Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR SEMESTER

Jawaban Soal Ujian Seminar Auditing Kode Soal (1)

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah


“Seminar Auditing”

Dosen Pengajar :

Dr. Richard Risambessy. MS. CPA. CA.CPI

Disusun Oleh :

Sofie Yunida Putri


17062020017

MAGISTER AKUNTANSI ANGKATAN XXV


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAWA TIMUR
2019
(1)

SEMINAR AUDITING
JAWABAN SOAL UJIAN KODE SOAL (1)

1. Audit Program & Audit Planning untuk perusahaan industri rokok :

No Audit Program & Audit Planning Langkah Kerja


a. Pemeriksaan Aset Tetap Pemeriksaan Aset Tetap
Tujuan : Prosedur Audit :
 Aktiva tetap yang disajikan dalam  Membandingkan biaya penyusutan dengan tahun
neraca benar-benar ada dan tidak sebelumnya dan meneliti perubahan-perubahan yang
ada yang salah atau tidak besar.
dimasukkan (Existence and  Membandingkan biaya pemeliharaan dan reparasi
completeness). dengan tahun sebelumnya,baik dalam total ataupun
 Aktiva tetap adalah milik klien sebagai persentase dari penjualan,dan meneliti
dan semua hipotek yang berkaitan perubahan-perubahan yang besar.
dengan aktiva dimasukan dalam  Membandingkan biaya pemeliharaan dan reparasi
neraca (Rights and obligations). dengan jumlah anggaran dan menyelidiki varian
 Penilaian dan alokasi telah yang signifikan sebagai penyebabnya.
benar.Aktiva tetap harus disajikan  Mempertimbangkan untuk melakukan inspeksi
dalam neraca berdasarkan harga penambahan yang signifikan untuk verifikasi
perolehan dikurangi akumulasi eksistensi.
penyusutan.  Menyusun suatu daftar utama (lead schedule) aktiva
 Penyajian dan pengungkapan tetap dan akumulasi penyusutan berdasarkan
telah tepat. kelompokan aktiva utama.
 Kelompok aktiva tetap, akumulasi  Melakukan rekonsiliasi buku tambahan aktiva tetap
penyusutan yang berkaitan dengan buku besar, serta mencocokkan dengan saldo
dengan setiap aktiva tetap akhir yang mucul pada daftar utama aktiva tetap.
tersebut,dan metode penyusutan  Memeriksa notulen rapat direksi dan perjanjian
harus diungkapkan secara jelas. pembelian dan penjualan utama otoritas yang tepat
dan mempertanggung- jawabkan akuisisi dana
pelepasan yang utama.
 Melakukan vouching penambahan dan pelepasan
aktiva tetap dengan dasar pengujian, khususnya
mewaspadai kemungkian kapitalisasi reparasi yang
biasa.
 Melakukan vouching pengeluaran reparasi dan
pemeliharaan dengan dasar pengujian,khususnya
mewaspadai kemungkinan membiayakan
penambahan aktiva tetap.
 Menilai ketetapan dan konsistensi metode
penyusutan.
 Menghitung ulang penyusutan dan keutungan dan
kerugian pelepasan dengan dasar pengujian.
 Untuk aktiva yang dibangun sendiri,kalkulasi
kembali alokasi overhead dan bunga selama
kontruksi,apabila memungkinkan.
 Memeriksa buku tambahan aktiva tetap untuk aktiva
tetap yang telah disusutkan penuh dan menanyakan
statusnya. Pindahan dari akun apabila tetah dilepas
atau tidak lagi digunakan.
b. Pemeriksaan Persediaan Pemeriksaan Persediaan
Tujuan : Prosedur Audit :
 Persediaan yang dicatat dalam  Memilih secara acak (random sample) nomor-nomor
kartu/etiket (tag) benar-benar ada tag dan mengidentifikasikan tag tersebut dengan
(existence). nomor yang dilihat pada persediaan aktual.
 Persediaan yang ada dihitung dan  Mengamati apakah terjadi pergerakan persediaan
dibubuhi etiket (tagged) dan dalam penghitungan.
etiket (tag) tersebut  Memeriksa persediaan untuk meyakinkan persediaan
dipertanggungjawabkan untuk tersebut dibubuhi etiket (tagged).
meyakinkan tidak ada yang hilang  Menanyakan apakah terdapat persediaan di lokasi
(completeness). lain.
 Persediaan dihitung secara akurat  Mempertanggungjawabkan seluruh tag yang
