Anda di halaman 1dari 47

SILABUS UJIAN SERTIFIKASI

AKUNTAN PROFESIONAL

1. DAFTAR MATA UJIAN

A. PELAPORAN KORPORAT
B. MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN
C. ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT
D. AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN
E. MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
F. MANAJEMEN PERPAJAKAN
G. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL

2. TINGKAT KEDALAMAN

Selain menggambarkan ruang lingkup mata ujian, silabus juga menggambarkan


tingkat kedalaman yang akan diujikan, yaitu:

Level 1 (Pemahaman yang menyeluruh)

*** peserta Ujian CA diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang


menyeluruh dan terinci atas topik yang diujikan;

*** topik level 1 merupakan topik yang mendasar (fundamental bagi praktik akuntan
profesional);

*** peserta Ujian CA diharapkan memahami sepenuhnya kompleksitas dari topik


level 1.

7 Agustus 2018    1 
Level 2 (Pengetahuan untuk praktik)

*** peserta Ujian CA diharapkan memiliki pengetahuan dan pemahaman praktik


untuk topik-topik yang diujikan;

*** topik level 2 merupakan topik yang penting dalam melaksanakan praktik akuntan
profesional sehari -hari;

*** peserta Ujian CA tidak diharapkan memahami sepenuhnya kompleksitas dari


topik level 2 ini.

Level 3 (Pengenalan secara umum)

*** peserta Ujian CA diharapkan mengenal secara umum topik level 3;

*** topik level 3 merupakan topik yang tidak begitu sering ditemui dalam praktik
akuntan profesional sehari-hari. Dengan demikian peserta Ujian CA tidak perlu
memiliki pemahaman yang menyeluruh maupun pengetahuan untuk praktik;

*** peserta Ujian CA diharapkan mengerti secara umum topik level 3 dan mengerti
implikasinya secara luas.

3. SUMBER INFORMASI DAN REFERENSI

Silabus ini tidak menentukan bahan referensi tertentu yang dapat digunakan oleh
calon peserta ujian dalam rangka memperoleh pengetahuan inti yang diujikan. Calon
peserta ujian tidak dibatasi dalam memilih sumber informasi dan referensi yang
relevan dengan materi yang tercakup dalam silabus ini.

 
 
 
 

7 Agustus 2018    2 
KOMPETENSI CA
KOMPETENSI UTAMA CA:
1. Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam mengelola sistem pelaporan yang
menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya yang bernilai tinggi sesuai dengan
prinsip-prinsip tata kelola, etika profesional, dan integritas; dan
2. Memiliki kapabilitas dan kompetensi dalam pengambilan keputusan bisnis dengan
mempertimbangkan dinamika lingkungan bisnis global.
KOMPETENSI KHUSUS CA:
1. Memiliki kemampuan menyusun, menyajikan dan mengevaluasi laporan keuangan grup
entitas dan laporan perusahaan sesuai dengan standar global yang berlaku;
2. Memiliki kemampuan mengevaluasi sistem informasi dan pengendalian internal berbasis
teknologi informasi yang dapat:
a. Menghasilkan sistem pelaporan perusahaan yang relevan dan andal; dan
b. Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan resiko pengendalian dan
konsekuensinya untuk membuat rekomendasi.
3. Mengevaluasi tata kelola korporat, peran dan tanggung jawab sosial dan lingkungan
korporat;
4. Menjunjung tinggi dan menerapkan nilai-nilai etika individu dan profesional;
5. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan pendekatan multi disiplin yang terintegrasi
untuk mengevaluasi strategi dan keputusan bisnis, serta dapat memberi masukan kepada
para eksekutif dalam berbagai penetapan strategi dan keputusan bisnis dalam lingkup
nasional dan internasional;
6. Memiliki kemampuan untuk menetapkan kebijakan dan pengelolaan perpajakan yang taat
pada aturan perpajakan dan optimal bagi perusahaan dalam lingkup global;
7. Mampu mengevaluasi praktik–praktik akuntansi manajemen guna meningkatkan nilai
organisasi;
8. Mampu mengevaluasi keputusan strategis keuangan perusahaan;
9. Memiliki kemampuan untuk berpikir dan bertindak pemimpin;
10. Memiliki sikap untuk terus melakukan pembelajaran agar dapat mempertahankan
kompetensi profesionalnya;
11. Memiliki kemampuan untuk menyampaikan ide dan hasil pemikiran secara lisan dan
tulisan; dan
12. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang atau fungsi lain
dalam organisasi dan antar organisasi.

7 Agustus 2018    3 
PELAPORAN KORPORAT
(CORPORATE REPORTING)

Deskripsi Mata Ujian


Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Menguasai kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan standar
pelaporan keuangan global sebagai dasar pertimbangan profesional untuk menentukan
kebijakan akuntansi yang mencerminkan substansi ekonomi entitas.
2. Menentukan perlakuan akuntansi yang tepat sesuai dengan substansi transaksi untuk
menyiapkan laporan keuangan yang relevan dan andal.
3. Menyiapkan laporan lainnya kepada pihak eksternal yang sesuai dengan standar global.
4. Mengevaluasi kecukupan laporan korporat.
5. Menganalisis dampak perubahan standar terhadap entitas bisnis.
6. Menjelaskan isu-isu yang terkait entitas khusus (sektor publik, nirlaba, dsb).

SILABI PELAPORAN KORPORAT


No. Materi dan Sub Materi Level
1 Overview atas conceptual framework dalam pelaporan keuangan 2
entitas komersial, entitas publik/pemerintah, ETAP, dan entitas
berlandasan syariah; serta Perbedaan di antara conceptual framework
tersebut
1. Menjelaskan konteks kebutuhan akan standar akuntansi global –
nasional – untuk entitas khusus
2. Menjelaskan perkembangan peran IAI dalam penetapan standar
akuntansi di Indonesia serta konvergensi standar akuntansi Indonesia
terhadap standar akuntansi internasional
3. Menjelaskan jenis standar akuntansi di Indonesia
4. Menjelaskan dengan singkat masing-masing kerangka konseptual
dalam:
a. SAK Umum

4
No. Materi dan Sub Materi Level
b. SAK ETAP
c. SA Pemerintahan
d. SAK Syariah
5. Menjelaskan perkembangan kerangka dasar SAK Umum dan kaitannya
dengan Conceptual Framework dalam IFRS
6. Menjelaskan perkembangan kerangka dasar SAK Pemerintah dan
kaitannya dengan Conceptual Framework dalam IPSAS

2 Pelaporan Keuangan ETAP dan Nirlaba 2


1. Menjelaskan konsep entitas dengan akuntabilitas publik
2. Menjelaskan perbedaan SAK ETAP dengan SAK Umum
3. Menerapkan SAK ETAP dalam transaksi dan pelaporan keuangan ETAP
4. Menjelaskan konsep entitas nirlaba
5. Menerapkan PSAK 45 dalam pelaporan keuangan entitas nirlaba

3 Transaksi berbasis syariah dan pelaporan keuangan syariah 3


1. Menjelaskan jenis-jenis akad dalam transaksi keuangan syariah
2. Menjelaskan konsep keuntungan yang diakui dalam transaksi keuangan
syariah
3. Menjelaskan jenis transaksi yang dilarang dalam keuangan syariah dan
alasannya
4. Menjelaskan kerangka pelaporan keuangan atas jenis entitas syariah
5. Menerapkan pelaporan keuangan syariah
6. Menjelaskan instrumen keuangan syariah

4 Kombinasi bisnis dan konsolidasi 1


1. Menjelaskan konsep pengendalian dan pengendalian bersama
2. Memahami dampak pengendalian dan pengendalian bersama atas
pelaporan keuangan serta mengidentifikasi adanya
a. Anak Perusahaan
b. Entitas Asosiasi
c. Ventura Bersama

5
No. Materi dan Sub Materi Level
d. Operasi Bersama
3. Menerapkan pencatatan akuntansi dengan metode ekuitas
4. Menerapkan akuntansi atas suatu kombinasi bisnis:
a. Perhitungan awal atas:
 biaya kombinasi bisnis
 aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih
 imbalan yang dialihkan
 kepentingan non pengendali
 goodwill
 keuntungan dari pembelian dengan diskon
b. Prosedur persiapan laporan keuangan konsolidasi
5. Menjelaskan proses akuntansi atas suatu kombinasi bisnis entitas
sepengendali
6. Menjelaskan syarat dilaporkannya laporan keuangan konsolidasian dan
laporan keuangan tersendiri, serta perbedaan diantara keduanya
5 Pengaruh perubahan kurs valuta asing 1
1. Menjelaskan perbedaan Mata Uang Pelaporan dan Mata Uang
Fungsional
2. Menerapkan akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing
3. Melakukan translasi atas laporan keuangan dalam mata uang asing
6 Properti investasi, sewa, dan penurunan nilai aset 1
1. Menerapkan akuntansi untuk properti investasi, termasuk:
a. klasifikasinya,
b. pengakuannya,
c. pengukurannya, dan
d. isu lainnya yang terkait
2. Menerapkan akuntansi untuk transaksi sewa, termasuk atas:
a. Sewa pembiayaan
b. Sewa operasi
c. Jual dan sewa balik
dilihat dari sisi lessee dan lessor
3. Menerapkan akuntansi untuk penurunan nilai aset, termasuk:

6
No. Materi dan Sub Materi Level
a. Identifikasi unit penghasil kas dan goodwill
b. Pengukuran Rugi Penurunan Nilai
c. Pembalikan Rugi Penurunan Nilai
7 Imbalan kerja 1
1. Menerapkan akuntansi untuk imbalan kerja jangka pendek
2. Menjelaskan jenis imbalan pasca kerja dan peraturan terkait di Indonesia
3. Menerapkan akuntansi untuk Program Iuran Pasti dan Program Manfaat
Pasti, meliputi:
a. Perhitungan Batas Atas Aset
b. Perhitungan Nilai Wajar Aset Program
c. Perhitungan Biaya Jasa, termasuk Keuntungan/Kerugian atas
Penyelesaian dan Kurtailmen
d. Perhitungan Bunga Neto Liabilitas (Aset) Imbalan Pasti
e. Perhitungan Keuntungan dan Kerugian Aktuarial
8 Pendapatan, kebijakan dan estimasi akuntansi dan kesalahan, dan 1
pajak penghasilan
Pendapatan
1. Menjelaskan Definisi dan Pengukuran Pendapatan
2. Menerapkan Akuntansi terkait Pengakuan Pendapatan atas
a. Penjualan Barang
b. Penjualan Jasa
c. Kontrak Konstruksi
d. Penggunaan Aset oleh Pihak Lain
e. Pendapatan diterima di muka
3. Menjelaskan Pengungkapan Pendapatan

Kebijakan dan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan


1. Menerapkan perlakuan akuntansi atas Perubahan Kebijakan Akuntansi
2. Menerapkan perlakuan akuntansi atas Perubahan Estimasi Akuntansi
3. Menerapkan perlakuan akuntansi atas kesalahan yang terjadi
Pajak Penghasilan
1. Menerapkan akuntansi atas

7
No. Materi dan Sub Materi Level
a. Pengakuan Pajak Kini dan Pajak Tangguhan
b. Aset dan Liabilitas Pajak Kini
2. Menerapkan akuntansi atas Rugi Pajak yang belum dikompensasi
9 Instrumen keuangan 1
dan 1. Menjelaskan dan mengklasifikasikan instrumen keuangan
10 2. Mendiskusikan dan menerapkan pengakuan dan penghapusan instrumen
keuangan
3. Menerapkan pengukuran atas instrumen keuangan, termasuk:
a. Perlakuan atas keuntungan dan kerugian yang muncul dari transaksi
atas instrumen keuangan
b. Penurunan nilai aset keuangan
4. Menjelaskan penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan dalam
laporan keuangan
11 Analisis laporan keuangan untuk mendeteksi Financial Shenanigans 2
1. Menjelaskan jenis-jenis financial shenanigans dan perlakuan akuntansi
yang mencerminkan financial shenanigans terkait
2. Menjelaskan identifikasi awal adanya financial shenanigans dalam
beberapa jenis laporan keuangan:
a. Laporan Posisi Keuangan
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan atas Laporan Keuangan
e. Laporan Auditor Independen
f. Laporan Tahunan
3. Menjelaskan dampak dari pilihan kebijakan akuntansi perusahaan
terhadap kemungkinan terjadinya financial shenanigans
4. Menjelaskan area utama dalam laporan keuangan yang memiliki potensi
tinggi terjadi financial shenanigans
5. Menerapkan analisis rasio keuangan

12 Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah 2


13 Pelaporan berkelanjutan dan pelaporan terintegrasi 3

8
No. Materi dan Sub Materi Level
1. Menjelaskan definisi pelaporan berkelanjutan dan manfaatnya
2. Menerapkan standar pelaporan berkelanjutan dan mempersiapkan
laporan berkelanjutan
3. Menjelaskan konsep pelaporan terintegrasi dan manfaatnya
4. Menjelaskan kerangka prinsip pelaporan terintegrasi dan perbedaannya
dengan pelaporan berkelanjutan

9
ETIKA PROFESI DAN TATA KELOLA KORPORAT
(ETHICS AND CORPORATE GOVERNANCE)

Deskripsi Mata Ujian


Tujuan yang ingin dicapai dari mata ajaran ini adalah agar peserta didik memiliki kompetensi
kognitif sebagai berikut:
1. Menjelaskan konsep etika, profesi akuntan, dan etika profesi akuntan profesional.
2. Menjelaskan peran etika dalam profesi dan bisnis.
3. Memiliki kepekaan dan tangggung jawab sosial, baik sebagai individu, profesi maupun
anggota masyarakat.
4. Menganalisis keterkaitan etika dan hukum, termasuk hubungan antara hukum,
peraturan, dan kepentingan publik.
5. Mengidentifikasi perilaku perusahaan yang tidak beretika, konsekuensi, dan sumber
penyebabnya, serta memiliki cara pikir yang selalu mempertanyakan secara kritis
mengenai kinerja, informasi keuangan, dan informasi lainnya tentang perusahaan.
6. Mengambil keputusan secara etis, termasuk mengkaji berbagai alternatif keputusan
serta menentukan konsekuensi etikal dari alternatif keputusan tersebut bagi pribadi,
profesi, organisasi dan publik.
7. Memahami kode etik akuntan profesional, berbagai situasi kerja yang dapat
mengancam etika akuntan profesional, dan tindakan pencegahan dan pengamanannya.
8. Menerapkan prinsip utama etika profesi akuntan integritas, obyektivitas, melaksanakan
tugas berdasarkan kompetensi yang memadai dan kehati-hatian profesional,
kerahasiaan, dan perilaku profesional dalam berbagai situasi kerja.
9. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan pendekatan berbasiskan aturan dan prinsip
terhadap etika, dan memberikan ilustrasi mengenai efektivitas organisasi yang
berbasiskan prinsip etika.
10. Menjalankan perannya sebagai akuntan profesional untuk menegakkan tata kelola yang
baik.
11. Menjelaskan prinsip-prinsip tata kelola korporat yang berlaku global.
12. Menjelaskan manfaat dan alasan diperlukannya praktek tata kelola korporat yang baik.
13. Mengkaji dan menilai praktik tata kelola korporat terutama untuk perusahaan terbuka.

10
14. Mengkaji dan menilai praktik tanggung jawab sosial dan lingkungan korporat.
15. Memberikan rekomendasi perbaikan tata kelola dan tanggungjawab korporat terutama
untuk perusahaan terbuka.

Silabi Etika Profesi dan Tata Kelola Korporat


No. Materi dan Sub Materi Level
1. Pengantar: Akuntansi sebagai profesi, Etika dan Etika Profesi 1
1. Menjelaskan perbedaan antara profesi dan pekerjaan, terutama dalam
hal:
a. Kepentingan publik yang dilayani
b. Pengakuan publik atas profesi tersebut
c. Organisasi Profesi dan perangkatnya
d. Etika Profesi
2. Menjelaskan mengenai profesionalisasi akuntansi berdasarkan sejarah
kelahiran dan perkembangan profesi akuntan di Inggris
3. Menjelaskan dan membedakan organisasi-organisasi profesi akuntan
yang diakui (recognized qualifiying bodies) di Negara lain dan
sebutan bagi anggotanya.
4. Menjelaskan profesionalisasi akuntan di Amerika Serikat
5. Analisis perbedaan antara profesionalisasi akuntan di Inggris dan
Amerika Serikat
6. Menjelaskan mengenai globalisasi profesi akuntan dan IFAC sebagai
organisasi profesi akuntan global
7. Menjelaskan profesionalisasi akuntan di Indonesia berdasarkan
sejarah kelahiran dan perkembangannya
8. Analisis perbedaan/persamaan dengan profesionalisasi akuntan di
Inggris dan Amerika Serikat
9. Menjelaskan dan membedakan organisasi-organisasi profesi akuntan
di Indonesia dan sebutan bagi anggotanya:
a. IAI (Chartered Accountant – CA)
b. IAPI (Certified Public Accountant – CPA)
c. IAMI (Certified Professional Management Accountant)
2. Teori Etika dan Pengambilan Keputusan Beretika 3

11
No. Materi dan Sub Materi Level
1. Menjelaskan mengenai mengapa etika dibutuhkan dalam kehidupan
manusia
2. Analisis hubungan antara etika dan hukum dalam kaitannya dengan
kepentingan publik
3. Menjelaskan self-interest dan public interest
4. Menjelaskan mengenai stakeholder theory sebagai kerangka analisis
atas public interest
5. Menjelaskan mengenai dilema etika yang dihadapi oleh individu dan
profesi
6. Menjelaskan berbagai teori etika yang membantu dalam menghadapi
dilema etika, yaitu:
a. Enlightened Self-Interest (Thomas Hobbes dan Adam Smith)
b. Teleology: Utilitarian & Consequentialism
c. Deontology
d. Justice and Fairness – Teori Keadilan (David Hume dan John
Rawls)
e. Virtue Ethics
7. Menerapkan teori-teori etika dalam berbagai situasi pengambilan
keputusan
8. Menerapkan kerangka pengambilan keputusan beretika (ethical
framework) dalam berbagai situasi pengambilan keputusan
9. Menerapkan stakeholder-impact analysis dalam berbagai situasi
pengambilan keputusan
10. Menjelaskan permasalahan etika dalam penggunaan cost-benefit
analysis pada Ford dalam keputusan untuk tidak memperbaiki disain
tangki BBM untuk meningkatkan keselamatan pengguna Ford Pinto
3. Lingkungan Etika dan Akuntansi 1
1. Menjelaskan tujuan bisnis
2. Membedakan bisnis yang beretika dan tidak beretika
3. Mengidentifikasi berbagai tindakan bisnis tidak beretika:
a. Menciptakan keinginan yang tidak terbatas (konsumerisme)
b. Memanfaatkan tenaga kerja murah dan di bawah umur

