Anda di halaman 1dari 15

AUDIT INTERN

DWIYANA NUR ANANDA


LISA DANIAR
LULI KARINA
SYAZLIANA YULANDARI
• Audit internal merupakan kegiatan penting dalam sebuah
organisasi untuk memastikan bahwa sistem pengendalian
internal organisasi berjalan dengan baik dan memenuhi standar
yang telah ditetapkan.
• Audit ini dilakukan oleh tim audit milik organisasi yang
independen dan objektif untuk mengevaluasi efektivitas
operasional organisasi, mengidentifikasi risiko, dan memberikan
saran dan rekomendasi untuk perbaikan.
AUDIT INTERN

Definisi Audit Internal


Auditor Internal di seluruh dunia bekerja dengan cara yang berbeda, tergantung dari
lingkup audit yang diberikan oleh manajemen senior. Oleh karena itu, mendefinisikan
audit internal adalah sulit.
• Menurut IIA (Institute of Internal Auditors) : Audit internal adalah suatu aktivitas
konsultasi yang independen, objektif yang dirancang untuk menambah nilai dan
meningkatkan operasi organisasi. Membantu organisasi untuk mencapai tujuannya
dengan menerapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi
dan meningkatkan keefektifan manajemen resiko, pengendalian, dan proses
pemerintah.
• Menurut Sawyer : Audit internal adalah suatu penilaian yang sistematik dan
objektif oleh auditor internal dari berbagai operasi dan pengendalian dalam
organisasi untuk menentukan bahwa (1) informasi keuangan dan operasi akurat dan
dapat dipercaya; (2) resiko perusahaan diidentifikasi dan diminimalisir; (3) peraturan
dari luar dan dalam organisasi dipatuhi; (4) target operasi tercapai; (5) sumber daya
digunakan secara efisien dan ekonomis; (6) tujuan organisasi tercapai secara efektif.
Tujuan Audit Internal
1. Membantu Manajemen dalam Pengambilan Keputusan yang Tepat, Salah satu tujuan dari aktivitas ini
adalah membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang tepat dengan menyediakan informasi
yang objektif dan terpercaya.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Organisasi, Tujuan lain dari audit internal adalah untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi dengan mengidentifikasi kelemahan atau area yang perlu
ditingkatkan dalam operasi organisasi.
3. Memastikan Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kebijakan, Proses audit dipakai suatu organisasi untuk
memastikan bahwa organisasi mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku. Tim audit organisasi akan
melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan, serta memberikan rekomendasi
jika ditemukan kelemahan dalam pemenuhan kewajiban kepatuhan tersebut.
4. Mengidentifikasi Risiko dan Menyarankan Tindakan Mitigas, Tujuan terakhir dari proses audit adalah
mengidentifikasi risiko dan menyarankan tindakan mitigasi. Tim audit akan melakukan evaluasi dan
identifikasi risiko yang dihadapi organisasi dan menyarankan tindakan mitigasi yang diperlukan untuk
mengurangi risiko tersebut.
Manfaat Audit Intern
• Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Operasional, Audit internal dapat
membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional organisasi dengan
memberikan saran dan rekomendasi untuk perbaikan dalam proses bisnis dan
operasi organisasi. Hal ini dapat membantu organisasi menjadi lebih efisien dan
efektif dalam mencapai tujuannya
• Mencegah dan Mendeteksi Penipuan, Audit interna, dapat membantu mencegah
dan mendeteksi penipuan di dalam organisasi. Tim akan melakukan pengujian
kontrol internal dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kemungkinan
kecurangan atau penipuan. Dengan demikian, organisasi dapat mengambil
tindakan untuk mencegah dan mendeteksi penipuan.
• Meningkatkan Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kebijakan, Audit ini dapat
membantu organisasi untuk memastikan bahwa operasinya sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang berlaku. Dalam melakukan audit, tim akan
melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku
untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi segala kewajibannya.
Penerapan Audit Internal
• Perencanaan, Perencanaan adalah tahap awal dalam proses audit internal. Pada tahap
ini, tim menentukan ruang lingkup audit, menentukan metodologi, dan menentukan
jadwal audit. Selain itu, tim juga menetapkan tujuan dan sasaran audit, menentukan
sumber daya yang dibutuhkan, dan melakukan identifikasi risiko.
• Pelaksanaan, Setelah melakukan perencanaan, tim melaksanakan audit internal. Pada
tahap ini, tim melakukan pengumpulan data, analisis data, pengujian kontrol internal,
identifikasi kelemahan, dan melakukan penilaian terhadap kepatuhan terhadap peraturan
dan kebijakan yang berlaku.
• Pelaporan dan Tindak Lanjut, Setelah melaksanakan audit, tim menyusun laporan audit
dan memberikan rekomendasi kepada manajemen. Laporan audit ini berisi hasil temuan
audit dan rekomendasi untuk perbaikan. Selain itu, manajemen juga perlu memberikan
tindak lanjut untuk menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
• Operasi Tim Audit Jenis Internal, Operasi tim adalah bagian penting dalam menjalankan
audit ini. Tim perlu memastikan bahwa mereka beroperasi dengan baik dan memenuhi
standar etika dan profesi audit jenis internal. Mereka juga harus memastikan bahwa
mereka objektif dan independen dalam menjalankan tugasnya.
Perkembangan Internal Auditing

