Anda di halaman 1dari 51

AUDIT INTERNAL

SEMESTER GASAL 2019 - 2020


3 SKS
ISTILAH ATAU PENAMAAN

INTERNAL AUDITING
AUDIT INTERNAL
SATUAN PENGAWAS INTERN
PEMERIKSAAN AKUNTANSI INTERNAL

AUDITOR INTERNAL
MATERI KULIAH
Membahas tentang :
- Audit Internal
- Cara bekerjanya Audit Internal &
Auditor Internal
TUJUAN KULIAH :
Setelah Kuliah, diharapkan Mahasiswa :
- Mampu , mengerti dan mahir sebagai Auditor Internal sehingga
mempunyai kompetensi keahlian berkarya.
METODE KULIAH :

Pemberian materi perkuliahan dengan metode :


- Tatap muka
- Pemberian tugas Kelompok maupun
perseorangan.
- Diskusi ( pembahasan ) dan presentasi.
Sistem Pembelajaran dan Penilaian

UTS : 40 %
UAS : 60 %
Masing – masing terbagi menjadi :
- Ujian Tertulis : 65 %
- Tugas Perseorangan : 10 %
- Tugas Kelompok : 15 %
- Keaktifan di kelas : 5%
- Softskills : 5%
Ketentuan lain yang harus dipenuhi
1. Mahasiswa wajib hadir 75 %
2. Toleransi keterlambatan hadir setiap tatap muka adalah 15 menit
3. Telepon gengam / selular / HP harus dimatikan selama waktu
perkuliahan
4. Setiap tugas harus dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
BUKU BACAAN
1.” Brink’s Modern Internal Auditing “, oleh Robert R.Moeller, 8’th Ed.
John Willey & Sons, Inc ; 2016.
2.” Kode Etik Auditor Internal “, oleh The Institute of Internal Auditors,
2016.
3. “ Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal “, oleh
The Institute of Internal Auditors, 2016
4.” Sarbanes-Oxley and the New Internal Auditing Rules “ , oleh
Robert R.Moeller, John Willey & Sons, Inc ; 2004.
MATERI TATAP MUKA :
Tatap Muka 1 : Significance of Internal Auditing in Enterprise Today: An Update .( Chap 1 )
An Internal Audit Common Body of Knowledge ( Chap 2 )
Tatap Muka 2 : Standards for the Professional Practice of Internal Auditing ( Chap 9 )
Tatap Muka 3 : The COSO Internal Control Framework ; The 17 COSO Internal Control Principles
( Chap 3 & Chap 4 )
Tatap Muka 4 : Sarbanes – Oxley ( Sox ) and Beyond ( Chap 5 )
Tatap Muka 5 : Enterprise Risk Management : COSO ERM ( Chap 7 )
Tatap Muka 6 : Performing Effective Internal Audits ( Chap 8 )
Tatap Muka 7 : Area to Audit : Establishing an Audit Universe and Audit Program ( Chap 13 )
Tatap Muka 8 : Managing the Internal Audit Universe and Key Competencies ( Chap 15 )
UJIAN TENGAH SEMESTER ( UTS )
Tatap Muka 9 : Reporting Internal Audit Results ( Chap 18 )
Tatap Muka 10 : ITIL@ Best Practices, the IT Infrastructure, and General Control ( 19 )
Tatap Muka 11 : Cybersecurity, Hacking Risks, and Privacy Controls ( Chap 23 )
Tatap Muka 12 : Board of Audit Committee Comunications ( Chap 25 )
Tatap Muka 13 : Ethics and Whistleblower Programs ( Chap 26 )
Tatap Muka 14: Fraud Detection and Prevention ( Chap 27 )
Tatap Muka 15 : The Modern Internal Auditor as an Enterprise Consultant ( Chap 30 )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS )
TATAP MUKA I :
Significance of internal auditing in
enterprise today : update ( 1 & 2 )
- Sebelum 1930 belum ada yg dinamakan Internal Auditing karena memang belum
dibutuhkan, hanyalah Tickmark saja.
- Tahun 1934 SEC ( The US Securities and Exchange
Commission ), merubah cara pandang
Auditor sesuai arahan dari Anggota
Senat USA & karena adanya The Great
Depression.
Muncul :
1. External Auditor focus memberikan opini atas
Laporan keuangan.
2. Internal Auditor focus pada :
a.checking accounting records
b.detecting financial errors and irregularities
c.juga sbg pembantu external auditor.
- Tahun 1942 The IIA (the Institute of Internal Auditor)
di New York dan disusul di Chicago.
After World War II
Victor Z Brink “ Internal Auditing “

