Jhknkmnm
L;l;l;
1
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga modul ini dapat tersusun hingga selesai. Shalawat serta salam
tidak lupa juga dihanturkan untuk junjungan Nabi agung, yaitu Nabi Muhammad yang telah
menyampaikan petunjuk Allah untuk seluruh alam.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Muhammad
Ashari, SE.Ak.,M.SA.,CA. selaku dosen kami dalam mata kuliah Pengauditan II yang
senantiasa memberikan dukungan serta ilmunya sehinga kami dapat mentelesaikan tugas ini.
Dalam menyusun modul ini, penulis diberi bantuan yang bermanfaat dari berbagai
pihak baik itu berupa ide maupun bantuan materi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberi bantuan.
Penulis juga menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan modul ini
meskipun telah mendapatkan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak agar kedepannya
penulis dapat menyusun modul ini lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap modul
pembelajaran ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan khususnya kepada penulis
sendiri.
Penulis
2
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..3
BAGIAN II –
PENDAHULUAN……………………………………………………...6
BAGIAN IV – RANGKUMAN……………………………………………………...20
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..23
3
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
BAGIAN I
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
khususnya bagi mahasiswa jurusan Akuntansi dengan bobot 3 SKS. Sebagaimana
tercantum dalam RPS, mata kuliah ini mempelajari tentang Dasar dan CBoK audit
internal, Rerangka audit, internal: COSO, Sarbanas-Oxley Act, CoBiT, Manajemrn
Risiko: COSO ERM, Standar Profesi Internal Audit dan Sertifikat Profesi Internal
Auditor, Prosedur Internal Audit Efektif, Bukti Audit, Program Audit, Piagam dan
Fungsi Internal Auditor, Perencanaan dan Pelaksanaan Internal Auditor,
Mendokumentasikan dan Melaporkan Hasil Audit, serta Internal Auditor dan
Governance.
4
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
C. SASARAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan konsep umum audit internal
2. Mampu menjelaskan kerangka pengendalian internal mengacu kepada konsep
COSO
3. Mampu menjelaskan latar belakang dan konsep SOA
4. Mampu menjelaskan rerangka pengendalian internal standar COBIT
5. Mampu menjelaskan manajemen risiko dan hubungannya denga ERM
6. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan standar-standar profesi dan
sertifikat professional auditor internal
7. Mampu menjelaskan prosedur audit internal yang efektif
8. Mampu menggambakan cara pengujian, penilaian, dan evaluasi bukti audit
9. Mampu mengidentifikasi audit universe dan menyusun program audit
10. Mampu menjelaskan isi piagam audit internal
11. Mampu mengidentifikasi dan menjelaskan kompetensi-kompertensi auditor
internal
12. Mampu menggambarkan dan menjelaskan proses perencanaan dan pelaksaaan
audit internal
13. Mampu mengidentifikasi dan menyusun kertas kerja dan mendokumentasi
pekerjaan audit internal
14. Mampu menjelaskan peran audit internal sebagai bagian dari governance
5
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
BAGIAN II
PENDAHULUAN
A. SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkulihan, mahasiswa diharapkan mampu untuk :
1. Mampu mengaplikasikan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam
pengambilan keputusan bisnis
2. Mampu berkomunikasi secara lisan maupun tulisan di bidang keahlian
akuntansinya
3. Mampu menyusun laporan audit entitas bisnis, island an sector public
4. Mampu melaksanakan proses pengauditan internal dan peyusunan laporan
audit internal secara professional serta mengkomunikasikan kepada
stakeholder
6
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
D. URUTAN PEMBAHASAN
1. Sejarah Perkembangan Internal Audit
2. Fungsi dan Tanggungjawab Audit Interal
3. Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal
4. Misi Auditor Eksternal dan Internal
5. Perbedaan Antara Auditor Eksternal dan Internal
6. Definisi Audit Internal
7. Profesi Audit Internal
8. Pernyataan Tanggungjawab Audit Internal
9. Kode Etik
7
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
BAGIAN III
MATERI PEMBELAJARAN
8
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Sejarah mencatat bahwa masyarakat Mesir, Cina, Persia dan Yahudi pad abad-abad
permulaan juga menerapkan system yang sama. Orang-orang Mesir misalnya mensyaratkan
adanya saksi dalam transaksi penyerahan padi ke lumbung desa dan mensyaratkan adanya
dokumen yang sah untuk transaksi tersebut.
