SAWYER’S
BAB I
Audit Internal : Sejarah, Perkembangan, dan
Gambaran Umum
Evolusi Audit Internal
Pada awalnya, audit internal berfungsi sebagai "adik" dari
profesi auditor eksternal, dengan pusat perhatian pada
penilaian atas keakuratan angka-angka keuangan.
Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup
pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata
kelola (governance) perusahaan publik maupun privat.
Aspek keuangan hanyalah salah satu aspek saja dalam lingkup
pekerjaan audit internal.
Dulunya auditor internal pernah dianggap sebagai "lawan"
pihak manajemen, sekarang auditor internal mencoba menjalin
kerja sama yang produktif dengan klien melalui aktivitas-
aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Audit Internal di Abad-Abad Permulaan
Ilmu dan profesi audit internal telah dimulai pada 3.500
Sebelum Masehi, Catatan sejarah mengenai peradaban
Mesopotamia menunjukkan adanya tanda-tanda kecil yang
dibuat di samping angka-angka transaksi-transaksi keuangan.
Sejarah mencatat bahwa masyarakat Mesir, Cina, Persia, dan
Yahudi pada abad-abad permulaan juga menerapkan sistem
yang sama
Orang-orang Yunani sangat mementingkan kontrol atas
transaksi-transaksi keuangan. Catatan sejarah tentang
masyarakat Yunani menunjukkan diperlukannya prosedur
otorisasi dan verifikasi
Kerajaan Romawi kuno menerapkan "sistem dengar laporan."
Audit Internal di Abad-Abad Pertengahan
Melayani kebutuhan organisasi, meskipun fungsinya Melayani pihak ketiga yang memerlukan informasi
harus dikelola oleh perusahaan. keuangan yang dapat diandalkan.
Fokus pada kejadian-kejadian di masa depan dengan Fokus pada ketepatan dan kemudahan pemahaman dari
mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk meyakinkan kejadian-kejadian masa lalu yang dinyatakan dalam
pencapaian tujuan organisasi. laporan keuangan.
Langsung berkaitan dengan pencegahan kecurangan Sekali-sekali memerhatikan pencegahan dan pende
dalam segala bentuknya atau perluasan dalam setiap teksian kecurangan secara umum, namun akan mem
aktivitas yang ditelaah. berikan perhatian lebih bila kecurangan tersebut akan
memengaruhi laporan keuangan secara material.
Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap Independen terhadap manajemen dan dewan direksi baik
sedia untuk menanggapi kebutuhan dan keinginan dari dalam kenyataan maupun secara mental.
semua tingkatan manajemen.
Setiap modul merupakan studi yang berbeda dalam hal sumber data,
metodologi, dan format. Meskipun modul-modul tersebut terpisah, tetapi mereka
saling berkaitan dan memberikan validasi silang bagi hasil-hasil penelitian.
Program Sertifikasi
Begitu Common Body of Knowledge diterapkan, maka program sertifikasi
mulai bermunculan. Dewan Direksi melaksanakan program ini tahun 1972, dan
ujian pertama dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 . Agustus 1974.
Sekitar 7.900 auditor internal yang berpraktik, dari 8.500 yang mendaftar,
menerima gelar CIA berdasarkan ketentuan lama. Peserta yang mendapat gelar
menunjukkan bahwa mereka telah melakukan audit internal dalam kapasitas
pengambilan keputusan dan setuju untuk patuh pada Kode Etik IIA. Pada bulan
Oktober 1973 mereka diberi sertifikat CIA. Pada bulan Maret 1975, gelar CIA
diberikan kepada 122 dari 654 peserta yang mengikuti ujian CIA pertama pada
tahun 1974. Pada bulan Juni 2002, lebih dari 35.000 peserta yang mengikuti ujian
di seluruh dunia menjadi CIA.
Ujian CIA menguji pengetahuan dan kemampuan peserta mengenai praktik
audit internal saat ini. Ujian tersebut menguji keahlian manajemen, prinsip-
prinsip kontrol manajemen, manajemen risiko, kontrol internal, teknologi
informasi, strategi untuk mengembangkan usaha dan tata kelola, serta topik-
topik lainnya yang berkaitan.
Program Sertifikasi
Meskipun sebagian besar sertifikasi awalnya diberikan di Amerika Serikat
dan Kanada, ujian juga diberikan di tempat-tempat lain yang bisa
menyelenggarakan ujian. Pada tahun 1999, ujian ditawarkan dalam bahasa
Inggris, Perancis, Yahudi, Mandarin, Spanyol, Jerman, Thailand, dan Italia.
Peserta dapat mengikuti ujian pada bulan Mei dan November setiap tahun. Ujian
pertama didasarkan pada CBOK awal. Ketika CBOK direvisi pada tahun 1992,
ujian tersebut disesuaikan. Versi terakhir ujian tersebut juga didasarkan pada
CFIA.