Robert Moeller “ Brink’s Modern Internal Auditing “


“ Brink’s Modern Internal Auditing “

8’th Edition tahun 2016, diperkaya dengan :


1. Dasar – Dasar Modern Internal Auditing
2. Sarbanes-Oxley Act
3. International Standards for the Professional Practices Framework
4. Konsep Common Body of Knowlegde ( CBOK )
5. Tentang IT.
Definisi AUDIT INTERNAL

Menurut The Institute of Internal


Auditor ( The IIA ) bln July 1999 :

“Internal Auditing is an independent, objective assurance and


consulting activity designed to add value and improve an
organization’s operation. Its help an organization accomplish its
objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate
and improve the effectiveness of risk management, control, and
governance processes .”
“ Audit Internal adalah kegiatan assurance dan
konsultasi yang independen dan obyektif, yang
dirancang untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit
Internal membantu organisasi untuk mencapai
tujuannya, melalui suatu pendekatan yang
sistematis dan teratur untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko,
pengendalian, dan proses governance “.
AUDIT INTERNAL

1. Aktifitas Pengujian
2. Independen, Obyektif
3. Tentang Keandalan/Jaminan
4. Aktifitas Konsultatif
5. Memberikan Nilai Tambah Untuk Mencapai Tujuan
6. Sistematis, Disiplin
7. Evaluasi dan Perbaikan
8. Efektifitas Manajemen Resiko, Kontrol, Proses
Governance.
AUDIT INTERNAL

• VISI : Membantu manajemen dalam mencapai tujuan yang telah


ditetapkan.
• MISI : Memberikan jaminan bahwa tujuan yang telah ditetapkan tersebut
akan dapat dicapai
• Approach : Melakukan penilaian atas Internal Control, Risk Management
dan Governance Process secara sistematis, teratur, objektif dan
independen.
• Konsep : Bukan mencari – cari kesalahan, akan tetapi menemukan
kelemahan – kelemahan dalam sistem manajemen.
Internal Auditing
by The Institute of Internal Auditor 2016.

is an independent appraisal function established within


an organization to examine and evaluate its activities as
a service to the organization
(International Professional Practices
Framework – IPPF).
Discription :

1.Independent
2.Appraisal
3.Established
4.Examine and Evaluate
5.Its activities
6.Service
7.To the organization
Mission

To enhance and protect organizational value by


providing stakeholders with risk-based objective and
reliable assurance, advice and insight.
PERGESERAN PARADIGMA AUDIT INTERNAL
Paradigma Lama Paradigma Baru
1.Fungsi penilaian independen yg dibentuk 1.Suatu aktifitas independen dan obyektief
dalam suatu organisasi
2.Fungsi penilaian 2.Aktifitas pemberian jaminan keyakinan &
konsultasi
3.Mengkaji & mengevaluasi aktifitas organisasi 3.Dirancang untuk memberikan suatu nilai
sebagai bentuk jasa yg diberikan bagi tambah serta meningkatkan kegiatan
organisasi operasi organisasi
4.Membantu para anggota organisasi agar dpt 4.Membantu organisasi dalam usaha
menjalankan tanggungjawabnya mencapai tujuannya
5.Memberikan hasil analisis, penilaian, 5.Memberikan suatu pendekatan disiplin yg
rekomendasi, konseling dan informasi yg sistimatis untuk mengevaluasi dan
berkaitan dengan aktifitas yg dikaji dan meningkatkan keefektifan manajemen
dan menciptakan pengendalian efektif dengan risiko, pengendalian dan proses
biaya wajar . pengaturan dan pengelolaan organisasi.
AUDITOR INTERNAL vs AUDITOR EKSTERNAL
1.Merupakan karyawan persh Merupakan org yg independen diluar
dan mrpkan entitas independen persh

