Responsibility, and
N
IO
Sustainability
CT
SE
E3
Ethics, Social Responsibility, and
ID
SL
Sustainability
Ethics
Etika bisnis dapat didefinisikan sebagai prinsip perilaku (codes of conduct)
yang memandu pengambilan keputusan dan perilaku organisasional. Etika
bisnis yang baik merupakan prasyarat untuk manajemen strategik yang
baik. Etika yang baik adalah bisnis yang baik.
Social Responsibility
Tanggung jawab sosial mengacu pada tindakan yang dilakukan
organisasi melampaui sekadar kebutuhan pemenuhan hukum
untuk meningkatkan kesejahteraan makhluk hidup.
int
Po
er
Sustainability
w
Po
of
Sustainability mengacu pada sejauh mana operasi dan tindakan
er
organisasi melindungi, memperbaiki, dan melestarikan daripada
ow
merusak atau membahayakan lingkungan alam.
eP
Th
A. Why “Good Ethics is Good
E4
ID
Business”
SL
Does It Pay to Be Ethical?
Perusahaan yang menerapkan etika bisnis mampu mencapai profitabilitas yang
lebih baik, sedangkan perusahaan atau stakeholders perusahaan yang kedapatan
melanggar code of ethics harus menanggung berbagai biaya Pertanyaan inti yang
mungkin bisa menjadi suatu kontradiksi adalah, “bukankah pilihan keputusan yang
mempertimbangkan etika juga menimbulkan biaya tersendiri?”
int
Po
2. Berhati-hati ketika mempekerjakan karyawan yang memiliki standar
er
etika tinggi.
w
Po
3. Mengembangkan program sosialisasi guna memperkuat nilai budaya
of
yang diinginkan.
er
ow
4. Mengubah rantai komando sehingga bawahan melapor ke lebih dari
eP
satu atasan.
Th
5. Budaya bawahan dpt menantang perintah atasan saat perintah seems
E5
B. Whistle-Blowing, Bribery, And Workplace
ID
Romance
SL
Whistle-Blowing
Whistle-blowing mengacu pada tindakan pelaporan
pelanggaran etika yang ditemukan atau dilihat karyawan
terjadi di dalam perusahaan
Bribery
Penyuapan (bribery) didefinisikan oleh Black’s Law Dictionary
sebagai penawaran, pemberian, penerimaan, atau permintaan setiap
item yang bernilai untuk mempengaruhi tindakan pejabat atau orang
lain dalam melaksanakan tugas publik atau hukum.
int
Po
Workplace Romance
erw
Po
Equity Employment Opportunity Commission (EEOC) mendefinisikan
of
workplace romance secara lebih luas sebagai kemajuan hubungan
er
yang tidak diinginkan, permintaan untuk bantuan seksual, dan
ow
perilaku verbal atau fisik lainnya yang bersifat seksual.
eP
Th
E6
C. Social Responsibility and Policy
ID
SL
Ada dua pendapat bertentangan dikemukakan
mengenai pandangan organisasi dalam menyikapi
tanggung jawab sosial, yaitu:
1. Ralph Nader menyatakan bahwa organisasi memiliki
kewajiban sosial yang luar biasa,
2. Milton Friedman menegaskan bahwa organisasi tidak
berkewajiban melakukan lebih selain daripada
tanggung jawab sosial yang bersifat formal-legalistik.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
E7
D. Environmental Sustainability
ID
SL
Menurut International Standards Organization,
lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan yang
mengelilingi operasi organisasi serta interelasinya
dengan organisasi, meliputi udara, air, tanah, sumber
daya alam, flora, fauna serta masyarakat sekitar.
Mengelola keberlanjutan lingkungan memerlukan
pemahaman keterkaitan antara perdagangan
internasional, tingkat kompetisi dan sumber daya
dalam konteks global.
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
2.2
N
IO
Types of Strategy
CT
SE
E9
A. Long-Term Objectives
ID
SL Tujuan jangka panjang (long term objectives) mewakili hasil yang
diharapkan dari mengejar strategi tertentu yang digunakan sebagai dasar
bagi formulasi strategi. Sedangkan, strategi sendiri diwakili oleh tindakan
yang harus diambil untuk mencapai tujuan jangka panjang.