12
No. Materi dan Sub Materi Level
c. Externalizing cost (seperti perusakan lingkungan)
d. Penggelapan dan penyelundupan pajak
e. Earning management dan manipulasi laporan keuangan
f. Penyuapan dan keterlibatan dalam korupsi
4. Menjelaskan berbagai skandal bisnis yang terjadi, seperti skandal
penyuapan, skandal manipulasi laporan keuangan, skandal pemberian
kredit perumahan
5. Menganalisis sumber terjadinya perilaku bisnis tidak beretika
6. Menjelaskan berbagai gerakan anti bisnis:
a. Anti Pencemaran Lingkungan Hidup
b. Anti Globalisasi
c. Occupy Wall Street
7. Menjelaskan mengenai munculnya konsep good company untuk
menjawab kritik terhadap perusahaan:
a. Business Council for Sustainable Development (WBCSD) –
Corporate Social Responsibility (CSR)
b. World Economic Forum CEOs – Global Corporate Citizenship
c. UN Global Impact – Corporate Citizenship
8. Menjelaskan perilaku bisnis di Indonesia:
a. Crony capitalism di era Orde Baru
b. Menjadi bagian dari jejaring korupsi
9. Menganalisis peran profesi akuntan untuk membantu menciptakan
lingkungan bisnis yang beretika
10. Menganalisis sebab-sebab terjadinya skandal Enron
4. Etika Akuntan Profesional dalam Bisnis 2
1. Menjelaskan kode etik yang relevan bagi akuntan profesional: Kode
Etik IAI dan Kode Etik Akuntan Profesional IFAC (IESBA)
2. Menjelaskan prinsip utama
a. Integritas
b. Objektivitas
c. Kompetensi dan kehati-hatian profesional
d. Kerahasiaan

13
No. Materi dan Sub Materi Level
e. Perilaku Profesional
3. Menjelaskan ancaman terhadap akuntan profesional:
a. Ancaman kepentingan pribadi
b. Ancaman telaah pribadi
c. Ancaman advokasi
d. Ancaman kedekatan
e. Ancaman intimidasi
4. Menerapkan prinsip utama akuntan profesional dalam bisnis di
lingkungan bisnis tidak beretika
5. Mengidentifikasi ancaman yang dihadapi akuntan profesional dalam
bisnis di lingkungan bisnis tidak beretika
6. Menganalisis konsekuensi dari pelanggaran etika terhadap individu
akuntan, profesi akuntan, dan masyarakat secara umum jika terjadi
pelanggaran etika akuntan profesional dalam bisnis
7. Menganalisis perbedaan sikap Betty Vinson dan Cynthia Cooper
sebagai akuntan profesional yang bekerja pada WorldCom
5. Etika Akuntan Profesional dalam Praktik Publik 1
1. Menjelaskan kode etik yang relevan bagi akuntan profesional dalam
Praktik Publik: Kode Etik Profesi Akuntan Publik dan Kode Etik
Akuntan Profesional IFAC (IESBA)
2. Menerapkan prinsip utama akuntan profesional dalam praktik publik
di lingkungan bisnis tidak beretika
3. Mengidentifikasi ancaman yang dihadapi akuntan profesional dalam
praktik publik di lingkungan bisnis tidak beretika
4. Menganalisis konsekuensi dari pelanggaran etika terhadap individu
akuntan, profesi akuntan, dan masyarakat secara umum jika terjadi
pelanggaran etika akuntan profesional dalam praktik publik
5. Menjelaskan perkembangan industri auditing:
a. The Big Eight
b. Merger
c. Bubarnya Kantor Akuntan Andersen
6. Evaluasi pelanggaran kode etik yang dilakukan Kantor Akuntan

14
No. Materi dan Sub Materi Level
Andersen dalam kasus Laporan Keuangan Enron dan kasus-kasus
lainnya, serta analisis sumber permasalahannya
6. Iklim Etika dan Integritas Organisasi 2
1. Menganalisis pengaruh organisasi terhadap perilaku anggotanya,
sebagaimana yang terjadi di Enron atau WorldCom
2. Menganalisis bagaimana tekanan yang dihadapi individu di dalam
organisasi dapat menyebabkan individu tersebut secara tidak sadar
melanggar prinsip utama akuntan profesional dan terlibat dalam
tindakan/keputusan yang tidak beretika
3. Menganalisis sumber kekuatan dan keberanian serta konsekuensi yang
dihadapi Cynthia Cooper menjadi whistleblower dari WorldCom
4. Menjelaskan pendekatan compliance (rules based) dan pendekatan
organisasi yang berintegritas (principles based) dalam membangun
iklim organisasi yang beretika
5. Menganalisis perbedaan pendekatan antara pendekatan compliance
(rules based) dan pendekatan organisasi yang berintegritas (principles
based) dan efektivitasnya terhadap penciptaan iklim etika
6. Menganalisis faktor-faktor yang sebaiknya dimiliki/dibangun oleh
seorang akuntan profesional untuk tidak terlibat dalam tindakan atau
keputusan tidak beretika.
7. Pengertian, manfaat, azas dan prinsip Tata Kelola 1
1. Menjelaskan mengapa perusahaan perlu melaksanakan tata kelola yang
baik berdasarkan teori keagenan:
a. Menjelaskan dan mengeksplorasi hubungan dan konflik
kepentingan antara prinsipal dan agen: pemegang saham dan
manajemen, pemegang saham non-pengendali dan pemegang
saham pengendali, kreditur dan manajemen, pemangku
kepentingan lainnya dan manajemen.
b. Menjelaskan dan mengkaji pemicu terjadinya konflik kepentingan
(informasi asimetri dan perilaku self-interest/tidak beretika).
c. Menjelaskan dan mengkaji peran tata kelola untuk mengatasi
konflik kepentingan dan meningkatkan kinerja perusahaan

15
No. Materi dan Sub Materi Level
2. Menjelaskan pengertian tata kelola dan menginterpretasikan prinsip
dasar tata kelola:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Responsibilitas
d. Independensi
e. Kewajaran (fairness)
3. Menjelaskan peran etika dalam tata kelola
4. Tinjauan struktur tata kelola di Indonesia
a. Membandingkan struktur satu dewan dan dua dewan
b. Menjelaskan dan membandingkan peran dan hubungan antar organ
korporat: RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi
5. Mengetahui prinsip-prinsip tata kelola menurut OECD serta
bagaimana prinsip-prinsip tersebut dapat mengurangi konflik
keagenan
6. Menjelaskan dan mengkaji manfaat tata kelola bagi perusahaan dan
bagi perekonomian
7. Menjelaskan regulasi dan pedoman tata kelola di Indonesia,
khususnya untuk perusahaan publik/terbuka
8. Memahami instrumen penilaian dan bukti empiris terhadap praktek
tata kelola di Indonesia dan ASEAN - Penilaian berdasarkan ASEAN
CG Scorecard dari ASEAN Capital Market Forum

8. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham 1


1. Memahami mengapa prinsip Perlindungan terhadap Hak Pemegang
Saham diperlukan,
2. Mengkaji dan menilai pelaksanaan hak-hak pemegang saham di suatu
perusahaan terbuka berdasarkan prinsip CG dan aturan terkait,
3. Mengkaji dan menilai penyelenggaran RUPS yang transparan, wajar,
dan akuntabel di suatu perusahaan terbuka,
4. Mengkaji dan menginterpretasikan struktur kepemilikan (seperti
kepemilikan piramid, cross-holding, dst) yang meningkatkan insentif

16
No. Materi dan Sub Materi Level
pemegang saham untuk mengekspropriasi kekayaan pemegang saham
lainnya,
5. Menilai pengungkapan struktur kepemilikan di suatu perusahaan
terbuka berdasarkan prinsip CG serta aturan terkait,
6. Mengkaji dan menilai pelaksanaan merger/akuisisi/pengambilalihan di
suatu perusahaan terbuka berdasarkan prinsip CG dan aturan terkait,
7. Mengkaji dan menilai upaya perusahaan terbuka dalam mendorong
para pemegang saham untuk saling berkonsultasi terkait dengan
pelaksanaan hak-haknya berdasarkan prinsip CG dan aturan terkait,
8. Merekomendasikan perbaikan perlindungan terhadap hak-hak
pemegang saham di suatu perusahaan terbuka,
9. Menjelaskan peran akuntan profesional dalam memfasilitasi
pelaksanaan hak-hak pemegang saham,
10. Menjelaskan pelaksanaan prinsip perlindungan terhadap hak-hak
pemegang saham di Indonesia menurut hasil penilaian ASEAN CG
Scorecard.
9. Prinsip Perlakuan setara terhadap pemegang saham 3
1. Menjelaskan mengapa prinsip Perlakuan Setara terhadap Pemegang
Saham diperlukan;
2. Menilai apakah suatu perusahaan terbuka telah melaksanakan prinsip
kesamaan hak untuk saham dengan kelas yang sama;
3. Menjelaskan pengertian transaksi dengan pihak berelasi serta manfaat
dan biaya dari transaksi tersebut;
4. Mengkaji dan menilai kebijakan dan pelaksanaan pencegahan
transaksi dengan pihak berelasi yang abusive di suatu perusahaan
terbuka berdasarkan prinsip CG dan aturan terkait;
5. Mengkaji dan menilai kebijakan dan pelaksanaan penanganan
transaksi orang dalam di suatu perusahaan terbuka berdasarkan
prinsip CG dan aturan terkait di Indonesia;
6. Menjelaskan prinsip fasilitasi penggunaan hak voting melalui
kustodian atau cross-border, serta membandingkannya dengan aturan
terkait di Indonesia;