Perkembangan Internal Auditing


• Internal Audit telah berevolusi dari yang tadinya hanya
akuntansi saja menjadi profesi yang berorientasi pada
manajemen. Dulu internal audit hanya sebagai “saudara tiri”
dari auditor eksternal, sekarang telah menjadi suatu ilmu
tersendiri dengan fokus yang lebih luas.
Jaman Kuno
• Pada jaman Mesopotamia ditemukan catatan dengan
tanda-tanda (titik, centang) sebagai tanda verifikasi.
• Mesir Kuno, Tiongkok, Pesia, Yahudi juga terdapat catatan
yang serupa. Contoh : Orang Mesir meminta saksi untuk
melihat gandum dibawa ke lumbung kemudian meminta
tanda terima bahwa gandum telah diterima.
• Roma kuno mempekerjakan “hearing of accounts” . Para
pejabat negara akan saling membandingkan catatan. Hal ini
ditujukan agar tidak terjadi kecurangan dalam pengelolaan
dana.
Jaman Pertengahan
• Ketika kekaisaran Roma runtuh begitu juga dengan
sistem moneter dan pengendalian keuangan.
Penguasa-penguasa yang kemudian muncul, menuntut
adanya bukti pendapatan mereka, maka timbullah
audit pertama. Kemudian muncul pencatatan ganda
(Debet & Kredit), yang menyebabkan audit diadakan
dengan lebih serius.
Revolusi Industri
• Audit yang kita kenal sekarang muncul pada jaman ini.
Verifikasi audit lebih kepada mencocokkan antara
catatan dengan dokumen pendukung.

Masa Sekarang
• Pengusaha-pengusaha Inggris menanamkan modalnya
di perusahaan AS. Mereka meminta orang untuk
mencek investasi mereka, maka didatangkanlah
auditor Inggris.
Perbedaan Auditor Eksternal & Internal
Auditor Eksternal Auditor Internal
Pihak Independen (diluar organisasi) Karyawan organisasi
Melayani pihak ketiga yang membutuhkan Melayani manajemen organisasi
Fokus : kejadian masa depan dengan
Fokus : laporan keuangan dapat dimengerti
mengevaluasi pengendalian intenal
dan akurat
demi tercapainya tujuan organisasi
Kecurangan tidak menjadi perhatian utama,
Kecurangan (fraud) dalam setiap
kecuali ditandai adanya salah saji dalam
aktivitas menjadi perhatian utama
laporan keuangan
Independen antara manajemen dengan
Independen dalam aktivitas yang diaudit
pemegang saham
Review catatan pendukung laporan keuangan
Review berkelanjutan terhadap aktivitas
secara periodik
Kriteria Dalam Profesi Auditor Internal
1. Pelayanan kepada publik. Melayani dengan mempromosikan
penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.
2. Pelatihan yang panjang. Departmen Auditor Internal merekrut
seseorang yang mempunyai sertifikat yang beragam, karena
hanya mereka yang melalui berbagai pelatihan, lulus tes, dan
mendapat sertifikasi lah yang layak disebut profesional.
3. Kode Etik. Auditor Internal harus mengikuti kode etik yang ada.
4. Keanggotan dalam suatu Ikatan. Di AS, IIA menerima semua
yang bekerja sebagai auditor internal walaupun belum
bersertifikat (CIA). Namun di Inggris & Irlandia, harus memiliki
sertifikat terlebih dahulu.
5. Publikasi jurnal. Seorang Auditor Internal yang mempunyai
publikasi dalam bentuk jurnal, buku, penelitian, presentasi
audio visual, akan dihargai sebagai seorang akademisi dan
pakar.
6. Sertifikasi. IIA memulai program sertifikasi pada tahun 1974.
Kandidat harus melalui tes yang panjang (2 hari). Bagi yang
lulus tes akan mendapat sertifikasi CIA (Certified Internal
Auditor).
7. Peluang kerja. Untuk menjadi seorang auditor internal tidak
harus berdasarkan sertifikasi. Setiap orang yang bisa
meyakinkan pemberi kerja bahwa ia menguasai audit
internal, maka ia akan diterima bekerja.
Tantangan dalam Audit Internal
• Kesulitan dalam Mengidentifikasi Risiko, Mengidentifikasi risiko adalah
salah satu aspek penting dalam audit internal, namun hal ini seringkali
menjadi tantangan yang dihadapi.
• Keterbatasan dalam Sumber Daya, Sumber daya yang terbatas seperti
waktu, tenaga, dan anggaran seringkali menjadi tantangan dalam
menjalankan audit internal. Tim perlu menyelesaikan tugas audit dalam
waktu yang ditentukan dan dengan menggunakan sumber daya yang
tersedia. Hal ini dapat membatasi cakupan audit dan pengumpulan
informasi secara menyeluruh.
• Masalah terkait Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kebijakan,
Organisasi seringkali memiliki banyak kebijakan dan prosedur yang harus
dipatuhi, namun hal ini dapat menjadi sulit untuk dipantau dan dikelola
secara efektif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai