Anda di halaman 1dari 11

BAB 6 Anggaran Produksi 5.

Tersedianya bahan langsung, komponen


yang dibeli, dan tenaga kerja.
Perencanaan dan Pengendalian Produksi: Anggaran produksi menspesifikasi kualitas 6. Panjangnya waktu pemrosesan.
barang yang diinginkan untuk diproduksi selama periode 7. Jumlah atau kuantitas yang ekonomis.
Persediaan Produk Dalam Proses dan Barang Jadi 8. Waktu produksi sepanjang periode anggran,
anggaran. Dalam membuat anggaran produksi diperlukan
3 cara, yaitu: menurut produk dan pusat tanggung jawab.
Tentang Perencanaan Produksi

1. Menetapkan tingkat persediaan. Dimensi Waktu Perencanaan Produksi


Rencana pemasaran merinci volume yang
direncanakan untuk setiap produk untuk setiap periode 2. Merencanakan kualitas total untuk setiap produk
yang akan diproduksi selama periode anggaran. Tingkat produksi yang direncanakan dibagi
waktu selama periode perencanaan. Langkah berikutnya
3. Menjadwalkan produksi menurut periode sementara. dalam 2 macam dimensi waktu yaitu jangka panjang dan
dalam perusahaan manufaktur adalah membuat rencana jangka pendek. Untuk membuat rencana jangka panjang,
produksi. Rencana produksi memerlukan pengebangan Sebagai tambahan pada anggaran produksi, ada estimasi uum dari tingkat produksi perlu untuk
kebijakan mengenai tingkat produksi yang efisien, tiga anggaran pokok lain yang relevan dengan produksi, merencanakan kebutuhan kapasitas pabrik, struktur biaya
penggunaan fasilitas yang produktif, dan tingkat yaitu : pabrik, kebutuhan personel, dan arus kas. Sedangkan
persediaan. Kuantitas yang dirinci dalam rencana untuk jangka pendek, hanya kenaikan atau penurunan
pemasaran, disesuaikan untuk memenuhi kebijakan 1. Anggaran Bahan Langsung besar dalam persediaan yang dihitungkan.
produksi dan persediaan, menentukan volume barang 2. Anggaran Anggaran Tenaga Kerja Langsung
yang harus diproduksi menurut produk dan menurut 3. Anggaran Biaya Produksi atau Overhead Pabrik Rencana produksi jangka pendek memerlukan
periode waktu sementara. pendekatan yang berbeda, harus sesuai dengan dimensi
Pertimbangan Umum dala Perencanaan Produksi dan
waktu yang digunakan dala rencana laba jangka pendek.
Tanggung Jawab Untuk Perencanaan Produksi Tingkat Persediaan
Dengan demikian, pola uum rencana produksi tahunan
Dalam pembuatan rencana produksi, eksekutif seharusnya dirinci menurut produk dan menurut bulan.
Eksekutif produksi bertanggung jawab dalam
produksi harus menyelesaikan masalah koordinasi Aktivitas produksi juga harus direncanakan menurut
menerjemahkan rencana pemasaran ke program produksi
penjualan, persediaan, dan produksi sehingga pusat tanggung jawab dalam divisi manufaktur.
yang konsisten dengan kebijakan manajerial dan
mengikuti batasan tertentu. Perencanaan, penjadwalan, menghasilkan biaya keseluruhan yang serendah mungkin.
Pembuatan Rencana Produksi
dan pengiriman produksi actual sepanjang tahun adalah Pentingnya koordinasi perencanaan produksi tidak dapat
fungsi departemen produksi. Tanggung jawab akan terlalu ditekankan, karena mempengaruhi banyak Rencana produksi dibuat sebelu akhir tahun
pengendalian fungsi produksi dilakukan oleh manajer keputusan yang berhubungan dengan biaya komitmen yang berlaku, maka dari itu persediaan awal dan periode
produksi, namu kebijakan manajeen tingkat atas harus modal, karyawan, dan lainnya. anggaran harus diestimasi. Estimasi tersebut berdasarkan
mempertimbangkan tingkat persediaan, stabilitas keadaan persediaan pada tanggal anggaran dibuat, dan
Keputusan yang dibutuhkan untuk membuat
produksi, dan tambahan modal. disesuaikan untuk operasi yang direncanakan untuk
rencana produksi mencakup berikut:
keseimbangan tahun yang berlaku.
Berkaitan dengan perencanaan produksi,
1. Kebutuhan produksi total untuk periode
manajer harus merencanakan koordinasi optimal antara Bila produksi yang dianggarkan untuk periode
anggaran
penjualan, persediaan, dan tingkat produksi. Rencana anggaran telah ditentukan, masalah berikutnya adalah
2. Kebijakan persediaan mengenai tingkat
produksi yang efisien dan terkoordinasi diperlukan untuk membagi rata produksi ini menurut periode sementara
produk jadi, produk dalam proses, dan biaya
produksi yang ekonomis. Biaya produksi rendah biasanya selama tahun anggaran. Produksi sementara harus
penyimpanan persediaan.
berasal dari standarisasi produk dari tingkat produksi 3. Kebijakan kapasitas pabrik. dianggarakan untuk (1) menyediakan produk yang
yang stabil. 4. Kecukupan fasilitas produksi memadai untuk memenuhi kebutuhan penjualan seentara,
(2) memenuhi tingkat persediaan sementara dalam 9. Perlindungan terhadap kekurangan tenaga a. Mengurangi kapasitas yang dibutuhkan guna
batasan kebijakan, (3) memproduksi produk seekonomis kerja. mencapai target musiman.
mungkin. 10. Perlindungan terthadap kenaikan harga
bahan dan perlengkapan. b. Menghindari kapasitas yang tak terpakai.