17
No. Materi dan Sub Materi Level
7. Mengkaji dan menilai apakah perusahaan telah melaksanakan
kewajiban pengungkapan bagi anggota Dewan Komisaris/Direksi jika
mereka secara langsung/tidak langsung memiliki kepentingan
material terhadap transaksi /kegiatan yang mempengaruhi perusahaan;
8. Merekomendasikan perbaikan perlakuan yang adil terhadap
pemegang saham di suatu perusahaan terbuka;
9. Menjelaskan peran akuntan profesional dalam memfasilitasi
perlakuan setara terhadap pemegang saham;
10. Menjelaskan pelaksanaan prinsip perlakuan setara terhadap pemegang
saham di Indonesia menurut ASEAN CG Scorecard;
10. Prinsip Tanggung Jawab Dewan 1
1. Menjelaskan prinsip Tanggung Jawab Dewan dan mengapa prinsip ini
diperlukan,
2. Mengkaji dan menilai cakupan dan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan prinsip CG dan
aturan terkait,
3. Mengkaji dan menilai peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam
menegakan standar etika,
4. Mengkaji dan menilai proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan
Direksi di suatu perusahaan terbuka berdasarkan prinsip CG dan
aturan terkait,
5. Mengkaji dan menilai kesesuaian ukuran, komposisi, dan kompetensi
Dewan Komisaris berdasarkan prinsip CG,
6. Mengkaji dan menilai kebijakan penilaian kinerja terhadap Dewan
Komisaris, Direksi, Komite dan anggotanya berdasarkan prinsip CG,
7. Mengkaji dan menilai kebijakan remunerasi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi,
8. Mengkaji dan menilai peran dan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan,
9. Merekomendasikan perbaikan tanggung jawab Dewan di suatu
perusahaan terbuka,
10. Menjelaskan peran akuntan profesional dalam memfasilitasi tanggung

18
No. Materi dan Sub Materi Level
jawab dewan
11. Menjelaskan pelaksanaan tanggung jawab dewan di Indonesia
menurut ASEAN CG Scorecard,
11. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris: 3
1. Menjelaskan manfaat keberadaan komite di bawah Dewan Komisaris,
2. Mengkaji dan menilai kecukupan tugas, tanggung jawab dan
wewenang Komite Audit,
3. Mengkaji dan menilai kualifikasi dan komposisi anggota Komite
Audit,
4. Mengkaji dan menilai pelaksanaan tugas Komite Audit,
5. Menjelaskan dan mengkaji peran dan manfaat Komite lainnya seperti
Komite nominasi, komite remunerasi, dan komite pemantau risiko,
6. Merekomendasikan perbaikan peran Komite Audit dan komite
lainnya,
7. Menjelaskan peran akuntan profesional dalam mendukung
pelaksanaan tugas Komite,
8. Menjelaskan pelaksanaan peran komite-komite di Indonesia menurut
hasil penilaian ASEAN CG Scorecard.
12. Disclosure and Transparency, Internal Control & Risk Management 2
1. Menjelaskan mengapa prinsip pengungkapan dan transparansi
diperlukan,
2. Mengkaji dan menilai pelaksanaan pengungkapan di suatu perusahaan
terbuka berdasarkan prinsip CG dan aturan terkait,
3. Menjelaskan prinsip ‘comply or explain’ terhadap suatu CG code
serta manfaatnya,
4. Mengkaji dan menilai penyediaan saluran komunikasi yang adil, tepat
waktu, dan mudah diakses di suatu perusahaan terbuka,
5. Menjelaskan perlunya penerapan prinsip pengungkapan dan
transparansi oleh pihak-perantara (intermediaries),
6. Mengkaji peran Dewan dalam membangun pengendalian internal
yang efektif,
7. Mengkaji peran Dewan dalam membangung manajemen risiko yang

19
No. Materi dan Sub Materi Level
efektif,
8. Merekomendasikan perbaikan transparansi, peran pengendalian
internal dan manajemen risiko di suatu perusahaan terbuka,
9. Menjelaskan peran akuntan profesional dalam memastikan
terlaksananya prinsip pengungkapan dan transparansi, efektivitas
pengendalian internal, dan manajemen risiko,
10. Menjelaskan pelaksanaan prinsip pengungkapan dan transparansi di
Indonesia menurut hasil penilaian ASEAN CG Scorecard.
13. Peran dan tanggung jawab Auditor eksternal dan internal 1
1. Menjelaskan perlunya dilakukan audit oleh pihak yang independen
dan kompeten,
2. Mengkaji peran, tugas, tanggung jawab dan wewenang auditor
eksternal terkait asurans terhadap kualitas laporan keuangan dan
sistem pengendalian internal yang terkait berdasarkan prinsip CG
serta aturan terkait,
3. Mengkaji dan menilai peran, tugas, tanggung jawab dan wewenang
auditor internal dari suatu perusahaan terbuka berdasarkan prinsip CG
dan aturan terkait,
4. Menjelaskan akuntabilitas auditor eksternal terhadap pemegang
saham dalam menjalankan tugas dari perusahaan untuk melakukan
audit secara profesional,
5. Menjelaskan pelaksanaan peran auditor eksternal dan internal di
Indonesia menurut hasil penilaian ASEAN CG Scorecard.
14. Prinsip Peran pemangku kepentingan dan tanggung jawab korporat 2
1. Menjelaskan mengapa prinsip Peran Pemangku Kepentingan dalam
Tata Kelola Perusahaan diperlukan,
2. Menjelaskan hubungan antara tanggung jawab korporat, akuntabilitas,
dan pelaporan korporat,
3. Mengkaji dan menilai pelaksanaan prinsip pengakuan dan
penghormatan terhadap kepentingan para pemangku kepentingan di
suatu perusahaan terbuka,
4. Mengkaji dan menilai peran aktif perusahaan dalam memberantas

20
No. Materi dan Sub Materi Level
korupsi,
5. Mengkaji dan menilai peran aktif perusahaan dalam melestarikan
lingkungan,
6. Mengkaji dan menilai sejauh mana perusahaan telah menyediakan
saluran pengaduan oleh pemangku kepentingan terhadap
kemungkinan pelanggaran aturan/etika oleh orang dalam perusahaan,
7. Merekomendasikan perbaikan tanggungjawab terhadap pemangku
kepentingan di suatu perusahaan,
8. Menjelaskan peran akuntan profesional untuk memfasilitasi peran
pemangku kepentingan dalam tata kelola perusahaan,
9. Menjelaskan pelaksanaan prinsip peran pemangku kepentingan dalam
tata kelola perusahan di Indonesia menurut hasil penilaian ASEAN
CG Scorecard.

* Pasal-pasal UU no. 40 2007 Perseroan Terbatas, UU Pasar Modal, Aturan


OJK/Bapepam-LK/BEI yang terkait dengan topik bahasan termasuk dalam bahan
bacaan untuk setiap pertemuan.

MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN


21
(STRATEGIC MANAGEMENT AND LEADERSHIP)

Deskripsi Mata Ujian

Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Memahami dan menganalisis lingkungan eksternal untuk mengidentifikasi tantangan
dan peluang bisnis korporat.
2. Memahami dan menganalisis lingkungan internal korporat untuk mengidentifikasi
keunggulan dan kelemahan korporat.
3. Mengevaluasi struktur dan proses bisnis organisasi dalam memfasilitasi implementasi
strategi.
4. Mengevaluasi dan memberi masukan strategi dan keputusan bisnis serta
implementasinya.
5. Memahami konsep kepemimpinan dan peranan kepemimpinan dalam formulasi dan
implementasi strategi.

Silabi Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan


No. Materi dan Sub Materi Level
1 Pengantar 3
1. Mendefinisikan manajemen stratejik
2. Menjelaskan hubungan antara strategi perusahaan dengan model
bisnisnya
3. Menganalisis apa yang membuat strategi pemenang
4. Menganalisis pentingnya penyusunan dan implementasi strategi
2 Pemetaan arah perusahaan: visi dan misi, tujuan dan strategi 2
1. Menjelaskan alasan pentingnya visi bagi perusahaan
2. Menjelaskan pentingnya penetapan tujuan stratejik dan finansial
3. Mendiskusikan inisiatif stratejik pada berbagai level organisasi dan
implikasinya
4. Menganalisis apa yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk
22
No. Materi dan Sub Materi Level
mengimplementasikan strategi dalam kegiatan operasionalnya
5. Mendiskusikan peranan dan tanggung jawab Dewan Direksi dalam
mengawasi proses pelaksanaan manajemen stratejik
3 Evaluasi lingkungan eksternal perusahaan 1
1. Menentukan komponen stratejik yang relevan dengan lingkungan
makro perusahaan
2. Menganalisis faktor-faktor stratejik mengenai industri dan
lingkungan kompetitif perusahaan
a. Mengantisipasi peluang industri sehingga perusahaan dapat
mengalami pertumbuhan
b. Mengantisipasi intensitas persaingan industri
c. Mengidentifikasi dan menyeleksi faktor-faktor yang mendorong
perubahan industri dan dampaknya.
d. Menilai posisi persaingan dalam industri
e. Mengantisipasi langkah stratejik yang akan dilakukan oleh pesaing
f. Mengidentifikasi dan menyeleksi faktor kunci keberhasilan
kompetisi masa depan
g. Membuat judgement (pertimbangan) prospek laba yang tersedia dari
industri
4 Evaluasi sumber daya, kapabilitas dan daya saing 1
1. Menilai efektivitas implementasi atau pelaksanaan strategi dalam
perusahaan
2. Mengidentifikasi dan menyeleksi sumber daya dan kapabilitas
perusahaan yang penting untuk mencapai keunggulan bersaing
3. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam memanfaatkan
peluang dan meminimalisasi risiko ancaman bagi perusahaan
4. Menganalisis harga dan biaya perusahaan secara kompetitif
dibandingkan dengan pesaing utama, dan apakah mempunyai daya
tarik bagi pelanggan
5. Menilai daya saing perusahaan dibandingkan pesaing utamanya

5 Strategi kompetitif generik 1

23
No. Materi dan Sub Materi Level
a. Mendiskusikan perbedaan dan penerapan dari lima strategi kompetitif
generik
b. Mendiskusikan keunggulan bersaing yang berbasiskan biaya rendah
c. Mendiskusikan keunggulan bersaing yang berbasiskan diferensiasi
d. Mendiskusikan fitur-fitur dari strategi biaya rendah (low cost),
penyedia biaya terbaik dan diferensiasi

6 Penguatan posisi kompetitif: langkah stratejik, waktu dan lingkup 1


operasi
1. Membandingkan strategi ofensif dan defensif dapat digunakan
perusahaan untuk memperbaiki posisi keunggulan bersaingnya
2. Mendiskusikan manfaat dan risiko dari kegiatan ekspansi secara
horizontal melalui merjer dan akuisisi
3. Menganalisis keuntungan dan kerugian dari integrasi vertikal
4. Mengidentifikasi dan menyeleksi kondisi – kondisi yang
mempengaruhi perusahaan untuk memberikan salah satu dari
kegiatan value chain-nya pada pihak luar
5. Mengidentifikasi dan menyeleksi faktor-faktor yang mempengaruhi
perusahaan lebih baik menggunakan aliansi stratejik dan kemitraan
dibandingkan ekspansi horizontal (merjer dan akuisisi) atau integrasi
vertikal
7 Strategi bersaing di pasar internasional 1
1. Menganalisis kondisi utama bagi perusahaan untuk bersaing di pasar
internasional
2. Menganalisis kondisi pasar yang berbeda antar negara mempengaruhi
strategi perusahaan di pasar internasional
3. Menganalisis kondisi utama bagi perusahaan untuk bersaing secara
internasional berdasarkan tiga pendekatan stratejik (multidomestik,
global, dan transnational)
4. Menganalisis lima opsi stratejik (export, licensing, franchising,
foreign subsidiary, alliance and joint venture) yang dapat digunakan
oleh perusahaan untuk memasuki pasar di negara lain

24
No. Materi dan Sub Materi Level
5. Menganalisis karakteristik persaingan di negara berkembang
8 Strategi korporat: diversifikasi dan multibisnis 2
1. Menjelaskan kapan perusahaan harus melakukan diversifikasi
2. Menganalisis bagaimana diversifikasi bisnis dapat meningkatkan
nilai pemegang saham
3. Menganalisis strategi untuk memasuki bisnis baru
4. Menganalisis jalur diversifikasi: bisnis berkaitan dan tidak
berkaitan
5. Menganalisis bagaimana diversifikasi membutuhkan strategi
lintas usaha yang sesuai dan mampu memberikan keunggulan
kompetitif
6. Menganalisis manfaat dan resiko strategi perusahaan
diversifikasi yang tak berkaitan dengan bisnis yang ada.
7. Mengkombinasikan strategi diversifikasi berkaitan dan tidak
berkaitan
8. Menyeleksi dan mengintegrasikan perangkat atau alat analisis
untuk mengevaluasi strategi difersifikasi perusahaan.
9 Etika, tanggung jawab sosial korporat, keberlanjutan lingkungan, 3
dan strategi
1. Menjelaskan etika bisnis
2. Menganalisis pengaruh etika terhadap penyusunan dan pelaksanaan
strategi
3. Menganalisis standar perilaku beretika dalam bisnis berhubungan
dengan standar serta norma etika masyarakat luas serta budaya di
mana perusahaan tersebut berada
4. Membandingkan kondisi-kondisi yang dapat memicu strategi serta
perilaku bisnis tidak etis
5. Menilai biaya-biaya kegagalan menjalankan bisnis yang beretika
6. Menilai tanggung jawab sosial perusahaan terhadapkeberlanjutan
lingkungan dan menyeimbangkannya dengan kepentingan para
pemegang saham
10 Membangun organisasi yang mampu melaksanakan strategi dengan 2

25
No. Materi dan Sub Materi Level
baik: sumber daya manusia, kemampuan, dan struktur.
1. Menganalisis kerangka kerja untuk pelaksanaan strategi
2. Menilai organisasi yang mampu mengeksekusi strategi dengan sukses
3. Mengidentifikasi dan menyeleksi komponen kunci dalam proses
implementasi strategi: perekrutan, pelatihan, dan penempatan
karyawan
4. Menilai pentingnya pembangunan serta pengembangan sumber daya
serta kapabilitas perusahaan secara terus-menerus
5. Membandingkan isu-isu penting dalam proses pembuatan struktur
organisasi yang mendukung strategi perusahaan serta
pengorganisasian upaya kerja bersama
6. Membandingkan kelebihan serta kekurangan pembuatan keputusan
untuk mengimplementasikan pilihan strategi perusahaan, baik
melalui sentralisasi maupun desentralisasi
11 Mengelola operasi internal: tindakan yang mendorong pelaksanaan 2
strategi
1. Menganalisis alokasi sumberdaya harus selalu didasarkan pada
prioritas-prioritas strategik
2. Menganalisis kebijakan dan prosedur untuk memfasilitasi
pelaksanaan strategi
3. Mengkombinasikanalat-alat manajemen proses untuk perbaikan
berkesinambungan atas kinerja aktivitas-aktivitas mata rantai nilai
4. Mengintegrasikansistem operasi dan informasi dalam
memberdayakan karyawan perusahaan agar dapat
mengimplementasikan strategi dengan baik
5. Mengintegrasikanmanfaat dan imbalan dalam pelaksanaan strategi
serta operasional yang efektif
12 Budaya perusahaan dan kepemimpinan: kunci pelaksanaan strategi. 2
1. Menganalisis fitur-fitur kunci, nilai utama perusahaan, dan standar-
standar etika dalam membangun budaya korporat
2. Menghubungkan peran budaya perusahaan dengan eksekusi strategi
perusahaan yang efektif

26
No. Materi dan Sub Materi Level
3. Menghubungkan peran budaya perusahaan dengan operasional
perusahaan yang berkualitas
4. Menganalisis tindakan yang dapat dilakukan oleh manajemen untuk
mengubah budaya perusahaan yang bermasalah
5. Menghubungkan peran kepemimpinan manajerial yang efektif
dengan pelaksanaan strategi yang handal
13 Kepemimpinan stratejik 3
1. Menghubungkan kepemimpinan dan manajemen
2. Menghubungkan peran pemimpin dengan pembelajaran organisasi
3. Menilai dampak kecerdasan emosi kepemimpinan yang efektif
4. Membandingkan keuntungan dan kerugian dari gaya kepemimpinan
narsis
5. Menganalisis peran pemimpin dalam pengembangan visi dan
pembentukan nilai organisasi
6. Mengkombinasikan gaya kepemimpinan tertentu dengan perubahan
organisasi
7. Menilai dampak dari tidak adanya inovasi dan strategi
14 Perubahan stratejik dan organisasi. 2
1. Menjelaskan faktor eksternal dan internal yang mendorong
perubahan organisasi
2. Menganalisis model perubahan organisasi
3. Menganalisis delapan langkah dalam memimpin perubahan
organisasi yang dicetuskan oleh Kotter
4. Menganalisis pengembangan organisasi dan prosesnya
5. Menganalisis cara dinamis untuk mengatasi resistensi terhadap
perubahan
6. Membandingkan karakteristik kunci dari penerima dan agen
perubahan yang berdampak terhadap keberhasilan ataupun resistensi
terhadap suatu perubahan
7. Menganalisis alternatif strategi untuk mengatasi resistensi terhadap
perubahan
8. Mendiskusikan model tekanan/stress dalam pekerjaan

27
No. Materi dan Sub Materi Level
9. Mendiskusikan faktor-faktor yang memoderasi tekanan/ stress seperti
dukungan sosial dan daya tahan personal
10. Menganalisis perlunya employee assistance programs-EAPs dan
pendekatan terpadu untuk mengurangi tekanan/ stress

28
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
(ADVANCED FINANCIAL MANAGEMENT)

Deskripsi Mata Ujian


Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Menerapkan penilaian bisnis (business valuation).
2. Menilai rencana dan proses merjer dan akuisisi sebagai alternatif strategi pertumbuhan.
3. Mengevaluasi strategi keuangan dalam restrukturisasi dan reorganisasi perusahaan.
4. Mengevaluasi praktik manajemen tresuri dan modal kerja.
5. Mengevaluasi penggunaan produk-produk derivatif.
6. Mengevaluasi praktik manajemen risiko.
7. Mengevaluasi strategi pendanaan.
8. Mengevaluasi strategi keuangan internasional perusahaan.

