Anda di halaman 1dari 13

INTRODUCTION OF

INTERNAL AUDITING
Pengertian Audit Internal

 Menurut The Institute of Internal Auditors (IIA) sebagai lembaga


konsorsium auditor internal secara internasional adalah:
“Internal auditor is an independent, objective assurance and consulting activity
design to add value and improve an organization’s operation. It helps an
organization accomplish its objective by bringing a systematic disciplined
approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management control
and governance process”
Pengertian Audit Internal

 Menurut Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)


Audit internal sebagai kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan
objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
kegiatan operasi organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk
mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risko, pengendalian
dan proses governance.
Pengertian Audit Internal

 Peran dan fungsi audit internal kini telah meningkat menjadi patner yang strategis
bagi manajemen puncak organisasi yang semula berperan sebagai watchdog
(sejak tahun 1940)sekarang bergeser menjadi konsultan dan katalisator (setelah
tahun 1970).
 Pada abad 21 saat ini auditor internal lebih berorientasi sebagai Strategic
Business Partner bagi manajemen dan dewan direksi. Perkembangan lainnya
adalah pendekatan perencanaan audit yang lebih difokuskan pada risk based audit
sehingga auditor internal dalam penyusunan perencanaan audit tahunan terlibat
dalam identifikasi dan analisis risiko – risiko bisnis yang dihadapi organisasi.
Sejarah Audit

 Audit telah dilakukan oleh manusia sejak jaman kuno, dimana ditemukan
bukti pada zaman Mesopotamia 3600-3200 sebelum masehi bahwa terdapat
tanda-tanda disekitar angka tersebut yang menunjukan bahwa audit telah
dilakukan terhadap angka-angka tersebut.

 SejarahMesir Kuno mendapati adanya dua pejabat terpisah yang ditugaskan


melakukan penerimaan negara sedangkan pejabat yang ketiga yang
memeriksa pekerjaan tersebut.
SEJARAH AUDIT
• Pada zaman Romawi, Kaisar melaksanakan pemerintahannya secara abolut
dan dibantu oleh para pembantu untuk melaksanakan tugas tertentu. Salah
satu tugas yang dilakukan kaisar sendiri adalah mendengarkan laporan atau
keluhan dari para pembantunya atau utusan daerah yang ditaklukannya. Dari
hal ini kita dapat melihat tindakan kaisar yang mendengarkan laporan dari
pembantu atau utusannya tersebut dalam bahasa latin disebut Audere.

• Jika pada mulainya tindakan mendengarkan ini dilakukan secara pasif artinya
tidak diikuti dengan langkah tertentu untuk meyakinkan apakah yang
dilaporkan sudah benar atau tidak, maka lama kelamaan tindakan
mendengarkan ini sudah mengalami perubahan dimana Kaisar melakukan
usaha-usaha untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan yang disampaikan
sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
SEJARAH AUDIT

• Jika pada mulainya tindakan mendengarkan ini dilakukan secara pasif artinya
tidak diikuti dengan langkah tertentu untuk meyakinkan apakah yang
dilaporkan sudah benar atau tidak, maka lama kelamaan tindakan
mendengarkan ini sudah mengalami perubahan dimana Kaisar melakukan
usaha-usaha untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan yang disampaikan
sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya yang sebetulnya sudah
merupakan kegiatan audit.
• Setelah kurun waktu panjang perkataan audere diadoptir ke dalam bahasa
Inggris dan disebut Audit. Perkataan audit dapat berarti mendengarkan
namun juga berarti memeriksa.
Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal
AUDITOR INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL
1. Karyawan perusahaan yang independen 1. Merupakan orang luar (bukan karyawan)
2. Melayani kebutuhan organisasi, meskipun perusahaan dan independen.
fungsinya harus dikelola oleh perusahaan 2. Melayani pihak ketiga yang memerlukan informasi
3. Fokus pada kejadian-kejadian dimasa depan dengan keuangan yang dapat diandalkan
mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk 3. Fokus pada kerepatan dan kemudahan pemahaman
meyakinkan pencapaian tujuan organisasi dari kejadian-kejadian masa lalu yang dinyatakan
4. Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan dalam laporan keuangan
dalam segala bentuknya atau perluasan dalam setiap 4. Mendeteksi kecurangan secara umum, tetapi akan
aktivitas yang ditelaah memberi perhatian lebih jika kecurangan tersebut
5. Independen tehadap aktivitas yang diaudit tetapi material
siap sedia untuk menanggapi kebutuhan dan 5. Independen terhadap manajemen dan dewan direksi
keinginan dari semua tingkatan manajemen baik dalam kenyataan maupun secara mental
6. Menelaah aktivitas secara terus-menerus 6. Menelaah catatan-catatan yang mendukung laporan
keuangan secara periodik biasanya sekali setahun
Perbedaan Auditor Internal dan Eksternal
Keterangan Auditor Internal Auditor Eksternal
Pemberi kerja Perusahaan dan unit-unit pemerintah Kantor Akuntan Publik
Organisasi Nasional Konsorsium profesi auditor internal Institut Akuntan Publik Indonesia
Gelar Sertifikasi Qualified Internal Auditor (Certified Bersertifikat Akuntan Publik
Internal Auditor) (Certified Public Accountant)
Lisensi untuk Praktek Tidak Ada Ada
Tanggung Jawab Kepada Dewan Komisaris Kepada Pihak Ketiga
Utama
Ruang Lingkup Semua aktivitas dalam organisasi Terutama Laporan Keuangan
Program Sertifikasi dan Cara Memperoleh Gelar CIA
Syarat memperoleh gelar CIA adalah : dua tahun pengalaman kerja yang dibuktikan
dengan peryataan dari atasannya, anggota organisasi lainnya atau seorang CIA. Hal
yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian CIA adalah:
1. Gelar akademis di atas Sarjana Muda dianggap sama dengan satu tahun
pengalaman kerja.
2. Pengalaman kerja sebagai akuntan publik dianggap setara dengan pengalaman
kerja menjadi audit internal.
3. Pengajar penuh watu di universitas dengan materi yang diujikan dianggap sama
dengan pengalaman kerja yakni 2 tahun pengalaman mengajar sama dengan satu
tahun pengalaman kerja di bidang audit internal.
Sertifikasi Auditor Internal di Indonesia
Materi Ujian Sertifikasi dibagi kedalam 4 bidang sebagai berikut :
1) Proses Audit yaitu termasuk teori dan praktek audit internal. Topik utama meliputi
pemeriksaan (auditing), profesionalisme dan kecurangan (fraud)
2) Kemampuan audit internal yang terdiri dari pemecahan masalah dan evaluasi bukti
audit, pengumpulan data, dokumentasi dan pelaporan serta sampling dan
matematika.
3) Pengendalian manajemen dan teknologi informasi.
4) Lingkungan audit seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajerial dan lingkungan
peraturan

Anda mungkin juga menyukai