Dalam perkembangan selanjutnya, direncanakan ujian CIA
terkomputerisasi. Ujian secara elektronik memudahkan penerjemahan dan
peningkatan yang berkelanjutan atas keabsahan statistik dari ujian. Konsep awal
penyelenggaraan ujian adalah ujian diberikan bila terdapat "permintaan," dan
dilaksanakan di beberapa tempat di seluruh dunia.
Syarat-syarat Memperoleh Gelar CIA
Dua tahun pengalaman kerja merupakan syarat untuk menerima gelar CIA.
Untuk memenuhi persyaratan ini, pekerjaan sebagai auditor internal atau
eksternal atau sebagai auditor di kantor akuntan publik diartikan sebagai
pemberian jasa seperti yang diberikan oleh staf audit yang bekerja penuh waktu
dan bekerja secara reguler. Pengalaman kerja peserta harus dibuktikan oleh
pernyataan dari atasannya, anggota organisasi lainnya, atau seorang CIA. Hal-hal
di bawah ini juga dipertimbangkan dalam pemberian gelar CIA:
Gelar akademis di atas Sarjana Muda dianggap sama dengan satu tahun
pengalaman kerja.
Pengalaman kerja sebagai akuntan publik dianggap setara dengan pengalaman
kerja di audit internal.
Pengajar penuh waktu di universitas pada materi yang diujikan dianggap sama
dengan pengalaman kerja, yakni dua tahun pengalaman mengajar sama
dengan satu tahun pengalaman kerja di bidang audit internal.
Syarat-syarat Memperoleh Gelar CIA
Kompetensi yang diujikan
Bentuk pertanyaan
Tidak disebarkan
Internasionalisasi
Transisi bagi peserta dalam proses
Perubahan evolusioner
Format ujian
Kecakapan
Pemahaman
Mengetahui
Sebagai hasil kerja Guidance Task Force (GTF), ada dua pendekatan
baru yang disarankan—pemberian keyakinan dan konsultatif. Yang
pertama berhubungan dengan jasa yang diberikan auditor internal
dengan memberikan informasi sehubungan dengan kondisi organisasi
klien menggunakan audit keuangan, ketaatan, operasional,
perekonomian dan efisiensi serta jenis audit yang lebih baru, yaitu audit
kontrol dan audit manajemen. Jasa ini memberikan penilaian atas
keandalan dan/atau relevansi data dan operasi pada bidang-bidang
tertentu. Audit konsultatif terdiri atas metodologi penyelesaian masalah
untuk meningkatkan secara langsung kondisi klien. Meskipun arah
kedua pendekatan secara mendasar berbeda, audit dapat terdiri atas
keduanya, yaitu mendefinisikan kondisi saat ini dan memberikan
rekomendasi perubahan dan perbaikan.
Penilaian Sendiri atas Kontrol
Selama dekade terakhir, penilaian sendiri atas kontrol (control self assessment—
CSA), sebuah pendekatan audit nontradisional, telah diterapkan di banyak organisasi
sebagai sarana pengelolaan yang memiliki nilai.
CSA melibatkan karyawan dalam menilai kecukupan kontrol, mengidentifikasi peluang
perbaikan, mengevaluasi risiko, menentukan kekuatan dan kelemahan, menentukan cara
mencapai tujuan usaha, dan membuat rencana tindakan.
CSA mencerminkan perubahan dramatis dalam cara berpikir kebanyakan auditor
internal, dan membutuhkan seperangkat keahlian dalam memfasilitasi, bernegosiasi, dan
berkomunikasi.
Pada tahun 1998 IIA membentuk Pusat Control Self-assessment, yang mendukung
pengembangan pengetahuan mengenai penerapan teknik self-assessment. Pendaftaran
tidak hanya dibuka untuk auditor internal, tetapi juga untuk anggota komite audit,
manajemen, dan spesialis kontrol internal.
IIA juga telah memberikan Certification in Control Self-assessment— CCSA, sertifikasi
khusus pertama yang ditawarkan oleh Dewan Pengawas IIA. Program CCSA
mengidentifikasi perangkat keahlian yang dibutuhkan oleh praktisi CSA yang berhasil,
mengukur pemahaman atas CSA, dan memberikan pedoman penyelenggaraan CSA.
Bidang Keahlian Audit
Keahlian audit di bidang perawatan kesehatan, fasilitas umum, sistem informasi,
pemerintah, universitas, dan pertandingan telah berkembang dalam beberapa tahun
terakhir. Menyadari keunikan dan persyaratan yang rumit pada bidang-bidang
tersebut, banyak auditor internal mencari lebih banyak peluang guna membangun
komunikasi dan berbagi informasi khusus dengan kolega di bidang yang sama.