Silabus Manajemen Keuangan Lanjutan


No. Materi dan Sub Materi Level
1 Pengelolaan nilai perusahaan. 2
1. Menjelaskan penciptaan dan penurunan nilai perusahaan.
2. Menjelaskan tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan
pemegang saham.
3. Menjelaskan tiga langkah dalam meningkatkan nilai perusahaan.
4. Memahami manajemen berbasis laba.
5. Memahami bagaimana bisnis menciptakan nilai.
Strategi dan nilai perusahaan.
1. Memahami aplikasi prinsip nilai.
2. Menjelaskan tujuan perusahaan.
3. Memahami pengelolaan unit bisnis stratejik.
4. Memahami penyusunan strategi korporat.
5. Memahami penyusunan target dan motivasi.

29
No. Materi dan Sub Materi Level
2 Perhitungan penciptaan nilai 1
1. Menghitung nilai dengan menggunakan arus kas.
2. Menganalisis nilai pemegang saham.
3. Menghitung laba ekonomi.
4. Menghitung Economic value added (EVA®)
5. Menghitung tingkat imbal hasil arus kas atas investasi/cash flow
return on investment (CFROI)
3 Pengukuran kinerja perusahaan keseluruhan. 1
1. Menghitung Total Shareholder Return (TSR).
2. Menghitung Wealth Added Index (WAI).
3. Menghitung Market Value Added (MVA).
4. Menghitung Excess Return (ER).
5. Menghitung Market to Book Ratio (MBR).

4 Merjer, Akuisisi, dan Divestasi 2


4.1 Menjelaskan bentuk dasar akuisisi.
4.2 Memahami konsep sinergi.
4.3 Memahami sumber sinergi.
4.4 Menjelaskan efek samping akuisisi terhadap keuangan.
4.5 Menghitung biaya pemegang saham atas berkurangnya risiko.
4.6 Menghitung NPV dari suatu merjer.
4.7 Memahami pengambilalihan perusahaan (friendly versus hostile
takeovers).
4.8 Memahami taktik defensif.
4.9 Menilai apakah merjer memberikan nilai tambah.
4.10Menganalisis dampak perpajakan dari akuisisi.
4.11Mengaplikasikan akuntansi untuk akuisisi.
4.12Memahami going private dan leverage buyout.
4.13Memahami konsep-konsep divestasi.
5 Kesulitan keuangan 2
1. Memahami definisi financial distress.
2. Menjelaskan apa yang terjadi ketika perusahaan mengalami

30
No. Materi dan Sub Materi Level
financial distress.
3. Memahami definisi kebangkrutan, likuidasi, dan reorganisasi.
4. Menganalisis mana yang lebih baik: private workout atau
kepailitan?
5. Memahami prepackaged bankruptcy.
6. Melakukan prediksi kebangkrutan perusahaan menggunakan
Model Z-Score.
6 Manajemen tresuri dan modal kerja. 2
1. Menelusuri kas dan modal kerja bersih.
2. Memahami siklus operasi dan siklus kas.
3. Memahami beberapa aspek kebijakan keuangan jangka pendek.
4. Melakukan perencanaan keuangan jangka pendek.
5. Melakukan investasi idle cash.
6. Menghitung target saldo kas.
7. Memahami pengelolaan utang dagang dan piutang dagang.
8. Memahami pengelolaan persediaan.
7 Opsi dan manajemen keuangan. 2
1. Memahami definisi opsi.
2. Memahami call options.
3. Memahami put options.
4. Memahami kombinasi opsi.
5. Menilai opsi.
6. Menggunakan rumus harga opsi.
7. Memahami saham dan utang sebagai opsi.
8. Mengaplikasikan opsi pada keputusan perusahaan.
9. Mengaplikasikan opsi pada investasi proyek.
10. Memahami executive stock options.
11. Menilai perusahaan yang baru berdiri.
12. Melakukan analisis lanjutan model binomial.
13. Mengambil keputusan untuk menghentikan dan melanjutkan
kembali suatu proyek menggunakan teori opsi.
8 Warrants dan convertibles. 2

31
No. Materi dan Sub Materi Level
1. Memahami warrants.
2. Menganalisis perbedaan antara warrants dan call options.
3. Menghitung warrants menggunakan model Black-Scholes.
4. Memahami convertible bonds.
5. Menghitung nilai convertible bonds.
6. Memahami alasan menerbitkan warrants dan convertibles.
7. Menganalisis alasan perusahaan menerbitkan warrants dan
convertibles.
8. Memahami kebijakan konversi.
9 Derivatif dan lindung nilai risiko. 2
1. Memahami konsep derivatif, lindung nilai, dan risiko.
2. Memahami forward contracts.
3. Memahami future contracts.
4. Memahami konsep lindung nilai.
5. Memahami interest rate future contracts.
6. Memahami lindung nilai menggunakan perhitungan duration.
7. Memahami swap contracts.
8. Memahami penggunaan derivatif.
10 Manajemen risiko perusahaan. 2
1. Memahami lima langkah proses manajemen risiko korporat.
2. Memahami pengelolaan risiko dengan kontrak asuransi.
3. Memahami pengelolaan risiko dengan lindung nilai forward
contract.
4. Memahami pengelolaan risiko dengan lindung nilai instrumen
keuangan derivatif yang diperdagangkan.
5. Menghitung nilai opsi dan swaps.
11 Strategi pendanaan 1
1. Memahami karakteristik saham biasa dan saham preferen.
2. Memahami utang jangka panjang.
3. Memahami jenis-jenis obligasi.
4. Memahami kredit sindikasi jangka panjang.
5. Memahami obligasi internasional.

32
No. Materi dan Sub Materi Level
6. Memahami pola pembiayaan.
7. Mengetahui perkembangan terkini struktur modal.

12 Teori dan pasar valuta asing. 3


1. Memahami perluasan geografis pasar valuta asing.
2. Memahami fungsi pasar valuta asing.
3. Mengetahui pelaku pasar valuta asing.
4. Memahami transaksi pasar valuta asing antarbank.
5. Menghitung nilai tukar valuta asing dan harga penawaran.
Kondisi paritas internasional.
1. Menghitung harga dan nilai tukar.
2. Menghitung suku bunga dan nilai tukar.
3. Memahami forward rate sebagai prediktor tidak bias dari future
spot rate.
4. Menghitung harga, suku bunga, dan keseimbangan nilai tukar.
13 Penentuan dan peramalan nilai tukar 3
13.1Memahami penentuan nilai tukar: theoritical thread.
13.2Memahami pendekatan aset pasar untuk peramalan nilai tukar.
13.3Memahami ketidakseimbangan: nilai tukar di negara berkembang.
Transaction exposure
14.1Menjelaskan jenis-jenis exposure valuta asing.
14.2Memahami perlunya dilakukan lindungi nilai.
14.3Menghitung transaction exposure.
14.4Memahami transaction exposure dan pengelolaan utang dagang.
14.5Mengaplikasikan manajemen risiko terhadap transaction
exposure.
14 Operating exposure 3
15.1Memahami karakteristik operating exposure.
15.2Memahami pengelolaan stratejik operating exposure.
15.3Memahami pengelolaan proaktif operating exposure.
15.4Memahami pendekatan kontraktual: lindung nilai terhadap
transaksi yang tidak dapat dilindungi.

33
No. Materi dan Sub Materi Level
Translation exposure
16.1Memahami translation exposure.
16.2Mengaplikasikan metode translasi.
16.3Membandingkan translation exposure dan operating exposure.
16.4Mengaplikasikan pengelolaan translation exposure.

34
MANAJEMEN PERPAJAKAN
(TAXATION MANAGEMENT)

Deskripsi Mata Ujian

Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Memahami konsep manajemen perpajakan.
2. Mengevaluasi aspek perpajakan dalam pemilihan pendanaan.
3. Mengevaluasi aspek perpajakan dan tax planning atas laba usaha dan laba lainnya
dalam:
a. Pajak Penghasilan Badan
b. Pajak Penghasilan Pot/Put
c. Pajak Pertambahan Nilai
4. Memahami perpajakan internasional, transfer pricing, dan tax treaty termasuk
perpajakan di ASEAN.