9
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
merupakan pengganti yang memenuhi kebutuhan para pengusaha. Kebutuhan ini memberikan
tekanan pada audit neraca dengan lebih menitikbertakan pada pendekatan nalitis akaun-akun
di laporan keuangan.
10
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
atau istilah yang lain dan akhirnya menyimpulkan bahwa kita harus tunduk pad keputusan
terdahulu.”
Para pendiri IIA berharap bahwa tindakan nyata akan lebih berrnanfaat bagi profesi
auditor internal dalam mencapai jati dirinya ketimbang mencari istilah yang mendeskripsikan
profesi tersebut. Tahun 1941 dapat dikatakan tidak melahirkan profesi yang sama sekali baru
seperti kelahiran kota Athena yang dibangun oleh Zeus, namun memunculkan harapan bagi
para pendiri yang memimpikan audit internal sebagai sebuah profesi yang menyediakan
penelaahan independen atas semua aktivitas perusahaan, tidak hanya berkenaan dengan
verifikasi aspi-aspek keuangan saja.
Fungsi audit internal harus independen dan auditor internal objektif dalam
melaksanakan pekerjannya (1110, SPAI).
2. Keahlian dan Kecermatan Profesional
11
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi audit internal adalah
sebagai alat bantu manajemen untuk menilai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
struktur pengendalian intern perusahaan, kemudian memberikan hasil yang berupa
saran atau rekomendasi dan memberikan nilai tambah bagi manajemen yang akan
12
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
13
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Auditor aksternal tidak terlalu memerhatikan kecurangan dan pemborosan yang tidak
memilki dampak yang signifikan, atau tidak material, terhadap laporan keuangan. Di lain
pihak, auditor internal sangat memerhatikan pemborosan dan kecurangan, dari mana pun
sumbernya dan sekecil apapun jumlahnya. Perhatian ini bukanlah berasal dari pentingnya
memeriksa setiap penyimpangan yang kecil, namun lebih disebabkan oleh pemahaman
bahwa penyimpangan-penyimpangan kecil bisa menjadi besar sehingga dapat menggoyahkan
pilar-pilar perusahan.
Perbedaan utama antara auditor internal dan eksternal dsarikan pada table- berikut ini,
posisi dan focus perhatian dari auditor internal modern dibandingkan dengan auditor
eksternal yang berorientasi pada aspek keuangan :
14
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
16
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Katalog kriteria berikut ini sering, dligunakan untuk menilai kualitas profesional suatu
jabatan:
1. Pelayanan kepada publik. Auditor intemal memberikan jasa untuk
meningkatkan pengunaan sumber daya secara efisien dam efektif. Kode etik
profesi ini mensyaratkan anggota IIA menghindari terlibat dalam kegiatan
ilegal. Auditor internal juga melayani publik melalui hubungan kerja mereka
dengan komite audit, dewan direksi dan badan pengelola lainnya.
2. Pelatihan khusus berjaugka panjang. Dalam beberapa kasus dan beberapa
negara di dunia, departemen audit internal menerima orang yang memiliki
pendidikan atau pelatihaan yang bervariasi. Hanya orang-orang yang
menunjukkan keahlian, lulus tes, dan mendapatkan sertifikat yang dapat
menyebut dirinya profesional.
3. Menaati kode etik. Anggota IIA harus menaati Kode Etik IIA. Mereka juga
harus menaati Standar.