(accuracy). digunakan dan tidak digunakan untuk meyakinkan
 Persediaan diklasifikasikan secara tidak ada tag yang hilang atau sengaja dihilangkan.
benar dalam tag (classification).  Mencatat nomor-nomor tag untuk tag yang
 Informasi diperoleh untuk digunakan dan tidak digunakan untuk tindak lanjut
meyakinkan penjualan dan kemudian.
pembelian persediaan dicatat  Menghitung kembali penghitungan klien untuk
pada periode yang tepat (cut off). meyakinkan penghitungan yang dicatat adalah akurat
 Item persediaan yang usang pada tag (juga memeriksa deskripsi dan unit
obsolete dan tidak dapat penghitungan seperti lusin atau gross).
digunakan (unusable) dikeluarkan  Membandingkan penghitungan fisik dengan master
atau dicatat berdasarkan nilai file persediaan perpetual.
yang dapat direalisasi (redizable  Mencatat penghitungan klien untuk pengujian
value). kemudian.
 Klien memiliki hak atas
persediaan yang dicatat dalam tag
(rights).
c. Pemeriksaan Hutang Pemeriksaan Hutang
Tujuan : Prosedur Audit :
 Hutang dagang dalam daftar  Menjumlahkan kembali atau menggunakan komputer
hutang dagang secara benar untuk melakukan penjumlahan daftar hutang dagang.
digolongkan (classification).  Menelusuri total daftar hutang dagang ke buku besar.
 Transaksi-transaksi dalam siklus  Menelusuri faktur pemasok individual ke master file
akuisisi dam pembayaran dicatat untuk meneliti nama dan jumlahnya.
pada periode yang tepat (cut off).  Menelusuri dari daftar hutang dagang ke faktur
 Perusahaan mempunyai pembelian dan surat pernyataan (statement)
kewajiban untuk membayar pemasok.
hutang yang termasuk dalam  Melakukan konfirmasi hutang dagang, menekankan
daftar hutang dagang (obligation). jumlah yang besar dan tidak biasa..
 Hutang dagang dalam siklus  Melakukan out-of-period liability test atau “search
akuisisi dan pembayaran for unrecorded accounts payable”.
disajikan dan diungkapkan  Menelaah daftar dan master file untuk pihak-pihak
(presentation and disclosure). yang yang mempunyai hubungan istimewa, wesel
atau hutang lain yang dibebani bunga, hutang jangka
panjang dan saldo-saldo debet.
 Melakukan pengujian detil sebagai bagian dari
observasi fisik persediaan.
 Menguji persediaan dalam transit.
 Menguji pernyataan pemasok (vendor’s statement).
d. Pemeriksaan Piutang Pemeriksaan Piutang
Tujuan : Prosedur Audit :
 Penjualan yang tercatat adalah  Memastikan penjualan dari catatan pengiriman ke
untuk pengiriman sebenarnya jurnal penjualan, otorisasi, dan faktur penjualan,
dibuat untuk pelanggan. termasuk data yang relevan (misalnya partai, harga,
 Penjualan direkam dengan benar deskripsi, jumlah, dan tanggal).
ditagih untuk jumlah barang yang  Memeriksa jurnal foot dan jejak umum buku besar
dipesan sesuai dengan dan master file printout.
kelengkapan dan akurasi.  Mendapatkan sampel dokumen pengiriman dan
 Cut-off adalah tepat berdasarkan membandingkan tanggal pada pengiriman dokumen
dengan kelengkapan dan dengan tanggal yang dicatat dalam jurnal.
keberadaan.  Memilih sampel buku entri penjualan umum dan
 Semua pendapatan dari penjualan melacak mereka ke jurnal penjualan sepanjang
barang dan kinerja layanan dicatat tahun.
secara akurat dalam jurnal dan  Mengamati daftar harga resmi yang digunakan untuk
buku besar berdasarkan harga produk.
penjualan, otorisasi kredit, dan  Memeriksa faktur penjualan dengan sampel untuk
perjanjian penjualan yang perjanjian dengan daftar harga.
lengkap, akurat, berdasarkan  Melakukan konfirmasi sampel piutang dan
dengan pengukuran atas hak-hak melakukan prosedur alternatif untuk non-tanggapan.
dan kewajiban).  Memastikan sampel piutang dicatat dengan
 Piutang usaha merupakan perjanjian penjualan.