35
Silabi Manajemen Perpajakan
No. Materi dan Sub Materi Level
1 Overview KUP 1
1. Menjelaskan pendaftaran, pembayaran dan pelaporan pajak.
2. Menjelaskan sanksi-sanksi perpajakan.
3. Menjelaskan proses penyelesaian sengketa pajak di Indonesia.
2 Overview PPh 1
1. Menjelaskan subjek dan non subjek PPh.
2. Menjelaskan objek dan non objek PPh.
3. Menjelaskan pengurang dan non pengurang PPh
4. Menjelaskan jenis-jenis PPh
3 Overview PPN 1
1. Menjelaskan karakteristik PPN
2. Menjelaskan subjek dan objek PPN.
3. Menjelaskan BKP/JKP dan Non BKP/JKP
4. Menjelaskan Penyerahan yang terutang dan tidak terutang
PPN
5. Menjelaskan Fasilitas PPN/PPnBM
6. Menjelaskan tentang Faktur Pajak dan Nota retur
4 Pengertian dasar manajemen pajak. 1
1. Menjelaskan tentang Manajemen pajak dan tax planning.
2. Menjelaskan perbedaan antara Tax evasion versus tax
avoidance.
3. Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis Anti tax avoidance
measures.
5 Pemilihan sumber pembiayaan (bagian 1) 2
1. Menjelaskan dan menganalisis dampak dari menahan laba
(pendanaan internal).
2. Menjelaskan dan menganalisis dampak dari pendanaan
melalui modal (equity financing) dan distribusi laba
(distributing dividend).
3. Menjelaskan dan menganalisis Dampak dari pendanaan

36
No. Materi dan Sub Materi Level
melalui utang (debt financing) terutama oleh pemegang
sahamnya.
6 Pemilihan sumber pembiayaan (bagian 2) 2
1. Menjelaskan pengertian dan contoh penerapan Factoring
and leasing.
2. Menjelaskan pengertian dan contoh penerapan Hybrid
financial instruments.
7 Tax planning dan pengendalian atas penghasilan usaha dan 2
penghasilan lainnya.
1. Menjelaskan Tax planning pengelompokkan jenis penghasilan
untuk menghitung angsuran masa PPh Pasal 25.
2. Menjelaskan tax planning atas Foreign exchange revenue.
3. Melakukan analisis rekonsiliasi peredaran usaha dan
penghasilan lainnya dengan DPP PPN Keluaran dan DPP PPh
yang dipotong/dipungut.
4. Menjelaskan berbagai pengujian untuk menguji kebenaran
perhitungan peredaran usaha.
5. Menjelaskan pengendalian atas bea keluar (pajak ekspor) atas
penjualan ekspor yang terutang bea keluar.
8 Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur beban 2
pokok penjualan dan pengurang penghasilan bruto.
1. Menjelaskan perencanaan pajak atas Foreign exchange loss.
2. Menjelaskan perbedaan Capital expenditure versus revenue
expenditure.
3. Menganalisis pemilihan metode persediaan.
4. Menganalisis pemilihan metode penyusutan.
5. Menyiasati SE-46/PJ.4/1995
6. Menganalisis cadangan kerugian piutang tak tertagih.
7. Menganalisis perencanaan pajak atas biaya entertainment.
8. Menjelaskan persyaratan-persyaratan beban promosi sesuai
peraturan perpajakan.
9. Menjelaskan berbagai pengujian untuk menguji kebenaran

37
No. Materi dan Sub Materi Level
beban pokok penjualan.
10. Menerapkan ekualisasi beban pokok penjualan dan beban
operasional dengan DPP PPN Masukan.
9 Tax planning dan pengendalian atas PPh Pasal 21. 2
1. Menjelaskan perencanaan pajak terkait kompensasi karyawan:
tunai versus natura.
2. Menjelaskan perbedaan Gross method, net method, dan gross-
up method.
3. Menjelaskan konsep taxable dan deductible terkait dengan
unsur-unsur biaya karyawan.
4. Menerapkan rekonsiliasi objek PPh pasal 21 dengan unsur-
unsur biaya karyawan:
a. Beda waktu.
b. Beda tetap.
10 Tax planning dan pengendalian atas unsur-unsur objek 2
withholding tax (selain PPh Ps. 21)
1. Menganalisis Identifikasi atas objek-objek withholding tax.
2. Menerapkan rekonsiliasi SPT masing-masing withholding tax
dengan biaya-biaya yang terkait dengan objek withholding
tax.
11 Tax planning dan pengendalian atas Pajak Pertambahan 3
Nilai
1. Menganalisis kapan seharusnya mendaftar sebagai PKP?
2. Menganalisis pengendalian atas faktur pajak keluaran maupun
faktur pajak masukan agar memenuhi syarat formil dan
materil.
3. Menjelaskan Tax planning pemilihan tempat pajak terutang.
4. Menganalisis strategi menghadapi temuan pemeriksa tentang
konfirmasi PPN yang dinyatakan ”tidak ada”.
5. Menerapkan rekonsiliasi DPP PPN dengan peredaran usaha
dalam SPT PPh Badan.
12 Tax planning dalam pemanfaatan tax incentives 2

38
No. Materi dan Sub Materi Level
1. Menjelaskan Fasilitas PPh atas industri tertentu dan wilayah
tertentu.
2. Menganalisis beragam fasilitas PPN dan bea masuk.
3. Menganalisis strategi memanfaatkan seluruh fasilitas
perpajakan yang ada.
13 Konsep dasar pajak internasional 2
1. Menjelaskan konsep dasar perpajakan internasional.
2. Menjelaskan konsep juridical versus economic double
taxation.
3. Menjelaskan konsep anti-tax avoidance.
4. Menjelaskan pengertian dan tujuan penghindaran pajak
berganda (P3B).
5. Menjelaskan mengenai Transfer pricing.
14 Muatan lokal.
1. Menjelaskan Tax planning atas struktur inbound investment.
2. Menjelaskan tax planning untuk perpajakan atas industri
tertentu.
3. Menganalisis tax planning terkait Pajak daerah.
4. Lainnya.

39
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN
INTERNAL
(INFORMATION SYSTEM AND INTERNAL
CONTROL)

Deskripsi Mata Ujian


Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Memahami pengendalian internal dan hubungannya dengan manajemen risiko serta
corporate governance.
2. Memahami prinsip pengendalian internal masing-masing proses bisnis.
3. Memahami proses bisnis yang umum dalam sistem infomasi.
4. Menerapkan keahlian menggunakan alat perancangan sistem untuk mendeskripsikan
sebuah sistem informasi.
5. Mengevaluasi sistem informasi dan pengendalian internal berbasis teknologi informasi
dalam menghasilkan sistem pelaporan oerusahaan yang relevan dan andal.
6. Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan risiko pengendalian dan konsekuensinya
untuk membuat rekomendasi.
7. Mengetahui penerapan pengendalian internal dalam praktik di dunia usaha saat ini.

40
Silabi Sistem Informasi dan Pengendalia Internal
No. Materi dan Sub Materi Level
1 Sekilas mengenai sistem informasi 1
1.1 Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi.
1.2 Tipe sistem informasi dan hubungan antara: sistem informasi
manajemen (MIS), sistem informasi akuntansi (AIS) dan sistem
informasi eksekutif (EIS).
1.3 Hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko,
corporate governance dan IT governance.
1.4 Letak sistem informasi dan pengendalian internal dalam struktur
organisasi.
1.5 Komponen dalam sistem informasi: people, prosedur, data,
software, infrastruktur teknologi informasi, pengendalian internal.
1.6 Peran profesi akuntan dalam kaitannya dengan sistem informasi.
2 Sistem informasi eksekutif 2
2.1 Elemen sistem informasi eksekutif: database, presentation
features, other decision-support activities, application development
feature, typical installation configurations.
2.2 Keuntungan dan keterbatasan sistem informasi eksekutif
2.3 Proses bisnis yang dipengaruhi oleh sistem informasi eksekutif:
2.3.1 Organisasi data dan akses.
2.3.2 Sistem pelaporan manajemen.
2.3.3 Pengembangan software perusahaan.
2.3.4 Software dan hardware pendukung.
2.3.5 Computer system downsizing and rightsizing
3 Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1
3.1 Empat langkah dalam siklus pemrosesan data.
3.2 Prosedur dan dokumen yang digunakan untuk pengumpulan dan
pemrosesan data.
3.3 Tipe informasi yang disimpan dalam sistem informasi berbasis
teknologi informasi.
3.4 Perkembangan teknologi informasi dan keuntungan penggunaan
teknologi informasi.
4 Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1
4.1 Sistem enterprise resource planning (ERP) dan modul.
4.2 Vendor sistem ERP.
4.3 Keuntungan dan tantangan dalam penerapan sistem ERP.
4.4 Perencanaan dan keputusan implementasi ERP.
5 Sistem informasi dan pengendalian internal. 1
5.1 Konsep dasar pengendalian internal.
5.2 Mengapa pengendalian berbasis teknologi informasi dan keamanan
sistem diperlukan.
41
No. Materi dan Sub Materi Level
5.3 Membandingkan kerangka pengendalian internal:
5.3.1 COSO internal control integrated framework
5.3.2 COSO enterprise risk management
5.3.3 COBIT.
5.4 Elemen utama dalam lingkungan internal (internal environment).
5.5 Empat tipe tujuan pengendalian yang perlu ditetapkan (objective
setting).
5.6 Identifikasi kejadian (event identification).
5.7 Penilaian risiko (risk assessment).
5.8 Risk response.
5.9 Aktivitas pengendalian.
5.10Informasi dan komunikasi.
6 Sistem informasi dan pengendalian internal. 1
1. Pengendalian sistem informasi.
2. Pengendalian preventif, detektif dan korektif.
3. Pengendalian umum dan aplikasi.
4. Kerahasiaan dan privasi.
5. Integritas dan keandalan pemrosesan.
6. Authorization/access control
7 Audit atas sistem informasi berbasis teknologi informasi. 1
6.1 Tujuan audit sistem informasi dan pendekatan yang digunakan.
6.2 Evaluasi pengendalian internal dalam sistem informasi.
6.3 Penggunaan software computer audit dan perannya dalam
menunjang audit sistem informasi.
8 Siklus proses bisnis 1
7.1 Review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur:
7.1.1 Pembelian dan pengeluaran kas.
7.1.2 Produksi.
7.1.3 Penjualan dan penerimaan kas.
7.2 Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis di atas dan
mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
9 Siklus proses bisnis pendukung: manajemen sumber daya manusia dan 1
siklus penggajian.
8.1 Mengidentifikasi aktivitas bisnis utama dan pemrosesan informasi
dalam manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian.
8.2 Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas penggajian dan
mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
10 Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus 1
pelaporan.
9.1 Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan
mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
9.2 Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan

42
No. Materi dan Sub Materi Level
perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap
desain buku besar dan sistem pelaporan.
11 Internal control over financial reporting: implementasi dan desain 2
ICoFR.
10.1Definisi ICoFR.
10.2Inherent limitation dari ICoFR.
10.3COSO Integrated Framework.
10.4Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC).
10.5Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR.
12 Internal control over financial reporting: evaluasi dan pelaporan ICoFR. 2
11.1Terminologi dalam mengevaluasi control deficiency.
11.2Kerangka dalam mengevaluasi control exception dan deficiency.
11.3Menarik kesimpulan akhir atas keefektifan ICoFR.
11.4Bagaimana mengkomunikasikan laporan ICoFR.
11.5Pendokumentasian laporan ICoFR.

43
AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN

(ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING)

Deskripsi Mata Ujian


Tujuan yang ingin dicapai dari mata ujian ini adalah agar peserta ujian memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1. Menerapkan praktik-praktik akuntansi manajemen yang mutakhir dalam rangka
meningkatkan nilai korporat.
2. Mengevaluasi praktik-praktik akuntansi manajemen yang berlaku.
3. Menerapkan praktik-praktik sistem pengendalian strategi, manajemen dan operasional
dalam rangka meningkatkan nilai korporat.
4. Mengevaluasi praktik-praktik sistem pengendalian strategi, manajemen dan operasional
yang berlaku.

Silabi Akuntansi Manajemen Lanjutan

No. Materi dan Sub Materi Level


1 Pendahuluan. 1
1. Menjelaskan perbedaan akuntansi biaya, akuntansi manajemen dan
manajemen biaya.
2. Menjelaskan penggunaan perhitungan “costing” sesuai dengan
konteksnya
3. Menjelaskan perbedaan karakteristik antara sistem akuntansi
manajemen dan keuangan
4. Menjelaskan empat tahapan sistem akuntansi perusahaan.
5. Menjelaskan konsep Different cost for different purposes.
(Walaupun tidak dibahas dalam silabus ini, namun peserta tetap
diharuskan untuk ingat cara perhitungan biaya seperti job order costing,
process costing, joint costs, support department cost allocation)
2 Pengembangan Sistem Manajemen Biaya. 1
1. Menjelaskan perbedaan antara biaya langsung dan tidak langsung.
2. Menjelaskan konsep Activity based costing
3. Menerapkan konsep Activity Based Costing secara sederhana.
44
No. Materi dan Sub Materi Level
4. Menjelaskan konsep Activity based costing with idle capacity, serta
kelebihannya dibandingkan dengan model Activity Based Costing
sebelumnya
5. Menjelaskan konsep Time driven activity based costing
3 Penggunaan Sistem Manajemen Biaya untuk Efisiensi. 1
1. Menjelaskan konsep Activity based management.
2. Analisis effisiensi biaya dengan mempergunakan Activtiy Based
Management
3. Analisis effisiensi biaya dengan mempergunakan model biaya
kualitas
4. Menjelaskan peranan Just in time dalam effisiensi biaya
5. Menjelaskan konsep Lean production and accounting dalam
kaitannya dengan effisiensi biaya
4 Penggunaan sistem manajemen biaya untuk pengambilan 1
keputusan stratejik – pelanggan.
1. Menjelaskan peranan penting dari Analisis Profitas Pelanggan
2. Menjelaskan perhitungan profitabilitas pelanggan dengan
mempergunakan Activity Based Costing
3. Analisis terhadap profitabilitas pelanggan beserta cara untuk
mrningkatkan profitabilitas tersebut.
4. Menjelaskan konsep Customer lifetime value.
5. Analisis profitabiltias pelanggan dengan mempergunakan Customer
lifetime value
5 Penggunaan sistem manajemen biaya untuk pengambilan 1
keputusan stratejik – produk
1. Analisis profitabilitas produk dengan mempergunakan Activity
Based Costing
2. Menjelaskan cara-cara untuk meningkatkan profitabilitas
3. Menjelaskan pentingnya pengurangan biaya dalam tahap
perencanaan
4. Menjelaskan empat tahapan dalam konsep target costing
6 Penggunaan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan 1
jangka pendek
1. Menjelaskan perbedaan antara Relevant cost vs sunk cost.
2. Menerapkan relevant cost dalam situasi special order
3. Menerapkan relevant cost dalam situasi make or buy
4. Menerapkan relevant cost dalam situasi keep or drop
5. Menerapkan relevant costs dalam situasi sell or process further
6. Menerapkan relevant costs dalam penentuan bauran produk
45
No. Materi dan Sub Materi Level
7. Menjelaskan konsep Theory of Constraint dan kaitannya dengan
pengambilan keputusan jangka pendek
8. Menjelaskan penerapan relevant costs dalam konteks Activity Based
Costing
7 Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Perencanaan Laba. 1
1. Menerapkan pemisahan biaya fixed dan variable untuk analisis Cost
Volume Profit.
2. Menerapkan analisis Cost volume profit.
3. Menerapkan konsep Cost Volume Profit dalam kondisi
ketidakpastian
4. Menjelaskan perhitungan Cost Volume Profit dengan
mempergunakan Activity Based Costing.
8 Akuntansi manajemen lingkungan 2
1. Menjelaskan mengenai perkembangan akuntansi manajemen
lingkungan
2. Menjelaskan konsep Environmental cost of quality.
3. Menjelaskan konsep Triple bottom accounting.
9 Landasan sistem pengendalian stratejik 2
1. Menjelaskan fungsi dan kegunaan dari sistem pengendalian stratejik
2. Menjelaskan penggunaan four levers of control dalam sistem
pengendalian stratejik.
3. Menjelaskan peranan dari belief and boundary sistem dalam sistem
pengendalian stratejik
10 Proses penyusunan anggaran 1
1. Menjelaskan kegunaan dari anggaran
2. Menjelaskan kelemahan-kelemahan dari anggaran
3. Menjelaskan kesulitan-kesulitan dalam penyusunan anggaran
4. Menjelaskan konsep three wheels of profit planning dalam
penyusunan anggaran
5. Menjelaskan cara penyusunan anggaran dalam lingkungan yang
tidak pasti.
6. Menerapkan cara untuk menghubungkan rencana stratejik dengan
anggaran perusahaan.
7. Menjelaskan cara dan kegunaan dari Business forecasting.
8. Menjelaskan konsep Beyond budgeting.
11 Sistem pengendalian stratejik – penekanan pada pengendalian 2
keuangan
1. Menjelaskan konsep Responsibility center

46
No. Materi dan Sub Materi Level
2. Analisis Cost Center dengan mempergunakan standard cost
3. Analisis Revenue Center dengan memper-gunakan Sales Variance
Analysis
4. Analisis Profit Center
5. Analisis hasil ROI, RI, EVA.
6. Analisis Transfer Pricing.
7. Menjelaskan konsep Shared service allocation.
12 Sistem pengendalian stratejik terintegrasi 2
1. Menjelaskan kegunaan dan pentingnya Strategy map.
2. Menerapkan dan membuat strategy map sebagai penjabaran strateji
perusahaan
3. Menjelaskan konsep dan kegunaan Balanced scorecard.
4. Menjelaskan definisi visi, misi, dan strateji dalam konteks Balanced
Scorecard
5. Menerapkan dan merancang Corporate Balanced Scorecard
13 Sistem pengendalian stratejik – proses pembangunan awareness dan 2
keselarasan (alignment).
1. Menjelaskan cara membangun awareness terhadap strateji dan
Balanced Scorecard perusahaan.
2. Menjelaskan proses Cascading the scorecard.
3. Menjelaskan Sembilan titik untuk menguji keselarasan (alignment)
dalam Balanced Scorecard
14 Sistem pengendalian stratejik – keterkaitan dengan sistem kompensasi 3
1. Menjelaskan cara mempergunakan Balanced Scorecard untuk
penilaian kinerja
2. Analisis penilaian kinerja dengan mempergunakan Balanced
Scorecard
3. Menjelaskan cara untuk menghubungkan sistem penilaian kinerja
dengan kompensasi

47

Anda mungkin juga menyukai