Rencana produksi yang efisien harus menyajikan 11. Risiko yang ada dalam persediaan.
koordinasi yang optimal antara kebutuhan penjualan, Kecukupan Fasilitas Produksi
tingkat persediaan yang diperlukan, dan tingkat produksi Penetapan Kebijakan Produksi
Membuat rencana produksi yang efisien
yang stabil.
Tingkat produksi distabilkan dengan membutuhkan pertimbangan kecukupan fasilitas
Pembuatan Kebijakan Persediaan mengembangkan produk baru yang dapat disimpan atau produksi. Kapasitas yang cukup harus dipertahankan
yang mempunyai pola musiman terbalik. Fluktuasi untuk memproduksi volume produk yang direncanakan
Tujuan kebijakan persediaan adalah persediaan menyediakan metode penyamarataan produksi dan memenuhi beban tertinggi dalam periode
merencanakan tingkat optimal investasi persediaan dan yang menarik, namun tetap ada beberapa kesulitan yang perencanaan.
melalui pengendalian, mempertahankan tingkat optimal perlu dipertimbangkan. Stabilisasi produksi diperlukan
ini. Tingkat persediaan harus dipertahankan, karena untuk sejumlah alasan yang dipaksakan dan biasanya Kapasitas produksi dari departemen proses dan
apabila tingkatnya berlebihan maka akan menyebabkan berakhir dalam pengurangan besar biaya dan perbaikan mesin sendiri harus dinilai dan dikoordinasi dalam
biaya penyimpanan, resiko, dan investasi yang dalam operasi. Keuntungan dari ringkat produksi yang anggaran. Manajemen produksi bertanggung jawab atas
berlebihan. Sedangkan tingkat yang tidak memadai, tidak stabil adalah: hal ini.
akan memenuhi permintaan penjualan dan produksi
1. Stabilisasi pekerjaan, menghasilkan: Ketersediaan Barang Mentah dan Tenaga Kerja
dengan cepat. Pertibangan penting bila merencanakan dan
a. Peningkatan moral dan mendorong semakin
mengendalikan persediaan adalah bahwa ereka harus Ketersediaan barang mentah dipengatuhi oleh
besarnya efisiensi tenaga kerja.
menyerap perbedaan persediaan antara volume penjualan faktor harga, daya tahan, pembelian ekonomis, dan
dan tingkat produksi. b. Berkurangnya pergantian tenaga kerja. pertimbangan kualitas. Ketersediaan tenaga kerja yang
mempunyai keahlian dan waktu dan biaya untuk melatih
Kebijakan persediaan harus meliputi penetapan c. Daya tarik terhadap karyawan yang bermutu. karyawan adalah variabel penting dalam merencanakan
standar persediaan dan aplikasi tekhnik dan etode yang
produksi.
menjamin kesesuaian dengan standar persediaan yang d. Pengurangan biaya pelatihan karyawan baru.
direncanakan. Dalam menentukan kebijakan persediaan, Panjangnya Periode Produksi
manajemen harus mempertimbangkan factor-faktor ini: 2. Pembelian bahan dan suku cadang ekonomis, karena:
Dalam situasi dimana produksi membutuhkan
1. Kuantitas yang dibutuhkan untuk memenuhi a. Ketersediaan.
waktu beberapa minggu atau bulan harus merencanakan
kebutuhan penjualan. rencana tambahan yang menunjukan waktu dari
2. Daya tahan produk. b. Potongan karena pembelian yang besar.
dimulainya unit dan waktu unit tersebut harus
3. Panjangnya periode produksi.
4. Fasilitas penyimpanan. c. Menyederhanakanmasalah-masalah penyimpanan diselesaikan. Jika produksi sendiri terdiri dari banyak
5. Kecukupan modal untuk membiayai suku cadang yang diproduksi, anggaran yang harus
produksi persediaan sebelu penjualan. d. Mengurangi kebutuhan modal. disiapkan dan memperlihatkan (1) komponen yang akan
6. Kebutuhan waktu distribusi. diproduksi, (2) suku cadang yang harus diselesaikan.
7. Biaya penyimpanan persediaan. e. Mengurangi resiko persediaan.
8. Perlindungan terhadap kekurangan bahan Perencanaan Kebutuhan Bahan
3. Pemanfaatan fasilitas pabrik dengan lebih baik, yang
langsung dan suku cadang.
cenderung untuk:
Perencanaan kebutuhan bahan adalah tekhnik untuk 1. Pengendalian bahan
mengoordinasi produksi dalam beberapata tahap The raw material and component parts budget
lingkungan produksi yang banyak suku cadang, bahan, 2. Analisis proses produksi menurut pusat - Rencana taktis jangka pendek harus mencakup :
sub perakitan, komponen, dan produk jadi. Sistem ini tanggung jawab dan divisi produksi 1. Anggaran rinci yang spesifik mengenai kuantitas dan
mulai dengan jadwal induk untuk akhir yang dibutuhkan. biaya material dan bagian-bagiannya
3. Rute produksi
Digunakan untuk mengetahui kapan dan berapa banyak 2. Anggaran terkait pembelian bahan material dan
dari tiap bahan, suku cadang, dan perakitan yang 4. Penjadwalan produksi bagiannya
dibutuhkan. - Umumnya bahan baku dikelompokkan menjadi 2,
5. Pengiriman hasil produksi yaitu :
Produksi Just In Time 1. Direct Materials adalah bahan baku yang
6. Tindak lanjut membentuk dan merupakan bagian produk jadi yang
Produksi Just In Time adalah trend baru dari produksi.
biayanya dengan mudah ditelusuri dari biaya produk
Ciri-cirinya Metode kuntitatif dalam perencanaan dan
tersebut. Umumnya bersifat varabel (berubah secara
pengendalian produksi
1. Tidak efisien dan mahal menyimpan persediaan proporsional dengan perubahan output).
yang besar sebagai persediaan pengamanan dari Dalam perencanaan dan pengendalian produksi, 2. Indirect Materials adalah bahan baku yang dipakai
bahan mentah, produksi setengah jadi, atau pemograman linear, dan model persediaan mempunyai dalam prosesproduksi tetapi biayanya sulit ditelusuri
produk jadi. aplikasi yang luas yang harus diintegrasi dengan program dari biaya produk tersebut.
PPL. - Budget bahan baku langsung hanya memasukkan
2. Waktu penyetelan mesin untuk produksi dapat jumlah bahan langsung yang dibutuhkan, sedangkan
diminimalisir dengan menggunakan robot dan bahan baku tidak langsung dibuat di dalam budget
penelitian perbaikan proses. biaya produksi tidak langsung.
- Perencanaan bahan baku terdiri dari empat subbudget
3. Kualitas yang sangat tinggi dari produk setengah
bahan baku :
jadi dan produk jadi haris dicapai.
1. Budget bahan baku
Anggaran Produksi sebagai Alat pernecanaan, 2. Budget pembelian bahan baku
koordinasi, dan pengendalian 3. Budget persediaan bahan baku
4. Budget biaya bahan baku untuk produksi
Anggaran Produksi sebagai Alat pernecanaan, koordinasi,
dan pengendalian adalah dasar utama untuk Budget Bahan Baku
merencanakan kebutuhan bahan mentah dan suku cadang, - Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kebutuhan kerja, tambahan moda, kebutuhan kas, dan penyusunan budget bahan baku, yaitu :
biaya pabrik karena biaya produksi menjadi dasar 1. Budget bahan baku hanya menyangkut kuantitas
perencanaan pabrik secara umum. kebutuhan bahan baku
2. Budget bahan baku dibuat untuk setiap jenis produk
Sistem pengendalian produksi yang memadai penting 3. Budget bahan baku dibuat untuk satu periode budget
bagi pengendalian biaya, kualitas, dan kuantitas tertentu, misalnya satu tahun dan kemudian dirinci ke
manajerial. Prosedur pokok dalam pengendalian produksi dalam periode yang lebih pendek lagi misalnya
BAB 7
adalah: perbulan.
Planning and Controlling Purchases and Materials
4. Budget bahan baku sebaiknya dibuat atas dasar - Perbedaan kuantitas bahan baku yang tercantum sewa ruangan, baiaya asuransi dan biaya
pemakaian bahan baku yang bertanggungjawab atas dalam budget kebutuhan dan pembelian bahan bakku pemeliharaan)
pengeluaran bahan baku tersebut. Hal ini sama dengan perbedaan kuantitas antara tingkat - Economic Order Quantity (EOQ) : membantu
dimaksudkan untuk mempermudah pengendalian persediaan awal dan persediaan akhir periode budget. untuk meminimalisasi kedua biaya diatas.


pemakaian bahan baku. - Jika kebutuhan bahan baku untuk produksi berubah- 2 AO
formula : EOQ=
- Tujuan penyusunan budget bahan baku : ubah maka kebijakan tingkat persediaan stabil akan C
1. Memberi data kepada bagian pembelian sehingga berakibat kuantitas pembelian sama dengan kuantitas
bagian pembelian dapat melaksanakan fungsi kebutuhan. Where :
perencanaan dan pengendalian pembelian bahan - Budget persediaan bahan baku A = Kebutuhan bahan baku selama periode tertentu
baku dengan baik Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam 0 = Biaya pemesanan rata-rata
2. Memberi data untuk penyusunan budget biaya bahan menentukan kebijakan persediaan bahan baku : C = Biaya penyimpanan per tahun untuk emenyimpan
baku setiap jenis produk 1. Waktu dan jumlah yang dibutuhkan untuk produksi satu unit bahan baku dalam persediaan
3. Menentukan tingkat persediaan optimal 2. Pembelian yang ekonomis dengan potongan - Reorder point : Waktu kapan pembelian harus
4. Sebagai dasar perencanaan dan pengendalian bahan kuantitas dilakukan kembali. Beberapa hal yang ahrus
baku 3. Tersedianya bahan baku diperhatikan yakni ;
- Estimasi jumlah kebutuhan bahan baku memerlukan 4. Lead time antara waktu pemesanan dengan 1. Lead time : waktu yang dibutuhkan dari mulai
dua data penting ; pengiriman penerimaan pesanan dampai barang itu sampai ke
1. Rencana Produksi (data diambil dari budget 5. Daya tahan bahan baku gudang dan siap digunakan untuk produksi
peroduksi) 6. Fasilitas penyimpanan yang diperlukan 2. Jumlah bahan baku yang diguunakan untuk produksi
2. Tingkat penggunaan standar (Standar Usage Rate 7. Kebutuhan modal untuk membelanjai persediaan selama lead time
SUR) 8. Biaya-biaya penyimpanan 3. Safety stock : besarnya persediaan yang harus selalu
Perkalian keduanya merupakan jumlah kebutuhan 9. Perubahan-perubahan harga bahan baku ada untuk menjaga apabila terjadi hal-hal yang tidak
bahan baku. 10. Proteksi kekurangan bahan baku terduga (keterlambatan pengiriman barang)
11. Risiko-risiko persediaan
Budget Pembelian Dan Persediaan Bahan Baku 12. Opportunity cost Budget Biaya Pemakaian Bahan Baku
- Budget ini secara rinci memuat rencana-rencana - Kebijakan perdediaan bahan baku dimaksudkan - Merupakan kuantitas bahan baku yang dikalikan
pembelian yakni : untuk meminimumkan jumlah biaya pemesanan dan dengan harga setiap bahan baku
1. Jumlah setiap bahan baku yang harus dibeli biaya penyimpanan. - Perhitungan tersebut hanya berlaku jiaka harga per
2. Kapan pembelian harus dilakukan - Biaya pemesanan : biaya yang dikeluarkan apabila unit bahan baku tetap sepanjang periode budget. Jika
3. Estimasi harga bahan baku yang dibeli perusahaan melakukan pemesanan. Biaya ini terjadi perubahan harga perunit maka metode aliran
- Budget pembelian bahan baku berlawanan dengan tingkat persediaan. Semakin biaya persediaan perlu dipertimbangkan (FIFO,
Dalam menyusun rencana pembelian, manajer sering melakukan pemesanan semakin tinggi biaya LIFO, Average)
pembelian bertanggung jawab atas pemberian pemesanan tapi tingkat persediaan relatif kecil.