2.Melayani kebutuhan organisasi Melayani fihak ke 3 yg memerlukan


informasi keuangan yg dpt diandalkan

3.Fokus pd kejadian - kejadian masa Fokus pd ketepatan dan kemudahan


depan dgn mengevaluasi kontrol pemahaman dr kejadian – kejadian
yg dirancang utk meyakinkan penca- masa lampau yg dinyatakan dlm
paian tujuan organisasi Laporan Keuangan
4.Langsung berkaitan dgn pencegahan Sekali-sekali memerhatikan
pencegahan dan pendeteksian
kecurangan dlm segala bentuk atau kecurangan secara
perluasan dlm aktifitas yg ditelaah umum, namun akan memberikan
perhatian secara lebih apabila
kecurangan tsb akan mempengaruhi
Laporan Keuangan secara material.

5.Independen terhadap aktifitas yang Independen terhadap manajemen


di audit, tetapi siap sedia menanggapi dan dewan komisaris baik dalam
kebutuhan dan keinginan dr semua kenyataan maupun secara mental
tingkatan manajemen
Internal Audit’s Common Body of Knowledge
( CBOK )
1.What is a CBOK ?
adalah suatu Konsep memelajari Audit Internal sebagai suatu profesi dalam kerangka ilmu
pengetahuan.
Sebagai suatu profesi , diatur dalam suatu Standar ialah Standar Profesi Audit Internal ( SPAI
) yg berisikan Kode Etik, Standar Atribut dan Standar Kinerja.
Kerangka ilmu pengetahuan tsb membentuk dasar-dasar konseptual dan berlaku sebagai
standar utk pendidikan, pelatihan, perekrutan, dan uji kompetensi bagi siapa saja yg ingin
bekerja dalam profesi Audit Internal.
2.Relationships of a CBOK to Other Knowledge Areas.
CBOK
Generally
Accepted
Internal Audit
Standards and
Best Practices

General
Application
Management
Area Knowledge
Knowledge
And Practice
And Practice
Profesi audit internal menghasilkan laporan hasil audit internal yang di
mana itu merupakan informasi yang nantinya akan membuat pembaca nya
dapat mengambil sebuah keputusan.
Makin baik kualitas hasil audit internal maka nantinya keputusan yang
diambil akan semakin baik

Pelajari latar belakang audit internal!


Standar profesi audit internal
 Memberikan kerangka dasar yang konsisten untuk mengevaluasi kegiatan dan
kinerja satuan audit internal maupun individu auditor
 Menjadi sarana bagi pemakai jasa dalam memahami peran,ruang lingkup,dan
tujuan audit internal
 Mendorong peningkatan praktik audit internal dalam organisasi
 Memberikan kerangka untuk melaksanakan dan mengembangkan kegiatan
audit internal yanf memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja
operasional operasi
 Menjadi acuan dalam menyusun program Pendidikan dan pelatihan bagi
auditor internal
 Menggambarkan prinsip2 praktik audit internal yang sesungguhnya
Standar kode etik Ai
 Prinsip
1. Integritas = seorang auditor internal dikatakan punya inetgritas kalua
dia yakin bahwa hasil yang dia kerjakan….
Kompetensi membentuk integras : knowledge,skill,experience
2. Harus melaksanakan pekerjaan secara jujur,hati hati dan bertanggung
jawab
Harus mematuhi hokum dan membuat pengungkapan sebagaimana
diharuskan oleh hokum atau profesi jadi kalo nanti ada yang salah,auditor
sdh mengingatkan tapi tidak dianggap,maka auditor dapat membuat memo
3. Tidak boleh secara sadar terlibat didalam kegiatan ilegal
 Objektivitas
Auditor internal menunjukkan objektivitas proffesioanl pada level tertinggi dalam
memperoleh,mengevaluasi,da