penjualan tertagih atau biaya lain  Melakukan trace sampel faktur penjualan kredit ke
untuk pelanggan yang dimiliki rekening tagihan piutang.
oleh entitas.
 Semua pengungkapan telah sesuai
dengan standar lokal dan
internasional.
e. Pemeriksaan Kas dan Setara Kas Pemeriksaan Kas dan Setara Kas
Tujuan : Prosedur Audit :
 Kas dan setara kas seperti yang  Melakukan footing daftar cek yang beredar (deposits
dinyatakan dalam rekonsiliasi in transit).
penjumlahan ke bawah (footing)-  Menguji rekonsiliasi bank mengenai penjumlahan
nya benar dan sesuai dengan buku dan pengurangan, termasuk semua item rekonsiliasi.
besar (detail tie – in).  Menelusuri saldo buku dalam rekonsiliasi ke buku
 Kas dan setara kas seperti yang besar.
dinyatakan dalam rekonsiliasi  Melakukan konfirmasi bank
benar-benar ada (existence).  Menghitung kas di tangan pada tanggal terakhir
 Kas dan setara kas yang ada tahun yang bersangkutan dan kemudian menelusuri
tercatat (completeness). ke deposits in transit dan buku penerimaan kas.
 Kas dan setara kas yang  Menelusuri deposits in transit ke rekening koran
dinyatakan dalam rekonsiliasi periode berikutnya (cut off bank statement).
adalah akurat (accuracy).  Mencatat nomor cek yang terakhir digunakan pada
 Transaksi penerimaan dan tanggal terakhir pada tahun yang bersangkutan dan
pengeluaran kas dicatat pada kemudian menelusuri ke cek yang beredar dan buku
periode yang tepat (cut off). pengeluaran kas.
 Kas dan setara kas secara tepat  Menelusuri cek yang beredar ke rekening koran
disajikan dan diungkapkan periode berjalan.
(presentation and disclosure).  Memeriksa notulen rapat, perjanjian pinjaman, dan
memperoleh konfirmasi untuk pembatasan
penggunaan kas dan saldo-saldo kompensasi.
2. Jenis-jenis pendapat (opinion) atas hasil pemeriksaan audit :
a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)
Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil
usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia. Ini adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor
bentuk baku. Kriteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain :
 Laporan keuangan lengkap,
 Tiga standar umum telah dipenuhi,
 Bukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga
standar lapangan telah dipatuhi,
 Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally
Accepted Accounting Principles),
 Tidak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan
paragraf penjelas atau modifikasi laporan.
b. Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified
Unqualified Opinion)
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf
penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan auditnya. Auditor
menyampaikan pendapat ini jika:
 Kurang konsistennya suatu entitas dalam menerapkan GAAP,
 Keraguan besar akan konsep going concern
 Auditor ingin menekankan suatu hal
c. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
Pendapat wajar dengan pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil
usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang
dikecualikan.
d. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara
wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
e. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)
Pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak
menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan ketika auditor
tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang disajikan.
3. Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SA-400) mengatur tentang komunikasi antara
auditor pemeriksa dengan auditor terdahulu pada waktu terjadi perubahan auditor atau
perubahan tersebut sedang dalam proses.