input keputusan sebagai berikut : (Biaya administrasi, biaya persiapan pemesanan, Aspek Perencanaan, Koordinasi Dan
1. Penetapan kebijakan yang berkaitan dengan tingkat biaya pengiriman pemesanan, dll) Pengendalian
persediaan - Biaya penyimpanan : biaya yang dikeluarkan oleh - Perencanaan bahan baku yang dilakukan dengan baik
2. Penetapakn kuantitas dan waktu pembelian untuk perusahaan untuk melaksanakan penyimpanan bahan akan dapat menghindari terjadinya kekurangan atau
setiap jenis bahan baku yang diperlukan. baku. Semakin banyak bahan baku yang disimpan kelebihan bahan baku, yang keduanya dapat
3. Estimasi harga setiap jenis bahan baku yang dibeli. maka semakin tinggi biaya penyimpanan. (Biaya menimbulkan kerugian yang cukup dapat
mengoptimalkan biaya, karena kelancaran arus dan Pada umumnya biaya tenaga kerja ,merupakan biaya Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam
harga bahan baku berpengaruh secara langsung yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya-biaya pembuatan anggaran tenaga kerja langsung adalah:
terhadap biaya produksi. dalam perusahaan. Pengeluaran biaya tenaga kerja
- Apa yang tercantum dalam budget bahan baku mencangkup seluruh orang yang bekerja di 1. Estimasi jumlah jam kerja standar yang
merupakan sasaran yang harus dicapai pada periode perusahaan, mulai dari pimpinan hingga pekerja dibutuhkan untuk setiap unit produk dan
budget yang akan datang. opersional dan penjaga malam. Masalah pembiayaan estimasi rata-rata tingkat upah setiap
- Koordinasi yang baik sangat membantu perencanaan tenaga kerja meliputi; kebutuhan karyawan, departemen, pusat biaya, atau operasi. Perkalian
aspek-aspek yang lain. rekrutmen, pelatihan, pembagian kerja dan evaluasi, antara jam kerja standar dengan rata-rata tingkat
- Budget bahan baku merupakan tolak ukur yang dapat penilaian kinerja, kesepakatan serikat pekerja, dan upah merupakan biaya tenaga kerja langsung
pemberian upah dan gaji. setiap produk pada setiap departemen. Jika biaya
digunakan dalam melakukan fungsi pengendalian.
Biaya tenaga kerja langsung adalah pembayaran upah tenaga kerja langsung dikalikan dengan jumlah
- Pengendalian dilakukan dengan cara
kepada para karyawan yang berkaitan dengan jenis produk yang diproduksi pada masing-masing
membandingkan antara realisasi dan rencana yang
pekerjaan dan hasil yang sudah ditentukan. Sama departemen, maka akan diperoleh jumlah biaya
dibuat.
dengan bahan baku langsung, biaya tenaga kerja tenaga kerja langsung untuk setiap produk.
langsung juga dapat ditelusuri dari produk yang 2. Estimasi rasio biaya tenaga kerja langsung
LAPORAN PELAKSANAAN INTERNAL
dihasilkan. Penggunaan biaya bahan baku dan tenaga terhadap beberapa ukuran output yang dapat
- Biasanya dibuat per bulan oleh setiap pusat
kerja langsung secara bersama-sama disebut sebagai diproyeksikan secara realistis.
pertanggungjawaban terhadap standar yang telah 3. Menyusun tabel tenaga kerja dengan
ditetapkan dalam budget. prime cost.
mencantumkan kebutuhan tenaga kerja langsung
- Laporan pelaksanaan memuat penyimpanngan harga Alasan-alasan utama penggunaan anggaran tenaga
(termasuk biaya pada setiap pusat
kerja langsung adalah untuk mempermudah
bahan baku, penyimpangan pemakai bahanbaku dan pertanggungjawaban).
manajemen mengukur tingkat biaya tenaga kerja
penyimpangan tingkat persediaan. tabel tenaga kerja dapat juga dipakai untuk
yang optimal, hal tersebut berkaitan dengan
- Laporan pelaksanaan tersebut menunjukkan membantu perencanaan dan pengendalian biaya
pengalokasian kebutuhan dana. pada dasarnya
tanggungjawab manajer pembelian dengan melihat : te-naga kerja secara keseluruhan. Dengan cara
penggunaan anggaran tenaga kerja dapat digunakan
1. Kuantitas yang dibeli dengan yang direncanakan ini, setiap pusat pertanggungjawaban perlu
sebagai dasar pengendalian tenaga kerja.
2. Varian harga beli membuat tabel tenaga kerja dengan departemen
penanggungjawab pembuatan anggaran tenaga kerja
3. Keadaan turnover masing-masing yang memuat secara rinci jenis
langsung adalah kepala bagian produksi dengan
4. Pengendalian biaya departemen pembelian pekerjaan dan tingkat upah. Dengan demikian,
dukungan informasi dari bagian personalia dan
- Bagian pembelian : bertanggungjawab atas harga, jumlah jam kerja yang akurat untuk setiap jenis
bagian akuntansi. Anggaran bahan baku terdiri dari
kualitas yang dibeli dan tinkat persediaan bahan baku peerjaan dapat diidentifikasi menurut pusat
dua jenis, yaitu anggaran jam kerja dan anggaran
- Pemakai : bertanggungjawab atas pemakaian bahan pertanggungjawaban.
jumlah tenaga kerja. kriteria anggaran bahan baku
baku. Realisasi pemakaian bahan baku dibandingkan
berdasarkan berikut:
dengan rencana dalam bulan yang bersangkutan dan Jenis produk untuk kepentingan perhitungan
total pemakaian dilaporkan dalam laporan harga pokok produksi setiap jenis produk
pelaksanaan. Jangka waktu, biasanya satu tahun dan dirinci
lagi menjadi triwulan dan bulanan Perencanaan jam kerja langsung
Pertanggungjawaban untuk mempermudah
BAB 8 proses pengendalian Kondisi internal akan menentukan apakah
Perencanaan dan Pengandalian Biaya Tenaga Kerja perencanaan jam kerja layak jika dikaitkan
Langsung dengan rencana produksi. Begitu pula dengan
pendekatan yang akan digunakan dalam masa lalu akan terbawa ke masa yang akan menerus terhadap biaya-biaya tenaga kerja langsung
perencanaan jumlah jam kerja langsung. dating. dan laporan serta evaluasi hasil pelaksanaan.
Beberapa pendekatan yang dapat digunakan Penggunaan learning Curve, merupakan salah Perhatian yang terus-menerus dalam hal ini
dalam menentukan jam kerja standar adalah: satu konsep yang sering digunakan di dalam dapat digunakan standar kerja yang realistis
Studi gerak dan waktu (time and motion studies). perencanaan biaya tenaga kerja langsung. untuk berbagai proses. Perbandingan standar
Studi ini biasanya dilakukan oleh sebagian Pengalaman menunjukkan bahwa di dalam dengan realisasi biasanya dilaporkan harian.
teknik untuk membuat analisis pekerjaan apa penentuan jam kerja langsung, terdapat Maka, laporan kegiatan harus dilaporkan setiap
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pengurangan prosentase secara konstan dalam hari pada waktu atau jam yang tetap.
produk. Kemudian dengan observasi (biasanya rata-rata jam kerja per unit produk untuk setiap Laporan dan evaluasi. Laporan ini harus
dengan alat bantu stopwatch) yang dilakukan kelipatan output. memuat informasi yang sebenarnya. Laporan
berulang-ulang akan dapat ditentukan standar Perencanaan tarif upah, beberapa cara yang pelaksanaan dapat merupakan laporan
waktu setiap jenis pekerjaan. dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, pelaksanaan departemen.
Biaya standar (standard cost). Jika sistem biaya yaitu dengan rata-rata tingkat upah, rasio
standar telah diterapkan di dalam perusahaan, historis, dan dengan standar akuntansi.
biasanya telah dihitung pula jumlah kebutuhan rata tingkat upah, penentuan tarif upah
jam kerja langsung untuk setiap unit produk. dalam suatu departemen atau pusat biaya
Dengan demikian, standar jam kerja langsung dapat dilakukan dengan membuat estimasi
tersebut dapat digunakan dalam pembuatan jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudian
anggaran jam kerja langsung (dengan cara dihitung rata-rata upah.
mengalikan dengan rencana produksi). Rasio historis, antara jumlah upah yang
Estimasi langsung oleh supervisor. Cara ini dibayar dengan jumlah jam kerja langsung
dilakukan dengan menanyakan langsung kepada dalam suatu departemen dapat berubah bila
setiap supervisor departemen produksi, perkiraan kondisi berubah.
jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk Standar akuntansi biaya, penetapan tarif
membuat rencana produksi. Dalam membuat upah dapat sama dengan standar akuntansi
estimasi tersebut, supervisor mengandalkan biaya. Hal ini hanya dapat diterapkan jika
kemempuan analisa dari pengalaman masa lalu, perusahaan telah memakai sistem akuntansi
bantuan tingkat manajemen berikutnya, dan biaya untuk pencatatan upah, sehingga tidak
bantuan dari staf teknis. perlu dibedakan antara standar dengan yang
Estimasi dengan statistik. Catatan akuntansi dianggarkan.
sangat membantu dalam menentukan jumlah jam
Pengendalian biaya upah tenaga kerja langsung
kerja langsung. Rasio antara jam kerja langsung
merupakan persoalan yang sering dihadapi bagi
dengan jumlah output dihitung dan kemudian
manajemen. Efektifitas pengendalian sangat tergantung
disesuaikan dengan rencana perubahan dalam
pada adanya supervisi, pengamatan langsung, dan laporan
departemen yang bersangkutan. Metode ini
pelaksanaan. BAB 9
sangat bergantung pada ketepatan pencatatan
Perencanaan dan Pengendalian Biaya Overhead
dan kecocokan proses produksi dari periode ke Sebenarnya ada dua aspek dari pengendalian biaya Pabrik, Biaya Kualitas Produk dan Biaya Distribusi
periode. Selain itu, metode ini memiliki tenaga kerja langsung, yaitu perhatian yang terus- dan Administrasi
kelemahan yaitu inefficiency yang terjadi pada
Manajer seharusnya memandang perencanaan dan 3. Biaya dapat dikendalikan suatu biaya yang penyusutan, barang persediaan, perbaikan, dan
pengendalian pengeluaran sebagai suatu dasar untuk dapat diubah oleh manajemen dalam suatu pemeliharaan.
mempertahankan tingkat biaya yang wajar demi rencana kerja. Overhead manufaktur mencangkup banyak biaya
mendukung tercapainya program-program atau tujuan 4. Biaya tidak dapat dikendalikan Biaya yang yang tidak sama, sehingga menyebabkan masalah dalam
perusahaan. Perencanaan biaya lebih baik tidak terfokus tidak dapat di ubah oleh manajemen yang pengalokasian biaya ini terhadap produk. Karena adanya
pada penurunan biaya, tetapi juga memperhatikan bertanggungjawab atas perencanaan biaya beberapa jenis biaya yang berbeda, pengendalian
penggunaan sumberdaya yang terbatas secara optimal. tersebut, namun dapat dikendalikan pada tiingkat tanggungjawab sering sangat luas dan kabur. Contoh :
Pengendalian biaya seharusnya ditujukan untuk : (1) manajemen yang lebih tinggi. biaya penyusutan, pajak dan asuransi biasanya tidak
tujuan-tujuan di masa depan dan kegiatan operasi yang dikaitkan dengan pengendalian langsung oleh manajer
direncanakan, dan (2) pertanggungjawaban kegiatan PERENCANAAN BIAYA pabrik, tetapi lebih pada tingkat manajemen yang lebih
setiap departemen secara organisasi. Ketika perencanaan laba taktis dibuat, biaya-biaya tinggi.
Pokok bahasan pada perencanaan dan pengendalian untuk setiap pusat tanggung jawab seharusnya
pengeluaran ini dikategorikan menjadi tiga biaya utama : diperhitungkan dengan seksama. Agar selaras dengan Pembebanan Biaya Pada Produk
(1) Biaya Overhead Pabrik (BOP), (2) biaya distribusi, konsep partisipasi, merencanakan biaya seharusnya Untuk meremcanakan harga pokok produksi, semua
dan (3) biaya administrasi umum. Setelah dikategorikan, melibatkan semua tingkat manajemen. Partisipasi dalam biaya overhead tidak langsung dialokasikan pada
maka pembagian biaya dibagi menjadi : hal yang mendasar dalam membuat anggaran biaya yang produksi. Dengan contoh, laporan suatu departemen
1. Biaya overhead pabrik relaistis untuk setiap pusat tanggugnjawab. produksi seharusnya melaporkan mengenai kuantitas daya
2. Biaya kualitas produk Agar dapat membuat rencana produksi yang sesuai yang digunakan dibandingkan dengan kuantitas daya
3. Biaya distribusi atau biaya penjualan dengan rencana laba jangka pendek, beberapa anggaran yang seharusnya digunakan untuk menyelesaikan
4. Biaya administrasi umum memiliki jenis sebagai berikut : produksi, dengan tujuan pengendalian biayadan
5. Biaya keuangan dan biaya lainnya 1. Anggaran biaya bahan langsung dan biaya pembebanan biaya pada produk. Suatu rencana biaya
Perbandingan biaya (cost) dan beban (expense), tenaga kerja langsung; dibuat setelah anggaran dapat diandalkan berdasarkan (1) keandalan catatan
biaya didefinisikan sejumlah pengeluaran yang dicatat produksi diselesaikan dan disetujui. akuntansi dan (2) keseriusan sikap manajer terhadap
seluruhnya sebagai harta dan akan dihabiskan di masa 2. Anggaran biaya overhead manufaktur atau rencana biaya, keseriusan sikap yang dimaksud adalah
depan. Sedangkan beban didefinisikan sebagai pabrik; dibuat setelah anggaran produksi diuji kesiapan manajer dalam estimasi biaya.
pembelanjaan yang sekarang dikonsumsi atau coba dan disetujui, disesuaikan dengan hasil
pembelanjaan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. yang diharapkan untuk setiap departemen Perencanaan Biaya Distribusi
Biaya dan beban kemudian diklasifikasikan untuk tujuan produksi dan jasa dalam perusahaan. Biaya-biaya distribusi mencakup semua biaya yang
akuntansi (seperti informasi pembebanan biaya produk) 3. Anggaran biaya distribusi; dibuat bersamaan berkaitan dengan penjualan, distribusi, dan pengiriman
dan digunakan sebagai pertanggungjawaban masing- dengan rencana penjualan karena saling barang kepada pelanggan. Dua aspek pada biaya
masing departemen. Klasifikasian biaya antaralain: ketergantuungan atau mempengaruhi. perencanaan distribusi adalah sebagai berikut :
1. Biaya tetap biaya ini secara perhitungan adalah 1. Perencanaan dan koordinasi pengembangan
tetap, dari periode-ke-periode dan tanpa Perencanaan Biaya Overhead Pabrik rencana taktis untuk mencapai keseimbangan
memperhatikan fluktuasi masukan atau keluaran Overhead manufaktur adalah bagian dari biaya ekonomi yang tepat antara biaya dan
dari jumlah produksi. produksi total yang tidak dapat langsung diidentifikasikan pendapatan.
2. Biaya variable Biaya ini berubah dalam total (ditelusuri) pada produk atau pekerjaan tertentu. 2. Biaya dan pengendalian distribusi di samping
secara langsung terhadap perubahan dalam Overhead manufaktur terdiri dari (1) biaya bahan tidak pertimbangan perencanaan, sangat penting untuk
masukan atau keluaran dari tiap unit produksi. langsung, (2) biaya tenaga kerja tidak langsung, dan (3) memberikan usaha yang serius bagi biaya
semua jenis biaya pabrik setelah pajak, asuransi, pengendalian distribusi.
Anggaran biaya distribusi disiapkan oleh manajer Budget kas menunjukkan rencana aliran kas Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
penjualan yang didasari oleh volume produksi atau masuk, aliran kas keluar, dan posisi akhir pada Pada pendekatan ini, semua pos yang bersifat
keluaran yang terlah direncanakan. Manajemen biaya setiap periode. accrual harus dijabarkan terlebih dahulu ke
distribusi yang positif akan memperhitungkan tingkat Pada dasarnya, budget kas terdiri dari dua dalam cash basis. Pendekatan ini berguna untuk
penjualan yang dikelola dengan sangat baik, bekerja bagian, yaitu rencana penerimaan kas (kas penyusunan budget aliran kas jangka pendek.
secara organisasi, dan mampu mengembangkan masuk) dan rencana pengeluaran (kas keluar). Pendekatan akuntansi keuangan
pemasaran, promosi, dan rencana distribusi secara Rencana aliran kas masuk menunjukkan Banyak digunakan oleh perusahaan terutama
bersamaan. perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi untuk penyusunan budget kas jangka panjang.