4. Menjadi anggota asosiasi dan menghadiri pertemuan-pertemuan. IIA memang
sebuah asosiasi profesional. Di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat,
IIA menerima anggota-anggota yangbekerja sebagaiauditor internal, tetapi
belum memiliki sertiflkat. Di negara-negara Iainnya, sepertiIrlandia dan Inggris,
lulus ujian tertentu merupakan syarat untuk menjadi anggota penuh. IIA
mungkin suatu saat membentuk cabang terpisah, yang dibatasi hanya untuk
Auditor Internal Bersertifikat (Certified Internal Auditor – CIA) yang harus
mengikuti program pendidikan berkelanjutan.
5. Publikasi jurnal yang bertujuan untuk meningkatkan keahlian praktik
IIAmempublikasikan jurnal teknis, yang bernama Internal Auditor, serta buku
teknis, jurnal penelitian, monografi,penyajian secara audiovisual, dan bahan-
bahan instruksional lainnya. Kontribusi tulisan diberikanoleh para praktisi dan
juga akademisi serta para ahli Iainnya.
6. Menguji pengetahuan para kandidat auditor bersertifikat. IIA memulai program
sertifikasi ditahun 1974. Kandidat harus lulus ujian yang diselenggarakan
selama dua hari yang mencakup beberapa materi. Kandidat yang lolos berhak
mendapatkan gelar Certifed Internal Auditor (CIA). Sebagai dasar
penyelenggaran ujian IIA menerbitkan Common Body of Knowledge (Dasar-
dasar Pengetahuan) untuk orang-orang yang ingin mempersiapkan diri
17
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Pernyataan Tanggung Jawab Audit Internal yang asli diterbitkan oleh IIA pada tahun
1947.Pernyataan tersebut (yang sekarang telah dihapus) direvisi tahun 1990, dengan
memasukkan konsep-konsep yang telah dibangun sebelumnya, termasuk perubahan yang
diperlukan untuk profesi pada saat itu. Dari sudut pandang evolusuoner, manark untuk
disimak beberapa perubahan besar yang telah dilakukan :
1. Kata-kata “pernyataan tentang" ditambahkan ke judul pada Pernyataan 1957. Pada
tahun 1981 judul yang memuat kata-kata “auditor internal” diubah menjadi “audit
internal" untuk menyesuaikan dengan judul Standar.
2. Pernyataan tahun 1947 berisikan Pendahuluan yang menunjukkan persetujuan dari
Dewan Direksi IIA dan mengarah pada perubahan profesi yang konstan; tetapi
kemudian Pendahuluandihapuskan pada Pernyataan 1971.
3. Kata-kata “sebagai jasa kepada manajemen” pertama kali ditambahkan pada
Pernyataan 1957,tetapi Standar kemudian memperluas konsep jasa auditor internal
untuk mencakup lembaga-lembaga pembuat kebijakan seperti dewan direksi. Kata
“manajemen” juga kemudian diubah menjadi “organisasi” pada Pernyataan 1981.
4. Pada Pernyataan 1971 frase “akuntansi, keuangan dan operasional lainnya” digantikan
dengan satu kata “operasional” untuk menggambarkan sifat komprehensif dari audit
internal yangmodern. Aspek akuntansi dan keuangan menjadi bagian dari audit
internal, bukan alasan utama dari keberadaannya.
5. Pernyataan 1957 berisi kata-kata “menyediakan analisis objektif, penilaian,
rekomendasi, dan tanggapan yang berkaitan kepada pihak manajemenf”. Pernyataan
1981 menambahkan kata “nasihat” untuk menyesuaikan dengan Standar dan
18
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Kode Etik
Kode etik profesional disusun sebagai hasil dari hubungan yang khusus antara
anggota profesi dan klien mereka. Praktik profesional tidak menjauhi orang-orang yang
mereka layani. Prinsip bisnis “hati-hati kepada pembeli” tidak berlaku ketika para profesional
memberi jasa ke orang awam. Klein harus mempercayai para profesional berdasarkan
perilaku yang teis. Kepercayaan ini akan meningkat bila para profesional diminta bersumpah
melayani publik dengan jujur dan rajin untuk bertindak berdasarkan aturan yang ketat dan
perilaku yang etis. Kepercayaan juga akan meningkatjika organisasi yang membutuhkan jasa
profesional yajin bahwa para profesional yang melanggar kode etik mereka akan dikenakan
sanksi oleh rekannya. Jadi, pada setiap profesi apa pun kode etik yang ditetapkan oleh
lembaga profesional akan menambah nilai bagi profesi tersebut.
19
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
BAGIAN IV
RANGKUMAN
Audit Internal telah berkembang dari sekedar profesi yang hanya menfokuskan diri
pada masalah-masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memiliki orientasi memberikan
jasa bernilai tambah bagi manajemen. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang
mencangkup pemeriksaan dan penilaian atas control, kinerja, risiko dan tata kelola
(governance) perusahaan public maupun private. Sejarah audit menunjukkan bahwa profesi
ini telah berkembang secara sistematik, mengikuti perubahan yang terjadi di dunia
usaha.Setidaknya ilmu dan profesi audit internal telah dimulai pada 3.500 Sebelum Masehi.
Baru pada akhir abad pertengahan para penguasa meminta bukti penerimaan yang
menjadi hak mereka.Para raja dan hakim memerapkan audit awal, yang kemudian diikuti oleh
abdi Negara yang ditunjuk selanjutnya. Perdagangan Italia yang ekspresif pad abad ke 13
membutuhkan pencatatan yang lebih rumit sehingga lahirlah system pembukuan berpasangan
(double – entry), yakni setiap transksi dicatat baik pada sisi debit maupun kredit. Bahkan
auditor yang mewakili Ratu Isabella ikut menemani Columbus menjajah dunia. Audit
sebagimana dikenal sekarang, dimulai krtika terjadi revolusi industry di Inggris. Audit
bersamaan dengan investasi yang dilakukaan orang-orang Ingris , melintasi lautan menuju
Amerika Serikat pada abad ke 19. Amerika Serikat tidak memiliki undang-undang seperti
ini : sehingga audit merupakan pengganti yang memenuhi kebutuhan para pengusaha. Setelah
Perang Dunia I, perekonomian Amerika Serikat mengalami peningkatan.
20
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
Ikatan Auditor Internal-Institute of Internal Auditors (IIA)-dibentuk. Sejak saat itu para
auditor internal memperluas ruang lingkup audit untuk rnenilai semua aspek yang berkaitan
dengan operasional perusahaan.Sejak saat itu profesi auditor internal menjadi setara dengan
auditor eksternal. Istilah auditor internal (internal auditor) dan audit internal (internal
auditing) menimbulkan perdebatan konotasi pada sebagian IIA. Mereka mencari istilah atau
frase yang bisa lebih baik menjelaskan peranan auditor internal, namun tak satu pun istilah
yang muncul John B. “Anda akan mengakui betapa tidak memaadainya frase “auditor
internal”.
Beberapa tahun yang lalu mungkin istilah tersebut sudah cukup untuk
mendeskripsikan pendahulu-pendahulu kita di dalam profesi ini.Tetapi saat ini, audit, dalam
arti yang sebenarnya, hanyalah satu fungsisaja yung diemban auditor intenal.Anggom-
anggota komite organisasi kita telah memikirkan kemungkinan digunakannya beberapa frase
atau istilah yang lain dan akhirnya menyimpulkan bahwa kita harus tunduk pad keputusan
terdahulu.