Istilah auditor pendahulu adalah auditor yang:


 Telah melaporkan laporan keuangan auditan terkini atau telah mengadakan
perikatan untuk melaksanakan namun belum menyelesaikan audit laporan
keuangan kemudian dan
 Telah mengundurkan diri, bertahan untuk menunggu penunjukan kembali, atau
telah diberitahu bahwa jasanya telah, atau mungkin akan, dihentikan.

Istilah auditor pengganti adalah auditor yang sedang mempertimbangkan untuk


menerima perikatan untuk mengaudit laporan keuangan, namun belum melakukan
komunikasi dengan auditor pendahulu.

Kepentingan dan makna dari SA 400 terhadap kualitas pemeriksaan yang


dilakukan saat ini yakni, untuk memberikan panduan komunikasi bila salah saji
mungkin ditemukan dalam laporan keuangan yang dilaporkan oleh auditor pendahulu.
Hal tersebut berlaku dalam hal auditor independen mempertimbangkan untuk
menerima suatu perikatan (engagement) untuk mengaudit atau mengaudit kembali
laporan keuangan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia, dan setelah auditor ditunjuk untuk melakukan perikatan tersebut.
4. Dokumen yang harus diperhatikan oleh seorang akuntan dalam melaksanakan
pemeriksaan laporan keuangan, antara lain :
a. Surat Pernyataan Direksi, tentang tanggung jawab atas Laporan Keuangan
Dalam rangka penyusunan dan penyampaian laporan keuangan, salah satu organ
perusahaan publik yang bertanggung-jawab penuh di dalam pelaporannya adalah
direksi. Tanggung-Jawab Direksi atas Laporan Keuangan itu adalah tentang
kewajiban direksi perusahaan publik membuat suatu surat pernyataan. Surat
Pernyataan ini ditandatangani oleh direktur utama dan seorang direktur yang
membawahi bidang akutansi serta diberi materai cukup.
Contoh Surat Pernyataan Direksi, tentang tanggung jawab atas Laporan
Keuangan PT Kimia Farma :
b. Client Representation Letter dari Klien
Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta surat
pernyataan klien (client representation letter). Surat pernyataan klien ini adalah
bagian dari bukti audit yang diperoleh auditor, tetapi tidak merupakan pengganti
bagi penerapan prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh dasar memadai
bagi pendapat auditor atas laporan keuangan. Surat pernyataan klien tersebut harus
ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur
Keuangan dan Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien,
walaupun konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor akuntan publik.
Contoh Client Representation Letter :

CLIENT REPRESENTATION LETTER

[Tanggal]
Kepada [Auditor independen]

Kami memberikan surat representasi ini sehubungan dengan audit Saudara atas [identifikasi
nama laporan keuangan] perusahaan [nama klien] tanggal [sebutkan tanggal laporan keuangan]
dan untuk [periode] yang ditujukan untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan
[konsolidasian] telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha dan arus kas perusahaan [sebutkan nama entitas] sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kami menegaskan bahwa kami bertanggung jawab
atas penyajian wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas dalam laporan keuangan
konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Representasi tertentu dalam surat ini dijelaskan terbatas pada hal-hal yang material. Sesuatu
dipandang material, tanpa melihat besarnya, jika sesuatu tersebut menyangkut penghilangan
atau salah saji informasi akuntansi yang, dengan mempertimbangkan keadaan yang
melingkupinya, menjdikan pertimbangan orang yang berpikiran wajar yang meletakkan
kepercayaan pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh penghilangan atau
salah saji tersebut.