1. Characteristics and Benefits Of Objectives
int
Po
3. Avoid Not Managing by Objectives
erw
Po
• Memimpin Berdasarkan EkstrapolasI
of
• Memimpin Berdasarkan Krisis
er
ow
• Memimpin Berdasarkan Subjektivitas
eP
• Memimpin Berdasarkan Harapan
Th
0
E1
B. Types Of Strategies
ID
SL Jenis Strategi
int
9. Retrenchment
Po
er
10.Divestiture
w
Seluruh manajemen perusahaan harus
Po
11.Liquidation
berpartisipasi dalam proses formulasi
of
er
strategi sesuai dengan tingkatannya
ow
masing-masing.
eP
Th
1
E1
C. Integration Strategies
ID
SL Gagasan utama dari strategi integritas adalah perolehan
kepemilikan penuh atau pengendalian atas entitas lain.
1. Vertical – Forward
Integration
Integrasi ke depan (forward integration)melibatkan akuisisi
kepemilikan atau pengendalian atas distributor atau pengecer.
2. Vertical – Backward
Integration
Integrasi ke belakang (backward integration) melibatkan
akuisisi kepemilikan atau pengendalian atas pemasok
perusahaan. Strategi ini diterapkan ketika pemasok tidak
dapat diandalkan, terlalu mahal atau tidak dapat memenuhi
int
kebutuhan perusahaan.
Po
er
3. Horizontal Integration
w
Po
Integrasi horizontal melibatkan akuisisi kepemilikan atau
of
pengendalian atas kompetitor (merger, akuisisi atau konsolidasi)
er
ow
dalam rangka mengejar pertumbuhan, meningkatkan skala ekonomi
eP
dan mendorong transfer sumber daya dan kompetensi.
Th
2
E1
D. Intensive Strategies
ID
SL Gagasan utama dari strategi intensif adalah peningkatan posisi
kompetitif perusahaan dengan upaya yg terus menerus.
1. Market Penetration
Strategi ini dijalankan untuk meningkatkan market share dari produk yang ada saat ini
pada pasar yang ada saat ini melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih gencar,
meliputi menaikkan jumlah tenaga penjualan, meningkatkan anggaran iklan,
menawarkan berbagai item promosi secara gencar, meningkatkan aktivitas publisitas.
2. Market Development
Strategi ini dijalankan untuk memperkenalkan produk yang ada saat ini
pada pasar baru (new market) dengan memperluas area geografi baru,
menambah segmen baru, mengubah dari bukan pemakai menjadi
int
pemakai
Po
er
3. Product Development
w
Po
Strategi ini dijalankan untuk menaikkan penjualan dengan memperbaiki
of
er
atau memodifikasi produk yang ada saat ini. Implementasi strategi ini
ow
memerlukan anggaran biaya penelitian dan pengembangan yang besar.
eP
Th
3
E1
E. Diversification Strategies
ID
SL
Gagasan utama dari strategi diversifikasi adalah
memperbesar ukuran perusahaan dengan membuka
beragam usaha baru.
1. Related Diversification
Bentuk strategi diversifikasi dikatakan terkait (related) ketika
rantai nilai mereka memiliki kecocokan strategis lintas bisnis
yang bernilai kompetitif.
2. Unrelated Diversification
int
Bentuk strategi diversifikasi dikatakan tidak terkait (unrelated)
Po
ketika rantai nilai mereka sangat berbeda sehingga tidak ada
erw
hubungan lintas bisnis yang bernilai kompetitif.
Po
of
er
ow
eP
Th
4
E1
F. Defensive Strategies
ID
SL Gagasan utama dari strategi defensif adalah penurunan risiko kerugian
sedapat mungkin pada masa kini sembari menunggu peluang
pertumbuhan di masa mendatang.
1. Retrenchment
Strategi retrechement bertujuan untuk memperkuat dasar
dengan pengecilan ukuran organisasi sembari menggodok
strategi penyerangan dan menunggu peluang di masa datang.
2. Divestiture
Menjual satu divisi atau bagian dari organisasi disebut divestasi (bagian
dari retrenchment). Divestasi ditujukan untuk menyingkirkan bisnis
perusahaan yang tidak menguntungkan, membutuhkan modal terlalu
int
banyak atau tidak cocok dengan aktivitas organisasi lainnya.
Po
er
3. Liquidation
w
Po
Menjual seluruh aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-
of
sepotong pada nilai rillnya disebut likuidasi. Likuidasi adalah pengakuan atas
er
ow
kekalahan, konsekuensinya dapat menjadi strategi yang sulit secara emosional.
eP
Th
5
G. Michael Porter’s Five Generic
E1
ID
Strategies
SL
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Sumber: David & David, 2017: 135
Th
6
E1
H. Means for Achieving Strategies
ID
SL
Berikut adalah sarana-sarana yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
mencapai strategi:
1 2 3 4
int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
That’s all. Thank you!