengenai kuantitas daya
2. Biaya kualitas produk Agar dapat membuat rencana produksi yang sesuai yang digunakan dibandingkan dengan kuantitas daya
3. Biaya distribusi atau biaya penjualan dengan rencana laba jangka pendek, beberapa anggaran yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan
4. Biaya administrasi umum memiliki jenis sebagai berikut : produksi, dengan tujuan pengendalian biayadan
5. Biaya keuangan dan biaya lainnya 1. Anggaran biaya bahan langsung dan biaya pembebanan biaya pada produk. Suatu rencana biaya
Perbandingan biaya (cost) dan beban (expense), tenaga kerja langsung; dibuat setelah anggaran dapat diandalkan berdasarkan (1) keandalan catatan
biaya didefinisikan sejumlah pengeluaran yang dicatat produksi diselesaikan dan disetujui. akuntansi dan (2) keseriusan sikap manajer terhadap
seluruhnya sebagai harta dan akan dihabiskan di masa 2. Anggaran biaya overhead manufaktur atau rencana biaya, keseriusan sikap yang dimaksud adalah
depan. Sedangkan beban didefinisikan sebagai pabrik; dibuat setelah anggaran produksi diuji kesiapan manajer dalam estimasi biaya.
pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau coba dan disetujui, disesuaikan dengan hasil
pembelanjaan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. yang diharapkan untuk setiap departemen Perencanaan Biaya Distribusi
Biaya dan beban kemudian diklasifikasikan untuk tujuan produksi dan jasa dalam perusahaan. Biaya-biaya distribusi mencakup semua biaya yang
akuntansi (seperti informasi pembebanan biaya produk) 3. Anggaran biaya distribusi; dibuat bersamaan berkaitan dengan penjualan, distribusi, dan pengiriman
dan digunakan sebagai pertanggungjawaban masing- dengan rencana penjualan karena saling barang kepada pelanggan. Dua aspek pada biaya
masing departemen. Klasifikasian biaya antaralain: ketergantuungan atau mempengaruhi. perencanaan distribusi adalah sebagai berikut :
1. Biaya tetap biaya ini secara perhitungan adalah 1. Perencanaan dan koordinasi pengembangan
tetap, dari periode-ke-periode dan tanpa Perencanaan Biaya Overhead Pabrik rencana taktis untuk mencapai keseimbangan
memperhatikan fluktuasi masukan atau keluaran Overhead manufaktur adalah bagian dari biaya ekonomi yang tepat antara biaya dan
dari jumlah produksi. produksi total yang tidak dapat langsung diidentifikasikan pendapatan.
2. Biaya variable Biaya ini berubah dalam total (ditelusuri) pada produk atau pekerjaan tertentu. 2. Biaya dan pengendalian distribusi di samping
secara langsung terhadap perubahan dalam Overhead manufaktur terdiri dari (1) biaya bahan tidak pertimbangan perencanaan, sangat penting untuk
masukan atau keluaran dari tiap unit produksi. langsung, (2) biaya tenaga kerja tidak langsung, dan (3) memberikan usaha yang serius bagi biaya
semua jenis biaya pabrik setelah pajak, asuransi, pengendalian distribusi.
Anggaran biaya distribusi disiapkan oleh manajer Budget kas menunjukkan rencana aliran kas Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
penjualan yang didasari oleh volume produksi atau masuk, aliran kas keluar, dan posisi akhir pada Pada pendekatan ini, semua pos yang bersifat
keluaran yang terlah direncanakan. Manajemen biaya setiap periode. accrual harus dijabarkan terlebih dahulu ke
distribusi yang positif akan memperhitungkan tingkat Pada dasarnya, budget kas terdiri dari dua dalam cash basis. Pendekatan ini berguna untuk
penjualan yang dikelola dengan sangat baik, bekerja bagian, yaitu rencana penerimaan kas (kas penyusunan budget aliran kas jangka pendek.
secara organisasi, dan mampu mengembangkan masuk) dan rencana pengeluaran (kas keluar). Pendekatan akuntansi keuangan
pemasaran, promosi, dan rencana distribusi secara Rencana aliran kas masuk menunjukkan Banyak digunakan oleh perusahaan terutama
bersamaan. perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi untuk penyusunan budget kas jangka panjang.
defisit kas dan perlunya perencanaan investasi Pada pendekatan ini, penyusunan aliran kas
Perencanaan Biaya Administrasi jika terjadi kelebihan kas. mulai dari laporan laba rugi; kemudian laporan
Biaya-biaya yang dikategorikan sebagai biaya Tujuan utama budget kas adalah: tersebut disesuaikan dengan cara mengubah dari
administrasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh 1. Menunjukkan kemungkinan posisi kas accrual basis menjadi cash basis.
perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik sebagai akibat dari operasi perusahaan;
2. Identifikasi kemungkinan kekurangan dan Pengendalian posisi kas
dan biaya distribusi. Biaya administrasi mencakup :
kelebihan kas;
1. Biaya yang digunakan direksi dan stafnya, Realisasi penerimaan dan pengeluaran kas
3. Menentukan perlunya pembelanjaan atau
termasuk gaji, bonus tambahan, biaya biasanya berbeda dengan rencana seperti yang
tersedianya kas yang menganggur untuk
perjalanan, biaya representasi, dan administrasi ditunjukkan dalam rencana laba. Perbedaan ini
investasi;
kantor direksi. 4. Mengkoordinaskan kas dengan jumlah dapat disebabkan oleh:
2. Biaya departemen keuangan yang meliputi gaji modal kerja, penjualan, investasi, dan utang; 1. Perubahan variabel-variabel yang
dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan 5. Menentukan dasar yang sehat untuk memperngaruhi kas
biaya administrasi departemen. pengendalian posisi kas secara terus 2. Kejadian-kejadian mendadak dan tidak
menerus. diharapkan yang mempengaruhi operasi
perusahaan
Dimensi waktu perencanaan dan pengendalian kas 3. Kurang pengendalian kas
jika perusahaan menghadapi situasi yang bisa
Biasanya, perencanaan dan pengendalian kas menyebabkan kesulitan kas, manajemen dapat
meliputi tiga dimensi waktu: menghindari atau mengurangi situasi terburuk
1. Budget kas jangka panjang sesuai dimensi dengan cara:
waktu dari pengeluaran modal dan rencana 1. meningkatkan uasaha pengumpulan piutang
laba strategis jangka panjang. 2. mengurangi biaya-biaya kas
2. Budget kas jangka pendek sesuai dengan 3. menunda pengeluaran modal
rencana laba taktis jangka pendek. 4. menunda pembayaran utang
Memerlukan rencana atau estimasi aliran 5. mengurangi persediaan
6. mengubah waktu operasi yang
kas masuk dan kas keluar yang rinci yang .
BAB 12 3. Budget kas untuk operasi digunakan olrh memengaruhi kas
dengan asumsi bahwa perencanaan telah
perusahaan terutama untuk perencanaan dan
PERENCANAN DAN PENGENDALIAN ALIRAN dilaksanakan dengan efektif, maka selanjutnya
pengendalian aliran kas masuk dan kas
KAS pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan
keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari
dua prosedur sebagai berikut:
Perencanaan kas Pendekatan-pendekatan penyususnan budget kas
1. evaluasi terus menerus (continous persediaan, pembelian, tenaga kerja, dan bahan. karyawan perusahaan maupun oleh
evaluation) Pandangan ini menyesatkan karena tidak profesioanl dari luar.
evaluasi dilakukan secara terus menerus dan mengabaikan kepentingan dasr pengambilan Sales Mix Proporsi penjualan adalah
memperhitunkan kemungkinan posisi kas di keputusan, formulasi kebijakan, dan penekanan penjualan relatif untuk
masa yang akan datang. Hal ini meliputi pertimbangan tindakan-tindakan alternatif berbagai produk yang dijual
evaluasi periodik dan laporan rutin, sepanjang proses perencanaan. Pilihan-pilihan perusahaan. Profitabilitas relatif dari
biasanya bualanan, dan estimasi posisi kas manajemen dari antara sejumlah alternatif adalah tiap produk harus dinilai.
yang akan datang (periode sisa). penting untuk membangung sebuah rencana Keseimbangan antara Penjualan,
2. Pengendalian kas dengan catatan harian data operasi yang realistis Produksi, dan Tingkat Persediaan
harian atau mingguan Penyusunan rencana laba, biasanya tidak akan, Model matematis dan penggunaan
Biasanya cara ini digunakan oleh dan kemungkinan tidak harus, melibatkan suatu komputer berguna terutama dalam
perusahaan yang memiliki permintaan kas arus perencanaan dan pengambilan keputusan memilih alternatif-alternatif ekonomi
sangat tidak teratur (berfluktuasi) atau yang tidak fleksibel dari satu tahap ke tahap yang dipilib dalam masalah-masalah
perusahaan yang memiliki banyak cabang selanjutnya. Pembuatan yang berikutnya dai koordinasi yang penting.
dengan aliran kas yang besar. bagian-bagian lain rencana laba dapat Pengeluaran untuk Penelitian dan
mengindikaskan bahwa alternatif yang dipilih Pengembangan Ini adalah salah satu
sebelumnya harus dibuang dan dari bidang keputusan yang harus
mempertimbangkan alternatif lainnya. didasarkan terutama pada tujuan jangka
Bagan-bagian penting lainnya dimana alternatif- panjang, perimbangan, persaingan, dan
alternatif yang direncanakan harus kemampuan perusahaan umtuk
dipertimbangkan dan pilihan-pilihan yang dibuat membiayai penelitian.