1. Auditor internal tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan


apapun yang dapat / patut diduga dapat menghalangi penilaian auditor
internal yang adil.termasuk dalam hal ini adlaah kegiatan atau hubungan
apapun yang menyebabkan pertentangan kepentingan
2. Tidak boleh menerima apapun yang dapat,atau patut diduga dapat
mengganggu pertimbangan proffesionalnya
3. Harus mengungkapkan semua fakta temuannya
 Kerahasiaan
Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya
dan tidak mengungkapkan informasi tsb tanpa kewenangan yang sah,kecuali
diharuskan oleh hokum atau profesi
1. Auditor internal harus hati hati dalam menggunakan dan menjada informasi
yang diperoleh selama melaksanakan tugasnya
2. Tidak boleh menggunakan informasi untuk memperoleh keuntungan
pribadi,atau dalam cara apapun,yang bertentangan dengan hokum atau
merugikan tujuan organisasi yang sah dan etis.

Kalau klien tidak memberikan informasi sesuai dengan jadwal,maka audit


 Kompetensi
Menerapkan pengetahuan kecakapan yang diperlukan
1. Hanya terlibat dlm pemberian jasa yang memerlukan pengetahuan
kecakapan dan pengalaman yang dimilikinya
2. Harus memberikan jasa audit internal sesuai dengan standar
internasional praktik professional audit internal
3. Harus senantiasa meningkatkan keahlian keeftikfan dan kualitas
jasanya secara berkelanjutan
STANDAE INTERNASIONAL ATRIBUT
 Standar atribut: mengatur standar organisasi dan individu yang
melaksanakan audit internal
 Unit audit internal dikatakan independent kalua langsung dibwah
direktur utama
 Perbedaan teliti dan cermat
 Teliti : detail
STANDAR KINERJA
 Mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja
jasa audit internal
 Pelakasanaan kinerja tidak boleh meniympang dari batasanya.agar kualitas laporan
audit tetap terjaga,agar standartnya sama,agar konsisten dengan yang sebelumnya,
 Prinsip mengelola organisasi :planning,organaizing,directing,controll

2000-Mengelola aktivitas audit internal


2010- perencanaan menyusun perencanaan berbasis resiko untuk menetapkan prioritas
kegiatan aktivitas audit internal sesuai dengan tujuan organisasi
Perencanaan harus sesuai dengan tujuan organisasi adalah karena,misi daripada audit
internal adalah untuk
 2110-tata kelola :semakin baik tata kelola,semakin baik pengambilan keputusan yang
berpengaruh dengan tercapainya tujuan
 2120-menajemen resiko aktivitas audit internal harus mengevaluasi efektifitas dan
memberikan kontribusi pada peningkatan manajemen resiko-semakin baik
pengendalian sebuah masalah maka akan semakin berkualitas
 2200-perencanaan penugasan: pada saat awal tahun/program penugasan maka akan
ada yang namnya perencanaan penugasan dalam bentuk menuyun audit program.di
audit program tersebut harus jelas.tujuannya apa,programnya apa dll.yang di audit itu
periode kapan harus jelas
 Langkah kerja audit adalah prosedur untuk mendapatkand ata dan informai dimana
data tersebut harus di indentifikasi,Analisa,mengevaluasi,dan mendokumentasikan
 Setelah ada perencanaan maka nantinya akan ada penugasan
 Mengdidentifikasikan adalah :bahwa auditor harus mengidentifikasi informasi yang
memadai,handal,relevan,dan berguna untuk mencapai tujuan penugasan.hasil dari
proses ini adalah bukti audit (audit eviden).data yang tidak sesuai dengan tujuan audit
bukan merupakan bukti audit.
 Analisis dan evaluasi auditor internal harus mendasarkan kesimpulan dan hasil
penugasannya pada analisi dan evaluasi yang sesuai setelah identifikasi annya
 Pendokumentasian informasi : auditor mencatata di kertas kerja audit
mengenai hasil temuannya.
 Setiap tahap harus di review oleh supervisor agar nanti itu di akhir tidak
bermaslah.dan kualitasnya tetap terjaga
 Komunikasi : setekah sudah selesai,maka harus disampaikan kepda yang
menyuruh untuk melakukan audit .yaitu direktur utama
 Hasil audit yang ingin dipublikasikan diluar organisasi harus meminta ijin
kepada direktur utama
 Kualitas komunikasi : harus akurat,objektif,jelas,ringkas,konstruktif,tepat
waktu.semakin tidak tepat waktu maka akan out of date.maka pengambilan
keputusannya tidak baik
 Kalau ada unsur kesalahan maka bias direvisi
 Pemantauan dan perkembangan: harus memonitor apakah rekomendasi yang
ada di laporan itu telah dijalankan dan harus dilaporkan ke direktur utama
ENRON CASE
Oktober 2001
FINANCIAL
SCANDAL
IN USA
Enron Incorporated