defisit kas dan perlunya perencanaan investasi Pada pendekatan ini, penyusunan aliran kas
Perencanaan Biaya Administrasi jika terjadi kelebihan kas. mulai dari laporan laba rugi; kemudian laporan
Biaya-biaya yang dikategorikan sebagai biaya Tujuan utama budget kas adalah: tersebut disesuaikan dengan cara mengubah dari
administrasi adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh 1. Menunjukkan kemungkinan posisi kas accrual basis menjadi cash basis.
perusahaan dalam kegiatannya, selain biaya-biaya pabrik sebagai akibat dari operasi perusahaan;
2. Identifikasi kemungkinan kekurangan dan Pengendalian posisi kas
dan biaya distribusi. Biaya administrasi mencakup :
kelebihan kas;
1. Biaya yang digunakan direksi dan stafnya, Realisasi penerimaan dan pengeluaran kas
3. Menentukan perlunya pembelanjaan atau
termasuk gaji, bonus tambahan, biaya biasanya berbeda dengan rencana seperti yang
tersedianya kas yang menganggur untuk
perjalanan, biaya representasi, dan administrasi ditunjukkan dalam rencana laba. Perbedaan ini
investasi;
kantor direksi. 4. Mengkoordinaskan kas dengan jumlah dapat disebabkan oleh:
2. Biaya departemen keuangan yang meliputi gaji modal kerja, penjualan, investasi, dan utang; 1. Perubahan variabel-variabel yang
dan dana kesejahteraan, biaya perjalanan dan 5. Menentukan dasar yang sehat untuk memperngaruhi kas
biaya administrasi departemen. pengendalian posisi kas secara terus 2. Kejadian-kejadian mendadak dan tidak
menerus. diharapkan yang mempengaruhi operasi
perusahaan
Dimensi waktu perencanaan dan pengendalian kas 3. Kurang pengendalian kas
jika perusahaan menghadapi situasi yang bisa
Biasanya, perencanaan dan pengendalian kas menyebabkan kesulitan kas, manajemen dapat
meliputi tiga dimensi waktu: menghindari atau mengurangi situasi terburuk
1. Budget kas jangka panjang sesuai dimensi dengan cara:
waktu dari pengeluaran modal dan rencana 1. meningkatkan uasaha pengumpulan piutang
laba strategis jangka panjang. 2. mengurangi biaya-biaya kas
2. Budget kas jangka pendek sesuai dengan 3. menunda pengeluaran modal
rencana laba taktis jangka pendek. 4. menunda pembayaran utang
Memerlukan rencana atau estimasi aliran 5. mengurangi persediaan
6. mengubah waktu operasi yang
kas masuk dan kas keluar yang rinci yang .
BAB 12 3. Budget kas untuk operasi digunakan olrh memengaruhi kas
dengan asumsi bahwa perencanaan telah
perusahaan terutama untuk perencanaan dan
PERENCANAN DAN PENGENDALIAN ALIRAN dilaksanakan dengan efektif, maka selanjutnya
pengendalian aliran kas masuk dan kas
KAS pengendalian kas sebaiknya dilakukan dengan
keluar berdasarkan kegiatan sehari-hari
dua prosedur sebagai berikut:
Perencanaan kas Pendekatan-pendekatan penyususnan budget kas
1. evaluasi terus menerus (continous persediaan, pembelian, tenaga kerja, dan bahan. karyawan perusahaan maupun oleh
evaluation) Pandangan ini menyesatkan karena tidak profesioanl dari luar.
evaluasi dilakukan secara terus menerus dan mengabaikan kepentingan dasr pengambilan Sales Mix Proporsi penjualan adalah
memperhitunkan kemungkinan posisi kas di keputusan, formulasi kebijakan, dan penekanan penjualan relatif untuk
masa yang akan datang. Hal ini meliputi pertimbangan tindakan-tindakan alternatif berbagai produk yang dijual
evaluasi periodik dan laporan rutin, sepanjang proses perencanaan. Pilihan-pilihan perusahaan. Profitabilitas relatif dari
biasanya bualanan, dan estimasi posisi kas manajemen dari antara sejumlah alternatif adalah tiap produk harus dinilai.
yang akan datang (periode sisa). penting untuk membangung sebuah rencana Keseimbangan antara Penjualan,
2. Pengendalian kas dengan catatan harian data operasi yang realistis Produksi, dan Tingkat Persediaan
harian atau mingguan Penyusunan rencana laba, biasanya tidak akan, Model matematis dan penggunaan
Biasanya cara ini digunakan oleh dan kemungkinan tidak harus, melibatkan suatu komputer berguna terutama dalam
perusahaan yang memiliki permintaan kas arus perencanaan dan pengambilan keputusan memilih alternatif-alternatif ekonomi
sangat tidak teratur (berfluktuasi) atau yang tidak fleksibel dari satu tahap ke tahap yang dipilib dalam masalah-masalah
perusahaan yang memiliki banyak cabang selanjutnya. Pembuatan yang berikutnya dai koordinasi yang penting.
dengan aliran kas yang besar. bagian-bagian lain rencana laba dapat Pengeluaran untuk Penelitian dan
mengindikaskan bahwa alternatif yang dipilih Pengembangan Ini adalah salah satu
sebelumnya harus dibuang dan dari bidang keputusan yang harus
mempertimbangkan alternatif lainnya. didasarkan terutama pada tujuan jangka
Bagan-bagian penting lainnya dimana alternatif- panjang, perimbangan, persaingan, dan
alternatif yang direncanakan harus kemampuan perusahaan umtuk
dipertimbangkan dan pilihan-pilihan yang dibuat membiayai penelitian.
adalah sebagai berikut: Pengeluaran untuk barang Modal
Harga Penjualan Manajemen harus Analisis biaya dan laba/rugi, dan
membaut kebijakan penetapan harga perhitungan atus kas yang ditunaikan
dan memperkirakan jumlah barang- merupakan pemikiran utama dalam
barang yang dapat dijual pada harga meniali alternatif-alternatif dan
tertentu memutuskan pembiayaan barang modal
Kebijakan Umum Periklanan Menguji Keputusan Alternatif
Keterbatasan-keterbatasan pengeluaran Mungkin, aspek utama dari keputusan
perikalnan lokal dibanding nasioanl, alternatif adalah memproyeksikan hasil
BAB 13 dan produk dibandingkan kelembagaan laba yang mungkin diperoleh saat
merupakan area/bidang keputusan rencana laba sedang dibaut, buakannya
ALTERNATIF-ALTERNATIF DALAM
dimana pilihan-pilihan alternatif harus menunggu sampai dibuatnya laporan
PEMBUATAN RENCANA LABA
dibuat seawal mungkin dalam proses keuangan yang dianggarkan.
perencanaan
Segi yang bersifat administratif dan mekanis PELAKSANAAN RENCANA LABA
Wilayah Penjualan dna Perluasan
dalam rencana laba dapat berati bahwa saat
Atau Penciutan Kekuatan Penjualan
rencana penjualan itu selesai, akan diikuti Suatu rencana laba harus mewakili tujuan yang
Keputusan-keputusan dalam fungsi ini
serangkaian kegiatan administratif yang secara potensial dapat dicapai, namun demikian
harus didasarkan atas studi penelitian
sederhana yang timbul dalam anggaran produksi, tujuan harus merupakan suatu tantangan untuk
tentang potensi pasar, baik oleh
perusahaan. Rencana itu harus dibuat dengan pelaksanan. Hukuman hendaknya tidak menjadi Anggaran laba adalah jumlah laba yang ingin
keyakinan bahwa perusahaan akan mencapai tujuan utama laporan hasil kerja. diperoleh perusahaan melalui berbagai aktivitas
atau melebihi seluruh tujuan utamanya. Suatu program anggaran, dipandang dan operasionalnya yang mencakup kegiatan produksi dan
Setelah persetujuan rencana laba, langkah dijalankan dengan cara yang lunak, tidak penjualan di dalam suatu periode tertentu
selanjutnya adalah pendistribusiannya kepada merintangi atau membatasi manajemen.
para manajer pusat dalam perusahaan. Prisip Sebaliknya program anggaran ini memberikan Format dasar
penuntun dalam menetapkan kebijakan tujuan yang pasti dimana keputusan dari hari ke
anggaran laba merupakan gabungan dari anggaran
pendistribusian adalah untuk menyediakan satu hari dan bulan ke bulan dibuat. fleksibilitas
pendapatan dan anggaran biaya. Terdri dari biaya
salinan kepada setiap anggota tim manajemen dalam pelaksaananggaran merupaka hal yang
produksi, biaya operasional, dan persediaan.
sesuai dengan tanggungjawab masing-masing pokok, dan meningkatkan probabilitas untuk
secara keseluruhan sambil memperhitungkan mencapai atau memperbaiki tujuan yang - Biaya produksi
masalah keamanan dokumen. ditetapkan dalam anggaran. o Biaya BB
Kebijakan pendistribusian harus mengikuti o Biaya TK
distribusi bagian-bagian dari rencana laba o Biaya FOH
kepada manajemen tingkat menengah dan - Biaya operasional
bawah. Setelah pendistribusian rencana laba, o Biaya pemasaran
serangkaian rapat mengenai rencana laba o Biaya administrasi dan umum
diadakan. Rapat-rapat anggaran harus diadakan - Biaya persediaan
sampai mencapai semua tingkat manajemen. o persediaan bahan baku
Manajer harus memahami secara jelas o Persediaan barang dalam proses
tanggungajwab mereka dan bagaimana peran o persediaan barang jadi
dan bagian merak dri rencana laba dimasukkan
secara tepat dalam rencana laba
perusahaansecara keseluruhan.

MEMAKAI RENCANA LABA UNTUK


MENGENDALIKAN OPERASI

Sebuah aspek pokok dari pelaksanaan dan


pengendalian anggaran adalah prinsip
fleksibilitas. Memandang rencana laba sebagai
suatu rencana operasi yang tidak fleksibel akan
mengundang kesulitan. Setelah tahap
perencanaan, adalah tidak mungkin untuk
mengantisipasi semua kemungkinana. Oleh
karena itu, harus dibuat penyesuaian- PROYEKSI LABA RUGI Tiga metode digunakan dalam penyusunan anggaran laba
penyesuaian dalam rencana operasi dan laporan
kinerja. Tujuan-tujuan utama adalah untuk Anggaran Laba 1. METODE A POSTERIORI
memperbaiki permasalahan dan meningkatkan
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditetapkan sesudah proses
perencanaan secara keseluruhan, termasuk
penyusunan anggaran operasional.

2. METODE A PRIORI
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditentukan di tahal awal proses
perencanaan secara keseluruhan.
Ada alternatif untuk mengubah anggaran laba
agar sesuai dengan laba yang ditargetkan:
o mengubah anggaran penjualan:
Perubahan pada volume penjualan atau
harga jual per unitnya
Mengubah volume penjualan di dalam
anggaran penjualan
Gabungan kedua nya
o mengubah anggaran biaya:
Anggaran bahan baku
Anggaran tenaka kerja
o mengubah anggaran penjualan dan anggaran
biaya sekaligus :
Perubahan jumlah volume penjualan
akan berpengaruh langsung pada
volume produksi.jika volume produksi
berubah,maka biaya produksi total
akan berubah,dan biaya produksi
perunitjuga dapat berubahn

3. METODE PRAGMATIS

Anda mungkin juga menyukai