adalah sebagai berikut: Pengeluaran untuk barang Modal
Harga Penjualan Manajemen harus Analisis biaya dan laba/rugi, dan
membaut kebijakan penetapan harga perhitungan atus kas yang ditunaikan
dan memperkirakan jumlah barang- merupakan pemikiran utama dalam
barang yang dapat dijual pada harga meniali alternatif-alternatif dan
tertentu memutuskan pembiayaan barang modal
Kebijakan Umum Periklanan Menguji Keputusan Alternatif
Keterbatasan-keterbatasan pengeluaran Mungkin, aspek utama dari keputusan
perikalnan lokal dibanding nasioanl, alternatif adalah memproyeksikan hasil
BAB 13 dan produk dibandingkan kelembagaan laba yang mungkin diperoleh saat
merupakan area/bidang keputusan rencana laba sedang dibaut, buakannya
ALTERNATIF-ALTERNATIF DALAM
dimana pilihan-pilihan alternatif harus menunggu sampai dibuatnya laporan
PEMBUATAN RENCANA LABA
dibuat seawal mungkin dalam proses keuangan yang dianggarkan.
perencanaan
Segi yang bersifat administratif dan mekanis PELAKSANAAN RENCANA LABA
Wilayah Penjualan dna Perluasan
dalam rencana laba dapat berati bahwa saat
Atau Penciutan Kekuatan Penjualan
rencana penjualan itu selesai, akan diikuti Suatu rencana laba harus mewakili tujuan yang
Keputusan-keputusan dalam fungsi ini
serangkaian kegiatan administratif yang secara potensial dapat dicapai, namun demikian
harus didasarkan atas studi penelitian
sederhana yang timbul dalam anggaran produksi, tujuan harus merupakan suatu tantangan untuk
tentang potensi pasar, baik oleh
perusahaan. Rencana itu harus dibuat dengan pelaksanan. Hukuman hendaknya tidak menjadi Anggaran laba adalah jumlah laba yang ingin
keyakinan bahwa perusahaan akan mencapai tujuan utama laporan hasil kerja. diperoleh perusahaan melalui berbagai aktivitas
atau melebihi seluruh tujuan utamanya. Suatu program anggaran, dipandang dan operasionalnya yang mencakup kegiatan produksi dan
Setelah persetujuan rencana laba, langkah dijalankan dengan cara yang lunak, tidak penjualan di dalam suatu periode tertentu
selanjutnya adalah pendistribusiannya kepada merintangi atau membatasi manajemen.
para manajer pusat dalam perusahaan. Prisip Sebaliknya program anggaran ini memberikan Format dasar
penuntun dalam menetapkan kebijakan tujuan yang pasti dimana keputusan dari hari ke
anggaran laba merupakan gabungan dari anggaran
pendistribusian adalah untuk menyediakan satu hari dan bulan ke bulan dibuat. fleksibilitas
pendapatan dan anggaran biaya. Terdri dari biaya
salinan kepada setiap anggota tim manajemen dalam pelaksaananggaran merupaka hal yang
produksi, biaya operasional, dan persediaan.
sesuai dengan tanggungjawab masing-masing pokok, dan meningkatkan probabilitas untuk
secara keseluruhan sambil memperhitungkan mencapai atau memperbaiki tujuan yang - Biaya produksi
masalah keamanan dokumen. ditetapkan dalam anggaran. o Biaya BB
Kebijakan pendistribusian harus mengikuti o Biaya TK
distribusi bagian-bagian dari rencana laba o Biaya FOH
kepada manajemen tingkat menengah dan - Biaya operasional
bawah. Setelah pendistribusian rencana laba, o Biaya pemasaran
serangkaian rapat mengenai rencana laba o Biaya administrasi dan umum
diadakan. Rapat-rapat anggaran harus diadakan - Biaya persediaan
sampai mencapai semua tingkat manajemen. o persediaan bahan baku
Manajer harus memahami secara jelas o Persediaan barang dalam proses
tanggungajwab mereka dan bagaimana peran o persediaan barang jadi
dan bagian merak dri rencana laba dimasukkan
secara tepat dalam rencana laba
perusahaansecara keseluruhan.
2. METODE A PRIORI
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditentukan di tahal awal proses
perencanaan secara keseluruhan.
Ada alternatif untuk mengubah anggaran laba
agar sesuai dengan laba yang ditargetkan:
o mengubah anggaran penjualan:
Perubahan pada volume penjualan atau
harga jual per unitnya
Mengubah volume penjualan di dalam
anggaran penjualan
Gabungan kedua nya
o mengubah anggaran biaya:
Anggaran bahan baku
Anggaran tenaka kerja
o mengubah anggaran penjualan dan anggaran
biaya sekaligus :
Perubahan jumlah volume penjualan
akan berpengaruh langsung pada
volume produksi.jika volume produksi
berubah,maka biaya produksi total
akan berubah,dan biaya produksi
perunitjuga dapat berubahn
3. METODE PRAGMATIS