Kami menegaskan, berdasarkan keyakinan dan pengetahuan terbaik kami, [pada (tanggal
laporan audit)] representasi berikut ini telah kami buat kepada Saudara selama audit Saudara:
Laporan keuangan yang disebut di atas disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.
Kami telah menyediakan kepada Saudara semua:
Catatan akuntansi dan data lain yang berkaitan.
Notulen rapat pemegang saham, dan dewan komisaris, atau ringkasan dari keputusan yang
belum dibuat notulennya.
Tidak terdapat komunikasi dari badan pengatur mengenai ketidakpatuhan atau kelemahan
dalam praktik pelaporan keuangan.
Tidak terdapat transaksi material yang tidak secara semestinya dicatat dalam catatan akuntansi
yang melandasi laporan keuangan.
Tidak ada:
Kecurangan yang melibatkan manajemen atau karyawan yang memiliki peran penting
dalam pengendalian intern.
Kecurangan yang melibatkan karyawan lain yang dapat berdampak material terhadap
laporan keuangan.
Perusahaan tidak memiliki rencana atau maksud yang dapat berdampak material terhadap nilai
berjalan atau klasifikasi aktiva dan utang.
Hal-hal berikut telah dicatat atau diungkapkan dalam laporan keuangan secara memadai:
Transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa, termasuk penjualan, pembelian,
penyanjian sewa guna usaha, jaminan, dan jumlah piutang kepada atau utang dari pihak-
pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Jaminan, lisan atau tertulis, yang dapat menjadikan perusahaan memiliki kewajiban
bersyarat.
Estimasi signifikan dan pemusatan material yang diketahui oleh manajemen yang harus
diungkapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tidak terdapat:
Kemungkinan unsur tindakan pelanggaran atau unsur tindakan pelanggaran terhadap
hukum dan peraturan yang berdampak yang harus dipertimbangkan untuk diungkapkan
dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk mencatat rugi bersyarat.
Utang lain yang material atau laba atau rugi bersyarat yang diharuskan untuk dicatat atau
diungkapkan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Perusahaan memiliki hak penuh terhadap aktiva yang dimilikinya, dan tidak terdapat gadai atau
penjaminan atas aktiva atau aktiva yang digadaikan.
Perusahaan telah mematuhi semua aspek perjanjian kontrak yang akan mempunyai dampak
material terhadap laporan keuangan jika kami tidak mematuhi perjanjian tersebut.
Penunjukan hanya satu auditor untuk tahun buku yang bersangkutan
Perusahaan telah mematuhi ketentuan pasar modal, termasuk penyampaian informasi yang
bersifat rahasia kepada Ketua Bapepam yang berdampak material terhadap kondisi keuangan
emiten sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal.
Perusahaan tidak sedang dalam kondisi dipailitkan.
Tidak terdapat transaksi derivatif selain yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
__________________________________
Nama Direktur Utama/atau
Pejabat Lain dan Jabatannya

__________________________________
Nama Direktur Keuangan/atau
Pejabat Keuangan Lain dan Jabatannya
c. Perikatan Audit
Surat perikatan audit (audit engagement letter) adalah surat persetujuan antara
auditor dengan kliennya tentang syarat-syarat pekerjaan audit yang akan
dilaksanakan oleh auditor.
Contoh Surat Perikatan Audit :

SURAT PERIKATAN AUDIT

Kepada :
Dewan Komisaris atau Pihak Lain yang Memiliki Kewenangan dan Tanggung Jawab Setara

Saudara telah meminta kami untuk mengaudit neraca… … … …(selanjutnya disebut


“Perusahaan”) tanggal……………….., dan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan
laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Surat ini menegaskan
penerimaan kami dan pemahaman kami atas perikatan ini. Audit kami akan kami laksanakan
dengan tujuan untuk menyatakan pendapat kami atas laporan keuangan tersebut.

Kami akan melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan
Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu
audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah
dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga akan meliputi penilaian atas prinsip
akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian
atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Pendapat kami atas laporan keuangan tersebut adalah tergantung dari hasil penerapan prosedur-
prosedur audit yang akan kami laksanakan, oleh karena itu, kami tidak memberikan jaminan
bahwa kami dapat memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan
tersebut di atas.

Sebagai bagian dari proses audit, kami akan melakukan permintaan keterangan dari manajemen
tentang pernyataan manajemen yang disajikan dalam laporan keuangan. Kami juga akan
meminta pernyataan tertulis clan manajemen yang menjelaskan bahwa penyajian laporan
keuangan adalah tanggung jawab manajemen dan penegasan tertulis lainnya untuk
mengkonfirmasi beberapa pernyataan yang dibuat oleh manajemen kepada kami selama proses
audit kami. Tanggapan manajemen atas permintaan keterangan kami dan pemerolehan
pernyataan tertulis dari manajemen diwajibkan oleh standar auditing sebagai bagian dari bukti
audit yang akan kami andalkan sebagai dasar dalam memberikan pendapat atas laporan
keuangan. Karena pentingnya surat pernyataan manajemen tersebut, Perusahaan setuju untuk
membebaskan dan mengganti rugi kepada…… … … …(nama KAP yang bersangkutan) dan
stafnya atas segala tuntutan, kewajiban, dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan sebagai akibat
dari kesalahan pernyataan manajemen berkaitan dengan jasa audit yang kami berikan sesuai
dengan perikatan ini.