Para pendiri IIA berharap bahwa tindakan nyata akan lebih berrnanfaat bagi profesi
auditor internal dalam mencapai jati dirinya ketimbang mencari istilah yang mendeskripsikan
profesi tersebut. Menyatakan penugasan harus dilaksanakan dengan memperhatikan keahlian
dan kecermatan professional. Fungsi auditor internal secara kolektif harus memiliki atau
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawab (1210, SPAI). Menurut Hiro Tugiman (2006: 34) menyatakan
bahwa pimpinan audit internal harus mengelola bagian audit internal secara tepat. Pimpinan
audit internal bertanggung jawab mengelola bagian audit internal sehingga. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi audit internal adalah sebagai alat bantu manajemen
untuk menilai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan struktur pengendalian intern perusahaan,
kemudian memberikan hasil yang berupa saran atau rekomendasi dan memberikan nilai
tambah bagi manajemen yang akan dijadikan landasan untuk mengambil keputusan atau
tindakan selanjutnya. Aktivitas audit internal dan eksternal bisa jadi tumpang tindih dalam
hal-hal seperti penelaah kecukupan kontrol pada akuntansi, namun perbedaan antara kedua
bidang ini jauh lebih banyak daripada kesamaannya akibat adanya tujuan yang berbeda.
21
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
usaha. Penelaahan internal atas kontrol-kontrol di bidang akuritansi merupakan hal yang
panting, dan auditor internal haruslah terlibat dalam hal ini; namun itu bukanlah misi utama
mereka. Audit eksternal memiliki fokus yang sempit, sementara audit internal memiliki ruang
lingkup yang komprehensif. Auditor aksternal tidak terlalu memerhatikan kecurangan dan
pemborosan yang tidak memilki dampak yang signifikan, atau tidak material, terhadap
laporan keuangan. Teknik-teknik yang digunakan dalam auditkeuangan, baik yang dilakukan
auditor ekstemal maupun internal bisa jadi serupa; namun tujuan danhasil yang diharapkan
bisa berbeda. Mereka mencerminkan dua profesi yang berlainan yang harus saling
menghargai satu sama lain dan memanfaatkan kelebihan masing-masing. Auditor internal di
seluruh dunia melakukan pekerjaan mereka secara berbeda tergantung pada lingkup audit
yang diinginkan manajemen senior.
Beberpa difinisi audit internal modern telah dikembangkan. Definisi ini ditujukan
untuk menggambarkan proses yang dilakkukan di semua jenis audit; tetapi istilah “tindakan
dan kejadian ekonomi” mengarahpada aspek keuangan atau akuntansi. Pada tahun1998 IIA
membentuk Kelompok Kerja yang Merumuskan Pedoman (Guidance Task Force – GTF)
yang ditugaskan untuk mempertimbangkan perubahan-perubahan yang mungkin dilakukan
terhadap Standar dan pedoman lainnya. Salah satu elemen terpenting GTS adalah
mengembangkan suatu definisi baru untuk audit internal yang mampu menangkap esensi
modern dari profesi tersebut secara jelas dan ringkas.
Dalam melaksanakan hal tersebut, GTF mempertimbangkan komentar dan saran dari
para anggota IIA, serta definisi berbasis kompetensi yang muncul dari draft pendahuluan
Competency Fremwork fot Internal Audit (CFIA), yang dipublikasikan pada tahun 1999 oleh
IIA Research Foundation. “Audit internal adalah sebuah aktivitas konsultasi dan keyakinan
objektif yang dikelola secara independen di dalam organisasi dan diarahkan oleh filosofi
penambahan nilai untukmeningkatkan operasional perusahaan. Audit tersebut membantu
organisasi dalam mencapai tujuannya dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan
disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko,
kecukupan kontrol dan pengelolaan organisasi”. “Audit internal merupakan profesi yang
dinamis dan terus berkembang yang mengantisipasi perusahan dalam lingkungan operasinya
dan beradaptasi terhadap perubahan dalam struktur organisasi, proses, dan teknologi.
22
Pengauditan
GAMBARAN UMUM AUDIT INTERNAL
Internal
DAFTAR PUSTAKA
Tanpa Nama. Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal. Diakses 25 Februari 2021 dari
https://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:mCHtg0O6LiYJ:https://www.masimam.com/2016/06/fungsi-dan-tanggung-
jawab-audit-internal.html+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
23