NIM : A031171003
BAB 1
Fokus dari audit internal telah berkembang dari hal-hal teknis akuntansi
menjadi disiplin ilmu yang berbeda dan pusat perhatian yang lebih luas. Audit
internal moderen menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan
penilaian atas kontrol,kinerja, risiko, dan tata kelola (governance) perusahaan
publik maupun privat. Audit internal yang dulunya dianggap ‘musuh’ oleh
manajemen, kini menjalin kerja sama yanfg produktif dengan klien melalui
aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Karena
pergeseran pandangan atas fungsi audit internal ini, maka audit internal memiliki
aspek yang lebih luas ini sering disebut juga sebagai audit internal moderen.
Sejarah audit internal dijelaskan menurut urutan waktu yaitu pada abad-abad
permulaan, abad-abad pertengahan, di masa revolusi industri, pada tahun-tahun
belakangan ini dan juga audit internal yang secara khusus berkembang di Amerika
Serikat.
Aktivitas audit internal dan audit eksternal bisa jadi tumpang tindih dalam
hal kecukupan kontrol terhadap fungsi akuntansi, namun terdapat perbedaan
yang lebih banyak daripada kesamaan, yaitu tanggung jawab utama auditor
eksternal adalah memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan,
sedangkan auditor internal memberikan informasi yang diperlukan manajer
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka secara efektif. Auditor
eksternal memilik fokus yang sempit, sementara audit internal memiliki ruang
lingkup yang lebih komprehensif.
G. Kode Etik
Kode etik professional disusun sebagai hasil dari hubungan khusus antara
anggota profesi dank lien mereka dimana kriteria yang harus dimiliki oleh
auditor tidak boleh dikompromikan. Berdasarkan kode etik auditor internal
tidak bertanggung jawab untuk melaporkan kepada pihak diluar perusahaan
kecuali secara khusus diperbolehkan oleh aturan hukum. Komite Etik
International (International Ethics Committee-IEC) mengeluarkan seperangkat
pernyataan baru tentang etika pada 1 Oktober 1999. Versi akhir disetujui oleh
Dewan Direksi pada tanggal 17 Juni 2000 dimana terdapat dua perubahan
besar, yaitu:
1. Kode etik tersebut berlaku bagi semua auditor tidak hanya anggota IIA
dan CIA
2. Kode etik tersebut dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu pendahuluan,
prinsip-prinsip dasar, dan aturan etika.
Pada dua bagian terakhir, kode etik dibagi ke dalam lima bagian, yaitu
integritas, objektivitas, kerahasiaan, profesionalisme dan kompetensi.
H. Common Body of Knowledge
Salah satu hal penting dalam struktur profesi adalah kerangka ilmu
pengetahuan yang membentuk dasar-dasar konseptual dan berlaku sebagai
standar untuk pendidikan, pelatihan, perekrutan dan uji kompetensi bagi siapa
saja yang ingin bekerja dalam suatu profesi. Common Body of Knowledge
direvisi dan diterbitkan kembali pada tahun 1992 menjadi CFIA sebagai
perubahan CBOK yang ketiga yang berkembang menjadi studi komprehensif
yang dibutuhkan secara global.
I. Temuan-temuan CFIA
Misi dari tim penelitian CFIA, yang dipimpin oleh direktur proyek
William Birkett, adalah untuk “mencari esensi” profesi audit internal secara
umum dan untuk memperbarui informasi tentang kompetensi yang dibutuhkan
oleh auditor di seluruh dunia. Hasil studi menyarankan pelaksanaan tugas
audit internal secara penuh mencakup:
K. Program Sertifikasi
Peserta CIA yang telah memiliki gelarr CCSA, CGAP, atau CFSA dapat
memperoleh pengakuan nilai professional untuk Bagian IV dari ujian
sertifikasi.
- Audit komprehensif
- Audit berorientasi manajemen
- Audit partisipatif
- Audit program
N. Audit untuk Memberikan Keyakinan dan Konsultatif
Audit keyakinan memberikan penilaian atas keandalan dan atau
relevansi data dan operasi di bidang-bidang tertentu, sedangkan audit
konsultatif terdiri atas metodologi penyelesaian masalah untuk
meningkatkan secara langsung kondisi klien.
O. Penilaian sendiri atas Kontrol & Bidang Keahlian Audit
Pegawai kontrak yang melakukan berbagai jenis audit tidak terbatas pada
auditor internal saja, namun auditor kontrak yang memiliki keahlian khusus
dapat diberikan penugasan jangka pendek akibat perampingan pemasaran
yang agresif oleh kantor akuntan publik.
Daftar Pustaka