Pada saat yang sama, pendekatan seperti CSA, audit forensik, dan audit
lingkungan telah memunculkan kecenderungan yang sama di beberapa industri.
Untuk mendukung auditor internal dengan minat khusus, IIA telah mengembangkan
sasaran publikasi, situs dan jaringan Web, forum terbuka melalui Internet, direktori
keanggotaan, seminar, konferensi, dan pendirian pusat-pusat. Berbagai tawaran ini
merupakan respons atas kebutuhan, auditor internal yang ingin melengkapi
kompetensi profesional dan dasar pengetahuan mereka dengan keahlian tambahan,
baik di dalam industri maupun di bidang-bidang lainnya. Auditor internal sekarang
dapat memanfaatkan Kelompok Audit Pertandingan IIA, Pusat Control Self-
assessment, Dewan Sertifikasi Auditor Lingkungan, Pusat Sumber Daya Auditor
Pemerintah, dan forum terbuka melalui Internet bagi auditor bidang perawatan
kesehatan. IIA juga telah membangun jaringan dengan Asosiasi Perguruan Tinggi dan
Auditor Universitas, serta Asosiasi Auditor Internal untuk Koperasi.
Pemberian Jasa Audit Internal dari luar Perusahaan
Semua bentuk audit bisa saja dilakukan oleh penyedia jasa dari luar
perusahaan. Juga banyak organisasi luar yang menyediakan kemitraan
sumber daya, kemitraan strategis, dan peminjaman staf Pegawai kontrak
yang melakukan berbagai jenis audit tersebut tidaklah terbatas pada
auditor internal saja. Ruang lingkup dan sifat pekerjaan mereka
umumnya dijelaskan dalam kontrak kerja.
Apakah ucapan dan perilaku CEO mencerminkan nilai tambah audit internal
dalam mengimplementasikan dukungan manajemen puncak terhadap
integritas dan kepercayaan sepenuhnya dalam lingkungan kontrol?
Apakah budaya organisasi menganggap penting kontribusi auditor internal?
Apakah kepala audit internal merupakan seorang yang memiliki pengetahuan
mengenai tujuan, operasi, dan rencana strategis organisasi?
Apakah kepala eksekutif audit memiliki visi dan kepemimpinan untuk
aktivitas fungsi yang ditentukan berdasarkan penelaahan independen untuk
mencapai yang terbaik bagi perusahaan secara keseluruhan?
Apakah komite eksekutif meminta hasil pengamatan, saran, dan opini dari
departemen audit internal?
Sebuah Fungsi yang Utama
Apakah pengalaman sebagai auditor internal membantu untuk
mengembangkan pengalaman yang mendalam mengenai organisasi secara
keseluruhan sehingga pengalihan ke departemen operasional merupakan hal
yang biasa?
Apakah ada strategi untuk memastikan bahwa staf audit internal bertanggung
jawab atas hal-hal yang harus dikembangkan, seperti penilaian risiko dan
partisipasi yang kooperatif dengan manajemen lini untuk melaksanakan dan
mengawasi kontrol internal (sebagaimana yang telah diidentifikasi pada
laporan COSO)?
Apakah kepala eksekutif audit bebas bertemu dengan komite audit untuk
membahas masalah dan isu-isu yang berkembang tanpa dihadiri kepala
eksekutif dan/atau komite eksekutif?
Apakah kepala eksekutif audit bisa bertemu komite audit tanpa harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari kepala eksekutif atau komite
eksekutif?
Apakah staf audit internal diberi pelatihan dan pengalaman kerja untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan tepat waktu?
Sebuah Fungsi yang Utama
Menurut Oliverio bila jawaban untuk setiap pertanyaan adalah "ya" maka
terdapat kemungkinan besar bahwa audit internal merupakan fungsi utama. Pada
organisasi seperti ini, fungsi audit internal sudah begitu terorganisir dengan
fungsi lain di perusahaan sehingga bila fungsi audit internal dijalankan oleh pihak
luar perusahaan maka akan memangkas salah satu dimensi yang bernilai bagi
perusahaan secara keseluruhan.
Cara Auditor Internal Melayani Kebutuhan Manajemen
1. Bebas dari perasaan wajib memodifikasi dampak atau signifikansi dari fakta-
fakta yang dilaporkan.
2. Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan hal-hal yang signifikan dalam
laporan audit.
3. Menghindari penggunaan kata-kata yang menyesatkan baik secara sengaja
maupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam
interpretasi auditor.
4. Bebas dari segala usahauntuk meniadakan pertimbangan auditor mengenai
fakta atau opini dalam laporan audit internal.
Sampai Jumpa
Di
BAB II