Audit kami mengandung risiko bawaan bahwa bila terdapat kekeliruan dan ketidakberesan
material, termasuk kecurangan atau pemalsuan, mungkin tidak akan terdeteksi. Namun, bila
kami menemukan adanya hal-hal tersebut dalam audit kami, informasi tersebut akan kami
sampaikan kepada Saudara.

Sebagai tambahan laporan audit kami atas laporan keuangan, kami akan menyampaikan surat
terpisah tentang kelemahan signifikan pengendalian intern yang kami temukan dalam audit
yang kami lakukan.

Kami mengingatkan Saudara bahwa tanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan,
termasuk pengungkapan memadai merupakan tanggung jawab manajemen perusahaan.
Tanggung jawab ini mencakup pula penyelenggaraan catatan akuntansi dan pengendalian
intern memadai, pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi, dan penjagaan keamanan
aktiva perusahaan..Sebagai bagian dari proses audit, kami akan meminta penegasan tertulis
dari Saudara tentang representasi yang Saudara buat untuk kami dalam rangka audit yang kami
laksanakan.

Kami mengharapkan kerja sama penuh dari staf Saudara dan kami yakin bahwa mereka akan
menyediakan catatan, dokumentasi, dan informasi lain yang kami perlukan dalam rangka audit
kami. Berdasarkan diskusi tentang operasi perusahaan dan perencanaan audit kami, fee audit
kami perkirakan sebesar Rp… … … …. ditambah direct out of pocket expenses dan Pajak
Pertambahan Nilai. Fee tersebut kami hitung berdasarkan waktu yang diperlukan oleh staf yang
kami tugasi untuk melaksanakan audit ini dan tarif per jam staf yang kami tugasi, yang
bervariasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab yang dipikul dan pengalaman serta keahlian
yang diperlukan. Jumlah tersebut akan kami tagih sesuai dengan kemajuan pekerjaan kami.

Surat perikatan audit ini akan efektif berlaku untuk tahun-tahun yang akan datang kecuali jika
dihentikan, diubah, atau diganti.
Silakan menandatangani dan mengembalikan copy surat perikatan audit terlampir yang
menunjukkan kesepakatan Saudara atas pengaturan tentang audit atas laporan keuangan
tersebut di atas.

Terima kasih atas kesempatan yang Saudara berikan kepada kami untuk menyediakan jasa
audit bagi Saudara.

PT. XYZ Kantor Akuntan Publik

——————————- ——————————-
5. Konfirmasi hutang positif adalah suatu konfirmasi yang dilakukan untuk meminta
kreditur memberikan jawaban, baik jika jumlah yang tercantum dalam konfirmasi itu
disetujui atau tidak disetujui oleh kreditur.
Contoh form konfirmasi hutang positif :

PT. ABC
Jalan Mawar No. 1
Jakarta
PT. DEF
Jalan Melati No. 2
Bandung

Dengan hormat,
Sehubungan dengan audit atas laporan keuangan kami, mohon dikonfirmasikan secara
langsung kepada auditor kami.
Kantor Akuntan Drs. Agus & Rekan
Jl. Anggrek No. 3
Bandung
Tentang saldo kewajiban kami kepada Saudara per 31 Desember 2018 sebagaimana tersebut
di bawah ini.
Surat ini bukan merupakan surat pembayaran. Kesediaan Saudara untuk membalas sangat kami
hargai. Amplop jawaban, kami lampirkan bersama surat ini.
Terima kasih.

Budi Kurniawan
Kontroler
--------------------------------------------------- potong di sini --------------------------------------------
--------------
Kantor Akuntan Drs. Agus & Rekan
Jl. Anggrek No. 3
Bandung
Saldo kewajiban kami sebesar Rp 16.800.000,00 per 31 Desember 2010 adalah benar kecuali
menenai hal di bwah ini :
___________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
____________________

Tanggal _________________

Td. Tangan _________________


Nama Terang _________________

Anda mungkin juga menyukai