Tahun 2000 :
Omzet : US$ 100 Miliar
Rank : 7 ‘th In The World
Share Market Price : US$
90,- (Blue Chip Stock)
4 Years very Excellent
Enron Incorporated

Tahun 2001 :
Share Market Price : US$ 30,-
(Down)
More Than, Losses US$ 586
juta
Share Market Price : US$ 10,-
(Jumped)
Enron Incorporated

Tahun 2001 :
SEC Investigation
Financial Statement Fiktif
More Than, Losses US$ 586
juta
Debt US$ 2,5 Miliar
Share Market Price : US$ 2,5
Enron Incorporated

ARTHUR ANDERSEN (CPA Firm)


External Auditor
Internal Auditor

Conflict of Interest
Enron Incorporated

ARTHUR ANDERSEN Guilty – June 2002

Penalty US$ 500.000,-

Bankrupt
Enron Incorporated

Tahun 2002
The SARBANES - OXLEY ACT
Re-newal Regulation For :
1. Public Accountant Firm
2. Internal Audit
3. Good Corporate
Governance (Mandatory)
Good Corporate
Governance (GCG)
 RUPS (Rapat umum Pemegang
Saham)
 Dewan Komisaris Komite
Audit
 Dewan Direksi Audit Internal
Indonesia

1.Undang – Undang No 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik


Negara
2.Undang – Undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
3.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.340 / Menkes
/ PER / III / 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56 / PJOK.04 / 2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit
Audit Internal
5.Statuta Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum ( PTN – BH ).
TUGAS I :

Materi tugas : 1. Resume Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/PJOK.04/2015 tentang

Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal.

Cara Penyelesaian tugas :

1. Dikerjakan secara Kelompok dalam bentuk Makalah

2. Diketik dengan spasi 1,5 dalam kertas A4 / Kuarto dan dikumpulkan sebelum Tatap Muka berikutnya dimulai.
3. Sistimatika Makalah :

3.1.Halaman depan Logo FEB Unair, Nomor Kelompok ,

Nama anggota Kelompok dgn NIM

3.2.Daftar Isi

Bab 1 : Pendahuluan

Bab 2 : Resume
Bab 3 : Kesimpulan

Daftar Pustaka

4. Disiapkan pula dalam bentuk POWER POINT.


CHAPTER 7

• Pengolahan ERM adalah supaya ada jaminan tujuan dari entriprise


tersebut tercapai
Effective risk management process
• 1. risk identification
• 2. quantitative / qualitative assessment of document risk
• Risk prio

KESIMPULAN
1. VISI dari audit internal adalha membantu manahemen untuk mencapai tujuan yang
ditetapka’
2. Dengan memahami COSO ERM serta me review pelaksanaaan Erm dengan memakai
ERM Key Element sebagai tools,maka audit internal dapat memberikan assurance
keada manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai